PENGARUH EVA TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN ASURANSI YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH EVA TERHADAP HARGA SAHAM
PERUSAHAAN ASURANSI YANG TERCATAT DI BURSA
EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Oleh:

Oleh
Dwi Hariyati
201010160311175

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr. Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan
rahmat dan hidayah-NYA penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul:

“Pengaruh EVA Terhadap Harga Saham Perusahaan Asuransi Yang Tercatat Di
Bursa Efek Indonesia”. Sholawat serta salam tetap tercurah kepada Baginda
Rasulullah Muhammad SAW yang telah memberikan inspirasi dan teladan bagi
umatnya.
Tulisan ini menyajikan pokok-pokok pembahasan yang meliputi laporan
keuangan perusahaan dengan menggunakan alat analisis berupa tolak ukur EVA
dan regresi linier sederhana. Maksud dan tujuan skripsi ini adalah untuk
memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulisan Skripsi ini tidak akan lancar tanpa adanya bantuan, dukungan
serta bimbingan dari beberapa pihak baik langsung maupun tidak langsung yang
sangat besar artinya. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan
terimakasih kepada:
1.

Dr. H. Muhadjir Effendy, M.AP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Malang.

2.


Dr. H. Nazaruddin M, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan bagi

penulis untuk mengikuti kegiatan perkuliahan di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
3.

Dr. H. Marsudi, M.M. selaku Ketua Program Studi Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang atas
kebijakan dalam penyusunan mata kuliah sesuai konsentrasi penjurusan.

4.

Dra. Dewi Nurjannah, M.M. dan Drs. Wiyono, M.M. selaku dosen
pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dan tenaga serta
kesabarannya dalam memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis
sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini.

5.


Drs. Rahmat Wijaya, M.M. selaku Dosen Walikelas D Angkatan 2010
Jurusan

Manajemen

Fakultas

Ekonomi

dan

Bisnis

Universitas

Muhammadiyah Malang yang selama studi selalu memberikan motivasi,
arahan dan semangat untuk selalu menjadi lebih baik.
6.

Kedua orang tua ku, Almarhum Bapak Sumardi dan Ibu Ngatemah serta Mas

Yanto, Mas Yono dan Adik Putra, yang telah memberikan dukungan baik
secara materil maupun spiritual, serta segenap kasih sayangnya yang telah
diberikan kepada saya selama ini, terimakasih yang tak terhingga untuk
semuannya. Semoga Allah senantiasa memberikan rahmat untuk mereka

7.

Mas Yayan yang selalu setia memberikan motivasi, dukungan serta
mendengarkan keluh kesah dalam menyelesaikan penelitian ini. Terimakasih
yang tak terhingga untuknya.

8.

Teman-teman kos, Ratih, Devi dan Ida yang memberikan semangat dan
bersedia menemani dalam menyelesaikan skripsi ini baik susah senang

mereka selalu ada disampingku.
9.

Pihak-pihak lain yang turut membantu selesainya skripsi ini, yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu.
Tidak ada gading yang tak retak. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan

skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahannya, oleh karena itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun agar dapat lebih
baik lagi.
Besar harapan penulis bahwa skripsi ini dapat memberikan manfaat dan
berguna bagi semua pihak dalam meningkatkan keilmuan. Akhir kata saya
mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya mudah-mudahan Allah
SWT senantiasa memberikan keberkahan bagi setiap langkah kita.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb

Malang, 28 Oktober 2014
Penulis

Dwi Hariyati

DAFTAR ISI


Halaman

ABSRTAK

............................................................................................. i

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ ix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 5
C. Batasan Penelitian .............................................................................. 5
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ....................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu .......................................................................... 8

B. Tinjauan Teori .................................................................................... 9
C. Kerangka Pikir ................................................................................... 21
D. Hipotesis ............................................................................................ 22

BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ................................................................................. 23
B. Populasi ............................................................................................. 23
C. Definisi Operasional Variabel ............................................................ 24
D. Sumber Data ...................................................................................... 24
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 25
F. Metode Analisis Data ......................................................................... 25

BAB IV Hasil dan Pembahasan Penelitian
A. Gambaran Umum Perusahaan ........................................................... 29
B. Analisis Data ...................................................................................... 35
C. Pembahasan ........................................................................................ 46

BAB V KESIMPULAN dan SARAN
A. KESIMPULAN .................................................................................. 49
B. SARAN .............................................................................................. 49


DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 51
LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Pikir.............................................................................. 21
Gambar 3.1 Grafik Uji t .................................................................................. 28
Gambar 4.1 Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan Variabel EVA ........... 46

