Plesteran dengan Sawutan smk10 TeknikKonstruksiBangunanGedung Tamrin

Teknik Konstruksi Bangunan Gedung Sederhana– V 83 Gambar V-7, Plesteran Lantai

G. Plesteran dengan Sawutan

Permukaan dinding polos mungkin membuat kesan menjenuhkan. Aplikasi warna mungkin juga kurang membuat tampilannya menarik. Agar dinding lebih menarik, maka plesteran dapat dilakukan dengan sawutan, sehingga hasil plesteran akan membentuk tekstur. Hasil dari plesteran dengan sawutan dapat membuat dinding lebih berwarna, terlebih jika terkena sorot cahaya, ada gradasi gelap terang yang dapat membuat dinding jadi dramatis. Yang perlu diperhatikan dalam plesteran dinding dengan sawutan adalah tekstur atau tonjolan-tonjolan pasir halus di seluruh permukaan dinding jangan sampai melukai tubuh, terlebih jika pasir yang digunakan agak kasar. Hal tersebut dapat diminimalisir menggunakan cat yang tepat serta teknik menyawut yang benar, sehingga permukaan plesteran yang kasar dan tajam dapat dikurangi. Permukaan dinding disawut dengan menggunakan ayakan lubang kecil sehingga tekstur yang muncul tidak terlalu menonjol. Hal tersebut akan membuat gesekan kulit tubuh dengan dinding tidak terlalu berbahaya. Bahan dan Alat yang digunakan dalam plesteran dinding dengan sawutan adalah; 1. Cat emulsi , pasir kasar, semen putih 2. Kawat ayam atau kain 3. Roskam, sendok semen, sarung tangan Gambar V-8, Alat dan Bahan Plesteran dengan Sawutan Di unduh dari : Bukupaket.com Teknik Konstruksi Bangunan Gedung Sederhana 84 Langkah Pengerjaan untuk plesteran dengan sawutan adalah sebagai berikut; 1. Tentukan bidang dinding yang akan diberi plester dengan sawutan, sebaiknya plester dulu dinding ini. Plesteran yang rata akan mendapatkan hasil sawutan yang lebih baik. 2. Siapkan alat sawut, yaitu kawat ayam yang telah diberi bingkai kayu atau kain pilih salah satu. Alat-alat yang dipilih akan berpengaruh pada tekstur yang terbentuk. 3. Pasir yang akan dipakai sebaiknya diayak agar bersih dari kerikil, 4. Buat adukan semen-pasir dengan perbandingan 1:3. 5. Aplikasikan adukan pada dinding yang sudah diplester tadi. 6. Jika menggunakan kawat ayam: lempar keras-keras adukan tersebut dengan menggunakan sendok semen hingga menerobos kawat. Adukan dilempar dari jarak sekitar 30cm. 7. Jika menggunakan kain: adukan cukup ditempel ke dinding dengan menggunakan roskam setelah itu gosok dengan arah memutar. 8. Khusus untuk teknik kain, tunggu hingga hasil sawutan setengah kering sebelum menggosok dinding dengan gerakan memutar menggunakan roskam yang sudah diberi kain. 9. Diamkan hingga kering. Kemudian cat dengan cat emulsi sesuai selera. Gambar V-9, Hasil Plesteran dengan Sawutan Di unduh dari : Bukupaket.com Teknik Konstruksi Bangunan Gedung Sederhana-VI 85 BAB VI PENUTUP LANTAI DAN DINDING

A. Pemasangan Lantai