Buku SAKU Swakelola SD

(1)

DASAR : Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 56 Tahun 2011 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan Tahun 2012 untuk Sekolah Dasar/Sekolah Dasar Luar Biasa

Kriteria Uraian

1. Tugas dan Tanggung Jawab

A. Satuan Pendidikan 1. mengangkat panitia pembangunan sekolah  yang bertugas melaksanakan rehabilitasi  ruang kelas dan/atau pembangunan ruang  kelas baru, pembangunan ruang 

perpustakaan,

2. mencatat hasil DAK Bidang Pendidikan  sebagai inventaris sekolah,

3. memanfaatkan bangunan/barang hasil DAK  untuk menunjang kegiatan belajar mengajar; 4. merawat dan memelihara bangunan/barang 

hasil DAK.

B. Komite Sekolah Komite Sekolah melakukan tugas dan fungsi  sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 17  Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan 

Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah  diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 66  Tahun 2010. Dalam konteks DAK Bidang  Pendidikan Tahun Anggaran 2012, Komite  Sekolah memiliki tugas dan tanggung jawab  melakukan pengawasan dalam rangka  transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan  DAK Bidang Pendidikan di tingkat sekolah C. Panitia

Pembangunan 1. Melaksanakan rehabilitasi ruang kelas rusak berat dan atau rehabilitasi ruang kelas rusak  sedang, pembangunan ruang kelas baru,  pembangunan ruang perpustakaan dengan  mekanisme swakelola sesuai dengan  peraturan perundangan.

2. Melaksanakan rehabilitasi ruang kelas rusak  berat dan atau rehabilitasi ruang kelas rusak 


(2)

sedang, pembangunan ruang kelas baru,  pembangunan ruang perpustakaan sesuai  dengan standar dan spesifikasi teknis pada  lampiran peraturan ini.

3. Mengadministrasikan dan 

mendokumentasikan segala kegiatan 

berkenaan dengan kegiatan rehabilitasi atau  pembangunan baik administrasi keuangan  maupun teknis. Buku­buku yang digunakan  untuk mencatat keluar masuknya dana dan  dokumentasi lainnya harus berada di sekolah  dan dapat dilihat sewaktu­waktu oleh semua  anggota masyarakat. 

4.Menyusun laporan teknis dan  mempertanggungjawabkan realisasi  penggunaan dana dan pelaksanaan  rehabilitasi atau pembangunan yang  menggunakan dana tersebut serta hasil  pembangunan kepada seluruh anggota  masyarakat, dan Dinas Pendidikan  Kabupaten/Kota.

2. Pelaporan, Pemantauan, Evaluasi, Dan Sanksi

A. Pelaporan Laporan pelaksanaan DAK Bidang Pendidikan  Tahun Anggaran 2012 dilakukan secara  berjenjang, mulai dari laporan tingkat sekolah,  laporan tingkat kab/kota, dan laporan pusat. 1. Laporan Tingkat 

Sekolah a. Ketua panitia membuat laporan bulanan dan laporan akhir. 1) Laporan Bulanan

Laporan bulanan meliputi laporan  keuangan dan laporan fisik dengan  menggunakan format sebagaimana  terlampir.

2) Laporan Akhir:

Laporan akhir meliputi laporan keuangan  dan laporan fisik dengan menggunakan  format sebagaimana terlampir disertai  dengan uraian masalah yang dihadapi dan  solusi yang ditempuh, serta melampirkan  foto hasil pembangunan/ rehabilitasi (0%),  (50%), dan (100%) pelaksanaan kegiatan. 


(3)

Di dalam laporan akhir, agar disertakan  juga file foto kegiatan dalam CD.

b. Laporan ketua panitia disampaikan kepada  Kepala Sekolah

2. Laporan Kepala 

Sekolah Berdasar laporan panitia Kepala Sekolah menyusun laporan bulanan dan laporan akhir  untuk disampaikan kepada Bupati/Walikota  melalui Dinas Pendidikan

B. Pemantauan  Evaluasi dan  Pengawasan 1. Pemantauan 

Evaluasi

Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan DAK  Bidang Pendidikan dilakukan oleh Kemdikbud,  Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan yang  tercantum dalam Surat Edaran Bersama Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/  Kepala Badan Perencanaan Pembangunan  Nasional, Menteri Keuangan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 0239/M.PPN/11/2008, SE 

1722/MK 07/2008, 900/3556/SJ Tanggal 21  November 2008 perihal Petunjuk Pelaksanaan  Pemantauan Teknis Pelaksanaan dan Evaluasi  Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK). 2. Pengawasan Pengawasan fungsional/pemeriksaan tentang 

pelaksanaan kegiatan dan administrasi  keuangan program DAK Bidang Pendidikan  Tahun Anggaran 2012 dilaksanakan oleh  Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan  dan Kebudayaan, dan Inspektorat Daerah

C. Sanksi 1. Setiap orang atau sekelompok orang di setiap  tingkat pelaksana (kabupaten/ kota, sekolah,  masyarakat) yang melakukan tindakan  penyalahgunaan dan/atau penyimpangan  pelaksanaan kegiatan dan keuangan 

sebagaimana tertuang dalam petunjuk teknis  ini serta peraturan perundang­undangan yang terkait, ditindak sesuai dengan ketentuan  peraturan perundang­undangan.


(4)

2. Pemerintah kabupaten/kota yang melakukan  kegiatan tidak berpedoman pada petunjuk  teknis ini serta peraturan perundangan lain  yang terkait, dipandang sebagai 

penyimpangan yang akan dikenai sanksi  hokum

3. Standar Dan Spesifikasi Teknis Rehabilitasi Ruang Kelas, 

Pembangunan Ruang Kelas Baru, Dan Pembangunan Perpustakaan  Sekolah Dasar

A. Standar 

rehabilitasi ruang kelas, dan 

pembangunan  perpustakaan 1. Rehabilitasi 

Ruang Kelas a. Ukuran ruangan menyesuaikan dengan ukuran ruang kelas yang akan direhabilitasi. b. Tinggi plafon ruangan minimal 3.50 meter dari

lantai.

c. Kemiringan atap menyesuaikan dengan jenis  penutup atap yang digunakan.

2. Pembangunan  Ruang Kelas  Baru

a. Ukuran ruangan = 7.00 m x 8.00 m

b. Lebar teras 2.00 m, dengan lebar teritisan  1.00 m.

c. Tinggi plafon ruangan minimal 3.50 meter dari lantai.

d. Kemiringan atap menyesuaikan dengan jenis  penutup atap yang digunakan

3. Pembangunan 

Perpustakaan a. Luas ruang minimal 56 m2 dengan lebar minimal 5 m. b. Lebar teras 2.00 m, dengan lebar teritisan 

1.00 m.

c. Tinggi plafon ruangan minimal 3.50 meter dari lantai.

d. Kemiringan atap menyesuaikan dengan jenis  penutup atap yang digunakan.

e. Dapat dibangun secara berdiri sendiri, 

menempel pada ruang/bangunan yang sudah  ada (lama), atau dibangun di atas 


(5)

ruang/bangunan lantai1 (struktur bangunan  lantai satu sudah disiapkan untuk bangunan  2 lantai dengan menggunakan dana selain  DAK tahun anggaran 2012).

B. Persiapan  Pelaksaaan  Pekerjaan

Sambil menunggu cairnya dana, sekolah segera  melakukan persiapkan pelaksanaan rehabilitasi, antara lain:

a. Mempelajari petunjuk teknis secara lebih  seksama dan menyiapkan format­format  administrasi, keuangan dan teknis  pelaksanaan serta pelaporan; 

b. Membuat papan informasi, dengan ketentuan  sebagai berikut :

c. Papan informasi ukuran minimal 80 x 120  cm.

d. Papan Informasi dipasang/ditempatkan  disekitar lokasi pekerjaan, mudah dilihat oleh  masyarakat/pihak yang berkepentingan dan  tidak terkena/tertimpa air hujan, serta tidak  rusak selama pelaksanaan.

e. Papan Informasi paling tidak memuat hal­hal  sebagai berikut:

1) Lokasi pembangunan pada peta site plan 

sekolah,

2) Informasi tentang jenis program, besar  dana dan sumber dana,

3) Informasi tentang progres pelaksanaan  rehabilitasi,

4) Bagan organisasi Panitia dilengkapi dengan nama­nama anggotanya,

5) Gambar kerja dan rencana biayanya,

6) Jadwal pelaksanaan pekerjaan dan rencana kerja.

f. Mengecek harga bahan, alat bantu kerja dan  pemilihan tenaga kerja yang terdiri atas,  mandor, tukang dan pekerja.

g. Membuat rencana keselamatan lingkungan  saat pekerjaan rehabilitasi dilaksanakan. Dana yang diperlukan untuk pembiayaan  kegiatan persiapan harus disediakan oleh  sekolah dan tidak boleh dibebankan kepada DAK


(6)

yang diterima oleh sekolah. Pelaksanaan 

pekerjaan harus segera dimulai setelah DAK dari pemerintah diterima oleh sekolah.

C. Pelaksanaan  Rehabilitasi

Langkah­langkah yang perlu dilakukan oleh  sekolah pada saat pelaksanaan pekerjaan antara lain:

1. Mencairkan dana dari rekening sekolah sesuai dengan kebutuhan rehabilitasi dan jadual  kerja yang telah dibuat;

2. Melaksanakan pembangunan sesuai dengan  dokumen teknis yang telah disusun;

3. Mencatat pengeluaran dan pemasukan dicatat dalam Buku Kas Umum (BKU) pembangunan  sekolah dengan rapi, dilengkapi bukti­bukti  transaksi yang disusun runtut sesuai tanggal  kejadiannya, dan mudah diakses/diperiksa  oleh pihak­pihak terkait dengan pelaksanaan  program;

4. Membuat laporan bulanan pelaksanaan  pekerjaan secara disiplin dan tertib sesuai  dengan keadaan yang sesungguhnya (laporan  dibuat rangkap dua, rangkap pertama untuk  dikirimkan ke Dinas Pendidikan 

Kabupaten/Kota dan yang lain untuk  diarsipkan);

5. Membuat dan mengirimkan laporan 

pertanggunjawaban pelaksanaan pekerjaan  kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota  antara lain :

1) Realisasi kemajuan pekerjaan;

2) Catatan lain yang berkenaan dengan  pelaksanaan pekerjaan.