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1.1 Data EAT Perusahaan Asuransi ...................................................... 4
Tabel 4.1 Laba Rugi Usaha Perusahaan Asuransi ........................................... 30
Tabel 4.2 Pajak Perusahaan Asuransi .............................................................. 30
Tabel 4.3 Total Hutang dan Ekuitas Perusahan Asuransi ................................ 31
Tabel 4.4 Total ekuitas Perusahaan Asuransi .................................................. 32
Tabel 4.5 Total hutang Perusahaan Asuransi ................................................... 33

Tabel 4.6 Laba bersih setelah pajak Perusahaan Asuransi ............................... 34
Tabel 4.7 Laba bersih sebelum pajak Perusahaan ........................................... 35
Tabel 4.8 NOPAT Perusahaan Asuransi Tahun 2008-2012 ........................... 36
Tabel 4.9 Invested Capital Perusahaan Asuransi 2008-2012........................... 37
Tabel 4.10 WACC Perusahaan Asuransi 2008-2012 ....................................... 38
Tabel 4.11 Capital Charges Perusahaan Asuransi 2008-2012 ........................ 39
Tabel 4.12 EVA Perusahaan Asuransi 2008-2012........................................... 40
Tabel 4.13 Harga Saham Perusahaan Asuransi 2008-2012 ............................. 42

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Perhitungan NOPAT
Lampiran 2 Perhitungan Invested Capital
Lampiran 3 Perhitungan WACC
Lampiran 4 Perhitungan Capital Charges
Lampiran 5 Perhitungan EVA
Lampiran 6 Perhitungan Harga Saham
Lampiran 7 SPSS

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Kamaruddin. 2000. Dasar-dasar Manajemen Investasi. PT.Rineka Cipta :
Jakarta
David Young. S & Stepen F. O’Byrne. 2001. EVA dan Manajemen Berdasarkan
Nilai Panduan Parktis untuk Implimentasi. Penerbit Salemba Empat
Fakhruddin. 2001.Perangkat dan Model Analisis Investasi di Pasar Modal
Penerbit PT. Elex Media Komputindo: Jakarta
Hidayat & Sedarmayanti. 2002. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Universitas
Gajah Mada
Houston, Brigham. 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Jilid 1. Penerbit
Salemba Empat.
Houston, Brigham. 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Jilid 2. Penerbit
Salemba Empat
Kusdiyanto. 2001. Manajemen Keuangan Jilid 1. Penerbit Salemba Empat
Panggabean, Raja Lambas J. 2005. Analisis Perbandingan Korelasi EVA dan
ROE Terhadap Harga Saham LQ 45 di Bursa Efek Jakarta. Jurnal
Manajemen & Bisnis Sriwijaya
Shidiq, Niekie Arwiyati. 2012. Pengaruh EVA, Rasio Profitabilitas dan EPS
Terhadap
Harga Saham pada Perusahaan Asuransi yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2010. Skripsi S1 Universitas

Diponegoro Semarang.
Stewart. Asuransi dan Manajemen Keuangan Ekonomi. Internet. www.stewart
eva.com diakses tgl 19 oktober 2013
Suad, Hasan. 2004. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Penerbitan Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi, YKPN: Yogyakarta.
Sugiyanto. 2004. Analisis Statistika Sosial. Penerbit Banyumedia. Malang.
Indonesia
Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Bisnis. Penerbit Alfabeta. Bandung
Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Protofolio. BPFE
Yogyakarta. Indonesia

Tanjung,
Amries
Rusli
&
Edfan
Darlis.
2010.
Pengaruh
EVA,ROA,ROE,ROS,EPS,BEP Terhadap Harga Saham Perusahaan
Perbankan dan Asuransi di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2009.
Warsono. 2003. Manajemen Keuangan Perusahaan. Malang: Penerbit Banyu
Media.
www.dunia investasi.com diakses tgl 25 juni 2014
www.idx.com diakses tgl 30 maret 2014
www.yahoo finance.com diakses tgl 25 juni 2014

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian
Sudah diketahui secara umum bahwa tujuan dari setiap bisnis atau
perusahaan

adalah

memaksimalkan

kekayaan

pemegang

saham

atau

menghasilkan profit bagi para pemegang saham baik perusahaan tersebut
bergerak dalam bidang jasa maupun produksi dan memaksimalkan kekayaan
tersebut dapat diartikan sebagai mencari keuntungan. Keuntungan itu ada caracara tersendiri seorang investasi dalam melakukan caranya tersebut.
Salah satu sarana untuk melakukan investasi adalah pasar modal, dalam
pasar modal memungkinkan para pemodal atau investor untuk melakukan
investasi, membentuk portofolio sesuai dengan risiko yang bersedia mereka
tanggung dan tingkat keuntungan yang diharapkan. Investasi pada sekuritas
juga bersifat likuid atau mudah dirubah. Penting bagi perusahaan untuk selalu
memperhatikan kepentingan para pemilik modal dengan jalan memaksimalkan
nilai perusahaan, karena nilai perusahaan merupakan ukuran keberhasilan atas
pelaksanaan fungsi-fungsi keuangannya.
Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya
yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan untuk memperoleh sejumlah
keuntungan dimasa yang akan datang (Tandelilin, 2001 : 3). Salah satu aspek
yang dinilai oleh investor adalah kinerja keuangan.

