2
Kelima, tidak membahas secara detail bahasa pemrograman PHP dan
database
MySQL. Dengan demikian, manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini antara
lain, bagi SMUN 1 Ambon, yaitu dapat memiliki data pustaka berupa buku, poster ilmiah dan berita dengan
format
video. Bagi siswa, yaitu dapat mengakses data pustaka berupa buku, poster ilmiah dan berita dengan
format
video secara
online
, serta dan dapat memperoleh data tersebut secara digital. Bagi akademik, sebagai
sarana pembelajaran pemrograman
web,
khususnya dengan bahasa pemrograman PHP.
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan dengan judul Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis
Web
Dengan PHP dan MySQL Di Perpustakaan SMA YPPI 1 Surabaya[1]. Penelitian tersebut dilakukan karena
adanya tuntutan kebutuhan pengguna atas pelayanan koleksi secara bersama, serta efisiensi waktu dan biaya bagi SMA YPP 1 Surabaya. Dengan demikian, fokus
penelitian tersebut adalah merancang dan membangun sistem informasi untuk mengelola perpustakaan, antara lain simpan pinjam buku dan denda
keterlambatan. Persamaan dengan penelitian ini adalah menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySql. Perbedaan dengan penelitian ini adalah
bahwa pada penelitian ini siswa dapat memperoleh salinan buku secara lengkap. Manfaat yang diperoleh dari penelitian Ervianto adalah hasil perbandingan
kecepatan layanan antara manual dengan sistem perpustakaan berbasis
web
. Penelitian lain yang pernah dilakukan sebelumnya adalah Perancangan
Sistem Keamanan Informasi pada
E-Journal
Menggunakan Teknologi
ImageMagick
dan
Ghostscript
[2]. Penelitian tersebut bertujuan untuk merancang sistem keamanan informasi aplikasi
e-journal
, dan mengimplementasikan fasilitas
Imagemagick
dan
ghostscript
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySql. Manfaat yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah dapa
mengetahui cara mengamankan data menggunakan
imagemagick
dan
ghostscript
. Sedangkan perbedaannya adalah penelitian sebelumnya membangun aplikasi
e- jornal
dan mengamankan data jurnal saja, sedangkan penelitian ini membangun aplikasi publikasi internal sekolah dan mengamankan data buku.
Konsep tentang sistem informasi juga perlu dipahami dalam penelitian ini. Sistem merupakan suatu himpunan suatu benda nyata atau abstrak yang
terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, dan saling mendukung yang secara keseluruhan
bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif[3]. Sistem adalah suatu kesatuan utuh yang terdiri dari beberapa bagian
yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu[4]. Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi dalam mencapai
tujuan atau sasaran. Unsur-unsur yang terdapat dalam sistem itulah yang disebut dengan nama subsistem. Subsistem-subsistem tersebut harus saling berhubungan
dan berinteraksi melalui komunikasi yang relevan sehingga sistem dapat bekerja secara efektif dan efisien. Sebuah sistem juga mempunyai sesuatu yang lebih
besar ruang lingkupnya yang disebut dengan supra sistem. Sebagai contoh, jika universitas dipandang sabagai sistem, pendidikan adalah supra sistemnya dan
siswa adalah subsistemnya. Sistem diklasifikasikan menjadi dua yaitu sistem
3
tertutup dan sistem terbuka. Sistem tertutup adalah sistem yang bekerja tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem
yang selalu berhubungan dengan lingkungan luarnya untuk melakukan proses dalam mendapatkan
output
. Sedangkan, Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan keputusan[4].
Berdasarkan definisi sistem informasi tersebut, maka sistem informasi perpustakaan adalah sebuah sistem terintegrasi, sistem manusia mesin, untuk
menyediakan informasi yang mendukung operasi, manajemen, dan fungsi pengambilan keputusan dalam sebuah perpustakaan. Sistem ini memanfaatkan
perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajeman, dan pengambilan keputusan basis data. Dari definisi diatas terdapat
beberapa kata kunci, yaitu pertama, berbasis komputer dan sistem manusiamesin. Berbasis computer berarti perancang harus memahami pengetahuan komputer dan
pemrosesan informasi. Sistem manusiamesin berarti ada interaksi antara manusia sebagai pengelola dan mesin sebagai alat untuk memroses informasi. Ada proses
manual yang harus dilakukan manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin. Oleh karena itu diperlukan suatu prosedurmanual sistem. Kedua, sistem basis
data terintegrasi. Adanya penggunaan basis data secara bersama-sama
sharing
dalam sebuah
data ba se management system,
yang mendukung operasi informasi yang diolah dan dihasilkan, digunakan untuk mendukung operasi perpustakaan.
