Buku SAKU Swakelola SD 001
DASAR : Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 56 Tahun 2011 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan Tahun 2012 untuk Sekolah Dasar/Sekolah Dasar Luar Biasa
Kriteria Uraian
1. Tugas dan Tanggung Jawab
A. Satuan Pendidikan 1. mengangkat panitia pembangunan sekolah yang bertugas melaksanakan rehabilitasi ruang kelas dan/atau pembangunan ruang kelas baru, pembangunan ruang
perpustakaan,
2. mencatat hasil DAK Bidang Pendidikan sebagai inventaris sekolah,
3. memanfaatkan bangunan/barang hasil DAK untuk menunjang kegiatan belajar mengajar; 4. merawat dan memelihara bangunan/barang
hasil DAK.
B. Komite Sekolah Komite Sekolah melakukan tugas dan fungsi sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2010. Dalam konteks DAK Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2012, Komite Sekolah memiliki tugas dan tanggung jawab melakukan pengawasan dalam rangka transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan DAK Bidang Pendidikan di tingkat sekolah C. Panitia
Pembangunan 1. Melaksanakan rehabilitasi ruang kelas rusak berat dan atau rehabilitasi ruang kelas rusak sedang, pembangunan ruang kelas baru, pembangunan ruang perpustakaan dengan mekanisme swakelola sesuai dengan peraturan perundangan.
2. Melaksanakan rehabilitasi ruang kelas rusak berat dan atau rehabilitasi ruang kelas rusak
(2)
sedang, pembangunan ruang kelas baru, pembangunan ruang perpustakaan sesuai dengan standar dan spesifikasi teknis pada lampiran peraturan ini.
3. Mengadministrasikan dan
mendokumentasikan segala kegiatan
berkenaan dengan kegiatan rehabilitasi atau pembangunan baik administrasi keuangan maupun teknis. Bukubuku yang digunakan untuk mencatat keluar masuknya dana dan dokumentasi lainnya harus berada di sekolah dan dapat dilihat sewaktuwaktu oleh semua anggota masyarakat.
4.Menyusun laporan teknis dan mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana dan pelaksanaan rehabilitasi atau pembangunan yang menggunakan dana tersebut serta hasil pembangunan kepada seluruh anggota masyarakat, dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
2. Pelaporan, Pemantauan, Evaluasi, Dan Sanksi
A. Pelaporan Laporan pelaksanaan DAK Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2012 dilakukan secara berjenjang, mulai dari laporan tingkat sekolah, laporan tingkat kab/kota, dan laporan pusat. 1. Laporan Tingkat
Sekolah a. Ketua panitia membuat laporan bulanan dan laporan akhir. 1) Laporan Bulanan
Laporan bulanan meliputi laporan keuangan dan laporan fisik dengan menggunakan format sebagaimana terlampir.
2) Laporan Akhir:
Laporan akhir meliputi laporan keuangan dan laporan fisik dengan menggunakan format sebagaimana terlampir disertai dengan uraian masalah yang dihadapi dan solusi yang ditempuh, serta melampirkan foto hasil pembangunan/ rehabilitasi (0%), (50%), dan (100%) pelaksanaan kegiatan.
(3)
Di dalam laporan akhir, agar disertakan juga file foto kegiatan dalam CD.
b. Laporan ketua panitia disampaikan kepada Kepala Sekolah
2. Laporan Kepala
Sekolah Berdasar laporan panitia Kepala Sekolah menyusun laporan bulanan dan laporan akhir untuk disampaikan kepada Bupati/Walikota melalui Dinas Pendidikan
B. Pemantauan Evaluasi dan Pengawasan 1. Pemantauan
Evaluasi
Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan DAK Bidang Pendidikan dilakukan oleh Kemdikbud, Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Surat Edaran Bersama Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Menteri Keuangan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 0239/M.PPN/11/2008, SE
1722/MK 07/2008, 900/3556/SJ Tanggal 21 November 2008 perihal Petunjuk Pelaksanaan Pemantauan Teknis Pelaksanaan dan Evaluasi Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK). 2. Pengawasan Pengawasan fungsional/pemeriksaan tentang
pelaksanaan kegiatan dan administrasi keuangan program DAK Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2012 dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Inspektorat Daerah
C. Sanksi 1. Setiap orang atau sekelompok orang di setiap tingkat pelaksana (kabupaten/ kota, sekolah, masyarakat) yang melakukan tindakan penyalahgunaan dan/atau penyimpangan pelaksanaan kegiatan dan keuangan
sebagaimana tertuang dalam petunjuk teknis ini serta peraturan perundangundangan yang terkait, ditindak sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
(4)
2. Pemerintah kabupaten/kota yang melakukan kegiatan tidak berpedoman pada petunjuk teknis ini serta peraturan perundangan lain yang terkait, dipandang sebagai
penyimpangan yang akan dikenai sanksi hokum
3. Standar Dan Spesifikasi Teknis Rehabilitasi Ruang Kelas,
Pembangunan Ruang Kelas Baru, Dan Pembangunan Perpustakaan Sekolah Dasar
A. Standar
rehabilitasi ruang kelas, dan
pembangunan perpustakaan 1. Rehabilitasi
Ruang Kelas a. Ukuran ruangan menyesuaikan dengan ukuran ruang kelas yang akan direhabilitasi. b. Tinggi plafon ruangan minimal 3.50 meter dari
lantai.
c. Kemiringan atap menyesuaikan dengan jenis penutup atap yang digunakan.
2. Pembangunan Ruang Kelas Baru
a. Ukuran ruangan = 7.00 m x 8.00 m
b. Lebar teras 2.00 m, dengan lebar teritisan 1.00 m.
c. Tinggi plafon ruangan minimal 3.50 meter dari lantai.
d. Kemiringan atap menyesuaikan dengan jenis penutup atap yang digunakan
3. Pembangunan
Perpustakaan a. Luas ruang minimal 56 m2 dengan lebar minimal 5 m. b. Lebar teras 2.00 m, dengan lebar teritisan
1.00 m.
c. Tinggi plafon ruangan minimal 3.50 meter dari lantai.
d. Kemiringan atap menyesuaikan dengan jenis penutup atap yang digunakan.
e. Dapat dibangun secara berdiri sendiri,
menempel pada ruang/bangunan yang sudah ada (lama), atau dibangun di atas
(5)
ruang/bangunan lantai1 (struktur bangunan lantai satu sudah disiapkan untuk bangunan 2 lantai dengan menggunakan dana selain DAK tahun anggaran 2012).
B. Persiapan Pelaksaaan Pekerjaan
Sambil menunggu cairnya dana, sekolah segera melakukan persiapkan pelaksanaan rehabilitasi, antara lain:
a. Mempelajari petunjuk teknis secara lebih seksama dan menyiapkan formatformat administrasi, keuangan dan teknis pelaksanaan serta pelaporan;
b. Membuat papan informasi, dengan ketentuan sebagai berikut :
c. Papan informasi ukuran minimal 80 x 120 cm.
d. Papan Informasi dipasang/ditempatkan disekitar lokasi pekerjaan, mudah dilihat oleh masyarakat/pihak yang berkepentingan dan tidak terkena/tertimpa air hujan, serta tidak rusak selama pelaksanaan.
e. Papan Informasi paling tidak memuat halhal sebagai berikut:
1) Lokasi pembangunan pada peta site plan
sekolah,
2) Informasi tentang jenis program, besar dana dan sumber dana,
3) Informasi tentang progres pelaksanaan rehabilitasi,
4) Bagan organisasi Panitia dilengkapi dengan namanama anggotanya,
5) Gambar kerja dan rencana biayanya,
6) Jadwal pelaksanaan pekerjaan dan rencana kerja.
f. Mengecek harga bahan, alat bantu kerja dan pemilihan tenaga kerja yang terdiri atas, mandor, tukang dan pekerja.
g. Membuat rencana keselamatan lingkungan saat pekerjaan rehabilitasi dilaksanakan. Dana yang diperlukan untuk pembiayaan kegiatan persiapan harus disediakan oleh sekolah dan tidak boleh dibebankan kepada DAK
(6)
yang diterima oleh sekolah. Pelaksanaan
pekerjaan harus segera dimulai setelah DAK dari pemerintah diterima oleh sekolah.
C. Pelaksanaan Rehabilitasi
Langkahlangkah yang perlu dilakukan oleh sekolah pada saat pelaksanaan pekerjaan antara lain:
1. Mencairkan dana dari rekening sekolah sesuai dengan kebutuhan rehabilitasi dan jadual kerja yang telah dibuat;
2. Melaksanakan pembangunan sesuai dengan dokumen teknis yang telah disusun;
3. Mencatat pengeluaran dan pemasukan dicatat dalam Buku Kas Umum (BKU) pembangunan sekolah dengan rapi, dilengkapi buktibukti transaksi yang disusun runtut sesuai tanggal kejadiannya, dan mudah diakses/diperiksa oleh pihakpihak terkait dengan pelaksanaan program;
4. Membuat laporan bulanan pelaksanaan pekerjaan secara disiplin dan tertib sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya (laporan dibuat rangkap dua, rangkap pertama untuk dikirimkan ke Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota dan yang lain untuk diarsipkan);
5. Membuat dan mengirimkan laporan
pertanggunjawaban pelaksanaan pekerjaan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota antara lain :
1) Realisasi kemajuan pekerjaan;
2) Catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan.