6. Sekolah wajib membuat dokumentasi progres  selama masa pelaksanaan pembangunan  ruang RKB, berupa foto­foto kegiatan  pembangunan, minimal :

1) Foto kondisi sebelum pembangunan  dimulai (0%);


(7)

mencapai progres fisik 25%, 50%, dan  75%;

3) Foto kondisi akhir setelah pembangunan  selesai dikerjakan (100%).

4. Persyaratan Teknis Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Dan Rusak  Sedang

A. Persyaratan  Teknis

1. Acuan pedoman  pekerjaan dan  pemakaian bahan

Peraturan teknis bangunan yang digunakan  dalam rehabilitasi ruang kelas rusak berata  dalah peraturan­peraturan tersebut di bawah ini termasuk segala perubahan dan tambahannya: a. Permendiknas Nomor 24 tahun 2007 tentang 

Standar Sarana dan Prasarana untuk SD/MI,  SMP/MTs dan SMA/MA;

b. Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor  541/C.C3/Kep/MN/2004, tanggal 30  Desember 2004, tentang Pembakuan Tipe  Sekolah Menengah Pertama; Tatacara  Perencanaan Bangunan Gedung Sekolah  Menengah Umum SNI 03­1730­2002;

c. Tatacara Perhitungan Struktur Beton untuk  Bangunan Gedung SNI 03­2847­2002; d. Tatacara Perhitungan Struktur Baja untuk 

Bangunan Gedung SNI 03­1729­2002;

e. Peraturan Perencanaan Kayu Struktur SNI­T­ 02­2003;

f. Tatacara­perencanaan ketahan gempa untuk  bangunan gedung, SNI 03­1726­2003;

g. Tatacara Perencanaan Pembebanan untuk  Rumah dan Gedung, SNI­03­1727­1989; h. Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) SNI 

04­0225­2000;

i. Peraturan Plumbing Indonesia (PPI); j. Petunjuk Perencanaan Penanggulangan 

Longsoran SNI 03­1962­1990; 

k. Peraturan Umum Keselamatan Kerja dari  Departemen Tenaga Kerja;

l. Peraturan dan ketentuan lain yang berlaku di  wilayah Indonesia.


(8)

Bangunan a. Pekerjaan 

Pondasi Jenis pondasi bermacam­macam tergantung darikondisi tanah, beban, dan bahan dimana  pondasi tersebut akan dibuat.

Jenis pondasi menurut konstruksi yang dapat  digunakan:

1) Pondasi Dangkal, antara lain fondasi setempat dan menerus

2) Pondasi Dalam, antara lain fondasi sumuran,  tiang panjang, dan tiang bor

Jenis pondasi menurut bahan yang digunakan: 1) Pondasi pasangan batu bata,

2) Fondasi pasangan batu kali, 3) Fondasi beton bertulang, 4) Fondasi dari bahan kayu,

5) Fondasi baja antara lain pipa baja, atau  gabungan baja dengan beton (komposit) b. Pekerjaan 

Struktur Bagian­bagian bangunan/ruang yang akan dibangun yang merupakan pekerjaan struktur  adalah sloof, kolom, balok dan balok ring harus  dilaksanakan secara benar sesuai dengan  ketentuan teknis yang berlaku. Jenis struktur  yang digunakan disesuaikan dengan kondisi  daerah masing­masing.

Jenis struktur yang dapat digunakan:

1) Struktur beton bertulang (beton mutu K­175, setara dengan campuran 1 PC: 2 PS: 3KR  sesuai SNI)

2) Struktur baja dengan tegangan tarik 1400  kg/cm2

3) Struktur baja ringan (sesuai dengan 

perhitungan struktur, spesifikasi bahan, dan  jaminan dari pabrik pembuatnya)

4) Struktur kayu disesuaikan dengan SNI yang  berlaku

Struktur beton untuk bangunan tidak  bertingkat:

1) Sloof bangunan ukuran minimal 15/20  dengan tulangan 6 Ø 12

2) Sloof selasar ukuran minimal 15/20 dengan  tulangan 4 Ø 12


(9)

3) Kolom praktis ukuran minimal 15/15 dengan tulangan 4 Ø 10

4) Kolom struktur ukuran minimal 20/25  dengan tulangan 6 Ø 12

5) Ring balk ukuran minimal 15/20 dengan  tulangan 4 Ø 12

6) Balok latai (balok diatas kusen) ukuran  minimal 12/15 dengan tulangan 4 Ø 10 Struktur beton untuk bangunan bertingkat: Ukuran dan jumlah tulangan untuk sloof,  kolom, balok dan plat struktural harus dihitung  kekuatannya berdasarkan beban yang bekerja  dan mutu bahan yang digunakan, sehingga  diperoleh kekuatan struktur yang aman. Pedoman teknis bahan dan pekerjaan,  digunakan peraturan (SNI) yang berlaku. c. Pekerjaan 

Dinding Bahan dinding yang digunakan menyesuaikan kondisi masing­masing daerah. Pada dasarnya  apapun bahan material yang digunakan untuk  pembuatan dinding, semaksimal mungkin harus dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi  pengguna ruangan tersebut.

Apabila dinding bangunan terbuat dari papan  kayu, maka hendaknya papan­papan kayu  tersebut tersusun dengan rapi, rapat dan kuat  sehingga dapat menciptakan rasa aman dan  nyaman bagi pemakai ruangan tersebut serta  dapat mengurangi kebisingan atau gangguan  suara sehingga aktivitas pada masing­masing  ruangan tidak saling mengganggu.

Dinding pada umumnya terbuat dari bata,  namun pada daerah­daerah tertentu dinding  bangunan dapat dibuat dari bahan lain yang  terdapat disekitar lokasi proyek, misalnya. Jenis dinding yang dapat digunakan : 1) Pasangan batu bata atau batako (tebal 

minimal 13 cm, termasuk plesteran) 2) Papan kayu (minimal kayu kelas kuat 2, 

dengan tebal minimal 2 cm)

3) Ferosemen/dinding simpai, dengan tebal  minimal 3 cm


(10)

4) Dinding beton ringan (setara hebel, celcon  block dll)

5) Dinding komposit ex pabrik, disesuaikan  dengan spesifikasi bahan, perhitungan  kekuatan, jaminan dari pabrik pembuatnya  Pedoman Teknis bahan dan pekerjaan,  disesuaikan dengan peraturan (SNI) yang  berlaku.

d. Pekerjaan  Kusen, Pintu  dan Jendela

Luas total bukaan pintu dan jendela harus  memperhatikan kecukupan pencahayaan dalam  proses belajar mengajar. Minimal luas total pintu dan jendela yang harus disediakan adalah 20%  dari luas total lantai dalam satu bangunan. Pekerjaan kusen dan daun pintu/jendela  merupakan bagian bangunan yang dipasang  bersama­sama atau pararel dengan pemasangan dinding, namun demikian karena sifatnya yang  peka terhadap gores dan air, maka dalam  pemasangannya memerlukan alat­alat bantu  dan alat­alat pelindung. Kusen pintu dan jendela menggunakan bahan kayu, alumunium, baja,  atau PVC. Sedangkan untuk daun pintu dan  jendela menggunakan rangka dan panel dari  kayu, alumunium, baja, PVC, atau kaca.

Semua pekerjaan kayu yang dicat, harus dimeni  dan diplamir terlebih dahulu. Pengecatan 

dilakukan dengan pelapisan lebih dari satu kali  sehinga diperoleh hasil yang baik, rapi, halus  dan rata.

Jenis kusen kayu yang digunakan:

 Bahan kayu minimal kelas kuat 2 (ukuran  jadi minimal 5,5/11 cm).

Jenis daun pintu bila digunakan kayu, maka:  Panel pintu kayu solid minimal kelas kuat 2 

(tebal rangka minimal 3,8 cm, tebal panel  pengisi minimal 2,5 cm).

Jenis daun jendela bila digunakan kayu, maka:   Bahan kayu minimal kelas kuat 2 (tebal 

rangka minimal 2,8 cm), Kaca jendela :


(11)

Pedoman Teknis bahan dan pekerjaan, 

diseuaikan dengan peraturan (SNI) yang berlaku. e. Pekerjaan 

Kuda­kuda dan  Rangka Atap

Pekerjaan Kuda­kuda dan rangka atap  merupakan bagian rangka untuk menopang  penutup atap. Bentuk atap dan bahan yang  digunakan dapat menyesuaikan dengan kondisi  masing­masing daerah, antara lain rangka kayu, rangka baja, dan rangka baja ringan.

Jenis bahan untuk rangka atap dan kuda­kuda  yang dapat digunakan:

1) Bahan kayu minimal kelas kuat 2, dilapisi  bahan anti rayap/residu,

2) Bahan baja bisa berupa profil siku atau pipa,  dengan mutu baja minimal ST 37,

3) Baja ringan, atau bahan lain disesuaikan  dengan spesifikasi, perhitungan, dan jaminan  dari pabrik pembuatnya.

Bahan listplang yang digunakan, bila digunakan  kayu, maka harus merupakan jenis kelas kuat 2  (tebal minimal 2 cm). Bahan lain bisa digunakan dengan mempertimbangkan faktor ketahanan  terhadap cuaca, kertersediaan bahan, dan harga pasar setempat.

