PENGARUH SOSIALISASI POLITIK TERHADAP PERILAKU PEMILIH PADA PEMILUKADA SERENTAK DI KECAMATAN RANTAU SELATAN KELURAHAN SIOLDENGAN TAHUN 2015.

(1)

PENGARUH SOSIALISASI POLITIK TERHADAP PERILAKU PEMILIH PADA PEMILUKADA SERENTAK DI KECAMATAN RANTAU

SELATAN KELURAHAN SIOLDENGAN TAHUN 2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

AHMAD SURYA BAKTI DALIMUNTHE NIM3123111002

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

i

ABSTRAK

AHMAD SURYA BAKTI DALIMUNTHE, NIM 3123111002, “Pengaruh Sosialisasi Politik terhadap Perilaku Pemilih pada Pemilukada Serentak Di Kecamatan Rantau Selatan Kelurahan Sioldengan Tahun 2015”, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.

Pilkada serentak dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Labuhanbatu Kecamatan Rantau Selatan kelurahan Sioldengan tahun 2015 terjadi dalam satu putaran, kurangnya sosialisasi politik oleh agen-agen sosialisasi politik dalam Pilkada serentak dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati dari jumlah pemilih yang menggunakan suaranya diketahui menurun dari pilkada sebelumnya hal ini disebabkan adanya perubahan perilaku pemilih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sosialisasi politik meliputi variabel pendekatan sosiologis, pendekatanpsikologis, pendekatan rasional dan pendekatan iklan kampanye di media masa terhadap perilaku pemilih dalam Pilkada serentak dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Metode yang digunakan adalah kuantitatif, teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan 100 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik Koefisien Korelasi Product Moment. Hasil analisis uji korelasional dari rumus koefisien korelasi produk moment yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh indek koefisien korelasi hitung (rh) sebesar 0,979 pada taraf signifikan

95%, taraf nyata 5% dan tergolong kedalam kategori korelasi Sangat kuat. Sedangkan indeks koefisien korelasi tabel (rtab) sebesar 0,195. Hal ini berarti

hipotesis yang menyatakan “Terdapat pengaruh yang signifikan antara sosialisasi politik terhadap perilaku pemilih”, diterima, karena indek (harga) koefisien korelasi hitung (rh) lebih besar > dari harga koefisien korelasi tabel (rtab) yakni

0,979 < 0,195. Sedangkan pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara sosialisasi politik terhadap perilaku pemilih pada Pemilukada Serentak di Kecamatan Rantau Selatan Kelurahan Sioldengan Tahun 2015 maka dilakukan dengan pengujian hipotesis dengan menggunakan Uji keberartian dengan statistic diperoleh hasil thitung >

ttabel yaitu 47,540 > 1,676. Oleh karena itu Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga

dapat ditarik kesimpulan “terdapat pengaruh yang signifikan antara sosialisasi politik terhadap perilaku pemilih pada Pemilukada Serentak di Kecamatan Rantau Selatan Kelurahan Sioldengan Tahun 2015”. Persenta sehubungan antara sosialisasi politik terhadap perilaku pemilih pada Pemilukada Serentak di Kecamatan Rantau Selatan Kelurahan Sioldengan Tahun 2015 dilakukan dengan menguji koefisien diperoleh hasil sebesar 95,84%, sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.


(5)

ii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas Karunia dan Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul: “Pengaruh Sosialisasi Politik Terhadap Perilaku Pemilih Pada Pemilukada Serentak Di Kecamatan Rantau Selatan Kelurahan Sioldengan Tahun 2015.”

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, namun penulis telah berupaya semaksimal mungkin untuk menghasilkan karya ilmiah yang baik. Karena itu demi kesempurnaan skripsi ini kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan, dan semoga skripsi ini berguna bagi kita semua.

Penulis dapa tmenyelesaikan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Unimed. 2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan FIS Unimed.

3. Ibu Dr. Reh Bungana Beru PA, SH,M.Hum selaku Ketua Jurusan PP-Kn. 4. Bapak Drs. Halking, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi.

