PERENCANAAN SISTEM MANAJEMEN MUTU PELAKSANAAN PROYEK UNTUK STRUKTUR UTAMA GEDUNG YANG BERORIENTASI PADA ISO 9000 DITINJAU DARI ASPEK STANDAR PEKERJAAN

PERENCANAAN SISTEM MANAJEMEN MUTU PELAKSANAANPROYEK
UNTUK STRUKTUR UTAMA GEDUNG YANGBERORIENTASI PADA ISO
9000 DITINJAU DARI ASPEKSTANDAR PEKERJAAN
Oleh: SUNGUDI (99520159)
Civil Engeneering
Dibuat: 2007-01-30 , dengan 3 file(s).

Keywords: Manajemen Mutu, Standar Pekerjaan
Selain biaya dan waktu, mutu juga merupakan salah satu komponen dalam manajemen
konstruksi yang harus diperhatikan. Mutu dapat didefinisikan sebagai keseluruhan karakteristik
barang atau jasa yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan pelanggan,
baik berupa kebutuhan yang dinyatakan maupun kebutuhan yang tersirat (tertulis). Mutu
ditentukan berdasarkan persepsi pelanggan. Jadi konsep mutu mencakup semua fitur serta
karakteristik produk atau jasa yang memberikan nilai kepada pelanggan serta mendorong
terciptanya kepuasan pelanggan. Nilai dan kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh banyak faktor,
termasuk hubungan antara organisasi dengan pelanggan yang sangat berperan dalam membangun
kepercayaan, keyakinan dan loyalitas.
Dengan merencanakan, melaksanakan pemantauan, pengukuran, analisa, dan peningkatan
m,erupakan proses pemeriksaan dan inspeksi atas satu atau lebih karakteritik suatu produk.
Proses ini diperlukan untuk memperagakan kesesuaian produk, memastikan sistem manajemen
mutu dan meningkatkan efektifitasnya. Memantau instruksi kerja untuk memantau informasi

mengenai persepsi pelanggan terhadap tercapainya persyaratan pelanggan.
Jadi PT ini harus memastikan bahwa selama masa pengerjaan proyek berlangsung tahapantahapan yang dilaksanakan dilapangan sesuai dengan standar pekerjaan yang sudah dibuatnya.
Dalam proses pengerjaan tersebut akan dipantau oleh tim ISO hal ini bertujuan agar tidak terjadi
komplain dari pelanggan kepada PT yang bersangkutan.
Data yang dihasilkan akan menjadi bukti efektifitas penerapan sistem manajemen mutu dan
standar pekerjaan yang kemudian direkam (record) sebagai dokumen mutu untuk selanjutnya
diaudit secara internal dalam batas waktu minimum 6 bulan sekali untuk mengevaluasi kinerja
perusahaan.

Abstract
In addition to cost and time, quality is also one component in construction management that must be
considered. Quality can be defined as the overall characteristics of the goods or services that
demonstrate its ability to satisfy customer needs, whether it be the needs expressed or implicit needs
(written). Quality is determined based on customer perception. So the concept of quality includes all the
features and characteristics of products or services that provide value to customers and to encourage
the creation of customer satisfaction. Value and customer satisfaction is influenced by many factors,
including the relationship between organizations with customers who are very instrumental in building
trust, confidence and loyalty.
With a plan, implement monitoring, measurement, analysis, and increase m, erupakan process of


examination and inspection of one or more characteristic of a product. This process is necessary to
demonstrate the suitability of the product, ensuring the quality management system and improve its
effectiveness. Monitor the work instructions to monitor information on customer perception towards
the achievement of customer requirements.
So PT This should ensure that during project execution phases conducted field work in accordance with
the standards that have been made. In the process of progress will be monitored by the ISO team that
aims to avoid complaints from concerned customers to PT.
The resulting data will be evidence of the effectiveness of applying quality management system and
standard of work which is then recorded (record) as a document for further quality audited internally
within the time limit of minimum 6 months to evaluate the performance of the company.