Sistem Pengendalian Mutu Penanganan Lobster (Panu/irus sp ) Hidup untuk Tujuan Ekspor
c(Pse
'")Ov(
Dlfh
SISTEM PENGENDALIAN MUTU PENANGANAN
LOBSTER (Panulirus sp) HIDUP UNTUK TUJUAN EKSPOR
Oleh:
RULAN SARI ASRI
C05497034
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar SaIjana
Pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
PROGRAMSTUDIPEMANFAATANSUMBERDAYAPERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2001
RINGKASAN
Rulan Sari Asri. C05497034. Sistem Pengendalian Mutu Penanganan Lobster
( Pallulirus sp ) Hidup untuk Tujuan Ekspor (dibawah bimbingan Tri Wiji
Nurani, dan Domu Simbolon)
Udang karang (lobster) merupakan salah satu dari kelompok udang yang
mempunyai nilai ekonomis tinggi dan'dikonsumsi oleh manusia (Nybakken, 1988).
Lobster merupakan komoditi perikanan yang dikehendaki oleh pasar dalam keadaan
hidup. Pennintaan akan lobster hidup yang cenderung meningkat dewasa ini
menyebabkan perikanan lobster mempunyai peluang yang cukup besar di pasaran
internasionaL
Komoditi lobster hidup banyak diekspor ke negara Singapura,
Hongkong, dan Jepang .
Perairan Pangandaran merupakan salah satu daerah yang potensial sebagai
penghasil udang karang di Jawa Barat. Menurut Dinas Perikanan Ciamis (19992000), perairan Pangandaran mempunyai produksi lobster rata-rata selama 10 tahun
terakhir sebesar 29.430 Kg, Penangkapan lobster di perairan Pangandaran masih
dilakukan secara tradisional namun produk yang dihasilkan telah mampu menembus
pasar ekspor disamping untuk tujuan konsumsi lokaL
Lobster hidup sangat dihargai sebagai menu yang berkualitas tinggi di dunia.
Kunci utama untuk memperoleh harga lobster yang terbaik khususnya bagi jenis yang
dijual hidup adalah kualitas yang memadai. Untuk itu , para pelaku perikanan lobster
perlu mengetahui bagaimana cara penanganan lobster hidup untuk kualitas ekspor
sejak mulai operasi penangkapan sampai ke tangan konsumen.
Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk : (1)Mengetahui aspek-aspek yang
terkait dengan pengendalian penanganan mutu lobster pada tingkat nelayan,
pengumpul dan eksportir untuk tujuan ekspor.; (2) menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi mutu lobster; (3) identifikasi masalah-masalah penyebab kemunduran
mutu lobster.
Pengawasan terhadap penanganan lobster hidup akan mempengaruhi mutu
lobster ketika sampai ke pihak importir. Mutu lobster hidup harus sesuai dengan
mu(u yang telah ditetapkan oleh pihak konsumen luar negeri, Pengendalian mutu
sangat penting untuk memastikan bahwa hanya produk atau barang-barang yang
mempunyai mutu tinggi saja yang dapat mencapai konsumen. Mutu lobster perlu
diperhatikan dari mulai saat penangkapan oleh nelayan hingga distribusi sampai ke
tangan konsumen.
Lobster hidup untuk tujuan ekspor perlu penanganan yang hati-hati dimulai
pada saat operasi penangkapan sampai ke konsumen. Dari hasil penelitian diperoleh
adanya penurunan mutu yang cukup tinggi di tingkat nelayan yaitu sebesar 32 %.
Penurunan mutu tersebut mencakup kematian lobster dan kecacatan yang berupa
patah antena, patah kaki, patah kumis dan terkelupas karapas. Persentase penurunan
mutu lobster hidup selama di penampungan sebesar 2%. Penurunan persentase mutu
lobster ini disebabkan oleh adanya sifat memakan antar sesama lobster di bak
penampungan dan daya tahan lobster yang berukuran kecil selama proses
pendistribusian ke tangan eksportir.
