Sistem informasi simpan pinjam berbasis web pada Lembaga Keuangan K-BMT Al-Ikhlas Sukahaji Kabupaten Majalengka

(1)

PERSETUJUAN PUBLIKASI

Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat penelitian, Menyetujui :

“Untuk memberikan kepada Universitas Komputer Indonesia Hak Bebas Royalty Noneksklusif atas penelitian ini dan bersedia untuk di-online-kan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk kepentingan riset dan pendidikan”.

Bandung, 10 Februari 2014

Penulis, K-BMT AL-IKHLAS Sukahaji Manager,

Asep Hendra Permana Asep Suganda, S.Sos,. M.Si. NIM. 1.05.09.124

Mengetahui, Pembimbing

R. Fenny Syafariani, S.Si., M.Stat. NIP. 4127.70.26.016

Catatan jika ada yang tidak dapat di-online-kan , sertakan dengan alasan yang jelas dan benar di bawah ini

……… ………


(2)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Asep Hendra Permana

NIM : 10509124

Judul Skripsi : Sistem Informasi Simpan Pinjam Berbasis Web Pada Lembaga Keuangan K-BMT AL-IKHLAS Sukahaji Kabupaten Majalengka

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan Laporan Skripsiberdasarkan hasil penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari penulis sendiri, baik untuk naskah laporan maupun kegiatan Programming yang tercantum sebagai bagian dari Laporan Skripsi ini. Jika terdapat karya orang lain, penuilis akan mencantumkan sumber yang jelas.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya tulis ini dan sanksi lain sesuai dengan norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.

Bandung, 20 Februari 2014 Yang membuat pernyataan,

ASEP HENDRA PERMANA NIM. 1.05.09.124


(3)

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB PADA LEMBAGA KEUANGAN K-BMT AL-IKHLAS SUKAHAJI KABUPATEN

MAJALENGKA

ASEP HENDRA PERMANA NIM. 1.05.09.124

Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Skripsi pada tanggal : _____________________

Menyetujui, Pembimbing

R. Fenny Syafariani, S.Si., M.Stat NIP. 4127.70.26.016

Dekan Fakultas Ketua Program Studi Teknik dan Ilmu Komputer Sistem Informasi

Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir.,M.Sc Syahrul Mauluddin,S.Kom., M.Kom


(4)

BIODATA MAHASISWA

DATA PRIBADI:

Nim : 10509124

Nama : Asep Hendra Permana

Tempat/Tgl. Lahir : Majalengka, 1990-05-25

Jenis Kelamin : Pria

Semester : 9

Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)

Alamat Rumah : Ds. Candrajaya Blok C No.13 RT/RW 07/03 Kec.Sukahaji Kab.Majalengka Alamat Bandung : Kubang Sari 2 No.18B RT/RW 01/06 Kec.Coblong - Bandung 40132

E-Mail : asephendra24@gmail.com

No. Telepon : 085795137779

DATA KELUARGA:

Nama Ayah : Sohid

Nama Ibu : Mumun Amunah

Alamat Orang Tua : Ds. Candrajaya Blok C No.13 RT/RW 07/03 Kec.Sukahaji Kab.Majalengka No. Telpon Orang Tua : 085314817422

Pekerjaan Orang Tua : Wiraswasta

Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.

Hormat Saya,


(5)

LEMBAGA KEUANGAN K-BMT AL-IKHLAS SUKAHAJI

KABUPATEN MAJALENGKA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Strata I

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh:

Asep Hendra Permana NIM. 1.05.09.124

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(6)

iii Assalamua’laikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan rakhmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripi ini sebagaimana mestinya dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Salam dan shalawat tercurah kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Dalam melakukan penelitian ini hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam penelitian telah dilewati sebagai suatu tantangan yang seharusnya dijalani, di samping sebagai pemenuhan kewajiban yang memang semestinya dilaksanakan. Namun atas izin Allah SWT, juga berkat usaha, doa, semangat, bantuan, bimbingan serta dukungan yang penulis terima baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Alhamdulillahirabbil’alamin.

Terimakasih kepada kedua orang tua penulis yang selalu memberikan motivasi dan kepercayaan kepada penulis. Terimakasih telah dan selalu menjadi

role model yang baik di kehidupan penulis. Terimakasih atas dukungan materi dan moril serta kasih sayang nya yang tiada hentinya untuk penulis. Dengan kerendahan hati penulis akan berusaha sekuat tenaga memberikan yang terbaik agar selalu menjadi anak yang dibanggakan oleh ayah dan ibu.


(7)

iv

mengucapkan rasa terimakasih yang setulus-tulusnya kepada orang-orang terkasih penulis yaitu kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir. Msc., Selaku Dekan Fakultas Teknik Dan Ilmu Universitas Komputer Indonesia.

3. Bapak Syahrul Mauluddin S.Kom. M.Kom., Selaku Ketua Prodi Sistem Informasi.

4. Ibu Deasy Permatasari S.Si., M.T. Selaku wali dosen yang telah banyak membantu, membimbing dan memberikan saran kepada penulis selama kuliah.

5. Ibu R. Fenny Syafariani, S.Si., M.Stat. Selaku dosen pembimbing yang telah membantu, membimbing dan memberikan saran kepada penulis selama penulisan skripsi ini.

6. Seluruh dosen Sistem Informasi, beserta staf dan karyawan Universitas Komputer Indonesia.

7. Kepada Kedua Orang Tua penulis yang memberikan seluruh perhatian dan dukungannya baik moril maupun materil “Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku, dan cintailah mereka, sebagaimana mereka telah


(8)

v

9. Kepada Nadya Ulfah sebagai kekasih tercinta yang telah memberikan Doa, motivasi dan juga memberikan inspirasi kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

10.Kepada sahabat-sahabat yaitu Michael, Mulyanto, Rival, Bayu, Amran, Chandra, Rio, Yandi, Andre, Yuda, Rian, Yudi dan teman-teman yang lain yang tidak bisa saya sebut namanya satu persatu yang telah memberikan motivasi, semangat, doa, dan dukungannya, saya ucapkan terimakasih banyak.

11.Dan juga kepada teman – teman Sistem Informasi 2009, Khususnya SI-3 untuk perjuangan dan kenangan manis semasa kuliah.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Skripsi ini jauh dari kesempurnaan yang semuanya adalah karena keterbatasan penulis. Penulis berharap semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca. Amiiin .

Bandung, 10 Januari 2014

Penulis,


(9)

vi

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR SIMBOL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah ... 5

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 5

1.2.2. Rumusan Masalah ... 6

1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian ... 6

1.3.1. Maksud Penelitian ... 6

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 7

1.4. Kegunaan Penelitian ... 8

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 8

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 8

1.5. Batasan Masalah ... 9

1.6. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 9

1.6.1. Lokasi Penelitian ... 9


(10)

vii

2.1.3. Klasifikasi Sistem ... 14

2.2. Konsep Dasar Informasi ... 16

2.2.1. Pengertian Informasi ... 16

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 17

2.3.1. Pengertian Sistem Informasi... 17

2.3.2. Komponen Sistem Informasi ... 17

2.4. Pengertian Koperasi... 19

2.4.1. Teori Koperasi ... 19

2.4.2. Macam-Macam Koperasi berdasarkan Jenis Usaha ... 21

2.4.3. Macam-Macam Koperasi berdasarkan Keanggotaan ... 22

2.4.4. Pembentukan Anggota... 23

2.4.5. Prinsip Koperasi ... 23

2.4.6. Pembentukan Koperasi ... 24

2.4.7. Perangkat Organisasi ... 24

2.5. Simpanan Dan Peminjaman ... 25

2.5.1. Pengertian Simpanan ... 25

2.5.2. Simpan Pinjam Dalam Koperasi ... 25

2.5.3. Pengertian Peminjaman ... 26

2.6. Pengertian Koperasi Simpan Pinjam ... 26

2.7. Metode Analisis Dan Perancangan Terstruktur ... 29

2.7.1. Flowmap ... 29

2.7.2. Diagram Konteks ... 30

2.7.3. DFD ... 30

2.7.4. ERD ... 30

2.7.5. Pengertian Normalisasi ... 31


(11)

viii

2.8. Lembaga Keuangan ... 32

2.9. Jaringan Komputer ... 32

2.9.1. Pengertian Jaringan Komputer ... 32

2.9.2. Jenis-Jenis Jaringan Komputer ... 32

2.9.3. Topologi Jaringan Komputer ... 33

2.9.3.1. Topologi Jaringan Mesh ... 34

2.9.3.2. Topologi Jaringan Bintang (Star) ... 34

2.9.3.3. Topologi Jaringan Bus ... 35

2.9.3.4. Topologi Jaringan pohon (Tree) ... 35

2.9.3.5. Topologi Jaringan Cincin (Ring)... 35

2.10. Perangkat Lunak Pendukung ... 36

2.10.1. Pengertian PHP ... 36

2.10.2. Pengertian MySQL ... 37

2.10.3. Apache ... 39

2.10.4. Dreamweaver ... 41

2.10.5. Adobe PDF ... 42

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 43

3.1.1. Sejarah Singkat Lembaga Keuangan K-BMT AL-IKHLAS ... 43

3.1.2. Visi Dan Misi Lembaga Keuangan K-BMT AL-IKHLAS ... 44

3.1.3. Struktur Organisasi Lembaga Keuangan K-BMT AL-IKHLAS ... 45

3.1.3.1. Deskrisi Tugas ... 46

3.2. Metode Penelitian ... 48

3.2.1. Desain Penelitian ... 49

3.2.2. Metode Pengumpulan Data ... 49

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 49

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 50

3.2.3. Metode Pendekatan Dan pengembangan Sistem ... 51


(12)