1

2

Pada prinsipnya semakin baik prestasi perusahaan maka akan
meningkatkan permintaan saham perusahaaan tersebut, sehingga pada
gilirannya akan meningkatkan pula harga saham perusahaan. Harga saham
merupakan ukuran indeks prestasi perusahaan, yaitu seberapa jauh menajemen
telah berhasil mengelola perusahaan atas nama pemegang saham (Kusdiyanto,
2001). Harga saham di pasar modal merupakan indikator nilai perusahaan,
yaitu bagaimana meningkatkan kekayaan pemegang saham yang merupakan
tujuan perusahaan secara umum.
Pada perdagangan efek khususnya saham, informasi memiliki peranan
yang dominan dan krusial. Sebuah pasar modal dikategorikan efisien jika harga
sekuritasnya telah mencerminkan semua informasi yang relevan (Suad Husnan,
2004 : 10). Semakin cepat informasi terefleksikan pada harga sekuritas maka
pasar modal tersebut semakin efisien.
Investor dalam menanamkan modalnya berharap untuk memperoleh
return saham yang sebesar-besarnya. Investor membutuhkan berbagai jenis
informasi sehingga investor dapat menilai kinerja perusahaan yang diperlukan
untuk pengembalian keputusan investasi. Secara garis besar informasi yang
diperlukan investor terdiri dari informasi fundamental dan teknikal.
Analisis fundamental mendasarkan pola perilaku harga saham
ditentukan oleh perubahan-perubahan perilaku variabel-variabel dasar kinerja
perusahaan. Secrara ringkas dapat dikatakan bahwa harga saham ditentukan
oleh nilai perusahaan. Apabila kinerja perusahaan baik maka nilai usaha akan

3

tinggi. Nilai usaha yang tinggi membuat investor tertarik untuk menanamkan
modalnya sehingga akan terjadi kenaikan harga saham.
Analisis teknikal adalah menganalisis harga saham berdasarkan
informasi yang mencerminkan kondisi perdagangan saham, keadaan pasar,
permintaan dan penawaran harga di pasar saham, fluktuasi kurs, volume
transaksi di masa lalu. Analisis teknikal menegaskan bahwa perubahan harga
saham terjadi berdasarkan pola perilaku harga saham itu sendiri, sehingga
cenderung untuk terulang kembali. Asumsi dasar dari analisis teknikal adalah
bahwa jual beli saham merupakan kegiatan berspekulasi.
Dilihat dari pengertian analisis teknikal dan analisis fundamental,
dibawah ini terdapat tabel EAT (Earning After Tax) atau laba peusahaan
setelah pajak. Data yang mewakili cukup 3 periode dimulai dari tahun 20102012. Data tabel 1.1 ini cukup mewakili kondisi perusahaan pada saat periode
tersebut.
Berdasarkan tabel 1.1 dibawah ini menunjukkan bahwa perusahaan
tersebut sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia. Data tersebut dapat dianalisis
dengan metode yang diinginkan. Terlihat dari beberapa Perusahaan Asuransi
yang tercatat di Bursa Efek Indonesia bahwa perusahaan PT. Maskapai
Reasuransi Indonesia Tbk yang memiliki EAT (Earning After Tax) tertinggi
dan memiliki kenaikan yang signifikan dari tahun 2010-2012 dibandingkan
perusahaan yang lain dan setiap tahunya mengalami kenaikan yang relatif
stabil.

4

Tabel 1.1 Data EAT Perusahaan Asuransi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia
NO

Kode
Emiten

1

ABDA

2

AHAP

3

AMAG

4

ASBI

5

ASDM

6

ASJT

7

ASRM

8

LPGI

9

MREI

10

PNIN

11

PNLF

Nama Perusahaan
Asuransi
PT. Asuransi Bina Dana
Arta Tbk
PT. Asuranai Harta
Aman Pratama Tbk
PT. Asuransi Multi
Artha Guna Tbk
PT. Asuransi Bintang
Tbk
PT. Asuransi Dayin
Mitra Tbk
PT. Asuransi Jasa Tania
Tbk
PT. Asuransi
Ramayana Tbk
PT. Lippo General
Insurance Tbk
PT. Maskapai
Reasuransi Indonesia
Tbk
PT. Panin Insurance
Tbk
PT. Panin Financial Tbk
(sebelumnya PT. Panin
Life Tbk)

