Faktor-Faktor Penting Dalam Penggunaan Insektisida

2. Yang mematikan lambung dan racun perut segera bereaksi pada alat pencernaan serangga atau hama tanaman sehingga menimbulkan kematian. 3. Yang mengganggu atau mematikan sistem pernafasan serangga atau hama tanaman. 4. Yang efek residunya tahan lama, insektisida yang disemprotkan daya bunuhnya tetap akan aktif walaupun disemprotkan hanya satu kali yang bertahan sampai satu minggu. 5. Insektisida yang sistemik, apabila dilarutkan akan diserap oleh tanaman sehingga hama tanaman yang menghisap zat cair akan segera mati. 6. Yang daya penyerapan atau pemasukannya ke dalam jaringan daun lebih aktif daripada insekta lainnya. Misalnya folidol. 7. Insektisida yang dapat mematikan bakal serangga atau ulat sejak masih dalam kandungan telur ovisida. 8. Insektisida yang khusus dapat mematikan tungau Acarisida. 9. Insektisida yang dapat mematikan nematoda Nematisida. Disamping itu kita mengenal insektisida organis berasal dari tanaman, misalnya akar tuba mengandung rotenone, tembakau dengan nikotin, dll, sedangkan insektisida sintesis dibuat didalam pabrik secara kimiawi, banyak mengandung logam berat seperti air raksa, timah, arsenat, seng, fosfor dll.

C. Faktor-Faktor Penting Dalam Penggunaan Insektisida

゙ Falsafah penggunaan insektisida ☺ Yang paling ideal apabila hama tanaman dapat diberantas tanpa insektisida. ☺ Pilihlah insektisida yang aman tidak berresidu apabila keadaan terpaksa. ☺ Gunakan insektisida seminimum mungkin bila berresidu ketika terpaksa. ゙ Efek samping side effect dari insektisida: ☺ Sangat tergantung dari sifat insektisida yang digunakan. ☺ Dari dan dalam luasnya penggunaan insektisida. ☺ Dari dan dalam cara mempergunakannya. Penggunaan insektisida memberikan pengaruh kepada lingkungan seperti Tabel 1. Tabel 1. Pengaruh sampingan yang timbul terhadap lingkungan Faktor lingkungan Pengaruh sampingan yang timbul Abiotik Residu dalam tanah, air dan udara. Tanaman Residu, dan phytoyoxisitas. Binatang Residu pada binatang, pengaruh fisiologis, mortalitas pada serangga berguna, dan perubahan populasi hama timbul hama sekunder. Manusia Akumulasi dalam jaringan, dan kecelakaan dalam penggunaan dan penyiapannya. Ameilia Zuliyanti Siregar : Insektisida… Perlukah?, 2008 USU Repository © 2008 4 Makanan Residu di dalam makanan. Jasad Sasaran Resistensi contoh: Plutella vs DDT dan resurgensi contoh wereng vs NogosSurecide. Sumber: Kartosapoetra, 1993. ゙ Faktor yang mempengaruhi penggunaan insektisida di udara: ☺ Angin. ☺ Suhu udara. ☺ Kelembaban dan curah hujan. ゙ Faktor yang mempengaruhi insektisida dalam tanah: ☺ Keasaman tanah. ☺ Suhu tanah. ☺ Kelembaban tanah. ☺ Organisme dalam tanah. ☺ Tekstur tanah. ☺ Struktur tanah. ☺ Insektisida. ☺ Pengelolaan tanah. ☺ Cara-cara penggunaan. ☺ Penutup tanah. ゙ Penyebab hilangnya insektisida dalam tanah: ☺ Physical removal Hilangnya insektisida secara fisik disebabkan plant up take, penguapan dalam tanah, adsorpsi koloid tanah, dan pencucian. ☺ Degradation Penurunan karena penggunaan perombakanpenguraian mikrobakimia. ゙ Efesiensi penyemprotan akan sangat tergantung pada hal-hal berikut ini: ☺ Jenis insektisida dan alat penyemprot yang digunakan. ☺ Volume larutan. ☺ Dosis ccha, ltrha. ☺ Konsentrasi ccltr air. ☺ Teknikpenyemprotan aplikasi. ☺ Kondisipersyaratan.

D. Toksisitas