PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS TUTOR TEMAN SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJARKEWIRAUSAHAAN SISWA DI SMK FREE METHODIST 2 MEDAN T.P 2015/2016.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
BERBASIS TUTOR TEMAN SEBAYA TERHADAP HASIL
BELAJARKEWIRAUSAHAAN SISWA DI SMK
FREE METHODIST 2 MEDAN
T.P 2015/2016

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

Oleh:
NOVIDA MASRIATY PURBA
NIM : 7123341078

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK
Novida Masriaty Purba, NIM. 7123341078. Pengaruh Model Pembelajaran

Problem Based Learning Berbasis Tutor Teman Sebaya Terhadap Hasil
Belajar Kewirausahaan Siswa kelas X Di SMK Free Methodist 2 Medan
Tahun Pembelajaran 2015/2016. Skipsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi,
Program Studi Pendidikan Adminiatrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan 2016.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa
pada mata pelajaran Kewirausahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Tutor Teman
Sebaya Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa kelas X Di SMK Free
Methodist Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Populasi penelitian ini adalah Seluruh siswa kelas X yang terdiri dari X
Akuntansi dan TKJ(Teknik Komputer Jaringan). Dan sampel penelitian ini adalah
seluruh siswa dari populasi tersebut yaitu kelas X Akuntansi 30 orang dan X TKJ
30 orang. Kelas X Ak sebagai Kelas Eksperimen 1 dengan menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Tutor Teman Sebaya dan X TKJ
sebagai kelas Eksperimen 2 dengan model pembelajaran Problem Based
Learning. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah observasi
dan ulangan harian 1 dan 2 siswa. Teknik analisis data yang dignnakan adalah uji
normalitas yaitu untuk mengetahu normal tidaknya data penelitian tiap variabel,
uji homogenitas untuk mengetahui apakah sampel yang diambil homogen atau

tidak dan di uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis dapat
diterima atau ditolak dengan menggunakan rumus uji t.
Hasil uji statisik menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dengan perlakuan
model pembelajaran Problem Based Learning berbasis Tutor Teman Sebaya
dengan rata –rata 80,00 lebih tinggi dari hasil belajar siswa dengan perlakuan
model pembelajaran Problem Based Learning dengan rata-rata 73,50. Hasil
pengujian hipotesis yang diperoleh yaitu thitung>ttabel (4,961 > 2,002) maka
hipotesis diterima yaitu ada pengaruh yang positif dan signifikan model
pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Tutor Teman Sebaya Terhadap
Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa kelas X Di SMK Free Methodist Medan
Tahun Pembelajaran 2015/2016
Kata Kunci: Problem Based Learning berbasis Tutor Teman Sebaya, Problem
Based Learning, Hasil belajar.

ABSTRACT
Novida Masriaty Purba, NIM. 7123341078. Effects of Model Problem Based
Learning Tutor Peers Against Enterprise Learning Outcomes Grade X in
SMK Free Methodist 2
Learning Medan Year 2015/2016. Skipsi,
Department of Economic Education, Educational Studies Program

Administrasi Office, Faculty of Economics, University of Medan, 2016.
The problem in this research is the low student learning outcomes in
subjects Entrepreneurship. This study aims to determine the effect of Problem
Based Learning Model-Based Learning Tutor Peers Against Enterprise Learning
Outcomes Grade X in SMK Free Methodist Learning Medan Year 2015/2016.
This study population is a whole class X consisting of X Accounting and
TKJ (Computer Network). And samples of this study are all students of the
population that is class X Accounting X TKJ 30 people and 30 people. Class X
Ak as a Class Experiment 1 by using model Problem Based Learning-Based Peer
Tutor and X TKJ as a class experiment 2 learning model Problem Based Learning.
Techniques used in collecting data are observation and daily tests 1 and 2
students. Data analysis techniques used is normality test that determines whether
or not normal research data for each variable, homogeneity test to determine
whether the sample is taken or not homogeneous and hypothesis testing was
conducted to determine whether the hypothesis can be accept or rejected using the
formula test.
Results of statistical test showed that the students' learning outcomes with
treatment models based learning Problem Based Learning Tutor Peer with -rata
average of 80.00 is higher than student learning outcomes with treatment of
learning model Problem Based Learning with an average of 73.50. The hypothesis

testing results obtained by the thitung> t table (4.961> 2.002) then the hypothesis
is accepted that there is a positive and significant influence learning model
Problem Based Learning Based Against Peer Tutor Learning Outcomes Enterprise
Grade X in SMK Free Methodist Learning Medan Year 2015/2016.
Keywords: Problem Based Learning based Peer Tutor, Problem Based Learning,
learning outcomes.