ix

c. Tabel Relasi ... 61

3.2.5. Pengujian Software ... 61

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 63

4.1.1. Analisis Dokumen ... 63

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 65

4.1.2.1. Flowmap ... 65

4.1.2.2. Diagram Konteks ... 75

4.1.2.3. DFD (data Flow diagram) ... 75

4.1.1. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 81

4.2. Perancangan Sistem ... 83

4.2.1. Tujuan Perancangan sistem ... 83

4.2.2. Gambaran Sistem Yang Diusulkan ... 84

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 85

4.2.3.1. Flowmap ... 85

4.2.3.2. Diagram Konteks ... 95

4.2.3.3. Diagram Flow Diagram ... 95

4.2.3.4. Kamus Data ... 102

4.2.4. Perancangan Basis Data ... 104

4.2.4.1. Normalisasi ... 104

4.2.4.2. Tabel Relasi ... 107

4.2.4.3. ERD ... 108

4.2.4.4. Struktur File ... 109

4.2.4.5. Kodefikasi ... 113

4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 114


(13)

x

4.2.5.3. Perancangan Output ... 135

4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 144

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi ... 145

5.1.1. Batasan Implementasi ... 145

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 146

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras... 146

5.1.4. Implementasi Basis Data ... 147

5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 157

5.1.6. Implementasi Instalasi Program ... 163

5.1.7. Penggunaan Program ... 164

5.2. Pengujian ... 177

5.2.1. Rencana Pengujian ... 177

5.2.2. Kasus Dan Hasil Pengujian ... 178

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 188

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ... 189

6.2. Saran ... 190

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

SURAT KETERANGAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SURAT PENGANTAR PENELITIAN KE PERUSAHAAN SURAT BALASAN PENELITIAN DARI PERUSAHAAN FC. KARTU BIMBINGAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN DARI PERUSAHAAN


(14)

Media. Yogyakarta.

Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan Disain Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi Offset. Yogyakarta.

Iswanto, ST. (2007), Membangun aplikasi berbasis PHP 5 dan Firebird 1.5, Yogyakarta: ANDI.

Wahid, Fathul. (2005). Kamus istilah TEKNOLOGI INFORMASI, Yogyakarta: ANDI.

Abdul Kadir. 2008. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP. Andi. Yogyakarta


(15)

1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam sejarah perkembangan perekonomian di Indonesia, koperasi simpan pinjam memiliki peranan yang cukup berarti. Dari beberapa hasil studi kasus tentang koperasi simpan pinjam memperlihatkan bahwa keberadaan koperasi tidak saja menguntungkan pada nasabah koperasi tetapi juga telah berperan dalam penyerapan tenaga kerja dan memberikan tingkat kesejahteraan yang lebih baik untuk komunitas dimana koperasi tersebut berada. Keberadaan dan perkembangan koperasi khususnya koperasi simpan pinjam yang dikelola oleh Lembaga Keuangan Mikro K-BMT AL-IKHLAS Sukahaji cukup menarik perhatian bagi teknologi perkembangan teknologi informasi.

Koperasi merupakan suatu organisasi nirlaba yaitu suatu organisasi yang menjalankan beberapa unit usaha yang dikelola dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan nasabahnya. Dengan semakin berkembang pesatnya organisasi ini, sudah saatnya memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang ada sehingga proses pengelolaannya bisa lebih transparan, akurat serta dapat dipertanggungjawabkan secara lebih baik kepada nasabah. Pemanfaatan teknologi informasi yang dimaksud adalah komputerisasi dari setiap aspek-aspek koperasi, pengelolaan organisasi dan unit-unit usaha yang dimilikinya, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan nasabah.


(16)

Kajian ini difokuskan kepada keberadaan koperasi simpan pinjam secara

umum yang berdasarkan syari’ah islam dan bagaimana beberapa koperasi simpan pinjam dalam menjalankan suatu system informasi yang baik, dengan menggunakan teknologi informasi yang ada saat ini, keberhasilan pengelolaan unit simpan pinjam tersebut tidak saja menguntungkan bagi pengelola koperasi simpan pinjam yang bersangkutan, tetapi juga menguntungkan bagi seluruh anggota Koperasi simpan pinjam tersebut, karenanya, secara lebih khusus peranan teknologi informasi dalam koperasi simpan pinjam perlu didorong dengan beberapa alasan berkaitan dengan diperlukanya suatu peranan teknologi informasi yaitu sebagai peranan teknologi informasi dalam peningkatan keamanan data seluruh nasabah-nasabah koperasi, peranan teknologi informasi untuk pengelolaan data nasabah koperasi yang efektive dan efisien, peranan teknologi informasi dalam menyimpan data nasabah koperasi, pencarian data setiap nasabah koperasi, terintegrasinya semua data keuangan dengan data nasabah koperasi simpan pinjam, dengan adanya teknologi informasi akan lebih transparan, akurat serta dapat dipertanggungjawabkan secara lebih baik kepada nasabah.

Untuk meningkatkan pelayanan terhadap nasabah koperasi simpan pinjam di Lembaga Keuangan K-BMT AL-IKHLAS Sukahaji, sebelumnya sudah diterapkan sistem informasi secara terkomputerisasi untuk melayani seluruh nasabah koperasi. Dari hasil observasi di lapangan sudah lumayan cukup baik dalam hal penggunaan komputer, seperti menggunakan MS. Exel sebagai program aplikasi untuk membantu menyimpan, menghitung, dan menganalisa data. Namun dalam penggunaan aplikasi MS. Exel tersebut memiliki kelemahan yaitu kurang


(17)

maksimal apabila menyimpan data terlalu banyak tentu akan mempersulit dalam melakukan pengolahan data, pencarian data maupun perhitungan data. Kurang nya sistem keamanan sehingga siapa pun yang tidak berkepentingan dapat dengna mudah mengakses data yang tersimpan. Lembaga Keuangan K-BMT AL-IKHLAS Sukahaji ini berkedudukan di Jln.Pangeran Muhammad No.1 Blok Jakun Desa Sukahaji Kec.Sukahaji Kab.Majalengka Kode Pos 45471, terdaftar dalam buku Departemen koperasi dan pembinaan pengusaha kecil Republik Indonesia kantor Wilayah Provinsi/DI sebagai badan hukum yang bergerak dlaam unit usaha simpan pnjam dengan badan hukum yang telah disahkan melalui surat keputusan Dewan Pengurus Koperasi 518/Kep.13/Koperindag/2001 tanggal 12 Oktober 2001 Kabupaten Majalengka.

Sistem informasi pengolahan data nasabah simpan dan pinjaman yang sedang berjalan di Lembaga Keuangan K-BMT AL-IKHLAS Sukahaji (saat ini cukup baik, namun masih ada beberapa kekurangan dalam pengelolaan data transaksi yang masih menggunakan sistem manual seperti mencatat setiap kegiatan transaksi yang ada, tentunya itu semua memerlukan waktu yang cukup lama dalam mengelola data seluruh transaksi tersebut dan tidak menutup kemungkinan bahwa keamanan data transaksi yang ada tidak terjamin keamanan datanya, dikarenakan bukti data transaksi yang ada bisa saja hilang atau robek, itu semua akan berdampak negatif terhadap seluruh laporan keuangan baik berpa simpanan dan pinjaman nasabah bagi koperasi. Hal ini dapat dilihat dari tidak adanya aplikasi yang mendukung tentang pengolahan data transaksi nasabah yang terintegrasi satu sama lain.


(18)

Dalam hal ini dapat diharapkan data transaksi yang diolah oleh suatu badan organisasi koperasi simpan pinjam khususnya di Lembaga Keuangan K-BMT AL-IKHLAS Sukahaji ini dapat menggunakan teknologi informasi yang sedang berkembang saat ini sebagai salah satu bentuk pemecahan masalah yang ada, sehingga pengolahan data transaksi nasabah baik itu berupa simpanan nasabah, peminjaman nasabah, pengajuan pinjaman nasabah, antrian pengajuan angsuran, angsuran nasabah, dan faktur-faktur yang berkaitan dengan semua transaksi. Sehingga semua data transaksi dapat tersimpan di database dengan aman, sehingga tidak perlu mencatat atau merekap ulang semua data transaksi yang ada, diharapkan dengan adanya teknologi informasi semua data akan terintegrasi dengan baik.

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka penulis merasa tertarik untuk membuat skripsi tentang sistem informasi koperasi simpan pinjam dengan judul “Sistem Informasi Simpan Pinjam Berbasis Web Pada Lembaga Keuangan K-BMT AL-IKHLAS Sukahaji Kabupaten Majalengka”.


(19)

1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah

1.2.1. Identfikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasi masalahnya adalah sebagai berikut:

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan, peneliti mengidentifikasi masalah dalam perancangan Sistem Informasi Koperasi simpan Pinjam di Lembaga Keuangan K-BMT AL-IKHLAS Sukahaji, lingkup permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :

1. Kurangnya pemanfaatan teknologi informasi dalam aktivitas pengolahan proses pendaftaran nasabah, proses pengajuan pinjaman sampai dengan pencairan pinjaman nasabah, proses angsuran pinjaman, proses simpanan tabungan nasabah, laporan transaksi, dan bukti transaksi. Sehingga banyak laporan dan bukti transaksi simpan pinjam yang hilang.

