BAB II TELAAH PUSTAKA
A. Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri
menentukan harga barang dan jasa. Faktor penting dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan konsumsi. Pemasaran
menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi. Banyak ahli yang telah memberikan definisi atas pemasaran ini. Definisi
yang diberikan sering berbeda antara ahli yang satu dengan ahli yang lain. Perbedaan ini disebabkan karena adanya perbedaan para ahli
tersebut dalam memandang dan meninjau pemasaran. Dalam kegiatan pemasaran ini, aktivitas pertukaran merupakan hal sentral. Pertukaran
merupakan kegiatan pemasaran dimana seseorang berusaha menawarkan sejumlah barang atau jasa dengan sejumlah nilai keberbagai
macam kelompok social untuk memenuhi kebutuhannya. Pemasaran sebagai kegiatan manusia diarahkan untuk memuaskan keinginan dan
kebutuhan melalui proses pertukaran. Definisi yang paling sesuai dengan tujuan tersebut adalah :
Pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan prosuk yang bernilai kepada pihak lain Kotler, 1997.
Definisi pemasaran ini bersandar pada konsep inti yang meliputi kebutuhan needs, keinginan wants, dan permintaan demands.
Manusia harus menemukan kebutuhannya terlebih dahulu, sebelum ia memenuhinya. Usaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut dapat
dilakukan dengan cara mengadakan suatu hubungan. Dengan demikian pemasaran bia juga diartikan suatu usaha untuk memuaskan kebutuhan
pembeli dan penjual Swasta, 1996. Didalam fungsi-fungsi pemasaran terdapat salah satunya fungsi penjualan
yang mana penjualan merupakan salah satu dari kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk
berkembang dan untuk mendapatkan laba. Penjualan merupakan yang paling dalam pemasaran, karena menjadi
tulang punggung kegiatan untuk mencapai pasar yang dituju. Fungsi penjualan merupakan sumber pendapatan yang diperlukan untuk
menutup ongkos dengan harapan bias menghasilkan laba. Oleh karena itu perlu adanya bermacam-macam cara untuk memajukan penjualan.
Swasta dan sukatjo, 2002:183
Jika suatu kegiatan penjualan merupakan suatu fungsi pemasaran yang tidak dapat diabaikan, maka kegiatan penjualan memegang peranan yang
sangat penting dalam kegiatan pemasaran.
B. Marketing Mix bauran pemasaran Dalam melaksanakan pemasaran, baik barang maupun jasa perusahaan
perlu didukung oleh empat hal pokok, yaitu : a. Produk
b. Harga c. Saluran distribusi
d. Promosi Keempat hal pokok tersebut sering disebut bauran pemasaran marketing
mix. Perpaduan yang baik empat hal pokok ini akan mampu menjamin keberhasilan perusahaan dalam memasarkan produknya.
Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel mana dapat dikendalikan
oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen sofjan Assauri, 2002; 180
A. Produk
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar
sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Produk yang ditawarkan tersebut meliputi barang fisik seperti sepeda
motor, komputer, TV, buku teks, jasa restoran, penginapan, transportasi, orang atau pribadi Madonna, Tom Hanks, Michael Jordan,
tempat Pantai Kuta, Danau Toba, organisasi Ikatan Akuntan Indonesia, Pramuka, PBB, dan ide Keluarga Berencana. Jadi, produk bisa berupa
manfaat tangible maupun intangible yang dapat memuaskan pelanggan. Konsep, Level, dan Hirarki Produk
Secara konseptual, produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan
organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar.
Selain itu, produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya. Secara lebih
rinci, konsep produk total meliputi barang, kemasan, merek, label, pelayanan, dan jaminan.
Dalam merencanakan penawaran atau produk, pemasar perlu memahami lima tingkatan produk, yaitu:
1. Produk Utama Produk Inti – Core Benefit Produk inti memiliki manfaat yang sebenarnya dibutuhkan dan akan
dikonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk. Dalam bisnis perhotelan,
manfaat utama yang dibeli para tamu adalah ‘istirahat dan tidur’. Untuk bioskop, para penonton sesungguhnya membeli ‘hiburan’.
2. Produk Generik Produk generik merupakan produk dasar yang mampu memenuhi fungsi
produk yang paling dasar rancangan produk minimal agar dapat berfungsi. Contohnya, hotel merupakan suatu bangunan yang memiliki
banyak ruangan untuk disewakan. 3. Produk Harapan – Expected Product
Produk harapan merupakan produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut dan kondisinya secara normal layak diharapkan dan
disepakati untuk dibeli. Sebagai contoh, tamu hotel mengharapkan tempat tidur yang bersih, sabun dan handuk, air hangat, telepon, lemari
pakaian, dan ketenangan. 4. Produk Pelengkap – Augmented Product
Produk pelengkap merupakan berbagai atribut produk yang dilengkapi atau ditambahi berbagai manfaat dan
layanan, sehingga dapat memberikan tambahan kepuasan dan bisa dibedakan dengan produk pesaing. Misalnya, hotel bisa menambahkan
fasilitas TV, shampo, bunga-bunga segar, check-in dan check-out yang cepat, pelayanan kamar yang baik, dan lain-lain.
5. Produk Potensial
Produk potensial merupakan segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk di masa mendatang.
Misalnya hotel menambahkan fasilitas layanan internet, perekam video dengan kaset videonya, sepiring buahbuahan segar, dan sebagainya.
B. Harga Harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang menghasilkan
penerimaan penjualan, sedangkan unsur hal lainnya hanya merupakan unsur biaya saja. Walaupun penetapan harga merupakan persoalan
penting, masih banyak perusahaan yang kurang sempurna dalam menangani permasalahan penetapan harga tersebut. Maka harga
mempengaruhi tingkat penjualan, tingkat akeuntungan serta share pasar yang dapat dicapai oleh perusahaan.
Harga adalah kompensasi yang ahrus dilakukan biasanya dalam satuan uang untuk mendapatkan sejumlah barang atau jasa Wiji Purwanta,
2002:187 Dalam menetapkan harga produk, produsen harus memperhitungkan
biaya yang akan dikeluarkan untuk membuat produk tersebut. Biasanya konsumen sangat sensitif dengan harga. Harga pokok yang rendah
biasanya lebih disukai oleh konsumen.
C. Saluaran distribusi
Distribusi adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen dan para pemakai, sewaktu dan dimana barang
atau jasa tersebut diperlukan. Proses distribusi tersebut pada dasarnya menciptakan faedah utility waktu, tempat, dan pengalihan hak milik.
Dalam menciptakan ketiga faedah tersebut, terdapat dua aspek penting yang terlibat didalamnya, yaitu :
1. Lembaga yang berfungsi sebagai saluran distribusi Channel of distributionmarketing channel.
2. Aktivitas yang menyalurkan arus fisik barang Physical distribution. A. Saluran Distribusi
Menurut Winardi 1989:299 yang dimaksud dengan saluran distribusi adalah sebagai berikut :
“ Saluran distribusi merupakan suatu kelompok perantara yang berhubungan erat satu sama lain dan yang menyalurkan produk-produk
kepada pembeli. “ Sedangkan Philip Kotler 1997:140 mengemukakan bahwa :
“ Saluran distribusi adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung dan terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu barang atau jasa siap
untuk digunakan atau dikonsumsi “. Saluran distribusi pada dasarnya merupakan perantara yang
menjembatani antara produsen dan konsumen. Perantara tersebut dapat digolongkan kedalam dua golongan, yaitu ; Pedagang perantara dan Agen
perantara. Perbedaannya terletak pada aspek pemilikan serta proses negoisasi dalam pemindahan produk yang disalurkan tersebut.
• Pedagang perantara Pada dasarnya, pedagang perantara merchant middleman ini
bertanggung jawab terhadap pemilikan semua barang yang dipasarkannya atau dengan kata lain pedagang mempunyai hak atas
kepemilikan barang. Ada dua kelompok yang termasuk dalam pedagang perantara, yaitu ; pedagang besar dan pengecer. Namun tidak menutup
kemungkinan bahwa produsen juga dapat bertindak sekaligus sebagai pedagang, karena selain membuat barang juga memperdagangkannya.
• Agen perantara Agen perantara Agent middle man ini tidak mempunyai hak milik atas
semua barang yang mereka tangani. Mereka dapat digolongkan kedalam dua golongan, yaitu :
1. Agen Penunjang
• Agen pembelian dan penjulan
• Agen Pengangkutan
• Agen Penyimpanan
2. Agen Pelengkap •
Agen yang membantu dalam bidang finansial •
Agen yang membantu dalam bidang keputusan •
Agen yang dapat memberikan informasi
• Agen khusus
Menurut Philip Kotler 1993:174 agar suatu kegiatan penyaluran barang dapat berjalan dengan baik efektif dan efisien maka para pemakai
saluran pemasaran harus mampu melakukan sejumlah tugas penting, yaitu :
Penelitian, yaitu melakukan pengumpulan informasi penting untuk
perencanaan dan melancarkan pertukaran.
Promosi, yaitu pengembangan dan penyebaran informasi yang persuasive mengenai penawaran.
Kontak, yaitu melakukan pencarian dan menjalin hubungan dengan
pembeli.
Penyelarasan, yaitu mempertemukan penawaran yang sesuai dengan permintaan pembeli termasuk kegiatan seperti pengolahan,
penilaian dan pengemasan.
Negoisasi, yaitu melakukan usaha untuk mencapai persetujuan akhir mengenai harga dan lain-lain sehubungan dengan penawaran
sehingga pemindahan pemilikan atau penguasaan bias dilaksanakan.
Distribusi fisik, yaitu penyediaan sarana transportasi dan
penyimpanan barang.
D. Promosi Promosi merupakan salah satu variabel dari bauran pemasaran yang
sangat penting, yang dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan
produk atau jasanya. Tanpa promosi keberadaan produk kurang mendapat perhatian dari konsumen atau bahkan konsumen tidak tahu sama sekali
mengenai produk tersebut. Hal ini sesuai dengan pengertian promosi menurut Djaslim saladin 2003 :
123 yaitu “suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya
tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut”.
Sedangkan menurut Buchari Alma 1992:153 Promosi adalah “ kegiatan untuk menyampaikan informasi, berkomunikasi, dan menyakinkan
masyarakat terhadap sesuatu”. Dari kedua pengertian promosi di atas dapat diartikan bahwa promosi
merupakan komunikasi informasi antara penjual dan pembeli yang bertujuan untuk menyampaikan informasi, berkomunikasi, dan
menyakinkan masyarakat terhadap sesuatu barang.Promosi merupakansalah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran
dan sering dikatakan sebagai “proses berlanjut”. Ini disebabkan karena promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya dari
perusahaan. B. Tujuan Promosi
1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial 2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit
3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan 4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing 6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang
diinginkan.
C. Hipotesa Berdasarkan perumusan masalah dengan uraian pada landasan teori,
maka penulis membuat hipotesa sebagai berikut : Bahwa diduga faktor-faktor yang dapat mempertahankan target penjualan
minuman sehat jahe merah pada KUB Roma Jahe Rengat adalah karena : 1.
Kualitas produk 2.
Pelayanan
D. Variabel Penelitian 1.
Kualitas produk 2.
Pelayanan
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian