Apakah yang dimaksud dengan IP ADDRESS

Soal
1.
2.
3.
4.
5.

Apakah yang dimaksud dengan IP Address?
Bagaimanakah format penulisan IP Address?
Jelaskan bagian bagian dari IP Address!
Jelaskan mengenai kelas-kelas IP Address!
Jelaskan!
a. IP Address 10.252.102.23 itu kelas apa?
b. IP Address Host 167.205.9.35 itu kelas apa?
c. Network Address 167.205.0.0 ini kelas apa?

Jawaban
1. IP address adalah alamat identifikasi komputer atau host yang berada didalam
jaringan. Dengan adanya IP Address maka data yang dikirimkan oleh host atau
komputer pengirim dapat dikirimkan lewat protokol TCP/IP hingga sampai ke
host atau komputer yang dituju. Setiap komputer atau host memiliki IP Address

yang unik sehingga dua komputer atau host yang berbeda tidak boleh memiliki
IP Address yang sama dalam satu jaringan.
2. IP Address dinyatakan dalam struktur bilangan biner yang terdiri atas 32 bit
dengan bentuk sebagai berikut.
Misalnya
11000000.00001010.00011110.00000010
Agar kita mudah membaca IP Address maka 32 bit bilangan itu dibagi
kedalam empat segmen yang masing-masing berisi 8 bit. Kedelapan bit itu
biasa disebut oktat.
Selanjutnya, setiap oktat diterjemahkan kedalam bilangan desimal. Misalnya :
11000000 = 192
00001010 = 10
00011110 = 30
00000010 = 2
Adapun nilai terbesar dari 8 bit adalah 11111111 atau sama dengan 255.
Dengan demikian, jumlah IP Address seluruhnya adalah 255 x 255 x 255 x
255.
3. Struktur IP Address terdiri atas dua bagian yaitu bagian network ID dan host
ID. Network menunjukkan ID alamat jaringan tempat host-host berada,
sedangkan host ID adalah bagian yang menunjukkan host itu berada.

Sederhananya, network ID seperti nama jalan sedangkan host ID adalah nomor
rumah dijalan tersebut.
IP kelas A
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit pertama
:0

NetworkID
: 8 bit
HostID
: 24 bit
Oktat pertama
: 0-127
Jumlah networt : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Rentang IP
: 1.x.x.x – 126.x.x.x
Jumlah IP Address: 16.777.214
Contoh
IP Address 120.31.45.18 maka:
 Network ID

= 120
 HostID
= 31.45.18
Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120
IP kelas B
Format

: 10NNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH

Bit pertama

: 10

NetwrkID

: 16 bit

HostID

: 16 bit


Oktat pertama

: 128 – 191

Jumlah Network : 16.384
Rentang IP Address : 128.1.x.x – 191.255.x.x
Jumlah IP Address : 65.534
Contoh
IP Address 150.70.60.56 maka :
 Network ID
= 150.70
 HostID
= 60.56
Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70.
IP kelas C
Format
: 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit pertama


: 110

NetwrkID

: 24 bit

HostID

: 8 bit

Oktat pertama

: 192 – 223

Jumlah Network : 2.097.152
Rentang IP Address : 192.0.0.x.x – 223.255.255.x.x
Jumlah IP Address : 254
Contoh
IP Address 192.168.1.1maka :


 Network ID
= 192.168.1
 HostID
=1
Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1
4. Fungsi IP Address
IP Address memiliki dua fungsi, yaitu:
a.

Alat Identifikasi Host
Fungsi IP Address yang pertama adalah sebagai alat identifikasi host

ataupun antar muka jaringan komputer. Jika diilustrasikan seperti kehidupan
nyata, maka IP Address berfungsi sebagai nama ataupun identitas seseorang.
Dalam hal ini, seperti halnya nama, setiap komputer memiliki IP Address yang
unik dan berbeda antara satu dengan yang lainnya (yang terkoneksi pada satu
jaringan komputer).
b.

Alamat Lokasi Jaringan

Fungsi IP Address yang kedua adalah sebagai penunjuk alamat lokasi

jaringan. Jika kita ilustrasikan kembali dalam kehidupan nyata, maka IP
address dapat diilustrasikan sebagai penunjukkan alamat rumah tempat tinggal
seseorang. IP Address akan menunjukkan lokasi keberadaan sebuah komputer,
berasal dari daerah mana, ataupun negara mana. Dalam hal ini, seperti halnya
dalam kehidupan nyata, ada rute / jalan yang harus ditempuh agar data yang
diinginkan bisa sampai ke komputer yang ingin dituju.
5. Kelas-Kelas IP Address
Jumlah IP Address yang tersedia secara teoritis adalah 255x255x255x255
atau sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan
internet di seluruh dunia. Pembagian kelaskelas ini ditujukan untuk
mempermudah alokasi IP Address, baik untuk host/jaringan tertentu atau untuk
keperluan tertentu. IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian
network (net ID) dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi
suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk
identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung
dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit
bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number,
sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host

tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP address dibagi ke dalam lima

kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap kelas
adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai oleh sedikit
jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat
besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi
jaringan multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental. Perangkat lunak
Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji
beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan
cara berikut :
a. Kelas A
IP Address kelas A digunakan untuk sedikit jaringan dengan jumlah
host yang sangat besar. IP Address kelas ini biasanya digunakan untuk
jaringan-jaringan komputer yang tidak terlalu padat lalu lintas trafictnya.
Bit pertama IP Address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan
panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai
range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap
network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP address
kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar,
IP kelas ini dapat dilukiskan pada tabel berikut ini:

0-127
0nnnnnnn

0-255
0-255
hhhhhhhh
hhhhhhhh
IP Address kelas A

0-255
hhhhhhhh

Karakteristik:
Format

: 0nnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhh

Bit pertama

:0


Panjang NetID

: 8 bit

Panjang HostID

: 24 bit

Byte Pertama

: 0- 127

Jumlah

: 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)

Range IP

: 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx


Jumlah IP

: 16.777.214 IP address pada tiap kelas A

b. Kelas B
IP Address kelas B digunakan pada jaringan yang berukuran sedikit lebih
besar / sedang dari IP Address kelas A. Dua bit IP address kelas B selalu diset

10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191.Network ID adalah
16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer
mempunyai IP address 192.168.26.161, network ID = 192.168 dan host ID =
26.161. Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx
sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host
tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.
128-191
10nnnnnn

0-255
0-255
nnnnnnnn
hhhhhhhh
IP Address kelas B

0-255
hhhhhhhh

Karakteristik:
Format

: 10nnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh

2 bit pertama

: 10

Panjang NetID

: 16 bit

Panjang HostID

: 16 bit

Byte pertama

: 128- 191

Jumlah

: 16.384 Kelas B

Range IP

: 128.0.xxx.xxx. sampai 191.155.xxx.xxx

Jumlah IP

: 65.532 IP address pada tiap kelas B

c. Kelas C
IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID
terdiri 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta
network dengan masing-masing network memiliki 256 host.
192-223
110nnnnn

0-255
0-255
Nnnnnnnn
nnnnnnnn
IP Address kelas C

Karakteristik:
Format

: 110nnnnn nnnnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh

3 bit pertama

: 110

Panjang NetID

: 24 bit

Panjang HostID

: 8 bit

Byte pertama

: 192-223

Kelas

: 2.097.152 Kelas C

0-255
Hhhhhhhh

Ruang IP

: 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx

Jumlah IP

: 254 IP address pada tiap Kelas C

d. Kelas D
IP address kelas D digunakan untuk keperluan IP multicasting. 4 bit
pertama IP address kelas D di set 1110. Bit-bit berikutnya diatur sesuai
keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam
multicasting tidak dikenal network bit dan host bit.
Karakteristik
Format

: 1110mmmm mmmmmmmm mmmmmmmm
mmmmmmmm

4 bit pertama

: 1110

Bit multicast

: 28 bit

Byte insial

: 224-247

Deskripsi

: kelas D adalah ruang alamat multicast (RFC 1112)

e. Kelas E
IP address kelas E tidak digunakan untuk umum. 4 bit pertama IP address
ini de set 1111.
Karakteristik
Format

: 1111rrrr rrrrrrrr rrrrrrrr rrrrrrrr

4 bit pertama

: 1111

Bit cadangan

: 28 bit

Byte inisial

: 248-255

Deskripsi

: kelas E adalah ruang alamat yang di cadangkan untuk

keperluan eksperimental
Penjelasan mengeni IP Address
a. IP Address 10.252.102.23 itu termasuk dalam kelas A. Mengapa kelas A,
karena network ID dari IP tersebut menunjukkan angka 10 yang merupakan
nilai dari rentangan network ID kelas A yaitu 0-127
Network ID
= 10
Host ID
= 252.102.23
Jadi, IP di atas mempunyai Host dengan nomor 252.102.23 pada jaringan 10
b. IP Address Host 167.205.9.35 itu termasuk dalam kelas B. Mengapa kelas
B, karena network ID dari IP tersebut menunjukkan angka 167.205 yang

merupakan nilai dari rentangan network ID kelas B yaitu 128.0.x.x –
191.255.x.x.
Network ID
= 167.205
Host ID
= 9.35
Jadi, IP di atas mempunyai Host dengan nomor 9.35 pada jaringan 167.205
c. Network Address 167.205.0.0 itu termasuk dalam kelas B. Mengapa kelas
B, karena network ID dari IP tersebut menunjukkan angka 167.205 yang
merupakan nilai dari rentangan network ID kelas B yaitu 128.0.x.x –
191.255.x.x.
Network ID
= 167.205
Host ID
= 0.0
Jadi, IP di atas mempunyai Host dengan nomor 0.0 pada jaringan 167.205

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Berburu dengan anjing terlatih_1

0 46 1

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisa studi komparatif tentang penerapan traditional costing concept dengan activity based costing : studi kasus pada Rumah Sakit Prikasih

56 889 147

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Upaya mengurangi kecemasan belajar matematika siswa dengan penerapan metode diskusi kelompok teknik tutor sebaya: sebuah studi penelitian tindakan di SMP Negeri 21 Tangerang

26 227 88

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan manajemen mutu terpadu pada Galih Bakery,Ciledug,Tangerang,Banten

6 163 90

Preparasi dan Karaterisasi Nanopartikel Zink Pektinat Mengandung Diltiazem Hidroklorida dengan Metode Gelasi Ionik.

7 51 92

Aplikasi keamanan informasi menggunakan teknik steganografi dengan metode Least Significant Bit (LSB) insertion dan RC4

34 174 221