Faktor penyebab utama kemunduran mutu lobster di tingkat nelayan, yaitu:
(1) nelayan; (2) sarana penangkapan; (3) metode penangkapan; (4) sumberdaya; (5)
lingkungan. Faktor penyebab akar kemunduran mutu lobster pada nelayan adalah
pendidikan, keahlian, dan pengetahuan. Faktor penyebab kemunduran mutu lobster
dilihat dari segi sarana penangkapan mencakup kapal dan alat tangkap. Faktor yang
menjadi penyebab akar dari segi kapal yaitu tingkat kecepatan kapal dan sarana
penanganan yang ada di atas kapal. Faktor yang menjadi penyebab akar dari segi alat
tangkap adalah jaring sirang karena lobster tertangkap dengan cara terbelit pada
jaring. Faktor yang menjadi penyebab akar dilihat dari segi metode penangkapan
adalah lamanya operasi penangkapan. Faktor yang menjadi penyebab akar dari segi
sumberdaya lobster yaitu ukuran dan jenis lobster hasil tangkapan nelayan. Faktor
penyebab dari segi lingkungan pada kemunduran mutu lobster terdiri dari muslln,
cuaca danfishing ground.
Faktor-faktor utama penyebab kemunduran mutu lobster di
tingkat
pengumpul, yaitu: (l) tenaga kerja; (2) penanganan; (3) pengemasan; (4) transportasi
dan (5) sarana prasarana. Faktor penyebab kemunduran mutu dilihat dari segi tenaga
kerja yaitu: pendidikan, keahlian dan pengetahuan. Faktor penyebab kemunduran
SKRIPSI
Judul
: Sistem Pengendalian Mutu Penanganan Lobster
(Panu/irus sp ) Hidup untuk Tujuan Ekspor
Nama
: Rulan Sari Asri
NRP
: C05497034
Program Studi
: Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
Disetujui :
I.
Komisi Pembimbing,
u Simbolon M.Si
Anggota
n.
Tanggal LuJus :
5 Nopember 2001
RIWAYATHIDUP
Rulan Sari Asri yang dilahirkan pada tanggal 2 Juli 1979 di
Bandung, Jawa Barat merupakan anak ke 1 dari 4 bersaudara.
Lahir dari pasangan Adang Tjahjadi dan Rusmaya. Ketiga
saudara penulis adalah Teguh Bramanti, Kristianti Fatimah
dan Fakhmi Adi Rasyidin. Pada Tahun 1985 Penulis masuk
SD Pendrikan Utara IV Semarang dan tamat pada tahun 1991
di SD Negeri 02 Meulaboh, Aceh Barat.
Pada tahun 1991 penulis masuk SMP Negeri 6 Medan, Sumatera Utara. Pada
tahun 1994 melanjutkan ke SMU Negeri 7 Medan, Sumatera Utara. Pada Tahun 1997
penulis diterima di IPB pada Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
(PSP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) melalui jalur Ujian Masuk
Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN).
Penulis selama di IPB aktif di Himpunan Profesi Mahasiswa yaitu
HIMAFARIN dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FPIK periode 1998/ 1999.
Selain itu penulis menjadi asisten mata kuliah :
1. Ikhtiologi periode 1999/2000,2000/2001 dan 200112002
2. Biologi Laut periode 1999/2000 dan 2000/2001
3. Ekologi Perairan periode 2000/2001
4. Anatomi Biologi Ikan periode 2000/2001
Penulis dinyatakan lulus berdasarkan hasil ujian skripsi yang dilaksanakan
oleh Program Studi PSP, FPIK, IPB pada tanggal 5 Nopember 2001
KATA PENGANTAR
Skripsi merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada
Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan , Institut Pertanian Bogor. Skripsi ini dibuat dengan judul "Sistem
Pengendalian Mutu Penangganan Lobster (Pallulirus sp) Hidup uotuk Tujuao
Ekspor". Skripsi ini disusun oleh penulis setelah melakukan penelitian di daerah
Pangandaran pada bulan Agustus 2000 dan bulan Februari 2001.
PenuIis berharap skripsi ini bennanfaat bagi pengembangan perikanan
sehingga dapat dijadikan infonnasi bagi pengembangan usaha lobster khususnya di
Pangandaran dan dunia perikanan di Indonesia. Penulis sadar bahwa masih banyak
kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini, oleh karena itu kritik dan saran sangat
berguna bagi penyempumaan penelitian di masa yang akan datang.