KATA PENGANTAR
Puji Syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatNya yang selalu memberkati dan menyertai penulis sehingga dapat
menyelesaikan skipsi ini dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem
Based Learning berbasis Tutor Teman Sebaya terhadap hasil belajar
Kewirausahaan

siswa Kelas

X SMK Free Methodist Medan

Tahun


Pembelajaran 2015/2016.”
Penulisan skipsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan
untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan bagi mahasiswa program SI pada Jurusan
Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran di
Universitas Negeri Medan. Adapun sksipsi ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak kekurangan, untuk iti penulis mengharapkan adanya kritik ataupun
saran-saran yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.
Dalam pengerjaan skripsi penulis ini penulis tidak sendirian, banyak pihakppihak yang ikut serta dalam membantu, memberi dorongan, motivasi, kritik dan
saran-saran. Dalam kesempatan berbahagia ini, penulis menyampaikan rasa hormat
dan Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.

Bapak Prof.Dr. Syawal Gultom M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2.

Bapak Prof. Indra Maipita, S.Pd, M.Si, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan

3.


Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

4.

Ibu Drs. Sri Mutmainnah.M.Si, selaku Ketua Prodi Administrasi Perkantoran

5.

Bapak Drs. Cepat Barus M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang
telah banyak memberikan bimbingan dan arahan dalam menyelesaikan skripsi
ini.

6.

Bapak dan Ibu Pembanding, atas saran yang diberikan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.

7.


Seluruh Dosen dan staf pegawai Jurusan Pendidikan ekonomi yang telah banyak
ikut membantu.

8.

Bapak Abdul Latif, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMK Free Methodist 2 Medan
dan

Bapak Hotman Marpaung, S.Pd serta Bapak Thomas Sihombing, S.Pd

selaku guru mata pelajaran Kewirausahaan serta PKS,staf pengajar dan
administrasinya yang turut membantu terlaksananya penelitian yang dilakukan
peneliti.
9.

Terkhususnya Penulis ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua tercinta dan
terkasih, Bapak Alm. Jarahmad Purba yang menjadi motivasi terbesar Penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini dan Ibu Sentinauli Lingga yang sungguh luar
biasa telah mengasuh serta yang selalu mendoakan dan tiada henti memberi
semangat Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Tiada keluh kesah, keringat

yang tiada henti untuk membiayai kuliah penulis, semoga selalu diberkati Tuhan.

10. Kasih sayang Penulis kepada abang dan kakak penulis, Ronal Purba, Erida
Yulita,

S.Pd, Arman Tuah Purba, Amd, Eskan Sauderman Purba, S.kom, John

Roy Tuah Purba, S.Pd, serta 4 keponakan tersayang Rani Gresia Purba, Darell
Purba, Pretty Purba dan Reo Silalahi atas kasih sayang dan doanya.
11. Spesial untuk Doni Indra Tampubolon yang selalu mendoakan Penulis juga
menemani, menyemangati dan membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
12. Teruntuk Teman-teman Paduan Suara EKLESIA UNIMED yang selalu setia
mendoakan, memberikan semangat, dan pembinaan yang terbaik.
13. Sahabatku, saudaraku, teman seperjuangan di Naga Kost yang tercinta Eva
Manungkalit, Lidia Hutahaean, dan Theresia Hutabarat. Thanks for all this sweet
memori.
14. Sahabat seperjuangan Pendidikan Ekonomi Ekstensi 2012, terkhusus Ani Purba
dan Yesni Damanik, Junita Situmorang, Irma Rambe, Titin, Ruth Sihombing,
Pera Silalahi serta para sahabat lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu.
15. Teman-teman PPLT di SMP N 1 Tanjung Gading Batu bara.

Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat kesalahan,
kekurangan dan keterbatasan kemampuan dalam proses penyelesaiannya. Maka untuk
itu Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan
melengkapi skripsi ini.
Semoga skripsi ini berguna untuk para pembaca dan khususnya bagi diri pribadi
penulis. Tuhan Yesus memberkati.
Medan,

Juni 2015

Penulis,

Novida Masriaty Purba
NIM. 7123341078

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………….i
ABSTRAK……………………………………………………………………….iv
DAFTAR ISI ……………………………………………………………… …...vi

DAFTAR TABEL….....…………………………………………………… …...ix
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………..x
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ………………………………………………. 1
1.2 Identifikasi Masalah ……………………………………………........... 6
1.3 Pembatasan Masalah …………………………………………..……… .6
1.4 Rumusan Masalah ……………………………………………..… …….7
1.5 Tujuan Penelitian …………………………………………………….... 7
1.6 Manfaat Penelitian …………………………………………………….. 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA …………………………………………………... 9
2.1 Uraian Teori …………………………………………………................ 9
2. 1. 1 Hakikat Model Pembelajaran Problem Based Learning ………...9
2. 1. 2 Hakikat Model Pembelajaran Tutor Teman Sebaya …………... 14
2. 1. 3 Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Tutor
Teman Sebaya…………………………………………………. 20
2. 1. 4 Hasil Belajar …………………………………………………... .24
2.1. 5 Hasil Belajar Kewirausahaan…………………………………….28
2. 2 Penelitian yang Relevan ………………………………………. …….29
2. 3 Kerangka Berpikir …………………………………………………... 32
2. 4 Hipotesis Penelitian …………………………………………………. 34


i

BAB III METODOLOGI PENELITIAN …………………………………… 35
3. 1 Lokasi dan Waktu Penelitian ………………………………………... 35
3. 2 Populasi dan Sampel …………………………….…………………... 33
3. 2. 1 Populasi ………………………………………………….. …….35
3. 2. 2 Sampel ………………………………………………………… .36
3. 3 Variabel dan Defenisi Operasional Penelitian ………………………..37
3. 3. 1 Variabel Penelitian …………………………………………..….37
3. 3. 2 Defenisi Operasional …………………………………………....37
3. 4 Desain Penelitian ………………………………………………….… 38
3.5 Instrumen Penelitian ………………………………………..….……. 41
3.6 Prosedur Pelaksanaan Penelitian…………………………………..….42
3. 7 Teknik Pengumpulan Data ……………………………………. …….43
3. 7. 1 Validitas Tes ……………………………………………............44
3. 7. 2 Realibilitas Tes ……………………………………………….....45
3. 7. 3 Daya Pembeda Soal ……………………………………….…... 46
3. 7. 4 Tingkat Kesukaran Soal …………………………………..….....48
3. 8 Teknik Analisis Data ……………………………………………..…..48
3. 8. 1 Nilai Rata-rata ……………………………………………..…....49
3. 8. 2 Standar Deviasi ………………………………………………....49
3. 8. 3 Uji Normalitas ………………………………………………......49
3. 8. 4 Uji Homogenitas …………………………………….……..…...51
3. 8. 5 Uji Hipotesis ………………………………………………..… .52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…...………………….55
4. 1 Deskripsi Hasil Penelitian…………………….…………...…………..55
4.2 Uji Instrumen Penelitian………………………………...……………..55

ii

4.2.1 Uji Validitass Tes…………………………………………..….…55
4.2.2 Uji Reabilitas Tes……………………………………………..….56
4.2.3 Taraf KesukaranTes………………………………………………56
4.2.4 Uji Daya Beda Tes………………………………………………..56
4.3 Analisis Data………………………………………………………..….57
4.3.1 Rata-rata, Standar Deviasi, Varians…………………………...….57
4.3.2 Uji Normalitas…………………….……………………………....66
4.3.3 Uji Homogenitas…………………………………………….……67
4.3.4 Uji Hipotesis……………………………………………………...68
4.4 Pembahasan hasil Penelitian……………………………………….…..71
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………………………………..……….75
5.1 Kesimpulan…………………………………………………………….75
5.2 Saran……………………………………………………………..…….76
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...…77

iii

DAFTAR TABEL
1.1

Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1 dan 2 Kewirausahaan siswa Kelas X SMK
Free Methodist 2 Medan

2.2

Tahapan pembelajaran Problem Based Learning

3.1

Daftar Populasi Penelitian

3.2

Sampel Penelitian

3.3

Desain Penelitian

3.4

Kisi-kisi Soal Mata Pelajaran Kewirausahaan

3.5

Kategori Tingkat Kesukaran

4.1

Distribusi Data Pretest Eksperimen I

4.2

Distribusi Data Postest Eksperimen I

4.3

Distribusi Data Pretest Eksperimen II

4.4

Distribusi Data Postest Eksperimen II

4.5

Data Raa-rata, Standar Deviasi dan Varians Hasil Belajar Kewirausahaan

4.6

Uji Normalitas Nilai Pretest Eksperimen I dan Eksperimen II

4.7

Uji Normalitas Nilai Postest Eksperimen I dan Eksperimen II

4.8

Uji Homogenitas Nilai Pretest dan Nilai Postest Eksperimen I dan Eksperimen II

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 SILABUS
Lampiran 2 RPP
Lampiran 3 INSTRUMEN PENELITIAN & KUNCI JAWABAN
Lampiran 4

KISI-KISI SOAL

Lampiran 5 TABEL PERHITUNGAN VALIDITAS
Lampiran 6 PERHITUNGAN VALIDITAS INSTRUMEN TEST
Lampiran 7 TABEL PERHITUNGAN REABILITAS
Lampiran 8 PERHITUNGAN REABILITAS INSTRUMEN TEST
Lampiran 9 TABEL TINGKAT KESUKARAN TEST
Lampiran 10 PERHITUNGAN TINGKAT KESUKARAN INSTRUMEN
TEST
Lampiran 11 TABEL UJI DAYA BEDA
Lampiran 12 PERHITUNGAN UJI DAYA BEDA INSTRUMEN TEST
Lampiran 13 DATA HASIL BELAJAR EKSPERIMEN I
Lampiran 14 PERHITUNGAN DATA HASIL BELAJAR EKSPERIMEN I
Lampiran 15 DATA HASIL BELAJAR EKSPERIMEN II
Lampiran 16 PERHITUNGAN DATA HASIL BELAJAR EKSPERIMEN II
Lampiran 17 UJI NORMALITAS
Lampiran 18 UJI HOMOGENITAS
Lampiran 19 UJI HIPOTESIS
Lampiran 20 PERHITUNGAN PERSENTASE PENINGKATAN
Lampiran 21 PRODUCT MOMENT
Lampiran 22 NILAI KRITIS UJI LILIFORS
Lampiran 23 TABEL WILAYAH LUAS DI BAWAH KURVA NORMAL 0
KE Z
Lampiran 24 DAFTAR PERSENTIL UNTUK DISTRIBUSI F
Lampiran 25 DAFTAR NILAI DALAM DISTRIBUSI T

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan kita, pendidikan memegang peran untuk mencerdaskan

kehidupan bangsa yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, berilmu, kreatif, mandiri. Karena baik buruknya pendidikan akan
menentukan kualitas pendidikan dari sebuah bangsa,sehingga cepat atau
lambatnya pembangunan bangsa sangat tergantung pada pendidikan. Oleh karena
itu, keberhasilan pembangunan di sektor pendidikan mempunyai pengaruh yang
sangat luas terhadap pembangunan di sektor lainnya.
Sejalan dengan perkembangan yang sangat pesat, manusia semakin
ditantang untuk memiliki kemampuan guna menghadapi perubahan tersebut,
sehingga perkembangan dalam dunia pendidikan menuntut lembaga pendidikan
untuk dapat lebih menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Oleh
karena itu, pendidikan hendaknya dikelola dengan semaksimal mungkin, baik itu
secara kualitas maupun kuantitasnya. Proses pembelajaran dilakukan untuk
tercapainya tujuan pendidikan nasional. Mewujudkan tujuan nasional tersebut,
banyak usaha yang dilakukan salah satunya, dengan mengadakan perbaikan
pengajaran pada bidang pendidikan. Hal ini dapat dilaksanakan dengan peraturanperaturan pendidikan yang menyangkut pengajaran dan penguasaan materi,

