dalam aplikasi, hal ini dapat mengurangi waktu kita dalam mencari error,
d. visually oriented: The .NET library code yang digunakan oleh C
menyediakan bantuan yang dibutuhkan untuk membuat tampilan yang complicated dengan frames, dropdown, tabbed windows, group button,
scroll bar dan background image,
e. secure: Semua bahasa pemprograman yang digunakan untuk kebutuhan
internet mesti memiliki security yang benar-benar aman untuk menghindari aksi kejahatan dari pihak lain seperti hacker, C memiliki
segudang fitur untuk menanganinya.
2.4 Metode Pengukuran
Dalam metode pengukuran IC yang digunakan pada perangkat yang akan dirancang menggunakan metode exhaustive test. Exhaustive test adalah teori
pengujian IC dengan memakai semua kombinasi masukan dicoba satu persatu sesuai dengan tabel kebenaran. Jadi jika sebuah gerbang yang memiliki N masukkan, maka
IC akan diuji sebanyak 2
�
kombinasi masukkan. Metode ini tentunya lebih akurat, namun dengan menggunakan semua masukan akan memakan waktu pengujian yang
lebih lama dan pemakaian kapasitas memori yang besar.
2.5 Pemilihan Komponen
Pemilihan jenis komponen dalam perancangan dan pembuatan suatu perangkat elektronik mutlak dilakukan karena berdampak langsung pada tingkat
efisiensi dan efektifitas perangkat yang dibuat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya kualitas bahan, tingkat kecepatan dan keakuratan saat komponen bekerja,
bentuk serta ukuran dimensi komponen, sampai budgetpengeluaran dana yang digunakan. Sehingga pada perancangan dan pembuatan alat ukur IC ini, pemilihan
jenis komponen yang digunakan harus diperhatikan, agar hasil kinerja baik dari sisi kualitas kinerja perangkat sampai jumlah pengeluaran dana yang diperuntukkan bagi
pembuatan perangkat alat ukur IC ini dapat ditekan seminimal mungkin.
2.5.1 Latar Belakang Pemilihan Komponen
Latar belakang perbandingan dan pemilihan jenis komponen yang diuraikan pada bab ini dilakukan dengan cara membandingkan komponen-
komponen yang digunakan pada rangkaian sistem kontrol elektronik alat ukur IC dengan beberapa komponen dari jenis yang sama namun berbeda dari sisi
spesifikasinya dan harga yang pada dasarnya mempengaruhi kinerja dari
komponen tersebut terhadap aplikasi alat ukur IC yang dibuat. 2.5.2
Pemilihan Jenis Mikrokontroler
Jenis mikrokontroler yang digunakan pada perangkat alat ukur IC ini adalah mikrokotroler tipe ATmega32 dari keluarga AVR. Uraian mengenai
perbandingan jenis mikrokontroler ATmega32 bila dibandingkan dengan beberapa jenis mikrokontroler lainya, dapat dilihat pada Tabel 2.7 dibawah ini.
Tabel 2.7 Uraian Perbandingan Jenis Mikrokontroler
Spesifikasi Jenis Komponen
ATmega8535 ATmega16
ATmega32
Flash 8 KB
16 KB 32 KB
RAM 0,5KB
1KB 2KB
IO 32
32 32
PIN 40
40 40
Harga Rp 55.000
Rp 60.000 Rp 60.000
Berdasarkan uraian pada tabel 2.7 diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa jenis mikrokontroler ATmega32 lebih cocok digunakan, karena memiliki
kapasitas memori yang cukup sesuai kebutuhan, serta memiliki RAM yang lebih besar sehingga mempengaruhi kecepatan akses data sementara pada
mikrokontroler.
44
BAB III PERANCANGAN ALAT
Perancangan dan realisasi sistem merupakan bagian yang penting dari seluruh pembuatan tugas akhir. Pada prinsipnya perancangan yang baik dan dilakukan secara
sistematik akan memberikan kemudahan-kemudahan dalam proses pembuatan alat serta analisanya.
3.1 Perancangan Sistem
Pada perancangan sistem alat ukur IC, secara umum terdapat bagian utama yaitu bagian masukan input, proses process, keluaran output dan bagian
komunikasi. Bagian-bagian inilah yang menjadi dasar kinerja alat ukur IC. Blok diagram sistem dapat dilihat pada gambar 3.1
.
USB to TTL Socket IC
yang akan diukur
Mikrokontroller ATmega32
Komunikasi USB dan Sumber Tegangan
Unit Pengolah Data Unit Masukan
a
b
c Komputer
Unit Keluaran dan Pengolah informasi data
d
Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem Alat Ukur IC Berikut uraian singkat tentang fungsi dari masing-masing bagian utama blok
diagram sistem alat ukur IC. a.
Masukan Input Untuk bagian masukan Input terdapat 1 bagian perangkat yang
berfungsi untuk memberikan masukan bagi mikrokontroler sesuai fungsinya. Socket IC berfungsi sebagai dudukan IC yang nantinya akan
diukur untuk dapat mengetahui IC yang akan diukur itu baik atau tidak baik. Adapun socket IC yang digunakan terdiri dari 20 pin.
b. Proses Process
Mikrokontroler ATmega32 digunakan sebagai perangkat kontrol utama alat ukur IC. Mikrokontroler memproses setiap masukan dari masukan
pin IC yang akan diukur dan mengeksekusi perangkat output sesuai dengan instruksi program yang diatur oleh pemrogram pada
mikrokontroler. c.
Komunikasi USB dan Sumber tegangan USB to TTL berfungsi untuk mengkomunikasikan perangkat alat ukur IC
dengan komputer. Sehingga dapat berkomunikasi dengan baik untuk mengirim data ataupun menerima data. Tetapi pada perancangan ini USB
to TTL difungsikan juga sebagai sumber tegangan ke bagian proses.
d. Keluaran Output
Bagian keluaranoutput adalah bagian yang merupakan hasil eksekusi perangkat dan bertindak sebagai hasil dari kinerja perangkat sesuai
keinginan perancang. Pada perancangan ini keluaran yang digunakan adalah komputer. Komputer berfungsi sebagai visualisasi hasil
pengukuran IC yang akan diukur. Komunikasi USB digunakan sebagai penghubung dari perangkat ke komputer. Pada PC juga nanti terdapat
sebuah aplikasi untuk pengukuran IC.
3.2 Cara Kerja Sistem