Pendidikan khusus dapat dirumuskan sebagai usaha untuk membimbing dan mengembangkan potensi manusia secara optimal agar
dapat menjadi pengabdi Allah yang setia, dengan mempertimbangkan latar belakang perbedaan individu, tingkat usia, jenis kelamin dan
lingkungannya masing-masing.
A. Dasar dan Tujuan Pendidikan Islam
1 Dasar Pendidikan Islam Ada lima prinsip dasar yang menjadi kerangka acuan dalam
penyusunan dasar pendidikan Islam.
27
Mengacu pada lima prinsip utama ini, maka Abuddin Nata menjadikannya sebagai landasan pemikiran
filsafat Islam. Kelima prinsip menurut Abuddin Nata adalah: a Dasar pandangan terhadap manusia
b Dasar pandangan terhadap masyarakat c Dasar pandangan terhadap alam semesta
d Dasar pandangan terhadapilmu pngetahuan e Dasar pandangan terhadap akhlak
2 Tujuan pendidikan Islam Tujuan pendidikan Islam memiliki karakteristik yang ada kaitannya
dengan sudut pandang tertentu. Secara garis besar tujuan pendidikan Islam dapat dillihat dari tujuh dimensi utama.
a Dimensi hakikat penciptaan manusia b Dimensi tauhid
c Dimensi moral d Dimensi perbedaan individu
e Dimensi sosial f Dimensi profesional
g Dimensi ruang lingkup
B. Batas dan Alat Pendidikan
27
Abuddin Nata, M.A., Filsafat Pendidikan Islam Cetakan 1, Jakarta: Logos Wacana
Ilmu, a, 1997,h.45
1 Batas pendidikan Batas pendidikan menurut Rasulullah SAW, tidak hanya terbatas
pada usia 24 tahun. Sebab tujuan akhir pendidikan Islam adalah terbentuknya akhlaq al-karimah akhlak yang terpuji. Pembentukan itu
memerlukan rentang waktu yang panjang, yaitu sepanjang hanyat manusia. Rasulullah SAW, menegaskan bahwa sesungguhnya masa
pendidikan itu terentang dari sejak buaian lahir hingga ke liang kubur mati atau akhir hayat min al-mahd ila al-lahd. Pendidikan barat
modern menganalnya sebagai long life education pendidikan sepanjang hayat.
2 Alat pendidikan Dalam pendidikan Islam alat pendidikan yang paling diutamakan
adalah teladan. Sejalan dengan hal itu maka pendidikan Islam menempatkan Rasullullah SAW sebagai sosok teladan utamanya,
sebagaimana dinyatakan oleh al-Qur ’an laqad kana laqum fi rasulillahi
uswatun hasanah. Bagi para pendidik, sosok kehidupan dan perilaku beliau senantiasa dijadikan acuan dalam mendidik.
C. Pendidikan Islam sebagai Satu Sistem