EAT (Earning After Tax)

2010

2011

2012

45.296.577

87.622.183

118.689.198

9.431.123.942

14.430.725.283

15.455.184.488

59.362.441

95.466.163

147.142.681

2.676.579

9.119.219

26.290.725

14.150.154

21.805.303

28.542.518

12.006.616.448

12.192.731.380

12.461.651.856

24.382.856.423

37.159.436.555

32.642.019.259

54.058.755.817

42.014.406.461

42.621.869.232

46.002.636.156

62.005.766.380

96.691.918.366

1.264.168

1.074.473

1.264.168

712.196

925.153

1.111.486

Sumber : IDX (Indonesia Stoke Exchange), diunduh tanggal 30 Maret 2014
Kondisi tersebut memungkinkan investor untuk mendapatkan
keuntungan tinggi apabila investor berinvestasi pada perusahaan yang
memiliki EAT (Earning After Tax) tinggi dari beberapa perusahaan tersebut.
Selama

ini

pengukuran

kinerja

manajerial

jarang

menggunakan

pendekatan perhitungan nilai tambah terhadap biaya modal yang ditanamkan.
Keterbatasan dan kelemahan rasio itulah maka diperkenalkan EVA (Economic
Value Added) sebagai ukuran tunggal kinerja perusahaan.
EVA (Economic Value Added) yang positif menunjukkan perusahaan
berhasil meningkatkan nilai perusahaan bagi pemilik perusahaan karena
perusahaan mampu menghasilkan tingkat pengembalian yang melebihi
tingkat biaya modalnya. Hal ini sejalan dengan tujuan manajemen keuangan
yaitu memaksimumkan nilai perusahaan. Sebaliknya, EVA yang negatif

5

menunjukkan nilai perusahaan menurun karena tingkat pengembalian lebih
rendah dari biaya modal.
Penggunaan EVA mendorong manajer berfikir dan bertindak seperti
halnya pemegang saham yaitu memiliki investasi yang memaksimumkan
tingkat biaya modal sehingga nilai perusahaan dapat dimaksimalkan. EVA
akan menyebabkan perusahaan untuk lebih memperhatikan kebijakan struktur
modal. EVA secara eksplisit memperhitungkan besarnya tingkat biaya modal
atas ekuitas.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, maka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang: Pengaruh EVA terhadap
Harga Saham Perusahaan Asuransi yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia.
B. Rumusan Penelitian
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi pertanyaan
dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah kinerja keuangan Perusahaan Asuransi yang tercatat di Bursa
Efek Indonesia dilihat dari EVA (Economic Value Added) memiliki nilai
tambah atau tidak?
2. Apakah

EVA (Economic Value Added) berpengaruh terhadap harga

saham?
C. Batasan Penelitian
Penentuan

batasan

penelitian

dilakukan

dengan

tujuan

agar

permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini tidak terlalu melebar dari yang
sudah ditentukan. Dalam hal ini peneliti membatasi penelitian dengan

6

menggunakan data yang berupa laporan keuangan tahunan Perusahaan
Asuransi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dan metode analisisnya
menggunakan metode regresi linier sederhana dan tahun yang diambil adalah
tahun 2008-2012.
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui bahwa kinerja keuangan memiliki nilai tambah
atau tidak.
b. Untuk mengetahui pengaruh EVA (Economic Value Added),
terhadap perubahan harga saham
2. Kegunaan Penelitian
a. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian diharapkan untuk bahan masukan dalam
menetapkan kebijakan dan untuk pengambilan keputusan yang
diukur dengan EVA.
b. Bagi investor
Memberi tambahan bahan pertimbangan bagi investor
dalam membuat keputusan investasi. EVA dapat dijadikan dasar
pengambilan

keputusan

investasi

kerena

dapat

mengukur

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan tingkat pengembalian
atas investasi yang dilakukan pada perusahaan tersebut.
c. Bagi Peneliti Selanjutnya

