ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PELAPORAN KEUANGAN DI INTERNET (INTERNET FINANCIAL REPORTING) DALAM WEBSITE PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA

(1)

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PELAPORAN KEUANGAN DI INTERNET (INTERNET FINANCIAL REPORTING) DALAM WEBSITE PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA

(Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

(Skripsi)

Oleh

DICKY AJIS NOOR

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(2)

ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PELAPORAN KEUANGAN DI INTERNET (INTERNET FINANCIAL REPORTING) DALAM WEBSITE PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA

(Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Oleh

DICKY AJIS NOOR

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah leverage (DAR), Return Saham, Likuiditas, dan Earning per Share (EPS), mempengaruhi pengungkapan pelaporan infomasi keuangan di internet. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 126 perusahaan yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling yang artinya diperoleh berdasarkan penentuan sampel dengan pertimbangan atau kriteria tertentu untuk periode tahun 2009-2011. Metode yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah uji beda rata-rata dan uji regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil uji beda rata-rata dan uji regresi logistik, ditemukan bahwa dari keempat faktor; leverage, return saham, likuiditas dan Earning Per Share (EPS), tiga diantaranya berpengaruh positif signifikan dan hanya Earning Per Share (EPS) yang tidak berpengaruh signifikan terhadap IFR. Artinya perusahaan yang melakukan IFR memiliki kinerja yang lebih baik daripada perusahaan yang tidak melakukan IFR.

Kata kunci: IFR (Internet Financial Reporting), leverage (DAR), Return Saham, Likuiditas, dan Earning per Share (EPS).


(3)

ABSTRAK

ANALYSIS EFFECT OF COMPANY FINANCIAL PERFORMANCE TO FINANCIAL REPORTING VIA INTERNET (INTERNET FINANCIAL

REPORTING) IN THE COMPANY’S WEBSITE AT SEVERAL MANUFACTURING COMPANIES LISTED ON THE INDONESIA STOCK EXCHANGE

(Studies in Manufacturing Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange) By

DICKY AJIS NOOR

The purpose of this study was to find out whether the leverage (DAR), Stock Return, Liquidity, and Earning per Share (EPS), affecting the financial infomation disclosure on the internet. The number of samples in this study were 126 companies selected using purposive sampling method, which means the sample obtained by the determination of the

consideration or the specific criteria for the period 2009 to 2011. The method used to test the hypothesis is the average difference test and logistic regression. The results of this study indicate that the result of different test average and logistic regression, it was found that of the four factors; leverage, stock returns, liquidity and Earning Per Share (EPS), three of which have significant positive effect and EPS are the only factor that has no significant effect on IFR. This means that companies doing IFR has better performance than companies that do not doing IFR.

Keywords: IFR (Internet Financial Reporting), leverage (DAR), Stock Return, Liquidity, and Earning per Share (EPS).


(4)

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PELAPORAN KEUANGAN DI INTERNET (INTERNET FINANCIAL REPORTING) DALAM WEBSITE PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG LISTING DI BURSA EFEK

INDONESIA

Oleh

DICKY AJIS NOOR

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Dicky Ajis Noor lahir di Tanjung Karang, Bandar Lampung pada tanggal 27 Juni 1989 merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Bapak Rosikin ajis S.sos dan Ibu Rosa Evita Sari.

Penulis memiliki satu orang saudara perempuan bernama Ditha Amelia dan satu orang saudara laki-laki bernama Dimmy Arova.

Penulis telah menyelesaikan sekolah di Taman Kanak-kanak (TK) taruna jaya pada tahun 1995 dan menempuh pendidikan dasar di SD Al-azhar way halim, Bandar Lampung yang diselesaikan pada tahun 2001. Pendidikan tingkat pertama ditempuh di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang diselesaikan pada tahun 2004. Kemudian melanjutkan pendidikan tingkat atas di SMA Negeri 5 Bandar Lampung yang diselesaikan pada tahun 2007.

Pada tahun 2007 penulis terdaftar sebagai mahasiswa di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Lampung.


(6)

Motto:

D ’ y “

GOD, i have big problem

” w y y,

hey problem, I have a big GOD

(Noor, Dicky A)

“S

y

,

urusanmu dengan sungguh-

, y

A

(QS. Al-Insyirah: 6-8)

Simple life, simple problem

(Noor, Dicky A)

Dia yang tahu, tidak bicara. Dia yang bicara, tidak tau.

( Loo Tse

)

"

Jendral yang hebat bukan lah jendral yang selalu menang dalam setiap pertempuran,

namun jendral yang hebat adalah jendral yang menang tanpa harus bertempur"

-the art of war

agama ini kuat dengan iman dan tegak dengan sholat, dari pada sibuk memperbaiki

orang lain, lebih baik sibuk memperbaiki diri. Islam berjaya dibawa oleh jiwa-jiwa


(7)

Persembahan

Dengan mengucap Alhamdulillah puji dan syukur kepada

Allah SWT atas karuniaNya, kupersembahkan sebuah karya

kecil buah pemikiran dan kerja keras untuk kedua orang

tuaku tercinta yang telah membesarkan dan mendidikku

dengan penuh kesabaran dan keikhlasan hati,

Ayahhandaku tercinta Rosikin azis,

Ibundaku tercinta Rosa Evita Sari,

Adik-adikku tersayang Ditha Amelia dan Dimmy Arova,

Almamaterku yang kucintai,


(8)

SANWACANA

Bismillahirrohmanirrohim

Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Pelaporan Keuangan Melalui Internet (Internet Financial Reporting) Dalam Website Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia” yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penyusunan skripsi ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

Dalam kesempatan ini, penulis menghaturkan terima kasih atas kelancaran penyusunan laporan ini. Ucapan terima kasih yang tulus penulis haturkan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si.selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Einde Evana, S.E, M.Si, Akt. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.


(9)

3. Bapak Sudrajat S.E., M.Acc., Akt. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung, dan juga selaku pembimbing kedua terima kasih atas perhatian, kesabaran, dan

kesediaannya meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, masukan, nasehat dan kritik yang membangun dalam proses penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Kiagus Andi, S.E., M.Si., Akt. selaku pembimbing utama, terima kasih atas perhatian, kesabaran, dan kesediaannya meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, masukan, nasehat dan kritik yang membangun dalam proses penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak Yuliansyah, S.E., M.S.A.,Ph.D., Akt. selaku pembimbing akademik dan penguji utama pada saat ujian skripsi. Terima kasih atas bantuan, saran, dan nasehat yang telah diberikan selama ini.

6. Seluruh Dosen staf pengajar yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama menjadi mahasiswa di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

7. Staff dan karyawan Fakultas Ekonomi Unila, Pak Sobari, Mas Yana, Mas Leman. Mba sri dan lain-lain.

8. Ayahanda tercinta. Rosikin Azis S.sos, terima kasih atas dukungan dalam hal materi maupun non materi.

9. Ibunda tercinta, Rosa Evita Sari, terima kasih atas nasihat dan doa-doanya. Dan terutama, semoga “Wawa” bisa menjadi apa yang mama harapkan. Amin


(10)

10. Adik-adikku tercinta Ditha Amelia dan Dimmy arova, terima kasih atas dukungannya selama ini

11. Teman-teman Akuntansi angkatan 2007, khususnya anak-anak 5pm, Suherman, Indra Damai Tua Gultom, Muhammad Arif hidayat, Ahmad herryandi, Rio ardilla dan Respati A.E.H. Semoga kita semua berhasil menggapai impian kita, Amin.

12. Teman-teman VTR84 sepermainan, Randy kesuma, John Ferdy, Ilham Rc Dalimunthe, Robby hendrawan, M satya DSB, Ipul sama, dan Ncek Amrullah. Kita Wujudkan Wacana-wacana kita, semoga kesuksesan selalu berpihak pada kita. Amin.

13. Dan seluruh pihak yang tidak dapat ditulis namanya satu persatu, yang ikut membantu penulisan dalam pembuatan karya ini. Terimakasih untuk semuanya semoga Allah membalas kebaikan kalian semua.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan bagi para pembaca. Selain itu, penulis berharap dan berdoa semoga semua pihak yang telah memberikan bantuan dan semangat kepada penulis, mendapatkan ridho dari Allah SWT. Amiin.

Bandar Lampung, 27 November 2012

Penulis


(11)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iii

I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Batasan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Pelaporan Keuangan ... 6

1. Pengertian Pelaporan Keuangan ... 6

2. Bagian - Bagian Pelaporan Keuangan ... 6

3. Tujuan Pelaporan Keuangan ... 7

B. Internet Financial Reporting ... 7

C. Kinerja Perusahaan yang Mempengaruhi Perusahaan Dalam Menerapkan Internet Financial Reporting ... 13

1. Leverage ... 13


(12)

3. Likuiditas ... 14

4. EPS (Profitabilitas) ... 15

D. Landasan Teori ... 16

1. Teori Agensi ... 16

2. Teori Sinyal ... 17

E. Hipotesis ... 18

F. Model Penelitian ... 21

III. METODE PENELITIAN ... 22

A. Jenis dan Sumber Data ... 22

B. Populasi dan Sampel ... 22

C. Variabel Penelitian ... 23

1. Variabel Terikat ... 23

2. Variabel Bebas ... 23

a. Leverage ... 24

b. Return Saham ... 24

c. Likuiditas ... 25

d. EPS (profitabilitas) ... 26

D. Alat Analisis Data ... 26

1. Uji Regresi Logistik ... 26

2. Uji Beda Rata-rata ... 27

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 29

A. Data dan Sampel ... 30

B. Gambaran Umum Populasi Penenlitian ... 32


(13)

