H. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dari tes siswa kemudian diuji hipotesisnya. Untuk menguji hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini , diperlukan suatu analisa data
untuk memperoleh suatu kesimpulan. Analisis data dilakukan setelah data terkumpul yaitu dengan mengidentifikasikan data, penyeleksi dan selanjutnya
klasifikasi data kemudian menyusun data. Adapun Teknik Pengujian keeratan hubungan dilakukan dengan menggunakan rumus yaitu:
B i
K d
Eij Eij
Oij X
1 :
1 :
2 2
Keterangan :
2
= Chi Kuadrat
B
j I
= Jumlah baris
K
I j
= Jumlah kolom
ij
= Frekuensi pengamatan
ij
E = Frekuensi yang diharapkan
Kriteria uji hipotesis adalah H0 ditolak jika
2
hit tab dengan signifikansi 5 Sudjana, 1992 : 280
Untuk menguji hipotesis yang kedua digunakan tabel kontrol Chi Kuadrat, dengan kriteria uji : H1 diterima jika
2
hit ≥
2
tab pada taraf signifikansi 5 N: 25.
Untuk mengolah dan menganalisis data, akan digunakan teknik analisis data dengan merumuskan :
I =
K NR
NT
Keterangan : I
: Interval NT : Nilai Tertinggi
NR : Nilai Terendah K
: Kategori Sutrisno Hadi, 1986 : 12
Untuk menguji keeratan maka digunakan rumus kontigensi sebagai berikut :
n
X x
C
2 2
Keterangan : C
: Koefisien Kontigensi
2
X : Chi Kuadrat n
: Jumlah Sampel
Agar C diperoleh dapat dipakai untuk derajat asosiasi antara faktor-faktor diatas maka harga C dibandingkan koefisien maksimum yang biasa terjadi
maka harga maksimum ini dapat dihitung dengan rumus:
m m
C
maks
1
Keterangan :
maks
C
: Koefisien kontigen maksimum m
: Harga maksimum antara baris dan kolom 1
: Bilangan konstan Sutrisno Hadi, 1989 : 317
Makin dekat harga c pada c maksimum maka makin besar derajat asosiasi antara variabel.
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Sejarah Singkat SMA Negeri 4 Bandar Lampung
Pada awal pendirian SMA Negeri 4 Bandar Lampung bernama SMA Negeri 1 Tanjungkarang filial Teluk Betung mulai melaksanakan aktifitas
belajar mengajar sejak tanggal 1 Juni 1966, menempati Gedung Sekolah Cina Hua Lien, dengan alamat Jl. Sorong Cimeng Telukbetung. Pada saat
pecah G.30.S PKI , gedung yang semula ditempati Sekolah Cina tersebut diambil alih oleh pemerintah dalam hal ini PePeKuPer Pemerintah
Pelaksana Penguasa Perang dan sekolah tersebut masih dibawah Ander Bou naungan BAPERKI Organisasi yang dibawah naungan PKI hasil
demonstrasi KAPI, KAMMI kesatuan Pemuda Pelajar Kesatuan mahasiswa lampung.
Gedung Sekolah Cina tersebut di ambil alih dan di peruntukkan untuk sekolah UNILA dan IAIN, salah satunya adalah SMAN 1 Filial Tanjung
Karang sampai dengan tahun 1977. Berdasarkan SK Menteri Pendidikan No : 028011978 tanggal 28 02 1978 SMA Negeri 1 Filial Tanjung
Karang di Telukbetung pisah dari induknya SMA Negeri 1 Tanjung Karang menjadi SMA Negeri 1 Telukbetung.