Analisis Data Potensi Kota Bandung Di Pemerintah Kota Bandung

(1)

DI PEMERINTAH KOTA BANDUNG

Jl. Wastukencana No. 2 Bandung

Diajukan untuk memenuhi Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata I Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik

Universitas Komputer Indonesia

VONNISIA DEWI S. 1.01.05.164

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

PROGRAM STRATA I

FAKULTAS TEKNIK dan ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

2009


(2)

ANALISIS DATA POTENSI KOTA BANDUNG

DI PEMERINTAH KOTA BANDUNG

LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah kerja praktek Program Studi S1 Jurusan Teknik Informatika

Disusun oleh : Vonnisia Dewi S.

10105164

Telah diperiksa dan disetujui sebagai laporan kerja praktek Pada Tanggal

Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan

Irfan Maliki,S.T. Tohir Latif .SH

NIP. 4127 70 06 019 NIP.081 099 450

Mengetahui

Ketua Jurusan Teknik Informatika

Mira Kania Sabariah,ST.,M.T. NIP. 4127 70 06 008


(3)

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek ... 1

1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Pratek ... 2

1.3 Sistem Pelaksanaan Kerja Praktek ... 2

1.4 Waktu dan Lokasi Kerja Praktek ... 4

1.5 Sistematika Pelaporan Kerja Praktek ... 4

BAB II RUANG LINGKUP PEMERINTAH KOTA BANDUNG 2.1 Sejarah Umum Pemerintah Kota Bandung ... ... . 6

2.2 Tempat dan Kedudukan Pemerintah Kota Bandung ... 7

2.3 Bentuk dan Badan Hukum Pemerintah Kota Bandung... 8

2.4 Bidang Pekerjaan Pemerintah Kota Bandung secara umum ... 8

2.5 Bagian atau Divisi yang Ditempati Selama Kerja Praktek ... 8

2.6 Struktur Organisasi ... 9

BAB III KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK 3.1 Jadwal Kerja Praktek ... 14

3.2 Cara atau Teknik Kerja Praktek ... 14


(4)

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan ... 34 4.2 Saran ... 34 DAFTAR PUSTAKA ... 36 LAMPIRAN


(5)

1

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

Pemerintah Kota Bandung merupakan pusat pemerintahan Kota Bandung. Di dalamnya terdapat divisi-divisi yang mempunyai tugas dan fungsi yang telah di tetapkan oleh peraturan daerah. Kewenangan Pemerintah Kota Bandung meliputi kebijaksanaan untuk mengatur, membina, mengawasi, mengendalikan dan mengembangkan seluruh aspek kehidupan.

Salah satu divisinya yaitu Bidang Komunikasi dan Informatika, yang melaksanakan sebagian kewenangan Walikota dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang komunikasi dan informatika, yang berfungsi untuk merumuskan kebijakan teknis dibidang Komunikasi dan Informasi, melaksanakan tugas operasional bidang Komunikasi dan Informasi yang meliputi hubungan masyarakat, pemberdayaan potensi Informasi, media Informasi, serta promosi dan informasi, dan melaksanakan pelayanan teknis administrasi meliputi : administrasi umum dan kepegawaian, administrasi perencanaan dan evaluasi pelaporan serta administrasi keuangan dinas.

Pada fungsi-fungsi tersebut salah satunya yaitu pemberdayaan potensi kota bandung. Di dalam pendataan informasi tentang pemberdayaan potensi kota, terdapat pendataan tentang apa saja potensi


(6)

2

kota dan jumlah dari setiap item potensi kota itu sendiri. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk menjadikan data potensi kota bandung dijadikan pokok bahasan dalam pembuatan laporan ini dengan judul ANALISIS DATA POTENSI KOTA BANDUNG DI PEMERINTAH KOTA BANDUNG.

1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek

Adapun maksud dan tujuan kerja praktek ini adalah sebagai berikut : 1.2.1 Maksud

Untuk menyerap ilmu praktis sekaligus mampu memberikan sumbangan pemikiran untuk perusahaan sesuai dengan ilmu yang telah dipelajari dalam bangku kuliah. Sehingga ilmu yang telah dipelajari dapat bermanfaat.

