PERSEPSI PEGAWAI HONORER TERHADAP PENGADAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL TAHUN 2006 DI KOTA PROBOLINGGO

PERSEPSI PEGAWAI HONORER TERHADAP PENGADAAN CALON
PEGAWAI NEGERI SIPIL TAHUN 2006DI KOTA PROBOLINGGO
Oleh: APRIANTI (02230080)
Government Science
Dibuat: 2007-01-29 , dengan 3 file(s).

Keywords: Persepsi
Kebijakan SBY-KALLA untuk mengangkat pegawai honorer menjadi Calon Pegawai Negeri
Sipil sampai tahun anggaran 2009 melalui Pengadaan CPNS sungguh populasi tak terduga
sebelumnya. Karena dapat dikatakan kebijakan itu merupakan terobosan signifikan dalam
melakukan penataan birokrasi yang terus menerus dilakukan pemerintah sebagai bagian prioritas
program pembangunan Kabinet Bersatu Indonesia. Sepanjang sejarah republik ini, baru
pemerintah SBY-Kalla yang benar-benar menaruh perhatian serius dan intens terhadap nasib
honorer. Kebijakan yang berkaitan dengan Pengadaan CPNS tersebut tertuang dalam PP No 48
Tahun 2005 dengan memberikan porsi sebesar 70% untuk pegawai honorer dan 30%. Dalam
Pengadaan CPNS tersebut pemerintah memprioritaskan pada pegawai honorer yang usia dan
masa kerjanya sudah mencukupi untuk diangkat menjadi CPNS dengan batas usia maksimal 46
tahun dengan masa kerja maksimal 20 tahun keatas. Hal ini tentunya menjadi perbincangan
hangat dikalangan pegawai honorer yang ada didaerah terutama Kota Probolinggo, yaitu apakah
kebijakan tersebut akan terealisasi dalam pelaksanaan Pengadaan CPNS kali ini terutama di Kota
Probolinggo. Melihat fenomena tersebut mendorong peneliti untuk mengetahui lebih mendalam

bagaimana Persepsi Pegawai Honorer Terhadap Pengadaan CPNS Tahun 2006 di Kota
Probolinggo
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian dengan jenis penelitian deskriptif
dengan metode analisa kualitatif, dengan tujuan ini peneliti akan mendapatkan gambaran secara
sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta antar fenomena yang diselidiki. Penelitian ini
dilakukan di Lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo tepatnya di beberapa Kantor dan Instansi
Pemerintah yang ada di Kota Probolinggo. pengambilan sampel menggunakan teknik
proporsional random sampling yang berjumlah 102 orang. Sampel yang diteliti yaitu pegawai
honorer yang ada di Kota Probolinggo. Dan sumber data primer dan sekunder yang mana terbagi
pada observasi, interview tidak terstruktur dan kuisioner tentang fakta-fakta yang mengarah pada
fenomena Pengadaan CPNS di Kota Probolingo.
Selanjutnya mendistribusikan kedalam tiga pokok pembahasan pertama, mengenai pengetahuan
pegawai honorer (Kognisi), kedua, mengenai sikap/pendapat (Afeksi), ketiga, mengenai prilaku
(Aktifis) pegawai honorer terhadap Pengadaan CPNS. Studi mengenai persepsi pegawai honorer
dimaksudkan untuk mendiskripsikan tentang pengetahuan pegawai honorer, sikap/pendapat
pegawa honorer terhadap Pengadaan CPNS di Kota Probolinggo, dan bentuk prilaku pegawai
honorer sendiri setelah mengetahui dan merasakan suatu fenomena yang ada pada
lingkungannya.
Dari keseluruhan kajian studi yang dikerjakan tersebut, akhirnya secara sederhana dapat
disimpulkan bahwa pengetahuan pegawai honorer terhadap Pengadaan CPNS Tahun 2006 baik,

begitu pula dengan tujuan Pengadaan CPNS maupun kebijakan (PP No 48 Tahun 2005) yang
dikeluarkan berkaitan dengan Pengadaan CPNS, tapi tidak sedikit pula pegawai honorer yang
tidak mengetahui tentang kebijakan yang dikeluarkan. Sikap/ pendapat pegawai honorer terhadap
Pengadaan CPNS berkaitan dapat meningkatkan semangat kerja, dan sosialisasi Pengadaan

CPNS serta keyakinan pegawai honerer terhadap Pengadaan CPNS adalah setuju. Tetapi tidak
dengan kebijakan (PP No 48 Tahun 2005) yang dikeluarkan, yaitu pegawai honor menyatakan
keraguannya karena kebijakan tersebut masih belum terlaksana sepenuhnya. Sedangkan aspek
aktifis, partisipasi pegawai honorer baik dengan Pengadaan CPNS Tahun 2006 di Kota
probolinggo.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Budaya Kerja terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Negeri Sipil (Studi pada Dinas Kesehatan Dati II Kabupaten Asahan)

12 164 143

PERSEPSI GURU BANTU TERHADAP REKRUITMEN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) TAHUN 2006 (Studi di Kelurahan Penanggungan Kecamatan Klojen Kota Malang)

0 3 2

TINJAUAN HUKUM PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KABUPATEN BANTUL

0 2 88

PENGANGKATAN TENAGA HONORER KATEGORI II DI KABUPATEN BANTUL MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL MENURUT PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2005 TENTANG PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL.

0 3 13

SKRIPSI PENGANGKATAN TENAGA HONORER KATEGORI II DI KABUPATEN BANTUL MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL MENURUT PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2005 TENTANG PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL.

0 4 14

PENDAHULUAN PENGANGKATAN TENAGA HONORER KATEGORI II DI KABUPATEN BANTUL MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL MENURUT PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2005 TENTANG PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL.

0 4 17

PENUTUP PENGANGKATAN TENAGA HONORER KATEGORI II DI KABUPATEN BANTUL MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL MENURUT PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2005 TENTANG PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL.

0 3 4

P PENGADAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL K (1)

0 0 3

P PENGADAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL K

0 0 5

P PENGADAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL B

0 2 3