Ketiga, pemanfaatan model manajemen dan pengambilan keputusan. Untuk dapat mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat digunakan model-model
manajemen dan pengambilan keputusan. Pada intinya sistem informasi perpustakaan selalu disandarkan pada prosedur manual yang biasa dilakukan,
untuk kemudian diaplikasikan kedalam sebuah sistem yang dirasa bisa lebih efisien[5].
Untuk menjaga agar data dan informasi dapat aman didalam system perpustakaan, maka diperlukan konsep keamanan data. Sebuah konsep untuk
pengamanan sebuah informasi adalah 4R Keamanan Informasi. 4R keamanan informasi adalah
Right Information
Informasi yang benar,
Right People
Orang yang tepat,
Right Time
Waktu yang tepat dan
Right Form
Bentuk yang tepat. Pengaturan 4R adalah cara paling efisien untuk memelihara dan mengontrol nilai
informasi[6].
Gambar 1 4R Keamanan Informasi[6]
Gambar 1 memperlihatkan bahwa
Right Information
mengacu pada ketepatan dan kelengkapan informasi, yang menjamin integritas informasi.
Right
4 People
berarti informasi tersedia hanya bagi individu yang berhak, yang menjamin kerahasiaan.
Right Time
mengacu pada aksesibilitas informasi dan penggunaannya atas permintaan entitas yang berhak. Ini menjamin ketersediaan.
Right Form
mengacu pada penyediaan informasi dalam
format
yang tepat. Untuk menjaga keamanan informasi, 4R harus digunakan dengan tepat. Ini berarti bahwa
kerahasiaan, integritas dan ketersediaan haruslah ditinjau ketika menangani informasi[6].
Pada penelitian ini, untuk mengkonversi data berkas pdf menjadi berkas gambar menggunakan
tools
perangkat lunak yaitu
Imagemagick
dan
Ghostscript
. Definisi
ImageMagick
menurut situs resminya yaitu di www.imagemagick.org adalah sebuah perangkat lunak untuk membaca, mengedit, dan membuat gambar
bitmap
dalam berbagai
format
lebih dari 100 termasuk DPX, EXR, GIF, JPEG, JPEG-2000, PDF, PhotoCD, PNG, PostScript, SVG, dan TIFF.
ImageMagick
dapat digunakan untuk menerjemahkan,
flip
, memperbesarmemperkecil, memotong mengubah foto, menyesuaikan warna, menerapkan berbagai efek
khusus, atau mengambil teks, baris,
polygon, ellips
dan
Curva Bézier
. Pemanggilan fungsi
ImageMagick
dilakukan melalui
command line
[7]. Namun, tersedia juga
libra ry-library
yang terdapat pada bahasa pemrograman, seperti G2F Ada,
MagickCore
C,
MagickWand
C,
ChMagick
Ch,
ImageMagick Object
COM +,
Magick+ +
C++,
JMagick
Java,
L- Magick
Lisp,
MagickNet
.NET,
MagickWand
PHP,
Imagick
PHP,
PhytonMagick
Python,
RMagick
Ruby, atau
TelMagick
tcl TK.
ImageMagick
bersifat
free
yang dapat dengan bebas digunakan, salin, memodifikasi, dan distribusikan. Lisensinya kompatibel dengan GPL dan dapat
berjalan di semua sistem operasi utama. Berikut ini beberapa contoh fitur yang tersedia pada
ImageMagick
[7], yaitu kesatu, konversi:
convert
gambar dari satu
format
ke
format
lain misalnya, PNG ke JPEG. Kedua, Transformasi: memperbesar, memperkecil, memutar, memotong, flip, atau trim foto. Ketiga,
Transparansi: mengatur tingkat transparansi dari gambar. Keempat, Menggambar: menggambar bentuk atau menambahkan teks ke foto. Kelima, Menghias:
menambah border atau bingkai ke foto. Keenam, Menambahkan efek:
blur, sharpen, threshold
, atau
tint
foto. Ketujuh, Animasi: membuat animasi GIF dari sekumpulan foto berdasarkan urutan tertentu. Kedelapan, Identifikasi gambar:
menjelaskan
format
dan properti dari sebuah gambar. Kesembilan, Komposit : menggambarkan gambar yang satu dengan gambar lain.
Ghostscript
adalah paket
softwa re
yang menyediakan fasilitas sebagai berikut, yaitu pertama,
Interpreter,
fasilitas ini untuk bahasa
PostScript PostScript language
, dengan kemampuan mengkonversi file-file berbahasa
PostScript
ke banyak
format
, menampilkannya pada
display computer
dan atau mencetaknya pada
printer
yang tidak memiliki kemampuan membaca bahasa
PostScript
secara
built in.
Kedua,
Interpreter
untuk file PDF dengan kemampuan yang sama. Ketiga, kemampuan untuk konversi file-file berbahasa
PostScript PostScript language files
menjadi PDF dengan beberapa batasan dan sebaliknya. Keempat, sebuah set dari prosedur-prosedur C
the Ghostscript library
yang mengimplementasikan kemampuan grafik dan
filtering
data
compression decompression conversion
yang kemudian ditampilkan sebagai operasi-operasi
primitive
dalam
PostScript language
dan dalam PDF.
Ghostscript
ditulis seluruhnya dalam C, dengan penanganan khusus sehingga dapat berjalan
5
dengan baik dalam berbagai sistem termasuk MS Windows, Apple MacOS, Unix dan Unix. Awalnya ditulis oleh L. Peter Deutsch tahun 1986 untuk GNU Project
dan dikeluarkan di bawah lisensi the GNU
General Public License
, tapi kemudian dia membentuk Aladdin
Enterprises
sehingga
license ghostscript
menjadi
proprietary license
. Versi terbaru saat ini dirilis di bawah GPL lagi dan dimiliki dan dikelola oleh Artifex
Software
[8].
Waterma rking
merupakan suatu bentuk dari
Steganography
Ilmu yang mempelajari bagaimana menyembunyikan suatu data pada data yang lain, dalam
mempelajari teknik-teknik bagaimana penyimpanan suatu data digital kedalam data
host digital
yang lain Istilah host digunakan untuk datasinyal digital yang ditumpangi.
Watermarking
tanda air ini agak berbeda dengan tanda air pada uang kertas. Tanda air pada uang kertas masih dapat kelihatan oleh mata
telanjang manusia mungkin dalam posisi kertas yang tertentu, tetapi
waterma rking
pada media digital disini dimaksudkan tak akan dirasakan kehadirannya oleh manusia tanpa alat bantu mesin pengolah digital seperti komputer, dan sejenisnya.
Waterma rking
ini memanfaatkan kekurangan-kekurangan sistem indera manusia seperti mata dan telinga. Dengan adanya kekurangan inilah, metoda
watermarking
ini dapat diterapkan pada berbagai media digital. Jadi
watermarking
merupakan suatu cara untuk penyembunyian atau penanaman datainformasi tertentu baik hanya berupa
catatan umum maupun rahasia kedalam suatu data digital lainnya, tetapi tidak diketahuikehadirannya oleh indera manusia indera penglihatan atauindera
pendengaran, dan mampu menghadapi proses- proses pengolahan sinyal digital sampai pada tahap tertentu [9].
Waterma rking
sebagai suatu teknik penyembunyian data pada data digital lain dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan [10] seperti: 1
Tamper-proofing
; yaitu
watermarking
digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasikan atau alat indikator yang menunjukkan data digital
host
telah mengalami perubahan dari aslinya. 2
Feature location
; yaitu menggunakan metoda
watermarking
sebagai alat untuk identifikasikan isi dari data digital pada lokasi lokasi tertentu, seperti contohnya
penamaan objek tertentu dari beberapa objek yang lain pada suatu citra digital. 3
Annotationcaption
; yaitu
watermarking
hanya digunakan sebagai keterangan tentang data digital itu sendiri. 4
Copyright-Labeling
; yaitu
watermarking
dapat digunakansebagai metoda untuk penyembunyikan label hak cipta pada data digital
sebagai bukti otentik kepemilikankarya digital tersebut. Metadata merupakan istilah dari proses identifikasi suatu atribut dan
struktur dari sebuah data atau informasi. Metadata ini sebagai data yang menjelaskan sebuah data itu sendiri
Data about data
. Untuk mengartikan metadata ini harus membahas arti dari data, informasi dan knowledge. Data,
merupakan fakta diskret yang digambarkan secara simbolik dan disimpan dalam berbagai format. Informasi, data yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu.