1.2.2 Tujuan

1. Mengetahui prosedur penyaluran data potensi kota bandung 2. Mempelajari data-data potensi kota bandung

3. Melakukan pendataan potensi kota bandung

1.3 Sistem Pelaksanaan Kerja Praktek

Dalam penulisan laporan kerja praktek ini, penulis mengumpulkan data sebagai bahan laporan kerja praktek. Pada tahap selanjutnya penulis mengolah dan membahasnya sampai pada suatu kesimpulan yang pada akhirnya dapat di buat suatu laporan kegiatan yang penulis kerjakan


(7)

selama penulis melakukan kerja praktek. Sebagai langkah kerja dalam pembuatan laporan ini secara umum adalah:

1.3.1 Metode Kerja Praktek

Metode yang digunakan dalam penulisan laporan Kerja Praktek ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif yaitu suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, atau objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.

1.3.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis untuk memperoleh data, baik data primer ataupun data sekunder, dilakukan dengan cara sebagai berikut :

a. Observasi

Observai / pengamatan Penulis lakukan terhadap sistem meliputi prosedur yang digunakan pada sistem, data-data / file yang diperlukan, dokumen-dokumen yang digunakan sistem serta kendali yang dihadapi.

b. Interview / Wawancara

Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mewawancarai pihak-pihak terkait, dalam hal ini Penulis lakukan selama penelitian terhadap personil – personil yang terlibat langsung dengan sistem.


(8)

4

c. Studi kelayakan

Studi kelayakan (feasibility study) sistem yang sedang berjalan, kemudian mengadakan penganalisaan dan perencanaan terhadap sistem yang baru. Pada dasarnya studi kelayakan adalah metode untuk membangun suatu sistem komputer, Akan tetapi ini tidak mutlak untuk mendapatkan hasil, tetapi baru dalam tahapan mempelajari dan mengendalikan apakah suatu sistem layak atau tidak untuk diperbaharui dengan memasukan unsur-unsur komputer sebagai alat bantu dalam pengolahan data.

1.4 Waktu dan Lokasi Kerja Praktek

Waktu dan lokasi dilaksanakannya Kerja Praktek adalah : Hari : Senin – Jumat

Tanggal : 7 Juli – 15 Agustus 2008 Waktu : Pkl 07.30 – 15.00 WIB

Tempat : PEMERINTAH KOTA BANDUNG

Jl. Wastukencana No. 2 Telp. (022) 4234892, Fax. 4234892, Bandung.

1.5 Sistematika Pelaporan Kerja Praktek


(9)

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis membahas tentang latar belakang kerja praktek, maksud dan tujuan kerja praktek, sitem pelaksanaan kerja praktek, waktu dan lokasi kerja praktek dan siitematika pelaporan kerja praktek.

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN

Pada bab ini penulis menjabarkan secara singkat mengenai sejarah perusahaan tempat penulis melakukan kerja praktek, kedudukan perusahaan, bentuk dan badan hukum perusahaan, bidang pekerjaan perusahaan, bidang pekerjaan divisi / departemen tempat kerja praktek, dan struktur organisasi perusahaan.

BAB III KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK

Pada bab ini penulis menjabarkan tentang jadwal kerja praktek yang dilakukan oleh penulis. Selain itu, penulis juga menjabarkan tentang cara atau teknik yang dilakukan penulis selama melakukan kerja praktek dan data hasil selama kerja praktek yang dilakukan leh penulis.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan selama penulis melakukan kerja praktek di perusahaan serta saran yang mungkin berguna bagi para pembaca berhubungan dengan hasil kerja praktek yang dibuat.


(10)

6 BAB II

RUANG LINGKUP PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

Kota Bandung tidak berdiri bersamaan dengan pembentukan Kabupaten Bandung. Kota itu di bangun dengan tenggang waktu sangat jauh setelah Kabupaten Bandung berdiri. Kabupaten Bandung dibentuk pada sekitar pertengahan abad ke-17 Masehi, dengan Bupati pertama Tumenggung Wiraangunangung. Beliau memerintah Kabupaten Bandung hingga tahun 1681.

Semula Kabupaten Bandung beribukota di Krapyak (sekarang Dayeuhkolot) kira-kira 11 kilometer ke arah selatan dari pusat kota Bandung sekarang. Ketika Kabupaten Bandung dipimpin oleh bupati ke-6, yakni R.A Wiranatakusumah II (1794 – 1829) yang dijuluki “Dalem Kaum I”, kekuasaan di Nusantara beralih dari Kompeni ke pemerintahan Hindia Belanda, dengan gubernur jenderal pertama Herman Willern Daendels (1808 – 1811).