Bogor, Nopember 2001
Penulis
ii
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada::
.:. Ir. Tri Wiji Nurani, M. Si dan Ir. Domu Simbolon, M. Si selaku komisi pcmbimbing
yang telah membimbing, mengarahkan dan memberikan motivasi scjak penulis
melakukan penelitian hingga terselesaikannya skripsi ini
.:. Dr. Sulaeman Martasuganda, M. Sc; Eko Sri Wiyono,S. Pi, M. Si dan Ir. Zulkamain
sclaku dosen penguji untuk saran dan masukannya;
.:. Semua Dosen dan Staf Pengajar yang ada di Program Studi Pemanfaatan
Sumberdaya Perikanan dan Fakultas Perikanan dan llmu Kelautan:
.:. Papa, mama, Bram, Tian dan Fakhmi atas semua bantuan, kasih sayang, perhatian
serta motivasi yang selalu diberikan selama ini;
.:. Seluruh staf dan karyawan Dinas Perikanan Kabupaten Gamis dan KeD
Pangandaran atas bantuannya;
.:. Ibu Titi dan keluarga besar Ai selama penulis melakukan penelitian di Pangandaran;
.:. Rekan-rekan PSI': Wulan, Meilani, Indah, Stany, Novia, Ema, Irna, Tita, Kartini,
Widya, Riri, Pipin, Palupi, Andrin, Kutipah, Dini, Galam, Samsul, Hannan, Pendi,
Kusnadi, Egy, Joy, Robert, Aris, Rikhi, Gatot AS, Gatot S, Bobby, Yusuf, Zein,
Zaenal, Bayu, Sugeng, Roni, Amin, Dicky dan Sashi atas semua persahabatan,
kekompakan dan kebersamaannya selama kuliah di IPB;
.:. Wisma Putri family: Mbak Lina
Rika, Lika, Ratih
+ Mas
+ Boyke, Wiwin,
+ Isna, Nunuy, Rahma, Farida,
+ Opik, Pak Doel + Mbak Yani
Akur, Atiek
Ani, Yani, Selly
+Yuni, dan Mbak Ika atas kebersamaan dan keceriaannya;
.:. Diedie yang selalu mau mendengarkan keluhan dan memberikan saran dan kritikan;
.:. Galam terimakasih atas support dan nasehatnya;
.:. Ibu Mumi dan rekan asisten Ikhtiologi dan ABI: Apri, leha, Ondong, Ajo, Keken,
Wahyono, Meilisa, Yuli, Yulie, Yulia, Lisna, Lani, Dante, Erika, Inest, Merry dan
lainnya yang gak bisa disebutkan satu persatu, atas semua kebersamaan dan
kcccriaannya;
1II
.:. Bang Yudi, Mas Surya, Eka, Bang Amir, Bang Adang, Bang Bagus, Bang dayat, Kak
Ans, Desy, Yani, Ai, Yudi, Edwin, Nur, Devi, Putuh, Lutfi, PSI' 33, PSI' 32, PSI' 35,
PSI' 36, PSI' 37, dan ITK 33 atas masukan dan persahabatannya;
.:. BDP 34, TEl' 34, SEI 34, MSP 34, dan ITK 34, atas semua kekampakan dan
kebersamaannya selama kuliah di FPIK;
.:. Serta semua pihak yang tclah membantu selama ini.
iv
DAFTARISI
Halaman
KATA PENGANTAR
.
DAFTAR lSI
IV
DAFTAR TABEL........................................................................................
VI
DAFTARGAMBAR...................................................................................
VIl
DAFTAR LAMPIRAN
Vlll
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1
,........
1.3 Manfaat
3
3
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
Sistem '"
'"
'"
'"
'"
.. . ... ... ...
Konsep Pengendalian Mutu
,
Aspek Biologis Lobster
'"
'"
'"
,.
Teknologi Penangkapan Lobster. .. '"
Teknologi Penanganan Lobster.
'"
'"
Pengendalian Mutu............................................................................
2.6.1 Lembar Periksa.........................................................................
2.6.2 Histogram.................................................................................
2.6.3 Diagram Poreto
2.6.4 Diagram Sebab Akibat.............................................................
2.6.5 Pengelompokan........................................................................
2.6.6 Peta Kendali
2.6.7 Diagram Pencar........................................................................
4
5
9
10
13
13
14
15
15
16
17
17
21
Ill. METODOLOGI
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
3.2 Metode Penelitian..............................................................................
3.3 BahandanAlat..............................................................
3.4 Pengumpulan Data............................................................................
3.5 Analisis Data.....................................................................................
22
22
22
22
24
v
3.6 Kerangka Analisis Sistem
3.7 Pendekatan Sistem
3.7.1 AnalisisKebutuhan..................................................................
3.7.2 Fonnulasi Masalah...................................................................
26
27
27
27
IV. KEADAAN PERIKANAN LOBSTER DI PANGANDARAN
4. 1 Keadaan Unum Pantai Pangandaran....
