BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pewarisan Budaya
Budaya diwariskan dari generasi yang satu ke generasi berikutnya.Pewarisan tersebut dilakukan melaui suatu proses belajar yang disebut sosialisasi dan enkulturasi.
Proses sosialisasi atau proses pemasyarakatan biasa di pelajari dalam sosiologi,adalah suatu proses panjang semenjak seorang individu dilahirkan sampai akhir
hayatnya.Dalam proses panjang tersebut,seseorang individu akan belajar menayatukan dirinya mengintegrasikan dengan lingkungan masyarakatnya.Ia akan belajar menghayati
dan melaksanakan adat-istiadat,aturan-aturan dan tindakan-tindakan sosial yang umum berlaku dalam kehidupan masyarakatnya.
Proses enkulturasi atau proses pembudayaan biasa dipelajari dalam antropologi,adalah proses panjang semenjak seorang individu dilahirkan sampai akhir
hayatnya.Dalam proses panjang tersebut,seorang individu akan belajar menyatukan dirinya mengintegrasikan dengan lingkungan budayanya.Ia akan belajar sesuai pola pikir,serta
sikapnya terhadap adat istiadat,sistem norma,serta aturan-aturan yang berlaku dalam lingkungan budayanya.
2.2 Sarana Pewarisan Budaya
Pewarisan budaya transmission of culture berlangsung sepanjang masa,selama masyarakat pendukung budaya yang bersangkutan tidak punah. Prosesnya berjalan dari
generasi yang satu ke generasi berikutnya secara berkesinambungan. Pewarisan budaya melalui berbagai sarana,antara lain sebagai berikut ini :
2.2.1 Keluarga
Lingkungan sosial yang pertama yang dikenal individu sejak lahir adalah Keluarga.Ayah, Ibu dan anggota keluarga lainnya merupakan lingkungan sosial yang secara
langsung berhubungan dengan individu. Sosialisasi yang dialami individu secara intensif berlangsung dalam keluarga.
Kebiasaan-kebiasaan yang positif dan negatif yang berlangsung lama dan terbuka dalam lingkungan keluarga dapat tertanam secara kuat pada kepribadian seseorang.Kebiasaan
tidur teratur,kebiasaan mengosok gigi,kebiasaan menyisir rambut,dan kebiasaan berpakaian rapi yang dapat terbawa dalam kepribadian seseorang berlangsung dalam
keluarga.Selanjutnya,keadaan keluarga sebagai suatu bentuk lingkungan sosial,termasuk besar kecilnya keluarga dan keharmonisan keluarga sangat mempengaruhi pembentukkan dan
perkembangan kepribadian anak.Keluarga sangat berperan dalam menanamkan disiplin,nilai,norma,dan kebiasaan dasar.
Fungsi keluarga sebagai sarana pewarisan budaya dapat berkurang.Hal itu terjadi apabila hubungan orang tua dan anak tidak lagi mendalam karena berbagai tuntutan dan
kebutuhan hidup.Peranan keluarga dalam pembinaan kepribadian anak menjadi mundur.Tugass
keluarga memberikan
dasar menjadi
sangat dangkal.Akibatnya,perkembangan kepribadian anak cenderung lebih terpengaruhi oleh hal-
hal yang berasal dari luar keluarga,yang biasa cenderung ke hal-hal negatif. Fungsi keluarga:
1. Reproduksi. 2. Ekonomi.
3. Edukatif 4. Afektif atau sikap.
5. Perlindungan. 6. Religi.
Contoh nya: Seorang anak yang mendapatkan hak nya, ia akan belajar dari hal itu untuk bertindak adil.
Anak sering melihat orang tuanya mengaji dan beribadah di rumah sehingga anak akan menirunya.
2.2.2 Masyarakat
Setelah melalui lingkungan keluarga,seorang individu akan melanjutkan tahapan sosialisasi melalui lingkungan masyarakat sekitarnya.Tentu saja sosialisasi itu bermula dari
lingkungan masyarakat sekitarnya yang paling kecil, berlanjut sampai kepada lingkungan yang paling besar. Lingkungan masyarakat yang paling kecil di mulai dari lingkungan teman
sepermainan.Seorang anak akan mengenal bukan hanya teman-teman sepermainannya, tetapi ia pun akan bersosialisasi untuk mengenal aturan-aturan main. Ia akan mempelajari berbagai
sistem permainan serta belajar dan berlatih untuk menjadi pemain yang disegani teman- temannya. Dalam kesempatan semacam ini, ia akan mulai mempelajari berbagai sistem nilai
dan norma permainan. Norma itu antara lain mana yang baik yang menjadi acuan permainan,mana pula yang buruk atau curang sehingga harus dihindarikan.
Setelah agak dewasa,seorang anak akan mengenal lingkungan masyarakat yang lebih luas. Mulai dari lingkungan RT, RW, Keluruhan sampai dengan lingkungan kotanya.
Pada kesempatan ini, seorang anak akan dapat mengenal berbagai sistem nilai dan norma
kemasyarakatan yang lebih luas. Ia akan mengenal berbagai sikap kepribadian yang menjadi karakteristik suku bangsanya,bahkan karakteristik bangsanya.
Terjadi melalui proses sosialisasi, dimana anggota masyarakat belajar tentang adat, nilai, dan norma yang berlaku.
Salah satu bentuk yang paling penting yaitu lingkungan teman sepermainan. contoh : Bicara sopan pada orang yang lebih tua, dilarang meludah sembarangan dan Kerja
bakti Diantara masyarakat Teman sepermainan juga merupakan sarana pewarisan budaya.
2.2.3 Organisasi-Organisasi Sosial