TA : Rancang Bangun Aplikasi Location Based Internet Banner Dengan Acuan Pemetaan Lokasi IP Address.
RANCANG BANGUN APLIKASI LOCATION BASED INTERNET BANNER DENGAN ACUAN PEMETAAN LOKASI IP ADDRESS
Oleh :
Nama : I Ketut Widarta
NIM : 00.41010.0314
Program : S1 (Strata Satu)
Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
(2)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat ditengah iklim persaingan yang sangat ketat membutuhkan terobosan dalam hal pemasaran produk. Keadaan ekonomi sangat berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Konsumsi masyarakat yang masih rendah harus diperebutkan diantara banyak pesaing. Periklanan yang merupakan ujung tombak dari sistem pemasaran memiliki peranan yang sangat penting dalam proses mendapatkan pelanggan.
Periklanan yang merupakan bagian dari salah satu teknik pemasaran sudah menjadi senjata bagi perusahaan-perusahan besar untuk memperkenalkan produk barunya, mempertahankan citra merk bahkan untuk merebut pelanggan dari para pesaing. Mengingat semakin pentingya iklan maka langsung tidak langsung membuat harga atau tarif iklan semakin tinggi. Harga yang tinggi ini hanya dapat dijangkau perusahaan besar dan memiliki anggaran promosi yang besar.
Dengan adanya internet, maka dunia periklanan tidak didominasi lagi oleh media-media yang sudah ada. Internet menjanjikan sarana iklan yang mudah, murah dan dapat menjangkau daerah yang luas bahkan berskala international. Salah satu cara melakukan pemasangan iklan lewat internet adalah dengan memasang banner di halaman situs yang dikunjungi para pengguna internet. Dengan harapan pada saat menjelajah situs-situs para pengakses situs tersebut
(3)
tertarik dengan penawaran dari para produsen atau penyedia jasa untuk membeli barangnya ataupun menggunakan jasa yang ditawarkan.
Memasang iklan di internet berarti iklan banner akan dapat dilihat di seluruh dunia apabila ada koneksi internet. Terkadang banner iklan yang terpasang di suatu situs internet sama sekali tidak ada produknya di tempat iklan banner dilihat pengguna internet. Ini terjadi jika produk atau jasa tersebut tidak bersifat internasional dan hanya memiliki pasar lokal atau regional.
Para pengusaha kecil dan menengah tentu saja tidak semua memiliki pasar internasional. Beberapa diantaranya mungkin hanya memiliki pasar lokal atau di beberapa daerah saja. Karena itu promosi yang diperlukan mungkin hanya di daerah-daerah tempat produk mereka dipasarkan. Untuk perusahaan jenis ini tentu tidak memerlukan memasang banner berskala besar atau internasional.
Untuk itulah diperlukan suatu cara untuk memaksimalkan pemanfaatan banner tersebut agar banner yang dipasang di internet lebih difokuskan pada daerah-daerah pemasaran produk atau jasa itu sendiri. Dari segi pengakses internet yang melihat banner tersebut tidak akan melihat produk atau jasa yang tidak dipasarkan di daerahnya.
Dengan harapan dapat memaksimalkan internet sebagai sarana iklan yang murah pada perusahaaan kecil yang berorientasi daerah atau nasional maka akan mengembangkan Aplikasi Location Based Internet Banner Service yang memberikan layanan pemasangan banner berdasarkan lokasi sebagai sarana untuk melakukan promosi melalui internet sehingga dapat memperluas pasar dan menekan biaya promosi.
(4)
1.2 Perumusan Masalah
Mengacu pada latar belakang masalah di atas maka didapatkan beberapa masalah yang dihadapi yaitu :
1. Bagaimana membuat suatu aplikasi untuk memasang dan memanajemen
Internet Banner.
2. Bagaimana cara melakukan pemetaan IP Address dari data lokasi ISP terhadap
IP Address (Geo-Targeting IP Address).
3. Bagaimana mengupayakan Location Based Internet Banner menggunakan
database pemetaaan IP Address.
4. Bagaimana proses pemasangan banner dan pelaporan statistik kunjungan
halaman yang memasang banner.
1.3 Pembatasan Masalah
Adapun batasan-batasan masalah yang digunakan, yaitu :
1. Ruang lingkup pemetaan IP Address adalah negara-negara kawasan
Asia-Pasifik yang terdaftar di APNIC dan InterNIC.
2. Penerapan Location Based Internet Banner menggunakan teknik pemetaan
lokasi server ISP dengan IP Address-nya (Geo-Targeting IP Address) yang menghasilkan IP2Location Database.
3. Proses pemetaan hanya dilakukan pada IP Address versi 4.
4. Sumber utama database adalah dari informasi WHOIS yang tersedia di
InterNIC atau APNIC.
5. Tidak mencakup kegagalan penampilan banner yang secara sengaja dilakukan
(5)
6. Tidak mencakup kesalahan pemetaan lokasi jika pengakses banner menggunakan proxy server yang berada di luar wilayah geografis ISP-nya.
1.4 Tujuan
Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah :
1. Membuat aplikasi yang berfungsi sebagai sarana untuk memasang dan
memanajemen Internet Banner.
2. Menyediakan fungsi Location Based Internet Banner untuk memfasilitasi
pemasang banner yang memiliki sasaran promosi pada daerah tertentu.
3. Memanfaatkan data lokasi server ISP dengan alamat IP yang diberikan kepada
pelanggannya pada saat menggunakan fasilitas internet.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini dibagi menjadi beberapa Bab dan Sub-Bab. Adapun pembagian Bab ini sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini mengutamakan perumusan dan penjelasan masalah umum, sehingga dapat diperoleh gambaran umum mengenai seluruh penelitian yang dilakukan oleh penulis. Bab ini menyangkut beberapa masalah yang meliputi : Latar Belakang Masalah, Tujuan, Identifikasi Permasalahan Ruang Lingkup Permasalahan, dan dilanjutkan dengan Sistematika penulisan Tugas Akhir.
(6)
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini memberikan uraian tentang teori yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir. Menjelaskan Sistem,teknologi dan sumber data yang digunakan serta beberapa teori yang berkaitan dengan sistem yang akan dirancang dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
BAB III : METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM
Berisi tentang analisa sistem yang lama jika ada dan perancangan sistem yang akan dibuat.
BAB IV : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Secara rinci berisi tentang rancangan-rancangan sistem terutama database dan implementasi rancangan sistem tersebut.
BAB V : PENUTUP
Pada bab ini merupakan bab yang berisi tentang kesimpulan dan saran dari perancangan dan pembuatan proyek ini.
(7)
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Landasan Teori Tentang Permasalahan 2.1.1 Internet Banner
Internet banner merupakan salah satu terobosan dalam dunia periklanan yang semakin banyak digunakan untuk mempromosikan produk-produk dan jasa. Internet banner merupakan solusi yang sangat menarik bagi dunia periklanan karena memiliki keuntungan-keuntungan yang mungkin tidak dimiliki oleh teknik periklanan lainnya.
Untuk memasang sebuah internet banner tidak diperlukan biaya yang tinggi seperti halnya dengan media periklanan lainnya. Cukup dengan memasang pada situs perusahaan yang sudah dimiliki atau memasangnya pada situs-situs yang banyak dikunjungi pengguna internet maka sebuah perusahaan sudah dapat mengiklankan produknya melalui internet.
Selain itu biaya yang diperlukan untuk memasang internet banner tidaklah semahal biaya media periklanan lainnya. Tarifnya jauh lebih murah dan dapat menjangkau area yang sangat luas. Semua tempat apabila ada konkesi internet dan ada yang mengunjungi situs yang memasang banner tersebut maka banner iklan tersebut dapat dilihat.
Sebelum dilanjutakan akan dijelaskan beberapa istilah-sitilah yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini, diantaranya :
1. Pemilik banner, adalah lembaga atau perorangan yang memiliki banner
(8)
2. Pemilik Situs, adalah pemilik situs-situs yang mengambil banner dari banner server untuk dipasang pada situs miliknya.
3. Pengakses banner, adalah para pengguna internet yang mengakses situs-situs
pemasang banner.
Pada media browser internet terdapat beberapa jenis Internet banner, diantaranya :
1. Page Banner
Page banner adalah banner yang dipasang pada halaman situs itu sendiri. Dengan teknik ini, pengunjung situs dapat langsung melihatnya. Tetapi dengan pemasangan pada halamam situs secara langsung dapat memperkecil area informasi yang dapat ditampilkan dan memperumit tempilan halaman situs.
2. PopUp Banner (PopUp window)
PopUp banner atau yang lebih dikelanl PopUp window adalah banner yang dipasang pada halaman yang terpisah dari halaman utama situs. Banner ini dipasang pada halaman tersendiri yang akan muncul sesuai dengan teknik yang diterapkan. Dengan cara ini maka banner tidak akan menggangu halaman utama dari situs utamanya. Tetapi dengan cara ini maka banner yang dipasang sering diblokir oleh program-program anti PopUp window. Program ini akan menghalangi munculnya PopUp window pada saat pemanggilan halaman utama situs.
Untuk memasang Interner Banner dapat dilakukan melalui situs yang sudah dimiliki. Selain itu dapat juga dengan memasang pada situs lain yang diangap sesuai dan memiliki pengakses yang cukup banyak dan potensial.
(9)
Disamping kedua cara diatas, cara lain memasang banner yaitu pada penyedia jasa pertukaran banner atau Internet Banner Excahnge. Dengan cara ini banner secara langsung ditampilkan pada situs-situs lain yang bekerjasama dengan perusahaan penyedia jasa pertukaran banner ini.
Dalam Tugas Akhir ini jenis banner yang digunakan adalah jenis page banner yang diatur supaya tidak mengganggu isi dari halaman situs web yang memasang banner.
2.1.2 Location Based Service
Location Based service dapat diartikan sebagai suatu layanan yang menggunakan lokasi geografis dari pengunanya untuk memberikan pelayanan yang spesifik pada daerah geografis dimana penggunanya berada. Jadi untuk menerapkan layanan ini yang diperlukan adalah layanan itu sendiri beserta data-data geografis dari para penggunanya.
Sebagai contoh, dalam Tugas Akhir ini menggunakan layanan Location Based Internet Banner bagi pemasang banner yang menginginkan bannernya ditampilkan menurut spesifikasi geografi yang ditentukan oleh pemilik tersebut.
Banner ini ditujukan pada masyarakat luas pengguna internet. Sedangkan data geografisnya adalah data geografis dari pengakses situs internet dimana banner ditampilkan. Data geografis ini didapatkan dengan menggunakan metode pemetaan IP address pengakses situs tempat banner itu terpasang dengan lokasi ISP yang memberikan IP address kepada pangakases situs tersebut.
(10)
2.2 Landasan Teori Tentang Ilmu Yang Terkait 2.2.1 Internet Protokol
A. Sejarah IP Address
Bila berbicera Internet maka kita tidak akan lepas dari istilah IP address. Dan untuk memahami IP address kita juga tidak dapat lepas dari arsitektur TCP/IP. Baik IP address, TCP/IP yang meruapakan dasar internet memiliki sejarah yang yang saling berkaitan. Pada tahun 1969, lembaga riset Departemen Pertahanan Amerika, DARPA(Defence Advance Research Project Agency), mendanai sebuah riset untuk mengembangka jaringan antar komputer. Pengembangan jaringan ini ternyata sukses dan melahirkan ARPANET yang pada tahun 1992 didemonstrasikan di depan the First Internatioanal Conference on Computer Communication yang pada akhirnya setelah pengembangan terus-menerus kemudian melahirkan internet.
Berhubungan dengan Tugas Akhir ini yang lebih menekankan pada penggunaan IP address sebagai metode pemetaan IP, maka arsitektur TCP/IP tidak dibahas melainkan langsung pada proses pengalamatan IP.
B. Konsep Dasar IP Address
Dalam dunia internet yang merupakan sarana komunikasi universal dan tanpa batas maka setiap komputer yang akan berkomunikasi dengan komputer lain harus menerapkan suatu metode pengelamatan komputer yang berlaku standar untuk seluruh dunia. Metoda pengelamatan ini adalah dengan menggunakan IP Address (Alamat IP).
(11)
Setiap komputer harus memiliki sebuah alamat IP untuk setiap interfacenya, jadi sesungguhnya alamat IP tidak merujuk computer tetapi itu ke subuah interface sendiri.
Setiap komunikasi yang melibatkan peket data maka pada setiap header paket data ditempatkan IP address yang terdiri dari 32-bit yang digunakan untuk menentukan rute yang harus ditempuh sebuah paket data menuju ke tempat yang ditentukan.
C. Format IP Address
1. Bentuk Biner.
IP address merupakan bilangan biner 32-bit yang dipisahkan tanda titik untuk setiap 8-bitnya. Setiap 8 bit ini disebut sebagai octet. Bentuk IP address adalah sebagai berikut :
xxxxxxx. xxxxxxx. xxxxxxx. xxxxxxx.
Setiap symbol ‘x’ mewakili sebuah angka 0 atau 1 sebagai sebuah bilangan biner, contohnya :
10100000 . 10100011 . 11100110 . 00110110 2. Bentuk Dotted decimal.
Karena penulisan dengan bilangan 32-bit biner sulit untuk dibaca, maka untuk memudahkannya IP address sering ditulis sebagai 4 bilangan decimal yang masing masing dipisahkan oleh sebuah titik. Penulisan ini sering disebut “Dooted-Decimal Notation”. Bentuk penulisan desimal contohnya :
(12)
2.2.2 Internet Service Provider (ISP) A. Koneksi ke ISP
Untuk dapat terhubung dengan internet, setiap komputer harus memiliki minimal sebuah IP address. IP address ini diberikan oleh perusahaan penyedia jasa layanan internet yang disebut ISP. ISP merupakan kependekan dari Internet Service Provider. ISP bertugas memberikan IP address bagi setiap computer yang akan terhubung dengan internet. Para pengguan internet harus memiliki sambungan ke ISP kemudian melakukan hubungan ke ISP dengan tipe sambungan atau koneksi yang dimiliki.
Gambar 2.1. Media-media koneksi ke ISP
Sambungan user ke ISP memiliki spesifiaksi yang bebeda-beda serta tarif yang sangat variatif bergantung kecepatan transfer data dari masing-masing sambungan sehingga harus disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Tipe-tipe sambungan tersebut diantaranya:
1. Dial UP, komputer melakukan hubungan dengan ISP dengan menggunakan
(13)
modem (modulator demodulator) yang berfungsi mengubah sinyal digital dari komputer ke sinyal analaog agar bisa ditrasfer melalui jalur telepon analog.
2. Broadband
a) ISDN (Int egrat ed Ser vices Di git al Net wor k), merupakan sambungan yang
juga menggunakan jalur telepon umum menggunakan sinyal digital sehingga dapat dilakukan transfer data berkisar 128 kbps.
b) Leased Line (Dedicated Line), hubungan Local Area Network (LAN) yang
ke suatu server ISP tertentu dengan menggunakan jaringan telepon secara terus-menerus selama 24 jam.
c) DSL (Digital Subscriber Line), adalah teknologi carrier di atas jaringan
telepon tembaga biasa yang mampu memberikan kecepatan transfer jauh 50 sampai 100 kali Dial Up.
d) Cable, koneksi dilakukan melaui jaringan TV kabel yang tersusun dari
kabel coaxial biasa atau dari kabel HFC (hybrid fiber coax) dan pusat Head-End dengan fiber optik dan diperlukan modem kabel.
Wireless, yaitu koneksi dilakukan dengan gelombang elektromagnetik frekuensi 2,4 GHz yang disebut juga dengan ISM (Industrial, Scientific, Medical) Band.
e) Satelit, internet satelit adalah komunikasi internet tanpa kabel yang
menggunakan satelit yaitu GEO (Geostationary Satellite Orbit) sebagai
media penyaluran data untuk internet.
B. Pengalokasian IP address
Internet menggunakan protocol TCP/IP, berarti untuk dapat terhubung dengan internet user harus memiliki IP address. IP address ini yang menjadi
(14)
pengenal serta alamat dari user tersebut. Oleh karena itu sebelum seorang user terkoneksi langsung ke internet, terlebih dahulu ISP memberikan IP address kepada user tersebut melalui DHCP servernya yaitu server yang mampu secara dinamis melakukan konfigurasi protocol clietnya yang dalam hal ini adalah pelanggan atau user dari ISP tersebut.
Untuk dapat memberikan pelanggan IP address maka setiap ISP harus memiliki sejumlah IP address yang akan dibagikan kepada pelanggannya. IP adderss ini diperoleh dari sebuah badan yang menangani IP address yaitu InterNIC. Setiap ISP yang mendaftar akan memiliki sejumlah IP address.
2.2.3 Pemetaan IP Address
Untuk melakukan pemetaan IP Address, dalam Tugas Akhir ini dilakukan dengan menggunakan metode yang disebut Geo-Targeting IP address. Geo-Targeting IP address dapat diartikan sebagai suatu cara atau metode untuk menentukan lokasi geografis dari suatu lokasi yang didapatkan dengan melakukan pemetaaan terhadap nomer-nomer IP Address yang tersebar di seluruh dunia dengan melakukan pendataan lokasi dari suatu ISP beserta nomer IP Address yang dimiliki yang kemuadian akan menghasilkan suatu data (Database) yaitu Database Pemetaan Lokasi IP address (IP2Location-Maping Database).
Pemetaaan ini dapat dilakukan karena setiap IP Address yang digunakan komunitas internet tercatat di InterNIC. InterNIC merupakan suatu badan yang mengurus penggunaan IP Address. Internic juga memiliki cabang-cabang untuk setiap kawasan. Untuk kawasan Asia Pasifik namanya adalah APNIC. Di tiap-tiap negara juga terdapat badan yang mengurusi penggunaan IP Address, seperti misalnya di Indonesia bernama IDNIC.
(15)
Dari daftar yang dimiliki lembaga-lembaga yang disebut diatas maka setiap penyedia layanan internet (ISP) dapat diketahui data-datanya. Data itu meliputi nama, lokasi serta nomer-nomer IP Address yang dimiliki ISP. ISP juga wajib menginformasikan data-data pelanggan yang akan diberikan IP Addressnya selain yang digunakan untuk kebutuhan internal ISP dan jasa layanan internetnya. Dengan ini dapat diketahui lokasi dari tiap IP Address yang digunakan untuk jasa internet ISP tersebut serta lokasi lokasi dari pelanggan atau institusi yang menggunakan IP adderss yang dibrikan oleh ISP bersangkutan.
2.2.4 ISO 3068
ISO merupakan sutau lembaga internasional yang mengatur masalah standarisasi produk-produk. Disamping itu ISO juga mengatur dan membuat standar untuk penamaan negara-negara yang ada di dunia. Standar ini penting karena harus ada suatu standar untuk nama suatu negara yang berlaku secara internasional.
Untuk penamaan negara-negara di dunia, ISO mengeluarkan suatu standar dengan nama ISO 3068. Standar ini diperlukan digunakan dalam proses penentuan nama lokasi dari suatu daerah yang akan dipetakan IP Address-nya. ISO 3068 juga memberikan kode wilayah(region) untuk tiap lokasi dengan ISO 3068-2 lebih khusus untuk wilayah Amerika Serikat dan Kanada. Karena itu untuk menentukan kode wilayah (region) di luar negara Amerika Serikat dan Kanada seperti Indonesia dan Negara lainnya. Maka digunakan pengkodean FIPS 10-4. Contoh dari isi FIPS 10-4 khusus untuk Indonesia yaitu :
(16)
Table 2.1 Contoh Tabel ISO 3068
Country Code Region Code Name
ID 1 Aceh
ID 2 Bali
ID 3 Banten
ID 4 Bengkulu
ID 5 DKI Jakarta
ID 6 Gorontalo
ID 7 Jambi
ID 8 Jawa Barat
ID 9 Jawa Tengah
ID 10 Jawa Timur
ID 11 Kalimantan Barat
ID 12 Kalimantan Selatan
ID 13 Kalimantan Tengah
ID 14 Kalimantan Timur
ID 15 Kepulauan Bangka Belitung
ID 16 Lampung
ID 17 Maluku
ID 18 Maluku Utara
ID 19 Nusa Tenggara Barat
ID 20 Nusa Tenggara Timur
ID 21 Papua
ID 22 Riau
ID 23 Sulawesi Selatan
ID 24 Sulawesi Tengah
ID 25 Sulawesi Tenggara
ID 26 Sulawesi Utara
ID 27 Sumatera Barat
ID 28 Sumatera Selatan
ID 29 Sumatera Utara
ID 30 Yogyakarta
Dapat kita lihat Indonesia memiliki kode Negara (Country Code) ID, beserta dengan kode sub-negara (Sub Country Code/Region Code) untuk masing-masing daerah (Region) yang ada di Indonesia.
(17)
2.2.5 Analisa dan Perancangan Sistem. A. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram ( ERD ) adalah gambaran pada sistem dimana didalamnya terdapat hubungan antara entity beserta relasinya. Entity merupakan sesuatu yang ada dan terdifinisikan di dalam suatu organisasi, dapat abstrak dan nyata. Untuk setiap entity biasanya mempunyai attribute yang merupakan ciri entity tersebut. Sedangkan relasi adalah hubungan antar entity yang berfungsi sebagai hubungan yang mewujudkan pemetaan antar entity.
Adapun elemen-elemen dari ERD ini adalah :
a. Entitas
b. Atribut
c. Pengidentifikasi
d. Hubungan atau relasi
B. Data Flow Diagram (DFD)
Pada tahap analisis dan perancangan sistem, penggunaan notasi dapat membantu komunikasi dengan pemakai/user sistem untuk memahami sistem tersebut secara logika. Diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem ini dikenal dengan nama Diagram Arus Data (Data Flow Diagram).
DFD berfungsi untuk menggambarkan proses aliran data yang terjadi didalam sistem dari tingkat yang tertinggi sampai yang terendah, yang memungkinkan kita untuk melakukan dekomposisi, mempartisi atau membagi sistem kedalam bagian-bagian yang lebih kecil dan yang lebih sederhana. DFD memiliki empat simbol yaitu:
(18)
Elemen-elemen lingkungan yang berhubungan dengan sistem.
a. Elemen-elemen lingkungan yang berhubungan dengan system.
b. Proses.
c. Arus data.
d. Penyimpanan data.
2.2.6 Sistem Manajemen Basis Data
Database manajemen sistem (DBMS) terdiri dari satu koleksi yang saling berhubungan dan memiliki satu set program untuk mengakses data tersebut yaitu program maintenance baik itu untuk menambah data, mengambil data, membaca data dan menghapus data.
Sedangkan konsep perancangan basis data dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:
1. Basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan dengan
memberikan kode dari tiap-tiap data yang ada.
2. Entity adalah konsep yang informasinya dicatat, seperti :orang, tempat,
benda, dan lain-lain.
3. Record atau tuple adalah kumpulan dari attribute yang dapat menjelaskan
entitas secara lengkap.
4. File adalah kumpulan record-record yang sejenis yang mempunyai
panjang elemen yang sama, namun berbeda data valuenya.
5. Value data adalah data actual atau informasi yang disimpan pada tiap
(19)
2.2.7 Interaksi Manusia dan Komputer
Interaksi manusia dan komputer mengandung maksud bahwa manusia dan komputer dapat saling tukar menukar informasi layaknya percakapan orang dengan komputer. Faktor manusia atau ergonomi dalam sistem komputer memperhitungkan bagaimana komputer berinteraksi dengan manusia. Untuk mengerti hubungan pemakai dengan komputer secara baik adalah dengan membaginya kedalam suatu katagori minimal 8 katagori:
1. Pemakai komputer.
2. Alat input.
3. Bahasa input.
4. Rancangan dialog.
5. Pemandu user.
6. Pesan yang timbul.
7. Rancangan layar.
8. Waktu respon komputer.
Dokumentasi komputer merupakan salah satu tipe dari petunjuk pemakai yaitu merupakan salah satu penyimpanan detail dan biasanya menawarkan grafik dan kata-kata, untuk bermacam-macam contoh untuk menjelaskan masalah dan konsep.
2.2.8 Web Server
Web Server merupakan server yang memiliki fungsi untuk menangani dan melakukan proses-proses terhadap permintaan halaman web dari pengakses. Di dalam web server ini dapat ditambahkan beberapa aplikasi yang mampu
(20)
melakukan pengolahan data-data di dalam server tersebut. Dalam Tugas Akhir ini digunakan web server apache karena memiliki tingkat stabilitas yang tinggi dan juga merupakan web server yang open source.
2.2.9 PHP
PHP merupakan suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun sebuah Web yang dinamis, dimana PHP adalah bahasa pemrograman yang bersifat Server Side. Dimana suatu halaman yang mengandung PHP akan diproses terlebih dahulu di Server, kemudian baru dikirim ke Browser Web si-pengguna yang meminta halaman tersebut. Selain itu PHP bisa dipakai untuk melakukan koneksi serta operasi-operasi lainnya ke Database seperti MySQL, PostgreSQL, dan Oracle.
2.2.10 MySql Server
MySQL merupakan sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk menyimpan data-data atau informasi atau sering disebut dengan database. MySQL sendiri adalah aplikasi yang bersifat gratis. Mulai dari keamanan pengguna, dukungan terhadap bahasa SQL (Structured Query Language) serta fasilitas yang lainnya. MySQL dipilih sebagai aplikasi untuk menyimpan data / informasi dari Sistem Penerimaan Siswa Baru karena :
1. MySQL memiliki kecepatan didalam melakukan prosesnya, sehingga akan
mempercepat terkirimnya informasi.
2. MySQL didukung secara langsung oleh PHP sehingga fungsi-fungsinya dapat
(21)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tahap Analisa Sistem
Dalam proses menampilkan banner dengan tepat seperti apakah banner yang ditampilkan sudah sesuai dengan lokasi pengakses, banner yang ditampilkan sesuai dengan kategori yang diinginkan pengakses situs, penampilan banner tidak monoton, dan yang paling penting apakah pemetaan lokasi dengan alamat IP pengakses sudah benar. Maka diperlukan suatu analisa dari data-data yang tersedia berdasarkan pada ketentuan yang diterapkan pada sistem ini.
Pada sistem internet banner server ini, terdapat beberapa kriteria yang menetukan hasil akhir dari banner yang akan ditampilkan. Kriteria-kriteria yang digunakan antara lain : menentukan banner yang sesuai dengan lokasi pengakses yang diperoleh dari database IP2Location yang dibuat, menentukan kategori banner yang diinginkan pengakses, penyesuaian dengan tingkatan umur pengakses, penyesuaian dengan penghasilan pengakses, statistik dari penampilan tiap banner baik yang sudah ditampilkan pada situs tersebut maupun yang sudah ditampilkan terhadap pengakses tersebut.
Proses-proses yang dilakukan antara lain dengan metode pemetaan lokasi terdadap alamat IP, pencarian berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan, penggabungan (union) banner-banner yang memenuhi syarat, proses intersection antara banner yang sesuai dengan banner yang tidak boleh ditampilkan pada situs yang memiliki persaingan usaha.
(22)
3.1.1 Insfrastruktur Aplikasi
Secara umum insfrastruktur dari aplikasi adalah sebagai berikut :
Gambar 3.1 Infrastruktur Aplikasi Location Based Internet Banner
Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa web server dari situs yang menjadi anggota dari banner server tidak lagi meletakkan banner di situs mereka, tetapi diletakkan pada banner server yang menangani banner yang tepat untuk setiap user atau pengakses situs yang bersangkutan.
Proses pertama adalah permintaan halaman dari pengakses situs dengan lokasi dan user yang berbeda-beda, dalam setiap permintaan user disertakan alamat IP user yang melakukan permintaan halaman web. Server web yang memiliki hubungan langsung ke server banner memberikan alamat IP serta data-data user yang lain ini ke banner server dan kemudian banner server melakukan proses penentuan lokasi dengan menggunakan database IP2Location yang tersedia. Disamping menentukan lokasi user, banner server juga berfungsi mengidentifikasi data-data user bila tersedia. Data lokasi dari alamat IP user dan
(23)
data-data lain yang dibutuhkan digunakan untuk melakukan proses penentuan banner yang paling layak ditampilkan kepada user bersangkutan.
3.1.2 Pembuatan Database IP2Location
a. Pengumpulan Data IP Address
Dalam melakukan proses pemetaan IP Address (IP-Geo Targeting) diperlukan data-data IP Address dari penyelenggara layanan internet (ISP). Data tersebut meliputi data nomer-nomer IP Addreess dari tiap ISP beserta data lokasinya. Dalam Tugas Akhir ini batasan pengembangannya adalah wilayah Indonesia dan Asia Pasifik.
Sebagai contoh beberapa data nomer IP Address ISP yang berlokasi Indonesia dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.1. Contoh Data IP Address Indonesia
IP Address awal IP Address akhir 202.150.224.0 202.151.3.255 202.151.32.0 202.151.32.255 202.152.0.0 202.152.63.255 202.152.128.0 202.152.175.255 202.152.192.0 202.152.207.255 202.152.224.0 202.152.255.255 202.153.128.0 202.153.159.255
Nomer dalam table ini memiliki batas awal dan batas akhir yang artinya ISP tersebut memiliki IP Address mulai batas awal sampai batas akhir. Setelah diketahui data IP Address yang ada di Indonesia maka selanjutnya perlu dilakukan pencarian data yang lebih detail, meliputi pembagian IP Address ISP tersebut berdasarkan lokasinya geografisnya. Ada beberapa cara untuk mendapatkan data-data detail dari IP Address tersebut , diantaranya yaitu :
(24)
1. Query Whois
Dalam Tugas Akhir ini dapat dijelaskan, whois merupakan nama direktori halaman putih khusus, Whois merupakan suatu direktori umum, dan Whois nerupakan aplikasi untuk mengakses direktori-direktori tersebut.
Setelah ARPAnet dinonaktifakan, pemelihaaan halaman putih ini diserahkan kepada InterNIC. Dengan demikian direktori Whois ada pada ds.internec.net sedangkan untuk jaringan militer ada pada nic.ddn.mil.
Dengan menggunakan aplikasi yang mendukung perintah Whois atau melalui koneksi Telnet ke server ds.internic.net maka kita dapat mencari informasi Whois yang dalam hal ini digunakan untuk mengetahui data IP Address ISP dan lokasi geografisnya. Di bawah ini dapat dilihat perintah Whois dan hasilnya.
Perintah Whois :
#Whois 202.155.11.97
Hasil perintah Whois :
# %[whois.apnic.net node-2]
# % Whois data copyright terms
# http://www.apnic.net/db/dbcopyright.html # inetnum : 202.155.11.96 - 202.155.11.127 # netname : SMG-ID
# descry : Dial Semarang #2 127
# descry : Jl. Pemuda no 142 Gedung Grinatha lt 2 # descry : Semarang, Indonesia
# country : ID # admin-c : IH71-AP # tech-c : IH71-AP
# rev-srv : ns1.indosat.net.id # mnt-by : MAINT-INDOSATNET-ID
# changed : [email protected] 20020731 # status : ASSIGNED NON-PORTABLE
# source : APNIC
(25)
# person : INDOSATnet Hostmaster # address : Jl. Medan Merdeka Barat 21 # address : Jakarta 10110
# country : ID
# phone : +62-21-352-0530 # fax-no : +62-21-351-8895
# e-mail : [email protected] # nic-hdl : IH71-AP
# mnt-by : MAINT-INDOSATNET-ID
# changed : [email protected] 20020620 # source : APNIC
Dari record-record hasil perintah whois dapat dilihat inforamsi dari IP
Address yang kita cari. Seperti contoh di atas pada record inetnum-nya
IP Address 202.155.11.96 - 202.155.11.127 adalah IP Address yang terdaftar atas nama ISP INDOSAT dan digunakan untuk layanan
koneksi dialup dapat dilihat dari record netname-nya. Untuk data
lokasinya dapat dilihat dari record descr-nya, yang pada data di atas
berlokasi di kota Semarang Jawa Tengah. Lokasi negara juga dapat dilihat pada record country.
2. Sumber data yang lain
Karena beberapa hal, data pada Whois sering tidak memuat data lokasi geografis atau inforamasinya hanya berisi lokasi server pusatnya. Oleh karena itu diperlukan sumber-sumber lain yang dapat mendukung informasi Whois.
Sumber-sumber ini antara lain :
a. Informasi langsung dari pemakai IP Address.
b. Informasi dari ISP yang bersangkutan.
(26)
b. Pembuatan Database IP2Location-Maping
Setelah didapatkan data-data IP Address yang terdaftar di Indonesia, langkah selanjutnya dari metode IP-Geo Targeting ini adalah membuat database IP2Location-Mapping. Database IP2Location Mapping ini merupakan terjemahan dari informasi geografi dan nomer IP Address agar dapat diproses dengan lebih mudah.
Langkah-langkah pembuatan database ini adalah sebagai berikut :
1. Konversi format IP Address
Konversi dilakukan karena untuk menentukan lokasi yang memiliki beberpa IP Address yang berupa interval nilai, IP Address yang
memiliki format dot-octet akan sulit dibandingkan dengan variabel
pembadingnya yang didapat dari IP Address pengakses. Untuk itu
format dot-octet 8 IP Address akan dikonverisi menjadi format
numerik atau decimal.
Pada tahap konversi ini dapat digunakan rumus yang dibuat dari nilai binner IP Address tersebut. Setiap nomer IP Address terdiri dari 4 octet dimana tiap-tiap octet IP Address terdiri dari 8 bilangan biner 0 atau 1.
Dari kombinasi ini didapatkan angka masksimal dari sebuah octet
adalah 256.
Rumus konversi dot-octet menjadi bilangan desimal biasa yaitu :
Variabel :
A = Nilai desimal octet ke-1 B = Nilai desimal octet ke-2 C = Nilai desimal octet ke-3
(27)
D = Nilai desimal octet ke-4 Rumus :
IP10 = A * ( 256 ^ 3 ) + B * ( 256 ^ 2 ) + C * ( 256 ) + D Contoh penggunaan rumus :
IPdot-octet = 202.155.11.96 Variabel :
A = 202 , B = 155, C = 11, D = 96 Hasil :
IP10 = A * ( 256 ^ 3 ) + B * ( 256 ^ 2 ) + C * ( 256 ) + D IP10 = 202 * (256 ^ 3 ) + 155 * ( 256 ^ 2 ) + 11 * (256)+ 96 IP10 = (202*16777216) + (155*65536) + 11 *256 + 96 IP10 = (202*16777216) + (155*65536) + 11 *256 + 96 IP10 = 3388997632 + 10158080 + 2816+ 96
IP10 = 3399158624
Nilai dari hasil konversi ini akan digunakan sebagai pengganti nomer IP Address di dalam databse IP2Location-Maping.
