43 d. Movie Clip merupakan animasi yang dapat digabungkan dengan
animasi atau objek lain. e. Frame bagian dari layer yang digunakan untuk mengatur pembuatan
animasi. f. Scene merupakan layar yang digunakan untuk menyusun objek-objek
baik tulisan maupun gambar. g. Time Line merupakan bagian dari program Adobe Flash CS 6 yang
digunakan untuk menampung layer. h. Masking merupakan suatu perintah yang digunakan untuk
menghilangkan sebuah isi dari suatu layer dan isi layer tersebut akan tampak saat movie dijalankan.
i. Layer merupakan nama tempat yang digunakan untuk menampung satu gerakan objek. Untuk menambah beberapa layer baru didalam
scene yang sedang dikerjakan, klik tombol insert layer pada panel time line.
j. Keyframe merupakan suatu tanda yang digunakanuntuk membatasi suatu gerakan animasi.
B. Hasil Penelitian yang Relefan
Hasil penelitian yang relevan digunakan untuk menguatkan posisi penelitian yang dilakukan dengan hasil penelitian yang pernah dilakukan.
Adapun penelitian yang relevan sebagai berikut : 1. Hasil penelit
ian oleh Eko Purwanto 2011 dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran Mengelas Jalur Las GMAW Dengan Software
Macromedia Flash di SMK” Menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji
44 kelayakan dari ahli media, ahli materi, dan uji coba lapangan diperoleh
data sebagai berikut : hasil penilaian ahli materi mendapat rerata skor sebesar 5, kategori “sangat baik”. Hasil penilaian ahli media mendapat
rerata skor 4,2, kategori “sangat baik”. Tanggapan siswa mendapat rerata skor 4,3, kategori “sangat baik”. Sehingga d
apat disimpulkan bahwa media pembelajaran mengelas jalur las GMAW menggunakan software
Macromedia Flash ini layak dan dapat dijadikan sebagai sumber belajar mandiri bagi siswa SMK.
2. Penelitian yang dilakukan oleh F. Endi Bawono Utomo pada tahun 2012 dengan
judul “ Penerapan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis
Software Macromedia Flash Pada Pembelajaran Teori Dasar Mesin Bubut di SMK N 2 Pengasih”. Hasil dari penelitian menunjukkan prestasi belajar
siswa kelas eksperimen yang menggunakan media flash hasilnya lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan cara konvensional.
Ditunjukkan dengan perolehan rata-rata nilai posttest dari kelas eksperiment 79,48 dan kelas kontrol sebesar 73,78. Dan dapat
disimpulkan bahwa terjadi peningkatan prestasi belajar siswa yang signifikan pada kelas eksperiment antara sebelum dan setelah
menggunakan macromedia flash. 3. Hasil penelitian oleh Alwan Salim Junaedi 2012 dengan judul
“Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Pada Mata Pelajaran Teknik Listrik di SM
K Negeri 2 Yogyakarta” menunjukkan bahwa berdasarkan hasil validasi media pembelajaran oleh ahli media, ahli
materi, dan siswa diperoleh data sebagai berikut : berdasarkan penilaian
45 ahli materi mendapat skor sebesar 4,46 pada kategori sangat layak,
penilaian ahli media mendapat skor sebesar 4,44 pada kategori sangat layak, penilaian uji coba produk mendapat skor sebesar 4,03 pada
kategori layak, dan penilaian uji coba pemakaian mendapat skor sebesar 4,24 pada kategori sangat layak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
media pembelajaran interaktif pada mata pelajaran Teknik Listrik sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran untuk siswa kelas X TAV di
SMK 2 Yogyakarta.
C. Kerangka Berfikir