7

Penelitian

ini

sebagai

sarana

pengembangan

ilmu

pengetahuan dan pengaplikasian ilmu yang diperoleh. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat dijadikan untuk bahan referensi
untuk peneliti selanjtnya.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Sebagai salah satu acuan perbandingan untuk penelitian terdahulu,
yaitu Tanjung (2010), dengan obyek Perusahaan Perbankan dan Asuransi.
Variabel bebasnya yaitu EVA, ROE, ROS, EPS, BEP, dan variabel
terikatnya adalah harga saham. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa t hitung variabel EVA adalah 2,335 dan t tabel 1,990, sehingga
diperoleh kesimpulan tingkat signifikan sebesar 0,008 < 0,05. Hal ini
berarti EVA memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham.
Raja Lambas J. Panggabean (2005), obyek harga saham LQ 45 di
Bursa Efek Jakarta. Variabel bebasnya adalah EVA dan ROE, sedangkan
variabel terikatnya adalah harga saham. Dalam penelitiannya ditemukan
bahwa Economic Value Added (EVA) perusahaan dalam LQ 45
mempunyai korelasi yang signifikan dengan harga sahamnya. Return on
Equity (ROE) perusahaan dalam LQ 45 tidak mempunyai korelasi yang
signifikan dengan harga saham. Dapat dilihat dari hasil regresi berganda
dengan menunjukan bahwa analisis korelasi manunjukkan bahwa angka
antara EVA dan harga saham adalah 0,031, angka tersebut lebih kecil dari
0,005 maka dapat disimpulkan bahawa EVA mempunyai angka 0,394
menunjukkan korelasi positif.

8

9

Perbedaan dalam penelitian dahulu dengan penelitian sekarang
yaitu variabelnya peneliti sekarang menggunakan EVA, sedangkan
periode penelitian sekarang adalah laporan keuangan tahun 2008-2012.
Selanjutnya yang berbeda adalah alat analisisnya penelitian sekarang
menggunakan alat analisis regresi linier sederhana.
B.Tinjauan Teori
1. Saham
Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau
kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan
terbatas. Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa
pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat
berharga tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar
penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut (Fakhruddin, 2008).
Bahwa setiap saham memiliki nilai intrinsik (intrinsic value) yang
merupakan estimasi dari nilai sebenarnya seperti yang dihitung oleh analis
yang sepenuhnya memiliki informasi yang didasarkan pada data resiko
dan pengembalian yang akurat (Brigham Houston, 2007 : 11).
Menurut Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti (2004) saham atau
sekuritas merupakan secarik kertas yang menunjukkan hak pemilik kertas
tersebut untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan perusahaan
yang menerbitkan sekuritas tersebut dan berbagai kondisi untuk
melaksanakan hak tersebut.
1) Penilaian Saham

10

Konsep nilai saham (Warsono, 2003 : 52)
a) Nilai Buku
Merupakan nilai sebuah aset sebagaimana tercantum
pada neraca keuangan perusahaan. Nilai ini lebih mencerminkan
nilai historis dari pada nilai yang sekarang atau yang sedang
berlaku.
b) Nilai Pasar
Merupakan

nilai

yang

berlaku

atas

asset

yang

bersangkutan di pasarnya. Nilai ini sepenuhnya ditentukan oleh
penawaran dan permintaan, dimana pihak pembeli dan penjual
langsung mengadakan tawar menawar untuk menetapkan harga
aset tersebut. Harga yang tercipta dari proses tawar menawar ini
merupakan nilai pasarnya.
c) Nilai Intrinsik
Hasil perkiraan para investor berdasarkan perkiraan
jumlah, waktu dan tingkat resiko kas tersebut dimana masa yang
akan datang atau nilai sekarang dari arus kas aset dimasa yang
akan datang.
1) Faktor-faktor yang memepengaruhi saham
a) Pendapatan
Karena pendapatan dapat diubah sesuai kehendak
dan kebijakasanaan dari pihak manajemen maka timbul

11

satu pertanyaan, apakah pendapatan mempunyai nilai
ekonomis. Secara teori, hanya aliran atau arus deviden
dan resiko yang tergabung didalamnya saja yang
seharusnya menentukan harga saham. Secara praktek
para pemegang saham akan sangat memperhatikan
pendapatan karena dapat membantu meramalkan deviden
yang diharapkan diterima dimasa yang akan datang
b) Deviden
Berdasarkan teori, deviden berpengaruh dalam
menentukan harga saham, harga saham adalah nilai
sekarang yang diharapkan dimasa yang akan datang.
c) Pertumbuhan
Pertumbuhan

disini

adalah

sebagai

perkembangan penjualan, laba dan aktiva. Hal tersebut
menunjukkan

seberapa

besar

perusahaan

mampu

mengembangkan usaha, perkembangan laba digunakan
sebagai ukuran pemegang saham. Mereka melihat sejauh
mana perusahaan mampu mengubah pertumbuhan
penjualan dan operasi kedalam kenaikan penghasilan
bagi perusahaan.

12

d) Financial Leverage
Adalah rasio sejumlah hutang terhadap jumlah
aktiva atau dengan kata lain rasio jumlah hutang
terhadap modal sendiri (debt ratio). Financial Leverage
berpengaruh terhadap resiko. Berarti bahwa makin besar
hutang yang diambil, makin besar leverage pembiayaan
dan makin besar pula biaya tetap keuangan yang harus
ditambahkan pada biaya tetap operasi. Tingkat financial
leverage berpengaruh pada tingkat resiko, maka akan
berpengaruh juga terhadap saham.
2. Analisis Fundamental
Analisis fundamental marupakan analisis yang digunakan untuk
mencoba meprediksi harga saham diwaktu yang akan datang dengan
mengestimasi nilai faktor-faktor fundamental yang berpengaruh terhadap
harga saham diwaktu yang akan datang dan menerapkan hubungan
variabel tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham. Modal ini
dikenal sebagai share price forecasting model. Dalam model peramalan
ini, langkah yang penting adalah mengidentifikasi faktor-faktor
fundamental (seperti penjualan, biaya, pertumbuhan penjualan, kebijakan
deviden, dan lain-lain) yang diperkirakan akan berpengaruh terhadap
harga saham.

Kemampuan perusahaan semangkin meningkat maka

harga saham akan meningkat. Kata lain, bahwa profitabilitas akan
mempengaruhi harga saham (Suad Husnan 2004).

13

Analisis faktor fundamental didasarkan pada analisis keuangan
yang tercermin dalam rasio-rasio keuangan yang terdiri dari lima rasio
diantaranya yaitu: rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas,
rasio pasar dan rasio aktivitas.
Ada dua pendekatan fundamental yang digunakan yang umumnya
digunakan dalam melakukan penilaian saham, yaitu: pendekatan laba
(price earning ratio) dan pendekatan nilai sekarang (price value
approuch) dalam sumariyah (2004):
1) Penilaian saham dengan pendekatan laba (price earning ratio)
Pendekatan ini paling bayak digunakan para investor dan analisis
sekuritas. Pendekatan ini didasarkan hasil yang diharapkan pada
perkiraan laba perlembar saham dimasa yang akan datang, sehingga
dapat diketahui berapa lama investasi saham akan kembali. Hasil
yang diharapkan dapat ditulis dengan formula berikut:

Hasil yang diharapkan =
Keterangan:

��� + � − �


DIV1 = Dividen yang diharapkan perlembar saham




= Harga yang diharapkan pada akhir tahun
= Harga saham sekarang

2) Pendekatan nilai sekarang (price value approuch)
Dalam pendekatan ini nilai suatu saham diestimasikan dengan cara
merekapitalasi pendapatan, sehingga pendekatan ini disebut juga

14

capitalization income method. Nilai sekarang suatu saham adalah
sama dengan nilai sekarang dari arus kas dimasa yang akan datang
yang investor harapkan diterima dari investasi pada saham tersebut.
Secara sistematis, formula untuk nilai intrinsik senagai berikut:
V (value) = ∑



+�



Dimana K = tingkat return yang diharapkan (risk rate of return
+ risk premium)

3. Economic Value Added (EVA)
EVA merupakan estimasi laba ekonomi usaha yang sebenarnya
untuk tahun tertentu, dan sangat jauh berbeda dari laba bersih akuntansi
dimana laba akuntansi tidak dikurangi dengan biaya ekuitas sementara
dalam perhitungan EVA biaya ini akan dikurangi (Brigham Houston,
2010 : 111).
Pada dasarnya pemodal (investor) akan tertarik untuk melakukan
investasi pada saham di perusahaan yang menawarkan jumlah, stabilitas
dan tingkat pertumbuahan dari pendapatan yang akan mereka terima.
Apabila nilai EVA positif, maka laba operasi setelah pajak melebihi
biaya modal yang dibutuhkan untuk menghasilkan laba tersebut, dan
menambah nilai bagi pemegang saham, dengan kata lain bahwa EVA
dapat mempengaruhi harga saham (Brigham Houston, 2010 : 112).
Para investor akan dengan cepat mengestimasi harga saham
perusahaan di masa yang akan datang dan besarnya deviden yang akan
diterima apabila investor EVA sebagai indikator dari keberhasilan

