ANALISIS USAHA PENJUALAN LALAPAN IKAN AIR TAWAR DI SEKITAR KAMPUS III UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
ANALISIS USAHA PENJUALAN LALAPAN IKAN AIR TAWAR DI SEKITAR
KAMPUS III UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Oleh: ACHMAD PRIYADI (00930040)
Animal Fishery
Dibuat: 2007-01-23 , dengan 4 file(s).
Keywords: Analisis Usaha lalapan,kampus UMM
Penelitian ini di laksanakan di sekitar kampus III Universitas Muhammadiyah Malang pada
bulan Oktober 2005.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari kebutuhan ikan segar air
tawar (ikan lele dumbo dan belut) yang dibutuhkan oleh pengusaha warung lalapan ikan segar air
tawar dalam penjualannya. Rantai pemasaran dan analisa usaha lalapan ikan segar air tawar di
sekitar kampus III UMM.
Methode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan trehnik survey. Obyek dari
penelitian adalah pedagang lalapan ikan yang ada di sekitar kampus III UMM. Data yang
dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder yang diperoleh dengan cara observasi dan
wawancara.pengambilan sample ditentukan secara acak yaitu sebanyak 17 rseponden di sekitar
kamnpus III UMM, yang ada di 4 Desa yaitu : Desa Mulyoagung, Desa Tlogomas, Desa
Landungsari, Dan Desa Tegalgondo. Analisa data yang digunakan yaitu analisis keuntungan,
penerimaan, analisis pay back period dan analisis Break Event Point (BEP).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan yang habis terjual rata-rata selama 1 bulan untuk ikan
lele dumbo di Desa Mulyoagung sebanyak 57,6 kg, Tlogomas sebanyak 79,3 kg, Landungsari
sebanyak 69,6 kg, Tegalgondo sebanyak 56,5 kg untuk kebutuhan ikan belut di desa
Mulyoagung sebanyak 34 kg, Tlogomas 32,3 kg, Landungsari sebanyak 33,3 kg dan Desa
Tegalgondo sebanyak 22,5 kg, sedangkan alur rantai pemasarannya yaitu : produsen/petani ikan
pedagang besar pedagang pengecer di pasar pembeli warung lalapan/ada yang dari petani
konsumen akhir.
Factor- faktor yang mempengaruhi pelaksanaan usaha penjualan lalapan ikan adalah ketersediaan
belut yang kurang pasokannya di pasaran, serta hari libur. Dari hasil penelitian disarankan untuk
pemerintahan desa di sekitar kampus untuk menghimbau masyarakatnya untuk membudidayakan
belut dengan skala rumah tangga
KAMPUS III UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Oleh: ACHMAD PRIYADI (00930040)
Animal Fishery
Dibuat: 2007-01-23 , dengan 4 file(s).
Keywords: Analisis Usaha lalapan,kampus UMM
Penelitian ini di laksanakan di sekitar kampus III Universitas Muhammadiyah Malang pada
bulan Oktober 2005.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari kebutuhan ikan segar air
tawar (ikan lele dumbo dan belut) yang dibutuhkan oleh pengusaha warung lalapan ikan segar air
tawar dalam penjualannya. Rantai pemasaran dan analisa usaha lalapan ikan segar air tawar di
sekitar kampus III UMM.
Methode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan trehnik survey. Obyek dari
penelitian adalah pedagang lalapan ikan yang ada di sekitar kampus III UMM. Data yang
dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder yang diperoleh dengan cara observasi dan
wawancara.pengambilan sample ditentukan secara acak yaitu sebanyak 17 rseponden di sekitar
kamnpus III UMM, yang ada di 4 Desa yaitu : Desa Mulyoagung, Desa Tlogomas, Desa
Landungsari, Dan Desa Tegalgondo. Analisa data yang digunakan yaitu analisis keuntungan,
penerimaan, analisis pay back period dan analisis Break Event Point (BEP).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan yang habis terjual rata-rata selama 1 bulan untuk ikan
lele dumbo di Desa Mulyoagung sebanyak 57,6 kg, Tlogomas sebanyak 79,3 kg, Landungsari
sebanyak 69,6 kg, Tegalgondo sebanyak 56,5 kg untuk kebutuhan ikan belut di desa
Mulyoagung sebanyak 34 kg, Tlogomas 32,3 kg, Landungsari sebanyak 33,3 kg dan Desa
Tegalgondo sebanyak 22,5 kg, sedangkan alur rantai pemasarannya yaitu : produsen/petani ikan
pedagang besar pedagang pengecer di pasar pembeli warung lalapan/ada yang dari petani
konsumen akhir.
Factor- faktor yang mempengaruhi pelaksanaan usaha penjualan lalapan ikan adalah ketersediaan
belut yang kurang pasokannya di pasaran, serta hari libur. Dari hasil penelitian disarankan untuk
pemerintahan desa di sekitar kampus untuk menghimbau masyarakatnya untuk membudidayakan
belut dengan skala rumah tangga