ANALISIS BIAYA PRODUKSI (STUDI KASUS PADA KOPERASI SERBA USAHA “BROSEM” KOTA BATU)

(1)

(STUDI KASUS PADA KOPERASI SERBA USAHA “BROSEM” KOTA BATU)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh :

Windy Dian Pratama 201210170311226


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Mu Peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul:

“Analis Biaya Produksi (Studi Kasus Pada Koperasi Serba Usaha “Brosem” Kota Batu)”

Di dalam tulisan ini disajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi biaya kualitas dan profitabilitas.

Peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua orang tua tercinta, yang selalu mendukung, memberi semangat, motivasi dan tak ada henti-hentinya untuk mendoakan sehingga penyusunan skripsi dapat terselesaikan, serta keluarga besar.

2. Ibu Siti Zubaidah selaku ketua jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Dr. Masiyah Kholmi, MM. Ak. CA. dan Ibu Eris Tri Kurniawati, SE. MM. Ak. CA selaku pembimbing yang selalu sabar dalam membimbing dalam pengerjaan skripsi sampai selesai serta Bapak Adi Prasetiyo dan Bapak Juanda selaku dosen penguji.

4. Bapak Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang yang sudah banyak meluangkan waktu untuk mengajar, membimbing


(5)

dan membuka wawasan penulis selama duduk di bangku kuliah sampai selesainya penulisan skripsi ini.

5. Bapak Pimpinan Koperasi Serba Usaha “Brosem” tempat Peneliti melakukan penelitian.

6. Untuk Marista, Lilva, Feny, Tika, Dika, Adel, Visa, Galuh, Fina, Kasan, Seno, Tri, dan Bagus yang selalu memberikan saling semangat agar tetap berjuang dan bekerja keras dalam pengerjaan skripsi ini hingga selesai.

7. Teman Akuntansi E angkatan 2012.

Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki peneliti, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 11 April 2016

Peneliti


(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

ABSTRAKSI ... viii

ABSTRACT ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Batasan Masalah... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 5

B. Landasan Teori ... 6

1. Konsep Biaya ... 6

2. Klasifikasi Biaya Produksi ... 7

3. Anggaran ... 9

4. Konsep Biaya Standar ... 10

5. Analisis Varian ... 10

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 15

B. Jenis Penelitian... 15

C. Jenis Dan Sumber Data ... 15

D. Metode Pengumpulan Data ... 16

E. Teknik Analisa Data... 16 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


(7)

1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 18

2. Struktur Organisasi ... 20

3. Tenaga Kerja Dan Kepegawaian... 20

4. Mitra Hubungan Kerja ... 21

5. Penanaman Modal ... 22

6. Persediaan ... 23

7. Produksi ... 23

8. Pemasaran ... 27

B. PENYAJIAN DATA 1. Penyusunan Standar ... 29

2. Biaya Bahan Baku ... 30

3. Biaya Tenaga Kerja Langsung ... 33

4. Biaya Overhead Pabrik ... 35

C. ANALISIS DATA 1. Analisis Selisih Biaya Bahan Baku ... 36

2. Analisis Selisih Biaya Tenaga Kerja Langsung ... 37

D. 3. Analisis Biaya Overhead Pabrik ... HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 38 1. Hasil Analisis Data... 46

2. Pembahasan Analisis Varian Terhadap Biaya Produksi ... 49

BAB V PENUTUP A. Simpulan ... 53

B. Saran... 54


(8)

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

1 Tabel 4.1 Baham Baku Pembuatan Sari Apel 24 2 Tabel 4.2 Peralatan Dalam Pembuatan Sari Apel 24 3 Tabel 4.3 Daftar Harga Sari Apel 27 4 Tabel 4.4 Standar dan Realisasi Produksi 29 5 Tabel 4.5 Standar Pemakaian Biaya Bahan Baku 30 6 Tabel 4.6 Realisasi Pemakaian Biaya Bahan Baku 31 7 Tabel 4.7 Standar Biaya Tenaga Kerja Langsung 33 8 Tabel 4.8 Realisasi Biaya Tenaga Kerja Langsung 34 9 Tabel 4.9 Standar dan Realisasi Biaya Overhead Pabrik 36 10 Tabel 4.10 Penggolongan Biaya Menurut Volume Kegiatan 39 11 Tabel 4.11 Pemisahan Biaya Overhead Pabrik 40 12 Tabel 4.12 Anggaran Biaya Overhead Pabrik 43 13 Tabel 4.13 Hasil Perhitungan Analisis Varian 46


(9)