1. Statistik Deskriptif ... 34

2. Statistik Deskritif Uji beda rata rata untuk data berdistribusi normal ... 36

3. Statistik Deskritif Uji beda rata rata untuk data berdistribusikan tidak Normal ... 37

4. Pengujian Hipotesis ... 38

D. Pembahasan ... 40

V. SIMPULAN DAN SARAN ... 44

A. Kesimpulan ... 44

B. Keterbatasan Penelitian ... 45

C. Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA


(14)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Tabel 1 Daftar perusahaan- perusahaan sampel ... 30

2. Tabel 2 Daftar perusahaan berdasarkan jenis industri ... 32

3. Tabel 3 Deskripsi objek penelitian berdasarkan website perusahaan ... 33

4. Tabel 4 Deskripsi objek berdasarkan praktik IFR (Internet Financial Reporting) ... 33

5. Tabel 5 Statistik Deskriptif ... 34

6. Tabel 6 Statistik Deskriptif uji beda rata-rata untuk data berdistribusikan normal ... 36

7. Tabel 7 Statistik Deskriptif uji beda rata-rata untuk data berdistribusikan tidak normal ... 37

8. Tabel 8 Hosmes and lemeshow test ... 37

9. Tabel 10 Hasil Uji Hipotesis Regresi logistik ... 38

10. Tabel 11 Hasil Uji Hipotesis menggunakan Independen sampel ... 39

11. Tabel 12 Hasil Uji Hipotesis menggunakan non-parametik test, Mann Whitney ... 39


(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Perusahaan Sampel Penelitian

Lampiran 2 Daftar Perusahaan Berdasarkan Jenis Industri

Lampiran 3 Deskripsi Objek Penelitian Berdasarkan Website Perusahaan Lampiran 4 Deskripsi Objek Penelitian Berdasarkan Praktek IFR

Lampiran 5 Statistik Deskriptif

Lampiran 6 Statistik Deskriptif Uji Beda Rata-rata Untuk Data Berdistribusikan Normal Lampiran 7 Statistik Deskriptif Uji Beda Rata-rata Untuk Data Berdistribusikan Tidak

Normal

Lampiran 8 Hosmes and Lemeshow Test

Lampiran 9 - Hasil Run Data Menggunakan Regresi Logistik

- Hasil Run Data Menggunakan Compare Means Independent - Hasil Run Data Menggunakan Mann Withneyy test


(16)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

IFR membantu perusahaan untuk memperluas penyebaran informasi keuangan dan mengurangi agency cost terkait dengan pencetakan dan pengiriman laporan tahunan sebagai pertanggung jawaban pihak manajemen kepada pemegang saham. Penggunaan IFR juga membantu perusahaan dalam menyebarluaskan informasi mengenai keunggulan-keunggulan perusahaan. Informasi - infomasi tersebut merupakan sinyal positif perusahaan untuk menarik investor. Dengan adanya kemajuan teknologi, hampir semua perusahaan menggunakan teknologi untuk menunjang kegiatan operasinya untuk saat ini dan kedepan. Hal ini menjadikan internet sebagai salah satu alat persaingan antara perusahaan satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan perusahaan. Situasi seperti ini akan membawa dampak yang begitu besar pada perusahaan dari aspek persaingan yaitu

terbentuknya tingkat kompetisi yang semakin tajam (Wagenhofer (2003) dalam penelitian Luciana Spica Almilia (2009)).

Penelitian terdahulu telah melakukan studi mengenai IFR misalnya Sasongko dan Luciana (2008) meneliti tentang menguji sifat dan perluasan pelaporan keuangan pada website perusahaan sebagai instrumen yang menghubungkan perusahaan dengan stakeholder. Variabel yang digunakan adalah ukuran perusahaan, leverage, likuiditas, listing age, dan profitabilitas, dengan hasil, ukuran


(17)

1

perusahaan, likuiditas, leverage, dan umur listing perusahaan berpengaruh positif terhadap IFR. Chariri A (2005) meneliti tentang menemukan bukti empiris atas hubungan antara faktor-faktor yang berpengaruh terhadap IFR. Faktor tersebut adalah ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, jenis industri, leverage, reputasi auditor dan umur listing perusahaan. Dengan hasil penelitian adalah, ukuran perusahaan, likuiditas, reputasi auditor dan umur listing perusahaan berpengaruh positif terhadap IFR. Yurisca (2011) meneliti tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pelaporan keuangan di internet secara sukarela oleh pemerintah daerah, variabel yang digunakan adalah, kompetisi politik, ukuran pemerintah daerah, leverage, kekayaan pemerintahan daerah, tipe pemerintahan kabupaten. Hasil penelitian tersebut adalah ukuran pemerintah daerah, leverage, kekayaan pemerintahan daerah, tipe pemerintahan kabupaten berpengaruh terhadap pelaporan keuangan di internet secara sukarela oleh pemerintah daerah.

Berbeda dengan penelitian sebelumnya, peneliti menggunakan jangka waktu penelitian lebih panjang, selain itu juga kebanyakan peneliti-peneliti sebelumnya menggunakan profitabilitas dari segi asset, namun peneliti menggunakan EPS untuk menghitung profitabilitas. Karena peneliti ingin menghitung profitabilitas dari kemampuan setiap lembar saham dalam menciptakan laba dalam satu periode pelaporan keuangan

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Hanny Sri Lestari dan Anis Chariri pada tahun 2007, penelitian ini ditujukan utuk


(18)

2

menganalisis kinerja keuangan perusahaan yang mempengaruhi pelaporan keuangan di internet di Indonesia.

Alasan peneliti melakukan penelitian tentang IFR adalah karena peneliti ingin membuktikan apakah kinerja keuangan perusahaan seperti (leverage, likuiditas, return saham, dan EPS) berpengaruh terhadap IFR (Internet Financial Report), dan bagaimana pengaruhnya terhadap IFR.

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Pelaporan Keuangan Melalui Internet (Internet Financial Reporting) Dalam Website Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia

1.2 Perumusan Masalah dan Batasan Masalah 1.2.1. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di atas, maka perumusan masalah yang dapat diangkat dalam penelitan ini adalah Apakah kinerja Keuangan perusahaan berikut: apakah Leverage(DAR),Return Saham, Likuiditas (Current Ratio) dan Earning per Share (EPS) mempengaruhi perusahaan untuk mengungkapkan pelaporan keuangan dalam website perusahaan di internet?


(19)

3

1.2.2. Batasan Masalah

Untuk memfokuskan penelitian agar masalah yang diteliti memiliki ruang lingkup dan arah yang jelas, maka peneliti memberikan batasan masalah sebagai berikut: 1. Kinerja keuangan perusahaan diteliti dengan : leverage (DAR), Return Saham,

Likuiditas Dan Earning per Share (EPS).

2. Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Periode penelitian adalah tahun 2009-2011, karena peneliti disini ingin meneliti dalam rentang waktu yang lebih lama dari peneliti-peneliti sebelumnya yang menggunakan periode penelitian hanya satu tahun saja.

1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

Mengetahui apakah leverage (DAR), Return Saham, Likuiditas, dan Earning per Share (EPS), mempengaruhi pengungkapan pelaporan infomasi keuangan di internet.

1.3.2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Sebagai sarana bagi peneliti selanjutnya dalam memahami, menambah dan mengaplikasikan pengetahuan teoritis yang telah dipelajari.


(20)

4

2. Diharapkan Dapat memberikan bukti empiris dan melengkapi literatur mengenai pengungkapan laporan keuangan sebuah perusahaan di internet. 3. Sebagai bahan referensi dan informasi untuk menambah wawasan pihak lain

yang berminat dalam bidang keuangan dan juga informasi teknologi yang berkaitan dengan internet.

4. Sebagai salah satu referensi bagi pengguna laporan keuangan dalam melakukan pencarian informasi keuangan yang lebih praktis dan efisien melalui


(21)

5

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1. Pelaporan Keuangan

Pelaporan keuangan bukan merupakan satu-satunya sumber informasi yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan bisnis. Pelaporan keuangan tidak hanya terdiri dari laporan keuangan, tetapi semua informasi yang berhubungan baik secara langsung ataupun tidak langsung dengan sistem akuntansi. Pelaporan keuangan sesuai dengan SFAC (Statement of Financial Accounting Concepts) No.1 terdiri dari:

1. Laporan keuangan dasar (Basic Financial Statement) yang terdiri dari laporan kuangan (Financial Statement ) dan catatan atas laporan keuangan (Notes of Financial Statements)

2. Informasi-informasi tambahan (Supplementary informations) 3. Laporan-laporan selain laporan keungan (Other means of financial

reporting).

FASB dan SFAC no.1 secara tegas menjelaskan bahwa tujuan pelaporan kuangan adalah bukan sesuatu yang tidak terpengaruh (immutabel). Tujuan pelaporan dengan dipengaruhi oleh lingkungan ekonomi, politik dan sosial dimana


(22)

6

1. Menyediakan informasi yang bermanfaat bagi investor, potensial investor, kreditur dan pengguna lainya untuk melakukan investasi, pemberian kredit dan keputusan secara rasional.

2. Menyediakan informasi untuk membantu investor dan potensial investor, kreditur dan pengguna lainnya untuk menilai jumlah, waktu dan ketidak pastian prospek perolehan kas dan deviden bunga dan penerimaan, penjualan, penebusan atau pinjaman

3. Menyediakan informasi tentang sumber daya perusahaan, klaim terhadap sumber daya tersebut dan pengaruh transaksi kejadian dan lingkungan serta klaim yang dapat berpengaruh terhadap sumber daya tersebut.

2.2. Internet Financial Reporting

Dengan pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini maka perkembangan Internet Financial Reporting pun berbanding lurus dengannya. Internet Financial Reporting mengacu pada pengguna situs web untuk menyebarluaskan informasi keuangan perusahaan. Dalam pendekatan baru ini, perusahaan meggunakan internet untuk memasarkan perusahaan kepada investor dan pemegang saham. Dalam perusahaan yang menerapkan Internet FinancialReporting, kegiatan pemasaran tidak lagi sebatas produk saja dan situs web perusahaan tidak hanya di perlukan untuk konsumen semata tetapi juga diperuntukkan untuk para calon investor.

