Hasil Regresi Model Koreksi Kesalahan Error Correction Model

Tabel 4.5 Nilai Uji Kointegrasi dengan Metode ADF pada Tingkat Level ADF Intercept Trend and Intercept None Resid 01 -2,936870 -2,883293 -2,992286 Sumber : Data diolah Tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa nilai residual yang didapat stasioner pada tingkat level dengan menggunakan ADF tipe intercept dan tipe none. Hanya pada tipe trend and intercept residual tidak stasioner. Maka langkah selanjutnya adalah melakukan regresi model koreksi kesalahan atau Error Correction Model ECM.

4.1.5 Hasil Regresi Model Koreksi Kesalahan Error Correction Model

ECM Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Error Corection Model ECM, yaitu teknik untuk mengoreksi ketidakseimbangan jangka pendek menuju pada keseimbangan jangka panjang. Error Corection Model digunakan untuk mengestimasi model impor jangka pendek dalam penelitian ini. Adapun model Error Corection Model yang digunakan adalah sebagai berikut : = + + + + ECT02 + Di mana : DLIMPOR = Impor Beras DLPRODUKSI = Produksi Beras Var DLPENDUDUK = Jumlah Penduduk DLPDB = PDB DLIMPOR = LIMPOR - LIMPOR ECT = RESID = Intersep , , = Koefisien regresi = Koefisien regresi Error Correction Term ECT Berdasarkan model dinamis dengan pendekatan Error Correction Model yang ada maka hasilnya adalah sebagai berikut : Tabel 4.6 Hasil Estimasi Regresi Jangka Pendek Independen Koefisien t -Statistik F-Statistik Adjusted C 0,351063 0,361666 3,319135 0,248857 DLPRODUKSI -14,81500 -2,138438 DLPENDUDUK 9,177476 0,149446 DLPDB -3,368463 -0,589864 ECT 02 -0,494121 -2,973830 Sumber : Data diolah Berdasarkan tabel 4.6 hasil estimasi dengan menggunakan metode Error Correction Model sebagaiberikut : Δ = 0,35 - 14,8 + 9,17 - 3,36 – 0,49 ECT 02 Model ECM Engle-Granger ini dikatakan valid jika tanda koefisien koreksi kesalahan ini bertanda negatif dan signifikan secara statistik. Berdasarkan pada hasil estimasi dengan dengan menggunakan metode Error Correction Model diperoleh nilai ECT Error Correction Term dengan tanda negatif yaitu nilainya sebesar -0,49 sedangkan nilai t-statistik ECT-nya adalah -2,97. Maka dapat disimpulkan model ECM dalam penelitian ini sah untuk digunakan, model yang dipakai adalah tepat dan spesifikasi model yang valid. Jangka panjang merupakan suatu periode yang memungkinkan untuk mengadakan penyesuaian penuh untuk setiap perubahan yang timbul, sehingga dapat menunjukkan sejauh mana perubahan pada variabel independen menyesuaikan secara penuh variabel dependen. Untuk model jangka panjang dari Error Correction Model ECM adalah sebagai berikut : = + + + + Berdasarkan model tersebut, maka hasil pengolahan data penelitian adalah sebagai berikut : Tabel 4.7 Hasil Estimasi Regresi Jangka Panjang Independen Koefisien t -Statistik F-Statistik Adjusted C 169,2177 1,600242 3,874508 0,229206 LPRODUKSI -17,38085 -2,824418 LPENDUDUK 2,852868 0,202033 LPDB 7,787291 1,715923 Sumber : Data diolah Estimasi jangka panjang dari Error Correction Model adalah sebagai berikut : LIMPOR = 169,21 - 17,38 + 2,85 + 7,78 +

4.1.6 Hasil Uji Asumsi Klasik