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

1 Gambar 4.1 Struktur Organisasi 20 2 Gambar 4.2 Proses Produksi Sari Apel 25 3 Gambar 4.3 Sasaran Bisnis 28


(10)

DAFTAR LAMIRAN

No. Judul Halaman

1 Lampiran 1 Surat Pernyataan 55 2 Lampiran 2 Daftar Wawancara 56 3 Lampiran 3 Laporan Laba Rugi 57


(11)

DAFTAR PUSTAKA

Ayunda, R. G., & Sirine, H. (2014). Analisis Selisih Biaya Produksi pada UKM Abon Cap Monggo Mas. Inovasi dan Kewirausahaan, Hal. 111-128. Bustami, Bastian, & Nurlela. (2010). Akuntansi Biaya (Pertama ed.). Jakarta:

Mitra Wacana Media.

Cashin, James A, & Polinemi, R. S. (1986). Akuntansi Biaya. (G. Hutauruk, Trans.) Jakarta: Erlangga.

Fitriyani, A. D. (2007). Analisis Efisiensi Biaya Produksi Pada PT. Nyonya Meneer Semarang. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Garrison, E. W., Ray G, & Noreen. (2008). Akuntansi Biaya. Jakarta: Salemba Empat.

Garrison, Noren, & Brewer. (2006). Akuntansi Manajerial. Jakarta: Salemba Empat.

Halim, A. (2001). Dasar-dasar Akuntansi Biaya (Empat ed.). Yogyakarta: BPFE Gajah Mada.

Husain, A. P. (2014). Analisis Varians Biaya Produksi Sebagai Alat Untuk Mengukur Tingkat . EMBA, Hal. 1129-1138.

Kholmi, M., & Yuningsih. (2009). Akuntansi Biaya. Malang: UMM Press.

Mulyadi. (2009). Akuntansi Biaya (5 ed.). Yogyakarta: Sekolah tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

Mulyadi. (2010). Akuntansi Biaya (5 ed.). Yogyakarta: Sekolah tinggi Ilmu Manajemen YKPN .

Prawironegoro, Darsono, & Ari Purwanti. (2009). Akuntansi Manajemen (Ketiga ed.). Jakarta: Mitra Wacana Media.


(12)

Sutianto, F. D. (2014). 2 Pabrik Gula BUMN Akan Ditutup Gara-gara Serbuan Gula Impor. Jakarta: detikfinance.

Witjaksono, A. (2013). Akuntansi Biaya (Edisi Revisi ed.). Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.


(13)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan dunia usaha terakhir-terakhir ini semakin meningkat terutama dengan adanya globalisasi bisnis, yang semakin mempermudah transaksi bisnis dan memperluas pangsa pasar serta dengan ditemukannya teknologi manufaktur baru. Perkembangan dalam dunia bisnis ini menjadi salah satu faktor semakin banyak usaha-usaha baru yang dirintis. Perusahaan-perusahaan ini pada umumnya menawarkan produk atau jasa dengan variasi bentuk dan kualitas serta harga yang bersaing. Salah satu perusahaan perusahaan BUMN yang memproduksi gula yang berencana menutup dua pabrik gula sebab BUMN gula ini menanggung tingginya beban operasional namun tidak sebanding dengan harga gula yang rendah. Harga gula kristal berbasiskan tebu produksi lokal jatuh akibat serbuan gula kristal putih impor yang pada umumnya gula berjenis ini dilarang dijual ke pasar konsumen karena hanya boleh dikonsumsi untuk industri makanan


(14)

2

selisih antara biaya standar dengan biaya produksi yang sesungguhnya. Analisis selisih penting dilakukan agar manajemen dapat menilai kembali penetapan biaya standar yang berkaitan dengan biaya yang dikeluarkan pada saat proses produksi berlangsung. Selisih yang terjadi dalam biaya produksi memerlukan perhatian lebih agar efisiensi penggunaan biaya maupun aktivitas dapat tercapai. Selain itu melalui pengendalian biaya produksi maka perusahaan dapat meningkatkan standar kinerja dan koordinasi. Faktor – faktor yang mempengaruhi selisih anggaran biaya produksi antara lain karena perubahan volume produksi, perubahan bahan baku, jumlah jam kerja yang berbeda tiap bulannya, dan biaya overhead tidak terduga, Shabrina (2013).

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Husain (2014) dalam penetapan biaya produksi perusahaan melakukan penetapan standar biaya bahan baku, standar biaya tenaga kerja, dan standar overhead pabrik dengan memperhatikan hal-hal yang menyangkut pemilihan kualitas produk, harga bahan baku, tarif upah tenaga kerja serta penetapan standar tarif overhead pabrik, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Ayunda & Sirine (2014) faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya selisih biaya produksi yaitu perubahan volume produksi perubahan harga bahan baku jumlah jam kerja kenaikan biaya overhead pabrik.