5. Bapak Liber Siagian, M.SiselakuDosenPembimbingAkademik.

6. Bapak/ Ibu Dosen yang telah Banyak memberikan Ilmu Pengetahuan kepada penulis.

7. Ibu Hj. Ira Witarti, S.Ag, M.Pd Selaku Ketua KPU Kabupaten Labuhanbatu. 8. Teristimewa buat ayahanda (Ismail Dalimunthe S.Pd), dan Ibunda (Darhani


(6)

iii

Edy Darma Dlm) tercinta yang selalu mendoakan, memberikan bantuan material dan moril serta telah mendukung penulis untuk menyelesaikan skrips iini.

9. Teman-teman saya stambuk 2012 Jurusan PP-Kn.

Akhir kata penulis mengucapkan Terima Kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis hingga selesainya skripsi ini. Semoga Allah SWT membalasnya dan senantiasa melindungi serta melimpahkan Rahmat-Nya kepada kita semua.

Amin ya Rabbal Alamin.

Medan, November 2016 Penulis,

Ahmad Surya Bakti Dalimunthe NIM. 3123111002


(7)

iv DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Perumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

A. Kerangka Teoritis ... 9

1. Sosialisasi Politik ... 9

2. Perilaku Pemilih ... 23

B. Kerangka Berpikir ... 34

C. Hipotesis ... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 36

A. Tempat Penelitian ... 36

B. Populasi dan Sampel... 37

1. Populasi ... 37

2. Sampel ... 38

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 39

1. Variabel Penelitian ... 39

2. Defenisi Operasional ... 39


(8)

v

E. Teknik Pengukuran dan Skoring ... 43

F. Teknik Anilisis Data ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47

A. Hasil Penelitian ... 47

1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 47

a. Letak Geografis ... 47

b. Tugas dan Wewenang KPU Kabupaten Labuhanbatu .. 47

c. Tugas, Wewenang dan Kewajiban PPK dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Labuhanbatu ... 49

d. Tugas Ketua dan Anggota PPK ... 51

e. Tugas Wewenang dan Kewajiban Panitia Pemungutan Suara ... 52

f. Tugas Ketua dan Anggota PPS ... 54

g. Tugas, wewenang dan Kewajiban Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara ... 55

h. Deskripsi Kelurahan Sioldengan ... 60

i. Demografi Penduduk ... 61

j. Gambaran Pelaksanaan Serta Calon Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Periode 2015-2020 dan Peran KPU . 66 Deskripsi Hasil Penelitian ... 70

a. Deskripsi Variabel X, Variabel Y ... 70

1. Pertanyaan Mengenai Variabel X ... 70

2. Pertanyaan Mengenai Variabel Y ... 73

B. Pembahasan ... 74

1. Sosialisasi Politik (Variabel X) ... 74

2. Perilaku Pemilih (Variabel Y) ... 78

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 86

A. Simpulan ... 86

B. Saran ... 87 DAFTAR PUSTAKA


(9)

vi

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel1.1 Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kab.Labuhanbatu

Tahun 2015 ... 3

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Penelitian Layout Angket ... 46

Tabel 3.2 Interpretasi Angket Variabel X (Sosialisasi Politik) dan Y (Prilaku Pemilih) ... 44

Tabel 4.1 Klasifikasi Penduduk Kelurahan Sioldengan Berdasarkan Agama 55 Tabel 4.2 Klasifikasi Penduduk Kelurahan Sioldengan Berdasarkan Etnis/ Suku ... 56

Tabel 4.3 Klasifikasi Penduduk Kelurahan Sioldengan Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 57

Tabel 4.4 Sarana Pendidikan Yang Ada di Kabupaten Labuhanbatu ... 58

Tabel 4.5 Jumlah Pemilih Terdaftar di Kecamatan Rantau Selatan ... 59

Tabel 4.6 Rekapitulasi Jumlah Pemilih, TPS, dan Suara Pemilihan Kepala Daerah di Kelurahan Sioldengan ... 60

Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Usia ... 65

Tabel 4.8 Distribusi Responden Berdasarkan Agama ... 66

Tabel 4.9 Distribusi Responden Berdasarkan Etnis/ Suku ... 67

Tabel 4.10 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 68

Tabel 4.11 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 68

Tabel 4.12 Pertanyaan Mengenai Variabel X (Sosialisasi Politik) ... 69

Tabel 4.13 Pertanyaan Mengenai Variabel Y (Perilaku Pemilih) ... 76


(10)

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ... 36 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Komisioner KPU Kab.Labuhanbatu


(11)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

1. Instrument Wawancara 2. Dokumentsi Penelitian 3. Nota Tugas

4. Surat Keterangan Penelitian dari Jurusan 5. Surat Keterangan Penelitian dari Fakultas 6. Surat Keterangan dari Tempat Penelitian 7. Surat Keterangan Perpustakaan Jurusan 8. Surat Keterangan Perpustakaan Fakultas 9. Surat Keterangan Perpustkaan Unimed

10.Kartu Mengikuti Seminar Proposal Penelitian Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

11.Kartu Bimbingan Skripsi 12.Pernyataan Keaslian Tulisan 13.Riwayat Hidup Penulis


(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tanggal 09 Desember 2015 yang lalu, rakyat Sumatera Utara telah melaksanakan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah (Pilkada) serentak secara langsung untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati yang merupakan salah satu bentuk perubahan demokrasi, dimana pasca Reformasi yang memberikan kebebasan dan otonomi luas terhadap daerah, yang pada masa Orde Baru selama 32 tahun membelenggu masyarakat Indonesia. Warisan budaya politik yang mengakar kuat karena memang apa yang dilakukan Orde Baru terhadap sistem politik Indonesia masih tertanam dan merasuk dalam mentalitas dan nilai-nilai masyarakat maupun pemerintahan secara Nasional dan Lokal. Sistem yang digunakan pada Pilkada kali ini juga benar-benar baru dan belum pernah diterapkan sebelumnya, oleh karena itu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ini diharapkan bisa membawa rakyat Sumatera Utara kearah yang lebih demokratis, karena telah diberikan otonomi, dalam kampanye Pilbup dimana telah diberikan kebebasan untuk memilih calon Bupati dan Wakil Bupati. MenurutPrihatmoko (2007 : 128) Pilkada langsung secara serentak terkait dengan kedaulatan rakyat mencukup hal-hal sebagai berikut:

1) Rakyat secara langsung dapat menggunakan hak-hak pilihnya secara utuh. Menjadi kewajiban Negara memberikan perlindungan terhadap hak pilih rakyat. Salah satu hak politik rakyat tersebut adalah hak memilih calon pemimpin.

2) Wujud nyata asas pertanggung jawaban dan akuntabilitas. Pertanggung jawaban (responsibility) dan akuntabilitas (accountability) public seorang pemimpin merupakan landasan yang


(13)

2

amat penting guna menjaga kelangsungan sebuah kepemimpinan politik. Melalui pilkada langsung, maka seorang Kepala Daerah harus dapat mempertanggung jawabkan kepemimpinan kepada rakyat yang memilih. Tingkat penerimaan rakyat kepada Kepala Daerah merupakan jaminan bagi peningkatan partisipasi politik rakyat yang akan menjaga kelanggengan sebuah kepemimpinan. 3) Menciptakan suasana kondusif bagi terciptanya hubungan sinergis antara pemerintah dan rakyat. Pemerintah akan melaksanakan kehendaknya sesuai dengan kehendak rakyat. Keserasian dan keseimbangan hubungan antara keduanya akan membawa pengaruh yang sangat menentukan bagi tegaknya suatu pemerintahan yang demokratis. Peserta pemilihan adalah pasangan calon yang diusulkan oleh partai politik atau Gabungan Partai Politik secara berpasangan. Pasangan calon adalah yang paling penting dalam Pilkada, dimana mereka yang akan bersaing merebut hati masyarakat untuk mendukung mereka sehingga mereka dapat menduduki kursi jabatan.