1

2

perubahan atau revisi kurikulum, penyediaan sarana dan prasarana pembelajaran,
dan lain-lain.
Namun, salah satu yang nenjadi masalah dalam dunia pendidikan saat ini
adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran,
seringkali anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikirnya.
Kondisi pengajaran di sekolah-sekolah pada umumnya saat ini adalah masih
mendominasinya peran guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, tanpa
sering melibatkan siswanya secara langsung untuk ikut serta berperan aktif di
dalam kelas. Sehingga siswa kurang dituntun untuk memberikan kontribusinya
dalam hal ide, pemikiran, ataupun pendapat dalam proses pembelajaran. Hal ini
juga,

masih

ditemukan

dalam

kegiatan

belajar

untuk

mata

pelajaran

Kewirausahaan.
Kewirausahaan adalah salah satu mata pelajaran yang membutuhkan
pemahaman serius, memiliki inovasi dan kreativitas tinggi,

fleksibel,

dan

memiliki jaringan bisnis yang kuat. Hal ini karena Kewirausahaan berbicara
mengenai Kepercayaan diri seseorang dalam berbisnis dan berani mengambil
resiko dan mempunyai jiwa Kepemimpinan. Untuk alasan inilah, perlunya
keterlibatan

siswa

secara

langsung

dalam

setiap

proses

pembelajaran

Kewirausahaan, agar siswa lebih mudah memahami Kewirausahaan, dan bukan
hanya menerima informasi dari guru. Hal ini jarang menimbulkan rendahnya
minta belajar siswa yang berpengaruh pada rendahnya hasil belajar siswa.

3

Hal ini terbukti, dengan adanya observasi yang dilakukan penulis di
SMK Free Methodist Medan, khususnya dalam mata pelajaran Kewirausahaan,
dimana proses pembelajaran yang masih berpusat kepada guru. Guru hanya
bergantung pada metode pembelajaran yang itu-itu saja, seperti ceramah, tanya
jawab, dan penugasan. Dan pembelajaran ini cenderung membosankan dan
kurang menarik, sehingga membuat suasana proses belajar mengajar menjadi
vakum, pasif, tidak ada interaksi dan pada akhirnya siswa hanya termenung,
mengantuk, dan membuat keributan di dalam kelas, yang akibatnya masih banyak
siswa yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan
oleh sekolah yaitu 75. Berikut adalah daftar nilai siswa hasil belajar
Kewirausahaan siswa kelas X Free Methodist 2 Medan yang diperoleh penulis
ketika mengadakan observasi ke sekolah tersebut
Tabel 1.1
Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1 dan 2 Pelajaran
Kewirausahaan
Kelas X SMK Free Methodist 2 Medan
UH 1

UH 2

Kelas

KKM

Jumlah
Siswa

Nilai
Tuntas
(%)

Jumlah
siswa

Nilai
tidak
Tuntas
(%)

Jumlah
Siswa

Nilai
Tuntas
(%)

Jumlah
Siswa

Nilai
tidak
Tuntas
(%)

Jumlah
Siswa

X AK

75

30

45,5

17

54,5

13

43,48

16

56,52

14

X TKJ

75

30

31,11

10

68,89

20

40.00

12

60.00

18

Jumlah

60

76,61

27

123,39

41

83,48

28

116,52

32

Rata-rata

34``

38,3

13

61,7

21

41,74

14

58,26

20

(sumber : data arsip SMK Free Methodis 2 Medan)

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa persentasi dari hasil ulangan
siswa kelas X TKJ dan X Ak dengan total jumlah siswa dari kedua kelas tersebut

4

60 orang dengan memperoleh rata-rata nilai tuntas yaitu 38,3 % UH 1(13 orang)
,dan 41,74 % UH 2 (14 orang) sedangkan siswa yang memperoleh nilai tidak
tuntas yaitu sebesar 61,7 % UH 1 (21 orang) , dan 58,26 % UH 2 (20 orang) yang
tidak tuntas. Dapat disimpulkan bahwa siswa yang hanya bisa mencapai nilai
diatas KKM (Ketuntasan Kriteria Minimum), yaitu 41 % dan selebihnya sebanyak
59 % lebih siswa belum bisa mencapai nilai diatas KKM yang ditetapkan adalah
75.
Belum

optimalnya

hasil

belajar

siswa

pada

mata

pelajaran

Kewirausahaan yang juga dapat dilihat dari rekapitulasi nilai ulangan harian di
atas dikarenakan beberapa faktor, salah satunya yaitu proses pembelajaran yang
masih menerapkan pembelajaran yang berpusat pada guru. Disinilah tugas guru
dalam proses pembelajaran untuk menggunakan model pembelajaran. Dimana
model pembelajaran digunakan agar siswa tidak merasa bosan saat proses
pembelajaran berlangsung.
Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model
pembelajaran Problem Based Learning yang merupakan model pembelajaran
yang menekankan keaktifan siswa dalam belajar terutama dslam memecahkan
sebuah masalah. Siswa dituntut untuk mengembangkan pikirannya, sehingga
dalam model ini siswa lebih banyak berpikir daripada menerima informasi seperti
kebanyakan yang sudah sering dilakukan.
Namun kadangkala, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran
dengan bantuan teman dibandingkan dengan yang sudah diperolehnya dari