Knowledge, pengalaman yang dimiliki oleh seseorang ataupun sebuah organisasi dimana nilai-nilai di dalamnya dijadikan sebagai informasi. Ketiga hal ini adalah
sesuatu yang sangat fundamental dalam mendefinisikan arti metadata [11].
Beberapa ahli mendefinisikan secara berbeda arti metadata. Metadata adalah data ilmu pengetahuan yang kita miliki yang diinterpretasikan sebagai
informasi dalam kondisi untuk menentukan sebuah keputusan. Ada tiga tipe utama dalam metadata, yaitu 1 Metadata Deskriptif, yang menjelaskan sumber
untuk tujuan pe ncarian dan pengidentifikasian. Biasanya berisi elemen judul,
6
abstrak, pengarang atau sebuah kata kunci. 2 Metadata Struktural, yang mengidentifikasikan bagaimana data terb entuk, misalnya menjelaskan bagaimana
bentuk bab. 3 Metadata Administratif, yang menyediakan informasi yang membantu proses manajemen data misalnya menjelaskan kapan dan bagaimana
data terbentuk, serta informasi teknis lainnya. Beberapa tipe metadata administratif yakni metadata pengelolaan hak cipta yang mengelola hak cipta, dan
metadata preservepenyimpanan yang menekankan pada sistem pengarsipan untuk memastikan data tersimpan dengan baik. Banyak standar metadata yang sudah
dipublikasikan saat ini, namun yang paling banyak dipakai adalah bentuk metadata MARC dan Dublin Core. Di Indonesia sendiri MARC sudah diadopsi
menjadi INDOMARC[11].
MARC dan INDOMARC
Machine Readable Cataloging
. Metadata ini sudah lama dipakai di kalangan perpustakaan sebagai standar katalogisasi. Di
Indonesia MARC diadopsi menjadi INDOMARC agar memudahkan identifikasi proses katalogisasi yang sesuai dengan kaidah dan kesepakatan para pustakawan
di Indonesia. Format INDOMARC merupakan implementasi dari International Standard Organization ISO Format ISO 2719 untuk Indonesia, sebuah format
untuk tukar-menukar informasi bibliografi melalui format digital atau media yang terbacakan mesin
machine-readable
lainnya [11]. Dublin Core, Dublin Core merupakan salah satu metadata yang digunakan
untuk
web resource description and discovery
. Dublin Core dihadirkan karena ada beberapa pihak yang merasa kurang sesuai untuk menggunakan bentuk MARC
sehingga diadakan suatu kesepakatan menyusun sebuah metadata baru yang lebih mudah dan fleksibel serta mempunyai kemampuan untuk dikembangkan
dibanding MARC. Metadata Dublin Core tersusun atas 15 elemen dasar [11], yaitu: 1
Title
: judul dari sumber informasi; 2
Creator
: pencipta sumber informasi; 3
Subject
: pokok bahasan sumber informasi, biasanya dinyatakan dalam bentuk kata kunci atau nomor klasifikasi; 4
Description
: keterangan suatu isi dari sumber informasi, misalnya berupa abstrak, daftar isi atau uraian; 5
Publisher
: orang atau badan yang mempublikasikan sumber informasi; 6
Contributor
: orang atau badan yang ikut menciptakan sumber informasi; 7
Date
: tanggal penciptaan sumber informasi; 8
Type
: jenis sumber informasi, nover, laporan, peta dan sebagainya; 9
Format
: bentuk fisik sumber informasi, format, ukuran, durasi, sumber informasi; 10
Identifier
: nomor atau serangkaian ang ka dan huruf yang mengidentifikasian sumber informasi. Contoh url, alamat situs;
11
Source
: rujukan ke sumber asal suatu sumber informasi; 12
Language
: bahasa yang intelektual yang digunakan sumber informasi; 13
Relation
: hubungan antara satu sumber informasi deng an sumber informasi lainnya; 14
Coverage
: cakupan isi ditinjau dari segi geografis atau periode waktu; 15
Rights
: pemilik hak cipta sumber informasi.
7
3. Metode Perancangan Sistem