Kerangka Berfikir Teknik Menghias Bandana Dengan Sulaman “Bourci” payet.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian Setudi Tentang Pembelajaran menghias bandana dengan teknik sulaman “bourci” pada mata pelajaran menghias busana di SMK Muhammadiayah Berbah merupakan jenis penelitian survei dengan cara pendekatan deskriptif yaitu jenis penelitian yang mengumpulkan informasi tentang karakteristik, tindakan, pendapat dari sekelompok responden yang representative yang dianggap sebagai populasi. Sehingga, dalam penelitian ini tidak membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. Hal ini sejalan dengan pendapat Suharsimi Arikunto 2005 yang mengemukakan bahwa penelitian survei merupakan penelitian dengan tidak melakukan perubahan tidak ada perlakuan khusus terhadap variabel-variabel yang diteliti. Berdasarkan fenomena yang ada, dalam penelitian ini peneliti ingin mendeskripsikan Setudi Tentang Pembelajaran menghias bandana dengan teknik sulaman “bourci” di SMK Muhammadiayah Berbah pada siswa kelas X Program Studi Tata Busana SMK Muhammadiyah Berbah dalam pembelajaran menghias busana dengan teknik sulam “bourci” pada pembuatan bandana kerudung. Dengan demikian, maka akan diketahui sejauh mana pencapaian kompetensi siswa dalam pembelajaran menghias busana dengan teknik sulam bourci tersebut.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah Berbah yang beralamat di Krikilan Desa Tegaltirto Berbah Sleman Yogyakarta. Waktu penelitian dilakukan pada bulan juni 2011. Penelitian ini dilakukan pada kelas X Progran Studi Tata Busana di SMK Muhammadiyah Berbah. Pemilihan tempat penelitian ini didasarkan pertimbangan bahwa pada semester genap siswa kelas X Progran Studi Tata Busana di SMK Muhammadiyah Berbah mendapat mata pelajaran membuat hiasan pada busana yang mana siswa belajar untuk menghias busana dengan sulam “bourci” payet. Dengan demikian sesuai dengan kondisi yang ada maka dapat dilakukan penelitian tentang menghias busana pada mata diklat menghias bandana dengan teknik sulam “bourci” atau payet

C. Definisi Operasiona Variabel Penelitian

Variabel penelitian dalam penelitian kuantitatif merupakan gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati. Menurut Sugiyono 2007:2, variabel merupakan atribut dari sekelompok orang atau obyek yang mempunyai variasi satu dengan yang lainnya dalam kelompok itu. Menurut Suharsimi Arikunto 2002:99, variabel penelitian adalah obyek penelitian atau apa saja yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dari beberapa pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut yang kemudian dapat ditarik informasi. Adapun penelitian ini terdiri dari satu variabel yaitu pembelajaran menghias bandana dengan teknik sulaman “bourci”. Dalam menghias bandana akan melibatkan kemampuan dan pengetahuan tentang bagaiamana cara menghias bandana dengan baik, dan teknik-teknik apa saja yang digunakan dalam proses menghias banadana, semua ini telah didapat pada materia menghias busana yang diajarkan.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Menurut Sutrisno Hadi 2001: 100 populasi dapat diartikan sebagai jumlah individu atau produk yang memiliki sifat sama. Sementara itu menurut Sugiyono 2008: 117 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Suharsimi Arikunto 2006: 130 mengatakan bahwa populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Jadi populasi adalah keseluruhan obyek atau subyek penelitian yang memiliki karakteristik tertentu di dalam penelitian. Apabila ditinjau dari jumlahnya, populasi dapat dibagi menjadi dua yaitu populasi jumlah terhingga dan populasi jumlah tak terhingga Suharsimi, 2002: 108. Populasi dalam penelitian ini merupakan populasi terhingga yaitu seluruh siswa Kelas X Tata Busana SMK Muhammadiyah Berbah tahun ajaran 20102011 yang terdiri dari dua kelas