6. Sekolah wajib membuat dokumentasi progres selama masa pelaksanaan pembangunan ruang RKB, berupa fotofoto kegiatan pembangunan, minimal :
1) Foto kondisi sebelum pembangunan dimulai (0%);
(7)
mencapai progres fisik 25%, 50%, dan 75%;
3) Foto kondisi akhir setelah pembangunan selesai dikerjakan (100%).
4. Persyaratan Teknis Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Dan Rusak Sedang
A. Persyaratan Teknis
1. Acuan pedoman pekerjaan dan pemakaian bahan
Peraturan teknis bangunan yang digunakan dalam rehabilitasi ruang kelas rusak berata dalah peraturanperaturan tersebut di bawah ini termasuk segala perubahan dan tambahannya: a. Permendiknas Nomor 24 tahun 2007 tentang
Standar Sarana dan Prasarana untuk SD/MI, SD/MTs dan SMA/MA;
b. Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 541/C.C3/Kep/MN/2004, tanggal 30 Desember 2004, tentang Pembakuan Tipe Sekolah Menengah Pertama; Tatacara Perencanaan Bangunan Gedung Sekolah Menengah Umum SNI 0317302002;
c. Tatacara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung SNI 0328472002; d. Tatacara Perhitungan Struktur Baja untuk
Bangunan Gedung SNI 0317292002;
e. Peraturan Perencanaan Kayu Struktur SNIT 022003;
f. Tatacaraperencanaan ketahan gempa untuk bangunan gedung, SNI 0317262003;
g. Tatacara Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung, SNI0317271989; h. Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) SNI
0402252000;
i. Peraturan Plumbing Indonesia (PPI); j. Petunjuk Perencanaan Penanggulangan
Longsoran SNI 0319621990;
k. Peraturan Umum Keselamatan Kerja dari Departemen Tenaga Kerja;
l. Peraturan dan ketentuan lain yang berlaku di wilayah Indonesia.
(8)
Bangunan a. Pekerjaan
Pondasi Jenis pondasi bermacammacam tergantung darikondisi tanah, beban, dan bahan dimana pondasi tersebut akan dibuat.
Jenis pondasi menurut konstruksi yang dapat digunakan:
1) Pondasi Dangkal, antara lain fondasi setempat dan menerus
2) Pondasi Dalam, antara lain fondasi sumuran, tiang panjang, dan tiang bor
Jenis pondasi menurut bahan yang digunakan: 1) Pondasi pasangan batu bata,
2) Fondasi pasangan batu kali, 3) Fondasi beton bertulang, 4) Fondasi dari bahan kayu,
5) Fondasi baja antara lain pipa baja, atau gabungan baja dengan beton (komposit) b. Pekerjaan
Struktur Bagianbagian bangunan/ruang yang akan dibangun yang merupakan pekerjaan struktur adalah sloof, kolom, balok dan balok ring harus dilaksanakan secara benar sesuai dengan ketentuan teknis yang berlaku. Jenis struktur yang digunakan disesuaikan dengan kondisi daerah masingmasing.
Jenis struktur yang dapat digunakan:
1) Struktur beton bertulang (beton mutu K175, setara dengan campuran 1 PC: 2 PS: 3KR sesuai SNI)
2) Struktur baja dengan tegangan tarik 1400 kg/cm2
3) Struktur baja ringan (sesuai dengan
perhitungan struktur, spesifikasi bahan, dan jaminan dari pabrik pembuatnya)
4) Struktur kayu disesuaikan dengan SNI yang berlaku
Struktur beton untuk bangunan tidak bertingkat:
1) Sloof bangunan ukuran minimal 15/20 dengan tulangan 6 Ø 12
2) Sloof selasar ukuran minimal 15/20 dengan tulangan 4 Ø 12
(9)
3) Kolom praktis ukuran minimal 15/15 dengan tulangan 4 Ø 10
4) Kolom struktur ukuran minimal 20/25 dengan tulangan 6 Ø 12
5) Ring balk ukuran minimal 15/20 dengan tulangan 4 Ø 12
6) Balok latai (balok diatas kusen) ukuran minimal 12/15 dengan tulangan 4 Ø 10 Struktur beton untuk bangunan bertingkat: Ukuran dan jumlah tulangan untuk sloof, kolom, balok dan plat struktural harus dihitung kekuatannya berdasarkan beban yang bekerja dan mutu bahan yang digunakan, sehingga diperoleh kekuatan struktur yang aman. Pedoman teknis bahan dan pekerjaan, digunakan peraturan (SNI) yang berlaku. c. Pekerjaan
Dinding Bahan dinding yang digunakan menyesuaikan kondisi masingmasing daerah. Pada dasarnya apapun bahan material yang digunakan untuk pembuatan dinding, semaksimal mungkin harus dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna ruangan tersebut.
Apabila dinding bangunan terbuat dari papan kayu, maka hendaknya papanpapan kayu tersebut tersusun dengan rapi, rapat dan kuat sehingga dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pemakai ruangan tersebut serta dapat mengurangi kebisingan atau gangguan suara sehingga aktivitas pada masingmasing ruangan tidak saling mengganggu.
Dinding pada umumnya terbuat dari bata, namun pada daerahdaerah tertentu dinding bangunan dapat dibuat dari bahan lain yang terdapat disekitar lokasi proyek, misalnya. Jenis dinding yang dapat digunakan : 1) Pasangan batu bata atau batako (tebal
minimal 13 cm, termasuk plesteran) 2) Papan kayu (minimal kayu kelas kuat 2,
dengan tebal minimal 2 cm)
3) Ferosemen/dinding simpai, dengan tebal minimal 3 cm
(10)
4) Dinding beton ringan (setara hebel, celcon block dll)
5) Dinding komposit ex pabrik, disesuaikan dengan spesifikasi bahan, perhitungan kekuatan, jaminan dari pabrik pembuatnya Pedoman Teknis bahan dan pekerjaan, disesuaikan dengan peraturan (SNI) yang berlaku.
d. Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela
Luas total bukaan pintu dan jendela harus memperhatikan kecukupan pencahayaan dalam proses belajar mengajar. Minimal luas total pintu dan jendela yang harus disediakan adalah 20% dari luas total lantai dalam satu bangunan. Pekerjaan kusen dan daun pintu/jendela merupakan bagian bangunan yang dipasang bersamasama atau pararel dengan pemasangan dinding, namun demikian karena sifatnya yang peka terhadap gores dan air, maka dalam pemasangannya memerlukan alatalat bantu dan alatalat pelindung. Kusen pintu dan jendela menggunakan bahan kayu, alumunium, baja, atau PVC. Sedangkan untuk daun pintu dan jendela menggunakan rangka dan panel dari kayu, alumunium, baja, PVC, atau kaca.
Semua pekerjaan kayu yang dicat, harus dimeni dan diplamir terlebih dahulu. Pengecatan
dilakukan dengan pelapisan lebih dari satu kali sehinga diperoleh hasil yang baik, rapi, halus dan rata.
Jenis kusen kayu yang digunakan:
Bahan kayu minimal kelas kuat 2 (ukuran jadi minimal 5,5/11 cm).
Jenis daun pintu bila digunakan kayu, maka: Panel pintu kayu solid minimal kelas kuat 2
(tebal rangka minimal 3,8 cm, tebal panel pengisi minimal 2,5 cm).
Jenis daun jendela bila digunakan kayu, maka: Bahan kayu minimal kelas kuat 2 (tebal
rangka minimal 2,8 cm), Kaca jendela :
(11)
Pedoman Teknis bahan dan pekerjaan,
diseuaikan dengan peraturan (SNI) yang berlaku. e. Pekerjaan
Kudakuda dan Rangka Atap
Pekerjaan Kudakuda dan rangka atap merupakan bagian rangka untuk menopang penutup atap. Bentuk atap dan bahan yang digunakan dapat menyesuaikan dengan kondisi masingmasing daerah, antara lain rangka kayu, rangka baja, dan rangka baja ringan.
Jenis bahan untuk rangka atap dan kudakuda yang dapat digunakan:
1) Bahan kayu minimal kelas kuat 2, dilapisi bahan anti rayap/residu,
2) Bahan baja bisa berupa profil siku atau pipa, dengan mutu baja minimal ST 37,
3) Baja ringan, atau bahan lain disesuaikan dengan spesifikasi, perhitungan, dan jaminan dari pabrik pembuatnya.
