Penilain Proses Penilaian Hasil Belajar Instrumen Penilaian 5. Penilaian Proses Penilaian Hasil Belajar

perenungan berdasarkan perenungan di halaman 150. Pengayaan Siswa mencari sudut siku-siku benda-benda yang ada di sekitarnya dan membuktikan dengan cara yang berbeda-beda. Remedial  Siswa yang belum memiliki keterampilan menggunakan busur, dapat diberikan latihan tambahan di luar jam pelajaran. Siswa mengukur besar sudut dari soal-soal yang disiapkan oleh guru. Contoh: Ukur sudut pada gambar  Guru memperhatikan cara siswa menggunakan busur.  Kegiatan dilakukan selama 30 menit. Penutup 1. Siswa melakukan perenungan tentang kegiatan pembelajaran hari ini. 2. Siswa menuliskan hal-hal yang telah mereka pelajari, kesulitan yang mereka alami, serta hal lain apa yang ingin mereka pelajari lebih lanjut. 3. Guru mengajak siswa untuk mendiskusikan perenungan dengan mengajak siswa membacakan jawaban mereka. 4. Siswa diberikan kesempatan berbicarabertanya dan menambahkan informasi dari siswa lainnya. 5. Guru memberikan pekerjaan rumah untuk mengerjakan worksheet. 6. Guru menyampaikan pesan moral untuk senantiasa menghargai keberagaman budaya bangsa. 7. Guru mengucapkan Salam dan do’a penutup. 15 menit H. SUMBER DAN MEDIA 1. Busur, penggaris, dan benang.

I. PENILAIAN 1. Prosedur Penilaian

2. Penilain Proses

 Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran sejak dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir.

3. Penilaian Hasil Belajar

 Menggunakan instrumen penilaian hasil belajar dengan tes tulis dan lisan terlampir.

4. Instrumen Penilaian 5. Penilaian Proses

 Penilaian Kinerja.  Penilaian Produk.

6. Penilaian Hasil Belajar

 Pilihan ganda.  Isian singkat.  Esai atau uraian. Mengetahui Kepala Sekolah, ……………………………… NIP. ………………………… …………………, ................. Guru Kelas 1 , ……………………………… NIP…………………………. MODEL RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP KURIKULUM 2013 Satuan Pendidikan : SDMI Kelas Semester : 4 1 Tema 1 : Indahnya Kebersamaan Sub Tema 1 : Keberagaman Budaya Bangsaku Budaya Indonesiaku Pembelajaran ke : 3 Alokasi waktu : 5x35 menit 1 Hari A. KOMPETENSI INTI 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. KOMPETENSI DASAR PJOK 3.9 Memahami pengaruh aktivitas fisik dan istirahat terhadap pertumbuhan dan perkembangan tubuh. 4.3 Mempraktikkan kombinasi gerak dasar untuk membentuk gerakan dasar atletik jalan dan lari yang dilandasi konsep gerak melalui permainan dan atau tradisional. PPKn 3.1 Memahami makna dan keterkaitan simbol-simbol sila Pancasila dalam memahami Pancasila secara utuh. 3.4 Memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah, sekolah dan masyarakat. 4.1 Mengamati dan menceritakan perilaku di sekitar rumah dan sekolah dari sudut pandang kelima simbol Pancasila sebagai satu kesatuan yang utuh. IPS 3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi. 4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi. C. INDIKATOR PJOK 1. Mempraktikkan permainan tradisional dengan teknik bermain yang benar. PPKn 1. Menuliskan makna dari tiap sila Pancasila dalam bentuk peta pikiran. 2. Menjelaskan perilaku yang sesuai dengan sila-sila Pancasila dalam bentuk tulisan 3. Mendesain poster tentang persatuan. IPS  Menjelaskan nilai-nilai yang dipelajari pada saat mempraktikkan permainan tradisional yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. D. TUJUAN 1. Setelah memperhatikan penjelasan guru, siswa mampu mempraktikkan permainan tradisional dengan teknik bermain yang benar. 2. Setelah mempraktikkan permainan tradisional, siswa mampu menjelaskan nilai- nilai yang dipelajari, yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan benar. 3. Setelah membaca teks dan berdiskusi siswa mampu menuliskan makna dari tiap sila Pancasila dalam bentuk peta pikiran dengan benar. 4. Setelah berdiskusi siswa mampu menjelaskan perilaku yang sesuai dengan sila- sila Pancasila dalam bentuk tulisan dengan benar. 5. Setelah berdiskusi, siswa mampu membuat poster tentang keberagaman dengan benar. E. MATERI 1. Jenis permainan tradisional. 2. Makna sila-sila dari Pancasila. 3. Gambar dan teks makna sila-sila dari Pancasila. F. PENDEKATAN METODE 1. Pendekatan : Scientific 2. Strategi : Cooperative Learning 3. Teknik : Example Non Example 4. Metode : Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan

Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahulua n 1. Hafalan Matrik Perkalian 1-9. 2. Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing, dilanjutkan dengan Pembacaan Teks Pancasila. 3. Guru memberikan salam dan mengajak berdoa. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa. 4. Mengajak berdinamika dengan tepuk kompak dan lagu yang relevan. 5. Guru menyiapkan fisik dan psikhis anak dalam mengawali kegiatan pembelajaran serta menyapa anak. 6. Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini. 10 menit Inti Ayo Mencoba 1. Guru mengenalkan berbagai jenis permainan tradisional yang ada pada buku siswa nama, asal permainan, dan cara bermain. Penilaian no. 1 2. Sebelum mengajak siswa bermain, guru membaca dengan saksama teks berikut. Gobak Sodor 150 menit Deskripsi Singkat Permainan gobak sodor terkenal di wilayah Pulau Jawa. Banyak yang mengatakan bahwa permainan ini berasal dari daerah Yogyakarta. Nama gobak sodor berasal dari kata gobak dan sodor. Kata gobak artinya bergerak dengan bebas, sedangkan sodor artinya tombak. Dahulu para prajurit mempunyai permainan yang bernama sodoran sebagai latihan keterampilan dalam berperang. Sodor ialah tombak dengan panjang kira-kira 2 meter, tanpa mata tombak yang tajam pada ujungnya. Pemain Jumlah pemain dalam permainan gobak sodor harus berjumlah genap antara 6-10 anak. Siswa dibagi menjadi dua tim: tim jaga dan tim serang. Jadi tiap tim beranggotakan 3-5 anak. Persiapan Yang perlu dipersiapkan dalam permainan ini adalah lapangan gobak sodor yang berbentuk persegi panjang. Antargaris panjang ditarik garis melintang sehingga terbentuk beberapa persegi panjang. Setelah itu tarik garis tengah yang tegak lurus dengan garis melintang sehingga akan terbentuk banyak petak yang sama besar. Garis ini disebut garis sodor. Aturan Permainan Beberapa peraturan dalam permainan gobak sodor adalah sebagai berikut. a. Masing-masing pemain dari tim jaga harus bergerak di sepanjang garis melintang yang telah ditentukan. Jadi kakinya harus selalu menginjak garis tersebut. b. Yang boleh melalui garis sodor hanyalah penjaga garis melintang pertama yang juga sebagai sodor. c. Masing-masing pemain tim serang dari pangkalan harus berusaha melewati semua garis melintang. Jika salah satu pemain saja bisa kembali lagi ke