1 Jumlah Populasi Penelitian
Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian
Laki-laki Perempuan
Sumber: Waka Kurikulum SMPN 12 Palangka Raya Tahun Ajaran 2016/2017
Sugiyono (2010: 81) mengemukakan bahwa “sampling adalah teknik pengambilan sampel dari kelompok-kelompok besar/populasi”. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik Random Sampling (sampel acak).
Teknik random sampling adalah cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan teknik acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi tersebut (Riduwan, 2010: 58). Tujuan sampling ialah untuk menyelidiki individu-individu untuk memperoleh informasi tentang populasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa Pemilihan Random Sampling adalah proses pemilihan sampel sedemikian rupa sehingga semua orang dalam populasi mempunyai kesempatan dan kebebasan yang sama untuk terpilih sebagai sampel (Darmadi, 2011: 47). Random sampling pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 12 Palangka Raya.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah Kelas VIII B dan VIII C yang masing-masing berjumlah 21 siswa.
C. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat angka statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah di tetapkan (Sugiyono, 2012: 13).
Jenis penelitian yang laksanakan yaitu penelitian Deskriptif. Penelitian Deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan (Arikunto, 2003: 309). Penelitian ini bertujuan untuk Jenis penelitian yang laksanakan yaitu penelitian Deskriptif. Penelitian Deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan (Arikunto, 2003: 309). Penelitian ini bertujuan untuk
Berdasarkan jenis permasalahan yang ada, maka penelitian ini termasuk penelitian komparatif atau perbandingan. Penelitian komparatif adalah “penelitian yang berusaha menentukan penyebab atau alasan dari perbedaan yang ada pada tingkah laku atau status kelompok” (Darmadi, 2011: 171). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil belajar kognitif menggunakan program macromedia flash dan media video pada materi sistem pernapasan manusia.
D. Analisis Instrumen
1. Validitas Butir Soal Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidtan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah (Arikunto, 2002: 144). Validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauh mana tes telah mengukur apa yang harus diukur. Instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut mampu mengukur apa yang hendak diukur (Arikunto, 2013: 80).
Analisis validitas butir soal pilihan ganda dihitung menggunakan korelasi biserial (Suryabrata, 2012: 57). Menurut Surapranata (2006: 61) korelasi biseral ditentukan dengan menggunakan rumus:
M p − M t p r bis =
Keterangan: r bis = Koefisien korelasi biserial M p = Rerata skor pada tes dari peserta tes yang memiliki jawaban
benar M t = Rerata skor total S t = Standar deviasi skor total
= Proposisi peserta tes yang jawabanya benar pada soal
(tingkat kesukaran) q
= Proposisi peserta yang menjawab salah (1 - q) Langkah-langkah menentukan korelasi poin biseral pada validitas soal pilihan ganda (Surapranata, 2006: 63).
a. Menentukan proposisi menjawab benar (p) dengan persamaan:
p = jumlah sampel
X : Jumlah soal benar
b. Menentukan nilai q yang merupakan selisih bilangan 1 dengan p: q = 1–p
c. Menentukan rerata skor total dengan persamaan:
M t = jumlah sampel
Mt
: Maen skor total
d. Menentukan rerata skor peserta tes yang menjawab benar:
∑ ( skor × Y )
X Mp : (X) Mean skor benar
e. Menentukan standar deviasi dengan persamaan:
2 () ∑ x
∑ () x −
S t = jumlah sampel
jumlah sampel
f. Menentukan korelasi biserial: M p − M t p
r pbis = r bis : koefisien korelasi
biserial
Butir Soal dikatakan valid apabila memiliki koefisien korelasi minimal 0,30 (Surapranata, 2006: 64). Perhitungan validasi pada penelitian ini menggunakan bantuan Microsoft Excel 2007. Hasil analisis validitas soal uji coba dapat dilihat pada tabel 3.2.