PERMASALAHAN PRIORITAS PEMILIHAN MASALAH

KKN PPM Amerta Bhuana 2016 Page 10 RENCANA KEGIATAN KKN PPM

1. PERMASALAHAN

Berdasarkan observasi lapangan dan wawancara pada perangkat Desa Amerta Bhuana dan masyarakat ditemukan beberapa permasalahan maupun potensi yang bisa dikembangkan di wilayah Desa Amerta Bhuana. Permasalahan dan potensi tersebut tercantum dalam tabel berikut: Tabel 1. Identifikasi Permasalahan No Permasalahan Lokasi Sumber PMD 1. Kurangnya kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya karena minimnya tempat pembuangan sampah di pemandian umum. Desa Amerta Bhuana P, M 2. Belum adanya kegiatan penambah wawasan, keterampilan dan jiwa nasionalis yang menyenangkan anak anak TK dan SD seperti mewarnai, menggambar, Bahasa Inggris dasar, Seni Tari Bali dan pengenalan Lagu Nasional Indonesia. Desa Amerta Bhuana M 3. Kurangnya gagasan dan pembinaan dalam peningkatan dan pemanfaatan hasil produksi pertanian maupun perkebunan, khususnya buah salak sebagai Desa Amerta Bhuana P, M KKN PPM Amerta Bhuana 2016 Page 11 potensi terbesar desa. 4. Telah rusaknya plang nama organisasi di depan Kantor Desa Amerta Bhuana. Desa Amerta Bhuana P 5. Faktor cuaca yang berubah secara signifikan menyebabkan peningkatan penyebaran virus DBD. Desa Amerta Bhuana M 6. Faktor kebersihan lingkungan yang semakin tercemar akibat perubahan cuaca sehingga terjadi Wabah penyakit Muntaber. Desa Amerta Bhuana P, M 7. Kurangnya pengetahuan tentang Narkotika, dan belum pernah diadakannya penyuluhan penambah wawasan Narkotika dengan pemanfaatan teknologi kepada masyarakat. Desa Amerta Bhuana D 8. Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan hewan ternak dan cara perawatannya. Desa Amerta Bhuana P, M Keterangan : P = Perangkat Desa M = Masyarakat D = Dinas instansi verticalstakeholder KKN PPM Amerta Bhuana 2016 Page 12