15

manajemen dalam memilih dan mengelolah sumber-sumber dana yang
ada di perusahaan tentunya juga akan berpengaruh positif terhadap return
pemegang saham.
Di dalam konsep EVA memperhitungkan modal saham, sehingga
memberikan pertimbangan yang adil bagi para penyandang dana
perusahaan. Analisis sekuritas menemukan bahwa harga saham
mengikuti EVA jauh lebih dekat dibanding faktor lainnya seperti laba per
lembar saham, marjin operasi. Korelasi ini terjadi karena EVA benarbenar memperhatikan investor.
Apabila nilai EVA suatu perusahaan meningkat, maka kinerja
perusahaan semakin baik sehingga kesejahteraan para pemegang saham
dapat ditingkatkan. Return pemegang saham akan berpengaruh dengan
prestasi perusahaan di masa depan, karena harga saham yang diharapkan
oleh investor merupakan nilai intrinsik yang menunjukkan prestasi dan
risiko saham tersebut di masa yang akan datang mengetahui dengan pasti
laba yang akan mereka peroleh dari perusahaan.
1) Manfaat EVA
EVA sangat bermanfaat bagi penilaian kinerja perusahaan di
mana fokus penilaian kinerja adalah pada penciptaan nilai (value
creation). Penilaian kinerja dengan menggunakan pendekatan EVA
menyebabkan perhatian manajemen sesuai dengan kepentingan
pemegang saham. EVA dapat membantu para manajer akan berpikir
dan juga bertindak seperti halnya pemegang saham, yaitu memilih

16

investasi

yang

memaksimumkan

tingkat

pengembalian

dan

meminimumkan tingkat biaya modal sehingga nilai perusahaan dapat
maksimum.
EVA dapat digunakan untuk mengindentifikasi kegiatan atau
proyek yang memberikan pengembalian lebih tinggi dari pada biaya
modalnya. Kegiatan atau proyek yang memberikan nilai sekarang
dari total EVA yang positif menunjukkan bahwa proyek tersebut
menciptakan nilai perusahaan dan dengan demikian sebaiknya
diambil.
Penggunaan

EVA

dalam

mengevaluasi

proyek

akan

mendorong para manajer untuk selalu melakukan evaluasi atas
tingkat risiko proyek yang bersangkutan. Dengan EVA, para manajer
harus selalu membandingkan tingkat pengembalian proyek dengan
tingkat biaya modal yang mencerminkan tingkat risiko proyek
tersebut.
2) Keunggulan EVA
EVA memiliki keunggulan antara lain:
a) EVA memfokuskan penilaiannya pada nilai tambah dengan
memperhitungkan beban biaya modal sebagai konsekuensi
investasi.
b) EVA dapat digunakan secara mandiri tanpa memerlukan data
pembanding seperti standar industri atau perusahaan lain
sebagaimana konsep penilaian dengan menggunakan analisa

17

rasio. Dalam prakteknya data pembanding ini, sering kali tidak
tersedia.
c) EVA dilihat dari segi ekonomis dalam pengukuran kinerja
perusahaan dengan secara adil dan memperhatikan harga-harga
penyandang data (kreditor dan pemegang saham).
3) Kelemahan EVA antara lain:
a) Sulit menentukan biaya modal secara objektif. Hal ini
disebabkan dana untuk investasi dapat berasal dari berbagai
sumber dengan tingkat biaya modal yang berbeda-beda dan
bahkan biaya modal mungkin merupakan biaya peluang.
b) EVA terlalu bertumpu pada keyakinan bahwa investor sangat
mengandalkan pendekatan fundamental dalam mengkaji dan
mengambil keputusan untuk menjual atau membeli saham
tertentu, padahal faktor-faktor lain terkadang lebih dominan.
c) Konsep ini sangat tergantung pada trasparasi internal dalam
perhitungan EVA secara tepat. Dalam kenyataannya seringkali
perusahaan kurang trasparan dalam mengemukakan kondisi
internalnya.
4) Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menentukan Economic
Value Added (EVA) adalah sebagai berikut :
a) Menghitung NOPAT (Net Operating After Tax)
NOPAT adalah laba yang diperoleh dari operasi perusahaan
setelah dikurangi pajak penghasilan, tetapi termasuk biaya

18

keuangan

(financial

cost)

dan non

cash

bookkeeping

entries seperti biaya penyusutan (S. David Young, 2001 : 49).
Rumus: NOPAT = Laba (rugi) Usaha – Pajak
b) Menghitung Invested Capital
Menurut S. David Young (2001:39) adalah jumlah seluruh
pinjaman diluar pinjaman jangka pendek (non interrest bearning
liabilities), seperti hutang dagang, biaya yang masih harus
dibayar, hutang pajak, uang muka pelanggan dan sebagainya.
Rumus: Invested Capital = Total Hutang dan Equitas –
Pinjaman Jangka Pendek Tanpa Bunga
c) Menghitung WACC (Weighted Average Cost Of Capital)
Tingkat biaya penggunaan modal yang harus diperhitungkan
oleh perusahaan adalah tingkat biaya penggunaan modal
perusahaan secara keseluruhan. Oleh karen itu biaya dari
masing-masing sumber dana itu berbeda-beda, maka untuk
menetapkan biaya modal dari perusahaan secara keseluruhan
perlu menghitung weight average dari berbagai sumber dana
tersebut. Rumus WACC menurut S. David Young (2001:149)
Rumus: WACC = (1 - Tax) + (E x re)
Keterangan :
1) Tingkat


modal

dan


ekuitas
%

(E)

