STUDI PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN SECARA FERMENTASI SEBAGAI PAKAN TERNAK (Studi Kasus Peternak Domba di Desa Tulungrejo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri)

STUDI PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN SECARA FERMENTASI
SEBAGAI PAKAN TERNAK (Studi Kasus Peternak Domba di Desa
Tulungrejo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri)
Oleh: Sevti Perlina ( 04720002 )
Agribisnis
Dibuat: 2008-11-26 , dengan 3 file(s).

Keywords: limbah pertanian, fermentasi, pakan ternak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan pakan ternak dari limbah pertanian
secara fermentasi, penghematan biaya pakan dan perbandingan analisis usaha pada usaha ternak
domba dengan menggunakan pakan limbah pertanian secara fermentasi dan pakan konvensional.
Penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive) di Desa Tulungrejo Kecamatan Pare-Kediri.
Metode penentuan sampel diambil secara sensus meliputi 10 orang yang menggunakan pakan
dari limbah pertanian secara fermentasi dan 7 peternak yang menggunakan pakan konvensional,
jadi semua diambil sebagai responden penelitian.
Metode analisis data yang dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu pendekatan analisis deskriptif
untuk mengetahui bagan proses pembuatan pakan fermentasi sebagai pakan ternak domba.
Analisis kuantitatif meliputi : analisis penghematan biaya pakan, dan perbandingan analisis
usaha ternak domba dengan menggunakan pakan fermentasi dan pakan konvensional.
Dari hasil penelitian dan analisa data yang dilakukan pada Pemanfaatan limbah pertanian secara
fermentasi sebagai pakan ternak di Desa Tulungrejo, ditarik kesimpulan yaitu limbah pertanian

berupa buangan yang dihasilkan yaitu gemblong (sisa dari ketela setelah diambil tepungnya),
gaplek, bekatul, polar, bungkil kopra, bungkil, kulit kacang tanah, bungkil, batang kedelai,
batang, slamper jagung, batang padi, kulit kopi, batang, daun, biji kangkung dengan
perbandingan 60 kg bahan kasar dan 40 kg bahan halus. Penghematan biaya pakan antara pakan
fermentasi dan pakan konvensional adalah Rp 8.100 dengan asumsi 10 ekor domba /hari.
Pendapatan peternak yang menggunakan pakan fermentasi lebih besar daripada peternak yang
menggunakan pakan konvensional (rumput) yaitu senilai Rp 264.938.060,-.Penerimaan peternak
domba yang menggunakan pakan fermentasi dan pakan konvensional adalah berbeda nyata
dalam arti penerimaan yang diterima peternak domba yang menggunakan pakan fermentasi lebih
besar daripada peternak domba yang menggunakan pakan konvensional yaitu senilai Rp
808.572.500,-. Biaya yang dikeluarkan peternak domba yang menggunakan pakan fermentasi
lebih besar daripada peternak domba yang menggunakan pakan konvensional yaitu sebesar Rp
543634439.1. Nilai R/C ratio yang menggunakan pakan fermentasi lebih efisien dan
menguntungkan dimana signifikansi 0,0005 < 5%.

The goal of this study is to know process of livestock food making from compost heap with
fermentation, economization food cost and comparison of effort analysis to livestock effort of
sheep by using compost heap food with fermentation and conventional food.
This study is carried out purposively in Tulungrejo village Pare district Kediri regency. To
determination samples of this study is taken census cover 10 people who use compost heap with

fermentation and 7 breeders who use conventional food, all of them became respondents in this
study.
The data analysis method which be carried out by two approach namely descriptive analysis to

know graph of fermentation food making as sheep food. Quantitative analysis cover:
economization of food cost, comparison of effort analysis of sheep livestock by using
fermentation food and conventional food.
Based on the study and data analysis which be carried out to utilization of compost heap with
fermentation as livestock food in Tulungrejo village Pare district Kediri regency, It may be taken
conclusion that compost heap such as gemblong (residual of yams after taken floor), dried
cassava, bran, polar, residue of copra after extracting oil, butternut, bean stem, stem, corn
clamper, paddy stem, coffee skin, leaf, seed with comparison 60 kg of hard material and 40 kg
soft material. Economization of food cost among fermentation food and conventional food about
Rp. 8.100 with assumption 10 tails sheep/day. The breeder earning who use fermentation food
more than breeder use conventional food (grass) about Rp. 264.938.060,-. Acceptance of sheep
breeder who used conventional food and fermentation food have significant different about Rp.
808.572.500. And then cost of breeders who use fermentation food more than breeders who use
conventional food about Rp. 543634439.1. The Value of R/C ratio who used fermentation food
more efficient and profit which have significant 0,0005 < 5%.