5

guru.Maka untuk itu, diperlukan lagi sebuah model pembelajaran yang
menggunakan teman sebagai pembimbing di kelas bagi teman yang lainnya. Dan
ini akan dibantu dengan model pembelajaran Tutor Teman Sebaya, yang
melibatkan siswa secara langsung melalui seorang tutor yang ditunjuk oleh guru.
Sehingga menghasilkan sebuah model pembelajaran Problem Based Learning
Berbasis Tutor Sebaya.
Dengan menggunakan model ini, maka diharapkan proses pembelajaran
di kelas tidak berpusat pada guru lagi, melainkan siswa juga menjadi berperan
aktif didalamnya. Dan dengan partisipasi siswa ini, maka model ini diharapkan
menjadi membuat siswa mampu menyelesaikan soal-soal pada pokok bahasan
yang diajarkan, mengulanginya, dan memprediksikan kemungkinan soal yang
lebih sulit lagi yang akan diberikan pada waktu-waktu selanjutnya. Dengan
demikian, diharapkan ada pengaruh yang positif model pemelajaran ini terhadap
hasil belajar Kewirausahaan Siswa.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merasa tertarik untuk
mengangkat permasalahan tersebut dalam suatu penelitian yang berjudul
“Pengaruh Model Problem Based Learning Berbasis Tutor Teman Sebaya
Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas X SMK Free Methodist
Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016”.

6

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut diatas, maka
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Proses pembelajaran yang dilakukan guru

kurang menarik dalam proses

pembelajaran pada mata pelajaran Kewirausahaan.
2. Hasil belajar Kewirausahaan siswa Kelas X SMK Free Methodist

Medan

Tahun Ajaran 2015/2016 kurang maksimal hal ini ditunjukkan dengan masih
banyak siswa yang belum mencapai KKM yang sudah ditetapkan yaitu 75.
3. Model Pembelajaran yang diterapkan guru pada mata pelajaran Kewirausahaan
masih menggunakan model Konvensional.
4. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Tutor Teman
Sebaya lebih tinggi dibandingkan model pembelajaran Problem Based Learnng
yang menjadi model pembelajaran pembandingnya.
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka yang menjadi batasan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Proses Pembelajaran yang diteliti adalah proses pembelajaran yang dilakukan
guru dalam proses Pembelajaran pada mata pelajaran Kewirausahaan.
2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran
kewirausahaan di kelas X SMK Free Methodist Medan 2015/2016.
3. Model Pembelajaran yang diteliti adalah Model Pembelajaran yang diterapkan
guru pada mata pelajaran Kewirausahaan.

7

4. Model pembelajaran yang diteliti adalah model Problem Based Learning
berbasis Tutor Teman Sebaya dan model Problem Based Learning sebagai
pembandingnya.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian Pembatasan masalah tersebut, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini

adalah “Apakah terdapat

hasil belajar

Kewirausahaan yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based
Learning berbasis Tutor Teman Sebaya lebih tinggi dibandingkan hasil
belajar Kewirausahaan yang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning pada siswa kelas X di SMK Free
Methodist Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016”
1.5 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas,

maka tujuan penelitian ini

adalah: Untuk mengetahui hasil belajar Kewirausahaan yang diajarkan dengan
menggunakan model pemebalajaran Problem Based Learning berbasis Tutor
Teman Sebaya

lebih tinggi dibandingkan hasil belajar Kewirausahaan yang

diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Leraning
pada siswa kelas X di SMK Free Methodist
2015/2016.