Literatur Internet FinancialReporting, semakin banyak dan beragam Internet FinancialReporting adalah fenomena yang berkembang sangat pesat. Sejumlah


(23)

7

penelitian membahas keuntungan internet financial reporting, spekulasi

keberadaan internet financial reporting dimasa yang akan datang, dan mengenai isu dan perhatian dalam huhungannya dengan penggunaan penyampaian informasi perusahaan melalui media tersebut. Beberapa pusahaan di penjuru dunia

mempublikasikan informasi keuangan perusahaan mereka di internet. Partisipasi perusahaan dalam internet financial reporting dipandang sebagai suatu dokumen atas praktik pengungkapan sukarela mereka. manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan website bagi organisasi yaitu (M. Suyanto. 2003 dalam Almilia.2009) - Menurunkan biaya pembuatan, pemrosesan dan pendistribusian serta

penyimpanan dan pencarian informasi yang meggunakan kertas. - Akses informasi lebih cepat.

Selain bermanfat bagi perusahaan, menurut. M. Suyarito (2003) dalam. Almilia (2009) penggunaan website perusahaan juga bermanfaat untuk konsumen yaitu sebagai berikut:

- Memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan investasi sepanjang hari karena aksesnya yang tidak dibatasi waktu.

- Memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan. - Pengiriman informasi menjadi sangat cepat.

- Pelanggan bisa menerima informasi yang relevan secara detail.

Manfaat yang dirasakan perusahaan khususnya untuk kepentingan pelanggan bahwa website dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

- Mendapatkan pelanggan baru. Dengan adanya website, memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan pelanggan baru baik itu domestik ataupun dalam cakupan yang lebih luas lagi.


(24)

8

- Menarik konsumen untuk tetap bertahan. misalnya layanan banking membuat nasabah tidak akan berpindah ke bank lain.

- Dengan adanya website. perusahaan dapat meningkatkan layanan dengan melakukan interaksi yang lebih personil sehingga informasi tersampaikan dengan baik dan sesuai dengan keinginan konsumen.

Di lain pihak, kebanyakan instrumen tradisional yang menghubungkan perusahaan dengan investor adalah laporan perusahaan, laporan interim, rapat umum tahunan dan lain sebagainya. Internet dapat dilihat sebagai suatu jaringan distribusi alternatif bagi informasi perusahaan dengan kualitas atas penggabungan pengurangan biaya untuk pelaporan perusahaan dengan keuntungan tambahan bagi kelompok target.

Di sisi lain, bentuk baru komunikasi yang melekat pada teknologi internet menjadi mungkin. Aplikasi teknologi internet yang mungkin dilakukan di beberapa

wilayah seperti : (1) distribusi laporan perusahaan melalui internet, dengan cara memanfaatkan keunggulan kehadiran teknologi yang menggunakan kapasitas penyimpanan yang tidak terbatas ; (2) identifikasi dan menuntun pengguna laporan keuangan dengan bantuan teknologi ; (3) ketetapan atas keterangan pers dan jasa informasi lainnya ; (4) komunikasi langsung antar investor

menghubungkan departermen dan kelompok target menggunakan fitur seperti suara elektronik individu atau mailing lists, partisipasi online dalam rapat umum perusahaan, pengaturan chat internet atau konferensi.


(25)

9

Karakteristik utama internet sebagai media yang menghubungkan perusahaan dengan investor yang hampir setiap elemen atas penghubung investor dapat digabungkan dengan media ini. Hal ini tidaklah mengejutkan bahwa perusahaan menggunakan teknologi internet dalam aktivitas hubungan mereka dengan investor semakin luas. Internet menawarkan fasilitas untuk menyediakan semua kelompok yang tertarik dengan informasi untuk membuat informasi yang baik, keputusan investasi yang tepat waktu yang demikian mengurangi kunggulan informasi atas institusional investor dan perantara informasi.

Dengan perkembangan internet dan perluasan penggunaannya bagi pelaporan keuangan, telah terjadi suatu peningkatan jumlah investigasi akademik yang berhubungan dengan masalah ini. Penelitian yang tersedia dapat dikelompokan ke dalam tiga kategori berikut : penelitian praktik aplikasi pelaporan kuangan di internet pada suatu negara, perbandingan penelitian yang melibatkan beberapa negara, penelitian dalam faktor yang mempengaruhi pelaporan kuangan di internet. Jenis penelitian pertama adalah bersifat deskriptif yang mana analisis dibuat atas penggunaan pelaporan keuangan di internet di suatu negara. investigasi seperti itu biasanya menyediakan data tentang presentasi perusahaan yang

menggunakan pelaporan keuangan internet, jangkauan informasi keuangan yang dipublikasikan dan format laporan yang dipublikasikan.

Fisher et.al (2000) juga menguji adopsi sukarela internet sebagai media untuk menyalurkan laporan keuangan dan determinan atas praktik sukarela tersebut dengan perusahaan di Selandia Baru. Hasilnya mengindikasikan bahwa beberapa


(26)

10

determinan atas pelaporan keuangan tradisional seperti ukuran perusahaan, Iikuiditas, sektor industri, sebaran pemegang saham. adalah determinan atas adopsi sukarela pelaporan keuangan internet. Temuan lain dari penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik perusahaan lainnya seperti leverage,

profitabilitas dan internasionalisasi tidak menjelaskan pilihan untuk menggukaan intenet sebagai media untuk pelaporan keuangan perusahaan .

Sejak tahun 1995, terdapat perkembangan penelitian empiris terkait dengan Internet Financial Reporting yang merefleksikan perkembangan bentuk

pengungkapan informasi perusahaan. Beberapa penelitian menguji faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan pengungkapkan dalam website perusahaan, seperti penelitian yang dilakukan oleh Almilia dan Sasongko (2008). beberapa penelitian menguji sifat dan perluasan pelaporan keuangan pada website perusahaan yang merupakan instrumen komunikasi yang menghubungkan perusahaan dengan stakeholder.

Penelitian terkait dengan Internet Financial Reporting di Indonesia dilakukan oleh Almilia dan Sasongko (2008) menguji kualitas pengungkapan informasi pada website industri perbankan yang go public di Busa Efek lndonesia dengan

mengunakan indeks yang dikembangkan oleh Cheng, Lawrence dan Coy (2000), dan Almilia dan Sasongko (2008) terdapat sampel 19 industri perbankan yang membuktikan bahwa adanya keberagaman pengungkapan informasi pada website industri perbankan di Indonesia. Temuan lain dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tidak banyak website industri perbankan yang mengoptimalkan


(27)

11

pemanfaatan teknologi informasi khususnya internet sebagai sarana

pengungkapan informasi perusahaan dan hanya menampilkan informasi produk-produk mereka saja.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Almilia dan Sasongko (2008) menguji kualitas pengungkapan informasi pada website 19 industri perbankaan dan 35 perusahaan yang tergolong dalam kelompok LQ 45. Penelitian ini memberikan bukti bahwa industri perbankan memiki kualitas pengungkapan informasi pada website untuk komponen teknologi dan user support lebih tinggi dibandingkan dengan

perusahaan yang tergolong dalam kelompok LQ-45.

Manfaat potensial yang membedakan Internet FinancialReporting dari jenis-jenis pengungkapan sukarela lainya adalah sebagai berkut:

1. Internet financial reporting dapat mengurangi biaya penyebarluasan informasi peusahaan. Jika para pembuat keputusan menggunakan website perusahaan untuk memperoleh informasi keuangan, perusahaan dapat

menghindari biaya percetakan dan pendistribusian yang berhubungan dengan pengiriman laporan tahunan dan kwartalan untuk memberikan informasi kepada konsumen

2. Internet financial reporting adalah kendaraan. dimana perusahaan dapat berkomunikasi dengan konsumen yang tidak teridentifikasi sebelumnya. Pelaporan tradisional dengan menggunakan kertas dibatasi hanya untuk kelompok yang meminta dan atau yang membutuhkan untuk menerima informasi keuangan. Ketika suatu perusahaan membuat website dan melaksanakan Internet FinancialReporting, informasi keuangan menjadi


(28)

12

barang publik yang aksesnya global dan tidak terbatas. Perusahaan dapat memperluas pengungkapan mereka dengan melaksanakan reporting. 3. Internet financial reporting dapat memfasilitasi penyebarluasan

pengungkapan keuangan perusahaan melalui internet. yang memfasilitasi keistimewaan pencarian keterangan informasi dan analisis dari berbagai macam pembuat keputusan.

Internet financial reporting dapat meningkatkan pengungkapan keuangan perusahaan dengan tambahan praktik penyebarluasan informasi keuangan yang tradisional.

2.3. Kinerja Perusahaan yang Mempengaruhi Perusahaan Dalam Menerapkan Internet Financial Reporting

Ada beberapa alat ukur kinerja keuangan perusahaan yang membuat perusahaan melaporkan pelaporan keuangannya ke publik melalui situs mereka masing-masing. Dari banyaknya Alat ukur kinerja keuangan perusahaan yang mempengaruhi hal tersebut, penulis ingin mengangkat 4 diantaranya. yaitu Leverage, Return Saham, Likuiditas dan Earning per Share (Profitabilias)

2.3.1 Leverage

Tingkat leverage suatu perusahaan menggambarkan hubungan antara utang perusahaan terhadap modal maupun aset. Rasio ini dapat melihat seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh utang atau pihak luar dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh modal (equity). Hubungannya dengan IFR adalah, Jansen dan Meckling (1976, dalam Rizal, 2001) menyatakan bahwa terkadang manajer


(29)

13

cenderung menyampaikan informasi-informasi positif untuk menutupi kekurangan perusahaan. Seiring dengan meningkatnya leverage manajer dapat menggunakan IFR untuk membantu menyebarluaskan infrormasi-informasi positif perusahaan dalam rangka “mengaburkan” perhatian kreditur dan pemegang saham untuk tidak terlalu fokus hanya pada leverage perusahaan yang tinggi.