Peneliti mengambil obyek penelitian pada Koperasi Serba Usaha “Brosem” yang bergerak pada bidang manufaktur yang mengelolah produksi minuman. Permasalahan yang terjadi pada koperasi Brosem dalam mengalami kenaikan yang melebihi dari anggaran yang ditetapkan perusahaan sebelumnya, sehingga terjadi


(15)

penyimpangan terhadap biaya. Hal itu terjadi pada beberapa pos anggaran biaya operasional pada perusahaan tersebut seperti adanya kenaikan tarif gaji dan biaya pembelanjaan bahan baku.

Dari latar belakang diatas penulis tertarik untuk meneliti dengan judul: “Analisis Biaya Produksi Pada Koperasi Serba Usaha “Brosem” Kota Batu “.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah untuk penelitian ini adalah : “Bagaimana selisih yang terjadi pada biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik antara biaya standar dan biaya sesungguhnya di Koperasi Serba Usaha “Brosem” Kota Batu periode tahun 2014”.

C. Tujuan Penelitian

Untuk menganalisis selisih yang terjadi pada biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik antara biaya standar dan biaya sesungguhnya.


(16)

4

Memberikan pemahaman mengenai analisis biaya produksi pada Koperasi Serba Usaha “BROSEM”, sehingga dapat membuka wawasan penelitian yang lebih luas

2. Manfaat bagi perusahaan :

Dari hasil penelitian ini dapat diperoleh informasi tentang analisis varian biaya produksi

3. Manfaat bagi peneliti selanjutnya :

Dalam penelitian ini, dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi penelitian yang lain untuk peneliti selanjutnya.

E. Batasan Masalah

Peneliti hanya membatasi objek penelitian yang ada pada Koperasi Serba Usaha “BROSEM” Kota Batu yaitu produksi sari apel untuk periode 2014.


(1)

x

DAFTAR PUSTAKA

Ayunda, R. G., & Sirine, H. (2014). Analisis Selisih Biaya Produksi pada UKM Abon Cap Monggo Mas. Inovasi dan Kewirausahaan, Hal. 111-128. Bustami, Bastian, & Nurlela. (2010). Akuntansi Biaya (Pertama ed.). Jakarta:

Mitra Wacana Media.

Cashin, James A, & Polinemi, R. S. (1986). Akuntansi Biaya. (G. Hutauruk, Trans.) Jakarta: Erlangga.

Fitriyani, A. D. (2007). Analisis Efisiensi Biaya Produksi Pada PT. Nyonya Meneer Semarang. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Garrison, E. W., Ray G, & Noreen. (2008). Akuntansi Biaya. Jakarta: Salemba Empat.

Garrison, Noren, & Brewer. (2006). Akuntansi Manajerial. Jakarta: Salemba Empat.

Halim, A. (2001). Dasar-dasar Akuntansi Biaya (Empat ed.). Yogyakarta: BPFE Gajah Mada.

Husain, A. P. (2014). Analisis Varians Biaya Produksi Sebagai Alat Untuk Mengukur Tingkat . EMBA, Hal. 1129-1138.

Kholmi, M., & Yuningsih. (2009). Akuntansi Biaya. Malang: UMM Press.

Mulyadi. (2009). Akuntansi Biaya (5 ed.). Yogyakarta: Sekolah tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

Mulyadi. (2010). Akuntansi Biaya (5 ed.). Yogyakarta: Sekolah tinggi Ilmu Manajemen YKPN .

Prawironegoro, Darsono, & Ari Purwanti. (2009). Akuntansi Manajemen (Ketiga ed.). Jakarta: Mitra Wacana Media.

Rudianto. (2009). Penganggaran, Konsep dan Teknik Penyusunan Anggaran. Jakarta: Erlangga.

Shabrina, A. (2013). Penerapan Anggaran Fleksibel Sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian Biaya Produksi Pada PT. Ansar Terang Crushindo. Sunarto. (2004). Akuntansi Biaya (Edisi Kedua ed.). Yogyakarta: Amus.

Supriyono, R. (2009). Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi.


(2)

xi

Sutianto, F. D. (2014). 2 Pabrik Gula BUMN Akan Ditutup Gara-gara Serbuan Gula Impor. Jakarta: detikfinance.

Witjaksono, A. (2013). Akuntansi Biaya (Edisi Revisi ed.). Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.


(3)

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan dunia usaha terakhir-terakhir ini semakin meningkat terutama dengan adanya globalisasi bisnis, yang semakin mempermudah transaksi bisnis dan memperluas pangsa pasar serta dengan ditemukannya teknologi manufaktur baru. Perkembangan dalam dunia bisnis ini menjadi salah satu faktor semakin banyak usaha-usaha baru yang dirintis. Perusahaan-perusahaan ini pada umumnya menawarkan produk atau jasa dengan variasi bentuk dan kualitas serta harga yang bersaing. Salah satu perusahaan perusahaan BUMN yang memproduksi gula yang berencana menutup dua pabrik gula sebab BUMN gula ini menanggung tingginya beban operasional namun tidak sebanding dengan harga gula yang rendah. Harga gula kristal berbasiskan tebu produksi lokal jatuh akibat serbuan gula kristal putih impor yang pada umumnya gula berjenis ini dilarang dijual ke pasar konsumen karena hanya boleh dikonsumsi untuk industri makanan dan minuman, Sutianto (2014).

Menurut Garrison, Noren, & Brewer (2006) perusahaan manufaktur membagi biaya produksi ke dalam tiga kategori besar: bahan baku langsung (direct material), tenaga kerja langsung (direct labor), dan biaya overhead pabrik (manufacturing overhead). Salah satu cara untuk mengendalikan biaya produksi adalah dengan menggunakan analisis selisih untuk mencari penyebab terjadinya


(4)

selisih antara biaya standar dengan biaya produksi yang sesungguhnya. Analisis selisih penting dilakukan agar manajemen dapat menilai kembali penetapan biaya standar yang berkaitan dengan biaya yang dikeluarkan pada saat proses produksi berlangsung. Selisih yang terjadi dalam biaya produksi memerlukan perhatian lebih agar efisiensi penggunaan biaya maupun aktivitas dapat tercapai. Selain itu melalui pengendalian biaya produksi maka perusahaan dapat meningkatkan standar kinerja dan koordinasi. Faktor – faktor yang mempengaruhi selisih anggaran biaya produksi antara lain karena perubahan volume produksi, perubahan bahan baku, jumlah jam kerja yang berbeda tiap bulannya, dan biaya overhead tidak terduga, Shabrina (2013).

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Husain (2014) dalam penetapan biaya produksi perusahaan melakukan penetapan standar biaya bahan baku, standar biaya tenaga kerja, dan standar overhead pabrik dengan memperhatikan hal-hal yang menyangkut pemilihan kualitas produk, harga bahan baku, tarif upah tenaga kerja serta penetapan standar tarif overhead pabrik, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Ayunda & Sirine (2014) faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya selisih biaya produksi yaitu perubahan volume produksi perubahan harga bahan baku jumlah jam kerja kenaikan biaya overhead pabrik.

Peneliti mengambil obyek penelitian pada Koperasi Serba Usaha “Brosem” yang bergerak pada bidang manufaktur yang mengelolah produksi minuman. Permasalahan yang terjadi pada koperasi Brosem dalam mengalami kenaikan yang melebihi dari anggaran yang ditetapkan perusahaan sebelumnya, sehingga terjadi


(5)

penyimpangan terhadap biaya. Hal itu terjadi pada beberapa pos anggaran biaya operasional pada perusahaan tersebut seperti adanya kenaikan tarif gaji dan biaya pembelanjaan bahan baku.

Dari latar belakang diatas penulis tertarik untuk meneliti dengan judul: “Analisis Biaya Produksi Pada Koperasi Serba Usaha “Brosem” Kota Batu “.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah untuk penelitian ini adalah : “Bagaimana selisih yang terjadi pada biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik antara biaya standar dan biaya sesungguhnya di Koperasi Serba Usaha “Brosem” Kota Batu periode tahun 2014”.

C. Tujuan Penelitian

Untuk menganalisis selisih yang terjadi pada biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik antara biaya standar dan biaya sesungguhnya.

D. Manfaat Penelitian


(6)

Memberikan pemahaman mengenai analisis biaya produksi pada Koperasi Serba Usaha “BROSEM”, sehingga dapat membuka wawasan penelitian yang lebih luas

2. Manfaat bagi perusahaan :

Dari hasil penelitian ini dapat diperoleh informasi tentang analisis varian biaya produksi

3. Manfaat bagi peneliti selanjutnya :

Dalam penelitian ini, dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi penelitian yang lain untuk peneliti selanjutnya.

E. Batasan Masalah

Peneliti hanya membatasi objek penelitian yang ada pada Koperasi Serba Usaha “BROSEM” Kota Batu yaitu produksi sari apel untuk periode 2014.