Sedangkan untuk membalikan nilai IP Address dari nilai desimal
biasa menjadi nilai yang memiliki dot-octet dapat dilakukan dengan
rumus sebagai berikut :
A = int ( IP10 / ( 256 ^ 3 ) ) % 256
B = int ( IP10 / ( 256 ^ 2 ) ) % 256
B = int ( IP10 / ( 256 ^ 1 ) ) % 256
(28)
Rumus di atas menggunakan fungsi % (mod) yang menghasilkan sisa dari pembagian dan menggunakan fungsi int yang menghasilkan bilangan bulat.
2. Membuat struktur database IP2Loaction-Maping.
Untuk dapat menggunakan database IP2Location-Maping dalam penyediaan informasi lokasi, maka harus struktur database yang baik. Data-data yang terdapat dalam database antara yaitu :
a. IP Awal, merupakan nomer IP Address pertama dari kumpulan
IP di suatu lokasi.
b. IP Akhir, merupakan nomer IP Address terakhir dari kumpulan
IP di suatu lokasi.
c. Wilayah , kode wilayah dimana IP Address itu digunakan
d. ISP, memuat data ISP pemilik IP Address tersebtut.
3.2 Sistem Flow Diagram
Sistem flow atau bagan alur adalah suatu penjabaran singkat mengenai suatu sistem. Sistem flow mempunyai alur yang jelas dan dokumentasi yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan laporan kepada instansi-instansi yang terkait maupun ke lembaga-lembaga terkait yang memerlukan. Untuk gambar atau alur dari sistem internet banner server adalah sebagai berikut :
(29)
Data Lokasi Data IP Data Anggota Data Client Banner Data Client Situs Data Kategori Pengakses Situs IP2Location Database Maintenance Data Data Banner Penentuan Lokasi Penentuan Banner Update Statistik Data Banner Data Aplikasi Seleksi kriteria Lokasi Seleksi kriteria kategori Seleksi Kriteria Statistik Data Statistik Hasil Seleksi Penampilan Banner Banner yang Ditampilkan Konversi IP
Gambar 3.2 Sistem Flow Diagram
Keterangan :
a. Data Lokasi berupa data negara, region dan data kota diinputkan secara
manual melalui data hasil query whois dan secara otomatis dengan cara mengimport data dari sumber data yang tersedia. Data lokasi ini merupakan data utama dari semua proses yang menggunakan data lokasi dan pemetaan alamat IP terhadap lokasi.
b. Data IP merupakan data hasil query whois yang pada umumnya memiliki
rentang tertentu untuk setiap lokasinya, dengan demikian data ini sebelum diinputkan ke dalam database akan dikonversi dahulu seperti dijelaskan
(30)
dalam proses pembuatan database IP2Location. Data ini akan digunakan dalam setiap proses pemetaan data alamat IP user dengan data lokasinya.
c. Data Anggota merupakan data pribadi pengases situs yang menghendaki
banner yang akan ditampilkan dalam proses sesuai dengan kategori yang diinginkan baik dari kriteria usia, penghasilan serta ketertarikan anggota terhadapa kategori tertentu.
d. Data Client Banner merupakan data yang dimiliki para pemasang banner
yang akan memasang bannernya pada server.
e. Data Client Situs merupakan data yang dimiliki oleh para pemilik situs
yang akan menggunakan layanan dari sistem server banner untuk menampilkan banner yang tersedia di banner server.
f. Data kategori merupakan data dari kategori-kategori banner yang
dikelompokan berdasarkan tipe-tipenya dan juga merupakan data acuan kategori-ketegori yang akan dipilih oleh user saat menentukan kategori benner yang diinginkan.
g. Proses maintenance data merupkan proses yang dapat dilakukan terhadap
item-item data yang berupa data master dan tidak dilolah langsung oleh sistem.
h. Proses Konversi IP Merupakan proses untuk mengubah data IP dari bentuk
octet ke dalam bentuk desimal untuk memaksimalkan database dan mempermudah proses pencarian.
i. Proses Penentuan Lokasi merupakan proses pada saat sistem menerima
(31)
IP user tersebut dengan alamat IP beserta lokasinya di dalam database IP2Location.
j. Proses Penentuan Banner merupakan proses untuk mendapatkan banner
yang sesuai untuk pengakses situs dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria yang ada baik berupa lokasi, kategori, ketertarikan pengakses, serta statistik banner yang sudah pernah ditampilkan terhadap user tersebut.
k. Proses Penampilan banner merupakan proses pengiriman banner dari
server ke browser dengan mempertimbangkan resolusi dari broeser pengakses.
l. Proses Update Statistik merupakan proses untuk mencatat banner-banner
yang telah ditampilkan untuk pemerataan kesempatan setiap banner untuk dapat ditampilkan.
3.3 Perancangan Sistem
Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah mengembangkan aplikasi internet banner server yang dapat menggantikan proses pemasangan banner biasa dengan sistem pemasangan banner secara terpusat dan terstruktur pada server. Di dalam proses penampilan banner pada setiap situs terdapat proses analisa kriteria-kriteria yang harus dipenuhi untuk menampilkan banner. Adapun Kriteria-kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut :
(32)
Tabel 3.2 Kriteria Seleksi Banner
Sumber Data Kriteria
Anggota Umur
Penghasilan Kategori
Lokasi Negara
Region Kota
Statistik Statistik Anggota
Statistik Situs Statistik Banner Kompetisi
3.3.1 Pencarian berdasarkan Kriteria Lokasi
Lokasi dalam Tugas Akhir ini memiliki pengertian sebagai letak geografis dimana seorang pengakses situs berada. Seperti telah dibahas pada rumusan masalah, produk atau jasa yang ditawarkan melalui media internet akan dapat diakses oleh seluruh pengguna internet dimanapun berada.
Kelebihan yang dimiliki media internet ini pada akhirnya juga memiliki kelemahan. Kelemahan itu salah satunya adalah suatu barang dan jasa yang ditawarkan terkadang merupakan barang dan jasa yang sama sekali tidak tersedia di lokasi pengakses. Ini menyebabkan banner yang dipasang dan ditampilkan di lokasi yang salah tidak ada gunanya.
Untuk mengatasi permasalahan itu, maka pada sistem yang akan dibuat, diperlukan suatu proses pencarian yang baik. Proses ini dilakukan dengan menggunakan data alamat IP dari pengakses kemudian dibandingkan dengan database IP2Location yang sudah dibuat.
Dalam proses pancarian ini akan dilakukan dengan tiga kemungkinan, pertama banner yang ditemukan hanya sesuai dengan lokasi negara dimana
(33)
pengakses situs berada, kedua banner yang ditemukan sesuai dengan lokasi negara dan region dimana pengakses berada, dan yang ketiga banner yang ditemukan akan sesuai dengan negara,region dan kota dimana pengakses berada.
3.3.2 Pencarian berdasarkan Kriteria Anggota
a. Umur
Dalam proses penampilan banner peranan pengakses sangat signifikan untuk mendapatkan nilai pemasaran yang tinggi dari setiap banner yang ditampilkan. Pengaskes situs memiliki usia yang bebeda beda, oleh karena itu diperlukan proses pencarian yang akan memilih banner yang tepar berdasarkan kriteria usia dari pengakses situs.
b. Penghasilan
Penghasilan merupakan faktor penting dalam pemasaran karena panghasilan akan menentukan daya beli. Usaha pemasaran suatu produk atau jasa akan tidak maksimal apabila dilakukan terhadap golongan yang tingkat penghasilannya tidak sesuai dengan produk atau jasa tersebut.
c. Kategori
Setiap pengakses situs yang akan melihat banner memiliki tingkat ketertarikan yang berbeda-beda terhadap produk atau jasa. Setiap pengakses situs akan memiliki kategori-kategori tertentu yang lebih menarik minatnya dibandingkan kategori yang lain. Proses pemasaran akan lebih sukses apabila produk atau jasa yang ditawarkan merupakan kategori yang memang menarik bagi pengakses situs tersebut.
(34)
3.3.3 Pencarian berdasarkan Kriteria Statistik
Pada saat banner ditampilkan oleh sebuah situs kepada setiap user maka proses ini memiliki pengertian bahwa banner itu sudah dilihat oleh pengakses situs tersebut dalam komunitas situs tersebut. Dalam Tugas Akhir ini setiap banner yang ditampilkan akan secara langsung tercatat dalam statistik, baik statistik dari anggota maupun statistik dari pengakses.
a. Statistik Anggota
Proses pencarian dengan membandingakan data statistik dari pengakses situs digunakan untuk meminimalisasi adanya penampilan banner yang sama pada pengakses yang sama secara terus-menerus. Dengan ini maka setiap banner akan memiliki peluang yang sama untuk ditampilkan kepada pengakses jika telah memenuhi kriteria-kriteria sebelumnya.
b. Statistik Situs
Setiap situs web memiliki komunitas yang berbeda-beda tergantung isi atau layanan yang diberkan situs tersebut. Proses pencarian dengan membandingkan data statistik situs digunakan untuk meminimalisasi adanya penampilan banner yang sama terhadap komunitas yang sama secara terus menerus. Dengan ini maka setiap banner akan memiliki peluang yang sama untuk ditampilkan kepada kelompok komunitas situs jika telah memenuhi kriteria-kriteria sebelumnya.
3.3.4 Union Kriteria Lokasi,Anggota dan Statistik
Setelah proses pencarian berdasarkan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan, maka setiap kriteria akan menghasilkan banner-banner yang sesuai dengan kriterianya masing masing. Untuk mendapatkan hasil maksimal, maka dari
(35)
akan dipilih banner yang memenuhi lebih banyak kriteria-kriteria yang sudah ditentukan.
Pertama semua banner yang terpilih akan digabungkan, setelah itu akan dilakukan penghitungan banner-banner yang ada untuk setiap kategori. Banner-banner kemudian diurutkan berdasarkan jumlah kriteria yang terpenuhi. Hasil ini merupakan hasil yang akan ditampilkan setelah dilakukan pengecekan kompetisi atau persaingan antara situs.
3.3.5 Intersect Hasil Union dengan Kriteria Kompetisi
Beberapa situs web memiliki isi dan layanan yang sama atau menawarkan produk atau jasa yang sama. Oleh karena itu diperlukan suatu proses untuk menghidari suatu banner ditampilkan pada situs kompetitornya. Hal ini dapat diminimalisasi dengan melakukan proses intersect antara banner yang sudah memenuhi kriteria-kriteria sebelumnya terhadap data kompetitor dari situs yang akan menampilkan banner tersebut.
3.4 Data Flow Diagram
DFD merupakan perangkat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. DFD dapat menggambarkan seluruh kegiatan-kegiatan yang terdapat pada sistem secara jelas, selain itu DFD juga mampu menggambarkan komponen-komponen dan aliran-aliran data antar komponen yang terdapat pada sistem yang akan dikembangkan. Berikut adalah gambaran DFD dari aplikasi Location Based Banner Server :
(36)
1. Context Diagram
Statistik Situs Banner Terseleksi
Laporan
Statistik Anggota Statistik Banner
Data Kategori Pengakses Data Kompetitor
Data Kategori System
Data Banner
Data Lokasi Data IP
Data Anggota Data Anggota
Alamat IP
0 Location Based
Banner Server + Member
Situs Pengakses
Situs
Member Banner
Administrator Sistem
Gambar 3.3 Context Diagram
Keterangan :
Gambar context diagram di atas merupakan gambaran secara umum sistem dalam Tugas Akhir ini dimana context diagram terdiri atas subuah proses yaitu Location Based Banner Server yang akan melakukan proses berdasarkan ketentuan-ketentuan yang ada di dalam system untuk dapat menampilkan banner yang tepat kepada pengakses dan memberikan kemudahan bagi para pemilik situs dan pemilik banner dalam melakukan pemasangan banner. Secara keseluruhan context diagram ini terdiri atas empat entity, yaitu :
a. Entity Administrator Sistem, merupakan entity yang mengatur data-data
(37)
juga bertugas merawat data-data yang sudah ada dan melakukan input data utama yaitu data IP2Location.
b. Entity Pengakses Situs, merupakan entity yang mendapatkan hasil utama
dari sistem ini yaitu tampilan banner sesuai dengan criteria yang sudah ditentukan. Dari entity ini akan diberikan data pribadi pengakses, kategori banner pengakses, serta alamat IP pengakses situs saat melakukan permintaan akses kepada situs tertentu.
c. Entity Member Banner, merupakan entity yang melakukan kerjasama
dengan system ini dalam hal penyediaan banner. Entity ini adalah perusahaan atau perorangan yang bermaksud menggunakan sistem ini untuk melakukan promosi dengan cara memasang banner pada situs-situs yang juga menjadi bagian dari sistem ini.
d. Entity Member Situs, merupakan entity yang bekerjasama dengan sistem
ini untuk dengan menampilkan banner-banner yang sudah tersedia di dalam sistem pada saat ada pengakses yang akan mengakses situs miliknya.
Keempat entity itu merupakan bagian yang tidak terpisahkan karena jika salah satu bagian tidak memenuhi fungsinya maka sistem tidak akan berjalan dengan baik. Setiap entity juga akan menerima laporan yang sesuai seperti pengakses situs mendapat laporan statistik akses terhadap banner.
(38)
2. DFD Level 0
Data Kompetitor
Data Kompetitor
Laporan Laporan Statistik Situs
Laporan Statistik Banner
Laporan Statistik Anggota
Statistik Situs Statistik Anggota
Data Anggota Data Banner Data Kategori Pengakses
Data IP2Location
Data Statistik Situs Data Statistik Anggota
Data Kategori
Data Kategori Pengakses
Update Statistik Anggota
Update Statistik Situs Banner Terseleksi
Data Kompetitor
Data Kategori sistem
Data Statistik Banner Terseleksi
Data Kategori System
Data IP2Location
Data Lokasi Data Banner
Data Client Banner Data Client Situs
Data Anggota Data IP Data Banner Data Anggota Data Anggota Alamat IP Data Lokasi Pengakses Situs Member Situs Member Banner Administrat or Sistem 1 Maintenace Data IP2Location + 5 Proses Penampilan Banner 2 Proses Pemilihan Banner + 4 Update Statistik 3 Maintenance Data Aplikasi
1 Data Angoota
2 Data Client Situs
3 Data Client Banner
4 Data Banner
5 Data Lokasi 6 IP2Location 7 Data Kategori
9 Data Statistik Anggota 11 Data Statistik Situs
Administrat or Sistem
13 Data Kategori Pengakses
6 Laporan
12 Data Kompetitor
(39)
Keterangan :
Di dalam DFD level 0 ini dijabarkan proses-proses yang terdapat di dalam sistem. Proses ini merupakan subproses dari sistem banner server. Dari gambar di atas, dalam DFD level 0 sistem ini memiliki 6 proses, yaitu :
a) Maintenance Data IP2Location.
Di dalam proses ini administraro sistem akan menginputkan data lokasi beserta data alamat IP yang akan digunakan sebagai data utama dalam proses pemetaan alamat IP terhadap lokasi geografisnya.
b) Proses Pemilihan Banner
Proses ini merupakan proses yang akan melakukan seleksi terhadap data-data dari setiap kriteria yang ditentukan untuk mendapatkan banner yang tepat sebelum ditampilkan kepada pengakses situs.
c) Maintenance Data Aplikasi
Proses ini merupakan proses untuk melakukan input dan perawatan data-data aplikasi yang akan digunakan oleh proses-proses lain di dalam sistem.
d) Update Statistik
Proses ini akan melakukan update terhadap semua data statistik yang ada jika ada suatu proses permintaan banner dari pengakses situs.
e) Proses Penampilan Banner
Proses ini akan mengambil banner dari data banner setelah banner tersebut melalui proses seleksi dan akan menentukan bagaimana banner ditampilkan pada browser pengakses.
(40)
f) Laporan
Proses ini merupana proses pelaporan data dari setiap data statistik yang secara terus menerus diperbaharui sistem jika ada pengaksesan banner. 3. DFD Level 1.1 Subproses Maintenance Data IP2Location
Data IP2Location Data Lokasi Format Desimal IP
Format Desimal IP Data Lokasi
Data IP Administrat
or Sistem Administrat
or Sistem
5 Data Lokasi
6 IP2Location 1
Konversi IP 2 Penggabungan
Data
3 Simpan Data
Gambar 3.5 DFD Level 1.1 Subproses Maintenance Data IP2Location
Keterangan :
DFD Level 1.1 merupakan Subproses Maintenance Data IP2Location yang menjadi proses utama dalam pembuatan database IP2Location yang akan digunakan untuk melakukan pemetaan lokasi Pengakses situs terhadap lokasi geografisnya. Di dalam DFD Level 1.1 ini terdapat dua proses utama yaitu :
a) Konversi IP Address
Proses ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan di dalam pembandingan data IP di dalam database dan data IP dari pengakses karena setiap ISP atau perusahaan pada umumnya memiliki IP lebih dari satu untuk setiap lokasi geografisnya. Dengan konversi ini rentang IP yang
(41)
sudah dimasukan ke dalama database akann lebih mudah dibandingakan dengan alamat IP pengases situs.
b) Penggabungan Data
Proses ini bertujuan menggabungkan data IP dengan lokasi geografisnya sehingga didapat hasil berupa pemetaan alamat IP dengan Lokasi Geografisnya.
4. DFD Level 1.2 Subproses Pemilihan Banner
Data Banner
Data Anggota
Flow_100 Hasil Seleksi Statistik
Hasil Seleksi Anggota Hasil Seleksi Lokasi Data Banner
Alamat IP Data IP2Location
Data Statistik Situs Data Kategori Pengakses
Data Kategori
Data Statistik Anggota
Data Kompetitor
Pengakses Situs
12 Data Kompetitor 13 Data Kategori
Pengakses
7 Data Kategori
9 Data Statistik Anggota
11 Data Statistik Situs
6 IP2Location 1
Seleksi Berdasarkan Lokasi
+
2 Seleksi Berdasarkan Anggota Pengakses+
3 Seleksi Berdasarka Statistik 5 Union Hasil Seleksi 6 Intersect Hasil Seleksi4 Data Banner
1 Data Angoota
(42)
Keterangan :
Pada level ini merupakan proses untuk menentukan banner yang akan ditampilkan kepada pengakses situs yang menggunakans sistem ini untuk menampilkan banner-bannernya. Level ini terdiri atas tiga proses yaitu :
a) Seleksi berdasarkan Lokasi
Proses ini akan melakukan pemilihan banner yang sesuai dengan lokasi dari pengakses situs. Dengan demikian banner yang tampil akan sesuai dengan lokasi pengakses situs.
b) Seleksi berdasarkan Pengakses
Proses ini akan melakukan pemilihan banner berdasarkan pada data pengakses selain alamat IP atau lokasi, dimana data itu adalah data kategori banner, umur dan pengahasilan.
c) Seleksi berdasarkan Statistik
Proses ini melakukan pengecekan data statistik sebelum banner akan ditampilkan untuk memberikan peluang yang sama kepada setiap banner yang ada di dalam sistem.
(43)
5. DFD Level 2.1 Seleksi BannerBerdasarkan Lokasi
Format Desimal IP
Data Banner Alamat IP
Data IP2Location
6 IP2Location
1 Konversi IP Pengakses
Situs
4 Data Banner
2
Seleksi Banner
Gambar 3.7 DFD Level 2.1 Seleksi Banner Berdasarkan Lokasi
Keterangan :
Proses ini akan melakukan pengecekan alamat IP dari pengkses situs kemudian melakukan konversi IP ke dalam bentuk desimal agar bisa melakukan pembandingan dengan database IP2Location. Setelah data lokasi pengakses diketahui makan akan dilakukan proses seleksi banner yang ditujukan untuk lokasi pengakses.
(44)
6. DFD Level 2.2 Seleksi Banner Berdasarkan Anggota Pengakses
Hasil Seleksi Kategori Hasil Seleksi Penghasilan Hasil Seleksi Berdasarkan Umur
Data Banner Data Banner Data Banner
Data Anggota Data Anggota
Data Kategori Pengakses Data Kategori 7 Data Kategori
13 Data Kategori Pengakses
1 Data Angoota 1 Seleksi Berdasarkan
Umur
2 Seleksi Berdasarkan
Penghasilan
3 Seleksi Berdasarkan
Kategori 4 Data Banner
4 Union Hasil
Seleksi Anggota
Gambar 3.8 DFD Level 2.2 Seleksi Banner Berdasarkan Anggota Pengakses
Keterangan :
Dalam level ini terdapat tiga proses seleksi banner dari data anggota selain data lokasi, yaitu :
a) Seleksi Berdasarkan Umur
Seleksi ini dimaksudkan untuk memberikan banner yang tepat berdasarkan tingkat usia pengakses situs.
b) Seleksi Berdasarkan Penghasilan
Seleksi ini digunakan untuk mendapatkan banner yang tepat untuk setiap anggota yang memiliki tingkat penghasilan yang berbeda-beda.
(45)
c) Seleksi berdasarkan kategori
Seleksi ini dilakukan untuk mendapatkan banner yang sesuai dengan minat dari setiap pengakses situs, dengan demikina maka tingkat keberhasillan benner akan lebih tinggi.
3.5 Entity Relational Diagram
ERD digunakan untuk menggambarkan pemrosesan dan hubungan data-data yang digunakan dalam sistem. ERD juga menunjukkan struktur keseluruhan kebutuhan data dari pemakai. Dalam ERD data-data tersebut digambarkan dengan menggunakan simbol Entity. Dalam Tugas Kahir ini yang sangat tergantung pada database terutama database pemetaan lokasi dengan alamat IP, maka desain database mendapat perhatian yang sangat penting karena sangat mempengaruhi hasil akhir dari aplikasi.
3.5.1 Domain
Dalam ruang lingkup ERD domain memiliki pengertian bahwa setiap item data memiliki tipe tertentu dan memiliki kesamaan. Data yang mempunyai struktur sama dapat dikumpulkan dalam satu domain.
Tabel 3.3 Daftar Domain Nama
IpDecimal LI Long Integer
ISO3 A3 Char (3)
IpOctet A15 Char (15)
KodeChar5 A5 Char (5)
Alamat VA100 Varchar (100)
Nama VA30 Varchar (30)
KodeIncrement NO Integer (Auto Increment)
(46)
Telepon/fak A15 Char (15)
Email VA30 Varchar (30)
URL VA255 Varchar (255)
KodeChar10 A10 Char (10)
Status BT1 Byte (1)
KodeChar2 A2 Char (2)
Penghasilan MN10,2 Float (10,2)
Tanggal D Date
NoRekening A20 Char (20)
ActionType BT1 Byte (1)
UserName A20 Char (20)
UserPassword A20 Char (20)
Umur BT3 Byte (3)
IntNumber I Integer
FloatNumber F16 Float (16)
TextStandar VA255 Varchar (255)
TipeBanner SI Small Integer
Waktu T Time
DefaultText VA255 Varchar (255)
KodeFK I Integer
3.5.2 Conceptual Data Model
Suatu CDM menghadirkan keseluruhan struktur data dari suatu sistem. CDM menguraikan hubungan yang konseptual dari jenis informasi yang berbeda bukannya struktur phisik mereka. Suatu CDM adalah tidak terikat pada database management sistem tertentu ( DBMS).
Dalam mengembangkan sutu sistem perlu dibuat CDM terlebih dahulu karena di dalam suatu CDM, dapat diletakkan desain pertama sebab tidak mempunyai detil implementasi secara fisik. Yang dibuat adalah kesatuan dan hubungan antara data-data entity. Dengan ini akan lebih mudah untuk memahami struktur database dari suatu sistem. Melalui suatu prosedur generasi sederhana, dapat diindahkan kerangka disain dari CDM menjadi Data Phisik Model (PDM).
(47)
Dalam perancangan sistem ini beberapa entity yang saling terkait untuk menyediakan data-data yang dibutuhkan oleh sistem yaitu :
Tabel 3.4 Daftar Entity
Name Deskrisi
Agenda Kota Menyimpan data agenda yang ada di kota-kota tertentu
Internic Region Menyimpan data kawasan yang dibagi berdasarkan
pembagian kawasan menurut Internic
IP2Location Menyimpan data pemetaan lokasi terhadap alamat IP
yang dimiliki
Kawasan Meyimpan data kawasan berdasarkan pembagian
wilayah geografis
Kota Meyimpan data kota dari tiap negara dan wilayahnya
masing-masing
Mata Uang Meyimpan data mata uang dari tiap negara
Negara Menyimpan data negara di kawasan asia pasifik
Region Meyimpan data wilayah/region dari tiap negara
ISP Menyimpan data Internet Service Provider
Banner Meyimpan data banner yang akan ditampilkan
Kategori Meyimpan data kategori dari masing masing banner
Sub Kategori Meyimpan data sub kategori untuk setiap kategori
Situs Meyimpan data situs yang menggunakan layanan dari
banner server Banner
Location
Meyimpan data lokasi penampilan banner untuk setiap banner
Anggota Menyimpan data anggota yang mendaftar di server
banner sebagai pengakses situs
Client Situs Meyimpan data anggota yang situsnya menggunakan
aplikasi banner server
Client Banner Meyimpan data anggota pemasang banner yang
memekai fasilitas banner server
Interrest Meyimpan data minat terhadap banner dari tiap-tiap
anggota pengakses situs
Selain entity di atas dalam perancangan sistem ini juga terdapat assocciation yang merupakan entity tambahan yang didapat dari relasi antara entity-entity yang saling berhubungan. Assocciation yang terdapat dalam sistem ini yaitu :
(48)
Tabel 3.5 Daftar Association
Association Deskripsi
StatistikBannerAnggota Menyimpan statistik dari pengakses situs yang
menampilkan banner
StatistikBannerSitus Menyimpan statistik dari situs yang menampilkan
(49)
0,n 0,n FilterKategori 0,n 0,n Kompetitor InterestAnggota BannerClient SitusClient KategoriBanner BannerLocationBanner DetailKategori Banner KodeBanner TargetPenghasilan TargetUmur Width Height TipeBanner FileSize Link AksesCount AksesLimit ClickCount Aktif <pi> KodeIncrement Penghasilan Umur IntNumber IntNumber TipeBanner IntNumber TextStandar IntNumber IntNumber IntNumber Status <M> KodeBanner_PK <pi> BannerLocation
KodeBannerLocation <pi> KodeIncrement <M> BannerLocation_PK <pi> Kategori KodeKategori NamaKategori <pi> KodeIncrement Nama <M> KodeKategori_PK <pi> SubKategori KodeSubKategori NamaSubKategori <pi> KodeIncrement Nama <M> KodeSubKategori_PK <pi> Situs KodeSitus NamaSitus URL IpAddress LokasiKotaServer LokasiRegionServer LokasiNegaraServer <pi> KodeIncrement Nama URL IpDecimal KodeFK ISO2 ISO2 <M> PemenilikSitus_PK <pi> Anggota KodeAnggota NamaDepan NamaBelakang TempatLahir TglLahir Telepon Fax Alamat Kota Propinsi Negara Email Situs PenghasilanMax Username UserPassword MD5Password PasswordHint HintAnswer NamaBank NoRekeing <pi> KodeIncrement Nama Nama Alamat Tanggal Telepon_fak Telepon_fak Alamat Nama KodeChar2 Nama Nama Nama Penghasilan UserName UserPassword A32 DefaultText DefaultText Nama NoRekening <M> KodeAngotaPK <pi> ClientSitus KodeClientSitus CompanyName OwnerName Negara Telepon Fax Email Alamat Kota Propinsi Username UserPassword MD5Password PasswordHint HintAnswer NoRekeningBank NamaBank <pi> KodeIncrement Nama Nama ISO2 Telepon_fak Telepon_fak Email Alamat KodeFK KodeChar2 UserName UserPassword A32 DefaultText DefaultText NoRekening Nama <M> KodeClientSitusPK <pi> ClientBanner KodeClientBanner CompanyName OwnerName Negara Telepon Fax Email Alamat Kota Propinsi Username UserPassword MD5Password PasswordHint HintAnswer NoRekeningBank NamaBank <pi> KodeIncrement Nama Nama ISO2 Telepon_fak Telepon_fak Email Alamat KodeFK ISO2 UserName UserPassword A32 DefaultText DefaultText NoRekening Nama <M> KodeClientBannerPK <pi> StatistikBannerAnggota Tahun Bulan ClickCount AksesCount IntNumber IntNumber IntNumber IntNumber StatistikBannerSitus Tahun Bulan ClickCount AksesCount IntNumber IntNumber IntNumber IntNumber
(50)
AgendaKota MataUangNegara BannerLocationKota IPAddressKota RegionKota RegionNegara NegaraKawasan InternicRegionNegara IPAddressISP Region KodeRegion NamaRegion <pi> ISO2 Nama <M> KodeRegion_PK <pi> Negara KodeNegara NamaNegara ISO2 ISO3 Domain IbuKota Penduduk Populasi <pi> ISO2 Nama ISO2 ISO3 ISO2 Nama Nama IntNumber <M> KodeNegara_PK <pi> MataUang KodeMataUang MataUang Indexs <pi> ISO2 Nama FloatNumber <M> KodeMataUang_PK <pi> Kota KodeKota NamaKota Bujur Lintang ZonaWaktu <pi> KodeIncrement Nama FloatNumber FloatNumber FloatNumber <M> KodeKota_PK <pi> Kawasan KodeKawasan NamaKawasan <pi> KodeIncrement Nama <M> KodeKawasan_PK <pi> IP2Location IPAwal IPAkhir IPDecAwal IPDecAkhir <pi> <pi> IpDecimal IpDecimal IpOctet IpOctet <M> <M> <M> Key_2 <pi> InternicRegion KodeInternic NamaInternicRegion <pi> KodeIncrement Nama <M> KodeInternic_PK <pi> ISP KodeISP Nama Alamat <pi> KodeIncrement Nama Alamat <M> ISP_PK <pi> BannerLocation
KodeBannerLocation <pi> KodeIncrement <M> BannerLocation_PK <pi> AgendaKota KodeAgenda Agenda TanggalMulai TanggalSelesai Tempat JamMulai JamSelesai Kontak Telp Email <pi> KodeIncrement TextStandar Tanggal Tanggal Alamat Waktu Waktu Nama Telepon_fak Email <M> KodeAnggota_PK <pi>
Gambar 3.10 Conseptual Data Model bagian 2
3.5.3 Physical Data Model
PDM adalah suatu database mendisain alat untuk melukiskan implementasi data dan struktur phisik query. PDM menyesuaikan disain terhadap
(51)
pokok-pokok dari suatu DBMS dan menjelaskan implementasi phisik dengan lengkap.
Dalam desain PDM dilakukan normalisasi terhadap desain database sehingga dapat mempercepat akses informasi di dalam database, dan memastikan integritas database. Dalam perancangan sistem ini beberapa entity yang saling terkait untuk menyediakan data-data yang dibutuhkan oleh sistem yaitu :
(52)
FK_StatistikBannerSitus FK_StatistikBannerSitus FK_FilterKategori FK_FilterKategori FK_StatistikBannerAnggota FK_StatistikBannerAnggota FK_Kompetitor FK_Kompetitor FK_InterestAnggota FK_InterestAnggota FK_BannerClient FK_SitusClient FK_KategoriBanner FK_BannerLocationBanner FK_DetailKategori Banner KodeBanner KodeSubKategori KodeClientBanner TargetPenghasilan TargetUmur Width Height TipeBanner FileSize Link AksesCount AksesLimit ClickCount Aktif int int int float(10,2) tinyint int int smallint int varchar(255) int int int tinyint <pk> <fk1> <fk2> BannerLocation KodeBannerLocation KodeBanner KodeNegara KodeRegion KodeKota int int char(2) char(2) int <pk> <fk1> <fk2> <fk2> <fk2> Kategori KodeKategori NamaKategori int varchar(30) <pk> SubKategori KodeSubKategori KodeKategori NamaSubKategori int int varchar(30) <pk> <fk> Situs KodeSitus KodeClientSitus NamaSitus URL IpAddress LokasiKotaServer LokasiRegionServer LokasiNegaraServer int int varchar(30) varchar(255) bigint int char(2) char(2) <pk> <fk> Anggota KodeAnggota NamaDepan NamaBelakang TempatLahir TglLahir Telepon Fax Alamat Kota Propinsi Negara Email Situs PenghasilanMax Username UserPassword MD5Password PasswordHint HintAnswer NamaBank NoRekeing int varchar(30) varchar(30) varchar(100) date char(15) char(15) varchar(100) varchar(30) char(2) varchar(30) varchar(30) varchar(30) float(10,2) char(20) char(20) char(32) varchar(255) varchar(255) varchar(30) char(20) <pk> ClientSitus KodeClientSitus CompanyName OwnerName Negara Telepon Fax Email Alamat Kota Propinsi Username UserPassword MD5Password PasswordHint HintAnswer NoRekeningBank NamaBank int varchar(30) varchar(30) char(2) char(15) char(15) varchar(30) varchar(100) int char(2) char(20) char(20) char(32) varchar(255) varchar(255) char(20) varchar(30) <pk> ClientBanner KodeClientBanner CompanyName OwnerName Negara Telepon Fax Email Alamat Kota Propinsi Username UserPassword MD5Password PasswordHint HintAnswer NoRekeningBank NamaBank int varchar(30) varchar(30) char(2) char(15) char(15) varchar(30) varchar(100) int char(2) char(20) char(20) char(32) varchar(255) varchar(255) char(20) varchar(30) <pk> StatistikBannerAnggota KodeAnggota KodeBanner Tahun Bulan ClickCount AksesCount int int int int int int <pk,fk1> <pk,fk2> StatistikBannerSitus KodeBanner KodeSitus Tahun Bulan ClickCount AksesCount int int int int int int <pk,fk1> <pk,fk2> InterestAnggota KodeAnggota KodeSubKategori int int <pk,fk1> <pk,fk2> Kompetitor KodeClientSitus KodeClientBanner int int <pk,fk1> <pk,fk2> FilterKategori KodeSitus KodeSubKategori int int <pk,fk1> <pk,fk2>
(53)
FK_Reference_24 FK_MataUangNegara FK_BannerLocationKota FK_IPAddressKota FK_RegionKota FK_RegionNegara FK_NegaraKawasan FK_InternicRegionNegara FK_IPAddressISP Region KodeNegara KodeRegion NamaRegion char(2) char(2) varchar(30) <pk,fk> <pk> Negara KodeNegara KodeKawasan KodeMataUang KodeInternic NamaNegara ISO2 ISO3 Domain IbuKota Penduduk Populasi char(2) int char(2) int varchar(30) char(2) char(3) char(2) varchar(30) varchar(30) int <pk> <fk2> <fk3> <fk1> MataUang KodeMataUang MataUang Indexs char(2) varchar(30) float(16) <pk> Kota KodeNegara KodeRegion KodeKota NamaKota Bujur Lintang ZonaWaktu char(2) char(2) int varchar(30) float(16) float(16) float(16) <pk,fk> <pk,fk> <pk> Kawasan KodeKawasan NamaKawasan int varchar(30) <pk> IP2Location IPAwal IPAkhir KodeISP KodeNegara KodeRegion KodeKota IPDecAwal IPDecAkhir bigint bigint int char(2) char(2) int char(15) char(15) <pk> <pk> <fk1> <fk2> <fk2> <fk2> InternicRegion KodeInternic NamaInternicRegion int varchar(30) <pk> ISP KodeISP Nama Alamat int varchar(30) varchar(100) <pk> BannerLocation KodeBannerLocation KodeBanner KodeNegara KodeRegion KodeKota int int char(2) char(2) int <pk> <fk1> <fk2> <fk2> <fk2> AgendaKota KodeAgenda KodeNegara KodeRegion KodeKota Agenda TanggalMulai TanggalSelesai Tempat JamMulai JamSelesai Kontak Telp Email int char(2) char(2) int varchar(255) date date varchar(100) time time varchar(30) char(15) varchar(30) <pk> <fk> <fk> <fk>
Gambar 3.12 Phisycal Data Model bagian 2
3.6 Struktur Database
Struktur Database merupakan penjabaran dan penjelasan database tersebut, dari fungsi masing-masing table sampai masing-masing field yang ada dalam table. Adapun struktur database yang telah dibuat berdasarkan Entity Relational Diagram, yaitu :
(54)
1. Nama : Agenda Kota
Fungsi : Menyimpan data agenda yang ada di kota-kota tertentu.
Tabel 3.6 Tabel Agenda Kota
Nama Field Tipe Data Konstraint Referensi Table
KodeAgenda Int PK
Kode Negara Int FK Negara
Kode Region Char (2) FK Region
Kode Kota Int FK Kota
Subject Varchar (255)
Agenda Varchar (255)
TanggalMulai Date
TanggalSelesai Date
Tempat Varchar (100)
JamMulai Date
JamSelesai Date
Kontak Varchar (30)
Telp Char (15)
Email Varchar (50)
2. Nama : Anggota
Fungsi : Menyimpan data anggota yang mendaftar di server banner
sebagai pengakses situs
Tabel 3.7 Tabel Anggota
Nama Field Tipe Data Konstraint Referensi Table
KodeAnggota Int PK
NamaDepan Varchar (100)
NamaBelakang Varchar (100)
TempatLahir Varchar (100)
TglLahir Date
Telepon Char (15)
Fax Char (15)
Alamat Varchar (100)
Kota Varchar (100)
(55)
Email Varchar (100)
Situs Varchar (100)
PenghasilanMax Float (10,2)
Username Char (20)
UserPassword Char (20)
MD5Password Char (35)
PasswordHint Varchar (255)
HintAnswer Varchar (255)
NamaBank Varchar (30)
NoRekeing Char (20)
3. Nama : Banner
Fungsi : Meyimpan data banner yang akan ditampilkan
Tabel 3.8 Tabel Banner
Nama Field Tipe Data Konstraint Referensi Table
KodeBanner Int PK
KodeClientBanner Int FK Client Banner
KodeSubKategori Int FK Sub Kategori
TargetPenghasilan Float (10,2)
TargetUmur TinyInt
Width Int
Height Int
TipeBanner SmallInt
FileSize Int
Link Varchar (255)
AksesCount Int
AksesLimit Int
ClickCount Int
(56)
4. Nama : Banner Location
Fungsi : Meyimpan data lokasi penampilan banner untuk setiap banner
Tabel 3.9 Tabel Banner Location
Nama Field Tipe Data Konstraint Referensi Table
KodeBannerLocation Int PK
KodeBanner Int FK Banner
KodeNegara Char (2) FK Negara
KodeRegion Char (2) FK Region
KodeKota Int FK Kota
5. Nama : Client Banner
Fungsi : Meyimpan data anggota pemasang banner yang memekai
fasilitas banner server
Tabel 3.10 Tabel Client Banner
Nama Field Tipe Data Konstraint Referensi Table
KodeClientBanner Int PK
CompanyName Varchar (30)
OwnerName Varchar (30)
Negara Char (2)
Telepon Char (15)
Fax Char (15)
Email Varchar (30)
Alamat Varchar (100)
Kota Int
Propinsi Char (2)
Username Char (20)
UserPassword Char (20)
MD5Password Char (32)
PasswordHint Varchar (30)
HintAnswer Varchar (30)
NoRekeningBank Char (20)
(57)
6. Nama : Client Situs
Fungsi : Meyimpan data anggota yang situsnya menggunakan aplikasi
banner server
Tabel 3.11 Tabel Client Situs
Nama Field Tipe Data Konstra
int
Referensi Table
KodeClientSitus Int PK
CompanyName Varchar (30)
OwnerName Varchar (30)
Telepon Char (15)
Fax Char (15)
Email Varchar (30)
Alamat Varchar (100)
Negara Char (2)
Propinsi Char (2)
Kota Int
Username Char (20)
UserPassword Char (20)
MD5Password Char (32)
PasswordHint Varchar (255)
HintAnswer Varchar (255)
NoRekeningBank Char (20)
NamaBank Varchar (30)
7. Nama : IP2Location
Fungsi : Menyimpan data pemetaan lokasi terhadap alamat IP yang
dimiliki
Tabel 3.12 Tabel IP2Location
Nama Field Tipe Data Konstraint Referensi Table
IPAwal BigInt PK
IPAkhir BigInt PK
KodeNegara Char (2) FK Negara
KodeRegion Char (2) FK Region
KodeKota Int FK Kota
(58)
8. Nama : ISP
Fungsi : Menyimpan data Internet Service Provider
Tabel 3.13 Tabel ISP
Nama Field Tipe Data Konstraint Referensi Table
KodeISP Int PK
Nama Varchar (30)
Alamat Varchar (100)
9. Nama : Internic Region
Fungsi : Menyimpan data kawasan yang dibagi berdasarkan pembagian
kawasan menurut Internic
Tabel 3.14 Tabel Internic Region
Nama Field Tipe Data Konstraint Referensi Table
KodeInternic Char (10) PK
NamaInternicRegion Varchar (100)
10.Nama : Kategori
Fungsi : Meyimpan data kategori dari masing masing banner
Tabel 3.15 Tabel Kategori
Nama Field Tipe Data Konstraint Referensi Table
KodeKategori Int PK
NamaKategori Varchar (30)
11.Nama : Kawasan
Fungsi : Meyimpan data kawasan berdasarkan pembagian wilayah
(59)
Tabel 3.16 Tabel Kawasan
Nama Field Tipe Data Konstraint Referensi Table
KodeKawasan Int PK
NamaKawasan Varchar (30)
12.Nama : Kota
Fungsi : Meyimpan data kota dari tiap negara dan wilayahnya
masing
Tabel 3.17 Tabel Kota
Nama Field Tipe Data Konstraint Referensi Table
KodeKota Int PK
KodeNegara Char (2) FK Negara
KodeRegion Char (2) FK Region
NamaKota Varchar (30)
Bujur Float (16)
Lintang Float (16)
ZonaWaktu Float (16)
13.Nama : Mata Uang
Fungsi : Meyimpan data mata uang dari tiap negara
Tabel 3.18 Tabel Mata Uang
Nama Field Tipe Data Konstraint Referensi Table
KodeMataUang Char (3) PK,FK Negara
MataUang Varchar
Indexs Float (16)
14.Nama : Negara
Fungsi : Menyimpan data negara di kawasan asia pasifik
Tabel 3.19 Tabel Negara
Nama Field Tipe Data Konstraint Referensi Table
KodeNegara Char (2) PK
(60)
ISO2 Char (2)
ISO3 Char (3)
Domain Char (2)
IbuKota Varchar (30)
Penduduk Varchar (30)
Populasi Int
KodeKawasan Int FK
KodeInternic Char (10) FK
15.Nama : Region
Fungsi : Meyimpan data wilayah/region dari tiap negara
Tabel 3.20 Tabel Region
Nama Field Tipe Data Konstraint Referensi Table
KodeRegion Char (2) PK
KodeNegara Char (2) FK Negara
NamaRegion Varchar (30)
16.Nama : Situs
Fungsi : Meyimpan data situs yang menggunakan layanan dari banner
server
Tabel 3.21 Tabel Situs
Nama Field Tipe Data Konstraint Referensi Table
KodeSitus Int PK
KodeClientSitus Int FK Client Situs
NamaSitus Varchar (30)
URL Varchar (255)
IpAddress Char (15)
LokasiKotaServer Int
LokasiRegionServer Char (2)
(61)
17.Nama : Sub Kategori
Fungsi : Meyimpan data sub kategori untuk setiap kategori
Tabel 3.22 Tabel Sub Kategori
3.7 Rancangan Input
Rancangan input yang digunakan pada sistem ini dibuat agar dapat menggunakan mouse ataupun keyboard secara maksimal karena pada dasarnya aplikasi ini berbasis windows yang selalu menggunakan mouse dan keyboard dalam mempermudah dalam proses penggunaannya.
Dalam menampilkan form, digunakan konsep interaksi manusia dengan sistem dimana seorang user dengan hanya melihat form, user akan mudah mengenali apa yang akan dilakukan selanjutnya.
Di dalam form-form tersebut digunakan komponen untuk mengolah data ataupun menampilkan data. Adapun sistem-kontrol yang digunakan antara lain:
1. Label, digunakan untuk menampilkan tulisan dalam form dan user tidak dapat
mengubahnya secara langsung.
2. Text Box, digunakan sebagai tempat penginputan data yang ada dalam system
dan menampilkan data, pada text box ini pemakai dapat mengubah tulisan secara langsung.
3. Button, digunakan untuk mengeksekusi atau memproses data setelah pemakai
melakukan inputan atau melakukan suatu pilihan.
Nama Field Tipe Data Konstraint Referensi Table
KodeSubKategori Int PK
KodeKategori Int FK Kategori
(62)
4. List/Menu, digunakan untuk menampilkan beberapa item yang dapat dipilih untuk diletakan pada combobox itu sebagai inputan
5. Data Table, digunakan untuk menampilkan beberapa data sekaligus.
6. Check Box, untuk menampilkan pilihan dari beberapa option yang dapat
dipilih beberapa item di dalam setiap groupnya.
7. Radio Botton, untuk menampilkan pilihan dari beberapa option yang hanya
dapat dipilih satu item di dalam setiap groupnya.
Berikut ini adalah bentuk rancangan input dari aplikasi internet banner server ini yang nantinya akan diimplementasikan dalam bentuk program :
1. Rancangan Input Data Ip2Location
DATA IP IP Awal
IP Akhir Negara Region Kota ISP
Submit Reset
Gambar 3.13 Rancangan Input Data Alamat IP
Keterangan :
Form ini digunakan untuk melakukan input data lokasi, alamat IP dan data ISP melaui web yang hanya bisa dilakukan oleh administrator sistem.
(63)
2. Rancangan Input Data Negara
DATA NEGARA Nama Negara
Ibu Kota Internic Region Kawasan Kode ISO Mata Uang
Submit Reset
Gambar 3.14 Rancangan Input Data Negara Keterangan :
Form ini digunakan untuk melakukan input data lokasi yaitu data negara yang dilakukan administrator.