2.3.2 Return Saham

Tingkat keuntungan (return) merupakan antara pendapatan investasi selama beberapa periode dengan jumlah dana yang diinvestasikan. Hubungannya dengan IFR adalah Pada umumnya investor mengharapkan return yang tinggi dengan resiko kerugian yang sekecil mungkin, perusahaan dengan tingkat keuntungan (return) yang tinggi akan cenderung menggunakan IFR sebagai pelaporan keuangannya, hal ini dikarenakan perusahaan dengan return yang tinggi

cenderung akan menyebarkan pelaporan keuangannya selengkap mungkin agar diketahui oleh investor-investor dan calon-calon investor. Konsep ini penting karena tingkat harapan return dapat diukur. biasanya return saham dihitung dengan mengurangkan harga saham periode tertentu dengan harga saham periode sebelunnya dibagi dengan harga saham sebelumnya

2.3.3 Likuiditas (Current Ratio)

Rasio Likuiditas mengambarkan kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya. Hubungannya dengan IFR adalah bahwa kekuatan perusahaan yang ditunjukkan dengan rasio likuiditas yang tinggi akan


(30)

14

informasi mengenai tingginyan likuiditas perusahaan diketahui oleh banyak pihak, salah satu cara pelaporan keuangan yang efektif agar diketahui banyak orang adalah dengan IFR. Rasio ini dapat dihitung melalui sumber informasi tentang modal kerja yaitu pos-pos aktiva lancar dan hutang lancar. Pada penelitian ini digunkan Current Ratio sebagai alat ukur likuiditas.

2.3.4 Earning per Share (Profitabilitas)

Earning per share adalah jumlah laba yang menjadi hak untuk setiap pemegang saham satu lembar saham biasa. Hubungannya dengan IFR adalah bahwa semakin profit sebuah perusahaan maka perusahaan tersebut akan semakin gencar

menyebarkan pelaporan keuangannya ke semua pihak, dengan kata lain

perusahaan dengan profitabilitas tinggi cenderung akan menggunakan IFR untuk membantu perusahaan menyebarkan good news.Earning per share hanya

dihitung untuk saham biasa. Tergantung dari struktur modal perusahaan (Prastowo dan Yulianty, 2002:93). Earning per Share yang dibagi dengan jumlah saham yang beredar. sehingga rasio tersebut dapat menunjukkan kinerja perusahaan dalam mencetak laba. Earning per Share merupakan indikator dari apa yang dipikirkan investor tentang kinerja perusahaan pada masa lalu dan di masa yang akan datang,. Earning per Share dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah saham yang beredar pada masa itu.


(31)

15

2.4. Landasan Teori 2.4.1. Teori Agensi

Praktik IFR tidak dapat dipisahkan dari teori keagenan (agency theory). Dalam kerangka teori keagean. terdapat tiga macam hubungan keagenan, yaitu hubungan keagenan antara manajer dengan pemilik, hubungan keagenan antara manajer dengan kreditur, dan hubunan keagenan antara manajer dengan pemerintah. Hubungan agency muncul ketika satu pihak (principal) membayar pihak lain (agent) untuk melakukan beberapa jasa dan mendelegasikan otoritas wewenang pengambil keputusan kepada agent. Dalam konteks perusahaan, pemilik

perusahaan adalah principal dan manajemen perusahaan sebagi agent. Pemilik membayar manajemen dan mengharapkan manajemen untuk bertindak sesuai dengan kepentingan para pemilik perusahaan. Teori keagenan (agency theory) berkaitan dengan usaha-usaha untuk memecahkan masalah yang timbul dalam hubungan keagenan. Masalah keagenan muncul jika:

a. Terdapat perbedaan tujuan (goals) antara agent dan principal.

b. Terdapat kesulitan atau membutuhkan biaya yang mahal bagi principal untuk senantiasa memantau tindakan-tindakan yang diambil oleh agent. Selain itu, masalah keagenan juga akan terjadi jika antara agent dan principal mempunyai sikap atau pandangan yang berbepa terhadap risiko (Syahriana N.; 2006). Pemisahan kepemilikan dan kontrol yang diberikan meningkatkan asimetri informasi antra manajer dan prinsipal dimana manajer harus memberikan

informasi yang lebih baik pada kinerja perusahan saat ini dan masa depan daripada yang dilakukan prinsipal.


(32)

16

2.4.2. Teori Sinyal

Dalam kerangka teori sinyal disebutkan bahwa dorongan perusahaan untuk memberikan informasi adalah karena terdapat asimetri informasi antar manajer perusahaan dan pihak luar karena manajer perusahaan mengetahui Iebih banyak tentang perusahaan dan prospek yang akan datang dari pihak luar (Wolk et al., 2000) Perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan mengurangi informasi asimetri. Salah satu cara untuk mengurangi asimetri informasi adalah dengan memberikan sinyal pada pihak luar, salah satunya adalah berupa informasi keuangan yang positif dan dapat dipercaya yang akan mengurangi ketidakpastian mengenai prospek perusahaan yang akan datang sehingga dapat meningkatkan kredibilitasnya dan kesuksesan perusahaan.

Pada perelitian Hanny Sri Lestari dan Anis Chariri diungkapkan bahwa IFR membantu perusahaan dalam menyebarluaskan informasi mengenai keunggulan -keunggulan perusahaan yang merupakan sinyal positif perusahaan utuk menarik investor. Hal ini berarti, IFR merupakan sarana untuk mengkomunikasikan sinyal positif perusahaan kepada publik, terutama investor.

Praktik IFR berkembang pesat dari waktu ke waktu, Delier et’ al. (l999, dalam Jones et al., 2003) menyatakan bahwa perusahan besar di Eropa, Amerika dan Australia menggunakan internet sebagai media alternatif untuk pelaporan keuangan perusahaan. Praktek IFR juga berkembang di Austria dan Jerman (Pirchegger dan Wagnhofer, 1999 dalam Ovelere et al, 2003), (hussey et al. 1999 dalam Marston dan Polei, 2004) yang melakukan studi time series menyatakan


(33)

17

dari 100 perusahaan terdapat peningkatan jumlah dari 54 menjadi 63 perusahaan yang melakukan IFR antara Agustus 1997 dan Maret 1998. Peneliti lain (Gray dan Debreceny 1997, dalam Marston San Polei, 2004) menemukan bahwa 68% dari 50 perusahaan yang dijadikan sample telah melakukan praktik IFR

2.5. Hipotesis

2.5.1. Leverage dan Internet Financial Reporting

Teori agency dapat menjelaskan hubungan antara leverage dan pengungkapan informasi keuangan di internet. Berdasarkan teori ini, perusahaan yang memiliki hutang yang tinggi memiliki suatu insentif secara sukarela meningkatan tingkat pengungkapan pelaporan keuangan perusahan kepada pemegang saham melalui laporan keuangan tradisional dan media lainnya seperti pelaporan keuangan internet. Namun, penelitian mengenai hubungan ini menghasilkan hasil yang beragam. Penelitian Almilia (2009) menemukan pengaruh positif signifikan antara internet financial reporting dan tingkat leverage di struktur modal perusahaan didukung dengan penelitian Hanifa (2005) serta Chariri (2005) tetapi dilain pihak penelitian Oyelere et.al (2000) dan Silva et. al (2004) tidak mendukung temuan ini. Penjelasan ini mengarahkan penulis pada hipotesis pertama penelitian ini: H1: Tingkat leverage berpengaruh positif signifikan terhadap Internet Financial

Reporting.

2.5.2. Retum Saham dan Internet Financal Reporting

Secara umum, investor merasa kekurangan pengungkapan informasi secara sukarela di internet sebagai suatu indikator atas “tambahan berita” mengenai


(34)

18

perusahaan tersebut. Perusahaan yang kinerjanya berupa saham tahunan lebih baik mempunyai insentif tambahan untuk pengungkapan informasi keuangan secara sukarela di internet. Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Christensen dan Silva (2004) menyatakan bahwa return saham tahunan berpengaruh positif terhadap pengungkapun internet financial reporting. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis kedua dirumuskan sebagai berikut:

H2: Return saham tahunan berpengaruh positif signifikan terhadap Internet Financial Reporting.

2.5.3. Likuiditas dan Internet financial Reporting

Harnanto (1984, dalam Prayogi, 2003) menyatakan bahwa likuiditas merupakan tingkat kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendek. Keadaan yang kurang/tidak likuid kemungkinan akan menyebabkan perusahaaan tidak dapat melunasi utang jangka pendek pada tanggal jatuh temponya. Dalam posisi demikian, kadang-kadang perusahaan terpaksa menarik pinjaman baru dengan tingkat bunga yang relatif tinggi, menjual investasi jangka panjang atau aktiva tetapnya untuk melunasi utang jangka pendek tersebut. Jika keadaan

perusahaan tidak likuid, ada kecenderungan perusahaan mengalami kebangkrutan. (Belkoui 1979, dalam Prayogi, 2003) berkeyakinan bahwa kekuatan perusahan yang ditunjukkan dengan rasio likuiditas yang tinggi akan berhubungan dengan pelaporan keuangan selengkap mungkin.

