2.3 Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian merupakan pernyataan sementara yang perlu diuji kebenarannya Usman dan Akbar, 2006. Hipotesis yang telah dilakuan pengujian,
akan memberikan hasil hipotesis tersebut ditolak atau diterima. Berdasarkan landasan teori dan kerangka penelitian yang elah dijelaskan sebelumnya, hipotesis
yang akan diteliti merupakan replikasi dari Mutikasari 2007.
2.3.1 Pengaruh Sikap Wajib Pajak terhadap Niat Berperilaku
Sikap
attitude
merupakan sebuah evaluasi kepercayaan
belief
atas perasaan positif maupun negatif dari seseorang jika harus melakukan perilaku
yang akan ditentukan Jogiyanto, 2007. Sikap seseorang terhadap suatu obyek berwujud perasaan mendukung atau memihak
favorable
maupun perasaan yang menunjukkan tidak mendukung atau tidak memihak terhadap sesuatu
unfavorable
. Sikap terhadap peraturan perpajakan merupakan perasaan positif atau negatif yang ditunjukkan oleh WPOP terhadap peraturan perpajakan. Sikap
positif terhadap peraturan perpajakan akan mempengaruhi individu untuk berniat mematuhi peraturan perpajakan. Sebaliknya, sikap negatif terhadap peraturan
perpajakan akan mempengaruhi individu untuk berniat tidak mematuhi peraturan perpajakan.
Bobek Hatfield 2003, Blanthorne 2000, dan Hanno Violette 1996 dalam Mutikasari 2007 telah memanfaatkan model TPB untuk menjelaskan
tentang kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Hasil temuan Bobek Hatfield 2003, Hanno Violette 1996, dan Mutikasari 2007 adalah sikap terhadap
ketidakpatuhan pajak berpengaruh secara signifikan terhadap niat ketidakpatuhan
pajak. Di sisi lain, Blanthorne 2000 tidak dapat membuktikan pengaruh sikap terhadap ketidakpatuhan terhadap niat karena model pengukuran sikap tidak valid.
Dengan demikian, hipotesis dalami penelitian ini adalah: H1: Sikap ketidakpatuhan pajak berpengaruh terhadap niat wajib pajak
orang pribadi untuk berperilaku tidak mematuhi peraturan perpajakan.
2.3.2 Pengaruh Norma Subyektif terhadap Niat Berperilaku
Norma subyektif
subjective norms
adalah persepsi yang dimiliki oleh individu mengenai pengaruh sosial dalam membentuk suatu perilaku tertentu
Ajzen, 1988 dalam Mutikasari, 2007. Pengaruh sosial tersebut dapat berasal dari lingkungan sekitar individu yang bersangkutan. Apabila orang lain menilai bahwa
tidak mematuhi peraturan perpajakan merupakan hal yang seharusnya tidak dilakukan, maka individu akan cenderung berniat untuk mematuhi perpajakan..
Jackson dan Milliron 1986; Roth
et al
1989, Syeenbergen, McGraw and Scholz 1992; Bobek Hatfield 2003 dan Hanno Violette 1996, serta
Mutikasari 2007 meneliti tentang kepatuhan wajib pajak dan menemukan bahwa teman sejawat memiliki pengaruh yang besar dalam memprediksi perilaku wajib
pajak. Dengan demikian, hipotesis dalam penelitian ini adalah: H2: Norma subyektif berpengaruh terhadap niat wajib pajak orang pribadi
untuk berperilaku tidak mematuhi peraturan perpajakan.
2.3.3 Pengaruh Kontrol Keperilakuan yang Dipersepsikan terhadap Niat Berperilaku