Sistem Pilkada langsung yang berlangsung di Sumatera Utara, sebelum berjuang mendapatkan dukungan dari masyarakat, setiap pasangan calon harus terlebih dahulu berusaha merebut dukungan Partai Politik melalui jalur indipenden sebagai kendaraannya untuk maju dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Sumatera Utara 2015, Setelah mendapatkan dukungan Partai Politik maupun jalur independen, baru kemudian dalam Pilkada langsung setiap pasangan calon harus berusaha merebut dukungan masyarakat untuk dapat memenangkan jabatanBupati dan Wakil Bupati tahun 2015.

Kabupaten Labuhan Batu merupakan salah satu Kabupaten yang melaksanakan Pemilihan Umum Daerah (Pilkada) serentak untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati secara langsung. Kabupaten yang melaksanakan Pemilu baik Pemilu untuk memilih anggota Legislatif dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden secara langsung dan juga Pemilu untuk memilih anggota Legislatif daerah (DPRD Kabupaten). Secara geografis luas wilayah 922.318 Ha. Jumlah penduduk 851.016 jiwa, secara administrasi terdiri dari 22 Kecamatan dan 242


(14)

3

Desa/Kelurahan dan salah satu tempat penelitian adalah Kelurahan Sioldengan tepatnya Kecamatan Rantau Selatan, penduduk Kelurahan Sioldengan kurang lebih berjumlah 11.889 jiwa dengan berbagai etnis/suku. Sebahagian besar penduduknya beragama Islam sebanyak 11.764 jiwa, Kristen 51 jiwa dan Budha 76 jiwa. Yang terdiri dari etnis Jawa sebanyak 5.988 jiwa, Melayu 2.838 jiwa, Batak 2.954 jiwa dan Thionghoa 76 jiwa (www.kpusumut.org). Data dari kantor Kelurahan Sioldengan.

Adapun pasangan yang mengikuti Pemilukada serentak pemilihan kepada daerah untuk Kabupaten yaitu untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Labuhanbatu diikuti oleh 5 pasangan calon yaitu :

Tabel 1.1 Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kab.Labuhanbatu Tahun 2015

Pasangan Nomor Urut 1

Calon Buapti Dr. Ir. H. Zainal Arifin Dalimunthe, MM

Calon Wakil Bupati WiraAbdi, S.Si, M.SP Pasangan Nomor

Urut 2

Calon Bupati H. Mahini Rizal, ST

CalonWakil Bupati Waluyo

Pasangan Nomor Urut 3

Calon Bupati H. Pangonal Harahap, SE, M.Si

Calon Wakil Bupati H. Andi Suhaimi Dalimunthe, ST Pasangan Nomor

Urut 4

Calon Bupati Suhari, S.IP

Calon Wakil Bupati Ihsan Rambe, SE, M.Si Pasangan Nomor

Urut 5

CalonBupati dr. H. Tigor Panusunan Siregar, Sp.PD

Calon Wakil Bupati dr. H. Erik Adtrada Ritonga

Sumber : KPU Kabupaten Labuhan Batu, tahun 2015

Dalam Pilkada secara langsung faktor orientasi kandidat diyakini berpengaruh besar terhadap kemenangan calon Bupati dan Wakil Bupati, hal ini disebabkan setiap pasangan calon berinteraksi langsung dengan pemilih dan


(15)

4

pemilih akan tahu kualitas kandidat pasangan Bupati dan Wakil Bupati yang maju dalam Pilkada serentak secara langsung begitu pula dengan faktor yang diusung kandidat akan mempengaruhi pula terhadap kemenangan calon.

Menurut pasal 1 ayat (22) UU No 10 tahun 2008, pemilih adalah warga negara Indonesia yang telah genap berumur 17 (tujuh belas) tahun atau lebih atau sudah/pernah kawin, kemudian pasal 19 ayat (1 dan 2) UU No. 10 tahun 2008 menerangkan bahwa pemilih yang mempunyai hak memilih adalah warga negara Indonesia yang didaftar oleh penyelenggara Pemilu dalam daftar pemilih dan pada hari pemungutan suara telah genap berumur 17 (tujuh belas) tahun atau lebih atau sudah/pemah kawin.

