didapatkan hasil pendidikan kesehatan dengan audio visual dan lembar balik dapat mempengaruhi tingkat kecemasan ibu hamil trimester III.
Pengetahuan yang ada diterima atau ditangkap melalui panca indera, semakin banyak indera yang digunakan untuk menerima sesuatu maka semakin benyak dan
jelas pengertian atau pengetahuan. Lembar balik hanya memberikan stimulus pada satu indera dan video learning multimedia dua indera. Dari perbedaan jumlah indera yang
distimulasi dan dari proses pemberian pendidikan reproduksi dengan media yang berbeda apakah peningkatan pengetahuan siswi tentang menarche juga berbeda.
Dari permasalahan diatas, peneliti tertarik untuk mengetahui efektivitas tentang perbedaan pendidikan reproduksi dini dengan media lembar balik dan video
learning multimedia terhadap pengetahuan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan diatas, peneliti dapat merumuskan masalah penelitian sebagai berikut, bagaimana perbedaan efektivitas
pendidikan reproduksi dini dengan media lembar balik dan video learning multimedia
terhadap pengetahuan. 1.3 Tujuan Penilitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui perbedaan efektivitas penggunaan media lembar balik dan video learning multimedia
tentang pendidikan reproduksi dini terhadap pengetahuan.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan siswi sebelum dan sesudah diberikan
pendidikan reproduksi dini menggunakan metode lembar balik.
2. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan siswi sebelum dan sesudah diberikan
pendidikan reproduksi dini menggunakan metode video learning multimedia.
3. Membandingkan efektivitas pemberian pendidikan reproduksi dini dengan
media lembar balik dan video learning multimedia terhadap pengetahuan. 1.4 Manfaat penelitian
1.4.1 Bagi peneliti
Sebagai pengalaman proses belajar mengajar khususnya dalam melakukan penelitian dan mengaplikasikan ilmu keperawatan dalam bidang keperawatan
maternitas. Dan membuktikan teori di lapangan tentang pengaruh media lembar balik dan video learning multimedia tentang pendidikan reproduksi dini terhadap pengetahuan.
1.4.2 Bagi Siswi
Sebagai pembelajaran para siswi untuk menambah pengetahuan tentang
pendidikan kesehatan reproduksi dini. 1.4.3 Bagi Akademis
Literatur penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan atau sumber data untuk penilitian berikutnya, serta memotivasi para mahasiswa, dosen dan para pemerhati
pendidikan agar dapat mengembangkan penelitian ini untuk mengevaluasi perbedaan pendidikan reproduksi dini dengan media lembar balik dan video learning multimedia
terhadap pengetahuan.
1.4.4 Bagi Praktisi Kesehatan
Hasil penilitian ini diharapkan dapat memberikan masukan, menambah wawasan dan pengetahuan perawat tentang penggunaan media yang efektif dalam
promosi kesehatan penyuluhan, serta sebagai dasar perkembangan penelitian selanjutnya dalam hal promosi kesehatan untuk peningkatan pengetahuan.
1.5 Definisi Istilah
Untuk menghindari kesalahpahaman dalam penelitian, berikut ini adalah definisi istilah :
1. VLM adalah kepanjangan dari video learning multimedia, untuk selanjutnya istilah
video learning multimedia akan disingkat dengan VLM.
1.6 Keaslian Penilitian
1. Penilitian dilakukan oleh Tawainella, A.H 2015 yang berjudul “pengaruh
metode pembelajaran berbasis multimedia tentang pendidikan reproduksi dini terhadap pengetahuan dan kesiapan mental anak usia sekolah 9-13
tahun menjelang menarche di SDN 01 Pakis aji Kabupaten Malang”. Hasil
penelitian ini didapatkan peningkatan pengetauan setelah diberikan intervensi berupa pendidikan reproduksi dini dengan metode berbasis multimedia yaitu
dari rata-rata nilai pretes 10,06 meningkat menjadi 12,43 pada posttest. Peningkatan juga terlihat pada aspek kesiapan dimana rata-rata nilai kesiapa
pretest 7,24 meningkat menjadi 8,74 pada posttest dengan nilai signifikan pada pengetahuan dan kesiapan p=0,0000,05. Kesimpulan dalam
penelitian ini terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian pendidikan reproduksi dini dengan metode berbasis multimedia terhadap pengetahuan
dan kesiapan anak usia sekolah 9-13 tahun menjelang menarche di SDN 01 Pakisaji Kabupaten Malang. Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian
yang akan dilakukan oleh peneliti adalah responden dan tempat dilakukannya penelitian sedangkan persamaannya adalah sama-sama meneliti tentang
pengaruh pembelajaran dengan multimedia terhadap perubahan tingkat pengetahuan siswi tentang pendidikan reproduksi dini.