Medan Tahun Pembelajaran

8

1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan penulis dari hasil penelitian ini adalah :
1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai model
pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Tutor Teman Sebaya dalam
upaya meningkatkan hasil belajar Kewirausahaan siswa kelas X SMK Free
Methodist Medan.
2. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk sekolah, terutama bagi guru,
khususnya guru bidang studi kewirausahaan untuk dapat menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Tutor Teman Sebaya,
sehingga membantu

siswa untuk lebih mudah memahami materi yang

disampaikan oleh guru, yang akhirnya berpengaruh juga terhadap hasil belajar
siswa yang semakin meningkat.
3. Sebagai bahan referensi bagi civitas akademik UNIMED khususnya Jurusan
Pendidikan Ekonomi dan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian
sejenis.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa

Kewirausahaan siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning berbasis Tutor Teman Sebaya lebih baik dibandingkan
dengan hasil belajar kewirausahaan siswa yang diajarkan dengan model
pembelajaran Problem Based Learning. Dari hasil pretest yang dilakukan,
diperoleh nilai rata-rata siswa kelas eksperimen 1 adalah 67,67 dan pada kelas
eksperimen 2 yaitu 62,17. Setelah diberikan pretest pada kelas eksperimen,
selanjutnya ialah pemberian perlakuan pada kelas eksperimen 1 dan juga kelas
eksperimen 2 tersebut. Pada kelas eksperimen 1 diberikan perlakuan dengan
menggunakan model Pembelajaran Problem Based Learning berbasis Tutor
Teman Sebaya dan kelas eksperimen 2 menggunakan model Pembelajaran
Problem Based Learning. Setelah diberi perlakuan selama 3 kali pertemuan,
selanjutnya ialah tahap akhir dari penelitian, yakni pemberian postest untuk
melihat pengaruh setelah pemberian perlakuan. Dari pemberian postest diperoleh
nilai rata-rata postest untuk kelas eksperimen 1 adalah 80,00 dan kelas eksperimen
2 adalah 73,50.
Berdasarkan uji Normalitas untuk Kelas Eksperimen 1 untuk nilai pretest
diperoleh harga Lo = 0,1118 sedangkan Ltabel dari tabel nilai kritik L untuk uji
Liliefors dengan n = 30 taraf nyata α = 0,05 adalah sebesar 0,161, Lo < Ltabel

74

75

(0,1118 < 0,161), maka dapat disimpulkan pretest tersebut berdistribusi normal.
Sedangkan kelas eksperimen 2 untuk nilai pretest diperoleh harga Lo = 0,1087
sedangkan Ltabel dari tabel nilai kritik L untuk uji Liliefors dengan n = 30 taraf
nyata α = 0,05 adalah sebesar 0,161, Lo < Ltabel (0,1087 < 0,161), Maka dapat
disimpulkan pretest tersebut berdistribusi normal.Sedangkan untuk nilai post test
kelas eksperimen 1 diperoleh harga Lo = 0,1007 sedangkan Ltabel dari tabel nilai
kritik L untuk uji Liliefors dengan n = 30 taraf nyata α = 0,05 adalah sebesar
0,161, Lo < Ltabel (0,1007 < 0,161), maka dapat disimpulkan pretest tersebut
berdistribusi normal.Dan untuk nilai post test kelas Eksperimen 2 diperoleh harga
Lo = 0,1258 sedangkan Ltabel dari tabel nilai kritik L untuk uji Liliefors dengan n =
30 taraf nyata α = 0,05 adalah sebesar 0,161, Lo < Ltabel (0,1258< 0,161), Maka
dapat disimpulkan pretest tersebut berdistribusi normal.
Berdasarkan uji homogenitas nilai pre test kelas eksperimen 1 dan
eksperimen 2, Untuk taraf nyata α = 0,05 dan Ftabel = Fα (n1 – 1, n2-1) adalah F0,05
(29,29) = 1,86 dapat dilihat dalam daftar distribusi F. Maka diperoleh harga Fhitung
< Ftabel yaitu 1,153 < 1,86 maka dapat disimpulkan bahwa data pre-tes kelas
eksperimen 1 dan kelas ekssperimen 2 adalah homogeny atau sampelnya berasal
dari varians yang sama. Dan dari uji homogenitas nilai post test eksperimen 1 dan
eksperimen 2, diperoleh harga Fhitung = 1,4710 sedangkan dari Ftabel = Fα (n1 – 1,
n2-1) adalah F0,05 (29,29) = 1,86 dengan taraf nyata α = 0,05. Maka diperoleh
Fhitung < Ftabel (1,471 < 1,86) maka dapat disimpulkan bahwa postest dari kedua
kelas tersebut adalah homogen atau berasal dari varians yang sama.