Hal ini didasarkan pada harapan bahwa perusahaan dengan finansial yang kuat akan cenderung melaporkan keuangan selengkap dan seluas mungkin daripada


(35)

19

perusahaan yang memiliki kondisi finansial yang lemah. Selain itu, perhatian para regulator dan investor terhadap status going concern perusahaan akan memotivasi perusahaan dengan likuiditas tinggi untuk melakukan IFR agar informasi

mengenai tingginya likuiditas perusahaan diketahui banyak pihak (Owusu Ansah, 1998 dalam Oyelere et al., 2003). Hasil penelitian Oyelere et al. (2003)

menunjukkan likuiditas berpengaruh signifikan terhadap IFR. Lebih lanjut Oyelere et al (2003) menjelasakan, penggunaan internet untuk menyediakan informasi keuangan merupakan ekspresi management’s confidence terhadap prospek masa depan. Atas penjelasan ini maka hipotesis ketiga penelitian ini adalah:

H3: Likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap internet Financial

Reporting.

2.5.4. Earning per Share (profitabilitas) dan Internet Financial Reporting Teori sinyal menyatakan bahwa ketika perusahaan menunjukkan kinerja yang bagus maka manajemen memiliki dorongan yang kuat untuk menyebarluaskan informasi perusahaan terutama infomasi keuangan dalam rangka meningkatkan kepercayaan investor (Fisher et.al. 2000). perusahaan dengan kinerja yang buruk menghindari penggunaan teknik pelaporan seperti Internet Financial Reporting karena mereka berusaha untuk menyembunyikan bad news. Lain halnya dengan perusahaan yang kinerjanya tinggi, mereka menggunakan internet financial reporting untuk membantu mereka menyampaikan sinyal good news pada

investor utaupun calon investor (Luciana Spica Almilia 2009). Atas penjelasan ini maka hipotesis keempat dalam penelitian ini adalah:


(36)

20

H4 : Earning per Share berpengaruh positif signifikan terhadap internet Financial

Reporting.

2.6. Model Penelitian

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya sebagai dasar yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, berikut ini merupakan model penelitian yang tersaji dalam gambar 1.

Gambar 1. DAR (X1)

Return Saham (X2)

CR (X3)

EPS (X4)


(37)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder. Data-data tersebut dapat berupa dokumen, laporan keuangan tahunan, atau laporan tahunan perusahaan. Sumber data diperoleh dari (1) website masing - masing perusahaan dan dari databese BEI (www.idx.co.id) (2) laporan keuangan tahunan yang terdiri dari neraca, laba-rugi, perubahan modal serta catatan atas laporan keuangan dan (3) laporan tahunan perusahaan.

3.2.Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian adalah keseluruhan dari obyek penelitian yang akan diteliti. Populasi yang dipakai pada penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yang begerak pada industri manufaktur.

Sampel adalah bagian atau wakil populasi yang memiliki karateristik sama dengan populasinya, diambil sebagai sumber data penlitian. Pemilihan sampel penelitian dilakukan secara purposive sampling, yaitu populasi yang dijadikan sampel merupakan populasi yang memenuhi kriteria tertentu dan tujuan untuk


(38)

22

mendapatkan sempel yang representatif sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.

Kriteria-kriteria penarikan sampel sebagai berikut:

1. Perusahaan yang terdaftar sebagai perusahan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 dan bergerak pada industri manufaktur.

2. Perusahaan manufaktur yang memiliki website perusahaan pada tahun 2009 – 2011, karena peneliti disini ingin meneliti dalam rentang waktu yang lebih lama dari peneliti-peneliti sebelumnya yang menggunakan periode penelitian hanya satu tahun saja.

3. Perusahaan yang memiliki periode akuntansi yang brakhir pada 31

Desember dan menyajikan laporan keuangannya dengan satuan nilai rupiah.

3.3.Operasional Varibel Penelitian a. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen atau juga dikenal variabel terikat yang dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Internet Financial Reporting. Dalam pene1itian ini, Internet Financial Reporting diukur secara dummy, jika perusahaan melakukan pelaporan keuangan di website mereka diberikan nilai 1 jika tidak maka diberikan nilai 0.


(39)

23

Variabel independen atau juga dikenal sebagai variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Leverage, Return Saham, Likuiditas (current ratio) dan Profitabilitas (Earning per Share).

Untuk pengukuran masing-masing variabeI independen:

a) Leverage (DAR)

Agency Theory menjelaskan dan memprediksi bahwa semakin besar leverage perusahaan, semakin potensial transfer kemakmuran dari kreditur kepada pemegang saham (Jansen dan Meekling, 1976 dalam 0yele et al., 2003). Akan tetapi leverage yang tinggi menjadikan pihak manajemen perusahaan menjadi lebih sulit dalam membuat prediksi jalannya perusahaan ke depan (Firth dan Simth dalam Ghozali dan Mansur, 2002). Hal ini tentu saja mengancam posisi manajer perusahaan karena mereka dianggap tidak dapat mengelola

perusahaan dengan baik. Rasio Leverage yang di proksikan dengan Debt to Assets ratio ini menggambarkan hubungan antara utang perusahaan terhadap asset. Rasio ini dapat melihat seberapa besar perusahaan dibiayai oleh hutang atau pihak luar dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh asset. Rasio ini dapat menggambarkan seberapa besar tanggungan perusahaan oleh pihak luar kreditur maupun investor. Debt to Asset Ratio dihitung dengan cara:

DAR =

b) Return saham


(40)

24

Kinerja saham perusahaan dapat menjadi tolak ukur seorang investor dalam mengambil keputusan menginvestasikan modal mereka, berdasarkan

Signalling Theory, perusahaan dengan kinerja yang baik cenderung

mengungkapkan “kekuatan” finansial mereka dalam rangka menarik investor agar terarik melakukan investasi di perusahaan mereka. Return saham tahunan perusahaan yang disimbolkan RETURN. return saham tahunan pada

perusahaan i dalam tahun t dihitung sebagai berikut:

) ( 1 1     t t t P P P RETURN Dimana:

Pt = Harga Penutupan pada hari perdagangan terakhir tahun-t

P-1 = Harga penutupan pada hari perdagangan terakhir tahun- t-1

c) Likuiditas (current ratio)

Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk

menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini menunjukkan sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban-kewajiban lancar. Apabila rasio lancar ini 1:1 atau 100%, ini berarti bahwa aktiva lacar dapat menutupi semua utang lancar. Semakin baiknya rasio yang dimiliki perusahaan (diatas 100%), semakin baik pula kinerja perusahaan yang mana menjadi berita baik pula bagi para investor untuk menanamkan sahamnya. Likuiditas perusahaan dihitung dengan Current Ratio dengan rumus:


(41)

25

d) Earning per share (profitabilitas)

Rasio profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan 1aba melalui semua kemampuan dan sumber daya yang ada. Rasio

profitabilitas pada penelitian ini menggunakan Earning per Share. Rasio ini menggambarkan beberapa laba yang diperoleh investor per lembar sahamnya. Semakin besar rasio yang dihasilkan, maka semakin baik juga kinerja

perusahaan. Rasio ini dihitung dengan :

Earnings per Share =

3.4. Alat Analisis

3.4.1 Uji Regresi Logistik

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Logistik (Logistic Regression) untuk menguji apakah pengaruh variabel-varibel bebas terhadap variabel terikat. Alat analisis ini tidak memerlukan uji normalitas dan uji asumsi klasik pada varibel bebasnya. Gujarati (2003) menyatakan bahwa Regresi logistik mengabaikan heteroscedasity, artinya variabel terikat tidak memerlukan homoscedasity untuk masing-masing variabel bebasnya.

Persamaan regresi yang digunakan adalah:

ei EPSi CRi i turn DARi a IFR IFR

In

 1 2Re 3 4

1

)

(

Keterangan :


(42)

26

β1 β2 β3 β4 : Koefisien Regresi DAR : Debt to Assets Ratio Return : Return saham

CR : Likuiditas

EPS : Earning per Share

E : Error

1.4.2 Uji beda rata-rata

Teknik analisis berikutnya yang dipakai dalam penelitian ini adalah Uji beda Rata-Rata. Sebelum dilakukan pengujian dengan mengunakan alat analisis Uji beda Rata-Rata yang menggunakan SPSS, terlebih dahulu dilakuan pengujian normalitas distribusi data.

Data yang tidak normal dalam penelitan ini tidak ditransform agar data yang diuji merupakan data yang sebenamya, bukan data hasil transformasi. Sehingga hasil yang diperoleh diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih akurat. Data yang berdistribusi normal menggunakan Independen Sample Test yang terdapat pada menu Compare Means, dalam SPSS, sedangkan untuk data yang

berdistribusi tidak normal menggunakan Mann Whitney Utest yang terdapat pada menu Non Parametric test di dalam SPSS


(43)

27

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini mempunyai tingkat keyakinan 95% dan tingkat kesalahan dalam analis (alpha) 5% dengan pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas sebagai berikut:

- Jika probabilitas > 0,05 maka hipotesis ditolak - Jika probabilitas < 0,05 > maka hipotesis diterima


(44)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Sebagai bagian akhir dari penulisan skripsi ini maka dalam bab ini penuis sajikan kesimpulan dan saran. Kesimpulan dan saran yang disampaikan dalam bab ini seluruhnya didasarkan pada hasil analisis data dan pengujian hipotesis Adapun kesimpulan dan saran sebagai berikut :

5.1. simpulan

Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil uji pengaruh kinerja keuangan perusahaan leverage terhadap internet financial reporting menunjukkan bahwa diperoleh angka signifikansi sebesar 0,010. Pada tingkat signifikansi 5%, menunjukan bahwa hipotesis pertama bahwa leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap Internet Financial Reporting terdukung.

2. Hasil uji pengaruh return saham (RETURN) terhadap Internet Financial Reporting menunjukan bahwa diperoleh angka 0,022. Pada tingkat

signifikansi 5% menunjukkan bahwa hipotesis Return saham berpengaruh positif dan Signifikan terhadap IFR terdukung


(45)

44

3. Hasil uji pengaruh Current Ratio perusahaan terhadap Internet Financial Reporting menunjukan bahwa diperoleh angka 0,035. Pada tingkat

signifikansi 5% menunjukkan bahwa hipotesis Current Ratio berpengaruh positif dan Signifikan terhadap IFR terdukung.

4. Hasil uji pengaruh Earning per share (EPS) terhadap Internet Financial Reporting menunjukan bahwa diperoleh angka 0,578. Pada tingkat signifikansi 5% menunjukkan bahwa hipotesis Earning Per Share (EPS) berpengaruh positif dan Signifikan terhadap IFR tidak terdukung. 5. Berdasarkan hasil uji beda rata-rata dan uji regresi logistik, ditemukan

bahwa dari empat faktor; leverage, return saham, likuiditas dan EPS, tiga diantaranya berpengaruh positif signifikan dan hanya EPS (Earning Per Share) yang tidak berpengaruh signifikan terhadap IFR.

6. perusahaan yang melakukan IFR memiliki kinerja yang lebih baik daripada perusahaan yang tidak melakukan IFR

Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan dan diharapkan keterbatasan ini dapat diatasi dalam penelitian dimasa yang akan dating, yaitu :

1. Periode penelitian yang singkat hanya meneliti kinerja keuangan perusahaan tiga tahun saja.

2. Belum adanya ketentuan waktu yang jelas kapan perusahaan harus memperbaharui laporan keuangan berbasis internet.

3. Tidak semua perusahaan manufaktur dapat diteliti karena hanya beberapa perusahaan manufaktur yang memiliki website


(46)

45

5.2. Saran

Bagi para peneliti lain yang berminat melakukan kajian ulang terhadap penelitian ini hendaknya dapat melakukan perbaikan perbaikan tertentu terhadap penelitian ini. Sehingga, hasil penelitian yang diperoleh dapat lebih baik dan komprehensif dari hasil penelitian ini.

Saran perbaikan yang penulis usulkan kepada para peneliti lain adalah : 1. Memperluas sampel penelitian

2. Periode penelitian dilakukan dalam periode waktu yang lebih panjang. 3. Peneliti selanjutnya juga diharapkan menambahkan faktor eksternal

sebagai variabel independen lain yang mempengaruhi Internet Financial Reporting misalnya jenis KAP, struktur kepemilikan, dan lain – lain. 4. Memperbanyak sampel dengan cara menggunakan seluruh jenis

perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia.

5. Menambah masa penelitian sehingga data penelitian tidak hanya berupa cross section namun bisa berupa time series misalnya dengan

menggunakan data kuartalan.

6. menghitung variabel IFR menggunakan empat aspek yaitu Content, Timeliness,Technology, dan User Support.


(47)

DAFTAR PUSTAKA

Almilia, L.S. 2009. An Empirical of Factor Influecing internet Financial Reporting and sustainbility Reporting in indonesia Stoock Exchange. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009

Almilia, L.S. 2009. Analisa kualitas isi Financial and Sustainbility Reporting pada Website Perusahaan Go Publik di Indonesia. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009. Available at : www.ssrn.com

Almilia, L.S. 2009. Explorasi Pemanfaatan Technology dan User Support pada Website Perusahaan Go Publik di Indonesia. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009. Available at : www.ssrn.com

Almilia, L.S.; Sasongko, B. 2008. “Corporate Internet Reporting of Banking Industry and L-45 Firms : An Indonesian Example”. Proceeding The 1st Parahyangan International Accounting and Business Conference 2008– Universitas Parahyangan Bandung – indonesia. Available at :

www.ssrn.com

Almilia, L.S.; Sasongko, B. 2008a. “The Practice Financial Disclosure on Corporate website : Case Study in Indonesia”. Proceeding International Conference on Business and Management – university Brunei Darussalam (Brunei Darussalam ) -. Available at : www.ssrn.com

Almilia, L.S.; Sasongko, B. 2008b. Exploring Financial and Sustainbility Reporting on TheWeb InIndonesia. Proceeding The 16th Annual Conference on Pacific Basic Finance Economic, Accounting and Management – Queensland University of Technology (QUT) Brisbanne Australia.Available at :www.ssrn.com

Andrikopolous, A; Diakidis, N. 2007. “Financial Reporting Pactices on the Internet : The case of Companies Listed In The Cyprus Stock Exchange”. Available at : www.ssrn.com

Ardiyos. 2007. Kamus Besar Akuntansi. Citra Harta Prima, Jakarta.

Chairiri, A.; Lestari, H.S. 2005. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengarruhi Pelaporan Keuangan melalui Internet (Internet Financial Reporting) dalam Website Perusahaan.


(48)

47

Fisher, R ; Laswad, F ; Oyelere, P.B. 2000. “Corporate Financial Reporting : Firm Characteristics and The use of The Internet as A Medium

Communication”. Discussion Paper No. 81 – Licoln University, Canterbury-.

Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Hanifa, M.H. ; Rasyid H.M. 2005. “The Deteminants of Voluntary Disclosure in Malaysia : The case of Internet Financial Reporting”.

Ismail, Tariq H. 2002. “An Empirical Investigation of Factor Influencing

Voluntary Disclosure of Financial Information on The Internet in the GCG countries. Published Working PaperAvailable at : www.ssrn.com

Li D. ; Poon, P.L.; Yu, Y.T. 2003. “Internet Financial Reporting” Information System Control Journal, Volume 1. Available at : www.ssrn.com

Marston, C ; A. Polei. 2004. “Corporate Reporting on the Internet by German Companies”. International Journal of Accounting Information System 5. Syafri, Sofyan. “Analisis Kritis atas Laporan Keuangan” Divisi Buku Perguruan

Tinggi, PT RajaGraffindo Peersada, Jakarta

Smith, B; Pierce, A. 2004. “An Investigation of The Integrity of Internet Financial Reporting”. The International journal of Digital Accountin Research. Available at : www.ssrn.com

Wagenhofer, A. 2003. “Economic Consequences of Internet Financial Reporting”. Schmalenbach Business Review Vol. 55. Available at : www.ssrn.com www.google.co.id

www.idx.co.id


(49)

48

L

A

M

P

I

R

A

N


(50)

49

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1.

Daftar Perusahaan Perusahaan Sampel

NO

KODE

PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN NILAI

1 AKRA AKR Corporindo 1

2 ARNA Arwana Citramulia 1

3 AMFG Asahimas Flat glass 1

4 AUTO Astra otoparts 1

5 ASGR asra graphia 1

6 BTEL Bakrie Telecom 1

7 BRPT Barito Pacific 1

8 BUDI Budi Acid Jaya 1

9 EPMT Enseval Putra Megatrading 1

10 FASW Fajar Surya Wisesa 1

11 HITS Humpuss Intermoda Transportasi 1

12 INTP Indocement Tunggal Prakarsa 1

13 INDF Indofood Sukses Makmur 1

14 KLBF Kalbe Farma 1

15 KAEF Kimia Farma (persero) 1

16 MTDL Metrodata Electronics 1

17 ASII Astra International 1

18 KBLM Kabelindo Murni 1

19 SMGR Semen Gresik (persero) 1

20 SIPD Sierad Produce 1

21 SMAR SMART 1

22 SOBI Sorini Agro Asia Corporindo 1

23 IKBI Sumi Indo Kabel 1

24 TGKA Tigaraksa Satria 1

25 TURI Tunas Ridean 1

26 EXCL Excelcomindo Pratama 1


(51)

50

LAMPI RAN 2.Daftar Perusahaan berdasarkan Jenis Industri

No Jenis Industri Jumlah Kategori

1 Food and Baverages 19 Manufaktur

2 Tobacco Manufactures 4 Manufaktur

3 Textille Mill Products 10 Manufaktur

4 Apparel And Other Textile Products 13 Manufaktur

5 Lumber and Wood Products 4 Manufaktur

6 Adhesive 4 Manufaktur

7 Paper and Allied Products 6 Manufaktur

8 Chemical and Allied Products 9 Manufaktur

9 Plastics and Glass Products 14 Manufaktur

10 Cement 3 Manufaktur

11 Metal and Allied Products 12 Manufaktur

12 Fabricated Metal Products 2 Manufaktur

13 Stone, Glass, Clay, and Concrete Products 5 Manufaktur

14 cables 6 Manufaktur

15 Electronic and office equipment 5 Manufaktur

16 Automotive and Allied Products 19 Manufaktur

17 Photographic Equipment 3 Manufaktur

18 Pharmaceuticals 9 Manufaktur

19 Consumer Goods 4 Manufaktur

20 Transportation Services 13 Manufaktur

21 Tellecommunication 6 Manufaktur

22 Whole Sale and retail Trade 23 Manufaktur

Jumlah 193

28 ALFA Alfa Retailindo 0

29 RMBA bentoel International Investama 0

30 CSAP Catur Sentosa Adiprana 0

31 HERO Hero Supermarket 0

32 INTA Intraco Penta 0

33 FAST Fast Food Indonesia 0

34 MAPI Mitra Adiperkasa 0

35 MDRN Modern Internasional 0

36 MYOH Myoh Technology 0

37 OKAS TD Resources Tbk 0

38 PTSP Pioneerindo Gourment International 0

39 RALS Ramayana lestari Sentosa 0

40 SMDR Samudera Indonesia 0

41 TIRA Tira austerite 0


(52)

51

LAMPIRAN 3. Objek Penelitian berdasarkan website perusahaan

No Kategori Jumlah Persentase

1 Perusahaan Memiliki Website 42 21%

2 Perusahaan Tidak Memiliki Website 151 79%

Jumlah 193 100%

LAMPIRAN 4. Objek Berdasarkan praktik IFR ( Internet Financial Reporting)

No Praktik IFR Jumlah Persentase

1 Perusahaan Yang Melakukan IFR 26 61%

2 Perusahaan Yang Tidak Melakukan IFR 16 39%

Jumlah 42 100%

NO NAMA PERUSAHAAN

EPS

2009 2010 2011

1 AKR Corporindo 88,00 82,00 157,00

2 Arwana Citramulia 35,00 43,00 52,00

3 Asahimas Flat glass 155,00 763,00 776,00

4 Astra otoparts 996,00 148,00 261,00

5 asra graphia 50,00 88,00 103,00

6 Bakrie Telecom 3,00 0,00 -27,00

7 Barito Pacific 78,00 -80,00 -46,00

8 Budi Acid Jaya 39,00 12,00 16,00

9 Enseval Putra Megatrading 144,00 113,00 135,00

10 Fajar Surya Wisesa 112,00 114,00 53,00

11 Humpuss Intermoda Transportasi 0.3 -142,10 -50,00

12 Indocement Tunggal Prakarsa 746,00 876,00 977,00

13 Indofood Sukses Makmur 236,00 336,00 350,00

14 Kalbe Farma 91,00 127,00 158,00

15 Kimia Farma (persero) 11,00 25,00 31,00

16 Metrodata Electronics 5,00 14,00 20,00

17 Astra International 2480,00 3549,00 4393,00


(53)

52

19 Semen Gresik (persero) 561,00 613,00 662,00

20 Sierad Produce 4,00 18,00 235,00

21 SMART 261,00 439,00 621,00

22 Sorini Agro Asia Corporindo 174,00 69,00 -66,00

23 Sumi Indo Kabel 94,00 15,00 105,00

24 Tigaraksa Satria 54,00 112,00 112,00

25 Tunas Ridean 222,00 193,00 58,00

26 Excelcomindo Pratama 201,00 340,00 332,00

27 Ace Hardwaare Indonesia 90,00 104,00 166,00

28 Alfa Retailindo -162,00 -88,00 0,00

29 bentoel International Investama 4,00 30,00 42,00

30 Catur Sentosa Adiprana 4,00 11,00 23,00

31 Hero Supermarket 522,00 674,00 83,00

32 Intraco Penta 87,00 192,00 62,00

33 Fast Food Indonesia 408,00 447,00 505,00

34 Mitra Adiperkasa 99,00 121,00 217,00

35 Modern Internasional 19,00 66,00 89,00

36 Myoh Technology -0,30 0,20 -15,10

37 TD Resources Tbk 15,00 10,00 -11,00

38 Pioneerindo Gourment International 50,00 71,00 117,00

39 Ramayana lestari Sentosa 47,00 50,00 53,00

40 Samudera Indonesia -95,00 414,00 598,00

41 Tira austerite 37,00 67,00 93,00

42 united Tractors 1147,00 1164,00 1657,00

NO NAMA PERUSAHAAN

leverage ( DAR)

2009 2010 2011

1 AKR Corporindo 0,63 0,63 0,57

2 Arwana Citramulia 0,58 0,52 0,42

3 Asahimas Flat glass 0,22 0,22 0,20

4 Astra otoparts 0,27 0,27 0,32

5 asra graphia 0,51 0,52 0,51

6 Bakrie Telecom 0,56 0,58 0,64

7 Barito Pacific 0,46 0,51 0,49

8 Budi Acid Jaya 0,51 0,59 0,62

9 Enseval Putra Megatrading 0,46 0,45 0,44

10 Fajar Surya Wisesa 0,57 0,60 0,63

11 Humpuss Intermoda Transportasi 0,39 0,65 0,73

12 Indocement Tunggal Prakarsa 0,19 0,15 0,13

13 Indofood Sukses Makmur 0,62 0,47 0,41

14 Kalbe Farma 0,26 0,18 0,21


(54)

53

16 Metrodata Electronics 0,62 0,62 0,54

17 Astra International 0,45 0,48 0,51

18 Kabelindo Murni 0,37 0,44 0,62

19 Semen Gresik (persero) 0,20 0,22 0,26

20 Sierad Produce 0,28 0,40 0,52

21 SMART 0,53 0,53 0,50

22 Sorini Agro Asia Corporindo 0,41 0,54 0,47

23 Sumi Indo Kabel 0,12 0,18 0,19

24 Tigaraksa Satria 0,73 0,73 0,74

25 Tunas Ridean 0,44 0,42 0,42

26 Excelcomindo Pratama 0,68 0,57 0,56

27 Ace Hardwaare Indonesia 0,11 0,12 0,15

28 Alfa Retailindo 0,54 0,60 0,00

29 bentoel International Investama 0,59 0,57 0,65

30 Catur Sentosa Adiprana 0,65 0,69 0,70

31 Hero Supermarket 0,67 0,63 0,62

32 Intraco Penta 0,66 0,42 0,86

33 Fast Food Indonesia 0,39 0,35 0,46

34 Mitra Adiperkasa 0,62 0,60 0,59

35 Modern Internasional 0,57 0,54 0,60

36 Myoh Technology 0,86 1,29 0,58

37 TD Resources Tbk 0,59 0,65 0,72

38 Pioneerindo Gourment International 0,77 0,58 0,47

39 Ramayana lestari Sentosa 0,23 0,23 0,24

40 Samudera Indonesia 0,58 0,57 0,61

41 Tira austerite 0,59 0,56 0,54

42 united Tractors 0,43 0,46 0,41

NO NAMA PERUSAHAAN

likuiditas

2009 2010 2011

1 AKR Corporindo 0,96 1,05 1,36

2 Arwana Citramulia 0,79 0,97 1,02

3 Asahimas Flat glass 3,34 3,94 4,42

4 Astra otoparts 2,17 1,76 1,35

5 asra graphia 1,45 1,51 1,59

6 Bakrie Telecom 0,84 0,82 0,32

7 Barito Pacific 2,16 1,44 1,99

8 Budi Acid Jaya 1,04 1,03 1,25

9 Enseval Putra Megatrading 1,94 1,93 1,98

10 Fajar Surya Wisesa 2,31 0,84 1,32

11 Humpuss Intermoda Transportasi 0,67 0,89 0,53


(55)

54

13 Indofood Sukses Makmur 1,16 2,04 1,91

14 Kalbe Farma 2,99 4,39 3,65

15 Kimia Farma (persero) 2,00 2,43 2,75

16 Metrodata Electronics 1,49 1,61 1,88

17 Astra International 1,37 1,26 1,36

18 Kabelindo Murni 1,03 1,02 0,93

19 Semen Gresik (persero) 3,58 2,92 2,65

20 Sierad Produce 2,02 1,92 1,39

21 SMART 1,58 1,53 1,86

22 Sorini Agro Asia Corporindo 1,54 1,18 1,15

23 Sumi Indo Kabel 7,18 5,01 5,23

24 Tigaraksa Satria 1,48 1,45 1,43

25 Tunas Ridean 1,35 1,51 1,57

26 Excelcomindo Pratama 0,33 0,49 0,39

27 Ace Hardwaare Indonesia 10,60 7,82 5,09

28 Alfa Retailindo 0,73 0,71 0,00

29 bentoel International Investama 2,66 2,50 1,12

30 Catur Sentosa Adiprana 1,27 1,17 1,18

31 Hero Supermarket 0,71 0,79 0,82

32 Intraco Penta 1,75 2,19 0,84

33 Fast Food Indonesia 0,15 1,71 1,80

34 Mitra Adiperkasa 1,45 1,27 1,04

35 Modern Internasional 1,15 1,83 1,96

36 Myoh Technology 1,25 0,23 0,93

37 TD Resources Tbk 1,80 1,41 0,92

38 Pioneerindo Gourment International 1,17 1,24 1,42

39 Ramayana lestari Sentosa 2,81 2,85 2,73

40 Samudera Indonesia 1,15 1,17 1,06

41 Tira austerite 1,25 1,44 1,46

42 united Tractors 1,66 1,57 1,72

NO NAMA PERUSAHAAN

R SAHAM 2009 2010 2011

1 AKR Corporindo 0,62 0,56 0,75

2 Arwana Citramulia -0,24 0,95 0,26

3 Asahimas Flat glass 0,53 2,14 0,13

4 Astra otoparts 0,64 1,43 0,22

5 asra graphia 0,58 1,19 0,65

6 Bakrie Telecom 1,88 0,60 0,11

7 Barito Pacific 1,22 -0,12 -0,34

8 Budi Acid Jaya 0,69 0,00 0,09


(56)

55

10 Fajar Surya Wisesa 0,05 0,80 0,52

11 Humpuss Intermoda Transportasi 0,09 -0,33 -0,26

12 Indocement Tunggal Prakarsa 1,98 0,16 0,07

13 Indofood Sukses Makmur 2,82 0,37 -0,06

14 Kalbe Farma 2,25 1,50 0,05

15 Kimia Farma (persero) 0,67 0,25 1,14

16 Metrodata Electronics 0,23 0,45 -0,06

17 Astra International 2,29 0,57 0,36

18 Kabelindo Murni -0,04 -0,04 0,04

19 Semen Gresik (persero) 0,81 0,25 0,21

20 Sierad Produce 0,00 0,42 -0,24

21 SMART 0,50 0,96 0,28

22 Sorini Agro Asia Corporindo 0,82 1,04 -0,32

23 Sumi Indo Kabel 2,24 -0,26 -0,38

24 Tigaraksa Satria 0,28 1,00 0,62

25 Tunas Ridean 1,31 0,33 0,03

26 Excelcomindo Pratama 1,01 1,75 -0,15

27 Ace Hardwaare Indonesia 1,01 0,95 0,39

28 Alfa Retailindo 0,00 -0,07 -1,00

29 bentoel International Investama 0,25 0,23 -0,01

30 Catur Sentosa Adiprana -0,41 0,07 1,15

31 Hero Supermarket 0,00 0,08 1,56

32 Intraco Penta 1,94 2,55 0,20

33 Fast Food Indonesia 0,68 0,77 0,12

34 Mitra Adiperkasa 0,72 3,31 0,93

35 Modern Internasional -0,11 8,69 0,38

36 Myoh Technology 0,00 0,00 -0,92

37 TD Resources Tbk 2,91 -0,31 -0,32

38 Pioneerindo Gourment International -0,30 0,11 1,23

39 Ramayana lestari Sentosa 0,24 0,37 -0,15

40 Samudera Indonesia 0,38 0,09 -0,10

41 Tira austerite 0,09 0,00 0,00


(57)

