Bapak I Nyoman Pudana tinggal di sebuah rumah semi permanen yang terletak di Dusun Demulih, Bangli dengan luas lahan tempat tinggal sekitar 1,5 are,
dan luas bangunan sekitar 1 are. Rumah beliau terdiri atas dua buah bangunan rumah. Bangunan pertama terdiri atas 2 kamar tidur dan bangunan kedua terdiri atas dapur.
Kediaman Bapak I Nyoman Pudana sangat sederhana, rumah yang ditempati oleh bapak Pudana ini baru saja direnovasi oleh pemerintah kabupaten Bangli, namun
renovasi rumah yang dilakukan belum mencakup pembuatan WC sehingga beliau sekeluarga harus ke sungai untuk mandi dan buang air. Dalam hal memasak beliau
sekeluarga menggunakan kayu bakar karena alasan penghematan. Pekerjaan Bapak I Nyoman Pudana dan istri adalah sebagai buruh bangunan.
Sedangkan anaknya yang sudah lulus SMK saat ini belum bekerja karena dikatakan sangat sulit mencari pekerjaan. Pekerjaan sebagai buruh yang tidak menentu
mengakibatkan pemasukan Bapak I Nyoman Pudana juga tidak menentu sehingga untuk kebutuhan sehari-hari dikatakan terkadang masih kurang.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Ekonomi keluarga dampingan merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan keluarga yang bersangkutan. Pengukuran tingkat
kesejahteraan dimaksudkan untuk melihat dan mengidentifikasi sumber penghasilan keluarga dampingan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
NO Nama
Status Umur
Pendidikan Pekerjaan
Ket.
1 I Nyoman Pudana
Kawin 51 th SD
Buruh bangunan Ayah
2 Ni Ketut
Sukarning Kawin
50 th SD
Buruh bangunan Ibu
3 I
Wayan M
Ardikayasa Belum
Kawin 24 th
SMK Tidak Bekerja
Anak
Pada aspek ekonomi keluarga dampingan akan dibahas dua indikator utama sirkulasi dana dari keluarga dampingan yakni pendapatan keluarga sebagai
sumber pemasukan serta pengeluaran sebagai hasil atas penggunaan dana yang didapatkan oleh keluarga dampingan yang bersangkutan yakni dalam hal ini
keluarga.
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Berdasarkan informasi yang diperoleh, sumber penghasilan keluarga Bapak I Nyoman Pudana di diperoleh dari pekerjaan sebagai buruh bangunan yang juga
dilakoni oleh istri beliau. Penghasilan yang diperoleh masih dirasa kurang karena pekerjaan sebagai buruh pemasukannya tidak menentu dan tidak ada pekerjaan lain
ataupun pemasukan lain dari pekerjaan lain. Untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari hanya berasal dari penghasilan dari Bapak I Nyoman Pudana beserta isitrinya
sebesar Rp 100.000,- per hari .
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Pengeluaran keluarga Bapak I Nyoman Pudana per harinya untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya sebesar Rp 55.000,-.. Alokasi pengeluaran keluarga
diprioritaskan untuk: 1. Kebutuhan sehari-hari
Pengeluaran sehari-hari meliputi; • Kebutuhan dapur makan, minum, lauk pauk, sayur, dan lain-lain
sekitar Rp 40.000,- • Kebutuhan sembahyang per hari Rp 5.000,-
2. Kesehatan Untuk masalah kesehatan keluarga Bapak I Nyoman Pudana biasa pergi
ke puskesmas terdekat dan pengobatan menggunakan kartu jaminan kesehatan sehingga biaya pengobatan gratis.
3. Uang saku Uang saku untuk I Wayan M Ardikayasa sebesar Rp 10.000,- per hari.
4. Kebutuhan lain