4. Integrasi. Apakah perlu suatu sistem yang bisa mengintegrasikan
semua bagian ; produksi, inventory, purchasing, penggajian, perpajakan. Bila belum dibutuhkan suatu sistem yang terintegrasi,
ngapain menggunakan sistem itu, cari saja aplikasi akuntansi yang bisa di-upgrade dengan kebutuhan dan perkembangan perusahaan.
5. Komponen-komponen pendukung yang dibutuhkan untuk
implementasi aplikasi akuntansi, baik hardware maupun software, seperti server, network, OS. Apakah komponen-komponen yang saat
ini sudah ada masih bisa digunakan, harus di-upgrade atau harus baru dengan spesifikasi yang sesuai dengan aplikasi akuntansi yang
baru.
6. Faktor Eksternal. Apakah partner perusahaan mengharuskan suatu
sistem yang bisa mempermudah dan memfasilitasi transaksi antar sistem. Bila itu dibutuhkan dan akan meningkatkan performance
perusahaan, mau tidak mau harus mencari aplikasi akuntansi yang bisa memfasilitasi kebutuhan itu.
Melalui pertimbangan-pertimbangan di atas maka dapat diperoleh sebuah kesimpulan penting mengenai aplikasi akuntansi seperti apa yang akan
digunakan, yaitu sebuah aplikasi akuntansi yang bisa memenuhi kebutuhan perusahaan di saat ini dan masa yang akan datang.
B. Review Aplikasi Akuntansi
Setelah anda berhasil menentukan aplikasi akuntansi seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan anda. Selanjutnya apa saja yang
perlu dipertimbangkan, berikut ini poin-poin-nya:
1. Kemudahan dalam menggunakan aplikasi
Tujuan menggunakan aplikasi akuntansi adalah untuk membantu mempercepat pekerjaan. Jika suatu aplikasi malah memperlambat
proses pekerjaan karena sulitnya pengoperasian, atau membutuhkan waktu yang lama untuk dapat mengoperasikannya secara optimal,
maka sebaiknya accounting software tersebut anda masukkan ke dalam daftar paling akhir.
Hampir semua penyedia aplikasi akuntansi menyatakan bahwa produk mereka user-friendly, namun faktanya membutuhkan waktu
yang lama untuk bisa mengoperasikan aplikasi itu secara optimal.
Lalu bagaimana caranya untuk mengetahui suatu aplikasi itu user- friendly atau tidak? Langkah pertama pelajari manual dan versi demo
atau trial-nya. Dari sana Anda bisa menilai apakah aplikasi itu user- friendly atau tidak.
2. Support terhadap aplikasi.
Ada beberapa penyedia produk aplikasi ketika akan menjual produknya, semuanya dikatakan bagus; mulai produknya, support
setelah pembelian training, maintenance, upgrade, dan dukungan lain. Namun setelah produk itu dibeli, apa yang dikatakan sejak awal
tidak sepenuhnya terbukti. Maka pastikan sejak awal bahwa produk aplikasi yang akan dibeli
benar-benar memperoleh support penuh dari penyediapenjual aplikasi.
3. Security dan otorisasi.
Data akuntansi dan keuangan merupakan data vital bagi perusahaan, sehingga faktor keamanan menjadi persoalan besar yang perlu
mendapatkan perhatian. Sehingga faktor keamanan ini harus menjadi pertimbangan penting dalam memilih aplikasi akuntansi.
4. Referensi dan Rekomendasi pihak ketiga.
Cari informasi lengkap dari pihak ketiga berkaitan dengan aplikasi yang akan digunakan berkaitan dengan informasi penting seperti
pada poin 1 sampai 3. Informasi itu bisa dari mereka yang telah menggunakan aplikasi
tersebut, dari sumber-sumber
independen seperti reviewer profesional, dan dari forum-forum independen tentang aplikasi
akuntansi. Dari sanalah Anda bisa mendapatkan informasi-informasi yang jujur, tulus, dan apa adanya.
Walaupun informasi-informasi tersebut tidak sepenuhnya benar, karena bisa saja datang dari pesaing yang ingin menjatuhkan
reputasi aplikasi tersebut, namun paling tidak hal itu bisa dijadikan bahan referensi untuk menggunakan aplikasi tertentu. Maka anda
harus terbuka, cerdas, dan bijaksana dalam menentukan pilihan.
C. Kesalahan umum ketika memilih aplikasi akuntansi