56

LAMPIRAN 5. Statistik Deskritif

Descriptive Statistiks

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

IFR 126 .00 1.00 .6190 .48756

LAVERAGE 126 .01 1.29 .4848 .19048

RETURN 126 -1.00 8.69 .6053 1.07124

Current_Ratio 126 .02 10.60 1.8896 1.55509

EPS 126 -162.00 4393.00 2.6534E2 594.06965

Valid N (listwise) 126

LAMPIRAN 6. Statistik Deskritif Uji beda rata rata untuk data berdistribusikan normal

Group Statistiks

IFR N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

LAVERAGE 1 78 .4509 .16400 .01857

0 48 .5398 .21781 .03144

Current_Ratio 1 78 1.9556 1.39520 .15798

0 48 1.7823 1.79544 .25915

LAMPIRAN 7. Statistik Deskritif Uji beda rata rata untuk data berdistribusi tidak normal

Ranks

IFR N Mean Rank Sum of Ranks

RETURN 0 48 58.41 2803.50

1 78 66.63 5197.50

Total 126

EPS 0 48 58.46 2806.00

1 78 66.60 5195.00


(58)

57

LAMPIRAN 8. Hosmes dan Lemeshow test Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square df Sig.

1 9.595 8 .295

LAMPIRAN 9. Hasil Uji Hipotesis

Variabels in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 1a LAVERAGE 4.195 1.630 6.620 1 .010 .015

RETURN .083 .176 5.222 1 .022 .921

Current_Ratio 1.267 .179 2.230 1 .035 .765

EPS .001 .001 .310 1 .578 1.000

Constant 3.057 1.120 7.446 1 .006 21.258


(59)

58

Hasil Uji Hipotesis Menggunakan Independen Sampel

Independen Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the

Difference Lower Upper LAVERAGE Equal variances

assumed .543 .463 -2.602 124 .010 -.08889 .03416 -.15652 -.02127

Equal variances

not assumed -2.435

79.60

3 .017 -.08889 .03651 -.16156 -.01623 Current_Ratio Equal variances

assumed .001 .970 .606 124 .046 .17335 .28601 -.39274 .73944

Equal variances

not assumed .571

81.54

7 .049 .17335 .30350 -.43047 .77716

Hasil Uji Hipotesis Menggunakan Non-Parametrik Test, Mann Whitney

Test Statistiksa

RETURN EPS

Mann-Whitney U 1627.500 1.630E3

Wilcoxon W 2803.500 2.806E3

Z -1.229 -1.216

Asymp. Sig. (2-tailed) .035 .224


(60)

(1)

13 Indofood Sukses Makmur 1,16 2,04 1,91

14 Kalbe Farma 2,99 4,39 3,65

15 Kimia Farma (persero) 2,00 2,43 2,75

16 Metrodata Electronics 1,49 1,61 1,88

17 Astra International 1,37 1,26 1,36

18 Kabelindo Murni 1,03 1,02 0,93

19 Semen Gresik (persero) 3,58 2,92 2,65

20 Sierad Produce 2,02 1,92 1,39

21 SMART 1,58 1,53 1,86

22 Sorini Agro Asia Corporindo 1,54 1,18 1,15

23 Sumi Indo Kabel 7,18 5,01 5,23

24 Tigaraksa Satria 1,48 1,45 1,43

25 Tunas Ridean 1,35 1,51 1,57

26 Excelcomindo Pratama 0,33 0,49 0,39

27 Ace Hardwaare Indonesia 10,60 7,82 5,09

28 Alfa Retailindo 0,73 0,71 0,00

29 bentoel International Investama 2,66 2,50 1,12

30 Catur Sentosa Adiprana 1,27 1,17 1,18

31 Hero Supermarket 0,71 0,79 0,82

32 Intraco Penta 1,75 2,19 0,84

33 Fast Food Indonesia 0,15 1,71 1,80

34 Mitra Adiperkasa 1,45 1,27 1,04

35 Modern Internasional 1,15 1,83 1,96

36 Myoh Technology 1,25 0,23 0,93

37 TD Resources Tbk 1,80 1,41 0,92

38 Pioneerindo Gourment International 1,17 1,24 1,42

39 Ramayana lestari Sentosa 2,81 2,85 2,73

40 Samudera Indonesia 1,15 1,17 1,06

41 Tira austerite 1,25 1,44 1,46

42 united Tractors 1,66 1,57 1,72

NO NAMA PERUSAHAAN

R SAHAM 2009 2010 2011

1 AKR Corporindo 0,62 0,56 0,75

2 Arwana Citramulia -0,24 0,95 0,26

3 Asahimas Flat glass 0,53 2,14 0,13

4 Astra otoparts 0,64 1,43 0,22

5 asra graphia 0,58 1,19 0,65

6 Bakrie Telecom 1,88 0,60 0,11

7 Barito Pacific 1,22 -0,12 -0,34

8 Budi Acid Jaya 0,69 0,00 0,09


(2)

11 Humpuss Intermoda Transportasi 0,09 -0,33 -0,26 12 Indocement Tunggal Prakarsa 1,98 0,16 0,07

13 Indofood Sukses Makmur 2,82 0,37 -0,06

14 Kalbe Farma 2,25 1,50 0,05

15 Kimia Farma (persero) 0,67 0,25 1,14

16 Metrodata Electronics 0,23 0,45 -0,06

17 Astra International 2,29 0,57 0,36

18 Kabelindo Murni -0,04 -0,04 0,04

19 Semen Gresik (persero) 0,81 0,25 0,21

20 Sierad Produce 0,00 0,42 -0,24

21 SMART 0,50 0,96 0,28

22 Sorini Agro Asia Corporindo 0,82 1,04 -0,32

23 Sumi Indo Kabel 2,24 -0,26 -0,38

24 Tigaraksa Satria 0,28 1,00 0,62

25 Tunas Ridean 1,31 0,33 0,03

26 Excelcomindo Pratama 1,01 1,75 -0,15

27 Ace Hardwaare Indonesia 1,01 0,95 0,39

28 Alfa Retailindo 0,00 -0,07 -1,00

29 bentoel International Investama 0,25 0,23 -0,01

30 Catur Sentosa Adiprana -0,41 0,07 1,15

31 Hero Supermarket 0,00 0,08 1,56

32 Intraco Penta 1,94 2,55 0,20

33 Fast Food Indonesia 0,68 0,77 0,12

34 Mitra Adiperkasa 0,72 3,31 0,93

35 Modern Internasional -0,11 8,69 0,38

36 Myoh Technology 0,00 0,00 -0,92

37 TD Resources Tbk 2,91 -0,31 -0,32

38 Pioneerindo Gourment International -0,30 0,11 1,23 39 Ramayana lestari Sentosa 0,24 0,37 -0,15

40 Samudera Indonesia 0,38 0,09 -0,10

41 Tira austerite 0,09 0,00 0,00


(3)

LAMPIRAN 5. Statistik Deskritif

Descriptive Statistiks

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

IFR 126 .00 1.00 .6190 .48756

LAVERAGE 126 .01 1.29 .4848 .19048

RETURN 126 -1.00 8.69 .6053 1.07124

Current_Ratio 126 .02 10.60 1.8896 1.55509

EPS 126 -162.00 4393.00 2.6534E2 594.06965

Valid N (listwise) 126

LAMPIRAN 6. Statistik Deskritif Uji beda rata rata untuk data

berdistribusikan normal

Group Statistiks

IFR N Mean Std. Deviation Std. Error Mean LAVERAGE 1 78 .4509 .16400 .01857

0 48 .5398 .21781 .03144

Current_Ratio 1 78 1.9556 1.39520 .15798

0 48 1.7823 1.79544 .25915

LAMPIRAN 7. Statistik Deskritif Uji beda rata rata untuk data berdistribusi

tidak normal

Ranks

IFR N Mean Rank Sum of Ranks

RETURN 0 48 58.41 2803.50

1 78 66.63 5197.50

Total 126

EPS 0 48 58.46 2806.00

1 78 66.60 5195.00


(4)

LAMPIRAN 8.

Hosmes dan Lemeshow test

Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square df Sig.

1 9.595 8 .295

LAMPIRAN 9. Hasil Uji Hipotesis

Variabels in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 1a LAVERAGE 4.195 1.630 6.620 1 .010 .015

RETURN .083 .176 5.222 1 .022 .921

Current_Ratio 1.267 .179 2.230 1 .035 .765

EPS .001 .001 .310 1 .578 1.000

Constant 3.057 1.120 7.446 1 .006 21.258


(5)

Hasil Uji Hipotesis Menggunakan Independen Sampel

Independen Samples Test Levene's

Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

LAVERAGE Equal variances

assumed .543 .463 -2.602 124 .010 -.08889 .03416 -.15652 -.02127

Equal variances

not assumed -2.435 79.60

3 .017 -.08889 .03651 -.16156 -.01623

Current_Ratio Equal variances

assumed .001 .970 .606 124 .046 .17335 .28601 -.39274 .73944

Equal variances

not assumed .571 81.54

7 .049 .17335 .30350 -.43047 .77716

Hasil Uji Hipotesis Menggunakan Non-Parametrik Test, Mann Whitney

Test Statistiksa

RETURN EPS

Mann-Whitney U 1627.500 1.630E3

Wilcoxon W 2803.500 2.806E3

Z -1.229 -1.216

Asymp. Sig. (2-tailed) .035 .224


(6)