=

19

2) Cost of equity (re) =
3) Tingkat pajak (Tax) =











%

%

d) Menghitung Capital Charges
Tunggal (2001:36)

memberikan definisi Capital Charges

adalah aliran kas yang dibutuhkan untuk mengganti para
investor atas resiko dari modal yang ditanamkan.
Rumus: Capital Charges = WACC x Invested Capital
e) Menghitung Economic Value Added (EVA)
Berikut beberapa alternatif yang dapat digunakan sebagai acuan
dalam perhitungan EVA, dalam penelitian ini menggunakan
rumusan EVA menurut versi S. David Young (2001:32) adalah
sebagai berikut
Rumus: EVA = NOPAT – Capital Charges
EVA = NOPAT – (WACC x Invested Capital)
5) Konsep Economic Value Added (EVA) dan Harga Saham
Menurut Warsono (2003:48) bahwa EVA adalah suatu
estimasi laba ekonomis yang benar atas suatu bisnis selama tahun
tertentu. Hal ini berbeda secara substansial jika dibandingkan dengan
laba akuntansi. Hubungan antara EVA dan nilai perusahaan dapat
dijelaskan, bahwa EVA dapat digunakan sebagai alat untuk menilai

20

perusahaan apabila perhitungan EVA tidak hanya pada periode masa
kini tetapi juga mencakup periode yang akan datang.
Tujuan utama perusahaan secara logis adalah untuk
memaksimumkan tingkat kesejahteraan pemegang saham yang
dilakukan dengan memaksimalkan selisih antara Market Value
Equity

dengan

jumlah

yang

ditanamkan

investor

kedalam

perusahaan. Analisis ini dilakukan dengan cara pandang kaum
fundamentalis yang menyatakan bahwa nilai dari ekuitas yang
mewakili nilai dari perusahaan ditentukan oleh faktor-faktor
fundamental perusahaan.
Menurut Sawir (2003: 48) istilah EVA pertama kali
ditemukan oleh Stern Steward manajemen servis yang merupakan
perusahaan konsultan dari Amerika Serikat. Stern Steward
menghitung EVA dengan cara mengurangi laba operasi setelah pajak
dengan total biaya modal.
Hubungan antara harga saham perusahaan dengan EVA
perusahaan mungkin jadi bukan soal apakah harus positif atau tidak.
EVA selalu menggambarkan bagaimana manajemen mengelolah aset
yang dipercayakan kepadanya, termasuk uang pemegang saham
dalam periode tertentu, tidak bisa dipungkiri bahwa harga saham
selalu terikat dengan ekspektasi masa depan perusahaan.
Selama

ini

pengukuran

kinerja

manajerial

jarang

menggunakan pendekatan perhitungan nilai tambah terhadap biaya

21

modal yang ditanamkan. Pengukuran kinerja manajerial umumnya
dilakukan dengan menganalisa laporan keuangan standar, seperti
laporan rugi-laba, neraca dan laporan arus kas. Didalam laporan
keuangan sendiri mempunyai kelemahan jika digunakan sebagai
perangkat analisa.
C. Kerangka Pikir
Berdasarkan telaah teoritis dan pengembangan hipotesis yang dibuat
maka penelitian ini dapat mengembangkan kerangka pikir pada gambar sebagai
berikut

EVA (Economic Value
Added)

Kinerja Keuangan

Nilai Tambah

Harga Saham

Tidak

Signifikan

Tidak Signifikan

Gambar 2.1 Kerangka Pikir
Berdasarkan gambar 2.1 maka dapat dijelaskan mengenai variabel
bebasnya yaitu EVA (Economic Value Added) dapat mempengaruhi harga
saham sesuai dengan ketentuan yang ada, dan EVA (Economic Value Added)
juga dapat dilihat dari kinerja keuangan dengan ketentuan yang sesuai. EVA

22

(Economic Value Added) juga mendapatkan hasil yang signifikan atau tidak
signifikan terhadap harga saham pada perusahaan asuransi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia, dan kinerja keuangan juga memiliki nilai tambah atau
tidak memiliki nilai tambah sesuai dengan ketentuan yang ada.
D. Hipotesis
Berdasarkan telaah pustaka dan penelitian terdahulu yang telah
dikemukakan, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Kinerja keuangan pada perusahaan asuransi yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia mempunyai nilai tambah.
2. EVA (Economic Value Added) mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap harga saham pada perusahaan asuransi yang tercatat di Bursa
Efek Indonesia.