HAK RETENSI ATAU PENAHANAN BENDA GADAI

41 maka dalam hal ini Perum Pegadaian tidak boleh sampai merugi, maka dilakukan lelang milik barang-barang debitor apabila debitor wanprestasi. Usia Pegadaian telah lebih seratus tahun, manfaatnya makin dirasakan oleh masyarakat menengah dan bawah. Meskipun Perusahaan membawa misi publik service obligation ternyata masih mampu memberikan kontribusi yang siknifikan dalam bentuk pajak dan bagian keuntungan kepada pemerintah, disaat mayoritas lembaga keuangan lain dalam situasi yang menguntungkan.

D. HAK RETENSI ATAU PENAHANAN BENDA GADAI

Hak retensi berasal dari kata retain, yang berarti hak untuk tetap menahan suatu benda. 35 Yang dimaksud dengan hak retensi adalah hak untuk menahan sesuatu benda sampai suatu piutang yang bertalian dengan benda itu dilunasi. 36 Aturan umum dalam KUHPerdata mengenai hak retensi ini diatur dalam pasal-pasal yang tercerai berai yaitu dalam Pasal 575, Pasal, 576, Pasal 577, Pasal 578, Pasal 715, Pasal 725, Pasal 1616, Pasal 1729, Pasal 1812, dan Pasal 1364 KUHPerdata. Hak retensi bersifat tidak dapat dibagi-bagi, kalau misalnya sebagian saja dari utang itu tidak dibayar, tidak lalu berarti harus mengembalikan sebagian dari barang yang ditahan. Hutang seluruhnya harus dibayar terlebih dahulu baru barang seluruhnya dikembalikan. Hak retensi tidak membawa serta hak boleh memakai barang yang ditahan tersebut tetapi hanya boleh menahan saja dan tidak boleh digunakan. 35 Kartini Mulyadi dan Gunawan Widjaja, Op.cit, hal.43. 36 Sri Soedewi Mascjhoen Sofyan, Op.cit, hal. 63. 42 Hak retensi diberikan kepada seseorang pemegang kedudukan berkuasa atas : 37 a. Biaya yang harus dikeluarkan olehnya guna menyelamatkan dan memperbaiki keadaan kebendaan yang dikuasainya tersebut. b. Menuntut kembali segala biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh hasil- hasil dari kebendaan yang dikuasainya tersebut dalam hal benda tersebut adalah tanah, selama dan sepanjang hasil-hasil itu pada saat penyerahan kembali akan kebendaan yang bersangkutan belum terpisah dari tanah. Dan tidak termasuk pada : a. Segala biaya dan pengeluaran yang telah dikeluarkan guna memelihara kebendaan itu semata-mata. b. Biaya-biaya yang ia keluarkan guna memperoleh hasil-hasil yang ia karena kedudukan berkuasanya berhak menikmatinya. Dari ketentuan yang diberikan dalam Pasal 575 ayat 2 KUHPerdata dan Pasal 576 KUHPerdata dapat diketahui bahwa yang dinamakan dengan hak retensi adalah hak untuk menahan kebendaan milik debitur dengan tujuan agar debitur memenuhi kewajibannya atau membayar utangnya atau melaksanakan perikatannya kepada kreditur yang diberikan hak retensi tersebut. Jadi pada dasarnya hak retensi bersifat accesoir yang berarti melekat pada suatu kewajiban, prestasi, utang, atau perikatan yang harus dilakukan, dibayar, atau dipenuhi oleh debitur. Hak retensi yang bersifat accesoir yaitu ikut beralih, hapus dan batal dengan beralihnya, hapusnya dan batalnya perjanjian pokok. 37 Kartini Mulyadi dan Gunawan Widjaja, Op.cit, hal.44. 43 Ketentuan lain yang mengatur mengenai hak retensi, yang berada di luar lapangan hukum kebendaan, juga dapat ditemui dalam ketentuan yang mengatur mengenai hukum perikatan yang bersama-sama dengan hukum kebendaan berada dalam lapangan hukum kekayaan. Ketentuan-ketentuan mengenai hak retensi dalam hukum perikatan dapat ditemukan antara lain dalam Pasal 1616, Pasal 1729, dan Pasal 1812 KUHPerdata.

E. WANPRESTASI