Pemilih merupakan subjek dan objek dalam kegiatan politik, dalam kegiatan politik termasuk didalamnya adanya kegiatan pemilihan umum. Pemilih sebagai objek dalam kegiatan politik, yaitu yang masih memerlukan pembinaan dalam orientasi kearah pertumbuhan potensi dan kemampuannya ke depan dapat berperan dalam bidang politik. Sebagai penerus bangsa perlu memiliki wawasan dan pengetahuan dalam bidang politik termasuk kegiatan pemilihan umum agar jangan sampai tidak ikut berpartisipasi politik (golput) pada pelaksanaan pemilihan umum. Golput merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab atas pembangunan dan kelangsungan bangsa dan negara. Dengan demikian meskipun hanya pemilih, tetapi partisipasi mereka ikut menentukan arah kebijakan di Indonesia ke depan.

Di kabupaten labuhanbatu khususnya di kecamatan Rantau Selatan Kelurahan Sioldengan partisipasi dalam Pemilukada Serentak Tahun 2015


(16)

5

diketahui masih sangat rendah. Dari keseluruhan jumlah masyarakat yang ada di kelurahan Sioldengan hanya 74,43% yang menggunakan suaranya dalam Pemilukada Serentak. Sisanya 25,57% Golput (www.kpulabuhanbatu.go.id). Masih banyaknya masyarakat yang tidak dapat memilih disebabkan karena tidak terdata juga penyebab terjadinya Golput, karena masyarakat tidak bisa memilih sesuai peraturan yang berlaku membuat masyarakat terkesan malas untuk menyalurkan hak suaranya.

Sosialisasi politik dapat diartikan sebagai usaha yang sadar untuk mengubah masyarakat sehingga mereka memahami dan menghayati bentul nilai-nilai atau norma-norma yang terkadang dalam suatu system politik yang ideal yang hendak dibangun. Hasil dari penghayatan itu mudah-mudahan akan melahirkan sikap dan tingkah laku politik yang mendukung system politik ideal dan bersamaan dengan itu pula lahirlah suatu kebudayaan politik yang baru.

Sosialisasi politik yang lebih dominan dalam hal ini, adalah partai politik, disamping lingkungan luar lainnya.Pengaruh partai politik dalam sosialisasi politik, baik yang langsung maupun tidak langsung merupakan struktur sosialisasi pertama yang dialami seseorang yang sangat kuat dan kekal. Terlihat jelas pengaruh dari partai politik ini adalah dalam hal pembentukan sikap terhadap wewenang kekuasaan (Authority).

Dalam hal ini, partai politik mempunyai peran penting dalam proses sosialisasi atau pendidikan politik kepada masyarakat. Salah satu fungsi dari partai politik adalah sebagai sarana sosialisasi atau pendidikan politik (instrument of political socialization), Miriam Budiarjo (2000:23) menyatakan bahwa : “Dalam


(17)

6

ilmu politik, sosialisasi politik diartikan sebagai proses melalui dari mana seseorang memperoleh sikap dan orientasi terhadap phenomena politik, yang umumnya berlaku dalam masyarakat dimana berada. Biasanya proses sosialisasi berjalan secara berangsur-angsur demi masak anak-kanak sampai dewasa”.

Untuk mengetahui pengaruh sosialisasi politik terhadap perilaku pemilih dalam pilkada serentak tahun 2015 maka perlu diadakan penelitian terhadap hal tersebut, adapun penelitian akan dilaksanakan di Kelurahan Sioldengan Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu. Dari latar belakang tersebut penulis terdorong untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Sosialisasi Politik Terhadap Perilaku Pemilih Pada Pemilukada Serentak di Kecamatan Rantau Selatan Kelurahan Sioldengan Tahun 2015.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diindentifikasi beberapa masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sosialisasi politik di dominasi oleh partai politik dan kandidat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati.