Untuk kelancaran menjalankan tugasnya di Pulau Jawa, Daendels membangun Jalan Raya Pos (Groote Postweg) dari Anyer di ujung barat Jawa Barat ke Panarukan di ujung tumur Jawa Timur (kira-kira 1000 km). Pembangunan jalan raya itu dilakukan oleh rakyat pribumi di bawah pimpinan bupati daerah masing-masing.


(11)

Di daerah Bandung khususnya dan daerah priangan umumnya, Jalan Raya Pos mulai di bangun pertengahan tahun 1808, dengan memperbaiki dan memperlebar jalan yang telah ada. Di daerah Bandung sekarang, jalan raya itu adalah Jalan Jenderal Sudirman – Jalan Asia Afrika – Jalan A. Yani, berlanjut ke Sumedang dan seterusnya.

Sekitar akhir tahun 1808 atau awal tahun 1809, bupati beserta rakyatnya pindah dari Krapyak mendekati lahan bakal ibukota baru. Mula-mula bupati tinggal di Cikalintu (daerah Cipaganti), kemudian pindah ke Balubur Hilir, kemudian pindah lagi ke kampur Bogor (Kebon Kawung, pada lahan gedung pakuan sekarang).

Tidak diketahui secara pasti berapa lama kota Bandung dibangun. Akan tetapi kota itu dibangun bukan atas prakarsa Daendels, melainkan atas prakarsa Bupati Bandung, bahkan pembangunan kota itu langsung dipimpin oleh bupati. Dengan kata lain Bupati R.A Wiranatakuksumah II adalah pendiri (the founding father) kota Bandung. Kota Bandung diresmikan sebagai ibukota baru Kabupaten Bandung dengan surat keputusan tanggal 25 September 1810.

2.2 Tempat dan Kedudukan Perusahaan

Pemerintah Kota Bandung bertempat di Jl. Wastukencana No. 2 Bandung dan kedudukannya sebagai Instansi pemerintahan.


(12)

8

2.3 Bentuk dan Badan Hukum Perusahaan

Pemerintah Kota Bandung merupakan instansi pemerintahan berdasarkan UU N0. 32/2004 dan PP N0. 41/2007 ( jo PERMENDAGRI N0. 57/2007 ).

2.4 Bidang Pekerjaan Perusahaan

Pemerintah Kota Bandung merupakan pusat pemerintahan Kota Bandung berdasarkan UU dan PERMENDAGRI. Didalamnya terdapat divisi-divisi yang mempunyai tugas dan fungsi yang telah di tetapkan oleh peraturan daerah. Kewenangan Pemerintah Kota Bandung meliputi kebijaksanaan untuk mengatur, membina, mengawasi, mengendalikan dan mengembangkan seluruh aspek kehidupan.

2.5 Bidang Pekerjaan Divisi / departement tempat kerja praktek

Bidang pekerjaann divisi / departement tempat kerja praktek yaitu bergerak dalam bidang Komunikasi dan Informatika yang melaksanakan sebagian kewenangan Walikota dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang komunikasi dan informatika, yang berfungsi :

1. Merumuskan kebijakan teknis dibidang Komunikasi dan Informasi

2. Melaksanakan tugas operasional bidang Komunikasi dan Informasi

yang meliputi hubungan masyarakat, pemberdayaan potensi Informasi, media Informasi, serta promosi dan informasi.


(13)

3. Melaksanakan pelayanan teknis administrasi meliputi : administrasi umum dan kepagawaian, administrasi perencanaan dan evaluasi pelaporan serta administrasi keuangan dinas.

Dasar hukum menjadi acuan kegiatan Badan Komunikasi dan Informatika Kota Bandung sebagai Badan yang merupakan penggabungan Dinas Informasi dan Komunikasi, Kantor Pelayanan Data Elektronik dan Subdin Postel pada Dinas Perhubungan adalah:

1. Undang-undang No. 32 Tahun 2004

2. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah

3. Peraturan Daerah No. 13 tahun 2007 tentang Pembentukan dan

Susunan Organisasi Dinas daerah kota Bandung.