76

Berdasarkan perhitungan uji t diperoleh thitung>ttabel (4,961 > 2,0021) maka
hipotesis diterima yaitu ada pengaruh yang positif dan signifikan model
pembelajaran Problem Based Learning berbasis Tutor Teman Sebaya terhadap
hasil belajar kewirausahaan siswa kelas X di SMK Free Methodist Medan Tahun
Pembelajaran 2015/2016.
B.

Saran

Berdasarkan pembahasan dan uraian kesimpulan tersebut,maka disarankan:
1. Bagi guru yang akan menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning berbasis Tutor Teman Sebaya sebagai saalah satu alternative
pembelajaran agar memahami dengan benar langkah-langkah pembelajaran serta
penggunaan waktu yang lebih efektif dan efisien.
2. Bagi peneliti yang akan melakukan penelitian yang sama disarankan
mempersiapkan rancangan penelitian dengan sebaik-baiknnya agar kendalakendala proses penelitiannya diminimalisir
3. Bagi sekolah,agar lebih terbuka dalam menerima pembeharuan dalam model
pembelajaran dan menerapkan dalam KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)

76

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta. Rineka Cipta.
Burhanuddin, dkk. 2012. Efektivitas Metode Pembelajaran Tutor Sebaya. Journal
of phsycal Education,Sport,Health,and Recreations, (Online), 2:3,
(http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr, diakses 19 Januari 2015).
ISN No. 2252-6773.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2013 Stategi Belajar Mengajar.
Jakarta: PT. Rineka Cipta
Gordon, Edward E.2005.Peer Tutoring:A Teacher’s Resource Guide. United
States of America. The Rowman and Littlefield Publishing Group Inc.
Hamdani.2011. Startegi Belajar Mengajar. Bandung:Pustaka Setia
Huda, Miftahul.2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-isu
Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Jacobsen, dkk 2009. Methods Teaching. Dalam Yamin, Martinis. 2013. Strategi
dan Metode dalam Model Pembelajaran. Jakarta:GP Presss Group
Juliana, Sulen. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tutor
Sebaya untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa pada Materi Lari
Sprint di Kelass V SD 065854 Tanjung Gusta. Jurnal Saintech.
(Online),Vol
06,No.
04,
(https://www.google.com/url?sa=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&
uact=8&ved=0CC8QFjAC&url=http%3A%2F%2Funiversitasquality.ac.id
,diakses 4 Februari 2015
Kurniawan, dkk.2013. Implementasi Problem Based Learning Untuk
Meningkakan Hasil Belajar Siswa pada Kompetensi Mengukur dengan
AAlat Ukur Mekanik Presisi. Journal of Mechanical Engineering
Learning,
(Online),
2:2,
(http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jmel,diakses 19 Januari 2015
Mahardiyanti, Taurinda. 2014. Penerapan Metode Pemebajaran Problem Based
Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi
Matematis Siswa Kelas V SDN Bader 01 Tahun Pelajaran 2014/2015 .
Nugroho-Jurnal
Ilmiah
Pendidikan,(Online),Vol
02,No
02,

77

(http://stkipdrnugroho.ac.id/uppdf3/142-149 taurinda.pdf, diakses 16 Juni
2015). ISSN No. 2354-5968
Paulin, Pannen, dkk 2001. Konstruktivisme Dalam Pembelajaran. Dalam
Rusmono. 2012. Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning
Itu Perlu – Untuk Meningkatkan Profesionalitas Guru. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Qudsi, Istianah. 2014. Pembelajaran Tutor Sebaya Materi Besaran dan Satuan
Fisika,
(online),
Vol
4,
No.
3,
(http://www.google.com/url=http%3A%2F%2Fliteraturki.blogspot.com%2
F2012%2F09%2Fmetode-tutor-sebaya.html, diakses 30 Januari 2015)
Rusmono. 2012. Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning Itu
Perlu – Untuk Meningkatkan Profesionalitas Guru. Bogo: Ghalia
Indonesia
Sanjaya, Wina. 2012. Strategi Pembelajaran Berorientasi StandarProses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Soedijarto. 1993. Menuju Pendidikan Nasional yang Relevan dan Bermutu.
Dalam Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Sudjana, Nana. 2008. Metode Statistik. Bandung: Tarsito
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group
Winkel, WS. 1999. Psikologi Pengajaran. Dalam Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil
Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar