Analisis kebutuhan pelatihan bagi karyawan tingkat supervisor dan karyawan over lime (Studi kasus di Quality Control Department PT. Indomilk, Jakarta)
ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN
BAGI KARYAWAN TINGKAT SUPERVISOR
DAN KARYAWAN OVER TIME
( StudiKasus di Quality Control Department PT. Indo milk, Jakarta)
OIeh:
ARIF KARYADI USWANDI
A07497034
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2001
ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN
BAGI KARYAWAN TlNGKAT SUPERVISOR DAN
KARY A WAN OVER TIME
( Studi Kasus di Quality Control Department PT. Indomilk, Jakarta)
Oleh:
ARIF KARVADI USWANDI
A07497034
SKRIPSI
Sebagai Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Srujana Pertanian
Pada Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian
Fakulatas Pel1anian Institut Pel1anian Bogor
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKUL lAS PERTANIAN
INSTITUT P.'ii:RTANIAN BOGOR
2001
RINGKASAN
AIHF KARYADI (JSWANDI. Analisis Kebutuhan Pelatihan Bagi
Kmyawan Tingkat Supervisor dan Kalyawan Over lime (Studi kasus di
Quality Control Department PT. Indomilk, Jakarta) Dibawall billlbingan
FEBRIANTINA DEWI.
PT. Indomilk adalah salah satu perusahaan susu olahan yang lIlaju dan
berkembang di Indonesia. Untuk menghadapi era globalisasi dml
perdagangan bebas perusahaan ini terus menillgkatkan mutu prodllk dan
perusahaannya. Hal ini dimakslldkml agar terus dapat bersaing dengan
perusahaan susu olahan lainnya. PT. lndolllilk mempunyai strategi dalam
mengembangkan perusahannya, salah satullya adalah dengan tems
ll1engadakan pengell1bangan sumberdaya manllsia yang berada di
lingkungan perusahaannya.
Sebagai salah satu perusahaan susu olall8n terkemuka di Indonesia dan
mempakan pioneer di bidangnya, PT. Indolllilk senantiasa melakukan
kegiatan peningkatan dan pengembangan sUll1berdaya manusia yang
dimiliki oleh pemsallaan. Hal tersebut dilakukan untuk tetap menjaga
kellnggllian prodllk yang dihasilkan oieh Indoll1ilk dalam ll1enghadapi
pesaing-pesaingnya di industri susu olahan. Bagi Indolllilk, kualitas produk
dan kepllasan konsumen adalah hal yang hm'us diutaIllakan ditaIllbah
dengall adallya proh)"ram ulltuk mell1peroleh seltifikat ISO 9002, maka
seluruh sumberdaya perusahaan dim'ahkan uutuk meudukung hal tersebut.
Pengembangan sumberdaya ll1anusia ll1enjadi salah satu perhatian
penting perusahaan, hal ini terlihat dellgan adallya serangkaiall pelatihan
yang tems dilakukan perusahaan bagi setiap level kmyawan setiap
tahunnya. Program pelatihan bagi supervisor (peuyeJia) dan kmyawan
operator (over time) menjadi perhatiml khusus bagi manajemen perusahaan,
ll1engingat pentinguya peran peuyelia dan kmyawau over lime dalmn
Il1cnentukan keberhasilan penerapan kebijakan perusahaan dan dalam
rangka menghasilkan prodnk yang memenuhi kepuasan konsull1en.
Khususnya adalah kmyawml tingkat supervisor dan over lime bagian
quality control, karena merelcalall yang ll1emegang peranan penting dalanl
ll1eloloskan produk ke pasar, sehingga keteraIllpilan atau kemaIllpuan
mereka hams terkontrol dan memenuhi syarat. Seiring dengan terjadinya
banyak recall terhadap produk-produk Indolllilk di pasaran, maka penelitian
ini difokuskan kepada bagiall quality conlrol untuk melihat apakah
kemampuan kerja kalyawan tingkat supervisor dan over time quality
control slldah memelllihi syarat perusahaan atau sesuai dengml tUlltutan
kel:ja mereka.
