Juni 2014 dan 31 Desember 2013 dan untuk periode yang berakhir Juni 2014 dan 2013/ As at June , 2014 and December 31, 2013 and for the periods ended June , 2014 and 2013

m. Pengakuan pendapatan dan beban m. Revenue and expense recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan Revenue is recognized to the extent that it is manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup

probable that the economic benefits will flow to dan jumlahnya dapat diukur secara handal.

the Group and the revenue can be reliably Pendapatan diukur pada nilai wajar

measured. Revenue is measured at the fair pembayaran yang diterima, tidak termasuk

value of the consideration received, excluding diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai

discounts, rebates and Value Added Taxes (“PPN”).

(“VAT”).

Pendapatan dari penjualan diakui bila risiko Revenue from sales is recognized at the time dan manfaat kepemilikan barang secara

the significant risks and rewards of ownership signifikan telah

of the goods have passed to the buyer. pembeli.

dipindahkan kepada

Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when they are incurred.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

n. Imbalan kerja karyawan

n. Employee benefits

Grup mencatat liabilitas imbalan kerja yang The Group recognizes its unfunded employee tidak didanakan berdasarkan Undang-

benefits liability in accordance with Labor Law undang Tenaga Kerja No. 13 tahun 2003

No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Law”) tanggal 25 Maret 2003 (“UU No. 13”) dan

and PSAK 24 (Revised 2010), on “Employee PSAK 24 (Revisi 2010), ”Imbalan Kerja”.

Benefits”.

PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, PSAK 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, mengatur akuntansi dan pengungkapan

regulates the accounting and disclosure for untuk imbalan kerja, yang meliputi imbalan

employee benefits, both short-term (e.g., paid kerja jangka pendek (misalnya pembayaran

annual leave, paid sick leave) and long-term cuti tahunan, pembayaran cuti sakit) dan

(e.g., long-service leave, post-employment imbalan kerja jangka panjang (misalnya cuti-

medical benefits). The Group has chosen the berimbalan jangka panjang dan imbalan

10% corridor method for the recognition of kesehatan pasca-kerja). Grup telah memilih

actuarial gains or losses. The Group also “10% corridor method” untuk pengakuan

requires the recognition of liability and expense keuntungan atau kerugian aktuarial. Grup

when an employee has provided service and juga melakukan pengakuan liabilitas dan

the entity consumes economic benefit arising beban ketika karyawan telah memberikan

from the service. The cost of providing layanan dan entitas mengkonsumsi manfaat

employee benefits under the Law is determined ekonomi yang timbul dari layanan tersebut.

using the projected-unit-credit method. Biaya imbalan kerja dihitung berdasarkan UU No. 13 dengan menggunakan metode projected-unit-credit.

Grup mengakui laba atau rugi dari The Group recognizes gains or losses on the kurtailmen atas program manfaat pasti pada

curtailment of a defined benefit plan when the saat kurtailmen terjadi (apabila terdapat

curtailment occurs (when there is a commitment komitmen untuk melakukan pengurangan

to make a material reduction in the number of material terhadap total karyawan yang

employees covered by a plan or when there is mengikuti program manfaat pasti atau

an amendment of the defined benefit plan terms apabila terdapat perubahan terhadap

such that a material element of future services ketentuan-ketentuan program manfaat pasti

to be provided by current employees will no dimana bagian yang material untuk jasa

longer qualify for benefits, or will qualify only for yang diberikan oleh karyawan aktif pada

reduced benefits). The gain or loss on masa depan tidak lagi memenuhi ketentuan

curtailment comprises any resulting change in dari program manfaat pasti, atau akan

the present value of defined benefit obligation memenuhi ketentuan untuk manfaat yang

and any related actuarial gains or losses and lebih rendah). Laba atau rugi dari kurtailmen

past service cost that had not previously been terdiri dari perubahan yang terjadi dalam

recognized.

nilai kini liabilitas program manfaat pasti dan keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui sebelumnya.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

o. Transaksi dan saldo dalam mata uang o. Foreign currency transactions and balances asing

Grup mempertimbangkan indikator utama The Group considers the primary indicators and dan indikator lainnya dalam menentukan

other indicators in determining its functional mata uang fungsionalnya, jika ada indikator

currency, if indicators are mixed and the yang tercampur dan mata uang fungsional

functional currency is not obvious, management tidak jelas, manajemen menggunakan

uses its judgment to determine the functional penilaian untuk menentukan mata uang

currency that most faithfully represents the fungsional yang paling tepat

economic effects of the underlying transactions, menggambarkan pengaruh ekonomi dari

events and conditions.

transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasarinya.

Transaksi dalam mata uang asing dicatat Transactions involving foreign currencies are berdasarkan kurs yang berlaku pada saat

recorded at the rates of exchange prevailing at transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan

the time the transactions are made. At posisi keuangan konsolidasian, aset dan

consolidated statement of financial position liabilitas moneter dalam mata uang asing

date, monetary assets and liabilities dijabarkan ke dalam mata uang rupiah

denominated in foreign currencies are adjusted menggunakan kurs terakhir yang berlaku

to reflect the last prevailing rates as of such pada tanggal tersebut dan laba atau rugi

date and the resulting gains or losses are kurs yang terjadi dikredit atau dibebankan

credited or charged to current operations.

pada operasi tahun berjalan.

Kurs yang digunakan adalah sebagai The rates of exchange used were as follows:

berikut:

30 Juni/June 30,

1 European euro (Euro) 1 Dolar Amerika Serikat (US$)

1 Euro Eropa (Euro)

1 United States dollar (US$) 1 Dolar Singapura (SIN$)

1 Singapore dollar (SIN$) 100 Yen Jepang (JP¥)

100 Japanese yen (JP¥)

p. Pajak penghasilan badan

p. Corporate income tax

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan Current tax expense is provided based on the estimasi laba kena pajak tahun berjalan.

estimated taxable income for the year. Deferred Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui

tax assets and liabilities are recognized for atas perbedaan temporer antara aset dan

temporary differences between the financial liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk

and the tax bases of assets and liabilities at tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan.

each reporting date. Future tax benefits, such Manfaat pajak di masa mendatang, seperti

as tax losses carry-forward, are also recognized saldo rugi fiskal, diakui sejauh besar

to the extent that realization of such benefits is kemungkinan realisasi atas manfaat pajak

probable. The tax effects for the year are tersebut. Pengaruh pajak untuk suatu tahun

allocated to current operations, except for the dialokasikan pada usaha tahun berjalan,

tax effects from transactions which are directly kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi

charged or credited to equity. yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Pajak tangguhan dihitung dengan Deferred tax is calculated at the tax rate that menggunakan tarif pajak yang berlaku atau

has been enacted or substantively enacted at secara substansial telah berlaku pada

the statement of financial position date. tanggal laporan posisi keuangan.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

p. Pajak penghasilan badan (lanjutan) p. Corporate income tax (continued)

Untuk setiap perusahaan yang dikonsolidasi, For each of the consolidated entities, the tax pengaruh pajak atas perbedaan temporer

effects of temporary differences and tax losses dan akumulasi rugi pajak, yang masing-

carry-forward, which individually are either masing dapat berupa aset atau liabilitas,

assets or liabilities, are shown at the applicable disajikan dalam total neto untuk masing-

net amounts.

masing perusahaan tersebut.

Perubahan terhadap liabilitas perpajakan An amendment to a tax obligation is recorded diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak

when an assessment is received or, if (“SKP”) diterima, atau, jika Perusahaan

appealed, when the result of the appeal is mengajukan keberatan pada saat keputusan

determined.

atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

q. Laba bersih per saham

q. Earnings per share

Laba per saham dihitung dengan membagi The amount of earnings per share is calculated laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan

by dividing the profit for the year attributable to kepada pemilik entitas induk dengan total

the owners of the parent entity by the weighted- rata-rata tertimbang saham yang

average number of issued and fully paid ditempatkan dan disetor penuh.

shares.

r. Restrukturisasi entitas sepengendali r. Restructuring transactions of entities under

common control

Efektif 1 Januari 2013, Grup menerapkan Effective January 1, 2013, the Group has PSAK 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis

adopted PSAK 38 (Revised 2012), “Business Entitas Sepengendali”. Berdasarkan PSAK

Combination for Entities under Common

38 (Revisi 2012), pengalihan aset, liabilitas, Control”. Based on this PSAK, the transfer of saham dan instrumen kepemilikan lain

asset, liability, shares and other ownership antara entitas sepengendali tidak akan

instruments among entities under common menghasilkan suatu laba atau rugi bagi

control does not result in any gain or loss to the Grup atau entitas individual yang berada

Group or individual entity within the same dalam Grup yang sama. Oleh karena

Group. Since the restructuring transaction transaksi restrukturisasi antara entitas

among entities under common control does not sepengendali tidak mengubah substansi

change the economic substances of the ekonomi atas kepemilikan aset, liabilitas,

ownerships of the asset, liability, shares or saham atau instrumen kepemilikan lain yang

other ownership instruments which are being dipertukarkan, asset atau liabilitas yang

transferred, the transferred asset or liability dialihkan harus dicatat berdasarkan nilai

should be recorded based on book value using buku yang menggunakan metode penyatuan

the pooling-of-interests method. Under the kepentingan (pooling-of-interest). Dalam

method, the financial metode penyatuan kepentingan, unsur-

pooling-of-interests

statement items of the restructured entity for the unsur laporan keuangan dari entitas yang

period of which the restructuring occurs and for bergabung pada periode terjadinya

any comparative periods presented should be kombinasi bisnis entitas sepengendali dan

presented as if the restructuring had occurred untuk periode komparatif sajian, disajikan

since the restructured entity is under common sedemikian rupa seolah-olah penggabungan

control.

tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

r. Restrukturisasi entitas sepengendali r. Restructuring transactions of entities under

(lanjutan) common control (continued)

Seluruh saldo “Selisih nilai transaksi The balance of “Difference arising from restrukturisasi entitas sepengendali” pada

restructuring transactions of entities under saat penerapan awal PSAK 38 (Revisi

common control” at the initial implementation of 2012), harus direklasifikasi ke akun

PSAK 38 (Revised 2012), should be reclassified “Tambahan Modal Disetor - Neto” pada

to “Additional Paid-in Capital - Net” in the laporan posisi keuangan konsolidasian; oleh

consolidated statement of financial position; karenanya, selisih antara nilai yang di

therefore, the difference between the transfer transfer dengan nilai buku yang berasal dari

amount and the book value derived from prior transaksi restrukturisasi yang sebelumnya

restructuring transactions which was presented disajikan sebagai bagian dari “Selisih Nilai

as “Difference Arising from Restructuring Transaksi Restrukturisasi Entitas

Transactions of Entities Under Common Sepengendali” pada tahun 2012,

Control” in 2012, was reclassified to “Additional direklasifikasi menjadi bagian dari akun

Paid-in Capital - Net” in 2013.