Bahan listplang yang digunakan, bila digunakan kayu, maka harus merupakan jenis kelas kuat 2 (tebal minimal 2 cm). Bahan lain bisa digunakan dengan mempertimbangkan faktor ketahanan terhadap cuaca, kertersediaan bahan, dan harga pasar setempat.
Pedoman Teknis bahan dan pekerjaan, disesuaikan dengan peraturan (SNI) yang berlaku.
f. Pekerjaan
Penutup Atap Bahan penutup atap yang digunakan menyesuaikan kondisi masingmasing daerah. Penggunaan bahan penutup atap yang
mengandung asbes tidak diperkenankan.Bahan penutup atap yang dapat dipakai:
Genteng (beton atau tanah liat), dipasang di atas reng
Genteng metal (bahan seng, zincalume, baja lapis seng, corrugated metal sheet) dengan ketebalan minimal 0,28 mm dipasang di atas rangka atap. g. Pekerjaan
(12)
Plafon rapih dan terasa lebih segar karena plafon juga berfungsi sebagai isolator radiasi panas matahari dari penutup atap. Ketinggian plafon minimum adalah 3,5 m agar memenuhi
kecukupanpenghawaan bagi pengguna ruang yang bersangkutan dan disarankan untuk dicat dengan warna terang. Penggunaan bahan penutup plafon yang mengandung asbes tidak dipekenankan.
Bahan rangka plafonyang dapat dipakai : Kayu kelas kuat 3, ukuran 4/6 dan 6/10, Besi holow (tebal minimal 0,4 mm
Bahan penutup plafon yang dapat dipakai : 1) Tripleks (tebal minimal 4 mm),
2) Papan gipsum (tebal minimal 0,8 mm), 3) Papan semen fiber (tebal minimal 4 mm). Pedoman Teknis bahan dan pekerjaan disesuaikan dengan peraturan (SNI) yang berlaku.
h. Pekerjaan
Lantai Bahan lantai yang digunakan menyesuaikan kondisi masingmasing daerah. Bahan penutup lantai yang dapat dipakai : 1) Keramik ukuran 30x30 cm (KW 1), 2) Lantai teraso, dengan ketebalan lapisan
minimal 1 cm,
3) Papan kayu kelas kuat 2 (tebal minimal 2 cm). Pedoman Teknis bahan dan pekerjaan
disesuaikan dengan peratran (SNI) yang berlaku. i. Pekerjaan
Penggantung dan Pengunci
Pekerjaan penggantung berupa engselengsel pintu dan jendela, sedangkan pengunci adalah grendel, pengunci untuk pintu, serta hak angin untuk jendela.
Semua bahan yang digunakan minimal harus memenuhi syarat kekuatan dan keawetan sehingga dapat menahan beban dan berfungsi dalam waktu cukup lama. Setiap daun jendela minimal dipasang 2 (dua) buah engsel dan untuk daun pintu dipasang 3 (tiga) buah engsel. Pada daun pintu dipasang pengunci lengkap dengan handelnya, sedangkan pada daun jendela dipasang grendel dan hak angin. Semua
(13)
pekerjaan harus dilakukan dengan rapi sehingga pintu dan jendela dapat berfungsi dengan sempurna.
j. Pekerjaan
Instalasi Listrik Pada prinsipnya pemasangan instalasi listrik harus benarbenar memenuhi persyaratan teknis, dan semua bahan yang digunakan hendaknya berkualitas baik sehingga dapat berfungsi dengan baik dalam waktu cukup lama. Disamping itu perlu diperhatikan keamanan dan keselamatan bila terjadi genangan air atau banjir. Titik lampu, saklar, stop kontak harus dipasang dengan rapih, mudah dikontrol.Panel sikring ditempatkan pada tempat yang mudah terlihat dan dicapai.
Pedoman Teknis bahan dan pekerjaan sesuai dengan peraturan (SNI) yang berlaku.
k. Pekerjaan Plumbing dan Drainasi
Pekerjaan plumbing dan drainasi disini dimaksudkan adalah seluruh pekerjaan pengadaan sumber air bersih, pemasangan pemipaannya dan air kotor dan wastafel, pemasangan krankran dan wastafel/zink termasuk dalam hal ini adalah penyaluran air hujan secara sistematis sehingga tidak
mengganggu kenyamanan pemakai atau merusak konstruksi bangunan.
Pedoman Teknis bahan dan pekerjaan sesuai dengan peraturan (SNI) yang berlaku.
l. Pekerjaan Finishing dan Perapihan
Pekerjaan finishing meliputi pekerjaan antara lain: pengecatan dinding, pengecatan plafon, pengecatan pintu dan jendela, pengecatan listplang. Sedangkan pekerjaan perapihan pada dasarnya merupakan penyempurnaan atau perapihan pekerjaan yang telah selesai namun masih diperlukan penyempurnaan. Sebagai contoh, misalnya terdapat pintu yang tidak dapat dibuka/tutup dengan sempurna; jika terdapat cat yang masih kurang rata, plesteran retakretak, dan sebagainya.
Pedoman Teknis bahan dan pekerjaan sesuai dengan peraturan (SNI) yang berlaku.
(14)
DASAR : Peraturan Presiden Nomor 70 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Lampiran VI : Tata Cara Pelaksanaan Swakelola oleh Masyarakat pelaksana swakelola
A. Ketentuan Umum 1. Penyelenggaraan
Pekerjaan Swakelola Pekerjaan Swakelola yang dilaksanakan oleh Kelompok Masyarakat
Ketentuan :
1) Direncanakan, dilaksanakan dan diawasi oleh kelompok masyarakat;
(15)
Penanggung Jawab Anggaran;
3) Pekerjaan utama dilarang untuk dialihkan kepada pihak lain (subkontrak)
Ket : K/L/D/I adalah
Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi Lainnya B. Pelaksanaan Swakelola oleh Masyarakat Pelaksana Swakelola 1. Perencanaan
a. Sebelum pekerjaan dilaksanakan dilakukan persiapanpersiapan sebagai berikut :
a. K/L/D/I menyusun kegiatan dan sasaran yang akan dilaksanakan dengan cara swakelola, berdasarkan hasil evaluasi atas usulan dari kelompok masyarakat.
b. Pengadaan barang/jasa lainnya hanya diberikan kepada Kelompok Masyarakat yang mampu melaksanakan pekerjaan secara teknis.
c. PA/KPA bertanggungjawab terhadap
penetapan Kelompok Masyarakat, termasuk sasaran, tujuan dan besaran Swakelola. d. Pekerjaan pengadaan konstruksi hanya
dapat berbentuk rehabilitasi, renovasi dan konstruksi sederhana antara lain :
pengecetan, pembuatan/pengerasan jalan lingkungan.
e. Konstruksi bangunan baru yang tidak sederhana, dibangun oleh K/L/D/I untuk selanjutnya diserahkan kepada kelompok masyarakat sesuai dengan paraturan perundangundangan.
f. PPK membuat kontrak pelaksanaan pengadaan swakelola dengan
penanggungjawab Kelompok Masyarakat. g. Pembentukan Tim Swakelola dengan
ketentuan :
1) Tim Swakelola Diangkat oleh Penangung Jawab kelompok Masyarakat sesuai struktur organisasi Swakelola.
2) Tugas dan tanggungjawab Tim Swakelola adalah sebagai berikut :
a) Tim Perencana mempunyai tugas dan bertanggungjawab dalam menyusun
(16)
KAK, membuat gambar rencana dan/atau spesifikasi teknis.
b) Tim Pelaksana mempunyai tugas dan bertanggungjawab dalam
melaksanakan pekerjaan sesuai yang direncanakan, membuat gambar pelaksanaan serta membuat laporan pelaksanaan pekerjaan, dan
c) Tim Pengawas mempunyai tugas dan bertanggungjawab dalam
melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan dan pelaporan, baik fisik maupun adminstrasi pekerjaan swakelola.
b. Penyusunan KAK
(Kerangka Acuan Kerja) KAK memuat :1) Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi latar belakang, maksud dan tujuan, sasaran serta sumber pendanaan;
2) Waktu pelaksanaan pekerjaan yang diperlukan;
3) Keperluan bahan, jasa lainnya,
peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan secara rinci yang dijabarkan dalam rencana kerja bulanan, rencana kerja mingguan dan rencana kerja harian;
4) Rincian biaya pekerjaan yang dijabarkan dalam rencana biaya bulanan dan biaya mingguan;
5) Produk yang dihasilkan; dan
6) Gambar rencana kerja dan spesifikasi teknis (apabila diperlukan)
c. Jadwal Rencana
Pelaksanaan Pelerjaan 1) Tim Swakelola membuat jadwal rencana pelaksanaan pekerjaan berdasarkan kebutuhan waktu pelaksanaan pekerjaan dalam KAK, termasuk jadwal pengadaan bahan, jasa lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan yang diperlukan.