4.2 Sumberdaya Alam dan Kegiatan Perikanan Lobster Pangandaran.....
4.3 Unit Penangkapan Lobster
4.3.1 Nelayan.......................................................................................
29
29
32
32
4.3.2 Perahu.........................................................................................
33
4.3.3 Alat Tangkap..............................................................................
4.4 Daerah Penangkapan dan Musim Penangkapan Lobster
4.5 Distribusi dan Pemasaran....................................................................
4.6 Fasilitas Perikanan
4.6.1 Pangkalan Pendaratan Ikan Pangandaran...................................
4.6.2 Tempat Pelelangan Ikan.............................................................
4.6.3 KUD Minasari............................................................................
4.6.4 Dinas Perikanan
4.6.5 Pabrik Es
4.6.6 Pariwisata...................................................................................
34
36
36
37
37
38
39
40
41
41
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Tahapan Penanganan Lobster Hidup...................................................
5.1.1 Penanganan Lobster Hidup di Tingkat Nelayan
5.1.2 Penanganan Lobster Hidup di Tingkat Pengumpul
5.1.2.1 Sarana dan Prasarana Penampungan.............................
5.1.2.2 Proses Pengepakan dan Transportasi Lobster...............
5.2 AnalisisPengendalian Mutu
5.2.1 Analisis Pengendalian Mutu di Tingkat Nelayan......................
5.2.2 Analisis Pengendalian Mutu di Tingkat Pengumpul.................
5.3 Sistem Pengendalian Mutu pada Perdagangan Lobster Hidup
5.3.1 Analisis Kebutuhan
,.. ,
5.3,2 Identifikasi Sistem." , ,
,.. , , , ,.. , ,.. , ",."..
5.3,3 Model Pengendalian Mutu Lobster Hidup................................
42
42
44
45
47
49
49
55
61
62
63
67
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
6.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
,...
71
72
,.................................................................
74
76
,
'")Ov(
Dlfh
SISTEM PENGENDALIAN MUTU PENANGANAN
LOBSTER (Panulirus sp) HIDUP UNTUK TUJUAN EKSPOR
Oleh:
RULAN SARI ASRI
C05497034
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar SaIjana
Pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
PROGRAMSTUDIPEMANFAATANSUMBERDAYAPERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2001
RINGKASAN
Rulan Sari Asri. C05497034. Sistem Pengendalian Mutu Penanganan Lobster
( Pallulirus sp ) Hidup untuk Tujuan Ekspor (dibawah bimbingan Tri Wiji
Nurani, dan Domu Simbolon)
Udang karang (lobster) merupakan salah satu dari kelompok udang yang
mempunyai nilai ekonomis tinggi dan'dikonsumsi oleh manusia (Nybakken, 1988).
Lobster merupakan komoditi perikanan yang dikehendaki oleh pasar dalam keadaan
hidup. Pennintaan akan lobster hidup yang cenderung meningkat dewasa ini
menyebabkan perikanan lobster mempunyai peluang yang cukup besar di pasaran
internasionaL
Komoditi lobster hidup banyak diekspor ke negara Singapura,
Hongkong, dan Jepang .
Perairan Pangandaran merupakan salah satu daerah yang potensial sebagai
penghasil udang karang di Jawa Barat. Menurut Dinas Perikanan Ciamis (19992000), perairan Pangandaran mempunyai produksi lobster rata-rata selama 10 tahun
terakhir sebesar 29.430 Kg, Penangkapan lobster di perairan Pangandaran masih
dilakukan secara tradisional namun produk yang dihasilkan telah mampu menembus
pasar ekspor disamping untuk tujuan konsumsi lokaL
Lobster hidup sangat dihargai sebagai menu yang berkualitas tinggi di dunia.
Kunci utama untuk memperoleh harga lobster yang terbaik khususnya bagi jenis yang
dijual hidup adalah kualitas yang memadai. Untuk itu , para pelaku perikanan lobster
perlu mengetahui bagaimana cara penanganan lobster hidup untuk kualitas ekspor
sejak mulai operasi penangkapan sampai ke tangan konsumen.
Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk : (1)Mengetahui aspek-aspek yang
terkait dengan pengendalian penanganan mutu lobster pada tingkat nelayan,
pengumpul dan eksportir untuk tujuan ekspor.; (2) menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi mutu lobster; (3) identifikasi masalah-masalah penyebab kemunduran
mutu lobster.
Pengawasan terhadap penanganan lobster hidup akan mempengaruhi mutu
lobster ketika sampai ke pihak importir. Mutu lobster hidup harus sesuai dengan
mu(u yang telah ditetapkan oleh pihak konsumen luar negeri, Pengendalian mutu
sangat penting untuk memastikan bahwa hanya produk atau barang-barang yang
mempunyai mutu tinggi saja yang dapat mencapai konsumen. Mutu lobster perlu
diperhatikan dari mulai saat penangkapan oleh nelayan hingga distribusi sampai ke
tangan konsumen.
Lobster hidup untuk tujuan ekspor perlu penanganan yang hati-hati dimulai
pada saat operasi penangkapan sampai ke konsumen. Dari hasil penelitian diperoleh
adanya penurunan mutu yang cukup tinggi di tingkat nelayan yaitu sebesar 32 %.
Penurunan mutu tersebut mencakup kematian lobster dan kecacatan yang berupa
patah antena, patah kaki, patah kumis dan terkelupas karapas. Persentase penurunan
mutu lobster hidup selama di penampungan sebesar 2%. Penurunan persentase mutu
lobster ini disebabkan oleh adanya sifat memakan antar sesama lobster di bak
penampungan dan daya tahan lobster yang berukuran kecil selama proses
pendistribusian ke tangan eksportir.
Faktor penyebab utama kemunduran mutu lobster di tingkat nelayan, yaitu:
(1) nelayan; (2) sarana penangkapan; (3) metode penangkapan; (4) sumberdaya; (5)
lingkungan. Faktor penyebab akar kemunduran mutu lobster pada nelayan adalah
pendidikan, keahlian, dan pengetahuan. Faktor penyebab kemunduran mutu lobster
dilihat dari segi sarana penangkapan mencakup kapal dan alat tangkap. Faktor yang
menjadi penyebab akar dari segi kapal yaitu tingkat kecepatan kapal dan sarana
penanganan yang ada di atas kapal. Faktor yang menjadi penyebab akar dari segi alat
tangkap adalah jaring sirang karena lobster tertangkap dengan cara terbelit pada
jaring. Faktor yang menjadi penyebab akar dilihat dari segi metode penangkapan
adalah lamanya operasi penangkapan. Faktor yang menjadi penyebab akar dari segi
sumberdaya lobster yaitu ukuran dan jenis lobster hasil tangkapan nelayan. Faktor
penyebab dari segi lingkungan pada kemunduran mutu lobster terdiri dari muslln,
cuaca danfishing ground.
Faktor-faktor utama penyebab kemunduran mutu lobster di
tingkat
pengumpul, yaitu: (l) tenaga kerja; (2) penanganan; (3) pengemasan; (4) transportasi
dan (5) sarana prasarana. Faktor penyebab kemunduran mutu dilihat dari segi tenaga
kerja yaitu: pendidikan, keahlian dan pengetahuan. Faktor penyebab kemunduran
SKRIPSI
Judul
: Sistem Pengendalian Mutu Penanganan Lobster
(Panu/irus sp ) Hidup untuk Tujuan Ekspor
Nama
: Rulan Sari Asri
NRP
: C05497034
Program Studi
: Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
Disetujui :
I.
Komisi Pembimbing,
u Simbolon M.Si
Anggota
n.
Tanggal LuJus :
5 Nopember 2001
RIWAYATHIDUP
Rulan Sari Asri yang dilahirkan pada tanggal 2 Juli 1979 di
Bandung, Jawa Barat merupakan anak ke 1 dari 4 bersaudara.
Lahir dari pasangan Adang Tjahjadi dan Rusmaya. Ketiga
saudara penulis adalah Teguh Bramanti, Kristianti Fatimah
dan Fakhmi Adi Rasyidin. Pada Tahun 1985 Penulis masuk
SD Pendrikan Utara IV Semarang dan tamat pada tahun 1991
di SD Negeri 02 Meulaboh, Aceh Barat.