2. Lembaga ini masih belum memanfaatkan teknologi informasi untuk mengolah semua transaksi yang terjadi.

3. Adanya kendala-kendala dalam pengolahan proses pendaftaran nasabah, proses pengajuan pinjaman sampai dengan pencairan pinjaman nasabah, proses angsuran pinjaman, proses simpanan tabungan nasabah, laporan transaksi, dan bukti transaksi. semuanya masih belum terintegrasi dengan baik. Sehingga sering terjadi kesalahan perhitungan transaksi dan memakan waktu.


(20)

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi permasalahan tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut:

1. Bagaimana membangun sistem informasi Lembaga Keuangan K-BMT AL-IKHLAS Sukahaji.

2. Bagaimana membangun sistem informasi perancangan pengolahan data Lembaga Keuangan K-BMT AL-IKHLAS Sukahaji.

3. Bagaimana membangun sistem informasi yang dilengkapi dengan laporan, bukti transaksi dan perhitungan transaksi secara otomatis.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis memiliki beberapa maksud dan tujuan. Berikut adalah maksud dan tujuan dari penelitian yang penulis lakukan:

1.3.1. Maksud Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun suatu aplikasi berbasis web aplikasi yang memberikan kemudahan bagi para nasabah dalam mendapatkan pelayanan mengenai simpan pinjam di Lembaga Keuangan K-BMT AL-IKHLAS Sukahaji.

1. Merancang suatu aplikasi berbasis web aplikasi simpan pinjam, dengan kemampuan mengolah data nasabah, mengolah pinjaman nasabah, mengolah realisasi pengajuan pinjaman dan


(21)

angsuran pinjaman, mengolah setoran tabungan dan penarikan tabungan, dan menyajikan laporan transaksi kepada pihak yang membutuhkan.

2. Menghasilkan suatu sistem informasi yang digunakan untuk membantu memberikan solusi terhadap masalah-masalah yang sering kali timbul dalam pengolahan proses pendaftaran nasabah, proses pinjaman anggota, proses angsuran pinjaman, proses setoran tabungan, proses penarikan tabungan.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui sistem informasi yang sedang berjalan dari mulai proses pengolahan proses pendaftaran nasabah, proses pinjaman nasabah, proses angsuran pinjaman, proses setoran tabungan, proses penarikan tabungan, proses alur kas, proses laporan transaksi yang ada di Lembaga Keuangan K-BMT AL-IKHLAS Sukahaji.

2. Untuk merancang sistem informasi Lembaga Keuangan M K-BMT AL-IKHLAS Sukahaji.

3. Untuk melakukan pengujianterhadap sistem informasi berbasis web aplikasi yang dirancang untuk Lembaga Keuangan K-BMT AL-IKHLAS Sukahaji.


(22)

1.4. KegunaanPenelitian

1.4.1 Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis yang didapat dalam penelitian ini adalah :

Membantu Lembaga Keuangan K-BMT AL-IKHLAS Sukahaji, dengan hasil perancangan sistem informasi simpan pinjam diharapkan dapat menjadi masukan yang berguna untuk meningkatkan efektivitas kinerja dalam pengelolaan data transaksi simpanan dan pinjam nasabah.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Kegunaan akademis yang didapat dalam penelitian ini adalah :

1. Bagi perguruan tinggi, hasil penelitian dapat menjadi dokumen akademik yang berguna untuk dijadikan acuan bagi aktivitas akademik.

2. Hasil penelitian dapat menambah pengetahuan baru.

3. Dapat mengimplementasikan kemampuan yang diperoleh selama penelitian. 4. Bagi penulis, seluruh rangkaian kegiatan dan hasil penelitian diharapkan dapat

lebih memantapkan penguasaan fungsi keilmuan yang dipelajari selama diperguruan tinggi.

5. Bagi penulis lain, hasil peneitian dapat menjadi tambahan informasi serta dapat dijadikan referensi bagi penulis lain yang mengkaji topik-topik yang berkaitan dengan sistem informasi koperasi.


(23)

1.5. BatasanMasalah

Adapun permasalahan yang perlu dibatasi dalam penyusunan penelitian ini. Berikut ini batasan masalah yang telah ditetapkan :

1. Dalam sistem Lembaga Keuangan K-BMT AL-IKHLAS Sukahaji berbasis web menyediakan pendaftaran nasabah, pinjaman, simpanan tabungan dan angsuran.

2. Pinjaman dilakukan dengan jaminan sebagai syaratnya.

3. Simpanan pada Lembaga Keuangan K-BMT AL-IKHLAS Sukahaji berbentuk tabungan.

4. Tidak ada denda apabila telat membayar angsuran.

5. Aturan pinjaman untuk persen bagi hasil 2,5 % per-angsuran (perbulan)

1.6. Lokasi dan WaktuPenelitian

1.6.1.Lokasi Penelitian

Lokasi yang akan dijadikan objek penelitian untuk melaksanakan penelitian adalah berkedudukan di Jln.Pangeran Muhammad No.1 Blok Jakun Desa Sukahaji Kec.Sukahaji Kab.Majalengka Kode Pos 45471.

1.6.2.Waktu Penelitian

Berikut adalah jadwal yang dilakukan selama kegiatan penelitian dilakukan, seperti yang tertera dalam tabel 1.1


(24)

Tabel 1.1. Jadwal Penelitian di Lembaga Keuangan K-BMT AL-IKHLAS Sukahaji

No Kegiatan

Tahun 2013/2014

November Desember Januari Februari

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

Identifikasi kebutuhan : a.Observasi b.Wawancara 2 Membuat

prototype

3 Evaluasi

prototype

4 Pengkodean sistem 5 Pengujian

sistem 6 Evaluasi


(25)

11

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Pengertian sistem dibagi menjadi dua pendekatan yaitu dilihat dari pendekatan yang menekankan pada prosedur dan dilihat dari pendekatan yang menekankan pada elemen atau komponen. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur didefinisikan sebagai berikut : “Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan sasaran tertentu. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen di definisikan Sistem adalah sekumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

untuk mencapai suatu tujuan tertentu.” Dari kedua pengertian tersebut, dapat

disimpulkan bahwa sistem adalah sebagai suatu kumpulan atau himpunan antar group dan subsistem/bagian/komponen yang terorganisasi baik fisik maupun non fisik seperti hardware, software, brainware dan procedur yang saling berinteraksi dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai tujuan tertentu.

2.1.1. Pengertian Sistem

Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan.


(26)

Menurut Andri Kristanto (2008 : 1) “Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem merupakan elemen-elemen yang saling berkaitan dan memiliki ketergantungan dalam melaksanakan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Suatu sistem dibangun dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai suatu sasaran (objectives). Tujuan meliputi ruang lingkup yang luas, sedangkan sasaran meliputi ruang ingkup yang sempit.

2.1.2. Karaktersistik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005: 3) Bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu memiliki komponen – komponen Sebagai Berikut”: 1. Komponen (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.


(27)

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.Sedangkan lingkungan luar sistem yang bersifat merugikan harus ditahan dan dikendalikan, agar tidak mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsistem yang lainnya.Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.

5. Masukan Sistem (input)

Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.Keluaran Sistem (output)

6. Keluaran (output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.


(28)

7. Pengolah Sistem (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8. Sasaran Sistem (Objectives)

Merupakan penentu dari tujuan untuk menentukan masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang akan dihasilkan sebuah sistem.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini :

1. Sistem terbuka dan tertutup

Suatu sistem dikatakan terbuka menurut Ludwig Von Bertalanffy bila aktivitas didalam sistem tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, sedangkan suatu sistem dikatakan tertutup bila aktivitas-aktivitas didalam sistem tersebut tidak dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi dilingkungannya.

2. Sistem buatan manusia dan Tuhan

Suatu sistem bila diklasifikasikan berdasarkan asalnya, sistem tersebut bisa diklasifikasikan sebagai sistem yang ada secara alamiah (buatan Tuhan) atau buatan manusia. Sebagai contoh sistem tata surya, adalah sistem yang secara alamiah, sedangkan organisasi perusahaan adalah sistem buatan manusia.


(29)

3. Sistem barjalan dan konseptual

Suatu sistem yang belum diterapkan disebut sistem konseptual. Suatu sistem konseptual yang dapat diterima oleh pemakai sistem sehingga pemakai sistem tersebut menggunakannya untuk menunjang operasi sehari-hari maka sistem tersebut berubah menjadi sistem berjalan.

4. Sistem sederhana dan Kompleks

Sebuah sistem yang sederhana merupakan sebuah sistem yang terbentuk dari sedikit tingkatan dan komponen atau subsistem serta hubungan antara mereka sangat sederhana, misalnya sistem yang digunakan oleh pengantar koran. Sebuah sistem yang kompleks jelas terdiri dari banyak komponen atau tingkatan yang dihubungkan dalam berbagai cara yang berbeda, seperti perusahaan.

5. Kinerja bisa yang dapat dan tidak dapat dipastikan

Sebuah sistem yang dapat dipastikan kinerjanya artinya ditentukan pada saat sistem akan dan sedang dibuat. Sedangkan sistem yang tidak dapat dipastikan kinerjanya artinya tidak dapat ditentukan dari awal tergantung kepada situasi yang dihadapi.

6. Sistem sementara dan selamanya

Suatu sustem yang mungkin digunakan untuk selamanya mungkin juga digunakan untuk periode waktu tertentu.

