6. Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik karyawisata, pengenalan lingkungan, berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung.
7. Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap
sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu
istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit
masuk ke dalam semua aspek.
2.1.3. Media Pembelajaran
Ketepatan penggunaan media pembelajaran dalam menumbuhkan dan meningkatkan minat dan bakat siswa untuk menerima pelajaran dan
tidak membosankan dalam mengikuti pelajaran olahraga di lapangan. Penggunaan media gambar dan karet adalah untuk menumbuhkan
keberanian, kesenangan dan percaya diri, siswa diarahkan secara beragam dan bertahap untuk lebih mampu menghadapi setiap rintangan mulai dari
terendah sampai standar tertinggi. Beberapa teori yang berhubungan dengan penggunaan media
pembelajaran untuk meningkatkan minat belajar siswa yang sesuai dengan usia dan psikologi gerak. Waharsono 2003
Perkembangan dan belajar gerak Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan
Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar. Sajoto 2003 Bio mekanika, kondisi fisik sekolah biasa, Departemen Pendidikan
Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar. Gagne 1985:67
Pembelajaran dapat dibagi ke dalam lima bagian : Intelectual skill, cognitive strategy, motor skill, dan attitude . Gagne menekankan
pentingnya kondisi internal dan kondisi eksternal dan suatu pembelajaran agar siswa memperoleh hasil belajar yang diharapkan. Dengan demikian
sebaiknya memperhatikan atau menata pembelajaran yang memungkinkan mengaktifkan memori siswa yang sesuai agar informasi yang baru dapat
diterima. John Dewey “Learning by doing” didukung oleh Rouseau, Pestalozi, Frobel dan
Montesory, mengemukakan bahwa aktivitas siswa dalam proses belajar adalah aktivitas jasmani maupun mental yang digolongkan dalam 5 hal :
a. Aktivitas Visual, seperti membaca, menulis, melakukan eksperimen dan demonstrasi.
b. Aktivitas Lisan Oral Activitis, seperti bercerita, membaca sajak, Tanya jawab, diskusi menyanyi.
c. Aktivitas Gerak Motoric Actifitis, seperti senam, atletik, menari dan melukis.
d. Aktivitas Mendengarkan Listening Activities mendengakan penjelasan guru dan ceramah. Aktivitas Menulis Writen Activities seperti mengarang,
membuat makalah.
2.1.4. Modifikasi Pembelajaran Penjasorkes