Pedoman Teknis bahan dan pekerjaan,  disesuaikan dengan peraturan (SNI) yang  berlaku.

f. Pekerjaan 

Penutup Atap Bahan penutup atap yang digunakan menyesuaikan kondisi masing­masing daerah.  Penggunaan bahan penutup atap yang 

mengandung asbes tidak diperkenankan.Bahan  penutup atap yang dapat dipakai:

Genteng (beton atau tanah liat), dipasang di atas reng

Genteng metal (bahan seng, zincalume, baja lapis seng, corrugated metal sheet) dengan ketebalan  minimal 0,28 mm dipasang di atas rangka atap. g. Pekerjaan 


(12)

Plafon rapih dan terasa lebih segar karena plafon juga  berfungsi sebagai isolator radiasi panas matahari dari penutup atap. Ketinggian plafon minimum  adalah 3,5 m agar memenuhi 

kecukupanpenghawaan bagi pengguna ruang  yang bersangkutan dan disarankan untuk dicat  dengan warna terang. Penggunaan bahan  penutup plafon yang mengandung asbes tidak  dipekenankan.

Bahan rangka plafonyang dapat dipakai : Kayu kelas kuat 3, ukuran 4/6 dan 6/10, Besi holow (tebal minimal 0,4 mm

Bahan penutup plafon yang dapat dipakai : 1) Tripleks (tebal minimal 4 mm),

2) Papan gipsum (tebal minimal 0,8 mm), 3) Papan semen fiber (tebal minimal 4 mm). Pedoman Teknis bahan dan pekerjaan  disesuaikan dengan peraturan (SNI) yang  berlaku.

h. Pekerjaan 

Lantai Bahan lantai yang digunakan menyesuaikan kondisi masing­masing daerah. Bahan penutup lantai yang dapat dipakai : 1) Keramik ukuran 30x30 cm (KW 1), 2) Lantai teraso, dengan ketebalan lapisan 

minimal 1 cm,

3) Papan kayu kelas kuat 2 (tebal minimal 2 cm). Pedoman Teknis bahan dan pekerjaan 

disesuaikan dengan peratran (SNI) yang berlaku. i. Pekerjaan 

Penggantung  dan Pengunci

Pekerjaan penggantung berupa engsel­engsel  pintu dan jendela, sedangkan pengunci adalah  grendel, pengunci untuk pintu, serta hak angin  untuk jendela.

Semua bahan yang digunakan minimal harus  memenuhi syarat kekuatan dan keawetan  sehingga dapat menahan beban dan berfungsi  dalam waktu cukup lama. Setiap daun jendela  minimal dipasang 2 (dua) buah engsel dan untuk daun pintu dipasang 3 (tiga) buah engsel. Pada  daun pintu dipasang pengunci lengkap dengan  handelnya, sedangkan pada daun jendela  dipasang grendel dan hak angin. Semua 


(13)

pekerjaan harus dilakukan dengan rapi sehingga pintu dan jendela dapat berfungsi dengan  sempurna.

j. Pekerjaan 

Instalasi Listrik Pada prinsipnya pemasangan instalasi listrik harus benar­benar memenuhi persyaratan  teknis, dan semua bahan yang digunakan  hendaknya berkualitas baik sehingga dapat  berfungsi dengan baik dalam waktu cukup lama. Disamping itu perlu diperhatikan keamanan dan keselamatan bila terjadi genangan air atau  banjir. Titik lampu, saklar, stop kontak harus  dipasang dengan rapih, mudah dikontrol.Panel  sikring ditempatkan pada tempat yang mudah  terlihat dan dicapai.

Pedoman Teknis bahan dan pekerjaan sesuai  dengan peraturan (SNI) yang berlaku.

k. Pekerjaan  Plumbing dan  Drainasi

Pekerjaan plumbing dan drainasi disini  dimaksudkan adalah seluruh pekerjaan  pengadaan sumber air bersih, pemasangan  pemipaannya dan air kotor dan wastafel,  pemasangan kran­kran dan wastafel/zink  termasuk dalam hal ini adalah penyaluran air  hujan secara sistematis sehingga tidak 

mengganggu kenyamanan pemakai atau  merusak konstruksi bangunan.

Pedoman Teknis bahan dan pekerjaan sesuai  dengan peraturan (SNI) yang berlaku.

l. Pekerjaan  Finishing dan  Perapihan

Pekerjaan finishing meliputi pekerjaan antara  lain: pengecatan dinding, pengecatan plafon,  pengecatan pintu dan jendela, pengecatan  listplang. Sedangkan pekerjaan perapihan pada  dasarnya merupakan penyempurnaan atau  perapihan pekerjaan yang telah selesai namun  masih diperlukan penyempurnaan. Sebagai  contoh, misalnya terdapat pintu yang tidak  dapat dibuka/tutup dengan sempurna; jika  terdapat cat yang masih kurang rata, plesteran  retak­retak, dan sebagainya.

Pedoman Teknis bahan dan pekerjaan sesuai  dengan peraturan (SNI) yang berlaku.


(14)

DASAR : Peraturan Presiden Nomor 70 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 

Lampiran VI  :  Tata   Cara   Pelaksanaan   Swakelola   oleh Masyarakat pelaksana swakelola

A. Ketentuan Umum  1. Penyelenggaraan 

Pekerjaan Swakelola Pekerjaan Swakelola  yang dilaksanakan oleh  Kelompok Masyarakat

Ketentuan :

1) Direncanakan, dilaksanakan dan diawasi  oleh kelompok masyarakat;


(15)

Penanggung Jawab Anggaran;

3) Pekerjaan utama dilarang untuk dialihkan  kepada pihak lain (subkontrak)

Ket : K/L/D/I adalah 

Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja  Perangkat Daerah/Institusi Lainnya B. Pelaksanaan Swakelola oleh Masyarakat Pelaksana Swakelola 1. Perencanaan

a. Sebelum pekerjaan  dilaksanakan dilakukan persiapan­persiapan  sebagai berikut :

a. K/L/D/I menyusun kegiatan dan sasaran  yang akan dilaksanakan dengan cara  swakelola, berdasarkan hasil evaluasi atas  usulan dari kelompok masyarakat.

b. Pengadaan barang/jasa lainnya hanya  diberikan kepada Kelompok Masyarakat yang mampu melaksanakan pekerjaan secara  teknis.

c. PA/KPA bertanggungjawab terhadap 

penetapan Kelompok Masyarakat, termasuk  sasaran, tujuan dan besaran Swakelola. d. Pekerjaan pengadaan konstruksi hanya 

dapat berbentuk rehabilitasi, renovasi dan  konstruksi sederhana antara lain : 

pengecetan, pembuatan/pengerasan jalan  lingkungan.

e. Konstruksi bangunan baru yang tidak  sederhana, dibangun oleh K/L/D/I untuk  selanjutnya diserahkan kepada kelompok  masyarakat sesuai dengan paraturan  perundang­undangan.

f. PPK membuat kontrak pelaksanaan  pengadaan swakelola dengan 

penanggungjawab Kelompok Masyarakat. g. Pembentukan Tim Swakelola dengan 

ketentuan :

1) Tim Swakelola Diangkat oleh Penangung  Jawab kelompok Masyarakat sesuai  struktur organisasi Swakelola.

2) Tugas dan tanggungjawab Tim Swakelola  adalah sebagai berikut :

a) Tim Perencana mempunyai tugas dan  bertanggungjawab dalam menyusun 


(16)

KAK, membuat gambar rencana  dan/atau spesifikasi teknis.

b) Tim Pelaksana mempunyai tugas dan  bertanggungjawab dalam 

melaksanakan pekerjaan sesuai yang  direncanakan, membuat gambar  pelaksanaan serta membuat laporan  pelaksanaan pekerjaan, dan

c) Tim Pengawas mempunyai tugas dan  bertanggungjawab dalam 

melaksanakan pengawasan terhadap  pelaksanaan dan pelaporan, baik fisik  maupun adminstrasi pekerjaan  swakelola.

b. Penyusunan KAK

(Kerangka Acuan Kerja)  KAK memuat :1) Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan  meliputi latar belakang, maksud dan tujuan,  sasaran serta sumber pendanaan;

2) Waktu pelaksanaan pekerjaan yang  diperlukan;

3) Keperluan bahan, jasa lainnya, 

peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan secara rinci yang dijabarkan  dalam rencana kerja bulanan, rencana kerja  mingguan dan rencana kerja harian;

4) Rincian biaya pekerjaan yang dijabarkan  dalam rencana biaya bulanan dan biaya  mingguan;

5) Produk yang dihasilkan; dan

6) Gambar rencana kerja dan spesifikasi teknis  (apabila diperlukan) 

c. Jadwal Rencana 

Pelaksanaan Pelerjaan 1) Tim Swakelola membuat jadwal rencana pelaksanaan pekerjaan berdasarkan  kebutuhan waktu pelaksanaan pekerjaan  dalam KAK, termasuk jadwal pengadaan  bahan, jasa lainnya, peralatan/suku cadang  dan/atau tenaga ahli perseorangan yang  diperlukan.

2) Jadwal pelaksanaan pekerjaan adalah waktu dimulainya pelaksanaan pekjerjaan hingga  berakhirnya pelaksanaan pekerjaan.