2.6 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan suatu landasan organisasi struktural dapat dilaksanakan dengan baik guna menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan.


(14)

10


(15)

Gambar 2.2. Struktur organisasi Badan Komunikasi dan Informatika Keterangan:

a. Kepala Badan

b. Sekretaris bertugas meliputi administrasi umum dan kepegawaian serta administrasi keuangan dan program.


(16)

12

Sekretaris terdiri dari:

1. Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian

2. Sub. Bagian Keuangan dan Program

c. Bidang penyiaran

Penyiaran publik yang bersifat independen, netral, tidak komersil, yang tidak semata-mata memproduksi acara siaran sesuai tuntutan liberalisasi dan selera pasar, serta bukan pula sebagai corong pemerintah melainkan berfungsi untuk memberikan pelayanan kepentingan masyarakat.

Bidang penyiaran terdiri dari:

1. Seksi Pengendalian Penyiaran

2. Seksi Kemitraan

d. Bidang Pos dan Telekomunikasi

Bidang Pos dan Telekomunikasi sebagai penggabungan dari Dinas Perhubungan yang mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas pada bidang pos dan telekomunikasi serta pengendalian pos dan

telekomunikasi serta pemberdayaan pos dan telekomunikasi

mempunyai tugas pembinaan dan pendataan terhadap pengusaha penyelenggara jasa pos dan telekomunikasi.


(17)

1. Seksi Pengendalian Pos dan Telekomunikasi

2. Seksi Pemberdayaan Pos dan telekomunikasi

e. Bidang Desiminasi Informasi terdiri dari:

1. Seksi Hubungan Masyarakat

2. Seksi Pemberdayaan Komunikasi dan Pengaduan Publik

f. Bidang Teknologi Informasi

Teknologi Informasi bertujuan mempercepat akses komunikasi dari aparat kepada masyarakat dan dari masyarakat kepada aparat, dan ini ditandai dengan semakin terbukanya akses informasi dan komunikasi dalam pemerintah yaitu keterbukaan yang di tunjang oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Bidang Teknologi informasi terdiri dari:

1. Seksi perencanaan dan Pengembangan Teknologi Informasi


(18)

14 BAB III

KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK

3.1. Jadwal Kerja Praktek

Penulis melakukan kerja praktek kurang lebih satu bulan yaitu dari tanggal 7 Juli 2008 sampai 15 Agustus 2008 di Pemerintah Kota Bandung di bagian Badan Komunikasi dan Informatika (BAKOMINFO) sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh pihak perusahaan. Adapun jadwal dan ketentuan yang harus ditaati oleh setiap mahasiswa yang melakukan kerja praktek adalah sebagai berikut :

• Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan setiap hari dari hari senin sampai hari jum’at kecuali hari libur nasional.

• Pelaksanaan kerja praktek dimulai pukul 07.30-15.00 WIB dan

diberikan waktu untuk istirahat siang.

• Mahasiswa yang melakukan kerja praktek diperbolehkan

membawa tugasnya ke rumah, tetapi tetap melaporkan hasilnya ke perusahaan.

3.2. Cara / Teknik Kerja Praktek

Penulis melakukan kerja praktek yang berbeda-beda setiap harinya sesuai dengan kebutuhan dan urgensi (permintaan) yang diminta oleh pihak perusahaan.


(19)

3.3. Data Kerja Praktek

Data potensi kota bandung merupakan suatu keterangan mengenai data real dari setiap dinas yang dikelola oleh Pemerintah Kota Bandung. Data potensi kota bandung ini di maksudkan untuk mengumpulkan semua aspek-aspek dari setiap wilayah di masing-masing dinas yang ada di dalam pemerintah kota bandung agar lebih terorganisir dan lebih mudah untuk melakukan pengecekan.

3.3.1. Analisis Masalah

Masalah yang timbul di dalam pendataan data potensi kota bandung yaitu:

• Terjadi keterlambatan di dalam pengumpulan datanya.

• Dinas-dinas yang ada di dalam kota bandung sangat banyak

sehingga kadang banyak data yang hilang atau tercecer. • User hanya dapat mencari dan melihat data potensi kota

bandung dari setiap dinasnya.

