Karakteristik metode diskusi Prasyarat untuk mengoptimalkan pembelajaran diskusi Keunggulan metode diskusi Kelemahan metode diskusi

2. Metode Diskusi

Merupakan cara mengajar yang dalam pembahasan dan penyajian materinya melalui suatu problema atau pertanyaan yang harus diselesaikan berdasarkan pendapat atau keputusan secara bersama. Kegiatan diskusi dapat dilaksanakan dalam kelompok kecil, kelompok sedang, dan kelompok besar ataupun diskusi kelas. Kegiatan diskusi dipimpin oleh seorang ketua atau moderator untuk mengatur pembicaraan cara mencapai target.

2.1 Karakteristik metode diskusi

- Bahan pelajaran dikemukakan dalam topic permasalahan.. - Adanya pembentukan kelompok. - Kelancaran kegiatan diskusi ditentukan oleh moderator. - Guru berperan sebagai pembimbing, fasilitator atau motivator supaya interaksi dan aktivitas siswa dalam diskusi menjadi efektif.

2.2. Prasyarat untuk mengoptimalkan pembelajaran diskusi

- Guru mampu merumuskan permasalahan sesuai pembelajaran diskusi. - Guru mampu membimbing siswa untuk merumuskan dan mengidentifikasi permasalahan serta menarik kesimpulan. - Guru mampu mengelompokkan siswa sesuai dengan kebutuhan permasalahan dan pengembangan kemampuan siswa. - Guru mampu mengelola pembelajaran melalui diskusi. - Guru menguasai permasalahan yang didiskusikan. - Siswa memiliki motivasi, perhatian, dan minat dalam diskusi. - Siswa mampu melaksanakan diskusi. - Siswa mampu menerapkan belajar secara bersama. - Siswa mampu mengeluarkan isi pikiran atau pendapatide. - Siswa mampu memahami dan menghargai pendapat orang lain.

2.3. Keunggulan metode diskusi

- Bertukar pikiran. - Menghayati permasalahan. - Merangsang siswa untuk berpendapat. - Mengembangkan rasa tanggung jawab. - Membina kemampuan berbicara. - Belajar memahami pendapat atau pikiran orang lain. 10 - Memberikan kesempatan belajar.

2.4. Kelemahan metode diskusi

- Relatif memerlukan waktu yang cukup banyak. - Apabila siswa tidak memahami konsep dasar permasalahan maka diskusi tidak akan efektif. - Materi pelajaran dapat menjadi luas dan yang aktif hanya siswa tertentu. Dalam pembuatan laporan ini, penulis menggunakan metode ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan dan presentasi. 11 BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Perbaikan pembelajaran dilaksanakan di SD Negeri Pejagan 03 kecamatan Kota Bangkalan, kabupaten Bangkalan,. Subyek dari peneltian ini adalah siswa kelas III semester 2. Adapun jadwal pelaksanaan perbaikan pembelajaran adalah sebagai berikut: Tanggal 16 Maret 2010 mata pelajaran Bahasa Indonesia siklus pertama. Tanggal 23 Maret 2010 mata pelajaran Bahasa Indonesia siklus kedua.

B. Prosedur Penelitian Tindakan Perbaikan Siklus I

 Perencanaan - Menyiapkan Rencana Perbaikan Pembelajaran. - Menyiapkan materi pelajaran. - Menyiapkan media pembelajaran. - Menyiapkan instrument penelitian lembar kerja siswa.  Pelaksanaan - Memotivasi dalam belajar dengan menunjukkan sebuah gambar sei yang belum urut. - Memberikan beberapa pertanyaan tentang gambar seri yang belum urut. - Siswa secara kelompok mendiskusikan tentang mengurutkan gambar seri kemudian membuat kalimat untuk setiap gambar serta menyebutkan nama-nama tokohnya. - Siswa mengumpulkan hasil kerja kelompok. - Membahas lembar kerja. - Siswa menyimpulkan materi dengan dipandu oleh guru. - Guru memberi soal-soal pekerjaan rumah.  Pengumpulan Data 12