7. Sistem secara pisik dan abstrak

Sistem dapat dilihat dari wujudnya misalnya kendaraan bermotor, sedangkan yang abstrak seperti organisasi.


(30)

8. Sistem, subsistem dan super sistem

Sub sistem adalah sistem yang lebih kecil dalam sebuah sistem, sedangkan super sistem adalah sistem yang lebih besar.

9. Sistem yang bisa beradaptasi dan tidak bisa beradaptasi

Berdasarkan fleksibilitasnya, karakteristik suatu sistem dapat dibedakan apakah sistem tersebut dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi dilingkungannya atau tidak.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Konsep dasar informasi menurut Jogiyanto (2005 : 8) Informasi adalah :

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih

berarti bagi yang menerimanya”.

2.2.1. Pengertian Informasi

Menurut Andri Kristanto (2008 : 7) “informasi merupakan kumpulan data

yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

menerima” .

Sedangkan menurut Gordon B. Davis dalam bukunya yang berjudul

Management Information System, “Informasi adalah data yang sudah diproses menjadi bentuk yang berguna bagi pemakai, dan mempunyai nilai pikir yang nyata bagi pembuatan keputusan pada saat sedang berjalan atau untuk prospek


(31)

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau dara-idem. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengembilan keputusan (Jogiyanto, 2005, 692).

Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian – kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.

2.3.1. Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.

2.3.2. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi dapat terdiri dari komponen – komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu:


(32)

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Blok masukan merupakan metode-metode untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok model terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan kotak alat dari pekerjaan sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem kesaluruhan.

Teknologi terdiri dari 2 bagian utama, yaitu Perangkat lunak (software) berupa program yang membuat perangkat keras dapat bekerja dengan mengintruksikannya untuk memproses sesuai dengan model yang ditetapkan. Sedangkan Perangkat keras (hardware) merupakan alat dukungan berbentuk fisik.


(33)

5. Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali

Blok kendali berfungsi untuk mencegah sistem dari hal-hal yang dapat merusak, apabila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.4. Pengertian Koperasi

Menurut UU No.17/2012 Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi.

2.4.1. Teori koperasi

Teori pengambilan keputusan, Pengambilan keputusan mengandung arti pemilihan altematif terbaik dari sejumlan Atematif yang tersedia. Teori-teori pengambilan keputusan bersangkut paut dengan masalah bagaimana pilihan-pilihan semacam itu dibuat. Kebijaksanaa, sebagai telah kita rumuskan di muka, adalah suatu tindakan yang mengarah pada tujuan tertentu yang dilakukan oleh seseorang aktor atau sejumlah aktor berkenaan dengan suatu masalah atau persoalan tertentu.

Teori-teori yang dimaksud ialah : teori Rasional komprehensif, teori Inkremental dan teori Pengamatan terpadu.


(34)

1. Teori rasional komprehensif

Teori pengambilan keputusan yang biasa digunakan dan diterima oleh banyak kalangan adalah teori rasional komprehensif yang mempunyai beberapa unsur, diantaranya:

a. Pembuatan keputusan dihadapkan pada suatu masalah tertentu yang dapat dibedakan dari masalah lain atau setidaknya dinilai sebagai masalah-masalah yang dapat diperbandingkan satu sama lain (dapat diurutkan menurut prioritas masalah)

b. Tujuan-tujuan, nilai-nilai atau sasaran yang menjadi pedoman pembuat keputusan sangat jelas dan dapat diurutkan prioritasnya / kepentingannya.

c. Bermacam-macam alternatif untuk memecahkan masalah diteliti secara saksama.

d. Asas biaya manfaat atau sebab-akibat digunakan untuk menentukan prioritas.

e. Setiap alternatif dan implikasi yang menyertainya dipakai untuk membandingkan dengan alternatif lain.

2. Teori intermental

dalam mengambil keputusan dengan cara menghindari banyak masalah yang harus dipertimbangkan dan merupakan madel yang sering ditempuh oleh pejabat-pejabat pemerintah dalam mengambail keputusan.


(35)

3. Teori pengamatan terpadu

Beberapa kelemahan tersebut menjadi dasar konsep baru yaitu seperti yang dikemukakan oleh ahli sosiologi organisasi Aitai Etzioni yaitu pengamatan terpadu (Mixid Scaning) sebagai suatu pendektan untuk mengambil keputusan baik yang bersifat fundamental maupun inkremental.

2.4.2. Macam-Macam Koperasi Berdasarkan Jenis Usaha

Secara umum, berdasar jenis usaha, koperasi terdiri atas Koperasi Simpan Pinjam (KSP), Koperasi Serba Usaha (KSU), Koperasi Konsumsi, dan Koperasi Produksi.

1. Koperasi Simpan Pinjam (KSP)

KSP adalah koperasi yang memiliki usaha tunggal yaitu menampung simpanan anggota dan melayani peminjaman. Anggota yang menabung (menyimpan) akan mendapatkan imbalan jasa dan bagi peminjam dikenakan jasa. Besarnya jasa bagi penabung dan peminjam ditentukan melalui rapat anggota.

Dari sinilah, kegiatan usaha koperasi dapat dikatakan “dari, oleh, dan untuk anggota.”

2. Koperasi Serba Usaha (KSU)

KSU adalah koperasi yang bidang usahanya bermacam-macam. Misalnya, unit usaha simpan pinjam, unit pertokoan untuk melayani kebutuhan sehari-hari anggota juga masyarakat, unit produksi, unit wartel.


(36)

3. Koperasi Konsumsi

Koperasi konsumsi adalah koperasi yang bidang usahanya menyediakan kebutuhan sehari-hari anggota. Kebutuhan yang dimaksud misalnya kebutuhan bahan makanan, pakaian, perabot rumah tangga.

4. Koperasi Produksi

Koperasi produksi adalah koperasi yang bidang usahanya membuat barang (memproduksi) dan menjual secara bersama-sama. Anggota koperasi ini pada umumnya sudah memiliki usaha dan melalui koperasi para anggota mendapatkan bantuan modal dan pemasaran.

2.4.3. Macam-Macam Koperasi Berdasarkan Keanggotaan

Dilihat dari keanggotannya dikenal beberapa bentuk koperasi, yaitu : a. Koperasi Unit Desa (KUD)

Koperasi Unit Desa adalah koperasi yang beranggotakan masyarakat pedesaan.. Koperasi ini melakukan kegiatan usaha ekonomi pedesaan, terutama pertanian. Untuk itu, kegiatan yang dilakukan KUD antara lain menyediakan pupuk, obat pemberantas hama tanaman, benih, alat pertanian, dan memberi penyuluhan teknis pertanian.

b. Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)

Koperasi ini beranggotakan para pegawai negeri. Sebelum KPRI, koperasi ini bernama Koperasi Pegawai Negeri (KPN). KPRI bertujuan terutama meningkatkan kesejateraan para pegawai negeri (anggota). KPRI dapat didirikan di lingkup departemen atau instansi.


(37)

c. Koperasi Sekolah

Koperasi Sekolah meiliki anggota dari warga sekolah, yaitu guru, karyawan, dan siswa. Koperasi sekolah memiliki kegiatan usaha menyediakan kebutuhan warga sekolah, seperti buku pelajaran, alat tulis, makanan, dan lain-lain. Keberadaan koperasi sekolah bukan semata-mata sebagai kegiatan ekonomi, melainkan sebagai media pendidikan bagi siswa antara lain berorganisasi, kepemimpinan, tanggung jawab, dan kejujuran.

Selain tiga jenis koperasi tersebut, sesuai keanggotaannya masih banyak jenis lainnya. Misalnya koperasi yang anggotanya para pedagang di pasar dinamakan Koperasi Pasar, koperasi yang anggotanya para nelayan dinamakan Koperasi Nelayan.

2.4.4. Pembentukan anggota

Menurut UU No. 17 tahun 2012 Ketentuan Syarat untuk menjadi anggota : 1. Melakukan tindakan hukum.

2. Mempunyai kesamaan kepentingan ekonomi. 3. Bersedia menggunakan jasa koperasi.

4. Bersedia menerima tanggung jawab keanggotaan

2.4.5. Prinsip Koperasi

Menurut UU No. 17 tahun 2012 Mengatur nilai-nilai dan prinsip-prinsip koperasi yang disesuaikan dengan keputusan kongres ICA tahun 1995 di Manchester.


(38)

2.4.6. Pembentukan Koperasi

Menurut uu No.17 tahun 2012 mengatur cara dalam pembentukan dan pendirian koperasi

a. Pendirian koperasi dilakukan dengan akte oleh Notaris/Camat dan status Badan Hukumnya disahkan oleh Menteri;

b. Pengesahan tersebut diberikan dalam jangka waktu paling lama 30 hari sejak tanggal permohonan.

c. Mengatur tentang pemakaian nama Koperasi.

d. Jangka waktu berdirinya koperasi wajib diatur dalam Anggaran Dasar.

e. Perubahan Anggaran Dasar tidak dapat dilakukan pada saat koperasi dinyatakan pailit, kecuali dengan persetujuan pengadilan.

2.4.7. Perangkat Organisasi

Menurut uu No.17 tahun 2012 yang mengatur perangkat koperasi 1. Rapat Anggota diatur lebih teknis.

2. Diperkenalkan istilah Pengawas yang diangkat dari anggota dan bertugas mengawasi Pengurus.


(39)

2.5. Simpanan dan Peminjaman

2.5.1. Pengertian Simpanan

Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat (di luar bank) kepada bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Simpanan dari bank lain adalah kewajiban bank kepada bank lain, baik dalam negeri maupun di luar negeri dalam bentuk giro, tabungan, interbank call money, deposito berjangka, dan lain-lain yang sejenis.