Program pelatihan bagi kmyawan di PT. Indomilk dilaksanakan
dengan cuImp baik, begitu juga dengan evaluasi terhadap hasil peIati.han .
dan proses pelatihan tersebut. Akan tetapi dalarn penentuan kebutuhml
pelatihan bagi kmyawan masih didasm"kan pada subjektifitas dari atasan,
penentuan kebutuhan tersebut hanya didasarkan pada penilaian kualitatif
dari atasan yang kemudian penilaian tersebut diserahkml pada Depm1emen
Pelatihan sebagai unit pelatihan dan. pengembmlgan kruyawan pemsahaan.
Jadi dalam menentukan kebutuhan tersebut tidak diketahui apakah
kemarnpuml karyawall ymlg sebenmllya sesuai atau tidak sesuai dellgan
tllntutan kelja yang hams dipenuhinya.
Pengembangan sumberdaya mm1Usia yang dilakukan melalui
pelatihan dimakslldkan untuk mengurangi kesenjangan antm'a kemarnpuan
kelja jabatan (KKJ) dengan kemalllpuan kelja pribadi (KKP). Untuk
mengetahlli hal tersebllt dilakukan analisa, yang terbagi dalalll analisa
kondisi sumberdaya mannsia aktual, yaitu merupakan kondisi sebenmllya
ymlg ditUlljukkan oleh sumberdaya ymlg bersangkutan dalarn melakukml
tllgasnya di lingkllngan kerja dan kondisi sumberdaya manllsia harapan,
yaitu kondisi yang seharusnya ditunjukkan oleh sumberdaya bersangkutan
sesuai dengan uraian pekeljamlllya. Kedua kondisi ini dianalisa dengml
cara membandingkan nilai hasil kuisioner kemmnpnan kerja pribadi (KKP)
dan nilai hasil kuisioner kelllampuan kelja jabatan (KKJ), yang
dimaksudkan Ulltuk mengetahlli apakah teljadi kesenjangan atan tidak.
Apabila tel:jadi kesenjangall, yaitu jika perbedaan nilai antara KKJ dan KKP
lebih besar dari 1 (KKJ-KKP> 1), maka pemsallaan (PT. Indomilk) dapat
lllengambil kepntusan untuk lllengadakan perbaikan kualitas sumberdaya
lllanusia pemsahaan dengan 1l1engadakan pelatihan untuk karyawan di
bagiall quality control.
Untuk 1l1emperoleh data mengenai kelllampuan kerja jabatan (KKI)
dan kelllampuan kerja pribadi (K.:
BAGI KARYAWAN TINGKAT SUPERVISOR
DAN KARYAWAN OVER TIME
( StudiKasus di Quality Control Department PT. Indo milk, Jakarta)
OIeh:
ARIF KARYADI USWANDI
A07497034
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2001
ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN
BAGI KARYAWAN TlNGKAT SUPERVISOR DAN
KARY A WAN OVER TIME
( Studi Kasus di Quality Control Department PT. Indomilk, Jakarta)
Oleh:
ARIF KARVADI USWANDI
A07497034
SKRIPSI
Sebagai Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Srujana Pertanian
Pada Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian
Fakulatas Pel1anian Institut Pel1anian Bogor
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKUL lAS PERTANIAN
INSTITUT P.'ii:RTANIAN BOGOR
2001
RINGKASAN
AIHF KARYADI (JSWANDI. Analisis Kebutuhan Pelatihan Bagi
Kmyawan Tingkat Supervisor dan Kalyawan Over lime (Studi kasus di
Quality Control Department PT. Indomilk, Jakarta) Dibawall billlbingan
FEBRIANTINA DEWI.
PT. Indomilk adalah salah satu perusahaan susu olahan yang lIlaju dan
berkembang di Indonesia. Untuk menghadapi era globalisasi dml
perdagangan bebas perusahaan ini terus menillgkatkan mutu prodllk dan
perusahaannya. Hal ini dimakslldkml agar terus dapat bersaing dengan
perusahaan susu olahan lainnya. PT. lndolllilk mempunyai strategi dalam
mengembangkan perusahannya, salah satullya adalah dengan tems
ll1engadakan pengell1bangan sumberdaya manllsia yang berada di
lingkungan perusahaannya.