(17)

3) Pembuatan jadwal rencana pelaksanaan  pekerjaan disusun dengan 

mempertimbangkan waktu yang cukup bagi  pelaksanaan/ penyelesaian pekerjaan. c. Rincian Biaya Pekerjaan Tim Perencana membuat rincian biaya 

pekerjaan dengan tidak melampaui pagu  anggaran yang telah ditetapkan dalam  dokumen anggaran dan dituangkan dalam  RAB, meliputi :

1) Gaji tenaga ahli perseorangan, upah tenaga  kerja dan honor Tim Swakelola;

2) Pengadaan Bahan;

3) Pengadaan dan penggunaan peralatan/suku  cadang; dan

4) Proses pengadaan dan pengeluaran lainnya  yang dibutuhkan.

d. Gambar Rencana Kerja 

dan Spesifikasi Teknis 1) Gambar rencana kerja memuat lay­out, denah, potongan memanjang dan potongan  melintang;

2) Spesifikasi teknis disusun mengikuti 

pedoman/ standar yang sesuai dengan yang  diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan. e. Rencana Pengadaan dan

Kebutuhan Tenaga  Kerja

1) Dalam hal diperlukan bahan, jasa lainnya,  peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan, dapat dilakukan 

kontrak/sewa tersendiri dengan 

memperhatikan prinsip­prinsip dan etika  pengadaan sebagaimana diatur dalam  Peraturan Presiden ini.

2) Penyusunan jadwal rencana pengadaan  dilaksanakan dengan memperhatikan batas  akhir tahun anggaran/batas akhir efektifnya  anggaran.

3) Rencana pengadaan harus 

mempertimbangkan syarat teknis dan  metode pelaksanaan pekerjaan yang  tercantum dalam dokumen pengadaan. 4) Rencana kebutuhan tenaga kerja harian 

disusun berdasarkan rencana pelaksanaan  pekerjaan.


(18)

Panitia/Pejabat 

Pengadaan Penanggungjawab Kelompok Masyarakat untuk melakukan pengadaan barang/jasa  yang dibutuhkan dalam pelaksanaan  Swakelola.

2) Panitia/Pejabat Pengadaan diperbolehkan  bukan PNS.

2. Pelaksanaan

a. Pelaksanaan Rencana 

Kerja Tim Pelaksana Swakelola melaksanakan pekerjaan yang telah disusun perencanaannya,  yaitu :

1) melakukan kaji ulang dan pengukuran pada lokasi pekerjaan berdasarkan gambar  rencana kerja;

2) mengkaji ulang jadwal pelaksanaan kerja (s­ curve) serta jadwal kebutuhan bahan, Jasa  Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau  tenaga ahli perseorangan;

3) mengajukan kebutuhan bahan, Jasa  Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau  tenaga ahli perseorangan kepada 

Penanggung Jawab Kelompok Masyarakat  untuk diproses oleh  Panitia/Pejabat  Pengadaan;

4) mendatangkan dan mengatur tenaga  kerja/tenaga ahli perseorangan untuk  melaksanakan kegiatan/pekerjaan sesuai  dengan jadwal pelaksanaan;

5) menyusun laporan tentang penerimaan dan  penggunaan bahan, Jasa Lainnya, 

peralatan/suku cadang dan tenaga ahli  perseorangan; dan

6) menyusun laporan kemajuan pekerjaan  (realisasi fisik dan keuangan).

b. Pengadaan Bahan, Jasa Linnya, Peralatan/Suku Cadang dan/atau  Tenaga Ahli  Perseorangan

1) Pengadaan bahan, Jasa Lainnya, 

peralatan/suku cadang dan/atau tenaga  ahli perseorangan dilakukan oleh 

ULP/Pejabat Pengadaan dengan 

menggunakan metode pengadaan yang  sesuai.


(19)

2) Pengiriman bahan dapat dilakukan secara  bertahap atau keseluruhan, sesuai dengan  kebutuhan, lokasi pekerjaan dan kapasitas  penyimpanan.

c. Pembayaran 1) Pembayaran upah tenaga kerja yang  diperlukan dilakukan secara harian  berdasarkan daftar hadir pekerja atau  dengan cara upah borong.

2) Pembayaran gaji tenaga ahli perseorangan  (apabila diperlukan) dilakukan berdasarkan  kontrak konsultan perseorangan atau tanda bukti pembayaran.

3) Pembayaran bahan dan/atau  peralatan/suku cadang dilakukan  berdasarkan kontrak pengadaan barang. 4) Penyaluran dana kepada Kelompok 

Masyarakat dilakukan secara bertahap,  dengan ketentuan sebagai berikut:

a) diberikan 40% (empat puluh perseratus)  dari keseluruhan dana apabila Kelompok  Masyarakat telah siap melaksanakan  Swakelola;

b) diberikan 30% (tiga puluh perseratus)  dari keseluruhan dana apabila pekerjaan  telah mencapai 30% (tiga puluh 

perseratus); dan

c) diberikan 30% (tiga puluh perseratus)  dari keseluruhan dana apabila pekerjaan  telah mencapai 60% (enam puluh 

perseratus). d. Pelaporan Kemajuan 

Pekerjaan dan  Dokumentasi

1) Laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan  dan penggunaan keuangan dilaporkan oleh  Kelompok Masyarakat kepada PPK secara  berkala.

2) Laporan kemajuan realisasi fisik dan  keuangan dilaporkan oleh PPK kepada  PA/KPA setiap bulan.

3) Pencapaian target fisik dicatat setiap hari,  dievaluasi setiap minggu serta dibuat  laporan mingguan agar dapat diketahui  apakah dana yang dikeluarkan sesuai 


(20)

dengan target fisik yang dicapai.

4) Pencapaian target non­fisik dicatat dan  dievaluasi setiap bulan.

5) Penggunaan bahan, Jasa Lainnya,  peralatan/suku cadang dan/atau tenaga  ahli perseorangan dicatat setiap hari dalam  laporan harian.

6) Laporan bulanan dibuat berdasarkan  laporan mingguan.

7) Dokumentasi pekerjaan meliputi  administrasi dan foto pelaksanaan  pekerjaan. Foto dari arah yang sama  diambil pada saat sebelum, sedang, dan  sesudah diselesaikannya pekerjaan. e. Pelaporan Realisasi 

Pekerjaan Pelaporan realisasi pekerjaan dibuat oleh Kelompok Masyarakat dan dilaporkan kepada  PPK yang berisi antara lain :

1) struktur organisasi pekerjaan Swakelola  yang terdiri dari pembagian tugas,  pendelegasian wewenang dan tanggung  jawab serta pengkoordinasian pelaksanaan  pekerjaan;

2) persiapan pekerjaan Swakelola yang  meliputi kesesuaian gambar pelaksanaan  dengan gambar rencana kerja serta  kebutuhan bahan, Jasa Lainnya, 

peralatan/suku cadang dan/atau tenaga  ahli perseorangan;

3) pelaksanaan pekerjaan Swakelola yang  meliputi kesesuaian jadwal pelaksanaan  pekerjaan terhadap jadwal rencana  pelaksanaan pekerjaan, penyerapan  keuangan, penyerahan pekerjaan sampai  dengan selesai 100% (sasaran akhir  pekerjaan telah tercapai) dan foto­foto  dokumentasi; dan

4) penggunaan bahan, Jasa Lainnya,  peralatan/suku cadang dan/atau tenaga  ahli perseorangan.

f. Penyerahan Hasil 


(21)

tercapai), Penanggungjawab Kelompok  Masyarakat menyerahkan pekerjaan kepada PPK.

2) PPK menyerahkan pekerjaan dan laporan  pekerjaan selesai kepada PA/KPA melalui  Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan. 3) Setelah dilakukan penyerahan pekerjaan, 

dilanjutkan dengan proses penyerahan aset  sesuai dengan peraturan perundang­

undangan 3. Pengawasan dan Evaluasi

a. Pengawasan Pengawasan pekerjaan Swakelola dilakukan  oleh Tim Pengawas untuk mengawasi pekerjaan mulai dari persiapan sampai akhir pelaksanaan pekerjaan Swakelola meliputi :

1) pengawasan administrasi yang dilakukan  terhadap dokumentasi pelaksanaan  kegiatan dan pelaporan;

2) pengawasan teknis terhadap hasil 

pelaksanaan pekerjaan untuk mengetahui  realisasi fisik pekerjaan lapangan meliputi: a) pengawasan terhadap bahan meliputi 

pengadaan, pemakaian dan sisa bahan; b) pengawasan terhadap penggunaan 

peralatan/suku cadang untuk 

menghindari tumpang tindih pemakaian di lapangan; dan

c) pengawasan terhadap penggunaan  tenaga kerja/ahli agar pelaksanaan  pekerjaan sesuai dengan yang  direncanakan.

3) pengawasan Keuangan yang mencakup cara pembayaran serta efisiensi dan efektifitas  penggunaan keuangan; dan

4) apabila dari hasil pengawasan ditemukan  penyimpangan, PPK harus segera 

mengambil tindakan.

b. Evaluasi 1) Tim Pengawas melakukan evaluasi setiap  minggu terhadap pelaksanaan pekerjaan  yang meliputi:


(22)

a) pengadaan dan penggunaan  material/bahan;

b) pengadaan dan penggunaan tenaga  kerja/ahli;

c) pengadaan dan penggunaan  peralatan/suku cadang;

d) realisasi keuangan dan biaya yang  diperlukan;

e) pelaksanaan fisik; dan

f) hasil kerja setiap jenis pekerjaan. 2) Dari hasil evaluasi tersebut, 

Penanggungjawab memberikan masukan  dan rekomendasi untuk memperbaiki 1) Tim Pengawas melakukan evaluasi setiap 

minggu terhadap pelaksanaan pekerjaan  yang meliputi:

a) pengadaan dan penggunaan  material/bahan;

b) pengadaan dan penggunaan tenaga  kerja/ahli;

c) pengadaan dan penggunaan  peralatan/suku cadang;

d) realisasi keuangan dan biaya yang  diperlukan;

e) pelaksanaan fisik; dan

f) hasil kerja setiap jenis pekerjaan. 2) Dari hasil evaluasi tersebut, 

Penanggungjawab memberikan masukan  dan rekomendasi untuk memperbaiki dan  meningkatkan pelaksanaan pekerjaan  Swakelola selanjutnya.

