Mikrokontroler AVR ATMega8535 Arsitektur Mikrokontroler AVR ATMega 8535

pin ini tidak mutlak dan dapat diganti dengan pin lain tetapi program juga harus disesuaikan PA.0 digunakan untuk membaca dan menulis data darike modul SHT11. Sedangkan PA.1 digunakan untuk menghasilkan pulsa clock untuk sinkronisasi proses komunikasi 2-wire . Dalam permintaan pengukuran temperatur dan kelembapan secara teknis sama hanya perbedaannya terletak nilai byte permintaan pengukuran yaitu nilai byte=0x03 untuk temperatur dan nilai byte=0x05 untuk kelembapan.

2.7 Mikrokontroler AVR ATMega8535

Mikrokontroler yaitu teknologi semikonduktor dengan kandungan transistor yang lebih banyak namun hanya membutuhkan ruang yang kecil, dapat digunakan untuk membuat suatu aplikasi. Pada mikrokontroler, program 25olynom disimpan dalam ROM yang ukurannya 25olynomi lebih besar, sementara RAM digunakan sebagai tempat penyimpanan sementara, termasuk register-register yang digunakan pada mikrokontroler yang bersangkutan. Pada sistem 25olynomi perbandingan RAM dan ROM nya besar, artinya program pengguna disimpan dalam ruang RAM yang relative besar, sedangkan rutin-rutin antar muka perangkat keras disimpan dalam ROM yang sangat kecil. Sedangkan pada mikrokontroler perbandingan RAM dan ROM nya yang besar artinya program control disimpan dalam ROM yang ukurannya 25olynomi besar sedangkan RAM digunakan sebagai tempat penyimpanan sementara termasuk register-register yang digunakan pada mikrokontroler yang bersangkutan.

2.8 Arsitektur Mikrokontroler AVR ATMega 8535

Mikrokontroler AVR memiliki arsitektur RISC 8 bit, dimana semua intruksi dikemas dalam kode 16-bit dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 satu siklus clock, berbeda dengan instruksi MCS51 yang membutuhkan 12 siklus clock. Selain itu AVR berteknologi RISC Reduced Instruction Set Computing. Secara garis besar arsitektur mikrokontroler ATMega8535 memiliki bagian sebagai berikut : 1. Saluran IO sebanyak 32 buah ysng terdiri dari 4 port yakni port A, port B, port C, port D 2. ADC 10 bit 8 pin di port A.0 sd port A.7 3. 3 buah timercounter dengan kemampuan pembandingan. 4. SRAM sebesar 512 byte. 5. Memori flash sebesar 8 kb dengan kemampuan Read While Write 6. EEPROM 512 byte yang dapat deprogram saat operasi. 7. Antarmuka komparator analog. 8. Port USART antar komunikasi serial dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps. 9. Unit interupsi internal dan eksternal. 10. 4 channel PWM 11. Watchdog Timer dengan osilator internal. 12. Port antarmuka SPI8535 13. 6 sleep modes Idle, ADC Noise Reduction, Power-Save, Power-Down, Standby and Extended Standby untuk penghematan daya listrik. 14. Kecepatan maksimal 16 MHz. Gambar. 2.5 konfigurasi pin ATMEGA 8535

2.9 Rangkaian Display LCD