Tinjauan Pustaka T1 672012712 Full text

2 Kelima, tidak membahas secara detail bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Dengan demikian, manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini antara lain, bagi SMUN 1 Ambon, yaitu dapat memiliki data pustaka berupa buku, poster ilmiah dan berita dengan format video. Bagi siswa, yaitu dapat mengakses data pustaka berupa buku, poster ilmiah dan berita dengan format video secara online , serta dan dapat memperoleh data tersebut secara digital. Bagi akademik, sebagai sarana pembelajaran pemrograman web, khususnya dengan bahasa pemrograman PHP.

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan dengan judul Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Dengan PHP dan MySQL Di Perpustakaan SMA YPPI 1 Surabaya[1]. Penelitian tersebut dilakukan karena adanya tuntutan kebutuhan pengguna atas pelayanan koleksi secara bersama, serta efisiensi waktu dan biaya bagi SMA YPP 1 Surabaya. Dengan demikian, fokus penelitian tersebut adalah merancang dan membangun sistem informasi untuk mengelola perpustakaan, antara lain simpan pinjam buku dan denda keterlambatan. Persamaan dengan penelitian ini adalah menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySql. Perbedaan dengan penelitian ini adalah bahwa pada penelitian ini siswa dapat memperoleh salinan buku secara lengkap. Manfaat yang diperoleh dari penelitian Ervianto adalah hasil perbandingan kecepatan layanan antara manual dengan sistem perpustakaan berbasis web . Penelitian lain yang pernah dilakukan sebelumnya adalah Perancangan Sistem Keamanan Informasi pada E-Journal Menggunakan Teknologi ImageMagick dan Ghostscript [2]. Penelitian tersebut bertujuan untuk merancang sistem keamanan informasi aplikasi e-journal , dan mengimplementasikan fasilitas Imagemagick dan ghostscript menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySql. Manfaat yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah dapa mengetahui cara mengamankan data menggunakan imagemagick dan ghostscript . Sedangkan perbedaannya adalah penelitian sebelumnya membangun aplikasi e- jornal dan mengamankan data jurnal saja, sedangkan penelitian ini membangun aplikasi publikasi internal sekolah dan mengamankan data buku. Konsep tentang sistem informasi juga perlu dipahami dalam penelitian ini. Sistem merupakan suatu himpunan suatu benda nyata atau abstrak yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, dan saling mendukung yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif[3]. Sistem adalah suatu kesatuan utuh yang terdiri dari beberapa bagian yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu[4]. Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan atau sasaran. Unsur-unsur yang terdapat dalam sistem itulah yang disebut dengan nama subsistem. Subsistem-subsistem tersebut harus saling berhubungan dan berinteraksi melalui komunikasi yang relevan sehingga sistem dapat bekerja secara efektif dan efisien. Sebuah sistem juga mempunyai sesuatu yang lebih besar ruang lingkupnya yang disebut dengan supra sistem. Sebagai contoh, jika universitas dipandang sabagai sistem, pendidikan adalah supra sistemnya dan siswa adalah subsistemnya. Sistem diklasifikasikan menjadi dua yaitu sistem 3 tertutup dan sistem terbuka. Sistem tertutup adalah sistem yang bekerja tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang selalu berhubungan dengan lingkungan luarnya untuk melakukan proses dalam mendapatkan output . Sedangkan, Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan keputusan[4]. Berdasarkan definisi sistem informasi tersebut, maka sistem informasi perpustakaan adalah sebuah sistem terintegrasi, sistem manusia mesin, untuk menyediakan informasi yang mendukung operasi, manajemen, dan fungsi pengambilan keputusan dalam sebuah perpustakaan. Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajeman, dan pengambilan keputusan basis data. Dari definisi diatas terdapat beberapa kata kunci, yaitu pertama, berbasis komputer dan sistem manusiamesin. Berbasis computer berarti perancang harus memahami pengetahuan komputer dan pemrosesan informasi. Sistem manusiamesin berarti ada interaksi antara manusia sebagai pengelola dan mesin sebagai alat untuk memroses informasi. Ada proses manual yang harus dilakukan manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin. Oleh karena itu diperlukan suatu prosedurmanual sistem. Kedua, sistem basis data terintegrasi. Adanya penggunaan basis data secara bersama-sama sharing dalam sebuah data ba se management system, yang mendukung operasi informasi yang diolah dan dihasilkan, digunakan untuk mendukung operasi perpustakaan. Ketiga, pemanfaatan model manajemen dan pengambilan keputusan. Untuk dapat mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat digunakan model-model manajemen dan pengambilan keputusan. Pada intinya sistem informasi perpustakaan selalu disandarkan pada prosedur manual yang biasa dilakukan, untuk kemudian diaplikasikan kedalam sebuah sistem yang dirasa bisa lebih efisien[5]. Untuk menjaga agar data dan informasi dapat aman didalam system perpustakaan, maka diperlukan konsep keamanan data. Sebuah konsep untuk pengamanan sebuah informasi adalah 4R Keamanan Informasi. 4R keamanan informasi adalah Right Information Informasi yang benar, Right People Orang yang tepat, Right Time Waktu yang tepat dan Right Form Bentuk yang tepat. Pengaturan 4R adalah cara paling efisien untuk memelihara dan mengontrol nilai informasi[6]. Gambar 1 4R Keamanan Informasi[6] Gambar 1 memperlihatkan bahwa Right Information mengacu pada ketepatan dan kelengkapan informasi, yang menjamin integritas informasi. Right 4 People berarti informasi tersedia hanya bagi individu yang berhak, yang menjamin kerahasiaan. Right Time mengacu pada aksesibilitas informasi dan penggunaannya atas permintaan entitas yang berhak. Ini menjamin ketersediaan. Right Form mengacu pada penyediaan informasi dalam format yang tepat. Untuk menjaga keamanan informasi, 4R harus digunakan dengan tepat. Ini berarti bahwa kerahasiaan, integritas dan ketersediaan haruslah ditinjau ketika menangani informasi[6]. Pada penelitian ini, untuk mengkonversi data berkas pdf menjadi berkas gambar menggunakan tools perangkat lunak yaitu Imagemagick dan Ghostscript . Definisi ImageMagick menurut situs resminya yaitu di www.imagemagick.org adalah sebuah perangkat lunak untuk membaca, mengedit, dan membuat gambar bitmap dalam berbagai format lebih dari 100 termasuk DPX, EXR, GIF, JPEG, JPEG-2000, PDF, PhotoCD, PNG, PostScript, SVG, dan TIFF. ImageMagick dapat digunakan untuk menerjemahkan, flip , memperbesarmemperkecil, memotong mengubah foto, menyesuaikan warna, menerapkan berbagai efek khusus, atau mengambil teks, baris, polygon, ellips dan Curva Bézier . Pemanggilan fungsi ImageMagick dilakukan melalui command line [7]. Namun, tersedia juga libra ry-library yang terdapat pada bahasa pemrograman, seperti G2F Ada, MagickCore C, MagickWand C, ChMagick Ch, ImageMagick Object COM +, Magick+ + C++, JMagick Java, L- Magick Lisp, MagickNet .NET, MagickWand PHP, Imagick PHP, PhytonMagick Python, RMagick Ruby, atau TelMagick tcl TK. ImageMagick bersifat free yang dapat dengan bebas digunakan, salin, memodifikasi, dan distribusikan. Lisensinya kompatibel dengan GPL dan dapat berjalan di semua sistem operasi utama. Berikut ini beberapa contoh fitur yang tersedia pada ImageMagick [7], yaitu kesatu, konversi: convert gambar dari satu format ke format lain misalnya, PNG ke JPEG. Kedua, Transformasi: memperbesar, memperkecil, memutar, memotong, flip, atau trim foto. Ketiga, Transparansi: mengatur tingkat transparansi dari gambar. Keempat, Menggambar: menggambar bentuk atau menambahkan teks ke foto. Kelima, Menghias: menambah border atau bingkai ke foto. Keenam, Menambahkan efek: blur, sharpen, threshold , atau tint foto. Ketujuh, Animasi: membuat animasi GIF dari sekumpulan foto berdasarkan urutan tertentu. Kedelapan, Identifikasi gambar: menjelaskan format dan properti dari sebuah gambar. Kesembilan, Komposit : menggambarkan gambar yang satu dengan gambar lain. Ghostscript adalah paket softwa re yang menyediakan fasilitas sebagai berikut, yaitu pertama, Interpreter, fasilitas ini untuk bahasa PostScript PostScript language , dengan kemampuan mengkonversi file-file berbahasa PostScript ke banyak format , menampilkannya pada display computer dan atau mencetaknya pada printer yang tidak memiliki kemampuan membaca bahasa PostScript secara built in. Kedua, Interpreter untuk file PDF dengan kemampuan yang sama. Ketiga, kemampuan untuk konversi file-file berbahasa PostScript PostScript language files menjadi PDF dengan beberapa batasan dan sebaliknya. Keempat, sebuah set dari prosedur-prosedur C the Ghostscript library yang mengimplementasikan kemampuan grafik dan filtering data compression decompression conversion yang kemudian ditampilkan sebagai operasi-operasi primitive dalam PostScript language dan dalam PDF. Ghostscript ditulis seluruhnya dalam C, dengan penanganan khusus sehingga dapat berjalan 5 dengan baik dalam berbagai sistem termasuk MS Windows, Apple MacOS, Unix dan Unix. Awalnya ditulis oleh L. Peter Deutsch tahun 1986 untuk GNU Project dan dikeluarkan di bawah lisensi the GNU General Public License , tapi kemudian dia membentuk Aladdin Enterprises sehingga license ghostscript menjadi proprietary license . Versi terbaru saat ini dirilis di bawah GPL lagi dan dimiliki dan dikelola oleh Artifex Software [8]. Waterma rking merupakan suatu bentuk dari Steganography Ilmu yang mempelajari bagaimana menyembunyikan suatu data pada data yang lain, dalam mempelajari teknik-teknik bagaimana penyimpanan suatu data digital kedalam data host digital yang lain Istilah host digunakan untuk datasinyal digital yang ditumpangi. Watermarking tanda air ini agak berbeda dengan tanda air pada uang kertas. Tanda air pada uang kertas masih dapat kelihatan oleh mata telanjang manusia mungkin dalam posisi kertas yang tertentu, tetapi waterma rking pada media digital disini dimaksudkan tak akan dirasakan kehadirannya oleh manusia tanpa alat bantu mesin pengolah digital seperti komputer, dan sejenisnya. Waterma rking ini memanfaatkan kekurangan-kekurangan sistem indera manusia seperti mata dan telinga. Dengan adanya kekurangan inilah, metoda watermarking ini dapat diterapkan pada berbagai media digital. Jadi watermarking merupakan suatu cara untuk penyembunyian atau penanaman datainformasi tertentu baik hanya berupa catatan umum maupun rahasia kedalam suatu data digital lainnya, tetapi tidak diketahuikehadirannya oleh indera manusia indera penglihatan atauindera pendengaran, dan mampu menghadapi proses- proses pengolahan sinyal digital sampai pada tahap tertentu [9]. Waterma rking sebagai suatu teknik penyembunyian data pada data digital lain dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan [10] seperti: 1 Tamper-proofing ; yaitu watermarking digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasikan atau alat indikator yang menunjukkan data digital host telah mengalami perubahan dari aslinya. 2 Feature location ; yaitu menggunakan metoda watermarking sebagai alat untuk identifikasikan isi dari data digital pada lokasi lokasi tertentu, seperti contohnya penamaan objek tertentu dari beberapa objek yang lain pada suatu citra digital. 3 Annotationcaption ; yaitu watermarking hanya digunakan sebagai keterangan tentang data digital itu sendiri. 