3. Rancangan Input Data Anggota / Pengakses
DATA ANGGOTA
Nama Depan Nama Belakang Jenis Kelamin Tempat Lahir Tanggal Lahir Telepon
L
Submit Reset Fax
Alamat Kota Region Negara Email Situs Penghasilan Username Password Ulang Password
P
(64)
Keterangan :
Form ini digunakan untuk melakukan input data anggota atau pengakses situs yang menginginkan banner yang ditampilkan dapat disesuaikan dan dilakukan langsung oleh anggota.
4. Rancangan Input Data Situs
DATA SITUS
Pemilik Nama Situs URL
Submit Reset IP Address
Server Utama
Kota Region Negara
Gambar 3.17 Rancangan Input Data Situs
Keterangan :
Form ini digunakan untuk melakukan input data situs yang akan menggunakan sistem ini untuk menampilkan bannernya.
(65)
5. Rancangan Input Data Client Banner
DATA CLIENT BANNER Nama perusahaan
Nama Pemilik Telepon
Submit Reset Fax
Alamat Kota Region Negara Email Username Password Ulang Password
Gambar 3.18 Rancangan Input Data Client Banner Keterangan :
Form ini digunakan untuk melakukan input data anggota yang ingin menggunakan sistem ini untuk memasang banner.
6. Rancangan Input Data Kategori
DATA KATEGORI Kategori
Sub Kategori
Submit Reset
Gambar 3.19 Rancangan Input Data Kategori
Keterangan :
Form ini digunakan oleh administrator sistem untuk melakukan input data kategori banner.
(66)
7. Rancangan Input Data Client Situs
DATA CLIENT SITUS Nama perusahaan
Nama Pemilik Telepon
Submit Reset Fax
Alamat Kota Region Negara Email Username Password Ulang Password
Gambar 3.20 Rancangan Input Data Client Situs Keterangan :
Form ini digunakan oleh anggota yang ingin menggunakan sistem ini untuk menampilkan banner untuk menginputkan data anggotanya.
9. Rancangan Input Data Banner
DATA BANNER
Pemilik Kategori
Target Penghasilan
Submit Reset Target Umur
Panjang Lebar Ukuran File Jumlah Akses Jumlah Klik Batas Akses Batas Klik
(67)
Keterangan :
Form ini digunakan oleh Client Banner untuk melakukan input data banner yang akan ditampilakan melalui sistem ini.
10. Rancangan Input Data Agenda
DATA AGENDA
Negara Region Kota
Submit Reset Agenda
Tanggal Mulai Tanggal Selesai Jam Mulai Jam Selesai Kontak Telepon Email
Gambar 3.22 Rancangan Input Data Agenda
Keterangan :
Form ini digunakan oleh administrator sistem untuk melakukan input data agenda yang diadakan berdasarkan kota.
11. Rancangan Input Data Internic Region
DATA INTERNIC REGION
Kode internic Nama internic
Submit Reset
(68)
Keterangan :
Form ini digunakan untuk melakukan input data Internic Region dan dilakukan oleh administrator sistem.
3.8 Rancangan Output
Informasi keluaran yang dihasilkan oleh sistem ini adalah banner yang ditampilkan ke pengakses yang sudah dipilih berdasarkan kriteria-kriterianya, data statistik dari banner dan data statistik dari situs. Adapun informasi keluaran yang ada antara lain :
1. Rancangan Output Banner
BANNER ( A )
BANNER ( B )
BANNER ( C )
Informasi Lain berdasarkan wilayah SITUS
(69)
Keterangan :
Rancangan output ini digunakan untuk menampilkan banner yang sudah terseleksi berdasarkan lokasi dan kriteria lainnya dan digunakan juga untuk menampilkan agenda yang ada berdasarkan lokasi pengakses.
2. Rancangan Output Statistik Situs
Laporan Statistik Situs
Total Akses Total Klik Bulan Tahun
Close Tampilkan berdasarkan Banner
Gambar 3.25 Rancangan Output Statistik Situs
Keterangan :
Rancangan ini digunakan untuk menampilkan data statistik yang ada dari setiap situs untuk menunjukan banner-banner yang telah ditampilakan melalui situsnya.
1. Rancangan Output Statistik Banner
Laporan Statistik Banner
Kode Banner Total Akses Total Klik
Close Tampilkan berdasarkan Bulan
(70)
Keterangan :
Rancangan output ini digunakan untuk menampilakn data statistik penampilan dari setiap banner yang disediakan oleh client Banner.
(71)
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
4.1 Kebutuhan Sistem
Sistem Location Based Banner Server ini memerlukan perangkat lunak
(Software) dan perangkat keras (Hardware) agar dapat berjalan sesuai dengan
yang diharapkan.
Adapun perangkat yang digunakan adalah :
1. Sistem Operasi Menggunakan Microsoft Windows 98/Me/2000/XP dan
RedHat Linux 9.0
2. Database MySQL server.
3. Bahasa Pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi ini adalah
menggunakan PHP, HTML, Javascript.
4. Web Server, dalam hal ini digunakan Apache sebagai Web Server karena
mendukung PHP.
Perangkat keras yang digunakan, yaitu :
1. Prosesor Pentium III / 600 atau lebih.
2. RAM 256 Mb atau lebih.
3. VGA Minimal 16 MB.
4. Hardisk 10 GB atau lebih
4.2 Instalasi Program dan Pengaturan Sistem
Untuk membangun sistem Location Based Banner Server ini membutuhkan perangkat lunak yang sudah terinstalasi, adapun tahapan-tahapan instalasi dan pengaturan sistem, yaitu :
(72)
1. Install Sistem Operasi Windows 2000/XP.
2. Install Web Server Apache.
3. Install Web modul PHP.
4. Instal Database MySQL..
5. Install MySql Control Center.
6. Seting parameter mysql SET SQL_BIG_SELECT=1.
7. Copy Folder Aplikasi ke document root web server apache.
8. Copy Data Aplikasi ke folder data MySQL.
9. Install Macromedia Dreamweaver MX.
4.3 Implementasi dan Hasil
Dalam tahap ini dijelaskan mengenai implementasi perangkat lunak. Perangkat lunak ini dibangun dan dikembangkan menggunakan Macromedia Dreamweaver MX, PHP, dengan perangkat lunak untuk penyimpanan data dengan menggunakan MySQL. Sedangkan untuk sistem operasi menggunakan Microsoft Windows XP Profesional.
4.3.1 Website Location Based Internet Banner A. Halaman Utama
Pada halaman utama merupakan halaman yang pertama kali diakses oleh setiap user yang menggunakan aplikasi ini baik sebagai pengakses, pemilik banner ataupun pemilik situs. Bagiian-bagin ttersebut antara lain :
(1)
4.4 Evaluasi
Dari proses pembuatan dan implementasi aplikasi location based internet banner ini, ada beberapa hal yang perlu dijadikan catatan setelah diadakan proses evaluasi, yaitu :
1. Testing untuk memperoleh data
Untuk memperoleh data IP dengn menggunakan query whois pada server APNIC, setelah lebih dari 200 proses permintaan maka tidak akan mendapat jawaban dan keluar pesan kesalahan untuk menghindari spam dan serangan denial of service.
Kemudian alamat IP yang dipakai akan di blokir oleh APNIC dan tidak dapat digunakan untuk melakukan query whois lagi. Disamping itu data yang didapatkan dari query whois tidak selalu lengkap dan diperbaharui oleh pemilik ISP.
2. Testing pengujian validitas hasil.
Untuk pengujian hasil pemetaan alamat IP digunakan 3 buah komputer sebagai simulai pengakses situs dengan subnet network yang dibuat sama kecuali untuk server, tetapi alamat IP yang berbeda.
Tabel 4.1 Hasil Pengujian Proses Pemetaan IP Komputer IP Address Output Server banner 127.0.0.1 127.0.0.1 Client 192.168.0.1 192.168.0.1 Client 192.168.0.121 192.168.0.121
(2)
Dari percobaan yang dilakukan pada jaringan yang menerapkan sistem yang sama dengan sistem internet, yaitu menggunakan protokol IP, didapatkan hasil yang valid atau antara alamat IP output aplikasi dengan alamat IP komputer adalah sama. Jadi dapat disimpulkan fungsi tersebut berjalan dengan baik.
3. Testing pengujian kecepatan.
Data yang menjadi data utama dalam aplikasi ini yaitu data alamat IP dan data lokasi yang tersimpan dalam databse MySQL. Dalam hal ini data lokasi, khususnya data kota memiliki jumlah record yang besar sehingga perlu dilakukan penngujian terhadap kecepatan prosesnya.
Dalam percobaan query sql yang dilakukan terhadap table kota dalam lingkungan server, didapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Kecepatan Database(dalam satuan detik)
Parameter Negara Parameter Negara - region Parameter Negara – region - kota
0.06 0.02 0.01
0.05 0.01 0.01
0.05 0.01 0.00
0.06 0.01 0.00
Dari Percobaan yang dilakukan terhadap database kota didapatkan hasil dimana untuk memaksimalkan kinerja database dalam proses pencarian data lokasi khususnya kota, dengan melengkapi parameter-parameter data kota tersebut maka proses akan lebih berjalan lebih cepat.
(3)
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari Hasil Evaluasi Perancangan Aplikasi Location Based Internet Banner ini dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain:
1. Pemasangan banner oleh pemilik banner menjadi lebih mudah dengan aplikasi ini, karena prosesnya dijalankan secara terpusat dan terintegrasi pasa suatu server banner.
2. Pemasangan banner oleh pemilik situs lebih sederhana dengan hanya menambahkan script aplikasi yang disediakan untuk menghubungkan situs dengan banner server.
3. Aplikasi ini dapat memetakan alamat IP dengan mengkonversikan alamat IP menjadi nilai numerik dengan fungsi ip2long dan menyimpan setiap data lokasi dari ISP serta alamat IP yang dimilikinya ke dalam database IP2Location.
4. Aplikasi ini dapat memberikan layanan banner berbasis lokasi kepada pengakses dengan mengambil alamat IP pengakses kemudian mengkonversinya dengan fungsi long2ip kemudian membandingkannya dengan data pada database IP2Location.
5. Banner yang ditampilkan kepada pengakses dapat disesuaikan melalui proses seleksi yang kriterianya diberikan oleh pemilik banner, pemilik situs dan pengakses itu sendiri.
(4)
5.2 Saran
Saran yang dapat disampaikan untuk pengembangan aplikasi ini lebih lanjut, antara lain:
1. Program apikasi ini dapat dikembangkan dengan memperluas wilayah-wilayah yang dicakup dalam database IP2Location dan mengikutsertakan pemetaan trerhadap alamat IPv6.
2. Dapat dikembangkan dengan pemberian kompensasi kepada pengakses untuk meningkatkan respon pengakses terhadap aplikasi dan memberikan daya tarik yang lebih terhadap banner yang ditampilkan.
(5)
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Hexa Software Development Center, 2003, IP2Location™ IP-Country Database FAQ, 28 Agustus 2003, URL: www.ip2location.com
MaxMind LLC, 2004, MaxMind™ GeoIP 10 Agustus 2004, URL: http://www.maxmind.com/app/php
Onno W. Purbo, 2001, TCP/IP : Standar,Desain, dan Implementasi, PT. Alex Media Komputindo, Jakarta.
Sidharta Lani, 1996, Internet : Informasi Bebas Hambatan, PT. Alex Media Komputindo, Jakarta.
Vaughan-Nichols, Steven, 1999, Yang Perlu Anda Ketahui tentang Word Wide Web, Andi,Yogyakarta.