KEPALA DINAS

PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA   KABUPATEN PEMALANG

Drs. MARIYOTO, M.Pd Pembina Utama Muda NIP. 19590705 198503 1 020


(23)

CONTOH : KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA Jln. Merbabu No.2,  Tlp/Faks. 0284­321080/325103 Pemalang 52313

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN SWAKELOLA

PENGGUNA ANGGARAN : ………..

SATKER/SKPD : ………..

NAMA PPK : ………..


(24)

TAHUN ANGGARAN 20…..

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN SWAKELOLA PEKERJAAN : (Pengadaan pekerjaan swakelola).……….

1. LATAR  BELAKANG

: Bangunan   sekolah   adalah   salah   satu   fasilitas umum   yang   harus   memiliki   tingkat   keamanan yang   tinggi   dan   secara   teknis   memiliki   usia pemakaian   minimum   20   tahun   serta   dalam jumlah   yang   cukup   memadai.   SD…..   didirikan diatas tanah milik ………….. luas ………..dengan kondisi   ruang   kelas   secara   umum   baik/cukup baik. Dari Jumlah ruang kelas sebanyak ……….. kelas   terdapat   ……   kelas   dalam   kondisi   rusak berat/sedang yang perlu dilakukan perbaikan. Fokus   perbaikan   yang   harus   segera   dilakukan adalah   untuk   perbaikan   pada   ….   Unit   ruang kelas…….   SD…..   berupa   penggantian   kerpus, genteng, plafon, pengecetan tembok, kusen pintu, jendela, keramik, kunci pintu dan grendel.

Permasalahan   yang   dihadapi   adalah keterbatasan   anggaran   mengingat   perbaikan ruang   kelas   sangat   ketergantungan   pada   paket bantuan   dari   Pemerintah,   adapun   upaya   yang dilakukan   selama   ini   oleh   sekolah   adalah perbaikan­perbaikan   yang   sifatnya   ringan   dan sangat sementara.


(25)

2. MAKSUD DAN  TUJUAN

: a. Maksud

Maksud   pengadaan   pekerjaan   swakelola rehabilitasi   ruang   kelas     adalah   untuk meningkatkan   kwalitas   pembelajaran   dalam rangka   untuk   mewujudkan   pendidikan   yang bermutu.

b. Tujuan

Tujuan dari pengadaan swakelola rehabilitasi ruang kelas adalah :

1. Meningkatkan   ketersediaan   ruang   kelas yang representative untuk kegiatan belajar mengajar   guna   mendukung   tercapainya peningkatan hasil belajar siswa.

2. Meningkatkan   pelayanan   yang   maksimal dalam   penyelenggaraan   kegiatan pembelajaran.

3. TARGET/  SASARAN

: Target/sasaran   yang   ingin   dicapai   dalam pengadaan   pekerjaan   swakelola   adalah tersedianya ruang kelas yang represntatif, aman dan nyaman sehingga pembelajaran yang inovatif akan   berkembang.   Adapun   sasaran   rehabilitasi adalah …… (……) unit ruang kelas yaitu ruang kelas   pada   kelas……   (……)   dan   dilaksanakan secara   menyeluruh   sesuai   dengan   kondisi kerusakan.

4. NAMA 

ORGANISASI  PENGADAAN  KONSULTANSI

: Nama   organisasi   yang   menyelenggarakan/ melaksanakan pengadaan pekerjaan swakelola: a. K/L/D/I : Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olah   Raga   Kabupaten Pemalang

b. Satker/SKPD : SD Negeri ………. c. PPK : Drs.  Xxxxxxx


(26)

DAN PERKIRAAN  BIAYA Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2012 yang dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2013.  b. Total perkiraan biaya yang diperlukan : 

Jumlah   paket   pekerjaan   sebanyak   ….   (…..) paket @ Rp…… total dana Rp. ………(  ……  )  6. RUANG  LINGKUP,  LOKASI  PEKERJAAN,  FASILITAS  PENUNJANG

: a. Ruang lingkup pengadaan pekerjaan swakelola adalah   pekerjaan   Rehabilitasi   Ruang   Kelas …… yang meliputi :

1) Pemasangan Reng usuk 2) Pemasangan genteng kerpus 3) Pemasangan keramik lantai

4) Pemasangan daun pintu dan jendela

5) Pemasangan   engsel,   kunci   jendela   dan pintu

6) Rebat keliling penghubung ruang kelas 7) Kail angin

8) Pekerjaan cat tembok, plafond an kayu b. Lokasi   pengadaan   pekerjaan   swakelola

………;

c. Fasilitas   penunjang   yang   disediakan   oleh PA/KPA/PPK ……….. (apabila diperlukan); 7. JANGKA WAKTU 

PELAKSANAAN 

: Jangka waktu pelaksanaan pengadaan pekerjaan swakelola …. hari/bulan, terhitung sejak ……… dana   keluar   termasuk   waktu   yang   diperlukan untuk pemeliharaan pekerjaan swakelola (apabila diperlukan) 8. TENAGA KERJA DAN/ ATAU   TENAGA AHLI PERSEORANGAN

: Tenaga   kerja   upah   borongan   dan/   atau   tenaga ahli   perseorangan   yang   diperlukan   untuk melaksanakan   pengadaan   pekerjaan   swakelola (apabila diperlukan)

9. BAHAN/ 

MATERIAL DAN  PERALATAN

: Bahan/material   dan   peralatan   yang   diperlukan untuk   melaksanakan   pengadaan   pekerjaan swakelola (apabila diperlukan) 


(27)

PRODUK YANG  DIHASILKAN

pelaksanaan   pengadaan   pekerjaan   swakelola adalah terehabilitasinya …. (…) unit ruang kelas pada SD……. dalam kondisi baik. 

11 SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN KONSTRUKSI

: Spesifikasi teknis pekerjaan konstruksi,meliputi : a. Ketentuan penggunaan bahan/material yang 

diperlukan : ­ Keramik KW 1

­ Cat tembok bermerek ­ Cat kayu bermerek

b. Ketentuan penggunaan peralatan yang  diperlukan :

­ Peralatan yang digunakan adalah peralatan standar untuk bangunan.

c. Ketentuan penggunaan tenaga kerja :

­ Mandor diambil dari tenaga ahli setempat ­ Kepala Tukang diambil dari tukang yang 

berpengalaman dan mengerti bangunan. ­ Tukang berpengalaman dalam hal 

bangunan diambil dari masyarakat  setempat. 

d. Metode kerja/ prosedur pelaksanaan  pekerjaan :

­ Sesuai dengan ketentuan yang ada didalam RAB dan petunjuk teknis pelaksanaan. e. Ketentuan gambar kerja :

­ Denah gambar

­ Gambar tampak muka ­ Hambar tampak samping  ­ Dll.

f. Ketentuan perhitungan prestasi pekerjaan  untuk pembayaran :

­ Termyn I  sebesar 40% = Rp. ­ Termyn II sebesar 30% = Rp. ­ Termyn III sebesar 30% = Rp.


(28)

g. Ketentuan pembuatan laporan dan  dokumentasi :

Untuk   mengetahui   peningkatan   volume pekerjaan maka laporan dibuat dalam bentuk mingguan,   bulanan   dan   dokumentasi   0%, dokumentasi   pekerjaan   40%,   dokumentasi pekerjaan   70%   dan   Dokumentasi   pekerjaan 100%.   

h. Ketentuan mengenai penerapan manajemen  K3 konstruksi (Keselamatan dan kesehatan  kerja) disiapkan peralatan keselamatan kerja  anatar lain topi/helm kerja, sepatu boad,  sabuk keselamatan kerja  dan disiapkan PPPK  (obat­obatan yang diperlukan).

       Pemalang,        ……… 20113 Kepala SD

………..

………

……

.

NIP.


(29)

CONTOH : RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB) PENGADAAN BAHAN MATERIAL BANGUNAN


(30)

CONTOH

            :        PERJANJIAN ANTARA PPKOM DENGAN KEPALA SD PERJANJIAN


(31)

PEMBERIAN BANTUAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG PENDIDIKAN

TAHUN ANGGARAN 2012 ANTARA

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN DENGAN

PENANGGUNGJAWAB PEMBANGUNAN/REHABILITASI SEKOLAH  SD ...

Nomor : ...

Pada hari ini ………….. tanggal ……….. bulan  ...  tahun ……….,    kami  yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama :

NIP :

Jabatan :

Alamat Kantor :

Dalam hal yang diuraikan di bawah ini, bertindak untuk dan atas nama Pemerintah   Daerah   Kabupaten   Pemalang,   untuk   selanjutnya   disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

1. Nama :

NIP :

Jabatan :

Alamat Kantor :

Dalam   hal   yang   diuraikan   di   bawah   ini,   dalam   kedudukannya   selaku Kepala Sekolah ………... , dan karenanya bertindak untuk dan atas nama  Penanggungjawab     Pembangunan/Rehabilitasi   Ruang   Belajar SD..., Untuk selanjutnya disebut sebagai  PIHAK KEDUA.

Dengan ini menyatakan telah setuju dan sepakat untuk mengikatkan diri dalam suatu   Perjanjian   Pemberian   Bantuan   Dana   Alokasi   Khusus   (DAK)   Bidang


(32)

Pendidikan Kegiatan Rehabilitasi Ruang Belajar Tahun Anggaran 2012 dengan mekanisme   Swakelola     dengan   ketentuan   dan   syarat­syarat   sebagaimana tercantum dalam pasal­pasal tersebut dibawah ini.

