Akibat Gunung Meletus Cara Mengatasi Bahaya Gunung Meletus

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI 98

1. Akibat Gunung Meletus

Negara kita memiliki banyak gunung berapi. Gunung yang masih aktif suatu saat bisa meletus. Akibat yang ditimbulkan oleh gunung meletus yaitu sebagai berikut. a. Berkurangnya sumber air bersih karena debu dan lumpur. b. Terbakarnya hutan dan tumbuhan di sekitarnya. c. Awan panas yang berkecepatan tinggi dapat menewaskan makhluk hidup yang dilaluinya. d. Lahan pertanian dan permukiman menjadi rusak. e. Polusi udara dan gas beracun yang mengancam keselamatan makhluk hidup. f. Aliran lahar menyebabkan pendangkalan sungai. Gambar 4.2 Gunung Krakatau di Selat Sunda yang meletus tahun 1883. Sumber: Ensiklopedi Geografi, 2006. A Gunung Meletus Wilayah Indonesia mempunyai jajaran pegunungan yang sebagian berupa gunung berapi aktif. Gunung yang masih aktif suatu saat bisa meletus. Gunung pada saat meletus mengeluarkan material berupa debu vulkanik, batuan, kerikil, pasir, dan lumpur. Pernahkah kamu mendengar berita gunung meletus? Gunung apakah yang meletus itu? Dalam catatan sejarah, Gunung Krakatau pernah meletus pada tahun 1883. Getaran letusannya terasa sampai ribuan kilometer sampai ke Brisbane, Australia. Hujan abu vulkaniknya sampai ke Madagaskar. Letusan Gunung Krakatau pada waktu itu memicu gelombang tsunami. Kini Aku Tahu Tidak kurang dari 128 gunung api yang sangat aktif tersebar di wilayah Indonesia. Sekitar 22 di antaranya berada di Pulau Jawa. Di unduh dari : Bukupaket.com Peristiwa Alam dan Cara Menghadapinya 99

2. Cara Mengatasi Bahaya Gunung Meletus

Kita tidak bisa mencegah gunung meletus. Kita hanya bisa memperkecil kerugian yang ditimbulkannya. Cara-cara yang dilakukan adalah sebagai berikut. a. Membuat sungai atau saluran untuk aliran lahar panas. b. Memindahkan penduduk ke permukiman yang lebih aman. c. Memasang menara pengawas di sekitar gunung yang masih aktif. Gambar 4.3 Akibat gempa bumi tektonik yang memicu tsunami di NAD. Sumber: www.google:image.com, 2005. B Gempa Bumi Gempa bumi atau seisme adalah gerakan di muka bumi yang terjadi karena adanya pergerakan tertentu di perut bumi. Gerakan itu bisa bersifat vertikal atau horizontal akibat tekanan dan pergeseran lapisan kulit bumi. Ilmu yang mempelajari gempa bumi disebut seismologi. Berdasarkan sebab terjadinya, gempa bumi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut. 1. Gempa bumi vulkanik, terjadi akibat aktivitas gunung berapi. 2. Gempa bumi tektonik, terjadi akibat pergeseran lapisan kulit bumi. 3. Gempa reruntuhan atau terban, terjadi akibat runtuhnya tanah dalam lubang atau goa di dalam tanah. Gempa bumi bisa terjadi di dalam laut. Bila kekuatan gempa lebih dari 6,2 Skala Richter dapat mengakibatkan gelombang pasang dan tsunami. Kawan-kawan, Indonesia merupa- kan wilayah yang rawan terjadi gempa. Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng besar dunia, yaitu Lempeng Pasifik, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Indo-Australia. Masih ingatkah kamu peristiwa gempa bumi disertai tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam? Ya, gempa tersebut merupakan salah satu gempa terdahsyat di dunia. Amatilah Cobalah kamu amati wilayah tempat tinggalmu Adakah gunung berapi yang masih aktif? Tanyakan kepada orang tuamu, kapan terakhir kali gunung tersebut meletus dan akibat yang ditimbulkannya Di unduh dari : Bukupaket.com Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI 100 Berikut ini beberapa gempa terdahsyat yang pernah terjadi di dunia. • Gempa berkekuatan 8,9 skala Richter pernah terjadi di sebelah barat Sumatra Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam. Gempa terjadi tanggal 26 Desember 2004. Gempa menimpa Indonesia, Thailand, India, Sri Lanka, Kenya, Malaysia, Maladewa, Bangladesh, Somalia, dan Tanzania. Jumlah korban sekitar 173.981 jiwa data 25 Januari 2005. • Gempa berkekuatan 8,6 Skala Richter di Cile. Gempa terjadi pada tanggal 16 Agustus 1906. Menelan korban 20.000 jiwa. • Gempa berkekuatan 8,4 Skala Richter di India. Gempa terjadi pada tanggal 15 januari 1934. Menelan korban 10.700 jiwa. • Gempa berkekuatan 8,3 Skala Richter di Cina. Gempa terjadi pada tanggal 22 Mei 1923. Menelan korban 200.000 jiwa. • Gempa berkekuatan 8,3 Skala Richter di Jepang. Gempa terjadi pada tanggal 1 September 1923. Menelan korban 100.000 jiwa.

1. Kerusakan Akibat Gempa Bumi