Kantor Kementerian Agama KabupatenKota

BAB IV RUANG LINGKUP STANDAR DAN SPESIFIKASI TEKNIS

PEMBANGUNAN RKB 20

BAB IV RUANG LINGKUP STANDAR DAN SPESIFIKASI TEKNIS

PEMBANGUNAN RKB

A. Ruang lingkup

Ruang lingkup pekerjaan Pembangunan Ruang Kelas Baru RKB MadrasahRABA meliputi: 1. Pembangunan RKB Madrasah Ibtidiyah MI ukuran 8 x 7m 2 = 56 m 2 , selasar teras lebar 2 m 2 x panjang ruang kelas; 2. Pembangunan RKB Madrasah Tsanawiyah MTs ukuran 8 x 7m 2 = 56 m 2 , selasar teras lebar 2 m 2 x panjang ruang kelas; 3. Pembangunan RKB Madrasah Aliyah MA ukuran 9 x 8m 2 = 72 m 2 , selasar teras lebar 2 m 2 x panjang ruang kelas. 4. Pembangunan RKB Raudlatul Athfal RA ukuran 7 x 7m 2 = 49 m 2 , selasar teras lebar 2 m 2 x panjang ruang kelas. RKB MadrasahRABA harus memenuhi standar kelayakan dan kenyamanan sebagai tempat proses belajar mengajar. Adapun Standar Ruang Kelas meliputi: a. Pembangunan RKB dilaksanakan diatas tanah kosong. Bagi MadrasahRABA yang tidak memiliki tanah kosong, boleh membangun di lantai dua dan seterusnya jika kontruksi bangunan dibawahnya memenuhi standar untuk bangunan bertingkat. b. Memiliki fungsi sebagai tempat kegiatan pembelajaran teori, praktek yang tidak memerlukan peralatan khusus, atau praktek dengan alat khusus yang mudah dihadirkan. c. Rasio minimum luas ruang kelas 2 m 2 peserta didik. Untuk rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 15 orang, luas minimum ruang kelas 30 m2. Lebar minimum ruang kelas 5 m. d. Memiliki ruang sirkulasi horizontal berupa koridor yang akan menghubungkan ruang-ruang di dalam bangunan MadrasahRABA. 21

BAB IV RUANG LINGKUP STANDAR DAN SPESIFIKASI TEKNIS

PEMBANGUNAN RKB e. Memiliki fasilitas yang memungkinkan pencahayaan yang memadai untuk membaca buku dan untuk memberikan pandangan ke luar ruangan. f. Memiliki pintu yang memadai agar peserta didik dan guru dapat segera keluar ruangan jika terjadi bahaya, dan dapat dikunci dengan baik saat tidak digunakan.

B. Pelaksanaan Pembangunan

Pelaksanaan Pembangunan Ruang Kelas Baru RKB MadrasahRABA mencakup beberapa pekerjaan sebagai berikut: 1. Pekerjaan Persiapan Pekerjaan persiapan meliputi pengkoordinasian dan mempersiapkan format-format pengendalian evaluasi pelaksanaan pembangunan antara lain: a Pembersihan lahan pekerjaan terlebih dahulu dimulai dari menghilangkan pohon, rumput, alang-alang dan lainnya untuk mempermudah pengukuran dan penentuan elevasi lantai bangunan; b Pekerjaan pemerataan muka tanah dimana bangunan harus berdiri di atasnya; c Apabila dibangun di atas bangunan yang sudah ada harus dipastikan terlebih dahulu pondasi yang ada harus sudah siap untuk dua atau tiga lantai atau lebih; d Penyediaan peralatan yang diperlukan dalam pengukuran dan pemasangan bouwplank seperti waterpass, slang plastik, segitiga siku-siku dan lain sebagainya; e Tempat kerja untuk melaksanakan pekerjaan persiapan dan perakitan komponen-komponen bangunan; f Fasilitas air bersih disesuaikan dengan kebutuhan dan situasikondisi setempat; g Mengadakan dokumentasi pekerjaan mulai tahap awal sampai akhir. 2. Pekerjaan Pondasi Apabila pondasi terdahulu diketahui tidak mampu menyangga struktur atas bangunan yang tahan gempa maka harus dilakukan perbaikanpeningkatan kekuatan pondasi.Hal ini dapat dilakukan dengan menambahkan sepatu atau