ANALISIS USAHA TANI KEMITRAAN BENIH JAGUNG HIBRIDA ANTARA PT. DUPONT INDONESIA DENGAN PETANI DI KECAMATAN TUREN

ANALISIS USAHATANI KEMITRAAN BENIH JAGUNG HIBRIDA ANTARA
PT. DUPONT INDONESIA DENGAN PETANI DI KECAMATAN TUREN
Oleh: Deny Agus P ( 03720008 )
Agribisnis
Dibuat: 2008-09-08 , dengan 3 file(s).

Keywords: Analisis Usahatani Kemitraan, Benih Jagung Hibrida
Di negara agraris seperti Indonesia sangat mendukung dikembangkannya komoditas jagung (Zea
mays L) sebab tanaman jagung memiliki potensi yang cukup untuk dibudidayakan dan mudah
diusahakan. Peranan penganekaragaman kebutuhan pangan dari bahan jagung sangat diperlukan
dalam usaha tani ini, sehingga tidak mustahil komoditi jagung pada dewasa ini mendapat
perhatian, bahkan dalam jangka waktu yang-felatif pendek areal penanaman jagung hibrida yang
memiliki keunggulan produksi berkembang dengan pesat.
Melihat pentingnya tanaman jagung (Zca mays I.) untuk masyarakat Indonesia maka dilakukan
penelitian untuk mengctahui tingkat kelayakan usaha tani kemitraan benih jagung hibrida serta
pelaksanaan program kemitraan antara PT. DuPont Indonesia dengan petani mitra.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1). Bagaimanakah kelayakan usaha tani kemitraan
benih jagung hibrida antara petani mitra dengan PT DuPont Indonesia. 2). Bagaimanakah
pelaksanaan program kemitraan benih jagung hibrida antara petani mitra dengan PT DuPont
Indonesia. Sedangkan Tujuan penelitian ini adalah: 1). Untuk mengetahui kelayakan usaha tani
kemitraan benih jagung hibrida antara petani mitra dengan PT DuPont Indonesia. 2). Untuk

mengetahui pelaksanaan program kemitraan benih jagung hibrida antara petani mitra dengan PT
DuPont Indonesia
Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Penentuan daerah diatas
dengan dasar pertimbangan bahwa daerah tersebut terdapat program kemitraan yang telah
berlangsung atau sedang berlangsung antara PT. DuPont Indonesia dengan kelompok para petani
mitra di Kecamatan Turen. Dalam penelitian ini penentuan petani contoh dilakukan secara
accidental random sampling, atau (penentuan sample secara kebetulan) dengan petani jagung
hibrida binaan PT. DuPont Indonesia
Berdasarkan pengumpulan data wawancara, observasi, kuisioner atau daftar pertanyaan dapat
disimpulkan bahwa sebanyak 28 responden petani mitra berada dalam rentang usia produktif.
Pendidikan yang dimilki oleh petani sangat mempengaruhi dalam melakukan usaha tani. Apabila
seorang petani dalam melakukan usaha taninya dapat menerapkan manajemen usahatani dengan
baik Luas lahan yang dimiliki petani berpengaruh terhadap minat petani dalam menerima
teknologi maupun dalam pembangunan dibidang pertanian. Responden petani dalam penelitian
ini rata-rata menggantungkan hidupnya pada hasil pertanian saja. Selain berusaha tani rata-rata
mereka juga berternak.
In agrarian's country like Indonesia, there would be supporting if corn (Zea mays L) commodity
was developed, since corn has "enough potential to be cultured and easy to be developed. "Hie
variance role of food needs from corn material was needed in this farm method, so that was not
impossible the corn condition got more attention, even in shorter time, the hybrid-corn plantation

with primary production would be fastened.
Seeing the importance of corn plant (Zea mays L) for Indonesian society, there do a research to
find out the proper level of farm partnership hybrid-corn also the partnership program between

PT.DuPont Indonesia with partnership farmer.
The problems in this research were : 1) How the prosperity of hybrid-corn partnership between
farmer and PT.DuPont Indonesia ; 2) How the partnership of hybrid-corn seed partnership
between farmer and PT. Du Pont Indonesia. While the research aimed to : 1) Finding out the
prosperity of hybrid-corn partnership between farmer and PT. DuPont Indonesia; 2) finding out
the hybrid-corn seed partnership program between farmer and PT. DuPont Indonesia.
The location was considered in purposive way. The region was decided based on consideration
that in there were partnership between PT. DuPont Indonesia with the partner fanner in Turen
sub-district. In the research, the farmer samples were taken in accidental random sampling
method with the hybrid-corn farmer from PT. DuPont Indonesia.
According to the interview, observation, questionnaire and the question list, there could be
concluded that 28 respondents of partner farmers were on productive age. The education was
really influenced the way in farm. When the fanner wasn't able to do his farm, he could apply a
better farm management. Respondents often depended on the farm. Outside the farm, they also
had cattle.
In the hybrid-corn partnership program between farmer and PT. DuPont Indonesia, there were

contract farming pattern by giving partnership program to the fanner in financial. The corn
culture consisted of land cultivation and watering, plantation, and nursery.
According to the partnership cooperation between hybrid-corn farmer and PT. DuPont Indonesia,
the marketing of harvest result would be PT. DuPont responsibility. Pioneer hybrid-corn result
was sold to the DuPont with the agreed price.
According to the research which showed R/C ratio larger than 1, that was 1.24 the farm result
aimed to give profit, so that could be concluded that corn seeding partnership gave significant
profit to the partner farmer.