2) Jadwal pelaksanaan pekerjaan adalah waktu dimulainya pelaksanaan pekjerjaan hingga berakhirnya pelaksanaan pekerjaan.
(17)
3) Pembuatan jadwal rencana pelaksanaan pekerjaan disusun dengan
mempertimbangkan waktu yang cukup bagi pelaksanaan/ penyelesaian pekerjaan. c. Rincian Biaya Pekerjaan Tim Perencana membuat rincian biaya
pekerjaan dengan tidak melampaui pagu anggaran yang telah ditetapkan dalam dokumen anggaran dan dituangkan dalam RAB, meliputi :
1) Gaji tenaga ahli perseorangan, upah tenaga kerja dan honor Tim Swakelola;
2) Pengadaan Bahan;
3) Pengadaan dan penggunaan peralatan/suku cadang; dan
4) Proses pengadaan dan pengeluaran lainnya yang dibutuhkan.
d. Gambar Rencana Kerja
dan Spesifikasi Teknis 1) Gambar rencana kerja memuat layout, denah, potongan memanjang dan potongan melintang;
2) Spesifikasi teknis disusun mengikuti
pedoman/ standar yang sesuai dengan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan. e. Rencana Pengadaan dan
Kebutuhan Tenaga Kerja
1) Dalam hal diperlukan bahan, jasa lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan, dapat dilakukan
kontrak/sewa tersendiri dengan
memperhatikan prinsipprinsip dan etika pengadaan sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden ini.
2) Penyusunan jadwal rencana pengadaan dilaksanakan dengan memperhatikan batas akhir tahun anggaran/batas akhir efektifnya anggaran.
3) Rencana pengadaan harus
mempertimbangkan syarat teknis dan metode pelaksanaan pekerjaan yang tercantum dalam dokumen pengadaan. 4) Rencana kebutuhan tenaga kerja harian
disusun berdasarkan rencana pelaksanaan pekerjaan.
(18)
Panitia/Pejabat
Pengadaan Penanggungjawab Kelompok Masyarakat untuk melakukan pengadaan barang/jasa yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Swakelola.
2) Panitia/Pejabat Pengadaan diperbolehkan bukan PNS.
2. Pelaksanaan
a. Pelaksanaan Rencana
Kerja Tim Pelaksana Swakelola melaksanakan pekerjaan yang telah disusun perencanaannya, yaitu :
1) melakukan kaji ulang dan pengukuran pada lokasi pekerjaan berdasarkan gambar rencana kerja;
2) mengkaji ulang jadwal pelaksanaan kerja (s curve) serta jadwal kebutuhan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan;
3) mengajukan kebutuhan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan kepada
Penanggung Jawab Kelompok Masyarakat untuk diproses oleh Panitia/Pejabat Pengadaan;
4) mendatangkan dan mengatur tenaga kerja/tenaga ahli perseorangan untuk melaksanakan kegiatan/pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan;
5) menyusun laporan tentang penerimaan dan penggunaan bahan, Jasa Lainnya,
peralatan/suku cadang dan tenaga ahli perseorangan; dan
6) menyusun laporan kemajuan pekerjaan (realisasi fisik dan keuangan).
b. Pengadaan Bahan, Jasa Linnya, Peralatan/Suku Cadang dan/atau Tenaga Ahli Perseorangan
1) Pengadaan bahan, Jasa Lainnya,
peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan dilakukan oleh
ULP/Pejabat Pengadaan dengan
menggunakan metode pengadaan yang sesuai.
(19)
2) Pengiriman bahan dapat dilakukan secara bertahap atau keseluruhan, sesuai dengan kebutuhan, lokasi pekerjaan dan kapasitas penyimpanan.
c. Pembayaran 1) Pembayaran upah tenaga kerja yang diperlukan dilakukan secara harian berdasarkan daftar hadir pekerja atau dengan cara upah borong.
2) Pembayaran gaji tenaga ahli perseorangan (apabila diperlukan) dilakukan berdasarkan kontrak konsultan perseorangan atau tanda bukti pembayaran.
3) Pembayaran bahan dan/atau peralatan/suku cadang dilakukan berdasarkan kontrak pengadaan barang. 4) Penyaluran dana kepada Kelompok
Masyarakat dilakukan secara bertahap, dengan ketentuan sebagai berikut:
a) diberikan 40% (empat puluh perseratus) dari keseluruhan dana apabila Kelompok Masyarakat telah siap melaksanakan Swakelola;
b) diberikan 30% (tiga puluh perseratus) dari keseluruhan dana apabila pekerjaan telah mencapai 30% (tiga puluh
perseratus); dan
c) diberikan 30% (tiga puluh perseratus) dari keseluruhan dana apabila pekerjaan telah mencapai 60% (enam puluh
perseratus). d. Pelaporan Kemajuan
Pekerjaan dan Dokumentasi
1) Laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan penggunaan keuangan dilaporkan oleh Kelompok Masyarakat kepada PPK secara berkala.
2) Laporan kemajuan realisasi fisik dan keuangan dilaporkan oleh PPK kepada PA/KPA setiap bulan.
3) Pencapaian target fisik dicatat setiap hari, dievaluasi setiap minggu serta dibuat laporan mingguan agar dapat diketahui apakah dana yang dikeluarkan sesuai
(20)
dengan target fisik yang dicapai.
4) Pencapaian target nonfisik dicatat dan dievaluasi setiap bulan.
5) Penggunaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan dicatat setiap hari dalam laporan harian.
6) Laporan bulanan dibuat berdasarkan laporan mingguan.
7) Dokumentasi pekerjaan meliputi administrasi dan foto pelaksanaan pekerjaan. Foto dari arah yang sama diambil pada saat sebelum, sedang, dan sesudah diselesaikannya pekerjaan. e. Pelaporan Realisasi
Pekerjaan Pelaporan realisasi pekerjaan dibuat oleh Kelompok Masyarakat dan dilaporkan kepada PPK yang berisi antara lain :
1) struktur organisasi pekerjaan Swakelola yang terdiri dari pembagian tugas, pendelegasian wewenang dan tanggung jawab serta pengkoordinasian pelaksanaan pekerjaan;
2) persiapan pekerjaan Swakelola yang meliputi kesesuaian gambar pelaksanaan dengan gambar rencana kerja serta kebutuhan bahan, Jasa Lainnya,
peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan;
3) pelaksanaan pekerjaan Swakelola yang meliputi kesesuaian jadwal pelaksanaan pekerjaan terhadap jadwal rencana pelaksanaan pekerjaan, penyerapan keuangan, penyerahan pekerjaan sampai dengan selesai 100% (sasaran akhir pekerjaan telah tercapai) dan fotofoto dokumentasi; dan
4) penggunaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan.
f. Penyerahan Hasil
(21)
tercapai), Penanggungjawab Kelompok Masyarakat menyerahkan pekerjaan kepada PPK.
2) PPK menyerahkan pekerjaan dan laporan pekerjaan selesai kepada PA/KPA melalui Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan. 3) Setelah dilakukan penyerahan pekerjaan,
dilanjutkan dengan proses penyerahan aset sesuai dengan peraturan perundang
undangan 3. Pengawasan dan Evaluasi
a. Pengawasan Pengawasan pekerjaan Swakelola dilakukan oleh Tim Pengawas untuk mengawasi pekerjaan mulai dari persiapan sampai akhir pelaksanaan pekerjaan Swakelola meliputi :
1) pengawasan administrasi yang dilakukan terhadap dokumentasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan;
2) pengawasan teknis terhadap hasil
pelaksanaan pekerjaan untuk mengetahui realisasi fisik pekerjaan lapangan meliputi: a) pengawasan terhadap bahan meliputi
pengadaan, pemakaian dan sisa bahan; b) pengawasan terhadap penggunaan
peralatan/suku cadang untuk
menghindari tumpang tindih pemakaian di lapangan; dan
c) pengawasan terhadap penggunaan tenaga kerja/ahli agar pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang direncanakan.
3) pengawasan Keuangan yang mencakup cara pembayaran serta efisiensi dan efektifitas penggunaan keuangan; dan
4) apabila dari hasil pengawasan ditemukan penyimpangan, PPK harus segera
mengambil tindakan.
b. Evaluasi 1) Tim Pengawas melakukan evaluasi setiap minggu terhadap pelaksanaan pekerjaan yang meliputi:
(22)
a) pengadaan dan penggunaan material/bahan;
b) pengadaan dan penggunaan tenaga kerja/ahli;
c) pengadaan dan penggunaan peralatan/suku cadang;
d) realisasi keuangan dan biaya yang diperlukan;
e) pelaksanaan fisik; dan
f) hasil kerja setiap jenis pekerjaan. 2) Dari hasil evaluasi tersebut,
Penanggungjawab memberikan masukan dan rekomendasi untuk memperbaiki 1) Tim Pengawas melakukan evaluasi setiap
minggu terhadap pelaksanaan pekerjaan yang meliputi:
a) pengadaan dan penggunaan material/bahan;
b) pengadaan dan penggunaan tenaga kerja/ahli;
c) pengadaan dan penggunaan peralatan/suku cadang;
d) realisasi keuangan dan biaya yang diperlukan;
e) pelaksanaan fisik; dan
f) hasil kerja setiap jenis pekerjaan. 2) Dari hasil evaluasi tersebut,
Penanggungjawab memberikan masukan dan rekomendasi untuk memperbaiki dan meningkatkan pelaksanaan pekerjaan Swakelola selanjutnya.
KEPALA DINAS
PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN PEMALANG
Drs. MARIYOTO,
M.Pd
(23)
NIP. 19590705 198503 1 020
CONTOH : KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA Jln. Merbabu No.2, Tlp/Faks. 0284321080/325103 Pemalang 52313
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN SWAKELOLA
PENGGUNA ANGGARAN : ………..
SATKER/SKPD : ………..
NAMA PPK : ………..
(24)
TAHUN ANGGARAN 20…..
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN SWAKELOLA PEKERJAAN : (Pengadaan pekerjaan swakelola).……….
1. LATAR BELAKANG
: Bangunan sekolah adalah salah satu fasilitas umum yang harus memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan secara teknis memiliki usia pemakaian minimum 20 tahun serta dalam jumlah yang cukup memadai. SD….. didirikan diatas tanah milik ………….. luas ………..dengan kondisi ruang kelas secara umum baik/cukup baik. Dari Jumlah ruang kelas sebanyak ……….. kelas terdapat …… kelas dalam kondisi rusak berat/sedang yang perlu dilakukan perbaikan. Fokus perbaikan yang harus segera dilakukan adalah untuk perbaikan pada …. Unit ruang kelas……. SD….. berupa penggantian kerpus, genteng, plafon, pengecetan tembok, kusen pintu, jendela, keramik, kunci pintu dan grendel.
Permasalahan yang dihadapi adalah keterbatasan anggaran mengingat perbaikan ruang kelas sangat ketergantungan pada paket bantuan dari Pemerintah, adapun upaya yang dilakukan selama ini oleh sekolah adalah perbaikanperbaikan yang sifatnya ringan dan sangat sementara.
(25)
2. MAKSUD DAN TUJUAN
: a. Maksud
Maksud pengadaan pekerjaan swakelola rehabilitasi ruang kelas adalah untuk meningkatkan kwalitas pembelajaran dalam rangka untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu.
b. Tujuan
Tujuan dari pengadaan swakelola rehabilitasi ruang kelas adalah :
1. Meningkatkan ketersediaan ruang kelas yang representative untuk kegiatan belajar mengajar guna mendukung tercapainya peningkatan hasil belajar siswa.
2. Meningkatkan pelayanan yang maksimal dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran.
3. TARGET/ SASARAN
: Target/sasaran yang ingin dicapai dalam pengadaan pekerjaan swakelola adalah tersedianya ruang kelas yang represntatif, aman dan nyaman sehingga pembelajaran yang inovatif akan berkembang. Adapun sasaran rehabilitasi adalah …… (……) unit ruang kelas yaitu ruang kelas pada kelas…… (……) dan dilaksanakan secara menyeluruh sesuai dengan kondisi kerusakan.
4. NAMA
ORGANISASI PENGADAAN KONSTRUKSI
: Nama organisasi yang menyelenggarakan/ melaksanakan pengadaan pekerjaan swakelola: a. K/L/D/I : Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olah Raga Kabupaten Pemalang
b. Satker/SKPD : SD Negeri ………. c. PPK : Drs. Xxxxxxx
(26)
DAN PERKIRAAN BIAYA Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2012 yang dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2013. b. Total perkiraan biaya yang diperlukan :
Jumlah paket pekerjaan sebanyak …. (…..) paket @ Rp…… total dana Rp. ………( …… ) 6. RUANG LINGKUP, LOKASI PEKERJAAN, FASILITAS PENUNJANG
: a. Ruang lingkup pengadaan pekerjaan swakelola adalah pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas …… yang meliputi :
1) Pemasangan Reng usuk 2) Pemasangan genteng kerpus 3) Pemasangan keramik lantai
4) Pemasangan daun pintu dan jendela
5) Pemasangan engsel, kunci jendela dan pintu
6) Rebat keliling penghubung ruang kelas 7) Kail angin
8) Pekerjaan cat tembok, plafond an kayu b. Lokasi pengadaan pekerjaan swakelola
………;
c. Fasilitas penunjang yang disediakan oleh PA/KPA/PPK ……….. (apabila diperlukan); 7. JANGKA WAKTU
PELAKSANAAN
: Jangka waktu pelaksanaan pengadaan pekerjaan swakelola …. hari/bulan, terhitung sejak ……… dana keluar termasuk waktu yang diperlukan untuk pemeliharaan pekerjaan swakelola (apabila diperlukan) 8. TENAGA KERJA DAN/ ATAU TENAGA AHLI PERSEORANGAN
: Tenaga kerja upah borongan dan/ atau tenaga ahli perseorangan yang diperlukan untuk melaksanakan pengadaan pekerjaan swakelola (apabila diperlukan)
9. BAHAN/
MATERIAL DAN PERALATAN
: Bahan/material dan peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan pengadaan pekerjaan swakelola (apabila diperlukan)
(27)
PRODUK YANG DIHASILKAN
pelaksanaan pengadaan pekerjaan swakelola adalah terehabilitasinya …. (…) unit ruang kelas pada SD……. dalam kondisi baik.
11 SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN KONSTRUKSI
: Spesifikasi teknis pekerjaan konstruksi,meliputi : a. Ketentuan penggunaan bahan/material yang
diperlukan : Keramik KW 1
Cat tembok bermerek Cat kayu bermerek
b. Ketentuan penggunaan peralatan yang diperlukan :
Peralatan yang digunakan adalah peralatan standar untuk bangunan.
c. Ketentuan penggunaan tenaga kerja :
Mandor diambil dari tenaga ahli setempat Kepala Tukang diambil dari tukang yang
berpengalaman dan mengerti bangunan. Tukang berpengalaman dalam hal
bangunan diambil dari masyarakat setempat.
d. Metode kerja/ prosedur pelaksanaan pekerjaan :
Sesuai dengan ketentuan yang ada didalam RAB dan petunjuk teknis pelaksanaan. e. Ketentuan gambar kerja :
Denah gambar
Gambar tampak muka Hambar tampak samping Dll.
f. Ketentuan perhitungan prestasi pekerjaan untuk pembayaran :
Termyn I sebesar 40% = Rp. Termyn II sebesar 30% = Rp. Termyn III sebesar 30% = Rp.
(28)
g. Ketentuan pembuatan laporan dan dokumentasi :
Untuk mengetahui peningkatan volume pekerjaan maka laporan dibuat dalam bentuk mingguan, bulanan dan dokumentasi 0%, dokumentasi pekerjaan 25%, dokumentasi pekerjaan 50%, dokumentasi pekerjaan 75% dan Dokumentasi pekerjaan 100%.
h. Ketentuan mengenai penerapan manajemen K3 konstruksi (Keselamatan dan kesehatan kerja) disiapkan peralatan keselamatan kerja anatar lain topi/helm kerja, sepatu boad, sabuk keselamatan kerja dan disiapkan PPPK (obatobatan yang diperlukan).
Pemalang, ……… 20113 Kepala SD
………..
………
……
.
NIP.
(29)
CONTOH : RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB) PENGADAAN BAHAN MATERIAL BANGUNAN
(30)
CONTOH
: PERJANJIAN ANTARA PPKOM DENGAN KEPALA SD PERJANJIAN
(31)
PEMBERIAN BANTUAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG PENDIDIKAN
TAHUN ANGGARAN 2012 ANTARA
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN DENGAN
PENANGGUNGJAWAB PEMBANGUNAN/REHABILITASI SEKOLAH SD ...
Nomor : ...
Pada hari ini ………….. tanggal ……….. bulan ... tahun ………., kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama :
NIP :
Jabatan :
Alamat Kantor :
Dalam hal yang diuraikan di bawah ini, bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Pemalang, untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
1. Nama :
NIP :
Jabatan :
Alamat Kantor :
Dalam hal yang diuraikan di bawah ini, dalam kedudukannya selaku Kepala Sekolah ………... , dan karenanya bertindak untuk dan atas nama Penanggungjawab Pembangunan/Rehabilitasi Ruang Belajar SD..., Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Dengan ini menyatakan telah setuju dan sepakat untuk mengikatkan diri dalam suatu Perjanjian Pemberian Bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang
(32)
Pendidikan Kegiatan Rehabilitasi Ruang Belajar Tahun Anggaran 2012 dengan mekanisme Swakelola dengan ketentuan dan syaratsyarat sebagaimana tercantum dalam pasalpasal tersebut dibawah ini.