2.5.2. Simpan Pinjam dalam Koperasi

Menurut uu No.17 tahun 2012 yang mengatur simpan dan pinjam koperasi a. KSP wajib memperoleh ijin usaha dari Menteri

b. Koperasi Simpan Pinjam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 88 ayat (1) meliputi kegiatan:

a. menghimpun dana dari Anggota;

b. memberikan Pinjaman kepada Anggota; dan

c. menempatkan dana pada Koperasi Simpan Pinjam sekundernya.

c. Dalam ketentuan ini diatur juga tentang:

1) KSP dapat membuka jaringan pelayanan simpan pinjam terdiri : Kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor kas. (Ps. 84) .


(40)

2) Pembinaan, Pemeriksaan dan pengawas Koperasi Simpan Pinjam dilakukan oleh Menteri; (Ps. 90 ayat (1).

a. Dibentuk LPS KSP dan Lembaga Pengawas KSP.

b. KSP wajib menerapkan prinsip kehati-hatian.

2.5.3. Pengertian Pinjaman

Sedangkan definisi dari pinjaman adalah suatu jenis hutang yang dapat melibatkan semua jenis benda berwujud walaupun biasanya lebih sering diidentikkan dengan pinjaman moneter. Seperti halnya instrumen hutang lainnya, suatu pinjaman memerlukan distribusi ulang aset keuangan. Seiring waktu antara peminjam (terhutang) dan penghutang (pemberi hutang). Peminjam awalnya menerima sejumlah uang dari pemberi hutang yang akan dibayar kembali, seringkali dalam bentuk angsuran berkala, kepada pemberi hutang. Jasa ini biasanya diberikan dengan biaya tertentu yang disebut sebagai bunga terhadap hutang. Pihak peminjam dapat juga memperoleh batasan-batasan yang diberikan dalam bentuk syarat pinjaman.

2.6. Pengertian Koperasi Simpan Pinjam

Simpan Pinjam adalah usaha yang bergerak dalam perolehan dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan simpanan berjangka dan menyalurkan dana yang diterima tersebut pada mastarakat lain yang membutuhkan dalam bentuk kredit atau pinjaman (Ashari, 2007).


(41)

Ketentuan-Ketentuan Lembaga Keuangan K-BMT AL-IKHLAS Sukahaji

1. Saat ini, Ketentuan-Ketentuan Lembaga Keuangan K-BMT AL-IKHLAS Sukahaji hanya menerima nasabah yang berada di sukahaji dan sekitarnya.

2. Bagi calon nasabah yang akan melakukan pendaftaran nasabah dapat datang langsung ke Ketentuan-Ketentuan Lembaga Keuangan K-BMT AL-IKHLAS Sukahaji

3. Mengambil dan mengisi “Formulir Pendaftaran nasabah” secara lengkap.

4. Keanggotaan berakhir apabila terjadi hal-hal sebagai berikut :

a) Meningggal dunia.

b) Diberhentikan oleh Pengurus karena :

1) Tidak mematuhi dan melaksanakan kewajiban sebagai anggota.

2) Merugikan Koperasi

Ketentuan Simpanan

1. Simpanan yang dilakukan pada Lembaga Keuangan K-BMT AL-IKHLAS Sukahaji berbentuk setoran tabungan.


(42)

Ketentuan Pinjaman

Ketentuan pinjaman untuk nasabah baru:

1. Jaminan BPKB motor maksimal pinjaman sebesar Rp.2000.000, angsuran sebanyak 10 kali selama 1 tahun, bunga bagi hasil sebesar 2.5% per bulan atau per angsuran dan administrasi 2% dari total peminjaman.

2. Jaminan BPKB mobil maksimal pinjaman sebesar Rp.15.000.000, angsuran sebanyak 10 kali selama 1 tahun, bunga bagi hasil sebesar 2.5% per bulan atau per angsuran dan administrasi 2% dari total peminjaman.

3. Jaminan sertifikat tanah maksimal pinjaman sebesar Rp.30.000.000, angsuran sebanyak 10 kali selama 1 tahun, bunga bagi hasil sebesar 2.5% per bulan atau per angsuran dan administrasi 2% dari total peminjaman.

4. Keterangan untuk bagi hasil pada Lembaga Keuangan K-BMT AL-IKHLAS Sukahaji adalah dengan melakukan kesepakatan antara nasabah dengan lembaga tersebut yaitu total bagi hasil akan dibagi 2, setengah untuk Lembaga Keuangan K-BMT AL-IKHLAS Sukahaji dan setengah nya lagi untuk nasabah dengan ketentuan pembagian bagi hasil yang diberikan kepada nasabah tidak berbentuk uang melainkan akan dikembalikan dalam bentuk barang atau keperluan pokok disesuaikan dengan keinginan atau kebutuhan nasabah tersebut.


(43)

Ketentuan pinjaman untuk nasabah lama :

1. Jaminan BPKB motor maksimal pinjaman sebesar Rp.5000.000, angsuran sebanyak 20 kali selama 2 tahun, bunga bagi hasil sebesar 2.5% per bulan atau per angsuran dan administrasi 2% dari total peminjaman.

2. Jaminan BPKB mobil maksimal pinjaman sebesar Rp.30.000.000, angsuran sebanyak 20 kali selama 2 tahun, bunga bagi hasil sebesar 2.5% per bulan atau per angsuran dan administrasi 2% dari total peminjaman.

3. Jaminan sertifikat tanah maksimal pinjaman sebesar Rp.50.000.000, angsuran sebanyak 20 kali selama 2 tahun, bunga bagi hasil sebesar 2.5% per bulan atau per angsuran dan administrasi 2% dari total peminjaman..

2.7. Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur

Dalam membuat atau mengembangkan sebuah sistem informasi diperlukan adanya landasan tentang metode analisis dan perancangan terstruktur. Berikut adalah teori tentang metode analisis dan perancangan terstruktur.

2.7.1. Flow Map (Diagram Alir Dokumen).

Diagram Flow map adalah campuran peta dan flow chart yang menunjukan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan atau jumlah paket dalam jaringan. Flow map membantu analis maupun programer untuk memecahkan


(44)

masalah ke dalam segmen-segmen yang lebih kecil dan membantu dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.

2.7.2. Digram Kontek.

Diagram konteks adalah level teratas dari diagram arus data, yaitu diagram yang tidak detail dari sebuah sistem informasi yang menggunakan aliran-aliran data kedalam dan keluar entitas eksternal. Diagram konteks memberikan batasan yang jelas mengenai besaran-besaran entitas yang berada di luar sebuah sistem yang sedang dibuat, artinya diagram ini menggambarkan secara jelas batasan-batasan dari sebuah sistem yang sedang dibuat.

2.7.3. DFD (Data Flow Diagram)

Diambil dari Kamus istilah komputer (2005:81) DFD adalah diagram yang memperlihatkan alir data antar proses dan alir data antar proses dan tempat penyimpanan data. Proses, alir data dan tempat penyimpanan data digambarkan dengan notasi tertentu. Alir data digambarkan secara global pada dfd tingkat 0 (nol). Dfd pada tingkat yang lebih tinggi menggambarkan alir data dengan lebih detil.

2.7.4. ERD (Entity Relationship Diagram).

Entity Relationship Diagram (ERD) atau disebut dengan R-R secara grafis menggambarkan isi secara database. Database merupakan kumpulan file yang saling berhubungan. Diagram ini memiliki dua komponen utama yaitu Entity dan relasi. Pada model relation antara file direlasikan dengan kunci relasi yang


(45)

merupakan kunci utama dari masing-masing file. Untuk melambangkan fungsi diatas maka digunakan simbol-simbol yang bisa dilihat pada daftar simbol.

2.7.5. Pengertian Normalisasi

Menurut Jogiyanto (2005:403) “Normalisasi adalah proses untuk

mengorganisasikan file untuk menghilangkan grup elemen yang berulang-ulang”.

Menurut Sutabri (2005:181) “Normalisasi adalah suatu teknik yang

menstrukturkan data dalam cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam

database”.

Normalisasi adalah suatu proses yang digunakan untuk menentukan pengelompokan atribut-atribut dalam sebuah relasi sehingga diperoleh relasi yang berstruktur baik. Dalam hal ini yang dimaksud dengan relasi yang berstruktur baik adalah relasi yang memenuhi dua kondisi berikut : (a) mengandung redudansi sesedikit mungkin, (b) memungkinkan baris-baris dalam relasi disisipkan, dimodifikasi, dan dihapus tanpa menimbulkan kesalahan atau ketidakkonsistenan menurut Kadir (2009:116).

2.7.6. Pengertian Struktur Data

Struktur Data adalah cara penyimpanan, penyusunan dan pengaturan data di dalam media penyimpanan komputer sehingga data tersebut dapat digunakan secara efisien. Dalam teknik pemrograman, struktur data berarti tata letak data yang berisi kolom-kolom data, baik itu kolom yang tampak oleh pengguna (user) atau pun kolom yang hanya digunakan untuk keperluan pemrograman yang tidak tampak oleh pengguna. Setiap baris dari kumpulan kolom-kolom tersebut dinamakan catatan (record). Lebar kolom untuk data dapat berubah dan bervariasi.


(46)

Ada kolom yang lebarnya berubah secara dinamis sesuai masukan dari pengguna, dan juga ada kolom yang lebarnya tetap.

