Seni Tari untuk SMPMTs 62
Gambar 4.2 Tari Seudati a dan tari Saman b dari Aceh
Sumber: www.budpar.go.id
Contoh lain seperti orang Bali yang begitu dinamis dalam menari. Meskipun
sama-sama dinamis, antara tari Aceh dan tari Bali tetap memiliki perbedaan yang
mendasar, yaitu pada tari Aceh penuh kewaspadaan, sedangkan pada tari Bali
penuh kepasrahan. Agama telah mengajarkan masyarakat Bali untuk setia
dan hormat kepada dewa mereka, sehingga jenis dan wujud tari selalu
dikaitkan dengan suasana batin yang menyembah kepada dewa mereka.
Oleh karena itu, keunikan ragam tari nusantara dapat dikenali melalui gerakan, tata busana, tata rias, musik iringan, fungsi, latar belakang sosial budaya
masyarakat pemiliknya, dan gunanya dalam masyarakat.
Gambar 4.3 Tari Kecak dari Bali
Sumber: www.balisightseeing.com
a b
Tugas
Coba kamu amati tari berpasangan atau tari kelompok nusantara. Dapatkah kamu menemukan keunikan dari tari berpasangan atau tari kelompok
nusantara? Berikan tanggapanmu mengenai keunikan tersebut.
B. Perpaduan antara Tari dan Tradisi di Nusantara
Sebuah tarian daerah tidak tercipta tanpa ada alasannya. Tarian suatu daerah tercipta sejak zaman dahulu yang sering dipadukan dengan adat istiadat yang
ada di daerah tersebut, baik dalam hal upacara adat yang bersifat religius maupun berkenaan dengan kehidupan sehari-hari masyarakatnya.
Bab 4 - Tari Berpasangan dan Tari Kelompok Nusantara 63
Latihan
Fungsi tari bagi setiap suku bangsa atau daerah memiliki kemiripan atau persamaan. Coba kamu perhatikan dan amati fungsi tari bagi suku Jawa dan
Bali. Fungsi tari bagi suku Jawa dan Bali memiliki kemiripan yaitu sebagai sarana hiburan dan untuk mendukung acara adat.
Namun demikian, fungsi tari untuk mendukung upacara adat bagi suku Jawa dan Bali memiliki nuansa yang berbeda. Di Bali, tari menyatu dengan
ritual upacara keagamaan, sementara di Jawa hanya kepercayaan tertentu yang menggunakan tari sebagai sarana upacara.
Berbagai jenis tari daerah juga memiliki perbedaan yang terlihat dari
rias wajah dan tubuh. Misalnya, suku Asmat menggunakan riasan wajah
dengan warna serba hitam atau merah. Sedangkan, suku Jawa meng-gunakan
riasan wajah seperti seorang putri atau pengantin.
Perbedaan antara tari suatu daerah dengan daerah lainnya terlihat pula
dalam busana yang digunakan. Daerah yang terletak di pedalaman atau hutan,
seperti suku Dayak dan suku Dani menggunakan kostum yang berasal dari tumbuhan dan binatang. Sedangkan, daerah yang terletak di daerah perkotaan,
seperti suku Sunda dan Bali menggunakan busana dari kain batik atau sutera.
Persamaan dan perbedaan yang telah diuraikan di atas berhubungan dengan selera, kebiasaan, latar belakang budaya, dan adat-istiadat yang berlaku pada
masyarakat tertentu. Di dalam perkembangannya, suatu bentuk tari tradisi pasti mengalami perubahan dalam hal tata rias dan busana, tetapi perubahan
itu terjadi secara lambat dan penuh pertimbangan.
Warna merah, hitam, putih, kuning, hijau, dan berbagai warna lainnya, di beberapa tempat mempunyai makna dan nilai yang berbeda-beda. Sebagai
contoh, bagi masyarakat Surakarta Jawa Tengah warna kematian adalah merah. Sedangkan, di Yogyakarta bendera warna putih berarti kematian.
Pemilihan warna sebagai sarana ungkapan ekspresi kepercayaan, adat, dan nilai estetis adalah hal yang wajar bagi semua suku. Bahkan, adat dan kebiasaan
tersebut berpengaruh juga pada penggunaan warna rias tari. Oleh karena itu, fungsi tata rias dan busana pada tari daerah nusantara tidak dapat ditinggalkan
dari pola hidup masyarakat pemiliknya.
Gambar 4.4 Ciri khas riasan suku Asmat
Sumber: image.google.co.id
Berikan pendapatmu mengenai persamaan dan perbedaan antara tari suatu daerah dengan daerah lainnya.