• Hanya admin yang dapat memanipulasi data (menambah,


(20)

16

Gambar 3.1. Proses Bisnis Data Potensi Kota Bandung

3.3.2. Analisis Requirement

3.3.2.1. Analisis Requirement Fungsional a. Data Flow Diagram (DFD)


(21)

Gambar 3.3. DFD Level-0 1.0: Login

Proses ini hanya dapat di akses oleh Admin. Kegiatan yang mungkin dilakukan adalah pengolahan data potensi kota bandung dan pencarian data potensi kota bandung pada setiap dinasnya.

2.0: Pengolahan data potensi kota bandung

Proses ini hanya dapat dilakukan oleh Admin. Kegiatan yang mungkin dilakukan yaitu menambah data, mengubah data, dan menghapus data.


(22)

18

3.0: Pencarian data potensi kota bandung

Proses ini dapat dilakukan oleh Admin dan User. Kegiatan yang mungkin dilakukan yaitu seperti mencari data potensi kota bandung pada setiap dinasnya, hanya melakukan pengecekan saja oleh admin dan untuk user hanya untuk melihat data potensi kota bandung saja .

Gambar 3.4. DFD Level 1 Proses 2 (Pengolahan data potensi kota bandung)

2.1 : Penambahan data potensi kota bandung

Proses ini hanya dapat dilakukan oleh Admin. Kegiatan yang dapat dilakukan yaitu seperti menambah data dari setiap item yang terdapat pada setiap dinas di pemerintah kota bandung.


(23)

2.2 : Pengubahan data potensi kota bandung

Proses ini hanya dapat dilakukan oleh Admin. Kegiatan yang dapat dilakukan yaitu seperti mengubah data dari setiap item yang terdapat pada setiap dinas di pemerintah kota bandung

2.3 : Penghapusan data potensi kota bandung

Proses ini hanya dapat dilakukan oleh Admin. Kegiatan yang dapat dilakukan yaitu seperti menghapus data dari setiap item yang terdapat pada setiap dinas di pemerintah kota bandung.

b. Kamus Data

Tabel 3.1. Tabel Kamus Data

Nama Data Data Login

Deskripsi Data ini dibuat oleh Admin untuk Admin. Data ini digunakan untuk memanipulasi data.

Bentuk Data Form

Struktur Data

Data Login = user_id + password

User_id = {karakter legal}@


(24)

20

karakter_legal = [A-Z|a-z|0-9|’|-| |]

Nama Data Data Potensi Kota Bandung (pada Dinas Pendidikan)

Deskripsi Data potensi kota bandung merupakan suatu keterangan mengenai data real dari setiap dinas yang dikelola oleh Pemerintah Kota Bandung.

Bentuk Data Tabel

Struktur Data

Data potensi kota bandung = no_urut + jenjang_pendidikan + potensi_SDM + Edukatif + Administrasi + jumlah

no_urut = *akan terisi otomatis oleh sistem* @

jenjang_pendidikan = *akan terisi otomatis oleh sistem*

potensi_SDM = *akan terisi otomatis oleh sistem*

Edukatif = *akan terisi otomatis oleh sistem*


(25)

c.

c. PSPEC (Proses Spesification)

Tabel 3.2. Tabel PSPEC (Proses Spesification)

Nomor 1.0

Nama Login

Deskripsi Mengecek apakah data login valid atau tidak.

Input User_Id, Password

Output Informasi Login Invalid

Logika IF user_id = true AND password = true THEN Tampil halaman Data Potensi Kota Bandung ELSE Tampil pesan data login invalid

administrasi = *akan terisi otomatis oleh sistem*

Jumlah = *akan terisi otomatis oleh sistem*


(26)

22

Nomor 2.1

Nama Penambahan Data Potensi Kota Bandung

Deskripsi Menambahkan data potensi kota bandung dari setiap Dinas yang ada di pemerintah kota bandung

Input Data Potensi Kota Bandung yang akan ditambah

Output Informasi data potensi kota bandung yang sudah ditambah

Logika Tambah list Data Potensi kota Bandung

Nomor 2.2

Nama Pengubahan Data Potensi Kota Bandung

Deskripsi Mengubah Data Potensi Kota Bandung yang sudah ada

Input Data Potensi kota bandung yang akan diubah


(27)

sudah diubah

Logika IF Data potensi kota bandung yang akan diubah = Data potensi kota bandung yang ada THEN

Data potensi kota bandung yang ada = Data potensi kota bandung yang sudah diubah

Nomor 2.3

Nama Penghapusan Data potensi kota bandung

Deskripsi Menghapus data potensi kota bandung

Input Data potensi kota bandung yang akan dihapus

Output Informasi data potensi kota bandung yang sudah dihapus

Logika Tampil pesan konfirmasi apakah data potensi kota bandung ingin dihapus?

