P e d o m a n   P e l a k s a n a a n   B a n t u a n   S i s w a   M i s k i n   M a d r a s a h   T a h u n   2 0 1 3 Hal 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebijakan  Pemerintah  pada  pelaksanaan  Bantuan  Operasional  Sekolah  BOS  sebagai  upaya percepatan penuntasan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun belum sepenuhnya menjamin
seluruh  masyarakat  untuk  dapat  mengenyam  pendidikan  di  sekolah,  terutama  bagi  anak-anak  usia sekolah  yang  berasal  dari  keluarga  miskin.  Program  BOS  yang  telah  dilaksanakan  ternyata  hanya
mampu  mengurangi  beban  biaya pendidikan  yang harus  dikeluarkan  masyarakat,  tetapi  tidak  mampu untuk membebaskan seluruh biaya pendidikan. Dalam kenyataannya, masih banyak siswa miskin yang
tidak sanggup untuk melanjutkan pendidikannya karena harus mengeluarkan biaya individu berupa biaya transportasi, seragam, sepatu, buku tulis atau biaya lainnya yang tidak dapat dipenuhi dari dana BOS.
Untuk memberikan akses pendidikan yang lebih luas terutama bagi siswa miskin dan juga siswa yang memiliki hambatan mengikuti pendidikan yang disebabkan faktor sosial, ekonomi, dan faktor lain yang
relevan,  pemerintah  dalam  hal  ini  Kementerian  Agama  melalui  APBN  menetapkan  program  “Bantuan Siswa  Miskin  “ selanjutnya  disebut Program  BSM. Program  BSM  adalah  program bantuan  dari
pemerintah berupa sejumlah uang tunai yang diberikan secara langsung kepada peserta didik Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah serta  Sekolah
Menengah Atas dan Madrasah Aliyah,  yang orangtuanya miskin sesuai kriteria yang telah ditetapkan. Program  BSM  ini  merupakan  program  nasional  yang  bertujuan  untuk  menghilangkan  halangan  bagi
siswa  miskin  berpartisipasi  untuk  bersekolah  dengan  membantu  dan  menarik  siswa  miskin  agar memperoleh akses layanan pendidikan yang layak, mencegah angka putus sekolah, membantu siswa
miskin  memenuhi  kebutuhan  dalam  kegiatan  pembelajaran,  serta  mendukung  pelaksanaan program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan program Pendidikan Menengah Universal PMU.
Penyaluran  dana Program  BSM di  madrasah dilakukan melalui  DIPA  Kantor  Wilayah  Kementerian Agama Provinsi dan DIPA Madrasah Negeri dikirim langsung ke rekening siswa penerima dana Program
BSMyang telah ditetapkan.
B. Tujuan
Secara garis besar tujuan pemberian BSM  adalah mengamankan program pemerintah dalam penunta- san wajib belajar dua belas tahun Pendidikan Menengah Universal.
P e d o m a n   P e l a k s a n a a n   B a n t u a n   S i s w a   M i s k i n   M a d r a s a h   T a h u n   2 0 1 3 Hal 2
Secara khusus programBSMini bertujuan
:
1. Memberikan pelayanan yang layak kepada peserta didik yang orangtuanya tidak mampumiskin. 2. Membantu peserta didik untuk memenuhi kebutuhan pribadi pada proses belajar mengajar.
3. Memberi motivasi peserta didik untuk belajar lebih giat dan lebih baik. 4. Meringankan beban orangtua yang tidak mampumiskin dalam memenuhi biaya pendidikan anaknya.
5. Mencegah siswa dari kemungkinan putus sekolah akibat kesulitan ekonomi. 6. Memberi  peluang  dan  kesempatan  yang  lebih  besar  kepada  siswa  untuk  menyelesaikan
pendidikannya pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. 7. Membantu kelancaran program sekolah
C. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 dan perubahannya; 2. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 4. Peraturan Pemerintah No. 106 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan
dalam Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; 5. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah No. 48 tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan; 7. Instruksi Presiden No. 1 Tahun 1994 tentang Pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar;
8. Instruksi Presiden No. 5 tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan Buta Aksara;
9. Instruksi  Presiden  No.1  Tahun  2010 tentang  Percepatan  Pelaksanaan  Prioritas  Pembangunan Nasional Tahun 2010;
10.Keputusan  Menteri  Pendidikan  Nasional  No.  044U2002  tentang  Dewan  Pendidikan  dan  Komite Sekolah;
11.Peraturan  Menteri  Agama  RI  Nomor 10  Tahun  2010 tentang  Tata  Kerja  Struktur  Organisasi Kementerian Agama;
12.Peraturan Menteri Agama RI Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pemberian Beasiswa Responsif Gender bagi Siswa Madrasah dan Mahasiswa Perguruan Tinggi Agama dari Keluarga Miskin di Lingkungan
Kementerian Agama; 13.Peraturan  Menteri  Keuangan  Nomor  81  Tahun  2012  tentang  Belanja  Bantuan  Sosial  Pada
Kementerian NegaraLembaga; 14.Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Instansi
Vertikal Kementerian Agama;
P e d o m a n   P e l a k s a n a a n   B a n t u a n   S i s w a   M i s k i n   M a d r a s a h   T a h u n   2 0 1 3 Hal 3
15.Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
16.Peraturan  tentang  Indeks  Kemiskinan  Berita  Resmi  Statistik  dari  Badan  Pusat  Statistik  BPS No.0601TH.XV, 2 Januari 2013.
D. Sasaran dan Alokasi Program