Unsur-unsur Novel. 1. LANDASAN TEORI

xxiii karakter, setting dan lain-lainnya hanya satu saja Sumardjo dan Saini. K.M, 1988: 29. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian novel adalah cerita yang berbentuk prosa yang panjang, yang di dalamnya terdapat serangkaian peristiwa yang luar biasa dan terjadi peralihan kehidupan yang mengubah nasib tokohnya.

B. Unsur-unsur Novel. 1.

Tokoh Tokoh cerita adalah orang-orang yang di tampilkan dalam suatu karya naratif, atau drama, yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan Nurgiyantoro, 1995: 165 . Penokohan adalah penyajian watak tokoh dan penciptaan citra tokoh di dalam karya sastra. Watak tokoh ialah kualitas tokoh, kualitas nalar dan jiwanya yang membedakannya dengan tokoh lain Sudjiman, 1988: 23 . Tokoh mempunyai sifat dan karakteristik yang dapat dirumuskan ke dalam beberapa dimensional antara lain : a. Dimensi fisiologis, yaitu ciri-ciri lahir. Misalnya: - usia tingkat kedewasaan - jenis kelamin - keadaan tubuhnya - ciri–ciri muka xxiv - ciri-ciri badani yang lain b. Dimensi sosiologis, yaitu ciri-ciri kehidupan masyarakat. Misalnya: - status sosial - pekerjaan, jabatan, peranan dalam masyarakat - tingkat pendidikan - kehidupan pribadi - pandangan hidp, agama, kepercayaan ideologi - aktivitas sosial, organisasi, hobby - bangsa, suku, keturunan c. Dimensi psikologis, yaitu latar belakang kejiwaan. Misalnya: - mentalitas - temperamen - IQ atau Intellegence Quotient Satoto, 1995: 44-45 . Berdasarkan fungsinya, tokoh dapat dibedakan menjadi tokoh utama dan tokoh tambahan. Tokoh utama yaitu tokoh yang paling banyak diceritakan, baik sebagai pelaku kejadian maupun sebagai pelaku yang dikenai kejadian. Tokoh utama sangat mempengaruhi perkembangan plot secara keseluruhan karena ia selalu hadir sebagai pelaku yang sering dikenai peristiwa. Tokoh tambahan yaitu tokoh yang kemunculannya lebih sedikit frekuensi dan kehadirannya karena selalu mendukung keberadaan tokoh utama. Tokoh bawahan ini juga mempengaruhi perkembangan plot karena keberadaannya dibutuhklan untuk memunculkan keberadaan tokoh utama Nurgiyantoro, 1995: 176. xxv Untuk mengetahui watak dan penciptaan citra tokoh, dapat dilakukan melalui dua metode, yaitu metode analitik dan metode dramatik. Pada metode analitik, pelukisan tokoh cerita oleh pengarang yang dilakukan dengan memberikan deskripsi, uraian atau penjelasan secara langsung. Metode dramatik, pengarang tidak mendeskripsikan secara eksplisit sifat, sikap, dan tingkah laku tokoh. Pengarang membiarkan tokoh cerita untuk menunjukkan kediriannya sendiri melalui berbagai aktivitas yang dilakukan, baik secara verbal lewat kata maupun non-verbal lewat tindakan atau tingkah laku dan juga melalui peristiwa yang terjadi Nurgiyantoro, 1995: 198 .

2. Alur

Dokumen yang terkait

KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL PASUNG JIWA KARYA OKKYMADASARI: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA Kritik Sosial Dalam Novel Pasung Jiwa Karya Okky Madasari: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 3 15

KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL NEGERI PARA BEDEBAH KARYA TERE LIYE: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA Kritik Sosial Dalam Novel Negeri Para Bedebah Karya Tere Liye: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

5 36 12

KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL NEGERI PARA BEDEBA KARYA TERE LIYE: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA Kritik Sosial Dalam Novel Negeri Para Bedebah Karya Tere Liye: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

1 5 16

KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL KALATIDHA KARYA SENO GUMIRA AJIDARMA: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA Kritik Sosial Dalam Novel Kalatidha Karya Seno Gumira Ajidarma: Tinjauan Sosiologi Sastra.

0 0 13

PENDAHULUAN Kritik Sosial Dalam Novel Kalatidha Karya Seno Gumira Ajidarma: Tinjauan Sosiologi Sastra.

7 18 27

KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL KALATIDHA KARYA SENO GUMIRA AJIDARMA: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA Kritik Sosial Dalam Novel Kalatidha Karya Seno Gumira Ajidarma: Tinjauan Sosiologi Sastra.

0 1 13

NOVEL ZIARAH YANG TERPANJANG KARYA K.USMAN Sebuah Pendekatan Sosiologi Sastra.

0 1 12

KRITIK SOSIAL DALAM KUMPULAN CERPEN LUPA ENDONESA KARYA SUJIWO TEJO: SEBUAH TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA.

0 0 1

KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL SLANK 5 HERO DARI ATLANTIS KARYA SUKARDI RINAKIT PENDEKATAN SOSIOLOGI SASTRA.

1 24 146

KONSTELASI POLITIK DALAM NOVEL RORO JONGGRANG KARYA BUDI SARDJONO SEBUAH PENDEKATAN SOSIOLOGI SASTRA

0 0 12