2.8. Lembaga Keuangan

Lembaga keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini diatur oleh regulasi keuangan dari pemerintah. Bentuk umum dari lembaga keuangan ini adalah termasuk perbankan, building society(sejenis koperasi di Inggris) , Credit Union, pialang saham, aset manajemen, modal ventura, koperasi, asuransi, dana pensiun, dan bisnis serupa lainnya.

Di Indonesia lembaga keuangan ini dibagi kedalam 2 kelompok yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank (asuransi, pegadaian, dana pensiun, reksa dana, dan bursa efek).

2.9. Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah pengkoneksian antara dua atau lebih komputer yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk berbagi data

2.9.1. Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.

2.9.2. Jenis-jenis Jaringan Komputer

Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan cakupan geografisnya. Ada empat kategori utama jaringan komputer yaitu :


(47)

1. LAN (Local Area Network)

Lan digunakan untuk menghubungkan komputer yang berbeda di dalam suatu area kecil, misalnya di dalam suatu gedung perkantoran atau kampus. Jarak komputer yang dihubungkan bisa mencapai 5-10 km.

2. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 100 km sampai beberapa ratus km.

3. WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain dalam satu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km sampai 1000 km.

2.9.3. Topologi Jaringan Komputer

Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah node atau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Topologi jaringan yang umumdipakai adalah : Mess, Bintang (Star), Bus, Tree, dan Cincin (Ring).


(48)

Gambar 2.1: Topoligi Jaringan

(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_jaringan)

2.9.3.1 Topologi Jaringan Mesh

Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.

2.9.3.2 Topologi Jaringan Bintang (Star)

Dalam topologi jaringan bintang, salah satu sentral dibuat sebagai sentral pusat. Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar.


(49)

2.9.3.3 Topologi Jaringan Bus

Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan. topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer.

2.9.3.4 Topologi Jaringan Pohon (Tree)

Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .

2.9.3.5 Topologi Jaringan Cincin (Ring)

Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan switching ke berbagai arah sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain : tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana), juga bila ada gangguan atau kerusakan pada suatu sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain


(50)

dalam sistem. Yang paling banyak digunakan dalam jaringan komputer adalah jaringan bertipe bus dan pohon (tree), hal ini karena alasan kerumitan, kemudahan instalasi dan pemeliharaan serta harga yang harus dibayar. Tapi hanya jaringan bertipe pohon (tree) saja yang diakui kehandalannya karena putusnya salah satu kabel pada client, tidak akan mempengaruhi hubungan client yang lain.

Satu hub berfungsi sebagai pusat penghubung komputer-komputer yang saling berhubungan. Keuntungan dari topologi ini sangat banyak sekali diantaranya memudahkan admin dalam mengolah jaringan, memudahkan dalam penambahan komputer atau terminal, kemudahan mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan. Tetapi dengan banyaknya kelebihan bukan dengan artian topologi ini tanpa kekurangan. Kekurangannya antara lain pemborosan terhadap kabel, kontrol yang terpusat pada hub terkadang jadi permasalahan kritis kalau seandainya terjadi kerusakan pada hub maka semua jaringan tidak dapat digunakan.

2.10. Perangkat Lunak Pendukung

2.10.1 Pengertian PHP

Menurut Iswanto, ST (2007:2) PHP adalah kependekan dari PHP Hypertext Preprocessor, bahasa interpreter yang mirip dengan bahasa C dan Perl yang memiliki kesederhanaan perintah. PHP dapat digunakan bersama dengan HTML sehingga memudahkan dalam pembangunan aplikasi web dengan cepat. Php dapat digunakan untuk meng-update basis data dan menciptakan basis data.

Interpreter adalah sebuah program yang digunakan untuk membaca file yang berisi kode program yang akan dijalankan, kemudian interpreter tersebut akan meminta CPU untuk melakukan perintah yang diterimanya.


(51)

2.10.2. Pengertian MySQL

MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, dan lain sebagainya. MySQL AB menyebut produknya sebagai database open source terpopuler di dunia. Berdasarkan riset dinyatakan bahwa di platform web, dan baik untuk kategori open source maupun umum, MySQL adalah database yang paling banyak digunakan. Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang di sekitar ratusan ribu situs, MySQL bekerja siang malam melayani dan mengolah data para pemakainya.

MySQL memiliki beberapa kelebihan dibanding database lain, diantaranya adalah:

1. MySQL sebagai Database Management Sistem (DBMS)

2. MySQL sebagai Relation Database Management Sistem (RDBMS)

3. MySQL adalah sebuah Software database yang OpenSource, Artinya program ini bersifat free atau bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli dan membayar lisensi kepada pembuatnya.

4. MySQL merupakan sebuah database server, jadi dengan menggunakan database ini anda dapat menghubungkannya ke media internet sehingga dapat diakses dari jauh.


(52)

5. MySQL merupakan sebuah database client. Selain menjadi server yang melayani permintaan, MySQL juga dapat melakukan query yang mengakses database pada Server. Jadi MySQL dapat juga berperan sebagai client.

6. MySQL mampu menerima query yang bertumpuk dalam satu permintaan yang disebut Multi-Threading.

7. MySQL merupakan sebuah database yang mampu menyimpan data berkapasitas sangat besar hingga berukuran Gigabyte sekalipun.

8. MySQL didukung oleh driver ODBC, artinya database MySQL dapat diakses menggunakan aplikasi apa saja termasuk berupa visual seperti Delphi maupun Visual Basic,java.

9. MySQL adalah database menggunakan enskripsi password. Jadi database ini cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya.

10. MySQL merupakan server database yang multi user, artinya database ini tidak hanya digunakan oleh sepihak orang akan tetapi merupakan database yang dapat digunakan oleh banyak pengguna.

11. MySQL dapat menciptakan lebih dari 16 kunci per table, dan dalam satu kunci memungkinkan berisi belasan Field (kolom).

12. MySQL mendukung field yang dijadikan sebagai kunci primer dan kunci Uniq (atau Unique).


(53)

13. MySQL didukung oleh sebuah component C dan perl API, sehingga

14. Database MySQL dapat diakses melalui sebuah program aplikasi yang berada di bawah protocol internet berupa web. Biasanya aplikasi yang sering digunakan adalah PHP dan Perl.

15. MySQL memiliki kecepatan dalam pembuatan tabel maupun pengupdate-an tabel.

16. MySQL menggunakan suatu bahasa permintaan standar yang bernama SQL (Struktur Query Language) yaitu sebuah bahasa permintaan yang distandarkan pada beberapa database server seperti Oracle, PostGresSQL dll.

2.10.3. Apache

Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di

Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan

UNIX. Namun demikian, pada beberapa versi berikutnya Apache mengeluarkan programnya yang dapat dijalankan di Windows NT. Apache mempunyai program pendukung yang cukup banyak. Hal ini memberikan layanan yang cukup lengkap bagi penggunanya.

Web server Apache mempunyai kelebihan yaitu : 1. Apache termasuk dalam kategori freeware.

2. Apache mudah sekali proses instalasinya jika dibanding web server lainnya seperti NCSA, IIS dan lain-lain.


(54)

3. Mampu beroperasi pada berbagai platform sistem operasi.

4. Mudah mengatur konfigurasinya. Apache mempunyai hanya empat file

konfigurasi.

5. Mudah dalam menambahkan peripheral lainnya ke dalam platform web server -nya.

Fasilitas atau ciri khas dari web server Apache adalah : 1. Dapat dijadikan pengganti bagi NCSA web server.

2. Perbaikan terhadap kerusakan dan error pada NCSA 1.3 dan 1.4.

3. Apache merespon web client sangat cepat jauh melebihi NCSA.

4. Mampu di kompilasi sesuai dengan spesifikasi HTTP yang sekarang.

5. Apache menyediakan feature untuk multihomed dan virtual server.

6. Kita dapat menetapkan respon error yang akan dikirim web server dengan menggunakan file atau skrip.

7. Server apache dapat otomatis berkomunikasi dengan client browser nya untuk menampilkan tampilan terbaik pada client browsernya. Web server Apache secara otomatis menjalankan file index.html, halaman utamanya, untuk ditampilkan secara otomatis pada client-nya.


(55)

9. Apache mempunyai komponen dasar terbanyak di antara web server lain.

10. Performasi dan konsumsi sumber daya dari web server Apache tidak terlalu banyak, hanya sekitar 20 MB untuk file-file dasarnya dan setiap daemonnya hanya memerlukan sekitar 950 KB memory per child.

11. Mendukung transaksi yang aman (secure transaction) menggunakan SSL

(secure socket layer).

12. Mempunyai dukungan teknis melalui web.

13. Mempunyai kompatibilitas platform yang tinggi.

14. Mendukung third party berupa modul-modul tambahan.

2.10.4. Dreamweaver

Macromedia dreamweaver aplikasi yang berfungsi mendesain, mengedit dan mengembangkan aneka website. Salah satu kelebihan dreamweaver yaitu ruang kerja dreamweaver beserta tools yang tersedia dapat digunakan dengan sangat mudah dan cepat dalam membangun suatu website tanpa harus melakukan coding. Selain itu, dreamweaver juga mempunyai integrasi dengan produk macromedia

lainnya, seperti flash dan firework, flash sudah sangat terkenal sebagai sebagai program untuk membuat animasi yang berbasis web dengan perkembangan kebutuhan dan teknologi, flash biasa digunakan untuk membuat animasi dan

video.