Pasal 1 Landasan Hukum
Landasan hukum pemberian DAK Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2012, antara lain :
1. UndangUndang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah;
2. UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
3. UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
4. UndangUndang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. UndangUndang Nomor 22 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2012 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 113, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5254);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 4496); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
(33)
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar; (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4863);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864); 12. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana Pendidikan Dasar dan Menengah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57 Tahun 2011 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2012 untuk Sekolah Menengah Pertama/Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kabupaten Pemalang;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pemalang Tahun Anggaran 2012;
17. Surat Keputusan Bupati Pemalang Nomor ... tentang Penetapan SD/SDLB/SD Penerima DAK Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2012. 18. Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Nomor 1.01.01.01.16.53.5.2; 19. Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Pemalang Nomor ... tanggal ... tentang Penetapan Penanggungjawab Pembangunan/Rehabilitasi Ruang Belajar Sekolah Menengah Pertama/Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SD/SDLB) Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2012.
(34)
Pasal 2 Lingkup Pekerjaan
Perjanjian ini melingkupi pelaksanaan kegiatan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2012 yang digunakan untuk rehabilitasi ruang belajar pada ...
Pasal 3 Biaya Pelaksanaan
(1) Nilai bantuan rehabilitasi ruang belajar yang disepakati untuk SD ... sebesar Rp. ... ( ... )
(2) Pembayaran Pihak Pertama kepada Pihak Kedua dilakukan melalui rekening nomor ... pada Bank ... Cabang .... atas nama Panitia Pembangunan/Rehabilitasi Ruang Belajar ...
Pasal 4
Jangka Waktu Pelaksanaan Program
(1) Jangka waktu pelaksanaan rehabilitasi ruang belajar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 adalah ... (...) hari kalender terhitung mulai saat diterimanya dana bantuan DAK Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2012 di rekening PIHAK KEDUA.
(2) PIHAK KEDUA akan mulai melaksanakan pekerjaan rehabilitasi ruang belajar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 paling lambat 12 (dua belas) hari terhitung mulai saat diterimanya dana bantuan DAK Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2012 di rekening PIHAK KEDUA.
Pasal 5
Kewajiban dan Tanggung Jawab
(1) Pihak Kedua berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap proses pelaksanaan dan hasil pembangunan sekolah baik kuantitas maupun
(35)
kualitas dengan tetap mengacu kepada Panduan Pelaksanaan dan Panduan Teknis, yang disetujui Pihak Pertama.
(2) Pihak Kedua berkewajiban Membentuk Tim Sakelola yang terdiri dari : a) Tim Perencana, mempunyai tugas dan bertanggung jawab menyusun
KAK, membuat gambar rencana kerja dan/atau spesifikasi teknis; b) Tim Pelaksana, mempunyai tugas dan bertanggung jawab dalam
melaksanakan pekerjaan sesuai yang direncanakan dan membuat laporan pelaksanaan pekerjaan;
c) Tim Pengawas mempunyai tugas dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan dan pelaporan, baik fisik maupun administrasi pekerjaan swakelola.
(3) Pihak Kedua berkewajiban dan bertanggung jawab atas penggunaan dan pertanggungjawaban keuangan sesuai dengan tatacara pengelolaan keuangan negara.
(4) Pihak Kedua bertanggung jawab terhadap jaminan keselamatan kerja dan jiwa setiap tenaga kerja pelaksana pekerjaan dalam bentuk asuransi jiwa dan kerja, sesuai ketentuan UU No.3/1992.PPNo.14/1993.Keppres No.22/1993 dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per 05/Men/1993.
Pasal 6 Subkontrak
Pihak Kedua tidak boleh menyerahkan seluruh atau sebagian pekerjaan rehabilitasi ruang belajar kepada Pihak Ketiga (kontraktor).
Pasal 7
Sumber Pembiayaan dan Tahapan Pembayaran
(1) Kegiatan rehabilitasi Ruang Belajar dibiaya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2012;
(2) Pihak Pertama akan menyalurkan dana bantuan rehabilitasi ruang belajar SD secara bertahap, dengan ketentuan sebagai berikut :
(36)
a) Diberikan 40% (empat puluh perseratus) dari keseluruhan nilai bantuan apabila Pihak Kedua telah siap melaksanakan swakelola;
b) Diberikan 30% (tiga puluh perseratus) dari keseluruhan nilai bantuan apabila pekerjaan telah mencapai 30% (tiga puluh perseratus), dan c) Diberikan 30% (tiga puluh perseratus) dari keseluruhan dana apabila
pekerjaan telah mencapai 60% (enam puluh perseratus). Pasal 8
Perubahan Pelaksanaan Pekerjaan
Perubahan pekerjaan yang menyebabkan penambahan dan atau pengurangan sasaran, harus dituangkan dalam Berita Acara Perubahan/Revisi yang disetujui oleh Pihak Pertama dan dibuat addendum.
Pasal 9 Keadaan Memaksa
(1) Keadaan memaksa atau “Force Majeure” adalah suatu kejadian yang menghambat/merusakkan pekerjaan yang terjadi di luar kemampuan kedua belah pihak, yaitu:
a) Bencana alam (gempa bumi, tanah longsor, dan banjir), b) Kebakaran,
c) Perang, huruhara, pemberontakan dan epidemi, yang secara keseluruhan ada hubungan langsung dengan penyelesaian pekerjaan, (2) Apabila terjadi ‘force majeure’ maka Pihak Kedua harus melaporkan hal
tersebut kepada Pihak Pertama dalam waktu 7 hari kalender secara tertulis disertai dengan buktibukti yang syah. Pihak Pertama melakukan evaluasi dan memberi persetujuan atau menolak force majeure dalam waktu tidak lebih dari 7 hari kalender sejak diterimanya laporan Pihak Kedua dalam bentuk Berita Acara,
(3) Apabila Pihak Pertama setuju terjadi “force majeure” dan mengakibatkan perubahan pelaksanaan pekerjaan, maka pasal 7 berlaku.
Pasal 10 Sanksi
(37)
(1) Jika Pihak Kedua tidak melaksanakan pekerjaan sesuai dengan surat perjanjian ini, maka Pihak Kedua tetap bertanggungjawab untuk penyelesaian pekerjaan tersebut;
(2) Jika Pihak Kedua terbukti melakukan penyimpangan terhadap Dokumen Perjanjian dan Pedoman Pelaksanaan dan Teknis, maka Pihak Kedua bertanggung jawab sepenuhnya dan bersedia untuk diproses sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku.
Pasal 11 Penutup
(1) Segala sesuatu yang belum diatur dalam surat perjanjian ini atau perubahanperubahan yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak akan diatur lebih lanjut dalam surat perjanjian tambahan (addendum) yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat perjanjian ini.
(2) Surat Perjanjian ini dibuat rangkap 4 (empat), bermeterai Rp. 6.000, ( enam ribu rupiah ) pada rangkap pertama dan selebihnya cukup tanda tangan dan cap Pihak Pertama dan Pihak Kedua, untuk diberikan kepada pihak pihak yang terkait dengan Program Bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Kegiatan Rehabilitasi Ruang Belajar Tahun Anggaran 2012, yang semuanya mempunyai kekuatan hukum sama.
(3) Surat Perjanjian Pemberian Bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Kegiatan Rehabilitasi Ruang Belajar SD dengan mekanisme swakelola ini ditanda tangani kedua belah pihak pada hari dan tanggal tersebut diatas.
PIHAK KEDUA
...
PIHAK PERTAMA
...
(38)
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pemalang
Drs. MARIYOTO, M.Pd NIP. 19590705 198503 1 020
CONTOH : LAPORAN PERATANGGUNGJAWABAN
BUKU KAS UMUM
REHABILITASI RUANG KELAS SD TAHUN 2013 Minggu ke : ……… Sekolah : ………. Kabupaten Pemalang Alamat : ………. Provinsi Jawa Tengah Penerimaan Pengeluaran
Tgl Urian BuktiNo Jumlah(Rp) Tgl Uraian BuktiNo BiayaJenis Jumlah(Rp)
Pada hari ini : ……….. Tanggal ………… Buku Kas Umum ditutup dengan keadaan/posisi Buku sebagai berikut :
Saldo Buku Kas Umum Rp. ……….. Mengtahui
Kepala Sekolah Ketua Tim PelaksanaDisetujui : Rehabilitasi Ruang Kelas
………..,……… 2013 Disusun oleh Bendahara Tim Pelaksana
(39)
……….