“Tambahan Modal Disetor - Neto” pada

tahun 2013.

s. Pelaporan segmen

s. Segment reporting

Segmen adalah bagian khusus Grup yang

A segment is a distinguishable component of terlibat baik dalam menyediakan produk dan

the Group that is engaged in providing certain jasa (segmen usaha), yang memiliki risiko

products (business segment), which component dan imbalan yang berbeda dari segmen

is subject to risks and rewards that are different lainnya.

from those of other segments.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas Segment revenue, expenses, results, assets segmen termasuk item-item yang dapat

and liabilities include items directly attributable diatribusikan langsung kepada suatu

to a segment as well as those that can be segmen serta hal-hal yang dapat

allocated on a reasonable basis to that dialokasikan dengan dasar yang sesuai

segment. They are determined before intra- dengan segmen tersebut. Segmen

group balances and intra-group transactions are ditentukan sebelum saldo antar grup dan

eliminated.

transaksi antar grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.

t. Instrumen keuangan

t. Financial instruments

Grup telah menerapkan PSAK 50 (Revisi The Group has adopted PSAK 50 (Revised 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”,

2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK 55 (Revisi 2011), “Instrumen

PSAK 55 (Revised 2011), “Financial Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”

Instruments: Recognition and Measurement”, dan PSAK 60, “Instrumen Keuangan:

and PSAK 60, “Financial Instruments: Pengungkapan”. Disclosures”.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

t. Instrumen keuangan (lanjutan)

t.

Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan

i. Financial assets

Pengakuan awal

Initial recognition

Aset keuangan dalam ruang lingkup Financial assets within the scope of PSAK 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan

PSAK 55 (Revised 2011) are classified as sebagai aset keuangan yang dinilai pada

financial assets at fair value through profit nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman

or loss, loans and receivables, held-to- yang diberikan dan piutang, investasi yang

maturity investments and available-for-sale dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset

financial assets. The Group determines the keuangan tersedia untuk dijual. Grup

classification of its financial assets at initial menentukan klasifikasi aset keuangan

recognition and, where allowed and pada saat pengakuan awal dan, jika

appropriate, re-evaluates this designation at diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi

the end of each reporting period. kembali setiap akhir periode pelaporan.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan Financial assets are recognized initially at diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi

fair value plus, in the case of investments tidak diukur pada nilai wajar melalui laba

not at fair value through profit or loss, rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan

directly attributable transaction costs. biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Pembelian atau penjualan aset keuangan Purchases or sales of financial assets that yang memerlukan penyerahan aset dalam

require delivery of assets within a time kurun waktu yang telah ditetapkan oleh

frame established by regulation or peraturan dan kebiasan yang berlaku di

convention in the marketplace (regular way pasar (pembelian secara reguler) diakui

purchases) are recognized on the trade pada tanggal perdagangan, seperti tanggal

date, i.e., the date that the Group commits Grup berkomitmen untuk membeli atau

to purchase or sell the assets. menjual aset.

Pada tanggal 30 Juni 2014, aset keuangan As of June 30, 2014, the Group’s financial Grup mencakup kas dan setara kas,

assets included cash and cash equivalents, piutang usaha, piutang lain-lain, dan aset

trade receivables, other receivables, and tidak lancar lain-lain - uang jaminan.

other non-current assets - security deposits.

Grup telah menetapkan bahwa seluruh The Group has determined that all those aset keuangan dikategorikan sebagai

financial assets are categorized as loans pinjaman dan piutang. Pada tanggal

and receivables. As of June 30, 2014, the

30 Juni 2014, Grup tidak mempunyai aset Group did not have any financial assets at keuangan yang dinilai pada nilai wajar

fair value through profit or loss, available- melalui laba atau rugi, aset keuangan

for-sale financial assets and held-to- tersedia untuk dijual dan investasi yang

maturity investments.

dimiliki hingga jatuh tempo.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

t. Instrumen keuangan (lanjutan) t. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan)

i. Financial assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables are non-derivative adalah aset keuangan non derivatif dengan

financial assets with fixed or determinable pembayaran tetap atau telah ditentukan

payments that are not quoted in an active dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

market. Such financial assets are carried at Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya

amortized cost using the effective interest perolehan yang diamortisasi menggunakan

rate method. Gains and losses are metode tingkat bunga efektif. Keuntungan

recognized in the profit or loss when the atau kerugian diakui dalam laba rugi pada

loans and receivables are derecognized or saat pinjaman dan piutang dihentikan

impaired, as well as through the pengakuannya atau mengalami penurunan

amortization process.

nilai, serta melalui proses amortisasi.

ii. Liabilitas keuangan

ii. Financial liabilities

Pengakuan awal

Initial recognition

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup Financial liabilities within the scope of PSAK 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan

PSAK 55 (Revised 2011) are classified as sebagai liabilitas keuangan yang diukur

financial liabilities at fair value through profit pada nilai wajar melalui laba atau rugi,

or loss, liabilities at amortized cost, or as liabilitas keuangan yang diukur dengan

derivatives designated as hedging biaya diamortisasi atau derivatif yang telah

instruments in an effective hedge, as ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang

appropriate. The Group determines the efektif, jika sesuai. Grup menentukan

classification of its financial liabilities at klasifikasi liabilitas keuangan pada saat

initial recognition.

pengakuan awal.

Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan Financial liabilities are recognized initially at diukur pada nilai wajar dan, dalam hal

fair value which, in the case of liabilities at liabilitas keuangan yang diukur dengan

amortized cost, is net of directly attributable biaya diamortisasi, dikurangkan dengan

transaction costs.

biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Pada tanggal 30 Juni 2014, liabilitas As of June 30, 2014, the Group’s financial keuangan Grup mencakup utang jangka

liabilities included short-term debts, trade pendek, utang usaha kepada pihak ketiga,

payables to third parties, other payables, utang lain-lain, beban akrual dan utang

accrued expenses, and long-term debts. jangka panjang.