IF ya THEN Hapus Data potensi kota Bandung


(28)

24

Nomor 3.0

Nama Pencarian Data potensi kota bandung

Deskripsi Mencari Data potensi kota bandung sesuai yang dipilih oleh user.

Input Data potensi kota bandung yang akan dicari

Output Informasi Data potensi kota bandung yang sudah dicari

Logika IF Data potensi kota bandung yang dicari = Data potensi kota bandung yang ada THEN

Tampil list Data potensi kota bandung

ELSE Tampil informasi bahwa data tidak ditemukan


(29)

d. ERD (Entity Relationship Diagram)

Adapun tabel relasinya yaitu:

3.3.2.2. Analisis Requirement Non-Fungsional a. Target User

Target user dari aplikasi Data potensi kota bandung ini adalah pria / wanita lulusan SMA / SMK semua jurusan namun harus memiliki dasar penggunaan komputer yang baik.

b. Hardware yang dibutuhkan

Spesifikasi hardware minimum yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini adalah :


(30)

26

• Prosesor Intel Pentium 4

• Memory RAM 512 Mb

• Space Hardisk 20 Gb

• VGA 128 Mb

• CDRW 52x

c. Software yang dibutuhkan

Spesifikasi software yang dibutuhkan untuk

menjalankan aplikasi ini adalah :

• Sistem Operasi Windows Xp

• Bahasa Pemrograman Delphi 7.0

d. Topologi Network yang digunakan

Topologi jaringan yang digunakan dalam aplikasi ini adalah topologi Star.


(31)

e. Jaringan Semantik

Gambar 3.6. Jaringan Semantik

Keterangan Gambar:

P1 : Halaman Utama, Terdapat pemilihan antara Admin dan User

P2 : Halaman Login Admin P3 : Halaman Admin

P4 : Halaman sub Admin untuk melakukan pengelolaan data atau tidak (batal)

P5 : Halaman jika ingin menambah data P6 : Halaman jika ingin mengubah data P7 : Halaman jika ingin menghapus data P8 : Halaman User


(32)

28

P9 : Halaman Admin dan User untuk cari dan lihat data P10 : Halaman Log Out

M1 : Pesan data Log In invalid M2 : Pesan konfirmasi tambah data M3 : Pesan konfirmasi ubah data M4 : Pesan konfirmasi hapus data

M5 : Pesan konfirmasi jika data yang dicari tidak diketemukan M6 : Pesan konfirmasi Log Out

M7 : Pesan Ucapan Terima Kasih

3.3.3. Contoh Data Potensi Kota Bandung pada Dinas Kesehatan

NO KEADAAN SISWA / PENDUDUK JUMLAH 1 SD/ MI :

a) Penduduk Usia 7-12 Tahun

b) Penduduk Usia 7-12 Tahun yang ada di Sekolah c) Siswa SD/ MI Seluruhnya

d) Angka Partisipasi Kasar (APK) e) Angka Partisipasi Murni (APM) f) Angka Mengulang

g) Angka Putus Sekolah 2 SLTP/MTs :

a) Penduduk Usia 13-15 Tahun

b) Penduduk Usia 13-15 Tahun yang ada di Sekolah c) Siswa SLTP/ MTs Seluruhnya

d) Angka Partisipasi Kasar (APK) e) Angka Partisipasi Murni (APM)


(33)

1) Potensi Siswa / Penduduk Usia Sekolah Tahun 2007

2) Sarana dan Prasarana Kependidikan di Kota Bandung Tahun 2007 NO SARANA DAN PRASARANA JUMLAH

(buah)

1 2 3

1. PEDIDIKAN TINGGI : a. Perguruan Tinggi Negri

1) Universitas (UNPAD & UPI) 2) Institut (ITB &IAIN)

3) Sekolah Tinggi (STIA-LAN) 4) Akademi (AKPER)