Pasal 1 Landasan Hukum

Landasan hukum pemberian DAK Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2012, antara lain :

1. Undang­Undang   Nomor   13   Tahun   1950   tentang   Pembentukan   Daerah­ daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah;

2. Undang­Undang   Nomor   32   Tahun   2004   tentang   Pemerintahan   Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang­Undang Nomor   12   Tahun   2008   tentang   Perubahan   Kedua   Atas   Undang­Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Undang­Undang   Nomor   20   Tahun   2003  tentang   Sistem   Pendidikan Nasional  (Lembaran   Negara   Republik   Indonesia   Tahun   2003   Nomor   78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

4. Undang­Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan  Keuangan Antara   Pemerintah   Pusat   dan   Daerah   (Lembaran  Negara   Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang­Undang   Nomor    22   Tahun  2011  tentang   Anggaran  Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2012  (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011  Nomor 113, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5254);

6. Peraturan   Pemerintah   Nomor   19   Tahun   2005   tentang   Standar   Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 4496); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);


(33)

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun  2005   Nomor   140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan   Antara   Pemerintah,   Pemerintahan   Daerah   Provinsi,   dan Pemerintahan   Daerah   Kabupaten/Kota   (Lembaran   Negara   Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

10. Peraturan   Pemerintah   Nomor   47   Tahun   2008   tentang   Wajib   Belajar; (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90,  Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4863);

11. Peraturan   Pemerintah   Nomor   48   Tahun   2008   tentang   Pendanaan Pendidikan   (Lembaran   Negara   Republik   Indonesia   Tahun   2008  Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864); 12. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah;

13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana Pendidikan Dasar dan Menengah;

14. Peraturan Menteri Pendidikan  dan Kebudayaan  Nomor 57  Tahun 2011 tentang   Petunjuk   Teknis   Penggunaan   Dana   Alokasi   Khusus   (DAK) Bidang   Pendidikan   Tahun   Anggaran   2012   untuk   Sekolah   Menengah Pertama/Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa;

15. Peraturan   Daerah   Kabupaten   Pemalang   Nomor   12   Tahun   2008   tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kabupaten Pemalang;

16. Peraturan   Daerah   Kabupaten   Pemalang   Nomor   13   Tahun   2011   tentang Anggaran   Pendapatan   dan   Belanja   Daerah   Kabupaten   Pemalang   Tahun Anggaran 2012;

17. Surat Keputusan Bupati Pemalang   Nomor ... tentang Penetapan SD/SDLB/SMP Penerima DAK Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2012. 18. Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Nomor  1.01.01.01.16.53.5.2; 19. Surat   Keputusan   Kepala   Dinas   Pendidikan   Pemuda   dan   Olahraga

Kabupaten   Pemalang   Nomor   ...   tanggal   ...   tentang   Penetapan Penanggungjawab   Pembangunan/Rehabilitasi   Ruang   Belajar   Sekolah Menengah Pertama/Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMP/SMPLB) Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2012.


(34)

Pasal 2 Lingkup Pekerjaan

Perjanjian ini melingkupi pelaksanaan kegiatan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK)     Bidang   Pendidikan   Tahun   Anggaran   2012   yang   digunakan   untuk rehabilitasi ruang belajar pada ...

Pasal 3 Biaya Pelaksanaan

(1) Nilai bantuan rehabilitasi ruang belajar yang disepakati untuk SMP ... sebesar  Rp.  ...  ( ... )

(2) Pembayaran Pihak Pertama kepada Pihak Kedua dilakukan melalui rekening nomor     ...   pada   Bank   ...   Cabang   ....     atas   nama   Panitia Pembangunan/Rehabilitasi Ruang Belajar  ...  

Pasal 4

Jangka Waktu Pelaksanaan Program

(1) Jangka   waktu   pelaksanaan  rehabilitasi   ruang   belajar  sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 adalah ... (...) hari kalender terhitung mulai   saat   diterimanya  dana   bantuan   DAK   Bidang   Pendidikan   Tahun Anggaran 2012 di rekening PIHAK KEDUA.

(2) PIHAK   KEDUA   akan   mulai   melaksanakan   pekerjaan  rehabilitasi   ruang belajar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 paling lambat 12 (dua belas) hari   terhitung   mulai   saat   diterimanya  dana   bantuan   DAK   Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2012  di rekening PIHAK KEDUA.

Pasal 5

Kewajiban dan Tanggung Jawab

(1) Pihak   Kedua  berkewajiban   dan   bertanggung   jawab   terhadap   proses pelaksanaan   dan   hasil   pembangunan   sekolah   baik   kuantitas   maupun


(35)

kualitas dengan tetap mengacu kepada Panduan Pelaksanaan dan Panduan Teknis, yang disetujui Pihak Pertama.

(2) Pihak Kedua berkewajiban Membentuk Tim Sakelola yang terdiri dari : a) Tim   Perencana,   mempunyai   tugas   dan   bertanggung   jawab   menyusun

KAK, membuat gambar rencana kerja dan/atau spesifikasi teknis; b) Tim   Pelaksana,   mempunyai   tugas   dan   bertanggung   jawab   dalam

melaksanakan   pekerjaan   sesuai   yang   direncanakan   dan   membuat laporan pelaksanaan pekerjaan;

c) Tim   Pengawas   mempunyai   tugas   dan   bertanggung   jawab   dalam melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan dan pelaporan, baik fisik maupun administrasi pekerjaan swakelola.

(3) Pihak  Kedua  berkewajiban  dan bertanggung  jawab atas  penggunaan dan pertanggungjawaban   keuangan     sesuai   dengan   tata­cara   pengelolaan keuangan negara.

(4) Pihak Kedua  bertanggung jawab terhadap jaminan keselamatan kerja dan jiwa setiap tenaga kerja pelaksana pekerjaan dalam bentuk asuransi jiwa dan   kerja,   sesuai   ketentuan   UU   No.3/1992.PPNo.14/1993.Keppres No.22/1993 dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per 05/Men/1993.

Pasal 6 Sub­kontrak

Pihak   Kedua  tidak   boleh   menyerahkan   seluruh   atau   sebagian   pekerjaan rehabilitasi ruang belajar  kepada Pihak Ketiga (kontraktor).

Pasal 7

Sumber Pembiayaan dan Tahapan Pembayaran

(1) Kegiatan rehabilitasi Ruang Belajar dibiaya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2012;

(2) Pihak Pertama  akan menyalurkan dana bantuan rehabilitasi ruang belajar SD secara bertahap, dengan ketentuan sebagai berikut   :


(36)

a) Diberikan 40% (empat puluh perseratus) dari keseluruhan nilai bantuan apabila Pihak Kedua telah siap melaksanakan swakelola;

b) Diberikan 30% (tiga puluh perseratus) dari keseluruhan nilai bantuan apabila pekerjaan telah mencapai 30% (tiga puluh perseratus), dan c) Diberikan 30% (tiga puluh perseratus) dari keseluruhan dana apabila

pekerjaan telah mencapai 60% (enam puluh perseratus). Pasal 8

Perubahan Pelaksanaan Pekerjaan

Perubahan pekerjaan yang menyebabkan penambahan dan atau pengurangan sasaran, harus dituangkan dalam Berita Acara Perubahan/Revisi yang disetujui oleh Pihak Pertama dan dibuat addendum.

Pasal 9 Keadaan Memaksa

(1) Keadaan   memaksa   atau  “Force   Majeure”  adalah   suatu   kejadian   yang menghambat/merusakkan pekerjaan yang terjadi di luar kemampuan kedua belah pihak, yaitu:

a) Bencana alam (gempa bumi, tanah longsor, dan banjir), b) Kebakaran,

c) Perang,   huru­hara,   pemberontakan   dan   epidemi,   yang   secara keseluruhan ada  hubungan langsung dengan penyelesaian pekerjaan, (2) Apabila   terjadi  ‘force   majeure’  maka  Pihak   Kedua  harus   melaporkan   hal

tersebut kepada Pihak Pertama dalam waktu 7 hari kalender secara tertulis disertai dengan bukti­bukti yang syah. Pihak Pertama melakukan evaluasi dan memberi persetujuan atau menolak  force majeure  dalam waktu tidak lebih dari 7 hari kalender sejak diterimanya laporan  Pihak Kedua  dalam bentuk Berita Acara,

(3) Apabila  Pihak  Pertama  setuju  terjadi  “force  majeure”  dan  mengakibatkan perubahan pelaksanaan pekerjaan, maka pasal 7 berlaku.

Pasal 10 Sanksi


(37)

(1) Jika  Pihak   Kedua  tidak   melaksanakan   pekerjaan   sesuai   dengan   surat perjanjian   ini,   maka  Pihak   Kedua  tetap   bertanggungjawab   untuk penyelesaian pekerjaan tersebut;

(2) Jika  Pihak Kedua  terbukti melakukan  penyimpangan terhadap  Dokumen Perjanjian     dan   Pedoman   Pelaksanaan   dan   Teknis,   maka  Pihak   Kedua bertanggung jawab sepenuhnya dan bersedia untuk diproses sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku.

Pasal 11 Penutup

(1) Segala   sesuatu   yang   belum   diatur   dalam     surat   perjanjian   ini   atau perubahan­perubahan yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak akan diatur   lebih   lanjut   dalam   surat   perjanjian   tambahan   (addendum)   yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat perjanjian ini.

(2) Surat Perjanjian ini dibuat rangkap 4 (empat), bermeterai Rp. 6.000,­ ( enam ribu rupiah ) pada rangkap pertama dan selebihnya cukup tanda tangan dan cap  Pihak Pertama  dan  Pihak Kedua, untuk diberikan kepada pihak­ pihak yang terkait dengan Program Bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan   Kegiatan Rehabilitasi Ruang Belajar Tahun Anggaran 2012, yang semuanya mempunyai kekuatan hukum sama.

(3) Surat Perjanjian Pemberian Bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan   Kegiatan   Rehabilitasi   Ruang   Belajar   SMP   dengan   mekanisme swakelola   ini ditanda tangani kedua belah pihak pada hari dan tanggal tersebut diatas.

PIHAK KEDUA

...

PIHAK PERTAMA

...


(38)

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pemalang

Drs. MARIYOTO, M.Pd NIP. 19590705 198503 1 020

CONTOH : LAPORAN PERATANGGUNGJAWABAN

BUKU KAS UMUM

REHABILITASI RUANG KELAS SD TAHUN 2013 Minggu ke : ……… Sekolah : ………. Kabupaten Pemalang Alamat : ………. Provinsi Jawa Tengah   Penerimaan         Pengeluaran     

Tgl Urian BuktiNo Jumlah(Rp) Tgl Uraian BuktiNo BiayaJenis Jumlah(Rp)

Pada hari ini :   ………..   Tanggal   …………   Buku   Kas   Umum ditutup dengan keadaan/posisi Buku sebagai berikut :

Saldo Buku Kas Umum Rp. ……….. Mengtahui

Kepala Sekolah Ketua Tim PelaksanaDisetujui : Rehabilitasi Ruang Kelas

………..,……… 2013 Disusun oleh Bendahara Tim Pelaksana


(39)

……….

NIP. ……… NIP. ………. ………..NIP. ………. Catatan :

Pengisian pada kolom “jenis biaya”

Kelompok “Upah” : a

Kelompok “Bahan” : b

Kelompok “Alat” : c

Kelompok “Biaya Operasional/Administrasi : d BUKU KAS UMUM

REHABILITASI RUANG KELAS SD TAHUN 2013 Bulan ke : ……… Sekolah : ………. Kabupaten Pemalang Alamat : ………. Provinsi Jawa Tengah Penerimaan Pengeluaran

Tgl Urian BuktiNo Jumlah(Rp) Tgl Uraian BuktiNo BiayaJenis Jumlah(Rp)

Pada hari ini :   ………..   Tanggal   …………   Buku   Kas   Umum ditutup dengan keadaan/posisi Buku sebagai berikut :

Saldo Buku Kas Umum Rp. ……… Terdiri dari :

­ Saldo Bank Rp. ……… ­ Saldo Kas Tunai Rp. ………


(40)

Mengtahui

Kepala Sekolah Ketua Tim PelaksanaDisetujui : Rehabilitasi Ruang Kelas

………..,……… 2013 Disusun oleh Bendahara Tim Pelaksana

……….

NIP. ……… NIP. ………. ………..NIP. ………. Catatan :

Pengisian pada kolom “jenis biaya”

Kelompok “Upah” : a

Kelompok “Bahan” : b

Kelompok “Alat” : c

Kelompok “Biaya Operasional/Administrasi : d Contoh Informasi Nama Kegiatan

NAMA KEGIATAN : BANTUAN REHABILITASI RUANG KELAS SD

NEGERI/SWASTA TAHUN 2013

LOKASI KEGIATAN : SD ………

PELAKSANA : SWAKELOLA   (TIM   PELAKSANA

REHABILITASI RIANG KELAS

NILAI KEGIATAN : Rp. ………..

SUMBER DANA  PEMERINTAH

: DANA   ALOKASI   KHUSUS   (DAK)   TAHUN ANGGARAN 2012

NILAI DANA  SWADAYA  MASYARAKAT

: Rp. ………

JANGKA WAKTU  KEGIATAN


(41)

BERITA ACARA PERUBAHAN PEKERJAAN REHABILITASI RUANG KELAS SD TAHUN 2013 NOMOR :……….

Pada hari ini……….bulan……….tahun………kami yang  bertandatangan di bawah ini:

1. Nama  :  ………..

Jabatan :  Ketua Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas pada kegiata  rehabilitasi Ruang Kelas Tahun 2012

Alamat : SD………..Kab/Kota……….Provinsi……… Berdasarkan Surat Keputusan Kepala SD……… Nomor……… tentang Penetapan Tim Pelaksana  Rehabilitasi  Ruang Kelas pada Kegiatan Rehabilitasi Ruang Kelas SD Tahun Anggaran 2013 tanggal ……… 2013, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Republik Indonesia yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. Nama  : ………..

Jabatan : Perencana/pengawas Pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas SD Alamat : SD………..Kab/Kota……….Provinsi………


(42)

Berdasarkan   Surat   tugas   Perencana   Rehabilitasi   Ruang   Kelas Nomor………tanggal……….dalam hal ini bertindak untuk dn atas nama………*) selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Berdasarkan evaluasi surat permohonan PIHAK KEDUA serta penyesuaian dengan kondisi lapangan selama dalam pelaksanaan pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas, dengan ini PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menyatakan setuju untuk melakukan perubahan pelaksanaan Rehabilitasi Ruang Kelas. Hasil Perubahan pelaksanaan pekerjaan terdapat pada lampiran Berita Acara ini.

Demikian   berita   acara   ini   dibuat   agar   dapat   digunakan   sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA ………..

PIHAK PERTAMA ……….. *) Diisi Sesuai Dengan Nama Perencana

Lampiran  :   B.A   Perubahan   Pekerjaan   Rehabilitasi   Ruang   Kelas   SD Tahun 2013

Namor : ………..

Tanggal : ………

No Jenis Pekerjaan Lama Baru Ket.

Vol Biaya (Rp) Vol Biaya (Rp)


(43)

 

………..,……….. 2013 Perencana/Pengawas Lapangan

………. Nama Jelas

FOTO PERKEMBANGAN

PEKERJAAN REHABILITASI RUANG KELAS Nama Sekolah : ……….

Alamat : ……….

Kecamatan : ……….

Kabupaten/Kota : ………..

Provinsi : ………..


(44)

Jenis Pekerjaan : ……… *)

Kondisi : ……… **)

Catatan :

*)  jenis pekerjaan (pek.pondasi, pek.atap, pek. Betook dll) **)kondisi saat pengambilan foto (0%, 30%, 70% dan 100%)

1.

Photo diambil minimal 2 sisi dengan titik yang sama

2.

Pencetakan photo menyesuaikan dengan ukuran kerta KOP SEKOLAH

NOMOR :

………,……….2013 LAMPIRAN : 1 (SATU ) BERKAS

PERIHAL : PEMEBRITAHUAN PENERIMAAN DANA BANTUAN Yth. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kab/Kota………

Sehubungan dengan pelaksanaan pemberian dana bantuan rehabilitasi ruang kelas rusak berat tahun anggaran 2012, dengan ini kami beritahukan dengan hormat bahwa dana bantuan rehabilitasi ruang kelas berat untuk sekolah kami SD……….., sebesar Rp……….(…………..) telah kami terima tanggal……….


(45)

Bersama   ini   kami   lampirkan   fotocopi   saldo   rekening   skolah   kami   sebagai bukti   penerimaan  dana   bantuan  dimaksud.   Selanjutnya  kami   akan  segera melaksanakan kegiatan rehabilitasi ruang kelas sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan dalam surat perjanjian pemberian bantuan.

Demikian   pemberitahuan   kami,   atas   perhatian   Bapak   kami   ucapkan terimakasih.

Kepala Sekolah Cap dan ttd

………. NIP

KOP SEKOLAH

NOMOR :

LAMPIRAN : 1 (Satu ) Berkas

PERIHAL :  Laporan Mingguan Penggunaan Dana

Dan Kemajuan Fisik Rehabilitasi Ruang Kelas  SD Tahun 2013

Yth. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab/Kota………

Bersama ini kami sampaikan laporan mingguan realisasi penggunaan dana dan kemajuan fisik Rehabilitasi Ruang Kelas SD Tahun 2013 yang telah dilaksanakan di SD……… Kabupaten Pemalang.

Secara rinci laporan mingguan ke ………..kami tuangkan dalam lampiran.

Demikian laporan ini kami sampaikan untuk digunakan sebagaimana mestinya.


(46)

Kepala Sekolah Cap dan ttd

……….

NIP.

LAPORAN MINGGUAN Pekerjaan : Rehabilitasi Ruang Kelas

Nama Sekolah  : SD ……….. Desa ………. Kec ….. Kab. ……….. Prov ….

Minggu ke : ………. Tanggal : ………… s/d ……… Bulan : ……….. Dana diterima tanggal ……… Besar Dana Rp. ………. No PekerjaanUraian Volume Satuan PekerjaanBobot

%

Prestasi Pekerjaan

Minggu Lalu(%) Prestasi PejerjaanMinggu ini (%)

Prestasi Pekerjaan Komulatif (%) Prestasi Rerata % Prestasi Rerata % Prestasi Rerata%

1 2 3 4 5 6 (6)/100x(5) 8 (8)/100x(5) (6)+(8) (7)+(8)

Jumlah


(47)

dengan minggu ini (minggu ke…. )

Mengetahui : Kepala Sekolah

……….. NIP. ……….

Menyetujui : Ketua Tim Pelaksana

Rehabilitasi Ruang kelas

……….. NIP. ……….

…………,………….2013 Dibuat oleh Perencana/Pengawas

……….. NIP. ……….

KOP SEKOLAH NOMOR :

LAMPIRAN :  1 (Satu ) Berkas

PERIHAL :  Laporan Bulanan Penggunaan Dana

Dan Kemajuan Fisik Rehabilitasi Ruang Kelas  Sd Tahun 2013

Yth. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab/Kota………

Bersama ini kami sampaikan laporan mingguan realisasi penggunaan dana dan kemajuan   fisik   Rehabilitasi   Ruang   Kelas   SD   Tahun   2013   yang   telah dilaksanakan di SD………. Kabupaten/Kota……….. Secara rinci laporan bulanan ke ………..kami tuangkan dalam lampiran.


(48)

Demikian laporan ini kami sampaikan untuk digunakan sebagaimana mestinya. Kepala Sekolah Cap dan ttd

………. NIP

LAPORAN BULANAN Pekerjaan : Rehabilitasi Ruang Kelas

Nama Sekolah  : SD ……….. Desa ………. Kec ….. Kab. ……….. Prov ….