Grup telah menetapkan bahwa seluruh The Group has determined that all of those liabilitas keuangan dikategorikan sebagai

financial liabilities are categorized as liabilitas keuangan yang diukur dengan

liabilities at amortized cost. As of biaya diamortisasi. Pada tanggal June 30, 2014, the Group did not have any

30 Juni 2014, Grup tidak mempunyai financial liabilities at fair value through profit liabilitas keuangan yang dinilai pada nilai

or loss or derivatives designated as hedging wajar melalui laba atau rugi, atau derivatif

instruments in an effective hedge. yang dibentuk sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

t. Instrumen keuangan (lanjutan) t. Financial instruments (continued)

ii. Liabilitas keuangan (lanjutan)

ii. Financial liabilities (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Setelah pengakuan awal, liabilitas After initial recognition, liabilities at keuangan yang diukur dengan biaya

amortized cost are subsequently measured diamortisasi diukur pada biaya perolehan

at amortized cost using the effective interest diamortisasi dengan menggunakan metode

rate method.

suku bunga efektif.

Keuntungan atau kerugian harus diakui Gains and losses are recognized in the dalam laba rugi ketika liabilitas tersebut

profit or loss when the liabilities are dihentikan pengakuannya serta melalui

derecognized as well as through the proses amortisasinya.

amortization process.

iii. Saling hapus instrumen keuangan

iii. Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan Financial assets and financial liabilities are saling hapus dan nilai netonya disajikan

offset and the net amount reported in the dalam

laporan posisi keuangan consolidated statement of financial position konsolidasian jika, dan hanya jika,

if, and only if, there is a currently terdapat hak yang berkekuatan hukum

enforceable legal right to offset the untuk melakukan saling hapus atas jumlah

recognized amounts and there is an yang telah diakui dari aset keuangan dan

intention to settle on a net basis, or to liabilitas keuangan tersebut dan terdapat

realize the assets and settle the liabilities intensi untuk menyelesaikan dengan

simultaneously.

menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

iv. Nilai wajar instrumen keuangan iv. Fair value of financial instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang The fair value of financial instruments that secara aktif diperdagangkan di pasar

are actively traded in organized financial keuangan ditentukan dengan mengacu

markets is determined by reference to pada kuotasi harga pasar yang berlaku

quoted market bid prices at the close of pada penutupan pasar pada akhir periode

business at the end of the reporting period. pelaporan. Untuk instrumen keuangan

For financial instruments where there is no yang tidak diperdagangkan di pasar aktif,

active market, fair value is determined using nilai wajar

valuation techniques. Such techniques may menggunakan teknik penilaian. Teknik

ditentukan dengan

include using recent arm’s length market penilaian tersebut meliputi penggunaan

transaction, reference to the current fair transaksi pasar terkini yang dilakukan

value of another instrument that is secara wajar (arm’s-length market

substantially the same, discounted cash transactions), referensi atas nilai wajar

flow analysis, or other valuation models. terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

t. Instrumen keuangan (lanjutan) t. Financial instruments (continued)

iv. Nilai wajar instrumen keuangan iv. Fair value of financial instruments (lanjutan)

(continued)

Penyesuaian risiko kredit Credit risk adjustment

Grup menyesuaikan harga di pasar yang The Group adjusts the price in the more lebih menguntungkan untuk

observable market to reflect any mencerminkan adanya perbedaan risiko

differences in counterparty credit risk kredit pihak yang bertransaksi antara

between instruments traded in that market instrumen yang diperdagangkan di pasar

and the ones being valued for financial tersebut dengan instrumen yang dinilai

asset positions. In determining the fair untuk posisi aset keuangan. Dalam

value of financial liability positions, the penentuan nilai wajar posisi liabilitas

Group’s own credit risks associated with keuangan, risiko kredit Grup terkait

the instruments are taken into account. dengan instrumen keuangan tersebut ikut diperhitungkan.

v. Biaya perolehan yang diamortisasi dari v. Amortized cost of financial instrumen keuangan

instruments

Biaya perolehan yang diamortisasi diukur Amortized cost is computed using the dengan menggunakan metode suku

effective interest rate method less any bunga efektif dikurangi cadangan

allowance for impairment and principal penurunan nilai dan pembayaran atau

repayment or reduction. The calculation pengurangan pokok. Perhitungan ini

takes into account any premium or mencakup seluruh premi atau diskonto

discount on acquisition and includes pada saat akuisisi dan mencakup biaya

transaction costs and fees that are an transaksi serta komisi yang merupakan

integral part of the effective interest rate. bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

vi. Penurunan nilai aset keuangan vi. Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal laporan posisi The Group assesses at each consolidated keuangan konsolidasian,

statement of financial position date mengevaluasi apakah terdapat bukti yang

Grup

whether there is any objective evidence obyektif bahwa aset keuangan atau

that a financial asset or a group of kelompok aset keuangan mengalami

financial assets is impaired. penurunan nilai.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Instrumen keuangan (lanjutan) t. Financial instruments (continued)

vi. Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)

vi. Impairment of financial assets

(continued)

• Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi

Financial assets carried at amortized cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics, and the group is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, total kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman atau piutang yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a “loans and receivables” financial asset has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Instrumen keuangan (lanjutan) t. Financial instruments (continued)

vi. Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)

vi. Impairment of financial assets

(continued)

• Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi (lanjutan)

Financial assets carried at amortized cost (continued)

Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan total kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Grup. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.