Sebagai salah satu perusahaan susu olall8n terkemuka di Indonesia dan
mempakan pioneer di bidangnya, PT. Indolllilk senantiasa melakukan
kegiatan peningkatan dan pengembangan sUll1berdaya manusia yang
dimiliki oleh pemsallaan. Hal tersebut dilakukan untuk tetap menjaga
kellnggllian prodllk yang dihasilkan oieh Indoll1ilk dalam ll1enghadapi
pesaing-pesaingnya di industri susu olahan. Bagi Indolllilk, kualitas produk
dan kepllasan konsumen adalah hal yang hm'us diutaIllakan ditaIllbah
dengall adallya proh)"ram ulltuk mell1peroleh seltifikat ISO 9002, maka
seluruh sumberdaya perusahaan dim'ahkan uutuk meudukung hal tersebut.
Pengembangan sumberdaya ll1anusia ll1enjadi salah satu perhatian
penting perusahaan, hal ini terlihat dellgan adallya serangkaiall pelatihan
yang tems dilakukan perusahaan bagi setiap level kmyawan setiap
tahunnya. Program pelatihan bagi supervisor (peuyeJia) dan kmyawan
operator (over time) menjadi perhatiml khusus bagi manajemen perusahaan,
ll1engingat pentinguya peran peuyelia dan kmyawau over lime dalmn
Il1cnentukan keberhasilan penerapan kebijakan perusahaan dan dalam
rangka menghasilkan prodnk yang memenuhi kepuasan konsull1en.
Khususnya adalah kmyawml tingkat supervisor dan over lime bagian
quality control, karena merelcalall yang ll1emegang peranan penting dalanl
ll1eloloskan produk ke pasar, sehingga keteraIllpilan atau kemaIllpuan
mereka hams terkontrol dan memenuhi syarat. Seiring dengan terjadinya
banyak recall terhadap produk-produk Indolllilk di pasaran, maka penelitian
ini difokuskan kepada bagiall quality conlrol untuk melihat apakah
kemampuan kerja kalyawan tingkat supervisor dan over time quality
control slldah memelllihi syarat perusahaan atau sesuai dengml tUlltutan
kel:ja mereka.
Program pelatihan bagi kmyawan di PT. Indomilk dilaksanakan
dengan cuImp baik, begitu juga dengan evaluasi terhadap hasil peIati.han .
dan proses pelatihan tersebut. Akan tetapi dalarn penentuan kebutuhml
pelatihan bagi kmyawan masih didasm"kan pada subjektifitas dari atasan,
penentuan kebutuhan tersebut hanya didasarkan pada penilaian kualitatif
dari atasan yang kemudian penilaian tersebut diserahkml pada Depm1emen
Pelatihan sebagai unit pelatihan dan. pengembmlgan kruyawan pemsahaan.
Jadi dalam menentukan kebutuhan tersebut tidak diketahui apakah
kemarnpuml karyawall ymlg sebenmllya sesuai atau tidak sesuai dellgan
tllntutan kelja yang hams dipenuhinya.
Pengembangan sumberdaya mm1Usia yang dilakukan melalui
pelatihan dimakslldkan untuk mengurangi kesenjangan antm'a kemarnpuan
kelja jabatan (KKJ) dengan kemalllpuan kelja pribadi (KKP). Untuk
mengetahlli hal tersebllt dilakukan analisa, yang terbagi dalalll analisa
kondisi sumberdaya mannsia aktual, yaitu merupakan kondisi sebenmllya
ymlg ditUlljukkan oleh sumberdaya ymlg bersangkutan dalarn melakukml
tllgasnya di lingkllngan kerja dan kondisi sumberdaya manllsia harapan,
yaitu kondisi yang seharusnya ditunjukkan oleh sumberdaya bersangkutan
sesuai dengan uraian pekeljamlllya. Kedua kondisi ini dianalisa dengml
cara membandingkan nilai hasil kuisioner kemmnpnan kerja pribadi (KKP)
dan nilai hasil kuisioner kelllampuan kelja jabatan (KKJ), yang
dimaksudkan Ulltuk mengetahlli apakah teljadi kesenjangan atan tidak.
Apabila tel:jadi kesenjangall, yaitu jika perbedaan nilai antara KKJ dan KKP
lebih besar dari 1 (KKJ-KKP> 1), maka pemsallaan (PT. Indomilk) dapat
lllengambil kepntusan untuk lllengadakan perbaikan kualitas sumberdaya
lllanusia pemsahaan dengan 1l1engadakan pelatihan untuk karyawan di
bagiall quality control.
Untuk 1l1emperoleh data mengenai kelllampuan kerja jabatan (KKI)
dan kelllampuan kerja pribadi (K.: