a. Visi
1. Menjadi koperasi pegawai terbaik di Jawa Barat.
2. Menjadi koperasi yang dapat berdaya saing tinggi dalam informasi
dan perkembangan teknologi telekomunikasi.
b. Misi Koperasi
1. Memberikan kesejahteraan dan value yang lebih baik bagi anggota
dan karyawan. 2.
Menjadi koperasi yang dapat berkompetisi dalam bidang pengadaan barang dan jasa serta sistem informasi teknologi telekomunikasi.
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi sangat penting dalam suatu organisasi jika perusahaan atau instansi tidak ada struktur organisasi maka perusahaan tidak dapat berjalan
seperti yang diharapkan, begitu pula dalam instansi pemerintah secara umum mempunyai tugas yang sangat komplek. Karena struktur organisasi merupakan
kerangka kerja sama atas dasar pembagian kerja dalam organisasi. Menurut pola hubungan kerja serta lalu lintas wewenang dan tanggung
jawab maka bentuk organisasi itu dapat dibedakan atas system organisasi garis, sistem organisasi fungsional, serta organisasi garis dan staff. Sistem organisasi
yang digunakan pada KOPEGTEL Harkat Subang adalah sistem organisasi garis dan staff. Sistem organisasi garis dan staff merupakan perpaduan antara kebaikan
organisasi garis dan kebaikan organisasi staff.
Dalam sistem secara langsung ikut
Sedangkan yang dim mencapai tujuan orga
G
3.1.4 Deskripsi Tug
Dalam opera divisi kerja, berikut de
1. Kasir
a. Mencata
b. Mencair
c. Membua
tem ini yang dimaksud garis adalah orang-oran ut serta dalam tugas pokok dan pencapaian tu
maksud staff adalah unit-unit yang tidak secar ganisasi adapun struktur organosasi yg ada sbb:
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
ugas
erasi kerjanya KOPEGTEL Harkat Subang me deskripsi kerjanya:
atat semua transaksi kas masuk dan keluar. airkan pengajuan kas ke Bank.
uat daftar tagihan hutang per bulan.
ang atau unit yang tujuan organisasi.
cara langsung ikut b:
memiliki beberapa
d. Mencairkan impres fun berupa beban rutin.
e. Menyetorkan dan mentransfer dana baik pada kas kopeg maupun
pada pihak ke tiga. f.
Membina hubungan yang harmonis antar karyawan. g.
Menjaga kerahasiaan pekerjaannya. h.
Membuat ceklis pendapatan harian setiap unit-unit usaha. i.
Ikut serta dalam melakukan penjualan produk yang ada dalam dunia usaha kopegtel.
j. Tunduk dan patuh terhadap perintah atasannya secara lisan maupun
tulisan.
2. Adm Teknik
a. Membuat daftar stok barang.
b. Mengajukan permohonan pembelian barang.
c. Melakukan permohonan pengeluaran barang.
d. Menerima pendapatan penjualan barang teknik secara tunai.
e. Menerima pendapatan penjualan barang teknik secara kredit.
f. Membuat rekapitulasi periodik pendapatan secara tunai.
g. Membuat rekapitulasi periodik pendapatan secara kredit.
h. Membina hubungan yang harmonis dengan sesama karyawan.
i. Mengaudit stok barang secara periodik.
j. Mengkoordinasi dengan adm piutang untuk menagihkan penjualan
secara kredit.
k. Ikut serta dalam melakukan penjualan produk yang ada dalam dunia
usaha kopegtel. l.
Tunduk dan patuh terhadap perintah atasannya secara lisan maupun tulisan.
m. Menjaga kerahasiaan pekerjaannya.
3. Adm Piutang
a. Membuat tagihan secara periodik terhadap piutang-piutang baik PKS
maupun Non PKS Perjanjian Kerja Sama. b.
Membuat rekapitulasi piutang bulanan. c.
Membuat rekapitulasi data penacairan piutang berdasarkan rekening laporan bank.
d. Membuat administrasi kelengakapan data tagihan.
e. Mengkoordinasikan terhadap bohir pembeli kerja atau agar
pencairan yg tertunda tdk sesuai dengan pks perjanjian kerja sama.
f. Ikut serta dalam melakukan penjualan produk yang ada dalam dunia
usaha kopegtel. g.
Tunduk dan patuh terhadap perintah atasan secara lisan maupun tulisan.
h. Menjaga kerahasiaan pekerjaannya.
i. Membina hubungan yang harmonis dengan sesama karyawan.
4. Unit Simpan Pinjam
a. Menerima setoran simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan
sukarela, dan simpanan khusus. b.
Menerima setoran cicilan hutang anggota. c.
Menerima permohonan pinjaman anggota. d.
Melakukan verifikasi terhadap pinjman anggota. e.
Melakukan peng ACCan terhadap pinjaman anggota dan pelafonnya. f.
Mencairkan pinjaman berdasarkan acc pelafon. g.
Mengecek peran serta anggota dalam melakukan partisipasinya terhadap koperasi.
h. Membuat rekapitulasi tagihan pay roll perbulan kepada kopegtel
pusat. i.
Membuat rekapitulasi tagihan pay roll perbulan kepada PT telkom. j.
Mencek tagihan pay roll terhadap realisasi pencairan pay roll secara periodik.
k. Mengkoordinasikan jika ada selisih terhadap tagihan pay roll yang
terkait. l.
Ikut serta dalam melakukan penjualan produk yang ada dalam dunia usaha Kopegtel.
m. Tunduk dan patuh terhadap perintah atasannya secara lisan maupun
tulisan. n.
Menjaga kerahasiaan pekerjaannya. o.
Membina hubungan yang harmonis dengan sesama karyawan.
5. Manajer Adm Keuangan
a. Membuat laporan keuangan berupa neraca, rugi laba, arus kas secara
periodik. b.
Validasi data dari setiap unit usaha KOPEGTEL HARKAT Subang baik itu kasir maupun piutang.
c. Rekonsiliasi baik itu piutang, pendapatan yang ada di kas dan bank.
d. Membuat analisa pendapatan dan biaya setiap periodik.
e. Mengatur semua pembiayaan baik itu operasional maupun investasi.
f. Sidak ke setiap unit usaha untuk menghindari kesalahan dari
pemegang keuangan. g.
Menyusun laporan aktiva Kopeg. h.
Mengatur biaya operasinal ke setiap unit. i.
Mencek setiap laporan di unit simpan pinjam. j.
Menginput laporan transaksi jurnal umum dari kasir. k.
Membuat laporan pajak baik ppn maupun pph. l.
Bertanggung jawab kepada pengurus laporan keuangan. m.
Menjaga kerahasiaan pekerjaannya. n.
Membina hubungan yang harmonis dengan sesama karyawan.
3.1.5 Ruang Lingkup Usaha
Unit usaha yang dikelola oleh KOPEGTEL HARKAT Subang sampai hari ini adalah sebagai berikut:
1. Unit Wartel
2. Unit Warnet
3. Collection Agent
3.2 Metode penelitian
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan yaitu: 1.
Metode Deskriptif Metode
ini merupakan
metode penelitian
yang berusaha
menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan apa adanya. Metode ini merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menangani
rumusan masalah yang pertama yaitu mengenai bagaimana sistem informasi simpan pinjam yang sedang berjalan pada Kopegtel Harkat Subang.
Sistem informasi yang sedang berjalan sulit diterapkan karena anggota koperasi sulit untuk memperoleh informasi yang ada di Kopegtel Harkat
Subang. 2.
Metode Action Metode action ini merupakan metode penelitian yang berupa tindakan
dan manipulasi dalam penelitian. Metode ini merupakan metode yang digunakan untuk menangani rumusan masalah kedua dan ketiga yaitu
mengenai Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Berbasis Web pada Kopegtel Harkat Subang dan juga mengenai Pengujian terhadap sistem
informasi simpan pinjam pada Kopegtel Harkat Subang agar dapat dengan
mudah di akses oleh anggota maupun calon anggota Kopegtel Harkat subang.
3.2.1 Desain Peneltian
Kegunaan desain penelitian ini adalah menuliskan bagaimana bentuk dan prosedur yang dijalankan terhadap penelitian yang dilakukan.
Menurut Jogiyanto 2005, “Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut
kegiatan pengkonfigurasian dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem benar-benar
akan memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahapan analisis sistem”.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Adapun jenis dan metode pengumpulan data yang penulis gunakan saat melakukan penelitian di Kopegtel Harkat Subang ini adalah :
3.2.2.1 Sumber Data Primer
Sumber data primer yaitu data atau segala informasi yang diperoleh dan didapat oleh penulis langsung dari sumber-sumber pertama baik individu atau
sekelompok bagian dari objek penelitian, seperti hasil wawancara dan observasi langsung pada objek yang diteliti.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Wawancara interview, yaitu mengadakan tanya jawab dengan
mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung pada pihak bagian koperasi simpan pinjam mengenai masalah yang akan dibahas.
b. Observasi, yaitu melakukan penelitian dan pengamatan secara langsung
mengenai kegiatan yang ada di Kopegtel Harkat Subang.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Data sekunder yaitu data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan dengan baik oleh pengumpul data primer atau pihak lain. Data primer
disajikan antara lain dalam bentuk tabel-tabel atau diagram dan juga segala informasi yang berasal dari literatur yang ada hubungannya dengan teori-teori
mengenai topik penelitian. Data sekunder yang penulis dapatkan untuk penelitian melalui
perpustakaan,internet, dan lain-lain. Studi dokumentasi yang digunakan adalah pencarian bahan-bahan atau bukubuku bacaan, karya ilmiah dan sumber-sumber
bacaan lainya seperti dari internet. Untuk studi dokumentasi, peneliti mendapatkan data-data atau informasi berupa dokumen yang berbentuk company
profile dan data-data formulir yang digunakan di KOPEGTEL Harkat Subang.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem yang penulis ambil adalah analisis dan perancangan terstruktur, digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan organisasi dari
sistem informasi secara berjenjang dalam bentuk modul dan sub modul, perancangan terstruktur juga menunjukan hubungan elemen data dan elemen
kontrol antara hubungan modulnya. Model analisis harus dapat mencapai tiga sasaran utama, yaitu
menggambarkan apa yang dibutuhkan oleh pengguna, membangun dasar bagi pembuatan desain perangkat lunak, membatasi serangkaian persyaratan yang
dapat divalidasi begitu perangkat lunak dibangun. Dengan demikian perancangan terstruktur dapat memberikan penjelasan
yang lengkap dan sistem dipandang dari elemen data menggunakan alat bantu seperti: diagram konteks yang merupakan diagram suatu proses yang
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. DFD Data Flow Diagram merupakan diagram yang mepresentasikan grafik dari suatu sistem yang
menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem serta aliran data, kamus data yang dapat diartikan fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi
dari suatu sistem informasi. Entity Relationship Diagram ERD merupakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem
secara abstrak dan tabel relasi yang merupakan suatu file yang terdiri dari beberapa group elemen yang berulang-ulang dan perlu diorganisasikan terlebih
dahulu.
Adapun kelebihan penggunaan metode terstruktur yaitu : 1.
Merupakan pendekatan visual yang relative simple sehingga membuat metode ini mudah dimengerti oleh pengguna.
2. Merupakan metode yang telah diketahui secara umum di berbagai industri
maupun instansi. 3.
Metode ini telah diterapkan sejak lama sehingga metode ini sudah matang dan layak digunakan.
4. Metode ini memungkinkan untuk melakukan validasi antara berbagai
kebutuhan
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode Pengembangan Sistem merupakan kesatuan metode–metode, prosedur, konsep dan aturan-aturan yang digunakan untuk menyusun suatu sistem
yang baru sebagai pengganti sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah berjalan.
Metode yang digunakan dalam perancangan sistem ini yaitu menggunakan model prototype. yaitu suatu teknik analisis dan rancangan yang
memungkinkan pemakai ikut serta dalam mementukan kebutuhan dan pembentukan sistem apa yang akan di kerjakan untuk memenuhi kebutuhan
tersebut. Metode prototype paling baik digunakan untuk mengembangkan sistem yang didefinisikan kurang baik dan cocok untuk menerapkan sistem kecil:
Metode prototype terdapat 3 tiga tahapan untuk dapat mengembangkan suatu perangkat lunak seperti gambar dibawah ini :
Gambar 3.2 Model prototype Sumber : Roger S. Pressman, Ph.D. Rekayasa Perangkat Lunak
Tahapan tersebut antara lain : 1.
Pada tahap mendengarkan kebutuhan konsumen, penulis akan mengidentifikasi kebutuhan konsumen supaya penulis bisa merancang sistem
yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan konsumen. Sebelum pada tahap perancangan, penulis akan memulai pada tahap awal terlebih dahulu
yaitu penulis akan menganalisis sistem dengan cara melakukan pengumpulkan data yaitu dengan observasi, dan interview wawancara dan
dengan cara literatur yaitu dengan dokumentasi terhadap kebutuhan yang diinginkan pemakai, baik dalam model interface, teknik, prosedural maupun
dalam teknologi yang akan digunakan. 2.
Pada tahap membangun perangkat lunak dan memperbaiki market, penulis akan membuat perancangan perangkat lunak dengan beberapa orang yang
ahli, sistem tersebut untuk memperlihatkan kepada pemakai model sistem yang akan dirancang.
3. Pada tahap pengujian dengan konsumen dan mengendalikan market, penulis
akan melakukan uji coba sistem yang telah dirancang untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat digunakan dengan baik dan benar, sesuai
kebutuhan pemakai. Alasan penyusun menggunakan metode prototype ini, karena metode
prototype ini memiliki kelebihan-kelebihan sebagai berikut :
1. Metode ini cukup efektif sebagai paradigma dalam rekayasa perangkat lunak,
karena mendapatkan kebutuhan dan aturan yang jelas yang disetujui oleh pelanggan, dalam pembuatan perangkat lunak bisa dilakukan secara cepat dan
memungkinkan untuk merubah kembali perangkat lunak agar sesuai dengan kebutuhan pelanggan, walaupun pada umumnya prototype akan dihilangkan
dan dibuat perangkat lunak yang sebenarnya. 2.
Ketika diperlihatkan versi pertamanya atau tampilan input dan format output dalam media kertas pelanggan bisa langsung mengetahui apakah perangkat
lunak tersebut bisa memenuhi kebutuhannya atau tidak.
3.2.4 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
3.2.4.1 Flow map
Flow map merupakan bentuk diagram alir keseluruhan yang menggunakan relasi dan entitas suatu sistem basis data dengan alir dokumen yang
dapat dilihat secara jelas tentang sistem secara keseluruhan. Fungsi dari flow map adalah menggambarkan apa yang tidak dapat digambarkan oleh Diagram Aliran
Data DAD.
Flow map disebut juga diagram prosedur kerja atau Functional Flowchart
Diagram Alir Fungsional. Flow Map Functional Flowchart merupakan diagram alir yang menggambarkan pergerakan proses diantara unit
kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan
sistem infomasi.
3.2.4.2 Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan gambaran secara umum mengenai sebuah sistem yang dirancang secara global, yaitu suatu diagram yang mempresentasikan
atau menggambarkan hubungan antara sistem dengan lingkungan di luar sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Sistem ditunjukkan dalam satu lingkaran
yang menggambarkan keseluruhan proses dalam sistem dan hubungannya dengan entitas lain.
3.2.4.3 DFD Data Flow Diagram
Data flow diagram sering digunakan untuk mengambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data itu mengalir. Atau lingkungan fisik dimana data tersebut disimpan.
Data Flow Diagram DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur.
Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD terdiri dari 4 macam yaitu: proses process, aliran data data flow, simpan data data store, dan terminator
external entity. Berikut uraian singkat mengenai 4 simbol tersebut:
a. Proses Process
Process adalah simbol yang mengubah suatu data dari suatu bentuk
menjadi bentuk yang lain. Dengan kata lain, proses menerima masukan data dan mengeluarkan keluaran data lain yang telah diproses.
b. Aliran Data Data Flow
Data flow atau aliran data adalah aliran yang menunjukkan perpindahan
data dari satu bagian ke bagian lain dalam suatu sistem. Data flow dalam DFD digambarkan dengan tanda panah dan diberi keterangan
disampingnya yang menunjukkan data yang mengalir.
c. Simpan Data Data Store
Data store adalah tempat penyimpanan data dalam suatu sistem, baik
secara manual maupun secara elektronik. Simpanan data digunakan jika suatu proses perlu menggunakan lagi data tersebut.
d. Terminator External Entity
External entity adalah lingkungan luar dari sistem, sumber data
menunjukkan suatu organisasi atau perseorangan yang memasukkan data ke sistem. Sedangkan tujuan data menunjukkan suatu organisasi atau
peseorangan yang menerima data yang dihasilkan oleh sistem. Sumber dan tujuan data mempunyai satu simbol yang sama.
3.2.4.4 Kamus Data
Menurut Jogiyanto H.M 1999 : 7, Kamus data atau data dictionary adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhan informasi dari suatu sistem
informasi. Selama penyusunan suatu sistem informasi, kamus data digunakan
sebagai alat untuk mendefinisikan aliran data yang mengalir di sistem, merancang input, merancang laporan-laporan dan merancang database.
Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di Data Flow Diagram
. Struktur dari suatu arus data di Data Flow Diagram dapat dilihat secara lebih terinci di kamus data.
Data harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatanya. Untuk keperluan seperti ini, maka kamus data harus membuat hal-hal
sebagai berikut : 1.
Alias adalah nama lain dari data, dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda
untuk organisasi atau departemen dengan lainnya. 2.
Bentuk data yang mengalir dapat berupa dokumen dasar atau formulir, dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan layar
monitor, variabel, parameter dan field. 3.
Arus data, menunjukan darimana data mengalir dan kemana data akan dituju.
4. Penjelasan, digunakan untuk memperjelas tentang makna dari arus data
yang dicatat di kertas data, maka bagian penjelasan dapat diisi tentang arus data tersebut.
5. Periode, menunjukan kapan terjadinya arus data tersebut. Periode
digunakan untuk mendefinisikan kapan input data harus dimasukan ke sistem, kapan proses data program harus dilakukan dan laporan-laporan
harus dihasilkan. 6.
Volume, yang tercatat adalah volume rata-rata dan volume puncak dari arus dokumen struktur data.
3.2.4.5 Normalisasi
Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang
non-redundant, stabil, dan fleksible. Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara
berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses insert,update,delete, dan modifikasi pada satu atau beberapa
atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut. Pada proses normalisasi terhadap tabel pada database dapat dilakukan
dengan tiga tahap normalisasi antara lain :
1. Bentuk Normal ke Satu 1NF
Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika hanya atomik, yaitu nilai tidak ada atribut berulang pada suatu skema relasi dan tidak
duplikat, yaitu nilai dari atribut tidak ada yang bernilai ganda.
2. Bentuk Normal ke Dua 2NF
Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal kedua jika sudah memenuhi bentuk normal pertama dan semua atribut bukan kunci memiliki
dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer atau tidak ada ketergantungan fungsi sebagai Partial Functional Dependency.
3. Bentuk Normal ke Tiga 3NF
Suatu relasi disebut memenuhi benuk normal Boyce-Codd jika dan hanya jika suatu penentu determinan adalah kunci kandidat atribut yang
bersifat unik
3.2.4.6 Tabel Relasi
Tabel Relasi bertujuan untuk membuat hubungan antar tabel agar terdapat relasi antara tabel yang satu dengan tabel yang lainnya. Kolom tabel
menunjukan atribut dari file. Atribut ini menunjukan item data atau field. Kesimpulan nilai dari field atau item data disebut juga dengan dominan.
3.2.4.7 ERD Entity Relationship Diagram
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data
dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.
ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk
menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :
1. Entiti
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain Fathansyah, 1999: 30. Simbol dari
entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang. 2.
Atribut Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang
berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi
elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips. 3.
Hubungan atau Relasi Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas
yang berbeda. Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas misalnya A dan B
dalam satu basis data yaitu Abdul Kadir, 2002: 48 :
a. Satu ke satu One to one
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada
himpunan entitas B. b.
Satu ke banyak One to many Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan
entitas A. c.
Banyak ke banyak Many to many Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B.
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem yang sedang Berjalan
Tahapan yang diperlukan dalam pembuatan suatu program yaitu menganalisis sistem yang telah ada. Analisis terhadap sistem yang berjalan
bertujuan untuk mengetahui masalah yang lebih jelas bagaimana kerja suatu sistem dan mengetahui masalah yang di hadapi sistem untuk dapat dijadikan
landasan usulan perancangan sistem baru. Sistem Informasi yang sedang berjalan pada Koperasi Pegawai Telkom
KOPEGTEL Harkat Subang saat ini kurang berjalan dengan baik baik karena sistem yang digunakan masih manual dan menggunakan aplikasi program MS.
Excel sebagai alat bantu dalam mengelola data. Calon anggota maupun anggota
Koperasi juga merasa sulit untuk melakukan pendaftaran anggota koperasi, melakukan peminjaman uang, pengambilan uang simpanan, dan mengetahui
informasi simpan pinjam, hal ini dikarenakan calon anggota maupun anggota koperasi harus datang langsung atau menelepon ke koperasi dan juga kurang
adanya suatu media pelayanan koperasi yang dapat diakses oleh calon anggota maupun anggota koperasi kapan dan dimanapun. Sehingga dibutuhkan suatu
sistem informasi koperasi berbasis web yang dapat membantu mengatasi permasalahan yang ada pada Koperasi Pegawai Telkom KOPEGTEL Harkat
Subang.