The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive

income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Group. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future write- off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

t. Instrumen keuangan (lanjutan) t. Financial instruments (continued)

vii. Penghentian pengakuan aset dan vii. Derecognition of financial assets and liabilitas keuangan

liabilities

Aset keuangan

Financial assets

Penghentian pengakuan atas suatu aset

A financial asset (or where applicable, a keuangan (atau, apabila dapat diterapkan

part of a financial asset or part of a group untuk bagian dari aset keuangan atau

of similar financial assets) is derecognized bagian dari kelompok aset keuangan

when: (1) the rights to receive cash flows sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual

from the asset have expired; or (2) the atas arus kas yang berasal dari aset

Group has transferred its rights to receive keuangan tersebut berakhir; atau cash flows from the asset or has assumed

(2) Grup memindahkan hak untuk an obligation to pay the received cash menerima arus kas yang berasal dari aset

flows in full without material delay to a keuangan tersebut atau menanggung

third party under a “pass-through” kewajiban untuk membayar arus kas yang

arrangement, and either (a) the Group diterima tersebut tanpa penundaan yang

has transferred substantially all the risks signifikan kepada pihak ketiga melalui

and rewards of the asset, or (b) the Group suatu kesepakatan penyerahan dan salah

has neither transferred nor retained satu diantara (a) Grup secara substansial

substantially all the risks and rewards of memindahkan seluruh risiko dan manfaat

the asset, but has transferred control of atas kepemilikan aset keuangan tersebut,

the asset.

atau (b) Grup secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan A financial liability is derecognized when pengakuannya ketika kewajiban yang

the obligation under the liability is ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau

discharged or cancelled or has expired. dibatalkan atau kadaluarsa.

Ketika liabilitas keuangan awal digantikan When an existing financial liability is dengan liabilitas keuangan lain dari

replaced by another from the same lender pemberi pinjaman yang sama dengan

on substantially different terms, or the ketentuan yang berbeda secara

terms of an existing liability are substansial, atau modifikasi secara

substantially modified, such an exchange substansial atas liabilitas keuangan yang

or modification is treated as a saat ini ada, maka pertukaran atau

derecognition of the original liability and modifikasi tersebut dicatat sebagai

the recognition of a new liability, and the penghapusan liabilitas keuangan awal dan

difference in the respective carrying pengakuan liabilitas keuangan baru dan

amounts is recognized in profit or loss. selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI 3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian The preparation of the Group’s consolidated Grup mensyaratkan manajemen untuk membuat

financial statements requires management to make pertimbangan, estimasi dan asumsi yang

judgments, estimates and assumptions that affect mempengaruhi total yang dilaporkan atas

the reported amounts of revenues, expenses, pendapatan, beban, aset dan liabilitas, serta

assets and liabilities, and the disclosure of pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir

contingent liabilities, at the end of the reporting periode pelaporan. Namun, ketidakpastian

period. However, uncertainty about these estimasi dan asumsi ini dapat menyebabkan hasil

assumptions and estimates could result in yang memerlukan penyesuaian material atas nilai

outcomes that require a material adjustment to the tercatat aset dan liabilitas yang berdampak pada

carrying amount of the asset or liability affected in masa mendatang. future periods.

Pertimbangan

Judgments

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi In the process of applying the Group’s accounting Grup, manajemen telah membuat

policies, management has made the following pertimbangan-pertimbangan berikut ini, yang

judgments, apart from those including estimations terpisah dari estimasi dan asumsi, yang

and assumptions, which have the most significant memiliki pengaruh paling signifikan terhadap

effect on the amounts recognized in the total yang dicatat dalam laporan keuangan

consolidated financial statements: konsolidasian:

a. Penentuan mata uang fungsional

a. Determination of functional currency

Manajemen telah membuat pertimbangan Management has made judgment on the dalam penentuan mata uang fungsional.

determination of functional currency. The Mata uang fungsional dari Grup adalah mata

functional currency of the Group is the currency uang dari lingkungan ekonomi primer

of the primary economic environment in which dimana entitas beroperasi. Mata uang

each entity operates. It is the currency that tersebut adalah mata uang yang

mainly influences the revenue and cost of mempengaruhi pendapatan dan beban

manufacturing.

produksi.

b. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan

b. Classification of financial assets and financial liabilities

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan The Group determines the classification of liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan

certain assets and liabilities as financial assets liabilitas keuangan dengan pertimbangan

and financial liabilities by judging if they meet bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi

the definition set forth in PSAK 55 (Revised 2011) terpenuhi. Dengan demikian, aset

2011). Accordingly, the financial assets and keuangan dan liabilitas keuangan diakui

financial liabilities are accounted for in sesuai dengan kebijakan akuntansi seperti

accordance with the accounting policies diungkapkan pada Catatan 2t. disclosed in Note 2t.

DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Pertimbangan (lanjutan)

Judgments (continued)

c. Cadangan atas penurunan nilai piutang usaha

Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi adanya pelanggan yang tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit saat ini dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga (jika tersedia) dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap total piutang pelanggan guna mengurangi total piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi total cadangan atas penurunan nilai piutang usaha. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan

dalam Catatan 5.

c. Allowance for impairment of trade receivables

The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customers and the customers’ current credit status based on any third-party credit reports (if available) and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce the receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount of the allowance for impairment of trade receivables. Further details are disclosed in Note 5.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi kunci mengenai masa depan dan sumber kunci lainnya untuk estimasi ketidakpastian pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan yang menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijabarkan sebagai

berikut:

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are discussed below:

a. Penentuan nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan

a. Determination of fair values of financial assets and financial liabilities

Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tidak dapat diambil dari pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian termasuk model discounted cash flow. Masukan untuk model tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan masukan seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam asumsi mengenai faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar dari instrumen keuangan dilaporkan.

When the fair value of financial assets and financial liabilities recorded in the consolidated statement of financial position cannot be derived from active markets, their fair value is determined using valuation techniques including the discounted cash flow model. The inputs to these models are taken from observable markets where possible, but where this is not feasible, a degree of judgment is required in establishing fair value. The judgment includes consideration of inputs such as liquidity risk, credit risk and volatility. Changes in assumptions about these factors could affect the reported fair value of financial instruments.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

b. Estimasi masa manfaat aset tetap

b. Estimating useful lives of fixed assets

Grup mengestimasi masa manfaat dari aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dapat didukung dengan rencana dan strategi usaha yang juga mempertimbangkan perkembangan teknologi di masa depan dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Grup secara kolektif terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah paling sedikit setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset. Tetapi, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas.

The Group estimates the useful lives of its fixed assets based on expected asset utilization as anchored on business plans and strategies that also consider expected future technological developments and market behavior. The estimation of the useful lives of fixed assets is based on the Group’s collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful lives are reviewed at least each financial year end and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limitations on the use of the assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the estimates brought about by changes in the factors mentioned above.

Jumlah dan waktu dari beban yang dicatat untuk setiap tahun akan terpengaruh oleh perubahan atas faktor-faktor dan situasi tersebut. Pengurangan dalam estimasi masa manfaat dari aset tetap Grup

akan

meningkatkan beban operasi dan menurunkan aset tidak lancar yang dicatat.

The amounts and timing of recorded expenses for any year will be affected by changes in these factors and circumstances.

A reduction in the estimated useful lives of the Group’s fixed assets will increase the recorded operating expenses and decrease non-current assets.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI 3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

c. Realisasi dari aset pajak tangguhan

c. Realizability of deferred tax assets

Grup melakukan penelaahan atas nilai tercatat The Group reviews the carrying amounts of aset pajak tangguhan pada setiap akhir

deferred tax assets at the end of each periode pelaporan dan mengurangi nilai

reporting period and reduces these to the tersebut sampai sebesar kemungkinan aset

extent that it is no longer probable that tersebut tidak dapat direalisasikan, dimana

sufficient taxable income will be available to penghasilan kena pajak yang tersedia

allow all or part of the deferred tax assets to memungkinkan untuk penggunaan seluruh

be utilized. The Group’s assessment on the atau sebagian dari aset pajak tangguhan

recognition of deferred tax assets on tersebut. Penelaahan Grup atas pengakuan

deductible temporary differences is based on aset pajak tangguhan untuk perbedaan

the level and timing of forecasted taxable temporer yang dapat dikurangkan didasarkan

income of the subsequent reporting periods. atas tingkat dan waktu dari penghasilan kena

This forecast is based on the Group’s past pajak yang ditaksirkan untuk periode pelaporan

results and future expectations on revenues berikutnya. Estimasi ini berdasarkan hasil

and expenses as well as future tax planning pencapaian Grup di masa lalu dan ekspektasi

strategies. However, there is no assurance di masa depan terhadap pendapatan dan

that the Group will generate sufficient taxable beban, sebagaimana juga dengan strategi

income to allow all or part of the deferred tax perencanaan perpajakan di masa depan.

assets to be utilized.

Tetapi tidak terdapat kepastian bahwa Grup dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut.

d. Estimating allowance for impairment of penurunan nilai atas piutang

d. Estimasi cadangan untuk

kerugian

receivables

Apabila terdapat bukti objektif bahwa If there is an objective evidence that an penurunan nilai telah terjadi atas piutang

impairment has been incurred on trade usaha, Grup mengestimasi cadangan untuk

receivables, the Group estimates the penurunan nilai atas piutang usaha yang

allowance for impairment related to its trade secara khusus diidentifikasi ragu-ragu untuk

receivables that are specifically identified as ditagih. Tingkat cadangan ditelaah oleh

doubtful for collection. The level of allowance manajemen dengan dasar faktor-faktor yang

is evaluated by management on the basis of mempengaruhi tingkat tertagihnya piutang

factors that affect the collectibility of the tersebut.

accounts.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI 3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

d. Estimating allowance for impairment of penurunan nilai atas piutang (lanjutan)

d. Estimasi cadangan untuk kerugian

receivables (continued)

Dalam kasus ini, Grup

In these cases, the Group uses judgment pertimbangan berdasarkan fakta-fakta terbaik

menggunakan

based on the best available facts and yang tersedia dan situasi-situasi, termasuk

circumstances, including but not limited to, the tetapi tidak terbatas pada, lama hubungan

length of the Group’s relationship with the Grup dengan pelanggan dan status kredit

customers and the customers’ credit status pelanggan berdasarkan laporan dari pihak

based on third-party credit reports and known ketiga dan faktor-faktor pasar yang telah

market factors, to record specific reserves for diketahui, untuk mengakui pencadangan

customers against amounts due in order to spesifik untuk pelanggan terhadap jumlah yang

reduce the Group’s receivables to the amounts jatuh tempo untuk menurunkan piutang Grup

that it expects to collect. These specific ke jumlah yang diharapkan dapat ditagih.

reserves are re-evaluated and adjusted as Pencadangan secara spesifik ini ditelaah dan

additional information received affects the disesuaikan jika terdapat informasi tambahan

amounts estimated.

yang diterima yang mempengaruhi jumlah yang diestimasikan.

Sebagai tambahan atas cadangan terhadap In addition to specific allowance against piutang yang secara individual signifikan, Grup

individually significant receivables, the Group juga meneliti cadangan penurunan nilai secara

a collective impairment kolektif terhadap risiko kredit pelanggan

also assesses

allowance against credit exposure of its mereka yang dikelompokkan berdasarkan

customers which are grouped based on karakteristik kredit yang sama, yang meskipun

common credit characteristic, which group, tidak diidentifikasi secara spesifik memerlukan

although not specifically identified as requiring cadangan tertentu, memiliki risiko yang lebih

a specific allowance, has a greater risk of besar tidak tertagih dibandingkan dengan

default than when the receivables were piutang yang diberikan kepada pelanggan.

originally granted to customers. This collective Cadangan secara kolektif ini dihitung

allowance is based on historical loss berdasarkan pengalaman kerugian historis

experience using various factors such as dengan menggunakan faktor yang bervariasi

historical performance of the customers within seperti kinerja historis dari pelanggan dalam

the collective group, deterioration in the kelompok kolektif, penurunan kinerja pasar

markets in which the customers operate, and dimana pelanggan beroperasi, dan kelemahan

identified structural weaknesses or struktural yang diidentifikasi atau penurunan

deterioration in the cash flows of the kinerja arus kas dari pelanggan.

customers.

DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

e. Estimasi beban pensiun dan imbalan kerja lainnya

e. Estimation of pension cost and other employee benefits

Beban dari program pensiun manfaat pasti dan nilai kini dari liabilitas pensiun ditentukan dengan menggunakan metode projected-unit- credit. Penilaian aktuaris termasuk membuat variasi asumsi yang terdiri dari, antara lain, tingkat diskonto, tingkat pengembalian dana pensiun yang diharapkan, tingkat kenaikan kompensasi dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup diakui sebagai pendapatan atau beban ketika akumulasi laba atau rugi aktuarial neto pada akhir masa periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari mana yang lebih tinggi antara nilai kini dari liabilitas manfaat pasti dan nilai wajar dari dana pensiun pada tanggal tersebut. Dikarenakan kompleksitas dari penilaian, dasar asumsi dan periode jangka panjang, liabilitas manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi.

Grup percaya bahwa asumsi mereka adalah memadai dan tepat, perbedaan signifikan dalam pengalaman aktual Grup

atau

perubahan signifikan dalam asumsi dapat mempengaruhi secara material beban dan liabilitas pensiun dan imbalan kerja jangka panjang lainnya. Semua asumsi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan.

The cost of defined benefit plan and present value of the pension obligation are determined using the projected-unit-credit method. Actuarial valuation includes making various assumptions which consist of, among other things, discount rates, expected rates of return on plan assets, rates of compensation increases and mortality rates. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting period exceed 10% of the higher of the present value of the defined benefit obligation and the fair value of plan assets at that date. Due to the complexity of the valuation, the underlying assumptions and their long-term nature, a defined benefit obligation is highly sensitive to changes in assumptions.

While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experience or significant changes in its assumptions may materially affect the costs of and obligations for pension and other long-term employee benefits. All assumptions are reviewed at each reporting date.

4. KAS DAN SETARA KAS

4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:

Kas Cash on hand Dolar Amerika Serikat

United States dollar (US$5.645 pada tahun 2014 dan

(US$5,645 in 2014 and US$6.518 pada tahun 2013)

US$6,518 in 2013) Rupiah 72.165.220 65.824.929 Rupiah

Total kas 139.734.751 145.272.867 Total cash on hand Bank

Cash in banks Rupiah

Rupiah PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

(Persero) Tbk PT Bank Jasa Jakarta

PT Bank Jasa Jakarta

PT Bank CIMB Niaga Tbk Dolar Amerika Serikat

PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.080.212

United States dollar PT Bank Negara Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

(Persero) Tbk (US$27.740 tahun 2014

(US$27,740 in 2014 and

US$136,835 in 2013) PT Bank Central Asia Tbk

dan US$136.835 pada tahun 2013) 332.017.188 1.667.878.107

PT Bank Central Asia Tbk (US$4.368 tahun 2014)

(US$4,368 in 2014) Euro Eropa

European euro PT Bank Negara Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

(Persero) Tbk (Euro 6.932 pada tahun 2014

(Euro6,932 in 2014 and dan Euro7.162 pada tahun 2013)

Euro7,162 in 2013) PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Central Asia Tbk (Euro 8.422 tahun 2014) 137.551.274 - (Euro 8,422 in 2014)

Total bank 4.989.614.101 5.994.595.290 Total cash in banks

Deposito berjangka Time deposits Rupiah

Rupiah PT Bank UOB Indonesia Tbk

PT Bank UOB Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Negara Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

(Persero) Tbk

PT Bank ICBC Indonesia

- 2.000.000.000 PT Bank ICBC Indonesia

Total kas dan setara kas

Total cash and cash equivalents

Deposito berjangka dalam rupiah memperoleh The time deposits in rupiah earned interest at tingkat bunga tahunan berkisar antara 9%

annual rates ranging from 9% to 10% in 2014 and sampai dengan 10% pada tahun 2014 dan

Semua rekening bank dan deposito berjangka All cash in banks and time deposits are placed in ditempatkan pada bank pihak ketiga.

third-party banks.

5. PIUTANG USAHA

5. TRADE RECEIVABLES

Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan The details of trade receivables by customer are as adalah sebagai berikut:

Pihak-pihak berelasi (Catatan 28) Related parties (Note 28) PT Catur Sentosa Adiprana Tbk

PT Catur Sentosa Adiprana Tbk PT Caturadiluhur Sentosa

15.518.096.068

244.053.595.820

PT Caturadiluhur Sentosa PT Catur Hasil Sentosa

15.358.486.313

19.293.242.939

PT Catur Hasil Sentosa PT Catur Logamindo Sentosa

276.372.419.261

12.728.640.931

PT Catur Logamindo Sentosa PT Catur Mitra Sejati Sentosa

PT Catur Mitra Sejati Sentosa

Pihak ketiga Third parties PT Citra Indah Mitra Pratama

PT Citra Indah Mitra Pratama CV Laris Jaya

4.289.208.102

4.640.136.225

CV Laris Jaya PT Bangunan Jaya Prima

1.765.010.901

1.684.980.710

PT Bangunan Jaya Prima Multi Mandiri, CV

958.719.212

1.153.152.471

Multi Mandiri, CV Baso Kadir

730.657.093

Baso Kadir Lain-lain (masing-masing

1.326.345.900

Others (each below Rp700 million) Total

dibawah Rp700 juta) 6.601.763.325

Cadangan penurunan nilai (384.465.278)

(501.967.030)

Allowance for impairment

Seluruh piutang usaha Grup merupakan saldo All of the Group’s trade receivables are denominated

piutang usaha dalam rupiah. in rupiah.

5. PIUTANG USAHA (lanjutan)

5. TRADE RECEIVABLES (continued)

Rincian umur piutang usaha adalah sebagai The aging of trade receivables is presented below: berikut:

Pihak-pihak berelasi Related parties Belum jatuh tempo

Current Telah jatuh tempo:

Overdue: 1 - 30 hari

1 - 30 days 31 sampai 60 hari

31 to 60 days 61 sampai 90 hari

61 to 90 days

Lebih dari 90 hari 2.640.268

More than 90 days

Pihak ketiga Third parties Belum jatuh tempo

Current Telah jatuh tempo:

Overdue: 1 - 30 hari

1 - 30 days 31 sampai 60 hari

31 to 60 days 61 sampai 90 hari

61 to 90 days

More than 90 days Total

Lebih dari 90 hari 1.152.884.573

Cadangan penurunan nilai (384.465.278)

(501.967.030) Allowance for impairment

Analisis mutasi saldo cadangan penurunan nilai An analysis of the movements in the balance of the adalah sebagai berikut:

allowance for impairment is as follows:

Saldo awal tahun

Balance at beginning of year

Penambahan/(pengurangan) (117.501.752) (18.218.099)

Addition/(deduction)

Saldo akhir tahun

Balance at end of year

Manajemen berpendapat bahwa cadangan Management is of the opinion that the above penurunan nilai tersebut di atas cukup untuk

allowance for impairment is adequate to cover menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari

possible losses that may arise from the non- tidak tertagihnya piutang. collection of receivables.

Pada tanggal 30 Juni 2014, piutang usaha milik As of June 30, 2014, trade receivables of the Group Grup sebesar Rp219.129.855.726

amounting to Rp219,129,855,726 (31 Desember 2013: Rp247.681.450.373), yang

(December 31, 2013: Rp247,681,450,373) and termasuk piutang usaha antar perusahaan yang

intercompany trade receivables of dieliminasi dalam konsolidasi sebesar

(December 31, 2013: Rp294.974.602.905

Rp294,974,602,905

Rp285,931,124,637) eliminated in consolidation are Rp285.931.124.637) digunakan sebagai jaminan

Desember 2013:

pledged as collateral for short-term and long-term atas utang jangka pendek dan jangka panjang

debts (Notes 12 and 17).

(Catatan 12 dan 17).

6. PIUTANG LAIN-LAIN

6. OTHER RECEIVABLES

Piutang lain-lain terdiri dari: Other receivables consist of:

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Piutang dari karyawan

Receivables from employees

Lain-lain 4.727.246.635 1.006.982.380

Others

Total piutang lain-lain

Total other receivables

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap piutang Based on the review of each of the other receivables lain-lain pada akhir tahun, manajemen Grup

at the end of the year, the Group’s management is berpendapat bahwa piutang lain-lain telah

of the opinion that the receivables are realizable at mencerminkan nilai realisasi netonya, sehingga

the above amounts and no provision for impairment tidak perlu dilakukan penyisihan atas kerugian

is necessary.

penurunan nilai piutang lain-lain tersebut.

7. PERSEDIAAN

7. INVENTORIES

Persediaan terdiri dari: Inventories consist of:

Finished goods Barang dalam proses

Barang jadi

Work in process Bahan baku

Raw materials Perlengkapan suku cadang

Spare parts

Bahan pembantu 6.097.482.326

Indirect materials

Total persediaan

Total inventories

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi Based on the review of the physical condition of the fisik persediaan pada akhir tahun, manajemen

inventories at the end of the year, the Group’s Grup berpendapat bahwa persediaan telah

management is of the opinion that inventories are mencerminkan nilai realisasi netonya, sehingga

realizable at the above amounts and no provision for tidak perlu dilakukan penyisihan atas persediaan

inventory losses is necessary. tersebut.

Persediaan tersebut di atas telah diasuransikan Inventories are covered by insurance against losses terhadap risiko kerugian kebakaran, kebanjiran

from fire, flood and other risks (all-risks) with dan risiko lainnya (all-risks) pada PT Asuransi Tri

PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Jasa Pakarta, PT Asuransi Jasa Tania Tbk. dan

Tania Tbk. and PT Asuransi Rama, with total PT Asuransi Rama, dengan total nilai

coverage of Rp41,000,000,000 for the years 2014 pertanggungan secara keseluruhan sebesar

and 2013. The Group’s management believes that Rp41.000.000.000 pada tahun-tahun 2014 dan

the above insurance is adequate to cover possible 2013. Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai

losses arising from such risks. pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

Pada tanggal 30 Juni 2014, persediaan milik As of June 30, 2014, the Group’s inventories Grup sebesar Rp43.058.184.241 (31 Desember

amounting to Rp43,058,184,241 (December 31, 2013: Rp46.415.864.363) digunakan sebagai

2013: Rp46,415,864,363) are pledged as collateral jaminan atas utang jangka pendek dan jangka

for short-term and long-term debts (Notes 12 panjang (Catatan 12 dan 17).

and 17).

8. BIAYA DIBAYAR DI MUKA

8. PREPAID EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

Total biaya dibayar di muka

Total prepaid expenses

9 . ASET LANCAR LAIN-LAIN

9. OTHER CURRENT ASSETS

Akun ini terdiri dari:

This account consists of:

Advance for purchase Uang muka pembelian mesin

Uang muka pembelian