2. Perilaku pemilih dalam Pemilukada Serentak masih rendah. 3. Banyaknya masyarakat yang tidak menggunakan hak suaranya. C. Pembatasan Masalah

Melihat banyak masalah yang dapat muncul dari penelitian ini dan mengingat keterbatasan penulis, maka penulis membuat pembatasan masalah yang akan diteliti yaitu “Pengaruh Sosialisasi Politik terhadap Perilaku Pemilih pada


(18)

7

Pemilukada Serentak Di Kecamatan Rantau Selatan Kelurahan Sioldengan Tahun 2015”.

D. Perumusan Masalah

Bedasarkan uraian diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :Apakah ada pengaruh yang signifikan antara Sosialisasi Politik terhadap Perilaku Pemilih pada Pemilukada Serentak Di Kecamatan Rantau Selatan Kelurahan Sioldengan Tahun 2015?

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bentuk sosialisasi politik Pemilukada Serentak di Kelurahan Sioldengan Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu tahun 2015. 2. Untuk mengetahui perilaku pemilih pada Pemilukada Serentak terhadap di

Kelurahan Sioldengan Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu tahun 2015.

3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi prilaku pemilih dalam pelaksanaan Pemilukada Serentak di Kelurahan Sioldengan Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu tahun 2015.

F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

a. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan dan dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat selama kuliah pada permasalahan dan kondisi di masyarakat, sehingga mendapatkan suatu pengalaman antara teori dengan kenyataan di lapangan.


(19)

8

b. Bagi civitas akademika, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap ilmu pengetahuan.

2. Manfaat Praktis a. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang bagaimana sosialisasi politik Pemilukada Serentak bagi para pemilih pada tahun2015.

b. Bagi aktivis partai politik dan tokoh politik

Agar mereka lebih meningkatkan peran serta pemilih pemula pada kegiatan partai politik pada masa yang akan datang.

c. Bagi Fakultas Ilmu Sosial (FIS)

Bermanfaat untuk menambah kepustakaan dan dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam penelitian yang sejenis.

d. Bagi pemilih (Masyarakat)

Para Pemilih (masyarakat) mengetahui pentingnya partisipasi mereka dalam pemilu yang demokratis.


(20)

88

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Adapun simpulan penelitian ini untuk menjawab rumusan masalah dan membuktikan hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil korelasi product moment diketahui bahwa koefisien korelasi adalah sebesar 0,979. Melihat hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan korelasi antara variabel X (sosialisasi politik) terhadap variabel Y (perilaku pemilih) berkorelasi positifkarena rhitung0,979> rtabel0,195.

Adapun interpretasi koefisien korelasiantara sosialisasi politik terhadap perilaku pemilih berada pada kategorisangat kuat. Dan berdasarkan nilai uji , untuk dk = 98 adalah . Dari hasil pengujian ternyata thitung >ttabel

yaitu 47,540> 1,676. Oleh karena itu Ha diterima dan Ho ditolak. Sehingga dapat ditarik kesimpulan “terdapat pengaruh yang signifikan antara sosialisasi politik terhadap perilaku pemilih pada Pemilukada Serentak di Kecamatan Rantau Selatan Kelurahan Sioldengan Tahun 2015”.

2. Berdasarkan hasil uji determinasi menunjukkan bahwa pengaruh variabel X (sosialisasi politik) terhadap variabel Y (perilaku pemilih) sebesar 95,84% sedangkan sisanya 4,16% dipengaruhi oleh faktor lain. Faktor lain yang tidak diteliti diantaranya adalah pengaruh dari teman, keluarga, masyarakat, sekolah, media masa, jejaring sosial.


(21)

89

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut :Kepada KPU Labuhanbatu, dalam memberikan sosialisasi pengurus KPU Labuhanbatu diharapkan dapat melibatkan semua kalangan pemilih tidak hanya pemilih yang berada dalam lingkungan perkotaan, tetapi sosialisasi juga diberikan kepada pemilih yang berada di pedesaan juga sangat perlu untuk diberikan sosialisasi.


(22)

90

DAFTAR PUSTAKA

Bungin, Burhan. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana. Damsar. 2011. PengantarSosialisasiPolitik. Jakarta: Kencana.

Firmanzah. 2008.Mengelola Partai Politik. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. KPU Labuhanbatu 2015.http://www.kpulabuhanbatu.go.id.diakses tanggal 20 Mei

2016.

KPU SUMUT2015. http://www.kpusumut.org/peraturan-kpu-no.16-Tahun-2010. Diaksestanggal 21 Mei 2016.

KPU SUMUT 2015. http://www.kpusumut.org. diakses tanggal 20 Mei 2016. Maran, Rafael Raga. 2007. Pengantar Sosioligi Politik. Jakarta: PT Asdi

Mahasatya.

Miriam Budiarjo.2000.Dasar-Dasar Ilmu Politik. PT Gramedia: Jakarta.

Nawawi, Hadari. 1990. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada Press.

Prihatmoko, Joko j. 2007.Pemilihan Kepala Daerah Langsung. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Rahman. 2002. Sistem Politik Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rahmat, Jalaluddin. 1995. Metode Penelitian Komunikasi : dilengkapi contoh analisis statistik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Rush, Michael. Dan Phillip Althoff. 2000. Pengantar Sosiologo Politik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Sunarto. 2004. Sistem Politik Indonesia. Semarang: UNNES.

Surbakti, Ramlan. 1992. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: Grasindo.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Yogyakarta: Gradien Mediatama.


(1)

ilmu politik, sosialisasi politik diartikan sebagai proses melalui dari mana seseorang memperoleh sikap dan orientasi terhadap phenomena politik, yang umumnya berlaku dalam masyarakat dimana berada. Biasanya proses sosialisasi berjalan secara berangsur-angsur demi masak anak-kanak sampai dewasa”.

Untuk mengetahui pengaruh sosialisasi politik terhadap perilaku pemilih dalam pilkada serentak tahun 2015 maka perlu diadakan penelitian terhadap hal tersebut, adapun penelitian akan dilaksanakan di Kelurahan Sioldengan Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu. Dari latar belakang tersebut penulis terdorong untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Sosialisasi Politik Terhadap Perilaku Pemilih Pada Pemilukada Serentak di Kecamatan Rantau Selatan Kelurahan Sioldengan Tahun 2015.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diindentifikasi beberapa masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sosialisasi politik di dominasi oleh partai politik dan kandidat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati.

2. Perilaku pemilih dalam Pemilukada Serentak masih rendah. 3. Banyaknya masyarakat yang tidak menggunakan hak suaranya. C. Pembatasan Masalah

Melihat banyak masalah yang dapat muncul dari penelitian ini dan mengingat keterbatasan penulis, maka penulis membuat pembatasan masalah yang akan diteliti yaitu “Pengaruh Sosialisasi Politik terhadap Perilaku Pemilih pada


(2)

Pemilukada Serentak Di Kecamatan Rantau Selatan Kelurahan Sioldengan Tahun 2015”.

D. Perumusan Masalah

Bedasarkan uraian diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :Apakah ada pengaruh yang signifikan antara Sosialisasi Politik terhadap Perilaku Pemilih pada Pemilukada Serentak Di Kecamatan Rantau Selatan Kelurahan Sioldengan Tahun 2015?

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bentuk sosialisasi politik Pemilukada Serentak di Kelurahan Sioldengan Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu tahun 2015. 2. Untuk mengetahui perilaku pemilih pada Pemilukada Serentak terhadap di

Kelurahan Sioldengan Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu tahun 2015.

3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi prilaku pemilih dalam pelaksanaan Pemilukada Serentak di Kelurahan Sioldengan Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu tahun 2015.

F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

a. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan dan dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat selama kuliah pada permasalahan dan kondisi di masyarakat, sehingga mendapatkan suatu pengalaman antara teori dengan kenyataan di lapangan.


(3)

b. Bagi civitas akademika, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap ilmu pengetahuan.

2. Manfaat Praktis a. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang bagaimana sosialisasi politik Pemilukada Serentak bagi para pemilih pada tahun2015.

b. Bagi aktivis partai politik dan tokoh politik

Agar mereka lebih meningkatkan peran serta pemilih pemula pada kegiatan partai politik pada masa yang akan datang.

c. Bagi Fakultas Ilmu Sosial (FIS)

Bermanfaat untuk menambah kepustakaan dan dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam penelitian yang sejenis.

d. Bagi pemilih (Masyarakat)

Para Pemilih (masyarakat) mengetahui pentingnya partisipasi mereka dalam pemilu yang demokratis.


(4)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Adapun simpulan penelitian ini untuk menjawab rumusan masalah dan membuktikan hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil korelasi product moment diketahui bahwa koefisien korelasi adalah sebesar 0,979. Melihat hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan korelasi antara variabel X (sosialisasi politik) terhadap variabel Y (perilaku pemilih) berkorelasi positifkarena rhitung0,979> rtabel0,195. Adapun interpretasi koefisien korelasiantara sosialisasi politik terhadap perilaku pemilih berada pada kategorisangat kuat. Dan berdasarkan nilai uji , untuk dk = 98 adalah . Dari hasil pengujian ternyata thitung >ttabel yaitu 47,540> 1,676. Oleh karena itu Ha diterima dan Ho ditolak. Sehingga dapat ditarik kesimpulan “terdapat pengaruh yang signifikan antara sosialisasi politik terhadap perilaku pemilih pada Pemilukada Serentak di Kecamatan Rantau Selatan Kelurahan Sioldengan Tahun 2015”.

2. Berdasarkan hasil uji determinasi menunjukkan bahwa pengaruh variabel X (sosialisasi politik) terhadap variabel Y (perilaku pemilih) sebesar 95,84% sedangkan sisanya 4,16% dipengaruhi oleh faktor lain. Faktor lain yang tidak diteliti diantaranya adalah pengaruh dari teman, keluarga, masyarakat, sekolah, media masa, jejaring sosial.


(5)

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut :Kepada KPU Labuhanbatu, dalam memberikan sosialisasi pengurus KPU Labuhanbatu diharapkan dapat melibatkan semua kalangan pemilih tidak hanya pemilih yang berada dalam lingkungan perkotaan, tetapi sosialisasi juga diberikan kepada pemilih yang berada di pedesaan juga sangat perlu untuk diberikan sosialisasi.


(6)

90

Damsar. 2011. PengantarSosialisasiPolitik. Jakarta: Kencana.

Firmanzah. 2008.Mengelola Partai Politik. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. KPU Labuhanbatu 2015.http://www.kpulabuhanbatu.go.id.diakses tanggal 20 Mei

2016.

KPU SUMUT2015. http://www.kpusumut.org/peraturan-kpu-no.16-Tahun-2010. Diaksestanggal 21 Mei 2016.

KPU SUMUT 2015. http://www.kpusumut.org. diakses tanggal 20 Mei 2016. Maran, Rafael Raga. 2007. Pengantar Sosioligi Politik. Jakarta: PT Asdi

Mahasatya.

Miriam Budiarjo.2000.Dasar-Dasar Ilmu Politik. PT Gramedia: Jakarta.

Nawawi, Hadari. 1990. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada Press.

Prihatmoko, Joko j. 2007.Pemilihan Kepala Daerah Langsung. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Rahman. 2002. Sistem Politik Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rahmat, Jalaluddin. 1995. Metode Penelitian Komunikasi : dilengkapi contoh analisis statistik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Rush, Michael. Dan Phillip Althoff. 2000. Pengantar Sosiologo Politik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Sunarto. 2004. Sistem Politik Indonesia. Semarang: UNNES.

Surbakti, Ramlan. 1992. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: Grasindo.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Yogyakarta: Gradien Mediatama.