2. PRIORITAS PEMILIHAN MASALAH

Dari beberapa permasalahan dan potensi yang tercantum dalam tabel 1, kelompok kami menetapkan prioritas pemilihan masalah yaitu : Tabel 2.Prioritas Pemilihan Masalah No Permasalahan Alasan Pemilihan 1. Kurangnya kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya karna minimnya tempat pembuangan sampah di pemandian umum. Berdasarkan survey dan data yang kami dapatkan dari Kepala Desa Amerta Bhuana, pembuatan pembuangan sampah dalam bentuk keranjang sudah direncanakan karena semakin banyaknya warga yang tidak mengindahkan kebersihan dan membuang sampah plastik bekas sabun, shampoo ataupun pembalut wanita di setiap pemandian umum. Selain itu juga pelaksanaan program ini memenuhi permintaan dari kepala desa untuk membantu dan bekerja sama untuk membuat keranjang tempat pembuangan sampah ini. Demikian pula program ini sangat erat kaitannya dengan kebersihan lingkungan, maka program ini dapat bermanfaat bagi masyarakat. Namun tidak hanya bagi kesehatan tetapi juga bagi kualitas hidup masyarakat Desa Amerta Bhuana. 2. Telah rusaknya plang nama organisasi di depan Kantor Desa Amerta Bhuana. Perbaikan plang nama desa ini dilakukan karena usia plang yang ada sudah cukup lama dan beberapa tulisan tampak sudah mulai memudar. Selain itu, perbaikan palng nama ini merupakan permintaan dari Kepala Desa Amerta Bhuana sendiri, karena bila masyarakat melihat plang yang Indah dan Rapi akan menggambarkan Desa Amerta Bhuana sendiri. Dan dalam pelaksanaannya nanti akan ada 6 plang KKN PPM Amerta Bhuana 2016 Page 13 dengan desain berukuran sekitar 70 x 80 cm yang berisikan tulisan Badan Permusyawaratan Desa BPD, Perbekel Desa Amerta Bhuana, Lembaga Pemerdayaan Masyarakat Desa LPMD, Karang Taruna Jagad Pramoditha, Pemerdayaan dan Kesejahteraan Keluarga PKK, Badan Usaha Milik Desa BUMDES Buana Kerta Jaya lengkap dengan aksara bali dibawah tulisan latin. Dengan membantu memperbaiki plang nama ini, diharapkan akan memberikan manfaat bagi Desa Amerta Bhuana. 3. Kurangnya gagasan dan pembinaan dalam peningkatan dan pemanfaatan hasil produksi pertanian maupun perkebunan, khususnya buah salak sebagai potensi terbesar desa. Perkebunan Salak yang luas adalah salah satu potensi Desa Amerta Bhuana, namun berdasarkan survey dan data yang didapatkan dari Kepala Desa Amerta Bhuana diketahui bahwa harga dari buah salak justru sangat murah. Maka dilakukannya program ini bertujuan untuk meningkatkan harga jual dari komoditas salak yaitu dengan cara diolah menjadi produk jadi yang memiliki nilai jual lebih tinggi daripada saat masih dalam bentuk buah. Dan diharapkan pula dari pelaksanaan kegiatan pembinaan teknis pengolahan buah salak menjadi minuman instan ini, dapat meningatkan harga jual dari komoditas buah salak serta dapat meningkatkan pendapatan dari masyarakat Desa Amerta Bhuana khususnya yang menanam salak. 4. Kurangnya pengetahuan tentang Narkotika, dan belum pernah diadakannya penyuluhan Berdasarkan survey, diketahui bahwa belum pernah dilakukannya penyuluhan mengenai Narkotika NAPZA dengan memanfaatkan teknologi seperti proyektor atau media lainnya kepada masyarakat Desa Amerta Bhuana. Dengan kurangnya KKN PPM Amerta Bhuana 2016 Page 14 penambah wawasan Narkotika dengan pemanfaatan teknologi kepada masyarakat. pengetahuan tersebut, maka penyuluhan NAPZA narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya sangat penting dilakukan untuk memberikan pengetahuan umum tentang NAPZA oleh BNN Kecamatan Selat, yang kemudian nantinya akan membantu generasi muda serta masyarakat Desa Amerta Bhuana menghindari bahaya dari NAPZA itu sendiri serta mencegah kerusakan moral dari generasi-generasi muda Desa Amerta Bhuana. 5. Faktor cuaca yang berubah secara signifikan menyebabkan peningkatan penyebaran virus DBD. Berdasarkan survey dan data yang didapatkan diketahui bahwa penyakit Demam Berdarah Dengue merupakan salah satu penyakit menular yang berbahaya, dapat menimbulkan kematian dalam waktu singkat dan sering pula menimbulkan wabah. Dimana salah satunya terjadi di Desa Amerta Bhuana, sehingga penyebarannya perlu dihentikan agar tidak semakin meluas. Maka program penyuluhan DBD kepada masyarakat Desa Amerta Bhuana secara umum ini, diharapkan mampu membantu permasalahan kesehatan di Desa Amerta Bhuana, dan mengurangi kemungkinan terjadinya wabah penyakit DBD dikemudian hari. 6. Faktor kebersihan lingkungan yang semakin tercemar akibat perubahan cuaca sehingga terjadi Wabah penyakit Muntaber. Tingkat kebersihan lingkungan sangat berpengaruh pada tingkat kesehatan masyarakat. Karena kebersihan lingkungan di Desa Amerta Bhuana sempat terganggu akibat perubahan cuaca yang menyebabkan air terkontaminasi dan membawa bibit penyakit Muntaber yang kemudian mewabah, maka diperlukannya perawatan kebersihan diri lewat KKN PPM Amerta Bhuana 2016 Page 15 penyuluhan PHBS cuci tangan. Sehingga dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Desa Amerta Bhuana dalam mengetahui cara merawat kebersihan diri dan tidak terjadi lagi mudah terjangkit Penyakit Muntaber. 7. Belum adanya kegiatan penambah wawasan, keterampilan dan jiwa nasionalis yang menyenangkan anak anak TK dan SD seperti mewarnai, menggambar, Bahasa Inggris dasar Seni Tari Bali dan pengenalan Lagu Nasional Indonesia. Kenyamanan dan kebahagiaan anak-anak adalah kunci untuk menumbuhkan rasa percaya diri terhadap hal baru dalam peningkatan wawasan serta keterampilannya, sehingga dengan mengajak anak anak SD dan TK berkumpul bersama Menggambar, Mewarnai, belajar Bahasa Inggris dasar, Seni Tari Bali dan Lagu Nasional maupun Daerah dengan metode pendekatan yang menyenangkan akan membantunya menjadi generasi muda Desa Amerta Bhuana yang cerdas dan bermanfaat bagi pembangunan dikemudian hari. 8. Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan hewan ternak dan cara perawatannya. Berdasarkan survey dan data yang didapatkan dari Kepala Desa Amerta Bhuana, diketahui bahwa dalam pengembangbiakan hewan ternak khususnya Sapi sangat minim pengetahuan masyarakat akan perawatan dan pemeliharaan kesehatan ternaknya. Maka dibutuhkan pelayanan kesehatan untuk hewan ternak berupa obat-obatan dan kebutuhan lainnya dan tentunya sosialisasi akan pentingnya kesehatan hewan ternak dari UPTD Peternakan dan Perikanan Kecamatan Selat. Sehingga dapat meningkatkan hasil penjualan ternak di Desa Amerta Bhuana. KKN PPM Amerta Bhuana 2016 Page 16

3. RENCANA PROGRAM KKN-PPM