NIP. ……… NIP. ………. ………..NIP. ………. Catatan :
Pengisian pada kolom “jenis biaya”
Kelompok “Upah” : a
Kelompok “Bahan” : b
Kelompok “Alat” : c
Kelompok “Biaya Operasional/Administrasi : d BUKU KAS UMUM
REHABILITASI RUANG KELAS SD TAHUN 2013 Bulan ke : ……… Sekolah : ………. Kabupaten Pemalang Alamat : ………. Provinsi Jawa Tengah Penerimaan Pengeluaran
Tgl Urian BuktiNo Jumlah(Rp) Tgl Uraian BuktiNo BiayaJenis Jumlah(Rp)
Pada hari ini : ……….. Tanggal ………… Buku Kas Umum ditutup dengan keadaan/posisi Buku sebagai berikut :
Saldo Buku Kas Umum Rp. ……… Terdiri dari :
Saldo Bank Rp. ……… Saldo Kas Tunai Rp. ………
(40)
Mengtahui
Kepala Sekolah Ketua Tim PelaksanaDisetujui : Rehabilitasi Ruang Kelas
………..,……… 2013 Disusun oleh Bendahara Tim Pelaksana
……….
NIP. ……… NIP. ………. ………..NIP. ………. Catatan :
Pengisian pada kolom “jenis biaya”
Kelompok “Upah” : a
Kelompok “Bahan” : b
Kelompok “Alat” : c
Kelompok “Biaya Operasional/Administrasi : d Contoh Informasi Nama Kegiatan
NAMA KEGIATAN : BANTUAN REHABILITASI RUANG KELAS SD
NEGERI/SWASTA TAHUN 2013
LOKASI KEGIATAN : SD ………
PELAKSANA : SWAKELOLA (TIM PELAKSANA
REHABILITASI RIANG KELAS
NILAI KEGIATAN : Rp. ………..
SUMBER DANA PEMERINTAH
: DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TAHUN ANGGARAN 2012
NILAI DANA SWADAYA MASYARAKAT
: Rp. ………
JANGKA WAKTU KEGIATAN
(41)
BERITA ACARA PERUBAHAN PEKERJAAN REHABILITASI RUANG KELAS SD TAHUN 2013 NOMOR :……….
Pada hari ini……….bulan……….tahun………kami yang bertandatangan di bawah ini:
1. Nama : ………..
Jabatan : Ketua Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas pada kegiata rehabilitasi Ruang Kelas Tahun 2012
Alamat : SD………..Kab/Kota……….Provinsi……… Berdasarkan Surat Keputusan Kepala SD……… Nomor……… tentang Penetapan Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas pada Kegiatan Rehabilitasi Ruang Kelas SD Tahun Anggaran 2013 tanggal ……… 2013, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Republik Indonesia yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
2. Nama : ………..
Jabatan : Perencana/pengawas Pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas SD Alamat : SD………..Kab/Kota……….Provinsi………
(42)
Berdasarkan Surat tugas Perencana Rehabilitasi Ruang Kelas Nomor………tanggal……….dalam hal ini bertindak untuk dn atas nama………*) selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Berdasarkan evaluasi surat permohonan PIHAK KEDUA serta penyesuaian dengan kondisi lapangan selama dalam pelaksanaan pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas, dengan ini PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menyatakan setuju untuk melakukan perubahan pelaksanaan Rehabilitasi Ruang Kelas. Hasil Perubahan pelaksanaan pekerjaan terdapat pada lampiran Berita Acara ini.
Demikian berita acara ini dibuat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
PIHAK KEDUA ………..
PIHAK PERTAMA ……….. *) Diisi Sesuai Dengan Nama Perencana
Lampiran : B.A Perubahan Pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas SD Tahun 2013
Namor : ………..
Tanggal : ………
No Jenis Pekerjaan Lama Baru Ket.
Vol Biaya (Rp) Vol Biaya (Rp)
(43)
………..,……….. 2013 Perencana/Pengawas Lapangan
………. Nama Jelas
FOTO PERKEMBANGAN
PEKERJAAN REHABILITASI RUANG KELAS Nama Sekolah : ……….
Alamat : ……….
Kecamatan : ……….
Kabupaten/Kota : ………..
Provinsi : ………..
(44)
Jenis Pekerjaan : ……… *)
Kondisi : ……… **)
Catatan :
*) jenis pekerjaan (pek.pondasi, pek.atap, pek. Betook dll)
**)kondisi saat pengambilan foto (0%, 25%, 50%, 75% dan 100%)
1.
Photo diambil minimal 2 sisi dengan titik yang sama2.
Pencetakan photo menyesuaikan dengan ukuran kertas KOP SEKOLAHNOMOR :
………,……….2013 LAMPIRAN : 1 (SATU ) BERKAS
PERIHAL : PEMEBRITAHUAN PENERIMAAN DANA BANTUAN Yth. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Kab/Kota………
Sehubungan dengan pelaksanaan pemberian dana bantuan rehabilitasi ruang kelas rusak berat tahun anggaran 2012, dengan ini kami beritahukan dengan hormat bahwa dana bantuan rehabilitasi ruang kelas berat untuk sekolah kami SD……….., sebesar Rp……….(…………..) telah kami terima tanggal……….
(45)
Bersama ini kami lampirkan fotocopi saldo rekening skolah kami sebagai bukti penerimaan dana bantuan dimaksud. Selanjutnya kami akan segera melaksanakan kegiatan rehabilitasi ruang kelas sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan dalam surat perjanjian pemberian bantuan.
Demikian pemberitahuan kami, atas perhatian Bapak kami ucapkan terimakasih.
Kepala Sekolah Cap dan ttd
………. NIP
KOP SEKOLAH
NOMOR :
LAMPIRAN : 1 (Satu ) Berkas
PERIHAL : Laporan Mingguan Penggunaan Dana
Dan Kemajuan Fisik Rehabilitasi Ruang Kelas SD Tahun 2013
Yth. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab/Kota………
Bersama ini kami sampaikan laporan mingguan realisasi penggunaan dana dan kemajuan fisik Rehabilitasi Ruang Kelas SD Tahun 2013 yang telah dilaksanakan di SD……… Kabupaten Pemalang.
Secara rinci laporan mingguan ke ………..kami tuangkan dalam lampiran.
Demikian laporan ini kami sampaikan untuk digunakan sebagaimana mestinya.
(46)
Kepala Sekolah Cap dan ttd
……….
NIP.
LAPORAN MINGGUAN Pekerjaan : Rehabilitasi Ruang Kelas
Nama Sekolah : SD ……….. Desa ………. Kec ….. Kab. ……….. Prov ….
Minggu ke : ………. Tanggal : ………… s/d ……… Bulan : ……….. Dana diterima tanggal ……… Besar Dana Rp. ………. No PekerjaanUraian Volume Satuan PekerjaanBobot
%
Prestasi Pekerjaan
Minggu Lalu(%) Prestasi PejerjaanMinggu ini (%)
Prestasi Pekerjaan Komulatif (%) Prestasi Rerata % Prestasi Rerata % Prestasi Rerata%
1 2 3 4 5 6 (6)/100x(5) 8 (8)/100x(5) (6)+(8) (7)+(8)
Jumlah
(47)
dengan minggu ini (minggu ke…. )
Mengetahui : Kepala Sekolah
……….. NIP. ……….
Menyetujui : Ketua Tim Pelaksana
Rehabilitasi Ruang kelas
……….. NIP. ……….
…………,………….2013 Dibuat oleh Perencana/Pengawas
……….. NIP. ……….
KOP SEKOLAH NOMOR :
LAMPIRAN : 1 (Satu ) Berkas
PERIHAL : Laporan Bulanan Penggunaan Dana
Dan Kemajuan Fisik Rehabilitasi Ruang Kelas Sd Tahun 2013
Yth. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab/Kota………
Bersama ini kami sampaikan laporan mingguan realisasi penggunaan dana dan kemajuan fisik Rehabilitasi Ruang Kelas SD Tahun 2013 yang telah dilaksanakan di SD………. Kabupaten/Kota……….. Secara rinci laporan bulanan ke ………..kami tuangkan dalam lampiran.
(48)
Demikian laporan ini kami sampaikan untuk digunakan sebagaimana mestinya. Kepala Sekolah Cap dan ttd
………. NIP
LAPORAN BULANAN Pekerjaan : Rehabilitasi Ruang Kelas
Nama Sekolah : SD ……….. Desa ………. Kec ….. Kab. ……….. Prov ….
Bulan ke : ………. Tanggal : ………… s/d ……… Bulan : ……….. Dana diterima tanggal ……… Besar Dana Rp. ………. No PekerjaanUraian Volume Satuan PekerjaanBobot
%
Prestasi Pekerjaan
Minggu Lalu(%) Prestasi PejerjaanMinggu ini (%)
Prestasi Pekerjaan Komulatif (%) Prestasi Rerata % Prestasi Rerata % Prestasi Rerata%
(49)
Jumlah
Jumlah Dana yang digunakan sampai dengan minggu ini (bulan ke…. )
Mengetahui : Kepala Sekolah
……….. NIP. ……….
Menyetujui : Ketua Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang kelas
……….. NIP. ……….
…………,………….2013 Dibuat oleh Perencana/Pengawas
……….. NIP. ……….
