Ekstrakurikuler Bolabasket Kajian Teori 1. Manajemen

36 Prestasi non-akademik disini dimaksudkan pada prestasi dalam bidang olahraga. Berprestasi dalam bidang olahraga lebih banyak peluang dalam meraih prestasi dimana cabang dari olahraga itu sendiri sangat banyak, belum lagi dari cabang tersebut dibagi menjadi kelas atau nomor perlombaan. Maka dari itu program ekstrakurikuler di sekolah menjadi wadah bagi peserta didik untuk menuju prestasi yang ingin diraih. Selain itu, program ekstrakurikuler di sekolah khususnya SMA tidak hanya akan membina peserta didik yang terbilang masih dalam masa transisi dari remaja menuju dewasa akan terbina secara mental, sikap dan mendapatkan hal-hal yang positif.

B. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian oleh Agustiandri Ferdiastomo Penelitian yang dilakukan oleh Agustiandri Ferdiastomo 2011 dengan judul “Survei Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Sekolah di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo Tahun Ajaran 2011- 2012”. Metode yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah survai dengan instrument yang digunakan angket, dengan populasi sampel adalah seluruh Sekolah Dasar Negeri yang ada di Kecamatan Butuh, dengan jumlah 32 sekolah, dengan teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1 Pendidikan Kesehatan: sangat tinggi 0, tinggi 12,50, sedang 34,37, rendah 34,37, 37 sangat rendah 18,76 2 pelayanan kesehatan: sangat tinggi 0, tinggi 9,37, sedang 25, rendah 65,63, sangat rendah 0 3 lingkungan Sekolah Sehat: sangat tinggi 31,25, tinggi 43,75, sedang 21,87, rendah 3,13, sangat rendah 0 4 Hasil Penelitian Seluruhnya: pada ketiga fungsi yaitu Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan Lingkungan Sekolah Sehat diperoleh, kategori sangat tinggi 0, tinggi 28,12, sedang 62,50, rendah 9,38 sangat rendah 0. 2. Penelitian oleh F. Ardhiyanto Nugroho Penelitian F. Ardhiyanto Nugroho 2001 dengan judul “Manajemen Klub Bulutangkis di Kotamadya Yogyakarta Tahun 2001” Sampel yang digunakan adalah seluruh pengurus klub bulutangkis di Kotamadya Yogyakartayang berjumlah 12 klub dan diambil menggunakan teknik total sampling. Variabel tanggal dalam penelitian ini adalah manajemen klub bulutangkis di kotamadya Yogyakarta tahun 2001 yang meliputi: Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah manajemen klub bulutangkis di kotamadya Yogyakarta tahun 2001. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manajemen pengurus klub bulutangkis di kotamadya Yogyakarta tahun 2001.