5) Politeknik (Politeknik ITB) b.Perguruan Tinggi Swasta : 1) Universitas

2) Institut

f) Angka Mengulang g) Angka Putus Sekolah

3 SMU/SMK/Madrasah Aliyah : a) Penduduk Usia 16-19 Tahun

b) Penduduk Usia 16-19 Tahun yang ada di Sekolah c) Siswa SMU/SMK/Madrasah Aliyah Seluruhnya d) Angka Partisipasi Kasar (APK)

e) Angka Partisipasi Murni (APM) f) Angka Mengulang


(34)

30

3) Sekolah Tinggi 4) Akademi 5) Politehnik

Jumlah 1 =

2. PENDIDIKAN MENENGAH : a. Sekolah Menengah Negeri :

1) Sekolah Menengah Umum (SMU) 2) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 3) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) b. Sekolah Menengah Swasta :

1) Sekolah Menengah Umum (SMU) 2) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 3) Madrasah Aliyah (MA)

Jumlah 2 =

3. PENDIDIKAN TINGKAT PERTAMA : a. SLTP Negeri

b. MTs Negeri c. SLTP Swasta d. MTs Swasta

Jumlah 3 =

4. PENDIDIKAN DASAR DAN TK : a. Sekolah Dasar Negeri


(35)

c. Taman kanak-Kanak Negeri d. Sekolah Dasar Swasta e. Madrasah Ibtidaiyah Swasta f. Taman Kanak-Kanak Swasta g. Raudhatul Athfal Swasta

Jumlah 4 =

Total Jumlah =

3) Tenaga Kependidikan Pada Jalur Persekolahan Tahun 2007

NO

JENJANG PENDIDIKAN

POTENSI SDM

JUMLAH EDUKATIF ADMINISTRASI

PNS NON PNS

JUML AH

PNS NON PNS

JUM LAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Pendidikan Menengah : a) Sekolah Menegah Negeri 1) SMU 2) SMK 3) MA b) Sekolah Menengah Swasta 1) SMU


(36)

32

2) SMK 3) MA

Jumlah 1 = 2. Pendidikan

Tingkat Pertama 1) SLTPN 2) MTsN 3) SLTP-S 4) MTs-S

Jumlah 2 a = b) Pendidikan Dasar 1) SDN 2) MIN 3) SD-S 4) MI-S

Jumlah 2 b = c) TK dan RA 1) TKN 2) RAN 3) TKS 4) RAS Jumlah 2 c = Jumlah 2 =


(37)

Total Jumlah=

4) Tenaga Kependidikan Pada Jalur Luar Sekolah Tahun 2007

NO JENIS TENAGA PNS NON PNS JUMLAH

1. Fungsional Pamong Belajar

2. Fungsional Penilik Luar Sekolah Total Jumlah =

5) Tenaga Kependidikan Lainnya Tahun 2007

NO JENIS TENAGA PNS NON PNS JUMLAH 1 Pejabat Eselon II Pada

Dinas Pendidikan 2 Pejabat Eselon III Pada

Dinas Pendidikan 3 Pejabat Eselon IV Pada

Dinas Pendidikan

4 Pelaksanaan Pada Dinas

Pendidikan

5 Pejabat Eselon IV Pada Cabang Dinas dan UPTD Dinas Pendidikan

6 Pelaksanaan Pada Cabang

Dinas Pendidikan

7 Pengawas Sekolah

Rumpun Mata Pelajaran/ BP/ BPK

8 Pengawas Taman

Kanak-kanak dan Sekolah Dasar

9 Pustakawan


(38)

34

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. KESIMPULAN

Setelah penulis kemukakan pada bab sebelumnya mengenai masalah yang ada hubungannya dengan penulisan laporan ini, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan berdasarkan data dan penilaian sebagai berikut :

1. Terdapat beberapa prosedur dalam pengolahan data potensi suatu

kota

2. Perlunya sistem informasi yang lebih baik untuk mengolah data

potensi kota yang cepat dan akurat

3. Dibutuhkan sistem keamanan yang bagus untuk menghindari

hal-hal yang tidak diinginkan.

4.2. SARAN

Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis saat melaksanakan kerja praktek serta kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya, maka saran-saran yang dapat penulis berikan :

1. Penulis berharap sistem yang ada harus dikembangkan lagi agar di

dalam pengumpulan data potensi kota bandung menjadi lebih cepat dan akurat.


(39)

2. Penulis berharap pelaksanaan kerja praktek dapat dijadikan batu loncatan untuk terjun ke dunia kerja setelah mahasiswa menyelesaikan pendidikannya di Universitas.

3. Pembuatan laporan kerja praktek sebaiknya dapat dilakukan

dengan pemilihan permasalahan yang akan dijadikan sebagai data laporan kerja praktek sehingga dapat memudahkan untuk menentukan judul laporan.


(40)

36

DAFTAR PUSTAKA

Moch.Nazir.(2003),Metode Penelitian,Salemba Empat,Jakarta,63.

http://www.bandung.go.id/sejarah_kota_bandung.


(1)

31

c. Taman kanak-Kanak Negeri d. Sekolah Dasar Swasta e. Madrasah Ibtidaiyah Swasta f. Taman Kanak-Kanak Swasta g. Raudhatul Athfal Swasta

Jumlah 4 =

Total Jumlah =

3) Tenaga Kependidikan Pada Jalur Persekolahan Tahun 2007

NO

JENJANG PENDIDIKAN

POTENSI SDM

JUMLAH

EDUKATIF ADMINISTRASI

PNS NON PNS

JUML AH

PNS NON PNS

JUM LAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Pendidikan Menengah : a) Sekolah Menegah Negeri 1) SMU 2) SMK 3) MA b) Sekolah Menengah Swasta 1) SMU


(2)

2) SMK 3) MA

Jumlah 1 = 2. Pendidikan

Tingkat Pertama 1) SLTPN 2) MTsN 3) SLTP-S 4) MTs-S

Jumlah 2 a = b) Pendidikan Dasar 1) SDN 2) MIN 3) SD-S 4) MI-S

Jumlah 2 b = c) TK dan RA 1) TKN 2) RAN 3) TKS 4) RAS Jumlah 2 c = Jumlah 2 =


(3)

33

Total Jumlah=

4) Tenaga Kependidikan Pada Jalur Luar Sekolah Tahun 2007

NO JENIS TENAGA PNS NON PNS JUMLAH

1. Fungsional Pamong Belajar 2. Fungsional Penilik Luar Sekolah

Total Jumlah =

5) Tenaga Kependidikan Lainnya Tahun 2007

NO JENIS TENAGA PNS NON PNS JUMLAH

1 Pejabat Eselon II Pada Dinas Pendidikan 2 Pejabat Eselon III Pada

Dinas Pendidikan 3 Pejabat Eselon IV Pada

Dinas Pendidikan 4 Pelaksanaan Pada Dinas

Pendidikan

5 Pejabat Eselon IV Pada Cabang Dinas dan UPTD Dinas Pendidikan

6 Pelaksanaan Pada Cabang Dinas Pendidikan

7 Pengawas Sekolah Rumpun Mata Pelajaran/ BP/ BPK

8 Pengawas Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar 9 Pustakawan


(4)

34 4.1. KESIMPULAN

Setelah penulis kemukakan pada bab sebelumnya mengenai masalah yang ada hubungannya dengan penulisan laporan ini, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan berdasarkan data dan penilaian sebagai berikut :

1. Terdapat beberapa prosedur dalam pengolahan data potensi suatu

kota

2. Perlunya sistem informasi yang lebih baik untuk mengolah data

potensi kota yang cepat dan akurat

3. Dibutuhkan sistem keamanan yang bagus untuk menghindari

hal-hal yang tidak diinginkan.

4.2. SARAN

Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis saat melaksanakan kerja praktek serta kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya, maka saran-saran yang dapat penulis berikan :

1. Penulis berharap sistem yang ada harus dikembangkan lagi agar di

dalam pengumpulan data potensi kota bandung menjadi lebih cepat dan akurat.


(5)

35

2. Penulis berharap pelaksanaan kerja praktek dapat dijadikan batu

loncatan untuk terjun ke dunia kerja setelah mahasiswa menyelesaikan pendidikannya di Universitas.

3. Pembuatan laporan kerja praktek sebaiknya dapat dilakukan

dengan pemilihan permasalahan yang akan dijadikan sebagai data laporan kerja praktek sehingga dapat memudahkan untuk menentukan judul laporan.


(6)

36 http://www.bandung.go.id/struktur_organisasi.