4 Copyright-Labeling ; yaitu watermarking dapat digunakansebagai metoda untuk penyembunyikan label hak cipta pada data digital sebagai bukti otentik kepemilikankarya digital tersebut. Metadata merupakan istilah dari proses identifikasi suatu atribut dan struktur dari sebuah data atau informasi. Metadata ini sebagai data yang menjelaskan sebuah data itu sendiri Data about data . Untuk mengartikan metadata ini harus membahas arti dari data, informasi dan knowledge. Data, merupakan fakta diskret yang digambarkan secara simbolik dan disimpan dalam berbagai format. Informasi, data yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu. Knowledge, pengalaman yang dimiliki oleh seseorang ataupun sebuah organisasi dimana nilai-nilai di dalamnya dijadikan sebagai informasi. Ketiga hal ini adalah sesuatu yang sangat fundamental dalam mendefinisikan arti metadata [11]. Beberapa ahli mendefinisikan secara berbeda arti metadata. Metadata adalah data ilmu pengetahuan yang kita miliki yang diinterpretasikan sebagai informasi dalam kondisi untuk menentukan sebuah keputusan. Ada tiga tipe utama dalam metadata, yaitu 1 Metadata Deskriptif, yang menjelaskan sumber untuk tujuan pe ncarian dan pengidentifikasian. Biasanya berisi elemen judul, 6 abstrak, pengarang atau sebuah kata kunci. 2 Metadata Struktural, yang mengidentifikasikan bagaimana data terb entuk, misalnya menjelaskan bagaimana bentuk bab. 3 Metadata Administratif, yang menyediakan informasi yang membantu proses manajemen data misalnya menjelaskan kapan dan bagaimana data terbentuk, serta informasi teknis lainnya. Beberapa tipe metadata administratif yakni metadata pengelolaan hak cipta yang mengelola hak cipta, dan metadata preservepenyimpanan yang menekankan pada sistem pengarsipan untuk memastikan data tersimpan dengan baik. Banyak standar metadata yang sudah dipublikasikan saat ini, namun yang paling banyak dipakai adalah bentuk metadata MARC dan Dublin Core. Di Indonesia sendiri MARC sudah diadopsi menjadi INDOMARC[11]. MARC dan INDOMARC Machine Readable Cataloging . Metadata ini sudah lama dipakai di kalangan perpustakaan sebagai standar katalogisasi. Di Indonesia MARC diadopsi menjadi INDOMARC agar memudahkan identifikasi proses katalogisasi yang sesuai dengan kaidah dan kesepakatan para pustakawan di Indonesia. Format INDOMARC merupakan implementasi dari International Standard Organization ISO Format ISO 2719 untuk Indonesia, sebuah format untuk tukar-menukar informasi bibliografi melalui format digital atau media yang terbacakan mesin machine-readable lainnya [11]. Dublin Core, Dublin Core merupakan salah satu metadata yang digunakan untuk web resource description and discovery . Dublin Core dihadirkan karena ada beberapa pihak yang merasa kurang sesuai untuk menggunakan bentuk MARC sehingga diadakan suatu kesepakatan menyusun sebuah metadata baru yang lebih mudah dan fleksibel serta mempunyai kemampuan untuk dikembangkan dibanding MARC. Metadata Dublin Core tersusun atas 15 elemen dasar [11], yaitu: 1 Title : judul dari sumber informasi; 2 Creator : pencipta sumber informasi; 3 Subject : pokok bahasan sumber informasi, biasanya dinyatakan dalam bentuk kata kunci atau nomor klasifikasi; 4 Description : keterangan suatu isi dari sumber informasi, misalnya berupa abstrak, daftar isi atau uraian; 5 Publisher : orang atau badan yang mempublikasikan sumber informasi; 6 Contributor : orang atau badan yang ikut menciptakan sumber informasi; 7 Date : tanggal penciptaan sumber informasi; 8 Type : jenis sumber informasi, nover, laporan, peta dan sebagainya; 9 Format : bentuk fisik sumber informasi, format, ukuran, durasi, sumber informasi; 10 Identifier : nomor atau serangkaian ang ka dan huruf yang mengidentifikasian sumber informasi. Contoh url, alamat situs; 11 Source : rujukan ke sumber asal suatu sumber informasi; 12 Language : bahasa yang intelektual yang digunakan sumber informasi; 13 Relation : hubungan antara satu sumber informasi deng an sumber informasi lainnya; 14 Coverage : cakupan isi ditinjau dari segi geografis atau periode waktu; 15 Rights : pemilik hak cipta sumber informasi. 7

3. Metode Perancangan Sistem