Fungsi coding dreamweaver mendukung :


(56)

2. CSS ( Cascading Style Sheet )

3. Javascript

4. Coldfusion

5. ASP ( Active Server Sheet )

6. JSP (Java Server Page)

7. CFML (Colfusion Markup Language)

8. ASP.net, dan

9. PHP.

2.10.5. Adobe PDF

PDF (Portable Document Format) merupakan suatu Format Document yang pertama kali dikenalkan oleh Adobe System (http://www.adobe.com), hasil dari pengembangan Dr. John Warnock di awal tahun 90-an. Proyek PDF dimaksudkan membuat format file untuk distribusi dokumen di dalam perusahaan yang dapat ditampilkan di berbagai platform komputasi. PDF akhirnya menjadi format dokumen yang universal dan lintas platform, karena tersedia di berbagai platform

komputasi. Program untuk membaca dokumen PDF dalam berbagai platform disediakan secara gratis untuk di download oleh Adobe System.


(57)

43

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk merancang suatu aplikasi sistem informasi simpan pinjam berbasis aplikasi web, struktur objek usulan penelitian pada penyusunan skripsi ini adalah di Lembaga Keuangan Mikro K-BMT AL-IKHLAS Sukahaji di Jln. Pangeran Muhammad No.1 Blok Jakun Desa Sukahaji Kec.Sukahaji Kab.Majalengka.

3.1.1. Sejarah Singkat Lembaga Keuangan Mikro K-BMT AL-IKHLAS

Sukahaji

Awal berdirinya Lembaga Keuangan Mikro K-BMT AL-IKHLAS Sukahaji berawal dari didirikannya yayasan yang bernama “TIIKASA” yaitu dengan arti Tiga Ikatan Alumni Sarjana Administrasi terdiri dari Dandi Subandi.,S.Sos, Sutardjo.,S.sos., dan Asep Suganda.,S.Sos. Dengan modal uang 3 juta rupiah akhirnya yayasan itu berdiri dengan konsep awal perekonomian pendidikan dan sosial.

Pada sektor perekonomian, para pendiri memiliki gagasan untuk mendirikan koperasi yang lingkupnyatidak terlepas dari Yayasan TIIKASA. Koperasi tersebut berdiri pada tahun 2001 dengan modal awal Rp.22.000,- (per anggota). Jumlah anggota yang ikut menanamkan modal pada awal pendiriannya


(58)

adalah sebanyak 22 anggota. Koperasi ini diberi nama “Koperasi BMT AL

-IKHLAS” singkatan dari Koperasi Baitul Mall Watamwill AL-IKHLAS yang berbasiskan syariah Islam.

Pada sektor sosial, seiring terbentuknya Koperasi BMT AL-IKHLAS, Yayasan ini membantu masyarakat yang kurang mampu khususnya dalam bidang usaha dengan memberikan pinjaman sosial usaha kepada mereka untuk membangun usaha. Selain itu Koperasi BMT AL-IKHLAS juga membantu masyarakat dengan memberi Zakat, Infaq, dan lain-lain.

Kepengurusan Lembaga Keuangan Mikro K-BMT AL-IKHLAS Sukahaji ini diketuai oleh Bpk. Sutardjo.,S.Sos, Sekretaris Bpk. Dandi Subandi.,S.Sos, dan Bendahara oleh Bpk. Asep Suganda.,S.Sos. Lembaga Keuangan Mikro K-BMT AL-IKHLAS Sukahaji mempunyai badan huku yang telah disahkan melalui surat keputusan Dewan Pengurus Koperasi 518/Kep.13/Koperindag/2001 tanggal 12 Oktober 2001 Kabupaten Majalengka.

3.1.2. Visi dan Misi Lembaga Keuangan Mikro K-BMT AL-IKHLAS

Sukahaji

A. Visi

Menjadi Lembaga keuangan yang berbasis ekonomi rakyat dengan mengacu kepada nilai-nilai syaria’ah untuk mewujudkan kesolehan sosial.


(59)

B. Misi

1. Menjadi Lembaga keuangan siap bersaing dalam menghadapi globalisasi, khusunya dalam bidang ekonomi rakyat yang berlandaskan

syaria’ah.

2. Membantu nasabah lebih sejahtera, maju dan mandiri dibidang usaha mikro khususnya.

3. Membantu masyarakat yang kurang mampu melalui Zakat, Infaq, dan Shadaqah.

3.1.3. Struktur Organisasi Lembaga Keuangan Mikro K-BMT AL-IKHLAS

Sukahaji

Ketua

Sekretaris

Manager

Keuangan Petugas

Koperasi


(60)

3.1.3.1. Deskripsi Tugas

1. Ketua

a. Mengkoordinasi seluruh tugas pengurus

b. Bertindak atas nama koperasi mewakili tindakan hukum baik dalam maupun luar

c. Menyiapkan dan memimpin rapat-rapat pengurus Rapat Anggota Tahunan dan rapat dengan badan usaha dan koperasi lain

d. Menyusun rencana pengembangan koperasi

e. Meningkatkan pengetahuan tentang koperasi kepada anggota dan karyawan

f. Memberi bantuan social kepada anggota yang memerlukan bantuan g. Membina unit-unit usaha

h. Mengatur kekayaan koperasi pada semua unit usaha i. Mengadakan pembinaan pada organisasi koperasi

j. Mengangkat dan menilai karyawan dan pengelola apabila tidak sesuai dengan hasil ketentuan maka ketua berhak menonaktifkan karyawan atau pengelola tersebut

k. Menyiapkan dan mepertanggungjawabkan laporan keuanga kepada yayasan

2. Sekretaris

a. Mencatat data-data yang berkaitan dengan organisasi yang berkaitan juga dengan koperasi BMT


(61)

c. Mengumplkan data-data atau arsip tentang surat menyurat baik keluar maupun kedalam

d. Mengarsipkan data-data kedalam folder yang sudah ditentukan

e. Mengevaluasi surat menyurat setiap bulan untuk dilaporkan pada pimpinan

3. Manager

a. Membuat keputusan berdasarkan perintah dari ketua yang berkaitan dengan seluruh operasional koperasi

b. Mengkoordinir segala kegiatan / kinerja yang dilaksanakan pengelola koperasi

c. Memberikan laporan tentang operasional, keuangan dan kelembagaan koperasi kepada pengurus

d. Membuat, melaksanakan serta mengawasi kebijakan operasional koperasi yang dilaksanakan oleh pengelola

e. Menerima laporan dari pengawas sesuai dengan jobnya masing-masing dan memberi pengarahan yang dianggap perlu guna perkembangan koperasi

f. Bertanggung jawab atas kegiatan koperasi

g. Menerima pertanggung jawaban dari karyawan atas operasional koperasi h. Mewakili koperasi dalam hal keluar atau kedalam

i. Melakukan tindakan-tindakan yang dianggap perlu dalam menyelamatkan keuangan koperasi


(62)

k. Merencakan tentang pembayaran pokok-pokok bagi hasil terhadap pihak bank-bank yang terkait

4. Keuangan

a. Menerima dan membayar semua bukti-bukti pembayaran yang telah disetujui oleh ketua

b. Membuat pertanggungjawaban keuangan c. Membuat laporan keuangan

d. Membuat laporan likuiditas koperasi BMT Al-Ikhlas

e. Mengendalikan dana sesuai dengan anggaran pendapatan dan belanja koperasi

f. Mengelola semua keuangan koperasi

g. Menyiapkan surat-surat berharga, surat bank dan surat-surat lainnya yang berhubungan dengan keuangan koperasi

h. Menyimpan dan membukukan semua pembukuan koperasi

i. Menyimpan buku data keuangan yang ada di bank sesuai bank yang dituju

3.2 Metode penelitian

Metode penelitian yang dilakukan penulis dalan melakukan peninjauan di Lembaga Keuangan Mikro K-BMT AL-IKHLAS Sukahaji yaitu metode penelitian deskriptif yang bersifat menggambarkan fenomena atau kejadian dari objek yang diteliti melalui pengumpulan data, mengolah data untuk kemudian mengambil suatu kesimpulan secara umum.


(63)

3.2.1. Desain Penelitian

Untuk mendapatkan suatu proses yang teratur dan terarah dalam suatu penelitian sehingga penelitian dapat berjalan dengan baik diperlukan metode pendekatan atau penyelesaian untuk menyelesaikan suatu penelitian. Pada desain penelitian ini termasuk kedalam penelitian yang bersifat deskriptif, yaitu metode dengan mengumpulkan, menjelaskan, menganalisis data yang diperoleh dan menggali permasalahan yang mungkin dengan harapan memperoleh pengetahuan baru sebagai kebijakan informasi. Dimana dalam penelitian ini dapat memperoleh gambaran kinerja program yang direncanakan dan diimplementasikan kepada pengguna (user) dalam perusahaan.

3.2.2. Metode pengumpulan data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder.

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Data primer yaitu penulis mendapatkan data langsung dari obyek yang bersangkutan. Seperti melakukan wawancara, observasi, dll.

1. Studi kepustakaan

Yaitu pengumpulan data dengan cara mempergunakan bahan-bahan tertulis seperti buku-buku literature maupun sumber lainnya, dengan cara mempelajari dan membaca pendapat para ahli yang berhubungan dengan masalah keputusan. Adapun tujuan untuk memperoleh dan mendapatkan data sekunder


(64)

serta informasi tertulis yang berhubungan dengan masalah yang akan dikemukakan.