Bulan ke : ………. Tanggal : ………… s/d ……… Bulan : ……….. Dana diterima tanggal ……… Besar Dana Rp. ………. No PekerjaanUraian Volume Satuan PekerjaanBobot

%

Prestasi Pekerjaan

Minggu Lalu(%) Prestasi PejerjaanMinggu ini (%)

Prestasi Pekerjaan Komulatif (%) Prestasi Rerata % Prestasi Rerata % Prestasi Rerata%


(49)

Jumlah

Jumlah   Dana   yang   digunakan   sampai dengan minggu ini (bulan ke…. )

Mengetahui : Kepala Sekolah

……….. NIP. ……….

Menyetujui : Ketua Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang kelas

……….. NIP. ……….

…………,………….2013 Dibuat oleh Perencana/Pengawas

……….. NIP. ……….

KOP SEKOLAH

LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN

REHABILITASI RUANG KELAS RUSAK BERAT SD TAHUN 2013 Kepada Yth.

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kemdikbud u.p Direktur Pembinaan Sekolah Dasar

Jln. Jenderal Sudirman Senayan Komplek Kemdikbud Gd. E Lt. 17 Di

Jakarta

Kami yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : ………

Jabatan : Kepala Sekolah SD………. Alamat Sekolah : ………..………


(50)

Bersama ini kami melaporkan bahwa:

1. Seluruh Pekerjaan rehabilitasi Ruang Kelas sebagaimana tercantum dalam Surat   Perjanjian   Pemberian   BAntuan   (SPPB)   telah   selesai   100%   sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. 2. Daftar pekerjaan rehabilitasi ruang kelas terlampir dalam lampiran laporan akhir ini. Demikian laporan akhir ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Mengetahui, Ketua Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas ………. Nama Terang Kepala  Sekolah ……… NIP. ……….. Catatan: Lembar Laporan Akhir berikut lampiran dikirim ke Direktorat Pembinaan SD dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Lampiran I Laporan Akhir : LAPORAN PENYELESIAN FISIK RUANG KELAS No Jenis

Pekerjaan Volume Satuan

Bobot % Tingkat Penyelesaian % Ket I 1 2 3 4 5 ………. ………. ………. ………. ………. ………. II 1 2 3 ………. ………. ………. ……….


(51)

4 5 6 7 8 ………. ………. ………. ………. ………. III 1 2 3 4 5 6 ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. Jumlah Total prestasi pekerjaan sampai dengan tanggal ………. Sebesar ……% Mengetahui : Kepala Sekolah ……….. NIP. ………. Menyetujui : Ketua Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang kelas ……….. NIP. ………. …………,………….2013 Dibuat oleh Perencana/Pengawas ……….. NIP. ………. LAPORAN PENGGUNAAN DANA

Dana Bantuan : Pemerintah ………. Rp. ………. Swadaya Masyarakat senilai ….. Rp. ………. Total Biaya ………. Rp. ……….

Perincian Penggunaan biaya keseluruhan : No Rincian Kegiatan Jumlah Nominal Yang Diterima (Rp) Jumlah Dana Yang Dibelanjakan (Rp) Prosentase Pekerjaan fisik (%)


(52)

1 2 3 4 5 dst

Kepala Sekolah

……….. NIP. ……….

Ketua Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang kelas

……….. NIP. ………. Ketua Yayasan*)

Ttd & stempel ………. Keterangan :

*) ttd Ketua Yayasan hanya bagi SD Swasta

FOTO PERKEMBANGAN

PEKERJAAN REHABILITASI RUANG KELAS


(53)

Awal 0% Perkembangan 30%

Perkembangan 50% Perkembangan 70%

Akhir 100%

SISTEMATIKA DOKUMEN ADMINISTRASI

REHABILITASI RUANG KELAS RUSAK BERAT SD TAHUN 2013

FOTO C FOTO D


(54)

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB I DOKUMEN ADMINISTRASI

1. SK Bupati Pemalang Tentang Penetapan Sekolah Penerima Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas 

2. Surat Perjanjian Pemberian Bantuan 3. Surat Perintah Mulai Kerja

4. Surat Pernyataan Kesanggupan Menyelesaikan Pekerjaan  5. SK Penetapan Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas 6. Surat Tuga Perencana/Pengawas

7. Laporan Mingguan 8. Laporan Bulanan

9. Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Pekerjaan BAB II DOKUMEN TEKNIS DAN BIAYA

1. Rencana Anggaran Biaya Rehabilitasi Ruang Kelas 2. Spesifikasi Teknis (Rencana Kerja Dan Syarat­Syarat) 3. Gambar Perencanaan

4. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan BAB III DOKUMEN KEUANGAN

1. Laporan Keuangan Bulanan/Buku Kas Umum

2. Rekapitulasi Pemebelian Alat Dan Bahan Serta Upah Kerja

3. Perhitungan Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Rehabilitasi Ruang Kelas 

4. Bukti Setor Pajak (PPN DAN PPh) BAB IV DOKUMENTASI KEGIATAN 1. Foto Kegiatan 0%

2. Foto Kegiatan 30% 3. Foto Kegiatan 70% 4. Foto Kegiatan 100%


(1)

Jumlah

Jumlah   Dana   yang   digunakan   sampai dengan minggu ini (bulan ke…. )

Mengetahui : Kepala Sekolah

……….. NIP. ……….

Menyetujui : Ketua Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang kelas

……….. NIP. ……….

…………,………….2013 Dibuat oleh Perencana/Pengawas

……….. NIP. ……….

KOP SEKOLAH

LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN

REHABILITASI RUANG KELAS RUSAK BERAT SD TAHUN 2013 Kepada Yth.

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kemdikbud u.p Direktur Pembinaan Sekolah Dasar

Jln. Jenderal Sudirman Senayan Komplek Kemdikbud Gd. E Lt. 17 Di

Jakarta

Kami yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : ………

Jabatan : Kepala Sekolah SD………. Alamat Sekolah : ………..………


(2)

Bersama ini kami melaporkan bahwa:

1. Seluruh Pekerjaan rehabilitasi Ruang Kelas sebagaimana tercantum dalam Surat   Perjanjian   Pemberian   BAntuan   (SPPB)   telah   selesai   100%   sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. 2. Daftar pekerjaan rehabilitasi ruang kelas terlampir dalam lampiran laporan akhir ini. Demikian laporan akhir ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Mengetahui, Ketua Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas ………. Nama Terang Kepala  Sekolah ……… NIP. ……….. Catatan: Lembar Laporan Akhir berikut lampiran dikirim ke Direktorat Pembinaan SD dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Lampiran I Laporan Akhir : LAPORAN PENYELESIAN FISIK RUANG KELAS No Jenis

Pekerjaan Volume Satuan

Bobot % Tingkat Penyelesaian % Ket I 1 2 3 4 5 ………. ………. ………. ………. ………. ………. II 1 2 3 ………. ………. ………. ……….


(3)

4 5 6 7 8 ………. ………. ………. ………. ………. III 1 2 3 4 5 6 ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. Jumlah Total prestasi pekerjaan sampai dengan tanggal ………. Sebesar ……% Mengetahui : Kepala Sekolah ……….. NIP. ………. Menyetujui : Ketua Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang kelas ……….. NIP. ………. …………,………….2013 Dibuat oleh Perencana/Pengawas ……….. NIP. ………. LAPORAN PENGGUNAAN DANA

Dana Bantuan : Pemerintah ………. Rp. ………. Swadaya Masyarakat senilai ….. Rp. ………. Total Biaya ………. Rp. ……….

Perincian Penggunaan biaya keseluruhan : No Rincian Kegiatan Jumlah Nominal Yang Diterima (Rp) Jumlah Dana Yang Dibelanjakan (Rp) Prosentase Pekerjaan fisik (%)


(4)

1 2 3 4 5 dst

Kepala Sekolah

……….. NIP. ……….

Ketua Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang kelas

……….. NIP. ………. Ketua Yayasan*)

Ttd & stempel ………. Keterangan :

*) ttd Ketua Yayasan hanya bagi SD Swasta

FOTO PERKEMBANGAN

PEKERJAAN REHABILITASI RUANG KELAS


(5)

Awal 0% Perkembangan 30%

Perkembangan 50% Perkembangan 70%

Akhir 100%

SISTEMATIKA DOKUMEN ADMINISTRASI

REHABILITASI RUANG KELAS RUSAK BERAT SD TAHUN 2013

FOTO C FOTO D


(6)

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB I DOKUMEN ADMINISTRASI

1. SK Bupati Pemalang Tentang Penetapan Sekolah Penerima Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas 

2. Surat Perjanjian Pemberian Bantuan 3. Surat Perintah Mulai Kerja

4. Surat Pernyataan Kesanggupan Menyelesaikan Pekerjaan  5. SK Penetapan Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas 6. Surat Tuga Perencana/Pengawas

7. Laporan Mingguan 8. Laporan Bulanan

9. Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Pekerjaan BAB II DOKUMEN TEKNIS DAN BIAYA

1. Rencana Anggaran Biaya Rehabilitasi Ruang Kelas 2. Spesifikasi Teknis (Rencana Kerja Dan Syarat­Syarat) 3. Gambar Perencanaan

4. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan BAB III DOKUMEN KEUANGAN

1. Laporan Keuangan Bulanan/Buku Kas Umum

2. Rekapitulasi Pemebelian Alat Dan Bahan Serta Upah Kerja

3. Perhitungan Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Rehabilitasi Ruang Kelas 

4. Bukti Setor Pajak (PPN DAN PPh) BAB IV DOKUMENTASI KEGIATAN 1. Foto Kegiatan 0%

2. Foto Kegiatan 30% 3. Foto Kegiatan 70% 4. Foto Kegiatan 100%