Pada tahun 1991 penulis masuk SMP Negeri 6 Medan, Sumatera Utara. Pada
tahun 1994 melanjutkan ke SMU Negeri 7 Medan, Sumatera Utara. Pada Tahun 1997
penulis diterima di IPB pada Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
(PSP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) melalui jalur Ujian Masuk
Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN).
Penulis selama di IPB aktif di Himpunan Profesi Mahasiswa yaitu
HIMAFARIN dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FPIK periode 1998/ 1999.
Selain itu penulis menjadi asisten mata kuliah :
1. Ikhtiologi periode 1999/2000,2000/2001 dan 200112002
2. Biologi Laut periode 1999/2000 dan 2000/2001
3. Ekologi Perairan periode 2000/2001
4. Anatomi Biologi Ikan periode 2000/2001
Penulis dinyatakan lulus berdasarkan hasil ujian skripsi yang dilaksanakan
oleh Program Studi PSP, FPIK, IPB pada tanggal 5 Nopember 2001
KATA PENGANTAR
Skripsi merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada
Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan , Institut Pertanian Bogor. Skripsi ini dibuat dengan judul "Sistem
Pengendalian Mutu Penangganan Lobster (Pallulirus sp) Hidup uotuk Tujuao
Ekspor". Skripsi ini disusun oleh penulis setelah melakukan penelitian di daerah
Pangandaran pada bulan Agustus 2000 dan bulan Februari 2001.
PenuIis berharap skripsi ini bennanfaat bagi pengembangan perikanan
sehingga dapat dijadikan infonnasi bagi pengembangan usaha lobster khususnya di
Pangandaran dan dunia perikanan di Indonesia. Penulis sadar bahwa masih banyak
kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini, oleh karena itu kritik dan saran sangat
berguna bagi penyempumaan penelitian di masa yang akan datang.
Bogor, Nopember 2001
Penulis
ii
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada::
.:. Ir. Tri Wiji Nurani, M. Si dan Ir. Domu Simbolon, M. Si selaku komisi pcmbimbing
yang telah membimbing, mengarahkan dan memberikan motivasi scjak penulis
melakukan penelitian hingga terselesaikannya skripsi ini
.:. Dr. Sulaeman Martasuganda, M. Sc; Eko Sri Wiyono,S. Pi, M. Si dan Ir. Zulkamain
sclaku dosen penguji untuk saran dan masukannya;
.:. Semua Dosen dan Staf Pengajar yang ada di Program Studi Pemanfaatan
Sumberdaya Perikanan dan Fakultas Perikanan dan llmu Kelautan:
.:. Papa, mama, Bram, Tian dan Fakhmi atas semua bantuan, kasih sayang, perhatian
serta motivasi yang selalu diberikan selama ini;
.:. Seluruh staf dan karyawan Dinas Perikanan Kabupaten Gamis dan KeD
Pangandaran atas bantuannya;
.:. Ibu Titi dan keluarga besar Ai selama penulis melakukan penelitian di Pangandaran;
.:. Rekan-rekan PSI': Wulan, Meilani, Indah, Stany, Novia, Ema, Irna, Tita, Kartini,
Widya, Riri, Pipin, Palupi, Andrin, Kutipah, Dini, Galam, Samsul, Hannan, Pendi,
Kusnadi, Egy, Joy, Robert, Aris, Rikhi, Gatot AS, Gatot S, Bobby, Yusuf, Zein,
Zaenal, Bayu, Sugeng, Roni, Amin, Dicky dan Sashi atas semua persahabatan,
kekompakan dan kebersamaannya selama kuliah di IPB;
.:. Wisma Putri family: Mbak Lina
Rika, Lika, Ratih
+ Mas
+ Boyke, Wiwin,
+ Isna, Nunuy, Rahma, Farida,
+ Opik, Pak Doel + Mbak Yani
Akur, Atiek
Ani, Yani, Selly
+Yuni, dan Mbak Ika atas kebersamaan dan keceriaannya;
.:. Diedie yang selalu mau mendengarkan keluhan dan memberikan saran dan kritikan;
.:. Galam terimakasih atas support dan nasehatnya;
.:. Ibu Mumi dan rekan asisten Ikhtiologi dan ABI: Apri, leha, Ondong, Ajo, Keken,
Wahyono, Meilisa, Yuli, Yulie, Yulia, Lisna, Lani, Dante, Erika, Inest, Merry dan
lainnya yang gak bisa disebutkan satu persatu, atas semua kebersamaan dan
kcccriaannya;
1II
.:. Bang Yudi, Mas Surya, Eka, Bang Amir, Bang Adang, Bang Bagus, Bang dayat, Kak
Ans, Desy, Yani, Ai, Yudi, Edwin, Nur, Devi, Putuh, Lutfi, PSI' 33, PSI' 32, PSI' 35,
PSI' 36, PSI' 37, dan ITK 33 atas masukan dan persahabatannya;
.:. BDP 34, TEl' 34, SEI 34, MSP 34, dan ITK 34, atas semua kekampakan dan
kebersamaannya selama kuliah di FPIK;
.:. Serta semua pihak yang tclah membantu selama ini.
iv
DAFTARISI
Halaman
KATA PENGANTAR
.
DAFTAR lSI
IV
DAFTAR TABEL........................................................................................
VI
DAFTARGAMBAR...................................................................................
VIl
DAFTAR LAMPIRAN
Vlll
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1
,........
1.3 Manfaat
3
3
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
Sistem '"
'"
'"
'"
'"
.. . ... ... ...
Konsep Pengendalian Mutu
,
Aspek Biologis Lobster
'"
'"
'"
,.
Teknologi Penangkapan Lobster. .. '"
Teknologi Penanganan Lobster.
'"
'"
Pengendalian Mutu............................................................................
2.6.1 Lembar Periksa.........................................................................
2.6.2 Histogram.................................................................................
2.6.3 Diagram Poreto
2.6.4 Diagram Sebab Akibat.............................................................
2.6.5 Pengelompokan........................................................................
2.6.6 Peta Kendali
2.6.7 Diagram Pencar........................................................................
4
5
9
10
13
13
14
15
15
16
17
17
21
Ill. METODOLOGI
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
3.2 Metode Penelitian..............................................................................
3.3 BahandanAlat..............................................................
3.4 Pengumpulan Data............................................................................
3.5 Analisis Data.....................................................................................
22
22
22
22
24
v
3.6 Kerangka Analisis Sistem
3.7 Pendekatan Sistem
3.7.1 AnalisisKebutuhan..................................................................
3.7.2 Fonnulasi Masalah...................................................................
26
27
27
27
IV. KEADAAN PERIKANAN LOBSTER DI PANGANDARAN
4. 1 Keadaan Unum Pantai Pangandaran....
4.2 Sumberdaya Alam dan Kegiatan Perikanan Lobster Pangandaran.....
4.3 Unit Penangkapan Lobster
4.3.1 Nelayan.......................................................................................
29
29
32
32
4.3.2 Perahu.........................................................................................
33
4.3.3 Alat Tangkap..............................................................................
4.4 Daerah Penangkapan dan Musim Penangkapan Lobster
4.5 Distribusi dan Pemasaran....................................................................
4.6 Fasilitas Perikanan
4.6.1 Pangkalan Pendaratan Ikan Pangandaran...................................
4.6.2 Tempat Pelelangan Ikan.............................................................
4.6.3 KUD Minasari............................................................................
4.6.4 Dinas Perikanan
4.6.5 Pabrik Es
4.6.6 Pariwisata...................................................................................
34
36
36
37
37
38
39
40
41
41
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Tahapan Penanganan Lobster Hidup...................................................
5.1.1 Penanganan Lobster Hidup di Tingkat Nelayan
5.1.2 Penanganan Lobster Hidup di Tingkat Pengumpul
5.1.2.1 Sarana dan Prasarana Penampungan.............................
5.1.2.2 Proses Pengepakan dan Transportasi Lobster...............
5.2 AnalisisPengendalian Mutu
5.2.1 Analisis Pengendalian Mutu di Tingkat Nelayan......................
5.2.2 Analisis Pengendalian Mutu di Tingkat Pengumpul.................
5.3 Sistem Pengendalian Mutu pada Perdagangan Lobster Hidup
5.3.1 Analisis Kebutuhan
,.. ,
5.3,2 Identifikasi Sistem." , ,
,.. , , , ,.. , ,.. , ",."..
5.3,3 Model Pengendalian Mutu Lobster Hidup................................
42
42
44
45
47
49
49
55
61
62
63
67
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
6.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
,...
71
72
,.................................................................
74
76
,