11
3. Kegiatan pengendalian.
Kegiatan pengendalian membantu memastikan bahwa arahan pimpinan Instansi Pemerintah dilaksanakan.
Kegiatan pengendalian harus efisien dan efektif dalam pencapaian tujuan organisasi.
4. Informasi dan komunikasi.
Informasi harus dicatat dan dilaporkan kepada pimpinan Instansi Pemerintah dan pihak lain yang ditentukan.
Informasi disajikan dalam suatu bentuk dan sarana tertentu serta tepat waktu sehingga memungkinkan pimpinan Instansi Pemerintah
melaksanakan pengendalian dan tanggung jawabnya.
5. Pemantauan.
Pemantauan harus dapat menilai kualitas kinerja dari waktu ke waktu dan memastikan bahwa rekomendasi hasil audit dan
review lainnya dapat segera ditindak lanjuti
3. Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data primer. Data primer diambil dari pengisian kuesioner kepada Kepala Dinas dan Kepala
Bidang dinas-dinas terkait. Kuesioner yang digunakan berupa 3 bagian. Bagian pertama berisi item-item SPIP di Lingkungan Pengendalian, bagian 2 berisi
masalah utama yang dialami fungsi staf pengawas dan bagian ketiga berisi tentang faktor yang mempengaruhi efektivitas fungsi staf pengawas.
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini yang akan diteliti adalah seluruh pegawai dan staf Dinas-dinas Kota Salatiga yaitu Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Dinas
Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Dinas Pertanian dan Perikanan, Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Dinas Perhubungan, Komunikasi, Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Dinas Kesehatan. Dan sampel
penelitian ini adalah Kepala Dinas dan Kepala Bidang pada Dinas-dinas tersebut.
12
3.3 Metode Pengumpulan Data
1. Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menyusun
kuesioner yang diperoleh dari item-item SPIP dan dari jurnal internal audit pada sektor publik di Malaysia.
2. Penentuan respoden dilakukan dengan cara bertanya kepada anggota
dinas-dinas terkait mengenai staf yang mengetahui praktek pengawasan pada Dinas-dinas Kota Salatiga. Kemudian memberikan penjelasan
tentang isi dari kuesioner kepada responden. 3.
Meminta responden menilai seberapa baiknya item-item informasi tersebut dengan cara memberi tanda contreng dengan skala penilaian 1-5 untuk
setiap informasi yang ada dalam item-item SPIP. skala 1 : sangat buruk; skala 5 : sangat baik
4. Meminta responden untuk menilai setuju atau tidak dengan masalah-
masalah yang dihadapi oleh pengawas. Informasi yang digunakan di dalam penelitian ini adalah informasi dari jurnal internal audit pada sektor publik
di Malaysia. skala 1 : sangat tidak setuju; skala 5 : sangat setuju 5.
Meminta responden untuk menilai setuju atau tidak dengan faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi staf pengawas. Informasi yang digunakan di
dalam penelitian ini adalah informasi dari jurnal internal audit pada sektor publik di Malaysia. skala 1 : sangat tidak setuju; skala 5 : sangat setuju
6. Dari hasil yang diperoleh pada point 3 sampai 5, tiap item informasi
dihitung rata-ratanya. 7.
Untuk melihat tingkat persepsi responden, maka digunakan rumus interval sebagai berikut:
Dimana I = Interval
K = Kategori jawaban
Max = Nilai tertinggi
Min = Nilai terendah
13
Range Kriteria
1,00 - 1,80 1,81 - 2,60
2,61 - 3,40 3,41- 4,20
4,21-5,00 Sangat Tidak SetujuSangat buruk
Tidak Setujuburuk NetralCukup
SetujuBaik Sangat SetujuSangat baik
8. Dalam kuesioner ini juga diberikan ruang kosong untuk menampung
informasi yang dianggap penting oleh responden faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi efektivitas.
9. Setelah didapat data-data mengenai seberapa baiknya penerapan item-item
SPIP tadi dilakukan analisis data dengan menggunakan metode statistik deskriptif, untuk dapat memaknai data yang telah didapat dari hasil
penelitian
4. Temuan dan Pembahasan 4.1. Gambaran secara umum responden penelitian