2. Studi lapangan

Yaitu pengumpulan data dengan mengadakan tinjauan atas penelitian langsung di lapangan dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang dilakukan, studi lapangan yang digunakan penulis dengan cara berikut:

a. Observasi atau pengamatan merupakan metode pengumpulan data dengan mengamati secara langsung permasalahan yang terjadi dalam perusahaan ditempat kejadian. Adapun observasi yang dilakukan di Lembaga Keuangan Mikro K-BMT AL-IKHLAS Sukahaji untuk mengamati proses jalannya kegiatan simpan pinjam.

b. Wawancara adalah salah satu cara untuk mengumpulkan informasi yang dilakukan dengan pihak-pihak terkait yang berkompeten guna melengkapi data-data yang dibutuhkan. Adapun wawancara yang dilakukan dengan Bpk. Sutardjo.,S.Sos selaku Ketua dan meliputi seputar proses kegiatan simpan pinjam.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah cara pengumpulan data dengan mempelajari data yang telah tersedia atau telah diberikan oleh pihak yang bersangkutan kepada penulis.

Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah metode dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dari sumber-sumber kebanyakan dari materi sejenis dokumen yang berkenaan


(65)

dengan masalah yang diteliti. Metode ini digunakan untuk pengumpulan data yang berhubungan dengan sejarah, tujuan, kegiatan dan struktur organisasi.

Teknik pengolahan data

Adapun teknik pengolahan data ini adalah sebagai berikut:

1. Data-data yang diperoleh dikumpulkan dari berbagai sumber, baik data primer maupun data sekunder. Kemudian data tersebut diseleksi hubungannya dengan penelitian.

2. Data yang telah diseleksi dijelaskan dan dianalisis dengan teori yang menjadi landasan penelitian.

3. Membuat kesimpulan mengenai penelitian yang telah dilakukan penulis berdasarkan analisis dan perbandingan data dengan teori yang menjadi landasan penelitian.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode terstruktur yaitu suatu proses untuk mengimpelentasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program.

Pemrograman terstruktur adalah suatu proses mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir


(66)

dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.

Alasan mengapa penulis memakai metode prototype ini adalah karena metode ini terdiri dari tahap-tahap yang memberikan kemudahan jika pada satu tahap tidak sesuai maka dapat kembali ke tahap sebelumnya, sehingga cukup efektif dalam mendapatkan kebutuhan dan aturan yang jelas yang disetujui pelanggan ataupun pembuat perangkat lunak itu sendiri. Dengan prototype ini juga, pelanggan bisa langsung merasakan seakan-akan itu adalah sistem yang sebenarnya. Selain itu pengujiannya dilakukan oleh pembuat sistem atau

programmer itu sendiri.

Prototype paradigma dimulai dengan mengumpulkan kebutuhan.

Pengembangan dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar dimana definisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian dilakukan perancangan kilat, perancangan kilat berfokus pada penyajian dari aspek-aspek perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi pelanggan/ pemakai (contohnya pendekatan input dan format output). Perancangan kilat membawa kepada kontruksi sebuah prototype. Prototype tersebut dievaluasi oleh pelanggan/ pemakai dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak. Iterasi terjadi pada saat prototype disetel untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, dan pada saat yang sama memungkinkan pengembang untuk secara lebih baik memahami apa yang harus dilakukannya.


(67)

Secara ideal prototype berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Bila prototype yang sedang bekerja dibangun, pengembang harus mempergunakan fragmen-fragmen program yang ada atau mengaplikasikan alat-alat bantu (contohnya refortgeneration,windows manager, dll ) yang memungkinkan program bekerja secara cepat.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis dalam pembangunan sistem informasi simpan pinjam pada Lembaga Keuangan K-BMT AL-IKHLAS Sukahaji adalah dengan menggunakan metode prototype dimana tahap-tahap aktivitasnya dipercepat.


(68)

Penjelasan dari metode prototyping adalah:

1. Identifikasi kandidat prototyping. Kandidat dalam kasus ini meliputi user interface (menu, dialog, input dan output), file-file transaksi utama, dan fungsi-fungsi pemrosesan sederhana.

2. Rancang bangun prototype dengan bantuan software seperti word processor, spreadsheet, database, pengolah grafik, dan software CASE (Computer-Aided System Engineering).

3. Uji prototype untuk memastikan prototype dapat dengan mudah dijalankan untuk tujuan demonstrasi.

4. Siapkan prototype USD (User’s System Diagram) untuk mengidentifikasi bagian-bagian dari perangkat lunak yang di-prototype-kan.

5. Evaluasi dengan pengguna untuk mengevaluasi prototype dan melakukan perubahan jika diperlukan.

6. Transformasikan prototype menjadi perangkat lunak yang beroperasi penuh dengan melakukan penghilangan kode-kode yang tidak dibutuhkan, penambahan program-program yang memang dibutuhkan dan perbaikan dan pengujian perangkat lunak secara berulang.

3.2.4. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Analisis merupakan tahapan proses untuk mengenal masalah, mengevaluasi, memahami spesifikasi serta melakukan tinjauan ulang pada suatu sistem. Kemampuan pada proses analisis mencakup :

1. Kemampuan menganalisa konsep yang abstrak, mengatur kembali ke dalam pembagian logika dan mengsistensikan pemecahan masalah


(1)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Bagian Keuangan mengisi form angsuran pinjaman dengan lengkap Tercantum pada textbox form angsuran pinjaman Dapat melakukan pengisian form angsuran pinjaman sesuai dengan yang diharapkan

[√] diterima [ ] ditolak

Klik save

Menampilkan form inputan angsuran pinjaman yang baru

Data angsuran pinjaman tersimpan sesuai yang diharapkan

[√] diterima [ ] ditolak

Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah )

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Pengisian data angsuran pinjaman tidak lengkap Tidak dapat melakukan pengisian form angsuran pinjaman Mengeluarkan pesan “input/isi

angsuran pinjaman”

[ ] diterima [√] ditolak

8. Pengujian Setoran Tabungan

Berikut ini adalah tabel pengujian Setoran Tabungan yang dilakukan oleh Bagian Keuangan


(2)

186

Tabel 5.12. Pengujian Setoran Tabungan yang diisikan oleh Bagian Keuangan

Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal )

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Bagian Keuangan mengisi form setoran tabungan

dengan lengkap

Tercantum pada textbox form setoran

tabungan Dapat melakukan pengisian form setoran tabungan sesuai dengan yang diharapkan

[ √] diterima [ ] ditolak

Klik save

Menampilkan form inputan setoran tabungan yang baru

Data setoran tabungan tersimpan sesuai yang diharapkan

[√] diterima [ ] ditolak

Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah )

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Pengisian data setoran tabungan tidak lengkap Tidak dapat melakukan pengisian form setoran tabungan Mengeluarkan pesan “input/isi

setoran tabungan”

[ ] diterima [√] ditolak


(3)

9. Pengujian Penarikan Tabungan

Berikut ini adalah tabel pengujian Pengujian Penaikan Tabungan yang dilakukan oleh Bagian Keuangan

Tabel 5.13. Pengujian Penarikan Tabungan yang diisikan oleh Bagian Keuangan

Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal )

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Bagian Keuangan mengisi form penarikan tabungan dengan lengkap Tercantum pada textbox form penarikan tabungan Dapat melakukan pengisian form penarikan tabungan sesuai dengan yang diharapkan

[√] diterima [ ] ditolak

Klik save Menampilkan form slip penarikan tabungan Data penarikan tabungan tersimpan sesuai yang diharapkan

[√] diterima [ ] ditolak

Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah )

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Pengisian data penarikan tabungan tidak Tidak dapat melakukan pengisian form penarikan Mengeluarkan pesan “input/isi

penarikan

[ ] diterima [ √] ditolak


(4)

188

lengkap tabungan tabungan”

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dengan kasus uji saat itu dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak bebas dari kesalahan sintak dan secara fungsional dapat mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.


(5)

189

Berikut ini merupakan kesimpulan diperoleh setelah dilakukan analisis, pengujian dan implementasi dari perancangan perangkat lunak yang dibangun serta saran yang dapat memberikan catatan penting dan kemungkinan perbaikan yang perlu dilakukan untuk pembangunan perangkat lunak selanjutnya.

6.1. Kesimpulan

Dari hasil analisis, perancangan, dan implementasi sistem yang penulis lakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan dapat mempermudah petugas dalam menjalankan kegiatan transaksi simpan pinjam di Lembaga Keuangan K-BMT AL-IKHLAS Sukahaji.

2. Dengan adanya sistem informasi ini kegiatan transaksi simpa pinjam dapat berjalan dengan baik dan terkoordinasi.

3. Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan dapat mempermudah dalam perhitungan transaksi simpan pinjam dan mempermudah penyusunan laporan secara otomatis.


(6)

190

6.2. Saran

Saran-saran terhadap penggunaan sistem yang telah dibuat adalah sebagai berikut:

1. Perlu adanya pengembangan sistem lebih lanjut, seperti sistem informasi yang berbasis online, sehingga penggunaan sistem informasi tersebut dapat saling terintegrasi dengan melibatkan bagian-bagian lain, seperti nasabah itu sendiri dapat mengakses sistem informasi tersebut.

2. Adanya update data sesuai dengan perubahan proses kegiatan transaksi pada Lembaga Keuangan K-BMT AL-IKHLAS Sukahaji.

3. Perlu adanya denda apabila pembayaran angsuran telat.

4. Perlu adanya penyesuaian sistem informasi dengan perkembangan sistem operasi yang ada, sehingga sistem informasi dapat berjalan pada sistem informasi yang berbeda sekalipun.