Desain Berorientasi Objek Object Oriented Programming OOP

mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya internal processing. Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem dan interaksi antar subsistem secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum[20]. Berikut merupakan komponen-komponen lain yang terdapat pada activity diagram: 1. Activity atau state: Menunjukan aktivitas yang dilakukan. 2. Initial activity atau initial state: Menunjukan awal aktivitas dimulai. 3. Final Activity atau final state: Menunjukan bagian akhir dari aktivitas. 4. Decission: Digunakan untuk menggambarkan test kondisi untuk memastikan bahwa control flow atau object flow mengalir lebih ke satu jalur. Jumlah jalur sesuai yang diinginkan. 5. Merge: Berfungsi menggabungkan flow yang dipecah oleh decission. 6. Synchronization: Dibagi menjadi 2 yaitu fork dan join. Fork digunakan untuk memecah behaviour menjadi activity atau action yang paralel, sedangkan join untuk menggabungkan kembali activity atau action yang paralel. 7. Swimlanes: Memecah activity diagram menjadi baris dan kolom untuk membagi tangung jawab obyek-obyek yang melakukan aktivitas. 8. Transition: Menunjukan aktivitas selanjutnya setelah aktivitas sebelumnya.

2.6.6 Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem termasuk pemain, display, dan sebagainya berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal waktu dan dimensi horizontal objek-objek yang terkait. Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan[20].

2.6.7 Class Diagram

Class diagram merupakan diagram statis. Class diagram mewakili pandangan statis dari aplikasi. Class diagram tidak hanya digunakan untuk memvisualisasikan, menggambarkan, dan mendokumentasikan perbedaan aspek dari sistem, tetapi juga untuk membangun kode executable dari aplikasi software. Class diagram menampilkan koleksi dari class, interface, associations, collaborations, dan constraints. Hal ini juga dikenal sebagai diagram struktural. Class diagram memberikan pandangan dari kelas desain dari sistem. Class diagram mengandung representasi dari kelas dan paket dan bagaimana mereka berhubungan[20]. Berikut merupakan komponen-komponen lain yang terdapat pada class diagram: 1. Main class yaitu kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi ketika sistem dijalankan. 2. Interface class merupakan kelas yang mendefinisikan dan mengatur tampilan ke pemakai. Biasanya juga disebut kelas boundaries. 3. Kelas yang diambil dari pendefinisian usecase merupakan kelas yang menangani fungsi-fungsi yang harus ada dan diambil dari pendefinisian usecase. 4. Kelas Entitas merupakan kelas yang digunakan untuk memegang atau membungkus data menjadi sebuah kesatuan yang diambil maupun akan disimpan ke basis data. Dalam suatu diagram kelas atribut dan method dapat memiliki salah satu sifat berikut: a. Private: Tidak dapat dipanggil dari luar kelas yang bersangkutan b. Protected: Hanya dapat dipanggil oleh kelas yang bersangkutan dan anak- anak kelas yang mewarisinya. c. Public: Dapat dipanggil oleh siapa saja.