KOP SEKOLAH
LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN
REHABILITASI RUANG KELAS RUSAK BERAT SD TAHUN 2013 Kepada Yth.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kemdikbud u.p Direktur Pembinaan Sekolah Dasar
Jln. Jenderal Sudirman Senayan Komplek Kemdikbud Gd. E Lt. 17 Di
Jakarta
Kami yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : ………
Jabatan : Kepala Sekolah SD………. Alamat Sekolah : ………..………
(50)
Bersama ini kami melaporkan bahwa:
1. Seluruh Pekerjaan rehabilitasi Ruang Kelas sebagaimana tercantum dalam Surat Perjanjian Pemberian BAntuan (SPPB) telah selesai 100% sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. 2. Daftar pekerjaan rehabilitasi ruang kelas terlampir dalam lampiran laporan akhir ini. Demikian laporan akhir ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Mengetahui, Ketua Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas ………. Nama Terang Kepala Sekolah ……… NIP. ……….. Catatan: Lembar Laporan Akhir berikut lampiran dikirim ke Direktorat Pembinaan SD dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Lampiran I Laporan Akhir : LAPORAN PENYELESIAN FISIK RUANG KELAS No Jenis
Pekerjaan Volume Satuan
Bobot % Tingkat Penyelesaian % Ket I 1 2 3 4 5 ………. ………. ………. ………. ………. ………. II 1 2 3 ………. ………. ………. ……….
(51)
4 5 6 7 8 ………. ………. ………. ………. ………. III 1 2 3 4 5 6 ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. Jumlah Total prestasi pekerjaan sampai dengan tanggal ………. Sebesar ……% Mengetahui : Kepala Sekolah ……….. NIP. ………. Menyetujui : Ketua Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang kelas ……….. NIP. ………. …………,………….2013 Dibuat oleh Perencana/Pengawas ……….. NIP. ………. LAPORAN PENGGUNAAN DANA
Dana Bantuan : Pemerintah ………. Rp. ………. Swadaya Masyarakat senilai ….. Rp. ………. Total Biaya ………. Rp. ……….
Perincian Penggunaan biaya keseluruhan : No Rincian Kegiatan Jumlah Nominal Yang Diterima (Rp) Jumlah Dana Yang Dibelanjakan (Rp) Prosentase Pekerjaan fisik (%)
(52)
1 2 3 4 5 dst
Kepala Sekolah
……….. NIP. ……….
Ketua Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang kelas
……….. NIP. ………. Ketua Yayasan*)
Ttd & stempel ………. Keterangan :
*) ttd Ketua Yayasan hanya bagi SD Swasta
FOTO PERKEMBANGAN
PEKERJAAN REHABILITASI RUANG KELAS
(53)
Awal 0% Perkembangan 25%
Perkembangan 50% Perkembangan 75%
Akhir 100%
SISTEMATIKA DOKUMEN ADMINISTRASI
REHABILITASI RUANG KELAS RUSAK BERAT SD TAHUN 2013
FOTO C FOTO D
(54)
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
BAB I DOKUMEN ADMINISTRASI
1. SK Bupati Pemalang Tentang Penetapan Sekolah Penerima Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas
2. Surat Perjanjian Pemberian Bantuan 3. Surat Perintah Mulai Kerja
4. Surat Pernyataan Kesanggupan Menyelesaikan Pekerjaan 5. SK Penetapan Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas 6. Surat Tuga Perencana/Pengawas
7. Laporan Mingguan 8. Laporan Bulanan
9. Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Pekerjaan BAB II DOKUMEN TEKNIS DAN BIAYA
1. Rencana Anggaran Biaya Rehabilitasi Ruang Kelas 2. Spesifikasi Teknis (Rencana Kerja Dan SyaratSyarat) 3. Gambar Perencanaan
4. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan BAB III DOKUMEN KEUANGAN
1. Laporan Keuangan Bulanan/Buku Kas Umum
2. Rekapitulasi Pemebelian Alat Dan Bahan Serta Upah Kerja
3. Perhitungan Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Rehabilitasi Ruang Kelas
4. Bukti Setor Pajak (PPN DAN PPh) BAB IV DOKUMENTASI KEGIATAN 1. Foto Kegiatan 0%
2. Foto Kegiatan 25% 3. Foto Kegiatan 50% 4. Foto Kegiatan 75% 5. Foto Kegiatan 100%
(1)
Jumlah
Jumlah Dana yang digunakan sampai dengan minggu ini (bulan ke…. )
Mengetahui : Kepala Sekolah
……….. NIP. ……….
Menyetujui : Ketua Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang kelas
……….. NIP. ……….
…………,………….2013 Dibuat oleh Perencana/Pengawas
……….. NIP. ……….
KOP SEKOLAH
LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN
REHABILITASI RUANG KELAS RUSAK BERAT SD TAHUN 2013 Kepada Yth.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kemdikbud u.p Direktur Pembinaan Sekolah Dasar
Jln. Jenderal Sudirman Senayan Komplek Kemdikbud Gd. E Lt. 17 Di
Jakarta
Kami yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : ………
Jabatan : Kepala Sekolah SD………. Alamat Sekolah : ………..………
(2)
Bersama ini kami melaporkan bahwa:
1. Seluruh Pekerjaan rehabilitasi Ruang Kelas sebagaimana tercantum dalam Surat Perjanjian Pemberian BAntuan (SPPB) telah selesai 100% sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
2. Daftar pekerjaan rehabilitasi ruang kelas terlampir dalam lampiran laporan akhir ini.
Demikian laporan akhir ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui,
Ketua Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas
………. Nama Terang
Kepala Sekolah
……… NIP. ………..
Catatan:
Lembar Laporan Akhir berikut lampiran dikirim ke Direktorat Pembinaan SD dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
Lampiran I Laporan Akhir :
LAPORAN PENYELESIAN FISIK RUANG KELAS No Jenis
Pekerjaan Volume Satuan
Bobot %
Tingkat Penyelesaian
%
Ket I
1 2 3 4 5
………. ………. ………. ………. ………. ………. II
1 2 3
………. ………. ………. ……….
(3)
4 5 6 7 8 ………. ………. ………. ………. ………. III 1 2 3 4 5 6 ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. Jumlah Total prestasi pekerjaan sampai dengan tanggal ………. Sebesar ……% Mengetahui : Kepala Sekolah ……….. NIP. ………. Menyetujui : Ketua Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang kelas ……….. NIP. ………. …………,………….2013 Dibuat oleh Perencana/Pengawas ……….. NIP. ………. LAPORAN PENGGUNAAN DANA
Dana Bantuan : Pemerintah ………. Rp. ………. Swadaya Masyarakat senilai ….. Rp. ………. Total Biaya ………. Rp. ……….
Perincian Penggunaan biaya keseluruhan : No Rincian Kegiatan Jumlah Nominal Yang Diterima (Rp) Jumlah Dana Yang Dibelanjakan (Rp) Prosentase Pekerjaan fisik (%)
(4)
1 2 3 4 5 dst
Kepala Sekolah
……….. NIP. ……….
Ketua Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang kelas
……….. NIP. ………. Ketua Yayasan*)
Ttd & stempel ………. Keterangan :
*) ttd Ketua Yayasan hanya bagi SD Swasta
FOTO PERKEMBANGAN
PEKERJAAN REHABILITASI RUANG KELAS
(5)
Awal 0% Perkembangan 25%
Perkembangan 50% Perkembangan 75%
Akhir 100%
SISTEMATIKA DOKUMEN ADMINISTRASI
REHABILITASI RUANG KELAS RUSAK BERAT SD TAHUN 2013
FOTO C FOTO D
(6)
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
BAB I DOKUMEN ADMINISTRASI
1. SK Bupati Pemalang Tentang Penetapan Sekolah Penerima Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas
2. Surat Perjanjian Pemberian Bantuan 3. Surat Perintah Mulai Kerja
4. Surat Pernyataan Kesanggupan Menyelesaikan Pekerjaan 5. SK Penetapan Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas 6. Surat Tuga Perencana/Pengawas
7. Laporan Mingguan 8. Laporan Bulanan
9. Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Pekerjaan BAB II DOKUMEN TEKNIS DAN BIAYA
1. Rencana Anggaran Biaya Rehabilitasi Ruang Kelas 2. Spesifikasi Teknis (Rencana Kerja Dan SyaratSyarat) 3. Gambar Perencanaan
4. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan BAB III DOKUMEN KEUANGAN
1. Laporan Keuangan Bulanan/Buku Kas Umum
2. Rekapitulasi Pemebelian Alat Dan Bahan Serta Upah Kerja
3. Perhitungan Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Rehabilitasi Ruang Kelas
4. Bukti Setor Pajak (PPN DAN PPh) BAB IV DOKUMENTASI KEGIATAN 1. Foto Kegiatan 0%
2. Foto Kegiatan 25% 3. Foto Kegiatan 50% 4. Foto Kegiatan 75% 5. Foto Kegiatan 100%